Penyalahgunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah salah satu isu sensitif, yang
dikatakan pewarna, pemanis, dan pengawet adalah BTP yang sering menjadi
persoalan. Produsen kecil dan menengah kerap ditemukan BPOM menggunakan
bahan berbahaya yang tak terdaftar sebagai BTP.
BTP pada pangan yang tidak berasal. Tiap jenis BTP bawaan sudah dilengkapi
dengan jenis pangan yang tepat dan sesuai peruntukannya.
Penggunaan BTP yang dilarang. Ada daftar BTP yang dilarang dalam Permenkes
033/2012.
Pada Hari Kamis, 25 Juli 2013, sekitar pukul 10.00 WITA perbuatan AB
terkait penyalahgunaan formalin tersebut diketahui oleh petugas dari BPOM Mataram
dan Polres Bima yang melakukan operasi gabungan di Daerah Bima. Hasil pengujian
yang dilakukan oleh petugas BPOM terhadap air rebusan mie basah tersebut positif
mengandung formalin dan hal tersebut diakui juga oleh pelaku. Sebelumnya AB
pernah diberi peringatan oleh petugas BPOM terkait larangan penggunaan formalin
sebagai pengawet produknya dan pernah berhenti menggunakan formalin tersebut,
namun dikarenakan mengalami kerugian akibat daya simpan yang rendah maka AB
kembali menggunakan formalin untuk produknya. Untuk pemeriksaan lebih lanjut,
petugas menyita satu buah jerigen yang berisi cairan formalin, satu botol air rebusan
mie yang mengandung formalin, dan mie basah kemasan plastik sebanyak 12 Kg.
Jika terkait kasus diatas, peran sebagai konsumen jika mengetahui penyalahgunaan
tersebut, maka harus melaporkannya kepada pihak yang berwenang, agar diselidiki
lebih lanjut.
Memberikan sanksi yang berat dan sesuai kepada pelaku yang menyalahgunaan
bahan tambahan pangan tersebut.
Mengadakan pendidikan konsumen terkait BTP tersebut dengan cara penyebaran
informasi mengenai BTP dan apa saja BTP yang boleh dan tidak boleh digunakan.
Memberikan informasi kepada pedagang tentang bahaya dan dampak kedepannya
terkait penyalahgunaan BTP tersebut.
Bagi pedagang, diharuskan untuk mencari alternatif bahan tambahan pangan yang
aman untuk dikonsumsi.
BPOM harus rutin mengecek dan melakukan pengawasan peredaran produk.
Bagi pemerintah juga harus tegas dalam menerapkan UU tentang penyalahgunaan
bahan tambahan pangan tersebut.
Bagi konsumen, harus lebih berhati – hati dalam memilih makanan, dan
menambahn wawasan tentang bahan tambahan pangan yang disalahgunakan
tersebut untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan.
Sumber :
https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/amankan-pangan-dan-bebaskan-produk-dari-
bahan-berbahaya-81