1
Aly Asghor, “Taliban di Afghanistan: Tinjauan Ideologi, Gerakan dan Aliansinya Dengan ISIS” Jurnal
Keamanan Nasional, Volume VII, No.1 (Agustus 2021), 72.
tapi juga mengakhiri perseteruan faksi- faksi mujahidin kala terjalin perselisihan dalam
merumuskan jadwal politik sehabis berakhirnya Invasi Uni Soviet tahun 1990.2
Taliban memunculkan pergerakannya sekitar tahun 1994 ditandai dengan operasi-
operasi militer yang telah dilakukan dengan memperdayakan kekuatan Madrasah. Pada
tahun 1996 para militer itu berjuang dan membuahkan hasil, yakni mereka bisa
memperebutkan Ibu Kota dari Afghanistan yakni Kabul. Pada akhirnya Taliban
memegang tradisi memerankan para pelajar dalam kancah perpolitikan. Taliban sukses
dalam menjalankan misi mereka yang pertama di Qandahar. Gerakan ini menjadi terkenal
pasca mereka membuktikan bahwa mereka bisa mengakomodasi, membuat suatu
mobilitas sosial yang dibentuk dalam berbagai kesempatan kepada pemuda untuk
menunjukan kemampuannya secara edukatif. Pada waktu Afghanistan berperang
melawan kolonialisme Uni Soviet, banyak sekali pengungsian-pengungsian yang tersebar
diberbagai belahan Afghanistan, mereka banyak menduduki wilayah Timur dan Barat
antara Afghanistan-Pakistan. Mereka membentuk barak-barak yang diisi dengan kegiatan
pendidikan berbasiskan Islam. Ada beberapa analisa juga yang mengatakan bahwa barak
tersebut dikelola oleh partai Islam yang bernama Jamaat Ulama islam dari Pakistan.
Partai ini dipimpin oleh seorang Figur yang bernama Maulana Fazlur Rahman. 3
2
Ibid, 73-74.
3
Al-Ghiffari, Ahda Abid, Dinamika Politik Afghanistan Pada Masa Pemerintahan Taliban 1996-2001,
(Skripsi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta, 2013), 94-95.