Anda di halaman 1dari 3

P7 = UJI AKTIVITAS BAHAN ANTI MIKROBA

Tujuan Praktikum:
Mengamati pengaruh berbagai bahan antimikroba terhadap viabilitas bakteri.

Pendahuluan
Zat antimikroba adalah senyawa yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Zat
antimikroba dapat bersifat membunuh mikroorganisme (microbicidal ) atau menghambat pertumbuhan
mikroorganisme (microbiostatic). Disinfektan adalah bahan kimia yang mematikan sel vegetatif. Antiseptik adalah
substansi yang melawan infeksi (sepsis) atau mencegah pertumbuhan atau kerja mikroorganisme dengan cara
menghancurkan atau menghambat pertumbuhan serta aktivitasnya. Sedangkan Bahan sanitasi adalah bahan yang
mengurangi populasi mikroorganisme sampai batas yang dianggap aman. Efisiensi dan efektivitas disinfektan
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : Konsentrasi, waktu terpapar, jenis mikroba dan kondisi lingkungan seperti
pH, Suhu, dan Jenis tempat mikroba hidup.

Agen Kemoterapeutik merupakan substansi kimia yang digunakan untuk mengobati penyakit infeksi. Mekanismenya
dengan mengganggu metabolisme sel menyebabkan keadaan mikrobistatik atau mikrobisidal tanpa mempengaruhi
sel inang yang mengandung mikrob. Obat tersebut dapat di bagi kedalam :

1.      Antibiotik, disintesis dan disekresi bakteri tertentu termasuk aktinomiset dan cendawan yang dapat merusak
atau menghambat pertumbuhan mikrob lain. Beberapa antibiotik dapat disintesis di laboratorium dan di modifikasi
namun masih berasal dari mikrob yang hidup.

2.      Obat sintetik, disintesis di laboratorium.

Untuk memilih obat sebagai agen kemoterapeutik maka seseorang harus memahami mekanisme obat, efek samping
pada inang dan spektrum aktifitas sebagai antimikrob. Mekanisme obat berbeda-beda dan penggunaan dalam
jangka pendek atau panjang dapat mengakibatkan efek sistemik pada inang.

Agen kemoterapeutik menunjukan aktifitas antimikrob yang berbeda-beda. Berspektrum sempit apabila hanya
efektif untuk suatu kelompok mikrob tertentu dan yang berspektrum luas maka aktifitasnya meliputi banyak
kelompok mikrob. Cara kerja zat-zat kimia dalam menghambat atau mematikan mikroorganisme itu berbeda-beda,
beberapa diantaranya adalah: mendenaturasi protein, merusak membran, mengganggu sintesis protein,
menghambat pembentukan dinding sel, dan lain-lain. Untuk menentukan pilihan antimikrob dapat digunakan suatu
uji yang disebut uji Kirby-Bauer yang memanfaatkan filter cakram dan difusi agar.

Alat dan Bahan


-Biakan cair bakteri E. Coli sp. dan Bacillus sp.
-Larutan fisiologis (dalam Eppendorf)
-Larutan antibiotik (dalam Eppendorf)
- Larutan Ekstrak Kunyit (dalam Eppendorf)
-Larutan E kstrak Cengkeh (dalam Eppendorf)
-Larutan Ekstrak Pala  (dalam eppendorf)
- M edium PCA
-Kertas saring steril yang berbentuk bulat dengan diameter 1 cm.
-Pinset
-Pipet steril
-Batang penyebar
 
PROSEDUR KERJA

1. Beri label pada tiap tutup cawan dengan nama mikrob uji yang di inokulasikan.
2. Ambil 0,1 ml suspensi bakteri menggunakan mikropipet

3. Letakkan suspensi bakteri 0.1 ml pada media PCA dan kemudian sebar secara merata menggunakan batang
penyebar (1 media PCA untuk satu macam bakteri).

4. Bakar pinset sebentar di atas nyala api, jangan samai pinset masih panas biarkan dingin, ambil kertas saring
dengan pinset satu persatu.  ambil kertas saring yang berbentuk bulat.

5. Celupkan kertas saring I ke dalam larutan fisiologis dan letakkan di atas permukaan media PDA yang telah
disebari biakan bakteri. 

6. Celupkan kertas saring II ke dalam larutan antibiotik dan letakkan pada cawan petri yang sama dengan jarak
tertentu, lakukan hal yang sama untuk jenis antibakteri yang lain (lihat gambar).

7. Inkubasikan pada suhu kamar selama 24 jam.

8. Amati pertumbuhan yang terjadi dan ukur diameter daerah bening yang timbul.
Pada video memperlihatkan teknik dasar dalam praktikum uji aktivitas bahan anti mikroba dengan
menggunakan metode Kirby Bauer ( Metode Kertas Cakram). Walaupun tidak sama dengan bahan dan cara yang kita
gunakan dalam praktik tetapi prinsip dasarnya sama yaitu menggunakan kertas cakram yang sudah diberi bahan anti
biotik  kemudian di letakkan pada media yang sudah diberi bakteri sebelumnya. selanjutnya dilihat ada tidak zona
Lisis nya.

Anda mungkin juga menyukai