Anda di halaman 1dari 2

A.

Sejarah Munculnya Taliban dan Pergerakannya


Didalam dunia yang modern ini, selain Al-Qaeda dan ISIS juga ada gerakan yang
popular di Afghanistan yakni Taliban. Gerakan Taliban ini memang mempunyai tujuan
ingin membangun suatu negara yang berdasarkan syariat Islam. Taliban menggalang
masa dari kaum jihadis untuk berjihad bersama melawan pendudukan Uni Soviet yang
menduduki wilayah Afghanistan. Sejak tahun 1996, Afghanistan telah menjadi tempat
dari basis perjuangannya tokoh gerakan jihad global, yakni Osman bin Laden. Taliban
pada saat itu telah menjadi mitra al-Qaeda dalam aksi-aksinya. Keduanya memang tidak
selalu sejalan, namun mereka mempunyai pandangan atau ideologi yang hampir sama,
yakni agenda perubahan sistem tatanan pemerintahan yang harus sesuai syariat Islam.1
Taliban secara Etimologis berasal dari Bahasa Arab yakni “thalib” yang berarti
penuntut ilmu atau pencari ilmu yang berarah pada laki-laki. Lalu dalam Bahasa Persia
dan pasthun kata “thalib” ini menjadi Taliban. Dari asal-usul kata tersebut dapat diambil
pernyataan bahwa gerakan Taliban ini tidak pernah terlepas dari para murid atau pelajar
yang berada di sekolah berbasis Islam yang ada di Afghanistan. Peran lembaga
pendidikan Madrasah yang ada di Afghanistan menjadi sangat penting bagi terbentuknya
gerakan Taliban apalagi ideologi atau ajaran yang diberikan pada madrasah tersebut
berhaluan ideologi Wahabi. Doktrin madrasah dalam hal ini menjadikan para pelajar
untuk bersikap dan memperjuangkan nilai-nilai syariat Islam serta memberontak atau
melawan ideologi komunis Uni Soviet yang masuk ke negaranya. Madrasah diakui oleh
masyarakat Taliban sebagai lembaga yang mendapatkan posisi khusus karena disiapkan
untuk bisa menjadi garda terdepan melawan penjajahan. Bahkan, madrasah dianggap
sebagai pencipta inovasi dan gagasan sosial-politik. Itu artinya, banyak sekali peran yang
telah dilakukan oleh pihak madrasah dalam membentuk identitas sosial dan kebudayaan
masyarakat Afghanistan. Sejarah telah mencatat kedudukan Madrasah dalam
mengkonsolidasikan posisi politik di Afghanistan pada periode Invasi Soviet sampai
periode rezim Taliban di Afghanistan pada tahun 1996. Pendudukan Kabul sebagai kota
penting di Afghanistan pada tahun 1996 tidak saja jadi babak baru untuk sejarah Taliban,

1
Aly Asghor, “Taliban di Afghanistan: Tinjauan Ideologi, Gerakan dan Aliansinya Dengan ISIS” Jurnal
Keamanan Nasional, Volume VII, No.1 (Agustus 2021), 72.
tapi juga mengakhiri perseteruan faksi- faksi mujahidin kala terjalin perselisihan dalam
merumuskan jadwal politik sehabis berakhirnya Invasi Uni Soviet tahun 1990.2
Taliban memunculkan pergerakannya sekitar tahun 1994 ditandai dengan operasi-
operasi militer yang telah dilakukan dengan memperdayakan kekuatan Madrasah. Pada
tahun 1996 para militer itu berjuang dan membuahkan hasil, yakni mereka bisa
memperebutkan Ibu Kota dari Afghanistan yakni Kabul. Pada akhirnya Taliban
memegang tradisi memerankan para pelajar dalam kancah perpolitikan. Taliban sukses
dalam menjalankan misi mereka yang pertama di Qandahar. Gerakan ini menjadi terkenal
pasca mereka membuktikan bahwa mereka bisa mengakomodasi, membuat suatu
mobilitas sosial yang dibentuk dalam berbagai kesempatan kepada pemuda untuk
menunjukan kemampuannya secara edukatif. Pada waktu Afghanistan berperang
melawan kolonialisme Uni Soviet, banyak sekali pengungsian-pengungsian yang tersebar
diberbagai belahan Afghanistan, mereka banyak menduduki wilayah Timur dan Barat
antara Afghanistan-Pakistan. Mereka membentuk barak-barak yang diisi dengan kegiatan
pendidikan berbasiskan Islam. Ada beberapa analisa juga yang mengatakan bahwa barak
tersebut dikelola oleh partai Islam yang bernama Jamaat Ulama islam dari Pakistan.
Partai ini dipimpin oleh seorang Figur yang bernama Maulana Fazlur Rahman. 3

2
Ibid, 73-74.
3
Al-Ghiffari, Ahda Abid, Dinamika Politik Afghanistan Pada Masa Pemerintahan Taliban 1996-2001,
(Skripsi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta, 2013), 94-95.

Anda mungkin juga menyukai