KAPAL IKAN
OLEH :
MULDAN MARTIN, A.Pi
Motor 2 Tak
Adalah suatu motor dimana mempunyai 2 kali langkah torak dan 1 kali
putaran poros engkol untuk mendapatkan 1 kali langkah usaha.
Motor 4 tak
Adalah suatu motor dimana mempunyai 4 kali langkah torak dan 2 kali
putaran poros engkol untuk mendapatkan 1 kali langkah usaha.
Sistem Start Motor
1. Manual
2. Elektrik/Battery
3. Udara tekan
Letak Motor Bakar di Kapal
Adapun spesifikasinya :
• harga mahal
• pemasangan mesin lebih sulit dan biayanya
mahal
• keselamatan mesin dan operator terjamin
• digunakan pada kapal diats 20 GT
Out board motor, adalah suatu tenaga penggerak utama kapal
yang seluruh mesinnya terletak di luar kapal.
Adapun spesifikasinya :
• harga murah
• pengoperasian lebih mudah
• pemasangan mesin lebih mudah dan biayanya
murah
• keselamatan mesin dan operator kurang terjamin
• digunakan untuk kapal skala kecil ( kurang dari 20
GT )
KOPLING/GEAR BOX
Hubungan antara beban dan poros mesin pada motor penggerak kapal
dilakukan dengan perantara kopling, roda gigi pembalik putaran dan roda
gigi reduksi. Semuanya terletak dalam satu kotak yang ditempatkan pada
rumah engkol atau roda penerus dibelakang motor penggerak itu sendiri.
Gigi reduksi 2
kecepatan
Kopling (Clutch) Tipe Mekanis
1. Rumah roda.
2. GigiPoros engkol.
3. Poros propeller.
4. Roda gigi kerucut poros
engkol.
5. Roda gigi kerucut.
6. poros propeller.
7. Roda gigi kerucut
pinion.
8. Kopling gesek.
9. Spie (Key).
10. Ban rem
Kopling (Clutch) Tipe Mekanis
Pada gambar, dua atau tiga roda kerucut pinion (6) terpasang pada rumah
roda gigi yang terbuat dari besi tuang . Satu roda gigi kerucut (4) terpasang
diporos engkol dan yang lainnya (5) pada poros propeller (3). Semua ini
terpasang, sehingga permukaan-permukaan satu dengan lainnya dapat
berhubungan oleh gigi-gigi pinion (6). Ban rem terletak sekeliling rumah roda
gigi, dan kopling serta ban rem tersebut diatur sedemikian rupa mereka
berfungsi bergantian.
Prinsip kerja dari
kopling union
mundur adalah :
rumah roda gigi
kerucut pinion ,
poros propeller
berputar,
berlawanan arah
dengan arah poros
engkol.
Kopling (Clutch) Tipe Mekanis
Prinsip kerja dari kopling union maju adalah : posisi maju, kopling
gesek dan rumah roda gigi akan bersatu dan kopling, poros engkol
dan poros propeller berputar searah.
Bila box roda gigi dalam posisi “STOP” , kedua kopling dan ban rem
tak berhubungan satu sama lain. Akibatnya, bila roda gigi kerucut
poros engkol (4) berputar, roda gigi kerucut pinion (6) berputar juga
mengelilingi roda gigi kerucut poros propeller dan poros propeller tatap
tak bergerak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.
Gigi Perubah Arah dan Gigi Perubah Jumlah Putaran
Sebuah gigi perubah arah dengan gigi perubah besar putaran baru-
baru ini dipergunakan untuk mengurangi putaran mesin. Hal ini
merupakan unit kombinasi dari kopling untuk gerak maju/ mundur,
dan menurunkan putaran mesin sebanding dengan putaran
propeller.
Dengan adanya gigi reduksi, mesin dapat berputar lebih dari 1900
RPM. Kini, terutama mesin berukuran kecil dan medium (menengah)
diperlengkapi dengan gigi reduksi dan dinamakan “Geared engines”
(mesin bergigi).
Untuk gerakan maju pengencang dengan cara ban rem
sering terpakai. Dalam unit-unit dimana ring yang dapat
dikembangkan terpasang pada gerak maju dan koplingnya
dikontrol oleh gaya sentrifugal, maka pada putaran mesin
yang meninggi mengakibatkan timbulnya gerakan yang kasar
pada koplingnya sedang pada tipe-tipe lain memakai plat-plat
gesek untuk gerak maju dan mundur pada satu poros
Tipe union dibagi menjadi 2 tipe, yang pertama memakai roda gigi kerucut untuk
roda-roda gigi planetnya dan yang lain mempergunakan roda gigi lurus.
Tipe poros co-axial maju/mundur.
Kopling tipe hidroulik
Olie ini juga menggerakan holder plat gesek dalam arah yang sama
pada saat yang sama pula dan menekan plat gesek posisi maju.
Poros maju berputar dalam arah sama dengan poros engkol dan
menyalurkan gerak maju ke propeller.
Bila handle pemindah aliran diset pada gerak mundur, olie hidrolik
bertekanan tinggi mengalir antara rumah A dan silinder pendorong dan
menggerakkan silinder pendorong kebagian/daerah poros propeller.
Demikian pula olie tersebut menggerakan silinder plat gesek dalam arah
sama pada saat yang sama dan menekannya keplat gesek posisi mundur,
poros engkol memutar dalam arah mundur melalui gigi perantara dari gigi
mundur.
Umumnya banyak dipakai, poros ini dibuat dari baja tempa yang dilapisi dengan
kuningan (brass) sepanjang poros tersebut. Ada juga poros yang dilapisi oleh
dua atau lebih lapisan kuningan dengan karet terlapis diantaranya. Poros-poros
yang dibuat dengan kuningan yang dirol banyak dipakai untuk kapal-kapal kecil.
Poros yang tidak termasuk poros propeller klas 1, seperti poros propeller yang
terbuat dari bahan stainles steel, dan sebagainya.
Poros Propeller dengan peralatan naik /turun.
Beberapa kapal kecil mempunyai peralatan naik/turun yang terpasang pada poros
propeller sedemikian rupa, maka bila kapal tersebut kandas atau melalui perairan
yang dangkal, poros tersebut dapat diangkat naik
Poros propeller sebagai penyanggah (penerima beban)
pada konstruksi mesin penggerak kapal.
• Tenagaputar (twist)
• Tenaga lengkung (bend)
• Tenaga tarik (elongate)
• Tenaga tumbuk (impact)
Cara memeriksa poros propeller :
Jika stern tube terbuat dari bahan kayu poch atau karet maka
pada bagian depan stern tube dipasang packing yang terbuat
dari canvas(timah) atau remes packing.
Propeller ini biasanya terbuat dari bahan kuningan dimana daun propeller tidak
dapat dirubah (tetap) pada saat menggerakkan kapal maju dan mundur. Ukuran
propeller ditentukan dengan besarnya lingkaran daun propeller.
Propeller terdiri dari pusat bor daun/bilah dengan permukaan putaran bor
mempunyai celah yang kedalamannya dipasangkan bagian mengecil dari
poros propeller.
Propeller ini terbuat dari bahan kuningan dimana daun propeller dapat
diubah-ubah sesuai kebutuhan dengan mengubah kedudukan daun
propeller untuk menggerakkan kapal maju dan mundur. Tiap bilah
dapat dibuat bebas sesuai pitch yang diingnkan dan dilakukan oleh
sebuah sistem elektro hidrolis. Pitch dapat diatur sampai 0 atau
diubah arahnya, perubahan pitch ini dilakukan dengan remote control
dari bridge untuk bergerak maju(a-head), berhenti(netral) dan mundur
(astern).
Keuntungan menggunakan propeller ini (CPP) adalah :
1. Kapal mampu berlayar dengan pitch optimum pada keadaan saat itu
sehingga daya mesin induk dapat dimanfaatkan dengan efektif dan
menghemat bahan bakar.
2. Kontrol arah haluan, berhenti dari arah tenaga lebih sederhana dan cepat
sehingga memudahkan dalam mengemudikan kapal.
3. Mampu berlayar pada kecepatan sangat rendah.
4. Pada saat kapal berhenti, mesin induk tidak perlu berhenti berputar.
5. Putaran mesin induk tidak perlu dibalik.
6. Tidak memerlukan kopling pembalik putaran.
Jenis propeller ini sangat cocok digunakan pada kapal tarik, kapal penangkap
ikan, atau kapal pemasang kabel didasar laut yang semuanya mengalami
keadaan pelayaran yang berubah-ubah dan memerlukan pengemudi yang
teliti. Karena itu sekarang banyak kapal yang menggunakan jenis propeller ini.
Kerusakan pada propeller