Anda di halaman 1dari 37

01

Seminar Proposal

Perkuatan Lereng
Tanah Pasir
Dengan Pile
22 APRIL 2021

Aluminium
FA R I S R A M D H A N G . 02

Pengaruh Variasi Posisi Dengan Diameter


Terhadap Perkuatan Double-Row Pile Pada
Permodelan Fisik Lereng Pasir
PEMATERI
WA H Y U D I H U T O M O
Pengaruh Perkuatan Pile Dengan Variasi &
Diameter Terhadap Stabilitas Pada Pemodelan
Fisik Lereng Pasir Dengan Dr 80%) JUDUL
M . FA R I S H H A F I S R E I N A L D O
Pengamatan Stabilitas Lereng Dengan Tanah
Pasir Dr 80% Terhadap Perubahan Variabel
Diameter Pile
Seminar Proposal • 22 April 2021
KEVIN AL-KAUTSAR 03

Pengaruh Variabel Posisi Pada Pemodelan


Lereng Pasir dengan Dr 80% Menggunakan
Perkuatan Double Row Pile

D A F FA FA D H I E L A .
PEMATERI
Pengaruh Variasi Diameter Dengan Rasio
Lx1/L = 0,9 Dan Lx2/L = 0,5 Terhadap
&
Stabilitas Pada Pemodelan Fisik Lereng Pasir
Dengan Dr 80%
JUDUL
G E R R I E S U H A RT O N O
Perkuatan Lereng Pasir Dengan Dr 80%
Menggunakan Pile Dua Baris dengan Variasi
Posisi
Seminar Proposal • 22 April 2021
04

FA I R U Z I K B A R FA R A N D Y
Pengaruh Variabel Posisi Pada Pemodelan
Lereng Pasir dengan Dr 80% Menggunakan
Perkuatan Double Row Pile
PEMATERI
M . R A F I A B H I S TA B A A R I Q
&
Pengaruh Perbedaan Diameter pile Terhadap JUDUL
Stabilitas Lereng Dengan Menggunakan
Kepadatan Pasir DR 80%

Seminar Proposal • 22 April 2021


05
LATAR
BELAKANG
• Longsor sering terjadi pada daerah lereng

& menyebabkan kerugian.


• Lahan pembangunan pada daerah dataran

semakin sedikit.
• Perlu tindakan preventif untuk mencegah

kelongsoran pada lereng.


• Perlu metode yang efektif untuk menjamin

Factor of Safety yang tinggi. Seminar Proposal • 22 April 2021


PENELITIAN
06

TERDAHULU
• MENGGUNAKAN 1 BARIS PILE

• VA R I A B E L YA N G D O M I N A N A D A L A H

D I A M E T E R D A N J A R A K A N TA R P I L E

• K E D A L A M A N P I L E P E R LU M E N C A PA I

Z O N A K R I T I S LO N G S O R

Seminar Proposal • 22 April 2021


Identifikasi Masalah 07

K E MIR IN G AN L E RE N G LE R EN G DA R I TA N AH
M EM PE N GA R UH I POL A PA SIR SE R IN G ME N GA LA M I
L O NG SOR . LO NG SOR .

PE NU RU N AN STAB I LITAS D IHA R APK AN PILE D A PAT

Seminar Proposal •
SE BA ND I N G DE N GA N M EN ING K AT K AN N ILA I
PE NIN GK ATA N SU D UT SA FE TY FA C TO R D AN

22 April 2021
L E RE N G. K A PA SITA S TA HA N AN
L E RE N G.
Penelitian meliputi uji dasar seper ti uji
BATASAN
08
geser langsung, uji berat jenis, uji
k e p a d a t a n s t a n d a r, u j i k a d a r a i r t a n a h
MASALAH dan uji pembebanan hingga mencapai
runtuh.
digunakan tanah pasir dengan sudut
k e m i r i n g a n 5 0 d e ra j a t .

Ketinggian model lereng 70 cm.

beban merata secara ver tikal pada


puncak lereng.

Pondasi yang digunakan adalah podasi


m e n e r u s d e n g a n u k u ra n 1 0 0 x 1 0 x 5 c m .

Menggunakan pile alumunium.


Seminar Proposal • 22 April 2021
Tujuan Penelitian 09

1. MEMAHAMI PERILAKU KEGAGALAN LERENG


D E N G A N P E R K U ATA N 2 B A R I S P I L E

2. M E N G E TA H U I K E M A M P U A N L E R E N G D E N G A N
P E R K U ATA N 2 B A R I S P I L E U N T U K M E N A H A N B E B A N

3. M E N G E TA H U I P O S I S I D A N D I A M E T E R P I L E
O P T I M U M PA D A B E B A N TA H A N A N M A K S I M U M
S A AT LO N G S O R

Seminar Proposal • 22 April 2021


MANFAAT PENELITIAN
10

BAGI PRAKTISI BAGI AKADEMISI

• Untuk informasi dan • Sebagai informasi


pertimbangan suatu tambahan yang bisa
perencanaan pondasi yang dipergunakan untuk acuan
dibangun diatas lereng. penelitian terkait dengan

Seminar Proposal •
• Untuk pertimbangan dalam masalah safety factor pada
penentu alternatif lereng.

22 April 2021
perkuatan lereng pada
tanah pasir.
11

PENGERTIAN
TA NA H PASI R

Merupakan sebuah material berupa


butiran-butiran yang secara kimiawi
tidak terikat satu sama lain dan
terdiri dari agregat yang tak
berkohesi, serta tersusun dari
fragmen-fragmen sub-angular dan
angular yang berasal dari batuan
dan mineral yang belum mengalami
perubahan.
Seminar Proposal • 22 April 2021
12
KLASIFIKASI
TANAH PASIR
(U.S.C.S)

Seminar Proposal •
22 April 2021
13

PENGERTIAN
STAB I LI TAS L ER E N G

Merupakan kemampuan sebuah


lereng untuk menahan beban karena
adanya gaya dorong akibat
komponen berat tanah yang sejajar
dengan kemiringan lereng yang akan
mengalami pergerakan tanah ke
bawah.

Seminar Proposal • 22 April 2021


TIPE KERUNTUHAN LERENG
14

Keruntuhan pada kaki Keruntuhan pada Keruntuhan pada


lereng lereng dasar lereng

Seminar Proposal • 22 April 2021


Tujuan Analisis Stabilitas Lereng 15

• Mempelajari :
• Pengaruh gaya-gaya luar yang mempengaruhi
lereng.
• Kemungkinan terjadinya kelongsoran lereng, baik
pada lereng buatan maupun alamiah.
• Menganalisis penyebab terjadinya kelongsoran dan
cara perbaikannya.
• Membuat desain lereng yang aman dan ekonomis.
• Merupakan dasar rancangan ulang lereng setelah
mengalami kelongsoran.
• Memperkirakan kestabilan lereng selama konstruksi
dan pasca konstruksi untuk jangka waktu panjang.
SOLUSI
16

PERBAIK AN L E R EN G

M E M P E R K E C I L G AYA M E M P E R B E S A R G AYA P E R L AWA N A N


PENGGERAK G E S E R TA N A H
• Memberikan timbunan pada kaki lereng
• Membuat lereng dengan sudut • Mengurangi tegangan air pori didalam

Seminar Proposal •
kemiringan yang lebih datar lereng
• Memperkecil ketinggian lereng • Dengan cara Injeksi

22 April 2021
• Dengan cara mekanis, yakni
menambahkan pemasangan tiang atau
membuat dinding penahan
Faktor Pengaruh Hasil Perhitungan 17

Analisis Stabilitas Lereng

FA K TO R I N TE R NA L
Pengaruh dalam yang terjadi bukan dikarenakan perubahan kondisi luar contohnya
adalah gempa bumi. Melainkan pengaruh dalam yang sering terjadi karena pertambahan
tekanan air pori didalam tanah.

Pak Design Co. •


FA K TO R E KST ER NA L

Jan. 2020
Pengaruh luar yang menyebabkan pertambahan gaya geser dengan ada atau tidaknya
pertambahan kekuatan geser tanah.
POTENSI PENYEBAB
18

KERUNTUHAN
LERENG
• BENTUK LERENG

• PEMBEBANAN

• T E K A N A N A I R TA N A H

• S I FAT F I S I K T A N A H
ASUMSI DALAM 19
Massa tanah longsor dianggap
ANALISIS STABILITAS benda yang masif.
LERENG
Kelongsoran lereng terjadi
disepanjang bidang longsor tertentu
dan dianggap sebagai massa dua
dimensi.

Kuat geser tanah dianggap sebagai


isotropis atau tahanan geser dari
massa tanah pada setiap titik
sepanjang bidang longsor tidak
tergantung dari orientasi
permukaan longsoran.
Seminar Proposal • 22 April 2021
STABILITAS LERENG TANPA 20

PERKUATAN PILE
FA K T O R K E A M A N A N
Merupakan perbandingan antara gaya penggerak dan gaya penahan

dengan :
τ = Tahanan geser maksimum tanah ; dan
τd = Tegangan geser akibat gaya berat tanah yang longsor.
STABILITAS LERENG TANPA 21

PERKUATAN PILE
TA H A N A N G E S E R
Tahanan geser terjadi di sepanjang bidang longsor oleh teori Mohr-Coulomb

dengan :
c = Kohesi ;

α = Tegangan normal ; dan


Φ = Sudut geser dalam tanah.
STABILITAS LERENG TANPA 22

PERKUATAN PILE
TEGANGAN GESER
Tegangan geser akibat beban tanah dan lainnya sepanjang bidang longsor didefinisikan sebagai :

setelah itu rumus tegangan geser disubstitusikan pada persamaan stabilitas lereng sehingga :
STABILITAS LERENG TANPA 23

PERKUATAN PILE

FA K T O R K E A M A N A N U N T U K M A S I N G - M A S I N G G AYA G E S E R
Fc adalah faktor keamanan kohesi dan FΦ adalah faktor keamanan gaya geser dalam
tanah, didefinisikan sebagai berikut:

dan
STABILITAS LERENG DENGAN 24

PERKUATAN PILE
Pile yang digunakan sebagai tindakan pencegahan kelongsoran aktif biasanya
terpengaruh oleh gaya lateral perpindahan horizontal tanah disekitarnya yang
mengakibatkan pile mendapat beban secara tak langsung, sehingga pile yang tertanam
pada lereng dianggap pile pasif.

dengan :
Frs = Gaya yang menahan (Tanah) ;
Frp = Gaya yang menahan (Pile) ;
Fd = Gaya yang mengakibatkan kelongsoran terjadi
Metode Teoritis Ito & Matsui 25

Di ken a l j ug a s eb ag ai B er t uj uan ag ar d ap at me nc eg a h
Teo ri D ef orm a s i P l a s ti s. d efo rm asi p l ast i s l eb i h l anj ut .

As um s i d a l a m t eori i ni :
• Ti d a k terj a d i p enu run an taha nan g es er d i se p anj ang p erm ukaa n
g es er a ki b a t p e l un akan re g ang an yan g d i s eb ab kan ol eh
p erg e ra ka n d a l a m p ot en si l o ng s or.
• K ea d a a n kes et i m b ang an p l as ti s han ya t erj ad i p ad a ta nah d i
s eki ta r ti a n g (m em en uhi kri te ri a h as i l M oh r- Co ul o m b ).

Gay a l a te ra l ya n g b eke rj a p ad a ti an g d ap at d i p erki rakan d en g an


m en g a b ai ka n p eru b ahan kon d i si ke sei mb an g an l e reng s ec ara
kes el u ruh an .
METODE TEORITIS ITO & MATSUI 27

PERSAMAAN
Untuk jenis tanah pasir, gaya lateral dapat diestimasikan c = 0. Maka persamaannya
adalah :
PENJELASAN GAMBAR 26
METODE Keadaan tanah plastis hanya terjadi di
TEORITIS sekitar pile
ITO & MATSUI

KETERANGAN
D1 : jarak pusat ke pusat tiang
D2 : jarak antara tiang bagian
dalam
f : sudut geser dalam tanah
g : berat isi tanah
Z : kedalaman dari permukaan
Nf : tan2(p/4 + f/2)
ANALISIS STABILITAS DENGAN 28

PROGRAM PLAXIS
• Menggunakan prinsip FEM (Finite Element Method).

• Pile dianggap elastis (hanya analisa deformasi dan gaya dalam).

• Mereduksi nilai c dan φ :

c’ = c / F
φ’ = arctan (tanφ / F)

Nilai F didapat dari FEM, c’ dan φ’ ditentukan agar nilai FS melebihi 1.


• Pada program PLAXIS menggunakan analisa 2 Dimensi
PLAXIS
29

TR A NSFOR MA SI E I DA N E A PAD A
PIL E

Untuk menghitung matriks intensitas elemen


menggunakan FEM di PLAXIS, ini didasarkan
pada 15 titik segitiga menurut hukum
Gaussian integrasi tiga titik.
Alat & Bahan 30

PE RA LATAN U N TU K PE RA LATA N U NT U K
A N AL I SI S SA RI N GA N M EN G HIT UN G B ER AT
J E NIS TAN A H
• Ayakan saringan No. 4, 10, 20, 40,
60, 100 dan 200. • Labu ukur.
• Timbangan dengan ketelitian 0,01 • Kompor listrik.

Seminar Proposal •
gram. • Timbangan dengan ketelitian 0,01
gram.

22 April 2021
• Termometer.
Alat & Bahan 31

PE ME RI K SAA N D IRE C T SH E AR
K E PA D ATAN TA NA H
• Alat uji geser langsung.
• Stopwatch.
• Alat penumbuk (proctor). • Oven.
• Cetakan (mold). • Timbangan dengan ketelitian 0,01

Seminar Proposal •
• Oven.
gram.
• Straight edge.

22 April 2021
• Timbangan dengan ketelitian 5
gram.
• Density ring
Alat & Bahan 32

PE R AL ATAN UJ I PEM B EB A NA N
• Hydraulic jack dan Proving ring
• Dial gauge
• Balok pembebanan
• Lereng pasir
• LVDT (Linear Variabel Deformation Transformer)

Seminar Proposal •
Bahan yang digunakan pada model terbentuk dari tanah pasir. Tanah bersymbol SP (POORLY

22 April 2021
GRADED SAND) sesuai U.S.C.S. pasir yang digunakan dalam pembuatan model lereng terdiri
dari butir halus sampai sedang, tercuci bersih dan dalam keadaan kering serta telah disaring
sesuai dengan ukuran partikel.
33
METODE
PENELITIAN

UJI DASAR
• Analisis Saringan (ASTM C-136)
• Berat jenis butiran tanah (ASTM D-854)
• Kepadatan standart (ASTM D-698)
• Kekuatan geser langsung (ASTM D-3080)
34
METODE MODEL TEST
PENELITIAN • Memasukan tanah kedalam box perlapis
dengan setiap lapis setinggi 10 cm dengan
bantuan silinder beton
• Memasukan 2 baris pile hingga kedalaman
45 cm
• Membuat kemiringan lereng dengan sudut
yang telah ditentukan (50 derajat)
• Memberi beban pada bagian puncak lereng
• Melakukan pembacaan alat uji pembebanaan
terhadap model test
• Pengamatan dilakukan hingga tidak dapat
diberikan beban tambahan lagi. (longsor)
MODEL TEST
35
36

Tahapan Penelitian
Flow Chart

Seminar Proposal • 22 April 2021


VARIABEL
37

PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai