Anda di halaman 1dari 6

KEWAJIBAN – KEWAJIBAN

CATUR WARNA
Kewajiban Brāhmaṇa

 Istilah Brāhmaṇa berasal dari bahasa Sansekerta dari urat kata “brh” artinya tumbuh. Dari
arti kata ini dapat kita gambarkan bahwa fungsi Brāhmaṇa adalah untuk menumbuhkan
daya cipta rohani umat manusia untuk mencapai ketenteraman hidup lahir bathin.
Brāhmaṇa juga berarti pendeta. Pendeta adalah gelar pemimpin agama yang menuntun
umat Hindu mencapai ketenangan hidup dan memimpin umat dalam melakukan upacara
agamanya.
BRAHMANA

PENDETA GURU PEMERINTAH


 Kaum Brāhmaṇa dibebani tugas untuk melaksanakan apa pun yang dipandang perlu demi
memajukan kesejahteraan spiritual masyarakat. Demikian Chandrasekharendra Saraswati
menyebutkan dalam bukunya Aspek - Aspek.Agama Hindu. Jadi Varna Brāhmaṇa ini
adalah golongan atau mereka yang berkecimpung dalam bidang kerohanian. Brāhmaṇa ini
tidak berdasarkan suatu keturunan, melainkan karena ia mendapat kepercayaan dan
mempunyai kemampuan untuk menjalankan tugas tersebut. Seseorang disebut Brāhmaṇa
karena ia memiliki kelebihan dalam bidang kerohanian.
 Tentang peranan dan fungsinya, Brāhmaṇa harus melakukan Yajna dan bersahabat dengan
semua makhluk. Berperanan sebagai guru (acarya) dengan mengajarkan Veda, Kalpa dan
Upanisad, memimpin upacara Garbhadana. Melakukan tapa, brata, dan semadi menurut
ajaran Veda. Selama hidupnya seorang Brāhmaṇa harus tetap meladeni Guru atau
Nabenya itu sampai meninggal. Belajar dan mengajar adalah Yajnya bagi seorang
Brāhmaṇa, harus mengamalkan seluruh ilmu pengetahuannya kepada Varna-Varna yang
lainnya.
 Tentang kewajiban dan sifat-sifat seorang Brāhmaṇa: Orang yang bebas dari ketakutan dan ikatan
belenggu-belenggu, tenang, seimbang, sadar dan dapat mengatasi hawa nafsu, bebas dari rasa marah,
orang yang tidak suka menyakiti dengan pikiran, kata-kata dan perbuatan, orang yang telah padam
penderitaannya, di dalam dirinya bersemayam kebenaran dan kebajikan, suka hidup sederhana, telah
mencapai penerangan yang sempurna, tabah dan sabar menghadapi hukuman-hukuman, fitnahan,
penganiayaan walaupun dirinya tak bersalah, orang yang dengan seksama menjalankan tugas-tugas
agamanya, sama sekali tidak terikat pada kesenangan-kesenangan duniawi, mengetahui akhir dari
penderitaan, orang yang mengetahui dengan jelas jalan yang salah, penuh kebijaksanaan, telah mencapai
tujuan yang tertinggi, tidak suka menyiksa dan membunuh makhluk lainnya, tidak pernah mendendam,
kata-katanya mudah dipahami, tidak pernah mencuri,

Anda mungkin juga menyukai