AFGHANISTAN
UAS MATA KULIAH KEJAHATAN POLITIK
Disusun Oleh :
Dhafin Naufal Ayman
2043501101
Abstrak
Jurnal apapun selama ini identik dengan penerbitan suatu karya (Rachmawati,
2008). Menulis sebuah karya seni dan mempublikasikannya ke media publikasi,
termasuk jurnal ilmiah, tentu sangat bagus dan positif sebagai pembelajaran bagi
mahasiswa dalam menuangkan idenya dalam bentuk tulisan. Dengan kata lain,
melalui gagasan atau pemikiran dan mempublikasikannya mahasiswa diharapkan
akan tumbuh pemikiran pola pikir yang positif dan kreatif dalam menulis karya
ilmiah (Purwanto, 2012). Taliban adalah satu dari dua entitas politik yang sama-sama
mengklaim sebagai pemerintah yang sah atas Afganistan disamping pihak Republik.
Taliban telah menguasai sepuluh wilayah Afganistan dalam kurun waktu enam hari.
Kota-kota utama seperti kandahar, Herat dan Jalalabad telah jatuh ke tangan Taliban.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan alasan taliban merebut wilayah
ibu kota Afganistan pada tahun 2021. Metode penelitian menggunakan jenis
penelitian Eksplanatif dengan sumber dat yang diperoleh dari buku, jurnal, website
dan berita valid. Dalam penelitian ini penulisa menggunakan konsep kepentingan
Nasional dan Aneksasi (prespektif hukum internasional). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa perebutan suatu wilayah oleh Taliban ke Afghanistan adalah
menguatkan keraguan atas perubahan sikap Taliban untuk mau berkompromi berbagi
kekuasaan secara damai dengan menggunakan mekanisme demokrasi, yang tidak
pernah mereka dukung selama ini. Pemerintahan Taliban digulingkan oleh Amerika
Serikat karena dituduh melindungi pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden yang juga
mendalangi serangan terhadap menara kembar WTC, New York pada tanggal 11
September 2001
Kata Kunci : Aneksasi, Kepentingan Nasional, Taliban, Afghanistan.
Abstract
Any journal has been synonymous with publishing a work (Rachmawati,
2008). Writing a work of art and publishing it to publication media, including
scientific journals, is certainly very good and positive as a learning for students in
expressing their ideas in writing. In other words, through ideas or thoughts and
publishing them, students are expected to grow positive and creative mindset thinking
in writing scientific papers (Purwanto, 2012). The Taliban are one of two political
entities that both claim to be the legitimate government over Afghanistan in addition
to the Republican side. The Taliban have taken control of ten Afghan territories in a
span of six days. Major cities such as kandahar, Herat and Jalalabad have fallen to
the Taliban. The purpose of the study is to explain why the Taliban seized the Afghan
capital region in 2021. The research method uses an Explanatory type of research
with dat sources obtained from books, journals, websites and valid news. In this
study, the author uses the concepts of National interest and Annexation (perspective
of international law). The results of this study show that the Taliban's seizure of
territory to Afghanistan is to strengthen doubts over the Taliban's change in attitude
to compromise on peaceful power sharing using democratic mechanisms, which they
have never supported so far. The Taliban government was overthrown by the United
States for allegedly protecting Al-Qaeda leader Osama bin Laden who also
masterminded the attack on the WTC's twin towers, New York in 11 September 2001
cooperated with The Northen alliance camp.
Keyword : Annexation, National Interest, Taliban, Afghanistan.
B. Rumusan Masalah
Dapat disimpulkan Rumusan Masalah tentang Dampak dari Ekonomi terhadap
kedudukan Taliban di Afghanistan.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui Dampak Ekonomi terhadap
kedudukan Taliban di Afghanistan serta untuk menunjang nilai UAS yang diberikan
oleh Dosen Pengampu.
PEMBAHASAN
1. Siapa Taliban?
Taliban adalah kata yang berarti “Murid” dari bahasa Pashto. Taliban
dilaporkan muncul pada tahun 1990-an di Utara Pakistan setelah pasukan Uni Soviet
mundur dari Afghanistan. Gerakan ini mulanya didominasi oleh orang-orang Pashtun
dan pertama kali muncul di pesantren-pesantren sebagian besar Arab Saudi yang
biasanya menganut aliran Sunni garis keras. Tujuan Taliban atau janji taliban di
wilayah-wilayah Pashtun adalah untuk mengembalikan perdamain dan keamanan
berdasarkan syariat Islam jika mereka berkuasa.
Pada September 1995, Taliban merebut Provinsi Herat, di perbatasan Iran, dan tepat
setahun kemudian mereka merebut ibu kota Afganistan, Kabul. Taliban
menggulingkan rezim Presiden Burhanuddin Rabbani, salah satu pendiri
Pemberontak Afghanistan yang menentang pendudukan Soviet. Pada tahun 1998,
Taliban menguasai hampir 90 persen Afghanistan. Menurut BBC, Publik Afghanistan
muak dengan ekses mujahidin dan pertikaian setelah pengusiran Soviet, umumnya
menyambut kemunculan Taliban saat pertama kali muncul.
Populitaritas ini sebagian besar disebabkan oleh keberhasilan mereka dalam
memerangi korupsi, membatasi pelanggaran hukum, dan mengamankan jalan serta
wilayah yang mereka kuasai untuk perdagangan. Namun, Taliban juga telah
melembagakan atau mendorong hukuman yang konsisten dengan interpretasi mereka
teradap Syariah. Misalnya, eksekusi publik terhadap pembunuhan dan pezina, atau
amputasi terhadap pencuri. Pria juga diharuskan menumbuhkan janggut, sementara
wanita diharuskan mengenakan burqa seluruh tubuh. Taliban juga melarang anak
perembuan di atas 10 tahun bersekolah. Taliban juga dituduh melakukan berbagai
pelanggaran hak asasi manusia dan budaya. Salah satu yang paling menonjol adalah
pada tahun 2001, ketika Taliban, meski mendapat kemarahan internasiona, terus
membongkar patung Buddha Bamiyan yang terkenal di Afghanistan Tengah. Pakistan
telah berulang kali membantah menjadi arsitek gerakan Taliban. Tapi tidak diragukan
lagi banyak orang Afghanistan yang bergabung dengan gerakan itu bersekolah di
madrasah di Pakistan.
Pakistan adalah salah satu dari tiga negara, bersama dengan Arab Saudi dan Uni
Emirat Arab (UEA), yang mengakui Taliban ketika mereka berkuasa di Afghanistan,
Pakistan juga merupakan negara terbaru yang memutuskan hubungan diplomatik
dengan kelompok tersebut. Pada satu titik, Taliban mengancam akan membuat
Pakistan tidak stabil dari daerah yang mereka duduki di barat laut.
2. Tujuan Taliban Menguasai Afghanistan?
Taliban ingin menerapkan interpretasi hukum agam yang ketat di afghanistan.
Kelompok ini berakar pada pejuang mujahidin yang di dukung AS, Pemberontak
Islam Fundamentalis yang berperang melawan Uni Soviet di Afghanistan pada 1970-
an dan 1980-an.
Taliban mulai memperebutkan wilayah di Afghanistan pada 1990-an. Pada tahun
1996, Taliban berhasil menguasai Kabul, dan sejak itu mereka menguasai
Afghanistan, melakukan berbagai tindak brutal seperti membantai lawannya,
bersekutu dengan kelompok teroris, menekan hak hak perempuan, melakukan
hukuman kejam, termasuk menghancurkan situs kuno. Setelah serangan 11
September 2001 di Amerika Serikat, koalisi Barat melancarkan serangan untuk
menggulingkan rezim Taliban. Namun Taliban bertahan dengan menguasai wilayah
pedalaman dan mendapatkan dukungan dari penduduk setempat, terutama etnis
Pashtun di selatan dan timur negara itu. Dalam beberapa bulan terakhir, setelah
negara – negara Barat menutuskan untuk menarik pasukan mereka dari Afghnaistan,
Taliban melancarkan serangan baru sampai mereka berhasil merebut kembali Kabul.
2.1 Tujuan Taliban Mengusai Afghanistan di masa lalu
Dilansir dari ABC News, saat Taliban mengusai Afghanistan pada 1996 – 2001,
Taliban memberlakukan berbagai hukum Islam ekstrim bagi para warganya. Salah
satunya terhadap perempuan, mulai dari larangan keluar rumah tanpa muhrimnya
diharuskan mengenakan burqa yang menutup wajah hingga ujung kaki, dilarang
bekerja dan anak perempuan dilarang mengenyam pendidikan.
Tak hanya itu, musik dan televisi yang tidak sesuai dengan ajaran Islam dilarang.
Hukuman fisik seperti potongan tangan bagi pencuri, hukum cambuk dan rajam
sampai mati didepan umum bagi orang yang melakukan perzinahan juga
diberlakukan. Taliban juga menghancurkan patung Budha Bamiyan yang berusia
1.500 tahun. Yang dianggap musyrik.
Tuduhan negara – negara Barat kembali mengarah pada Taliban awal tahun 2021
lalu. Namun hal itu dibantah di mana Taliban mengaku hanya ingin menerapkan
“Sistem pemerintahan Islam yang murni” untuk menyebut hukum harus sesuai
dengan tradisi budaya dan aturan agama.
2.2 Tujuan Taliban Menguasai Afghanistan di masa sekarang
Penegasan soal “gaya berbeda” kepemimpinan Taliban saat ini disampaikan lagi oleh
juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid. Pihaknya mengatakan rezim baru akan
berbeda dan lebih positif di banding kepemimpinan Taliban di masa lalu.
“semua yang berseberangan diampuni dari A sampai Z. Kami tidak akan membalas
dendam.”
Mujahid menyampaikan pemerintahan baru akan segera dibentuk Taliban akan
terhubung dengan semua pihak dan berkomitmen untuk membiarkan perempuan
bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip Islam meski begitu, pihaknya tak menjelaskan
secara spesifik aturan seperti apa yang akan disusun dalam pemerintahan baru
Taliban di tanah Afghanistan.
KESIMPULAN
Sejarang perang di Afganistan adalah perang terpanjang yang pernah
dilakukan Amerika Serikat. Pada tahun 2001, invasi AS ke Afghanistan
menyebabkan ancaman Taliban. Sampai pada akhirnya, pemimpan Al-Qaeda Osama
bin Laden tewas. Jadi ancaman Taliban tetap ada nyata dan bebas adalah hasil negatif
yang dapat diterima AS. Oleh karena itu minimalisasi dengan resiko ini, Amerika
Serikat memutsukan untuk menyisihkan sebagian angkatan bersenjata untuk
membantu ANA dan ANP dalam menghadapi serangan Taliban. Akhirnya muncul
setelah munculnya Amerika Serikat, tanda-tanda bahwa taliban berhasil menguasai
pemerintahan adalah setelah tunduknya ibu kota Kabul.
DAFTAR PUSTAKA
Internet
https://internasional.kompas.com/read/2022/08/15/222900570/siapa-taliban-dan-apa-
tujuannya-?page=all#:~:text=Tujuan%20Taliban%20atau%20janji
%20Taliban,Taliban%20dengan%20cepat%20menyebarkan%20pengaruhnya.
https://news.detik.com/internasional/d-5686343/apa-tujuan-taliban-menguasai-
afghanistan-simak-penjelasannya
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210822072955-120-683561/daftar-
senjata-as-rampasan-taliban-usai-kuasai-afghanistan#:~:text=Selama%20beberapa
%20dekade%20terakhir%2C%20Taliban,dan%20negara%20lainnya%20di
%20Afghanistan
https://portaljogja.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-252755911/4-dampak-krisis-
ekonomi-setelah-taliban-kuasai-afghanistan?page=2
Jurnal
Putra, D.A.S.K. (2022). Aneksasi Afghanistan terhadap Taliban. E-journal
Komunitas Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha.
Suhartono, Miko, A., Apriyani, Novita, Maria. (2022). Kapasitas Pemerintahan
Afghanistan Rezim Taliban baru sebagai peserta dalam Perjanjian Internasional.
Vol.18 No.1