LABORATORIUM MATEMATIKA
FMIPA UNIVERSITAS JEMBER
2024
A. TINJAUAN PUSTAKA
A.1 Matematika
(1.2)
1
dikenal dengan nama persamaan konduksi panas dimensi satu. Beberapa
persamaan diferensial parsial lain dengan nama-nama khusus diberikan pada
Tabel 1.1.
1 Ux + Ut = 0 Persamaan Transpor
3 Ux ^2 + Uy ^2 = 1 Persamaan Eikonal
Tabel 1.1 Persamaan Diferensial Parsial dengan Nama - nama Khusus – Khusus
2
y. Ini sering digunakan untuk menyelesaikan PDP seperti persamaan gelombang,
persamaan helmholtz, dan persamaan schrodinger. (Nugroho, 2011)
B. Hasil Praktikum
B.1 Pembahasan
3
Skrip di atas menjelaskan tentang beberapa penyelesaian
Persamaan Diferensial Parsial linier orde 1. Sebelum memulai pengerjaan,
kita definisikan package with(PDEtools) yang digunakan untuk
menyediakan alat untuk menangani persamaan diferensial parsial (PDP).
Selanjutnya kita masukkan terlebih dulu PDP nya pada maple yaitu
Kita misalkan persamaan 1 dengan u = eax + by dan kita akan input perintah
factor pada persamaan (2). Perintah factor di sini berfungsi untuk
menyederhanakan ekspresi dengan memecahnya menjadi faktor-faktor
yang lebih sederhana. Kita keluarkan hasil dari persamaan (3) pada variabel
b yaitu -2/3 * a. Untuk memastikan hasil dari yang kita keluarkan pada
persamaan (3) benar, maka kita bisa mengecek kebenarannya
menggunakan perintah solve . Dan selanjutnya Kita misalkan v(x,y) dengan
eax + by.
4
Gambar 1.3 Skrip pemisalan u = eax + by (3)
Skrip di atas melanjutkan tentang pengerjaan penyelesaian Persamaan
Diferensial Parsial. Kita selesaikan persamaan (1) menggunakan perintah
pdsolve untuk menentukan solusinya. Untuk persamaan (10) ini kita
selesaikan setelah menginput PDP nya agar hasilnya tidak error.
Selanjutnya definisikan F(x – 2/3 * y) pada variabel v(x,y) dan kita akan test
hasil dari persamaan (1) dan (11) apabila benar maka hasil dari pdetest
ialah 0. Kita masukkan syarat ke solusi umumnya yaitu v(x,0) = 4*e-x dan
substitusikan ke v(x,y). Setelah itu, kita definisikan persamaan (14) pada
variabel S_Khusus dan definisikan hasil dari solusi khususnya pada variabel
v(x,y). Kita test hasil dari persamaan (16) dengan persamaan (1) dan
hasilnya ialah 0. Maka dari itu solusi khususnya benar.
5
Gambar 1.4 Skrip pemisalan u = eax + by (1)
Skrip di atas digunakan untuk melakukan test solusi umum dan
solusi khususnya. Untuk solusi umumnya kita inputkan yaitu F(x – (2/3) *
y) pada variabel v(x,y) dan hasil dari pdetest nya ialah 0. Selanjutnya kita
input solusi khususnya yaitu (4e)-x + (2/3) * y pada variabel v(x,y) dan hasil dari
pdetest nya ialah 0. Maka dari itu diperoleh hasil dari kedua test solusi
umum dan solusi khususnya adalah 0 dengan arti bahwa kedua solusi
tersebut benar.
➢ Pemisahan Variabel
6
Gambar 1.5 Skrip pemisahan variabel (1)
Skrip di atas menjelaskan tentang beberapa penyelesaian
Persamaan Diferensial Parsial linier orde 1 yaitu pemisahan variabel.
Sebelum memulai pengerjaan, kita akan menggunakan perintah restart
yang digunakan untuk mereset kembali pengerjaan sebelumnya.
Selanjutnya kita masukkan terlebih dulu PDP nya pada maple yaitu
7
Gambar 1.6 Skrip pemisahan variabel (2)
Skrip di atas merupakan lanjutan dari penyelesaian PDP
menggunakan pemisahan variabel. Kita misalkan ruas kiri = k yang dimana
k merupakan konstanta sebarang menggunakan perintah lhs(Left Hand
Side). Selanjutnya kita akan menggunakan perintah map(int) yang
digunakan untuk menerapkan fungsi integral pada variabel x . Setelah itu,
kita menggunakan fungsi lhs untuk mendapatkan sisi kiri dari hasil dari
pemetaan tersebut dan rhs untuk mendapatkan sisi kanan dari hasil dari
pemetaan tersebut. Kita selesaikan persamaan (30) dengan menggunakan
perintah solve yang berfungsi untuk menyelesaikan persamaan pada f(x) dan
kita sederhanakan hasil dari pengerjaan solve tersebut. Setelah itu, kita
substitusikan e^_C1 menjadi _C1 pada persamaan (32) dan kita jadikan
ekspresi atau fungsi persamaan (33) pada variabel f(x).
8
Gambar 1.7 Skrip pemisahan variabel (3)
Skrip di atas merupakan lanjutan dari penyelesaian PDP
menggunakan pemisahan variabel. Kita misalkan ruas kanan = k yang
dimana k merupakan konstanta sebarang menggunakan perintah rhs(Right
Hand Side). Kita bagi persamaan (35) dengan 4 yang di mana bermaksud
agar variabel di sisi kiri tidak ada 4.Selanjutnya kita akan menggunakan
perintah map(int) yang digunakan untuk menerapkan fungsi integral pada
variabel y . Setelah itu, kita menggunakan fungsi lhs untuk mendapatkan sisi
kiri dari hasil dari pemetaan tersebut dan rhs untuk mendapatkan sisi kanan
dari hasil dari pemetaan tersebut. Kita selesaikan persamaan (30) dengan
menggunakan perintah expand(solve) yang berfungsi untuk menyelesaikan
dan menyederhanakan persamaan pada g(y). Setelah itu, kita substitusikan
e^_C2 menjadi _C2 pada persamaan (38) dan kita jadikan ekspresi atau
fungsi persamaan (39) pada variabel g(y). Kemudian substitusikan kembali
nilai f(x) dan g(y) yang telah didapatkan ke persamaan untuk mendapatkan
9
solusi umumnya pada variabel SolusiUmum. Didapatkan hasil dari solusi
umumnya ialah
Setelah itu kita ganti variabel SolusiUmum dengan variabel u(x,y) dan kita
substitusikan ekx_C1 pada f(x). Kita test hasil dari persamaan (42) dengan
fungsi PDP persamaan (22) dan didapat hasilnya 0 yang berarti solusi umum
dari PDP diatas benar
10
Gambar 2.2 Solusi dari error pertama
2. Error kedua
11
Gambar 2.4 Solusi dari error kedua
3. Error ketiga
12
Gambar 2.6 Solusi dari error ketiga
B.3 Tugas
13
Gambar 3.1 Skrip jawaban dari soal pertama
14
Gambar 3.2 Skrip jawaban soal (2)
15
Gambar 3.3 Skrip jawaban soal kedua(2)
16
DAFTAR PUSTAKA
17
LAMPIRAN
18