Anda di halaman 1dari 37

Laporan Praktik Belajar Lapangan Kelurahan Ampenan

Selatan
Kelompok 5
Kelompok 5

• Dea Nur Amalia Scartini (016.06.0014)


• Putu Veny Surya Pratiwi (016.06.0035)
• M. Syarif Hidayatullah (016.06.0036)
• Susi Ristiyanti (016.06.0038)
• Baiq Diana Melinda (016.06.0043)

Tutor: dr. M. Ashabul Kahfi Maftar, S.Ked


BAB I
LATAR BELAKANG
Latar Belakang
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan juga merupakan
investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa, untuk itu
diselenggarakan pembangunan kesehatan secara
menyeluruh dan berkesinambungan

Menurut undang-undang No.23/1992, kesehatan mencakup


empat aspek yaitu fisik, mental, sosial, dan ekonomi
(Notoatmodjo, 2007).

peran mahasiswa  Peningkatan derajat kesehatan 


menentukan prioritas masalah dalam masyarakat 
memberikan intervensi.
BAB II
GAMBARAN WAHANA
Kondisi Geografis

Batas – Batas Wilayah

Sebelah Utara Kelurahan Banjar Kecamatan


Ampenan

Sebelah Kelurahan Tanjung Karang


Selatan Kecamatan Sekarbela

Sebelah Timur Kelurahan Taman Sari


Kecamatan Ampenan

Sebelah Barat Selat Lombok


Kondisi Demografis

• Keadaan Penduduk  jumlah penduduk

NO Lingkungan Jumlah Penduduk

L P L+P

1 Karang Buyuk 832 812 1644

2 Karang Panas 1173 1150 2323

3 Gatep 1947 1948 3895

4 Tangsi 1131 1153 2284

  Jumlah 5083 5063 10146


• Demografi Lingkungan Karang Buyuk

KEPALA LINGKUNGAN

Rahmat, S.Adm

RT RT KK

1 Hamdani 47

2 Hasan Basri 95

3 Jamra 50

4 Muksin 64

5 Wildan 75

6 Adrianus S Nono 64
Kondisi Sosial Ekonomi

• Tingkat Pendidikan dan Jenis Pekerjaan


• Ekonomi
– Kelurahan Ampenan Selatan
Pegawai. N Pegawai. S Dokter Wirausaha TNI/Polri Nelayan Buruh Lainnya

384 1252 8 999 339 172 510 1493

– Lingkungan Karang Buyuk

Dosen 3 orang

Nelayan 1080 orang

Pengacara 1 orang

Birokrat 10 orang
Kondisi Sarana dan Tenaga Kesehatan

• Sarana Kesehatan
Rumah Puskesmas Pustu Poskesdes Polindes Praktek Praktek Apotek

Sakit Dokter Bidan

- - 1 1 - 3 1 2
• Tenaga Kesehatan
Gambaran Umum Turida Barat
Kebersihan & Lingkungan
• Lingkungan Turida Barat , khususnya RT 08  sangat padat sehingga

sirkulasi udara sangat kurang (terasa pengap)

• Tetapi untuk masalah lingkungan tidak terlalu kotor karena setiap jum’at

selalu diadakan penyuluhan.

• Masalah kesehatan terbesar yaitu perilaku merokok yang sangat tinggi.


Alasan Memilih Wahana
• Berdasarkan gambaran demografi dan masalah kesehatan diatas kami

mengambil wilayah Turida Barat RT 8 selain karena jarak yang dekat kami

juga memperhatikan “kenyamanan di FK bukan cuma berhak tuk kita

sendiri, tapi kenyamanan terpenting ialah untuk masyarakat “


BAB II
MENENTUKAN AREA MASALAH
MASALAH DI KOMUNITAS
Kuisioner penentuan
prioritas masalah
kesehatan pada
komunitas
PRIORITAS MASALAH
• Metode Delbeque
– Waktu : Minggu, 12 Mei 2019
– Tempat : RT 08 Turida Barat
– Peserta : Ketua RT dan Warga di
RT 08 lingkungan Turida Barat .

Hasil skoring terbanyak yaitu kebiasaan


merokok yang timbul dari perilaku merokok
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Komunitas
• Komunitas  sekelompok orang • Menurut Lawrence Green

yang saling peduli satu sama lain – Faktor Predisposisi : pengetahuan

dan terjadi relasi pribadi yang erat individu, sikap, kepercayaan,


keyakinan, tradisi, nilai, norma sosial,
antar para anggota.
persepsi
• Komunitas Rt 08 Turida Barat
– Faktor Pemungkin : Puskesmas,
Perilaku Merokok Posyandu, Rumah Sakit, tempat
pembuangan air dan sampah, tempat
olah raga, makanan bergizi, uang
Lawrence Green
– Faktor Penguat : Sikap dan perilaku
dari keluarga, tokoh masyarakat,
petugas kesehatan  
Rokok
• Hasil olahan tembakau terbungkus dari tanaman Nicotiana Tabacum,
Nicotiana Rustica dan spesies lainnya.

Jenis rokok :
Kandungan rokok : – Rokok
– Nikotin  Ketagihan bagi perokok – Rokok oganik  (-) zat adiktif
– Timah Hitam (Pb) – Rokok gulung  melinting sendiri
– Karbon Monoksida (CO) – Bidis  berasal dari india
– Tar  karsinogen (iritasi saluran – Kretek  Cengkeh dan tembakau
pernapasan). – Cerutu  tembakau lebih banyak

– Pipa  tidak perlu menghisap

– Pipa Air  shisa, bhang, hooka


Perilaku Merokok
• Perilaku membakar suatu produk tembakau yang dimaksudkan untuk
dibakar, dihisap atau dihirup termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau
bentuk lainnya.
• Epidemiologi
– 27 %  berumur ≥15 tahun setiap hari merokok.

– Sekitar satu dari dua laki-laki berumur 15 tahun ke atas adalah perokok

– > 30 persen perokok tersebar di kelompok umur 25-29 tahun hingga kelompok
umur 45-49 tahun

– Penduduk perdesaan lebih >perkotaan.

– 5 provinsi dengan penduduk yang merokok lebih dari 30 persen, yaitu Sumetera
Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, dan Banten.
Faktor Yang Mempengaruhi
Perilaku Merokok
• Faktor Predisposisi
– Jenis Kelamin

– Budaya

– Tingkat Pengetahuan

– Sikap

• Faktor Pemungkin
– Status Ekonomi

• Faktor Penguat
– Keluarga

– Sosial
Kerangka Teori
Kerangka Konsep
Definisi Operasional
Kuesioner Perilaku Merokok
Kuesioner Tingkat Pengetahuan
Dokumentasi Kegiatan
THANKYOU 

Anda mungkin juga menyukai