ALGORITMA TRANSPORTASI
Tahapan ini dilakukan setelah menemukan solusi awal
1. Gunakan simpleks kondisi optimal untuk menentukan nilai yang masuk sebagai
variabel bukan dasar saat ini, yang nanyinya akan menentukan solusi dari iterasi
tersebut.
Jika pada tahap ini kondisi optimalnya memuaskan, maka hentikan
Jika pada tahap ini kondisi optimalnya tidak memuaskan, maka lanjutkan ke
tahap 2
2. Tentukan variabel pergi dengan menggunakan simpleks kondisi kelayakan.
Rubah basisnya, dan kembali ke tahap 1.
Kondisi optimalitas dan kelayakan tidak melibatkan operasi baris yang biasa
digunakan dalam metode simpleks. Sebagai gantinya, struktur khusus dari model
transportasi ini mengizinkan metode simpleks
CONTOH 5.3-5
Selesaikan model transportasi pada contoh 5.3-1 yang diawali dengan
solusi NWC.
Tabel 5.21 diberikan solusi awalan NWC seperti yang ditentukan di tabel
5.17 contoh 5.3.2. Penentuan variabel yang masuk dari antara variabel
nondasar saat ini, diselesaikan dengan koefisien nondasar pada baris z
dengan menggunakan metode perkalian yang ditunjukkan di Section 5.3.4.
Pada metode perkalian, kita mengasosiasikan perkalian ui dan vj dangan
baris i dan kolom j pada tabel transportasi tersebut. Untuk tiap variabel
dasar xij, diketahui
ui + vj = cij, untuk setiap basic xij
Seperti yang terlihat pada tabel berikut, solusi awalnya memiliki 6 variabel dasar, yang
mengarah ke 6 persamaan dalam 7 persamaan yang belum diketahui. Untuk
memecahkan masalah ini, metode perkalian membutuhkan sebarang ui = 0, lalu
penyelesaiannya seperti yang ditunjukkan dibawah ini