Afghanistan akan terus memperlihatkan diri sebagai negeri yang tidak berhenti dari
pergolakan, akibat sektarianisme dan proxy war negara asing. Kunjungan Taliban ke China
menambah energi Taliban, di luar dukungan Iran dan Pakistan, untuk berkuasa kembali di
Afghanistan. Rusia kini dapat menertawai kekeliruan langkah AS yang mengulangi kesalahan
Soviet. Sayang, Negara Indonesia dan kelompok negara islam lainnya juga tidak mampu
mendamaikan sesama kaum Muslim yang berperang di Afghanistan, yang akan menyebabkan
mengalirnya gelombang pengungsi hebat, termasuk ke Indonesia. Melalui Grup Regional
Timur Tengah/Arab/ Afrika Utara dalam Uni Parlemen Internasional (IPU), berbagai forum
kerja sama yang lebih khusus, seperti Perhimpunan Parlemen Asia (APA) dan Organisasi
Kerja Sama Islam (OKI), selama ini juga sulit mencarikan jalan keluar yang menawarkan
resolusi konflik yang dinilai fair dan dapat diterima semua pihak yang berkonflik.
(Nainggolan 2021).
Sumber:
Setelah berkuasa, Taliban langsung mengganti peraturan dengan dasar Syariah Islam
versi mereka. Taliban secara ketat memberlakukan peraturan-peraturan tersebut. Dari semua
aturan-aturan yang telah diterapkan Taliban kepada rakyat Afghanistan tersebut sesuai
dengan konsep kekuasaan menurut Faucoult yang mengatakan bahwa dimana ada relasi disitu
pasti ada kekuasaan. Taliban merupakan gerakan yang berasal dari suku Pashtun dan
mayoritas warga Afghanistan merupakan suku Pashtun, sehingga membuat Taliban banyak
pendukungnya. Setelah berkuasa Taliban menggunakan kekuasaan yang represif. Selain itu
ada bukti-bukti keterlibatan Taliban dengan gerakan-gerakan teroris. Komisi Nasional
Serangan Teroris di AS menemukan bahwa alQaeda telah menggunakan Afghanistan sebagai
tempat untuk melatih dan mendoktrin para pejuang, mengimpor senjata dan berkoordinasi
dengan jihadis lainnya. Semua itu dengan izin dari Taliban. Selanjutnya penegakan
peraturan-peraturan tersebut membuat rakyat Afghanistan tidak menyukai Pemerintah dan
juga membuat Taliban dikecam oleh dunia. Pada 7 Oktober 2001 kekuasaan Taliban di
Afghanistan digulingkan oleh Amerika Serikat dikarenakan perlindungan Taliban terhadap
Osama bin Laden.