Anda di halaman 1dari 11

BAB 8

FABEL/ LEGENDA
A. Pengertian
 Fabel adalah salah satu dongeng yang menampilkan
binatang sebagai tokoh utama. Tokoh tersebut dapat
berpikir, berperasaan, berbicara, bersikap dan berinteraksi
seperti manusia.
Contoh Fabel
B. Ciri-Ciri Fabel
c. Struktur Teks Cerita Fabel
 Judul adalah kepala karangan yang berfungsi mengarahkan pikiran pembaca tentang gambaran
umum isi fabel.
 Orientasi adalah kalimat yang terdapat pada awal cerita yang fungsinya untuk pengenalan waktu,
tempat & karakter/tokoh.
 Komplikasi adalah bagian/dimana/munculah masalah/atau/konflik cerita.
 Klimaks adalah konflik mencapai puncaknya.
 Resolusi adalah bagian penyelesaian masalah atau pemecahan konflik pada cerita.
 Koda adalah pesan moral dari pengarang (tidak semua pengarang menyantumkan koda pada
ceritanya) atau penyelesaian masalah.
Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Fabel

 1. Kata Kerja
 Salah satu kaidah atau unsur kebahasaan dalam sebuah teks cerita fabel adalah
adanya kata kerja. Kata kerja dalam cerita fabel dikelompokkan menjadi dua
bagian, yaitu kata kerja aktif transitif dan kata kerja aktif intransitif.
 Kata Kerja Aktif Transitif, adalah kata kerja aktif yang memerlukan objek dalam
kalimat, misalnya memegang, mengangkat.
 Kata Kerja Aktif Intransitif, adalah kata kerja aktif yang tidak memerlukan objek
dalam kalimat, misalnya diam.
 Penggunaan Kata Sandang Si dan Sang
 Pada teks cerita fabel sering sekali adanya penggunaan kata sandang si dan sang.
Berikut merupakan penggunaan kata sandang si dan sang yang ada pada teks cerita
fabel.
 Contoh:
 1) Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di
taman itu.
 2) Sang semut mengejek kepompong yang jelek yang tidak bisa pergi ke mana-mana.
 3) Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka.
 4) Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.
 5) “Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek,” kata si kupu-kupu.

Anda mungkin juga menyukai