Anda di halaman 1dari 30

Temperature control TZ series

Temperature control

Temperature control adalah sistem otomatisasi yang dapat berfungsi


dengan memanfaatkan bantuan berbagai macam sensor sebagai
input, seperti sensor gerak,sensor suhu,sensor kecepatan dan masih
banyak lagi, yang selanjutnya akan di proses oleh control unit untuk
memberikan perintah kepada sistem selanjutnya.

Sebagai contoh suatu ruangan yang memiliki pendingin udara harus dapat
menghemat biaya pengunaan listrik, dengan menggunakan temperature
control kita dapat membuat pendingin ruangan tersebut dapat menyala dan
mati sesuai waktu yang telah kita tentukan.
Dengan memanfaatkan sensor suhu data suhu ruangan dapat kita ketahui
selanjutnya data tersebut akan diproses oleh control unit, dan control unit 
akan memberikan perintah kepada sistem yang dimiliki oleh pendingin
ruangan untuk menyala dan padam ketika pendingin udara tidak diperlukan.
Sensor suhu

Sensor Suhu atau Temperature Sensors adalah suatu komponen


yang dapat mengubah besaran panas menjadi besaran listrik
sehingga dapat mendeteksi gejala perubahan suhu pada obyek
tertentu. Sensor suhu melakukan pengukuran terhadap jumlah
energi panas/dingin yang dihasilkan oleh suatu obyek sehingga
memungkinkan kita untuk mengetahui atau mendeteksi gejala
perubahan-perubahan suhu tersebut dalam bentuk output Analog
maupun Digital. Sensor Suhu juga merupakan dari keluarga
Transduser.
Jenis-Jenis Sensor suhu
Thermocouple
Bila dilihat dari segi instalasinya, Thermocouple ini memiliki dua buah
jenis kawat logam sebagai konduktor yang saling tergabung di
ujungnya. Nantinya, bila terjadi perubahan suhu  antara ujung
masing-masing pengukuran serta ujung kedua kawat konduktor, hal
ini akan memberikan tegangan listrik dan berakhir pada efek termo
elektrik. Thermocouple ini mampu mengukur temperatur suhu dalam
jarak jangkauan yang cukup luas.

Resistance Temperature Detector  (Sensor RTD)


Sensor RTD mengacu kepada prinsip adanya perubahan resistansi dari proses
perubahan suhu di sekitar. Dengan kata lain, pada saat suhu meningkat, maka
kemudian resistansi elemen RTD juga turut meningkat. sensor RTD sendiri
merupakan sensor suhu yang paling sering digunakan dalam kebutuhan
Industri.
Jenis-Jenis Sensor suhu
Thermistor  (Sensor Termistor)
Thermistor merupakan kependekan dari thermally sensitive resistor, dimana
sensor suhu jenis ini terdiri dari beberapa komponen semikonduktor yang
memiliki resistansi dan berpengaruh terhadap perubahan suhu. Thermistor
ini sendiri sudah terbagi menjadi dua, yaitu
-PTC (Positive Temperature Coefficient), dimana nilai resistansi akan
meningkat bila suhu naik
-NTC (Negative Temperature Coefficient), dimana nilai resistansi akan
menurun bila suhu naik

Sensor infrared pyrometer


Secara singkat, sensor ini mampu mendeteksi, maupun mengukur
perubahan suhu dari jarak yang cukup jauh tanpa harus melakukan
kontak secara langsung dengan suatu objek yang hendak diukur. Prinsip
kerjanya dengan menggunakan sebuah cahaya infra merah sebagai
pengukur radiasi panas suatu benda.
Jenis-Jenis Sensor suhu
IC temperature sensor (Sensor suhu IC)
Sensor suhu IC bekerja berdasarkan sesuai sifat ataupun perilaku dari PN
Junction Silikon. Apabila tegangan maju, maka PN Junction menjadi
menurun, namun suhu akan meningkat. Dengan kata lain, sensor IC
memiliki sebuah sinyal yang berbanding lurus antara tegangan arus dengan
suhu dan temperatur.

Sensor Bimetal
Karena cara kerjanya yang cukup sederhana, maka sensor Bimetal ini
juga menjadi salah satu sensor yang sangat umum  untuk digunakan.
Sebagai contoh, sensor jenis ini dapat dijumpai di berbagai alat rumah
tangga seperti setrika.  Sensor Bimetal terdiri dari dua buah lempengan
logam dengan koefesien muai yang berbeda namun direkatkan menjadi
satu rangkaian.
Temperature TZN4S Series
Ordering information
TZN 4 S - 1 4 R

Digit
4 -> 4 Digit

Item
TZN -> Temperature PID Control output
R -> Relay
Size S -> SSR
Sub output
S -> DIN W48x48mm C -> Current (4-20mADc)
1 -.> Event 1 output

Power supply
4 -> 100-240 VAC 50/60 Hz
Front panel identification
PV: Display Processing value

Indicator Output
SV: Display Setting value

Indicator EVENT 1
AT:indicator autotuning
opertion

Tombol Mode

Tombol Tombol untuk


menjalankan setting
autotuning
Connection
Input type switch
Flow chart untuk setting pertama
Tekan Tombol MD selama 3 detik untuk membuka mode
flow chart setting pertama kemudian tekan MD untuk ke
mode berikutnya
SV-2 0 Nilai dalam rentang input untuk setiap sensor

Atur suhu keluaran alarm yang dipilih pada EV-1.


AL 1 0 rentang pengaturan berada dalam kisaran input untuk
setiap jenis sensor
LBA 999 Atur waktu LBA (0-999 detik)

Atur interval antara on dan off untuk output alarm dari 1


AHYS 2 hingga 100 0c
Atur Proportional band dari 0 hingga 100% jika menetapkan
P 3,0 nilai P sebagai 0 maka akan menjadi kontrol On / OFF
Atur waktu antar dari 0 hingga 3600 detik, jika pengaturan I
I 0 di beri nilai 0 fungsi ini akan dimatikan

0 Atur waktu turunan dari 0 hingga 3600 detik jika


d menetapkan nilai D sebagai 0 detik fungsi ini akan mati

20 Atur siklus kontrol proporsional dari 1-120 detik. dalam hal


t output SSR nilai ini harus kecil (mis: 2 detik)
Flow chart untuk setting pertama
Atur histeresis mulai 1 hingga 100 oc saat fungsi kontrol on / off
HYS 0 digunakan
masukan koreksi kesalahan dalam sensor input dari -49
In-b 0 hingga 50 oc

Atur nilai reset manual dari 0,0 hingga 100% ini hanya untuk
rEST 0,0 kontrol P bukan untuk PID

0 Atur waktu kenaikan ramp dari 1 hingga 99 menit saat fungsi


rAPU ramp dipilih

0 Atur waktu turun ramp dari 1 hingga 99 menit saat fungsi ramp
rAPd dipilih

OFF Fungsi ini untuk mengunci operasi nilai pengaturan dan kunci
LoC AT depan

ON Atur ON setiap data tidak bisa diubah


Factory defaults
(Parameter 1 group)
Flow chart untuk setting kedua
Tekan Tombol MD dan panah atas selama 3 detik untuk
membuka mode flow chart setting kedua kemudian
tekan MD untuk ke mode berikutnya

In-t Mode ini adalah untuk memilih type sensor atur input sensor
sesuia dengan tabel ini
Flow chart untuk setting kedua
Ev-1 LBA Mode ini untuk meng aktifkan event 1 ada 9 pilihan
untuk mode ini, mode ini dapat di fungsikan sebagai
SBA output kontrol utama dan sub fungsi juga, ada satu sub
output di unit ini
AL-0

AL-1

AL-2

AL-3

AL-4

AL-5

AL-6
Flow chart untuk setting kedua
Mode ini berfungsi untuk mendiagnosis sebagai
LBA suhu abnormal dari sistem kontrol  jika suhu
Loop break alarm sistem kontrol tidak berubah dalam ±2oC selama
pengaturan waktu LBA, output LAB akan
menyala

SBA fungsi ini menyebabkan sub output menyala


sensor break alarm ketika sensor terputus atau terbuka dapat
dengan mudah memeriksa apakah sensor
terputus atau tidak dengan membunyikan bel
AL-1
AL-2 Deviasi batas tinggi alarm
jika deviasi antara PV dan SV terjadi lebih tinggi
AL-3
dari nilai pengaturan suhu deviasi, output akan
AL-4 menyala. suhu penyimpangan diatur dalam AL 1
AL-5 dari kelompok pengaturan pertama
AL-6
Opertion chart for alarm output
Flow chart untuk setting kedua
AL-t AL-a General Alarm berfungsi tidak ada ouput alarm
opsional
Alarm mode
Latch function berfungsi ketika output alarm menyala
AL-b sekali maka output akan menyala terus menerus
Standby sequency function adalah mode dimana tidak
AL-c menghasilkan output pada operasi pertama ketika
mencapai nilai objek pertama
AL-d Latch & Standby sequency function berfungsi
menggabungkan fungsi AL-b dan AL- c
Flow chart untuk setting kedua
At-t Tun 1 Fungsi autotuning PID secara otomatis
mengukur karakteristik termal dan respons
Auto tuning time
sistem kontrol dan kemudian menjalankan
Tun 2 nilainya di bawah respons & stabilitas tinggi
setelah menghitung konstanta waktu PID yang
diperlukan untuk mengontrol suhu optimal
Flow chart untuk setting kedua
PI dt PI d.s Berfungsi untuk mengontrol suhu dengan dua jenis
karakteristik, Salah satunya adalah ketika Anda perlu
PID control mode
meminimalkan waktu yang mencapai PV ke SV seperti
PI d.f (gambar 1) dan ketika Anda perlu meminimalkan
overshoot meskipun jangkauan (PV ke SV ) lambat
(gambar 2)
Flow chart untuk setting kedua
O-ft HEAT Secara umum ada dua cara untuk mengontrol
suhu, pertama (fungsi panas) adalah
PID control mode
memanaskan ketika PV turun. kedua (fungsi-
CooL dingin) adalah mendinginkan ketika PV semakin
tinggi (freezer). Fungsi-fungsi ini beroperasi
secara berlawanan ketika dalam mode ON / OFF
atau kontrol proporsional. Tetapi dalam mode
PID akan berbeda karena konstanta waktu PID
akan ditentukan sesuai dengan sistem kontrol

UnI-t o
c Mode ini berfungsi memilih pembacaan suhu
dalam satuan celcius atau faranhed
Unit mode
o
F

H-SC 1300 Mode ini berfungsi menentukan batas limit atas


SV atau PV
Scale high-limit
Flow chart untuk setting kedua
L-SC -100 Mode ini berfungsi memilih batas limit bawah SV
atau PV
Scale low-limit

dot 0 Mode ini berfungsi untuk menentukan brapa


digit di belakang koma mode ini hanya untuk
Decimal point
0,0 analog input

0,00

0,000

rAnP OFF Mode ini berfungsi menyalakan atau mematikan


funfsi Ramp
Ramp function
ON

LoC OFF Mode ini berfungsi mengunci data,data tidak


bisa di ganti jika mode ini dalam keadaan ON
Scale low-limit
ON
Factory defaults
(Parameter 2 group)
Penerapan tipe output relay
Penerapan tipe output SSR
Penerapan tipe output arus DC
4-20mA
Penerapan tipe output arus DC
4-20mA
Pengaplikasian analog input

Pengaplikasian mengukur atau mengendalikan kelembaban & tekanan, fluks, dll, harus
menggunakan konverter yang tepat yang mengubah nilai pengukuran menjadi DC4-20mA atau
1-5VDC atau 0-10VDC.

Untuk menggunakan output analog dari konverter sebagai input pengontrol, pilih tipe input yang
sama dengan kondisi output analog. (Ini harus dioperasikan dalam status power-off.)
Pilih A - 1 (0-10VDC) atau A - 2 (1-5VDC) atau A- -3 (DC4-20mA) dalam mode pemilihan input pada
grup parameter 2.

Atur nilai input dengan mode Skala Tinggi [H-SC] dan Skala rendah [L-SC].
Sambungkan output analog dari konverter ke terminal sensor suhu pengontrol. Berhati-hatilah
dengan polaritasnya.
Error display
Menandakan Suhu input yang diukur
“LLLL lebih rendah dari kisaran input
” sensor
Menandakan Suhu input yang diukur
“HHHH” lebih tinggi dari kisaran input sensor

Menandakan input sensor tidak


“oPEn” terkoneksi atau kabel sensor putus

Anda mungkin juga menyukai