Kelompok IV
Farida Noor R ( 201904051)
Indah febriana ( 201904052)
Leli nur H ( 201904053)
DEFINISI DIABETES
Diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu
penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan
multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar
gula darah disertai dengan gangguan metabolisme
karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat
insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin
dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi
produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar
pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya
sel-sel tubuh terhadap insulin (WHO, 1999).
Kriteria diagnosis diabetes mellitus adalah
kadar glukosa puasa ≥126 mg/dL atau pada
2 jam setelah makan ≥200 mg/dL atau
HbA1c≥80 jika kadar glukosa 2 jam setelah
makan ˃140 mg/dL . Terapi lebih kecil dari
200 mg/dl dinyatakan glukosa toleransi
rendah
KLASIFIKASI DIABETES
Berdasarkan etiologi, DM diklasifikasikan menjadi
empat macam :
1. DM tipe 1, yaitu adanya destruksi sel beta dan menjurus
pada defisiensi insulin absolut.
2. DM tipe 2, yaitu penyebabnya faktor kombinasi genetik
dan non genetik yang menyebabkan resistensi insulin dan
defisiensi insulin
3. DM tipe spesifik lain, yaitu disebabkan etiologi yang
bervariasi
4. DM Gestasional, yaitu disebabkan adanya resistensi dan
defisiensi insulin relatif yang menyertai proses kehamilan
GEJALA KLINIK
Pada DM Tipe I gejala klasik yang umum dikeluhkan
adalah poliuria, polidipsia, polifagia, penurunan berat
badan, cepat merasa lelah (fatigue), iritabilitas, dan
pruritus (gatal-gatal pada kulit).
Pada DM Tipe 2 gejala yang dikeluhkan umumnya
hampir tidak ada. DM Tipe 2 seringkali muncul tanpa
diketahui, dan penanganan baru dimulai beberapa
tahun kemudian ketika penyakit sudah berkembang
dan komplikasi sudah terjadi.
FAKTOR RESIKO DM
Riwayat Keluarga
Obesitas Atau Kegemukan
Usia Yang Semakit Bertambah
Kurangnya Aktivitas Fisik
Suka Merokok
Suka Mengkonsumsi Makanan Berkolesterol Tinggi
Penderita Hipertensi Atau Tekenan Darah Tinggi
Masa Kehamilan
Ras Tertentu
Tekanan Stres Dalam Jangka Waktu Yang Lama
Sering Mengkonsumsi Obat-Obatan Kimia
DIAGNOSA DIABETES
Dengan adanya gejala klinis atau komplikasi diabetes yang
khas (misalnya retinopati), seperti tertera dibawah ini ,
diagnosa dapat dipastikan dengan penentuan kadar
glokusa darah. Nilai diatas 7,8 mmol/l (pada lambung
kosong ) pada dua hari berlainan dianggap positif (WHO).
Begitu pula “Post load “ diatas 11,0 mmol/l yaitu 2 jam
setelah pembebanan glukosa 75 gram.
Kriterium baru (1997) dari ADA ( american diabetes
associasion) menurunkan nilai batas (perut kosong ) > 6,9
mmol/l menunjukkan toleransi glukosa yang terganggu
KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS
Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah efek samping yang umum dari
pengobatan dengan insulin dan obat antidiabetik oral
Hiperglikemi
Hiperglikemia adalah keadaan dimana kadar gula darah
melonjak secara tiba-tiba. Keadaan ini dapat disebabkan antara
lain oleh stress, infeksi, dan konsumsi obat-obatan tertentu.
Komplikasi Makrovaskular
Tiga jenis komplikasi makrovaskular yang umum berkembang
pada penderita diabetes adalah penyakit jantung koroner,
penyakit pembuluh darah otak, dan penyakit pembuluh darah
perifer
Komplikasi Mikrovaskular
Komplikasi mikrovaskular terutama terjadi pada
penderita diabetes tipe 1
hal yang mendorong timbulnya komplikasi-
komplikasi mikrovaskuler, antara lain :
1. Diabetes Retinopati
2. Diabetes Nefropati
3. Diabetes Neuropati
CONTOH OBAT TUNGGAL DM
Jenis Nama Sediaan Nama Nama Nama Kimia
obat Generik Paten Sinonim
/Latin