JENGKOLAT
Oleh:
Irdaningsih
Preseptor :
dr. Irwandi, Sp.A
JENGKOL
Pithecellobium lobatum
famili Fabaceae (suku biji-bijian).
Oligouria
Disuria
flank pain
Mual
Muntal
Nadi : 96 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,7oC
CRT : < 2 detik
Status Gizi
BB : 55 kg
TB: 153 cm
• Auskultasi : BU (+) N
• Perkusi: timpani
Hb:14,9g/dl URINALISA
Leukosit Urobilinogen : 2+
:18.600/mm
Hematokrit :43,1% Keton :2+
Trombosit :186.000 Protein :3+
Eritrosit :5,26 106/mm3
Nitrit :positif
Neutrofil:88%
Glukosa :1+
Limfosit : 8%
Monosit : 4 %
PEMERIKSAAN ANJURAN
USG Ginjal
TERAPI
Non- medikamentosa
Bedrest
Medikamentosa
IVFD D5% 12 cc/jam
Bicnat 3x1
Cotrimoxazol 2x1
USG ginjal
Kesan : normal
90/70mmHg
T: 36,8° N : 88 x/menit, RR :
20 x/menit
– A/ intoksikasi
jengkol
PEMBAHASAN
Pada kasus di atas, pasien laki-laki berusia 15 tahun
didiagnosis dengan intoksikasi jengkol. Didapatkan dari
anamnesa dengan keluhan buang air kecil merah seperti
darah sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit keluhan
ini muncul setelah pasien memakan kerupuk jengkol
sama dengan gejala dari teori bahwa salah satu gejala
yang dialami pada intoksikasi jengkol ialah sakit waktu
kencing, urin sedikit atau tidak ada, urin merah atau
keluar cairan putih waktu kencing dan hematuria.
Pada pasien ini pemeriksaan fisik di temukannya nyeri
tekan pada abdomen dan pemeriksaan laboratorium urinalisa
yaitu : Urobilinogen:2+, Keton: 2+, Protein:3+, Nitrit : positif,
Glukosa: 1+. Pada pasien ini dilakukan penatalaksanaan rawat
inap, pasien di pasangkan IVFD D5% 12cc/jam : untuk
memenuhi kebutuhan cairan dan glukosa yang menurun akibat
asam jengkolat dan diberikan obat bicnat 3x1 mg untuk
menetralkan asam pada urin dan lambung, cotrimoxazol 2x1
mg untuk antibiotik, inj. Ondansentron 3x1 mg untuk
mengatasi mual pada pasiennya. Terapi ini sudah sesuai
dengan teori yang mengatakan bahwa bila gejala penyakit berat
(oliguria, hematuria, anuria dan tidak dapat minum) penderita
perlu dirawat dan diberi infus natrium bikarbonat dalam larutan
glukosa 5%, antibiotika hanya diberikan apabila ada infeksi
sekunder dan peningkatan aliran urin dengan hidrasi dan
diuretik untuk membuang asam jengkolat.
TERIMAKASIH