RAPAT PIMPINAN
KEMENTERIAN KEUANGAN
Ari Cahyo Trilaksana
Pushaka, Setjen Bali, Februari 2020
DAFTAR ISI
• Sekretariat dan Sekretaris
1
• Pra Rapat
3
4
• Pelaksanaan Rapat
• Pasca Rapat
5
2
1 SEKRETARIAT & SEKRETARIS
3
Tugas Utama Sekretariat
Logistik
Agenda
Surat
Bahan
4
SEKILAS TENTANG SEKRETARIS PIMPINAN
Fungsi Sekretaris:
1. Memperlancar lalu lintas dan
distribusi informasi
2. Sumber informasi Pimpinan Pimpinan
Sekretaris
5
WHAT TO DO
• Mengenali dan menjaga hubungan baik
dengan Stakeholder
• Persiapkan agenda sejauh mungkin di
depan
• Sebarkan informasi segera (tapi terbatas
dalam tim)
• Selalu memantau semua hal
• Semua persiapan harus selesai sebelum
kegiatan dimulai
6
2 URGENSI RAPAT PIMPINAN
7
URGENSI RAPAT PIMPINAN
1,800 1,688
1,653 1,662
1,600
1,200
1,000
800 724
678
600 Kegiatan MK
449 458 458 dan WMK
406 394 394
400 328
Rapim
-
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Sumber: DAMS
9
DEFINISI RAPAT
Pimpinan Rapat
Peserta Rapat
Rapat
Agenda
Pembahasan
Pengambilan
Keputusan
10
JENIS RAPAT
11
Sistematika Kegiatan Menkeu/Wamenkeu
Rapimum
Rapimsus
Rapim
Rapimtas
Rapimkor
di dalam lingk.
Rapat Wamen
Kemenkeu
Menerima Tamu/Courtesy Call
Press Conference
Kegiatan Non Rapat
Tele/Video Conf
Pengarahan/keynote
Dinas Menkeu Wawancara
Pelantikan
dan
Wamenkeu
Rapat dgn MPR/DPR/DPD
Rapat dgn Presiden
Rapat Rapat dgn Wapres
Rakor Menko
di luar lingk. Rapat dgn K/L lain
Rapimum Ö Ö Ö Ö
Rapimsus Ö Ö Ö Ö
Rapimtas Ö Ö Ö Ö
Rakor Ö Ö Ö Ö Ö
Rapat Wamen Ö Ö Ö Ö Ö
Lainnya Ö Ö Ö Ö
Menerima Tamu
Press Conference
di dalam Lingkungan Tele/Video Conf
Kemenkeu Pengarahan
Selain Rapim & dll Rapat dgn MPR/DPR/DPD
Rapat dgn Presiden
Rapat Wamen Rapat dgn Wapres
Rapat Rapat dgn K/L lain
di luar Lingkungan dll
Kemenkeu Keynote Speech
Seminar
Non Rapat Membuka Acara
KMK hanya mengatur Pedoman Umum Rapim (governance) dll
Pedoman Pendampingan (Rapim dan Selain Rapim) diatur dengan Keputusan Sekjen
13
SIKLUS PENDAMPINGAN
Jadwal Rapim
Agenda Rapim
Tujuan Rapim
Rapim sebelumnya Menyiapkan
Briefsheet
Hal yang diputuskan Bahan Rapim
Pendapat
Rapim
Rapimum Problem Solving Flash Report/ Disampaikan ke
Rapimsus Evaluation Pimpinan sebagai
Key Take Aways
flash report
Rapimtas Planning
Rapimkor Training
Non Rapim Informational Draft disiapkan
Risalah Diketik saat Rapim
Celebrational
Selesai Rapim
Kesimpulan dan Dibacakan?
Tindak Lanjut Ditandatangani?
Dibagikan?
14
3 PRA RAPAT
Kapan diperlukan Rapat
Penentuan Agenda Rapat
Setting Ruang Rapat
15
KAPAN DIPERLUKAN RAPAT?
Dinamika
Waktu: Tidak ada
Tukar pendapat kelompok
opsi lain kecuali
ide menyelesaikan
Rapat
tujuan
Masalah komplek
interaksi & Instruksi Pimpinan
penjelasan
16
Penentuan Agenda Rapat
Lokasi rapat
Daftar
undangan
17
SETTING RUANG RAPAT
• Theater Style
– Pemimpin rapat memiliki kekuasaan besar karena posisinya X
– Partisipasi dan interupsi oleh peserta terbatas
• U-Shaped Style
– Egaliter diantara peserta rapat
– Tidak ada keraguan siapa pemimpin rapat
X
– Sudut pandang yang lebih baik
• Circle Style
– Demokratis: penekanan pada kesamaan
– Sudut pandang sangat baik
– body language jelas.
– Partisipasi sangat baik
suparjo 18
Pengaturan Tempat Duduk:
1. Yang menempati posisi paling depan adalah yang paling
tinggi kedudukannya.
2. Kanan adalah pejabat yang utama (yang paling tinggi)
3. Jika menghadap meja
Yang berkedudukan paling utama adalah yang menghadap pintu
keluar
Yang berkedudukan terakhir adalah yang dekat dengan pintu keluar
4. Bila duduk berjajar,
Berdua: posisi sebelah kanan adalah yang utama (2-1),
Bertiga: yang utama di tengah (3-1-2)
Berempat : posisi di tengah yang sebelah kanan (4-2-1-3)
Berenam: (7-5-3-1-2-4-6) dan seterusnya
suparjo 19
4 PELAKSANAAN RAPAT
General rules
Pimpinan Rapat dan Tugasnya
Peran Meeting Manager
Petugas Rapat
Karakteristik Rapat yang efektif
Benchmark Rapim beberapa level
20
GENERAL RULES
One speech @
All participate On time
a time
No
All pay
conversation To the point
attention
between
No Break is No Smoking
interruption needed please
21
PIMPINAN RAPAT
• Mendelegasikan wewenang
Wewenan • Meminta agenda tambahan
g • Menentukan wewenang dan
peran dari peserta rapat
23
PERAN MEETING MANAGER: DECISION MAKING
PROCESS
1. Pra Rapat:
Persiapan
logistik
3. Pasca Rapat:
dokumentasi,
feedback
24
PERAN PETUGAS RAPAT
Time
Secretariat
Keeper
Presenter
Recorder
Man
Note Technician
Taker
Cleaner Server
25
KARAKTERISTIK RAPAT YANG EFEKTIF
Tujuan
Dokumentasi
Agenda dengan danframe
time sasaran
hasil
yangyang
rapatjelas sebelum
ditentukan
Waktu dan tempat
Dihadiri Peserta Rapat yang tepat
rapatyang kompeten
26
BENCHMARK
Sidang Kabinet
Rapat Wapres
Rakor Menko
Rakor K/L
Rapim Es-I
suparjo 27
Kantor Presiden Istana Merdeka
29
5 PASCA RAPAT
Apakah Risalah Rapat itu?
Fungsi Risalah Rapat
Risalah Rapat yang efektif
30
APAKAH RISALAH RAPAT ITU?
Catatan permanen
Landasan untuk diskusi
diskusi dan
pada rapat berikutnya
perkembangannya
suparjo 31
FUNGSI RISALAH RAPAT
Rekaman historis
Merekam secara
sebagai verifikasi atas Informasi penting yang
permanen hasil rapat
keputusan yang diambil dibutuhkan pihak yang
yang dapat digunakan
dan sebagai reminder tidak dapat menghadiri
oleh pihak yang
kegiatan dan tindak pertemuan
berkepentingan
lanjut
Membantu semua
Mengurangi
orang agar tetap on
kemungkinan
track karena tindak
pengulangan isu yang
lanjut rapat
sama dalam rapat yang
didokumentasikan
berbeda
secara permanen
suparjo 32
LAPORAN RAPAT YANG EFEKTIF (1)
Komitmen
Agenda rapat
Data Peserta yang
selanjutnya
disepakati
Keputusan
Agenda
yang diambil
Quick Report :
Laporan disampaikan segera setelah Rapat
Laporan dibacakan/ditandatangani Peserta?
Menyediakan
Sebagai reminder
ruang untuk
komitmen bagi
klarifikasi, koreksi,
peserta rapat
dan penambahan
Produk Pushaka:
Key Takeways (KTA)
suparjo 34
6 MONITORING TINDAK LANJUT
Bentuk Monitoring
Penyelesaian Tindak Lanjut
suparjo 35
BENTUK MONITORING
suparjo 36
PENYELESAIAN TINDAK LANJUT
Pushaka memanfaatkan DAMS untuk mengadministrasikan dan memantau
Tindak Lanjut hasil Rapat Pimpinan
Selesai
Ya Diselesaikan sesuai amanat Rapat
?
Tidak Peraturan
Kajian
Kegiatan
suparjo 37
TERIMA KASIH
suparjo 38
. LAMPIRAN
39
PROTOKOLER
Pengertian dan Sejarah Protokoler
Kegiatan dan Aktivitas Protokoler
Aturan Dasar Protokoler
40
Pengertian dan Sejarah Protokoler
Protokol berasal dari bahasa Yunani, protos yang berarti
lembar pertama dan kolla yang berarti melekatkan
Awalnya, istilah protokol berarti halaman pertama yang dilekatkan
pada sebuah manuskrip atau naskah.
Sejalan dengan perkembangan jaman, pengertiannya berkembang
semakin luas menjadi keseluruhan naskah yang isinya terdiri dari
catatan, dokumen persetujuan, perjanjian, dll
Perkembangan selanjutnya, Protokol berarti kebiasaan-
kebiasaan dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan
formalitas, tata urutan ,dan etiket diplomatik
Dalam Rakernas Protokol, 7-9 Maret 2004 di Jakarta
disepakati keprotokolan adalah ”Norma-norma atau aturan-
aturan atau kebiasaan yang dianut atau diyakini dalam
kehidupan bernegara, berbangsa, pemerintah, dan
masyarakat.
41
Kegiatan dan Aktivitas Protokoler
Keprotokolan di Indonesia diatur melalui:
• UU no. 8 tahun 1987 tentang Protokol
• PP no. 62 tahun 1990 tentang ketentuan keprotokolan
Bidang Kegiatan Protokoler: Pemandu/Pengarah Acara, Pembawaan
Acara, dan Pelayanan Acara
Aktivitas Keprotokoler terdiri dari:
1. Tata Ruang
Pengaturan tata ruang atau tempat yang akan dipergunakan sebagai tempat
aktivitas (perlengkapan, tata suara, lampu, papan nama, pemandu dll)
2. Tata Upacara
Pengaturan tata urutan kegiatan suatu acara
3. Tata Tempat
Pengaturan tata duduk para pejabat (urutan, tempat, VIP, penjemputan dll)
4. Tata Busana
Pengaturan tata pakaian yang harus digunakan dalam acara
5. Tata Warkat
Pengaturan undangan (daftar tamu, jumlah, bentuk undangan, penulisan
nama, kode undangan, pengiriman undangan dll)
42
Aturan Dasar Protokoler (1)
Urutan Saat Naik-Turun Kendaraan
1. Pesawat: orang yang paling utama
Naik paling akhir , Turun paling awal.
2. Kapal Laut,
Naik paling awal, Turun paling awal
3. Mobil atau kereta
Naik paling awal, Turun paling awal
43
Aturan Dasar Protokoler (2)
Urutan Kedatangan (Rapat, Ceremonial, Resepsi, Upacara dll)
Orang yang paling utama: datang paling akhir, pulang paling awal
Acara internasional: Pejabat yang paling utama adalah yang paling
senior (yang paling lama menjabat).
Menerima Tamu
Yang menjemput Tamu yang berkedudukan lebih tinggi adalah Tuan
Rumah;
Yang menjemput Tamu yang berkedudukan setingkat , boleh anak
buah Tuan Rumah yang selevel lebih rendah;
Posisi Duduk di Ruang Pertemuan, Tamu di sebelah kanan;
Tuan Rumah mengantarkan Tamu sampai Pintu Keluar.
44
Aturan Dasar Protokoler (3)
Menerima Tamu (lanjutan)
Jika ada Petugas Penerima Tamu, maka kedudukan (posisi)
menghadap Pintu Masuk Tamu;
Mempersilahkan Tamu masuk, boleh menggunakan tangan kanan
atau tangan kiri;
Saat menerima Tamu, harus berdiri untuk menyambut
Ternyata,
== Basa-basi itu juga Penting==
45