Anda di halaman 1dari 13

Uji Kepekaan Kuman

Terhadap Antibiotik

Mei Widya Wati (1913453041)


Bakteri mampu menghancurkan mekanisme pertahanan yang
seharusnya dipakai antibiotik untuk melawan infeksi.

Para peneliti dari Universitas New York mengatakan beberapa bakteri


patogen bisa menghasilkan semacam nitric oxide yang memproduksi
enzim yang membuatnya jadi resisten terhadap antibiotik.

Karena itu para ahli berusaha membuat obat-obatan yang mampu


menghambat produksi tersebut agar antibiotik dapat semakin kuat.
Antibiotik membuat bakteri memproduksi lebih banyak
jenis reaktif oksigen. Hal itu akan merusak dan membuat
bakteri tak bisa bertahan, bahkan mati.

Nitric oxide dikeluarkan bakteri dari oxidatif stres,


kata Nudler yang hasil risetnya dipublikasikan dalam jurnal
Science.
RESISTENSI
Pemeriksaan ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui obat-obat yg paling cocok ( paling poten ) untuk kuman
penyebab penyaki, terutama pada kasus-kasus penyakit yang kronis.
2. Mengetahui adanya resistensi bakteri terhadap berbagai antibiotik.

Resistensi bakteri terhadap antibiotik dapat disebabkan :


a. Secara alamiah bakteri resisten terhadap antibiotik yg diberikan
b. Akibat pemberian dosis dibawah dosis yg diberikan.
c. Akibat penghentian obat sebelum kuman tersebut benar-benar mati dengan
antibiotik.
Berbagai cara Resistensi Tes

A. Difusi

1. Cara Kirby Bauer


a. Diambil beberapa koloni kuman dr pertumbuhan 24 jam pada agar,
disuspensikan ke dalam 0,5 ml BHI cair, diinkubasikan 4 jam pada
370C .
b. Suspensi tsb disamakan kekeruhannya dgn std.mac farland. Jika lebih
keruh dari standar mf + dgn aquadest steril, sampai kekeruhannya
= m.farland. / 108CFU/ ml CFU = Coloni Forming Unit.
c. Lidi kapas steril dicelupkan kedalam suspensi kuman lalu
ditekan-tekan pada dinding tabung hingga kapasnya tidak
terlalu basah,kemudian dioleskan pada permukaan media
hingga rata.

d. Kemudian diletakkan disk antibiotik , dengan jarak antar


15-20 mm.
Interpretasi hasil :
Zona iradikal : Suatu daerah di sekitar disk menunjukkan
pertumbuhan bakteri dihambat oleh antibiotik tersebut,
tetapi tidak dimatikan.
2. Cara sumuran
a - c = Kirby Bauer
d. Pada agar tersebut dibuat sumuran dgn diameter ttt. Kedlm sumuran larutan anti -
biotik yg akan diujikan. Diinkubasi 370C selama 18 – 24 jam.
Hasilnya dibaca = cara Kirby Bauer.

3. Cara pour plate


a - b = Kirby Bauer
e. Dengan menggunakan ose khusus, diambil 1 mata ose dan dimasukkan 4 ml agar
base 1,5 % pada suhu 560C .
f. Homogenkan suspensi bakteri, kemudian dituang pd media Mueller Hinton agar.
g. Tunggu sampai agar membeku, lalu letakkan disk antibiotik f. Inkubasi suhu 370C
selama 18 – 24 jam.
Baca hasilnya sesuai dengan standart masing-masing antibiotik.
(lihat pada tabel )
B. Dilusi

Dilusi cair atau dilusi padat


Prinsip : antibiotik diencerkan hingga beberapa konsentrasi .

• Untuk dilusi cair : masing-masing konsentrasi obat ditambah


suspensi kuman dalam media cair .
• Untuk dilusi padat : tiap konsentrasi obat dengan media agar lalu
ditanami kuman.
Tujuan pengujian ini untuk mengetahui :

1) Konsentrasi minimal dari antibiotik /kombinasi antibiotik/bahan lain yg mampu


menghambat pertumbuhan bakteri. Daya hambat dinyatakan dalam KHM (kadar
hambat minimal) atau MIC (minimal inhibition consentration) dan KBM ( kadar
bunuh minimal ) atau MBC ( minimal bacteriocid consentration ).

KHM 99,9 % : < 0,1 % bakteri yang diinokulasi tetap hidup


KHM 90 % : < 10 % bakteri yang diinokulasi tetap hidup
KHM 50 % : < 50 % bakteri yang diinokulasi tetap hidup

2) Kadar antibiotik dalam serum atau cairan tubuh


• Cara pengujian : Pembuatan larutan induk Konsentrasi antibiotik dalam larutan
induk adalah 100 mg antibiotik aktif/ml. Setiap jenis antibiotik menggunakan
pelarut dan pengencer yg berbeda-beda
Cara Membuat Pengenceran :

A.Broth dilution
1) Ditimbang 50 mg obat didalam erlenmeyer steril + kan pelarut sampai 50 ml, ini
menjadi larutan obat yg akdarnya 1000mcg/ml.
2) Larutan obat tsb dipipet 2 ml + 8 ml BHI broth. Diperoleh larutan dgn kadar 200
mcg/ml. Selanjutnya dibuat pengenceran.

B. Cara Agar dilution


1) Satu jenis obat yg digunakan dibuat larutan dengan pelarutnya sehingga kadar ttt.
Misalnya 100 mcg/ml.
2) Disediakan bbrp labu media agar yg cocok, steril suhu 500C .
3) Kemudian masing – masing di+kan larutan obat dengan volumr yang berbeda-beda,
kemudian dituang kedaalm petridis steril.
Thanks for your
attention !

Anda mungkin juga menyukai