Anda di halaman 1dari 21

TUGAS BESAR

ALAT ANGKAT DAN ANGKUT

“PERANCANGAN MEKANISME SPREANDER


GANTRY CRANE DI PELABUHAN LAUT”

KELOMPOK 3
ANGGOTA :

Fauzan Ridhwan Fadhilah 2113171008


Diki Cahyadi 2113171014
Aditya Maulana Nurdova 2113171023
Moh Farid kamaludin 2113171019
Diki Cahyadi 2113171014

SKEMA YANG AKAN DI


PERSENTASIKAN
TUJUAN dan
LATAR BATASAN SISTEMATIK
MANFAAT A
BELAKANG MASALAH
PENULISAN

KESIMPUL
TEORI BAB 3 AN dan
SARAN
Diki Cahyadi 2113171014

LATAR BELAKANG
Transport jarak jauh tetap merupakan faktor
yang sangat penting saat ini sebagai sarana
untuk mengangkut barang−barang yang
dibutuhkan manusia.
Untuk mengangkut barang dalam jumlah yang
banyak serta jarak yang terpisah oleh laut, maka
pengangkutan dengan kapal laut merupakan
sarana yang paling efektif.
Diki Cahyadi 2113171014

BATASAN MASALAH

• Pada perencanaan ini, Gantry Crane yang direncanakan digunakan untuk kapasitas angkat 40
Ton. Karena luasnya permasalahan yang terdapat pada perencanaan Gantry Crane ini, maka
perlu pembatasan permasalahan yang akan dibahas.
• Pada perencanaan ini yang akan dibahas adalah mengenai komponen − komponen utama
Gantry Crane sebagai berikut : Motor penggerak, kopling, sistem transmisi, rem, dan
bantalan pada setiap gerakan gantry.
Moh Farid kamaludin 2113171019

MANFAAT DAN TUJUAN


PERANCANGAN
• Manfaat Perancangan • Tujuan Perencanaan

Manfaat dari perancangan ini adalah untuk Perencanaan ini bertujuan untuk merancang
membantu mencari seluruh kekuatan batang sebuah pesawat pengangkat yaitu Gentry
yang terjadi pada Gantry, Spreader dan Crane pada Spreader dan Trolley yang
Trolley serta mengaplikasikan ilmu mata berguna untuk mengangkat peti kemas pada
kuliah yang berhubungan dengan sebuah pelabuhan laut.
perancangan ini
Moh Farid kamaludin 2113171019

GAMBARAN CRANE LAUT BER


TUGAS
Saat conter di kapal laut

Saat sampai ke pelabuhan

A
A
Saat conter di
pindahkan oleh
crane

Contener di pindahkan ke
mobil

Moh Farid kamaludin 2113171019


Moh Farid kamaludin 2113171019

CONTOH GAMBAR
GENTRY CRANE

Dalam laporan yang kita tulis kembali ke


tujuan awal untuk memperhitungkan
perancangan Gentry Crane
Fauzan Ridhwan Fadhilah 2113171008

TEORI
• Klasifikasi Pesawat Pengangkat
• 
• Menurut dasar rancangannya, pesawat pengangkat dikelompokkan atas tiga jenis yaitu :
• Mesin Pengangkat (Hoisting Machine),.
• Crane
• , Elevator
• Sedangkan jenis−jnis utama Crane dapat dikelompokkan lagi menjadi :
• Crane putar diam
• Crane yang bergerak pada rel
• Crane tanpa lintasan
• Crane yang dipasang diatas traktor rantai
• Crane tipe jembatan

Crane tipe jembatan dapat dikelompokkan lagi menjadi :


• Crane berpalang
• Crane berpalang tunggal untuk gerakan overhead
• Crane berpalang ganda untuk gerakan overhead
• Gantry Crane dan semi Gantry
PERHITUNGAN BANTALAN DAN KOPLING

1. Perhitungan bantalan poros utama pada spreader


2. Perhitungan bantalan poros utama pada trolley
3. Perhitungan kopling pada spreader
4. Perhitungan kopling pada trolley

Fauzan Ridhwan Fadhilah 2113171008


Fauzan Ridhwan Fadhilah 2113171008

DASAR-DASAR PEMILIHAN PESAWAT


PENGANGKAT

Crane berpalang
Crane girder tunggal overhead Crane semi gantry

Crane girder ganda overhead


Crane gantry
Fauzan Ridhwan Fadhilah 2113171008

GAMBAR PULI TETAP

Keterangan gambar :

R = Jari−jari

d’=Diamerer poros tali

µ = Koefisien gesek

Q= Lengan gaya
Aditya Maulana Nurdova 2113171023

METHODOLOGI PERANCANGAN
MEKANISME SPREADER

• Dimana :
• Trolley dan Spreader.
• Boom.
• Mesin Utama.
• Girder.
• Kapasitas angkat maksimum : 40 ton
• Tinggi angkat : 41 meter
• Kecepatan angkat : 50 meter/menit
Aditya Maulana Nurdova 2113171023

Perhitungan Mekanisme pada mekanisme Gantry


Perhitungan Mekanisme pada mekanisme Gantry
 
DBB I DBB II
пM A Э ヰ

W1 . ( 27 + 35 )m + W2 . 21,98 − By . 27 = 0

By =

By =

By = 235,052 Ton ( )

пM B Э ヰ

−A y =

A y = − 2 4 1 ,0 5 2 T o n ( )
W1 . 35 + W2 ( 21,98 +27 ) + Ay . 27 = 0
Aditya Maulana Nurdova 2113171023

Pada titik D

пK ┝ Э ヰ п K┞ Э ヰ

Sヴ cラ ゲ ü Э ヰ Sン Щ Sヴ ゲ キミ ü − S1 = 0

S4 = 0 S3 = S1 − S4 sin 35,7o

S3 = 241,052 − 0 .sin

35,7 S3 = 241,052 Ton


Dari persamaan п K ┝ Э ヰ
(Tarik )

Gamabar 3.4 Arah Gaya pada titik D Pada titik F S8 cos 38,2 − S10 cos 34,94 = 0

S8 cos 38,2 − 193,178 cos 34,94 = 0


пK ┝ Э ヰ п K┞ Э ヰ

S6 = 0 S2 + S5 = 0 S8 ( 0,785 ) − 193,178 ( 0,819 ) =


S5 = −S2

S5 = −241,052 Ton ( Tekan )


0 S8 =

Pada titik C
S8 = 201,545 Ton

Gambar 3.6 Arah Gaya pada titik F

пK ┝ Э ヰ п K┞ Э ヰ

S12 − S7 = 0 S9 − S5 = 0

S12 = S7 S9 = S5
Gambar 3.5 Arah Gaya pada titik C
S9 = 235,052 Ton
Aditya Maulana Nurdova 2113171023

Gambar 3.8 Konstruksi serat tali baja


Gambar system
Dalam perencanaan ini berat muatan yang diangkat adalah 40 ton. Karena pada
mekanisme
pengangkat dipengaruhi beberapa faktor, seperti overload, keadaan dinamis dalam operasi
dan perubahan air yang tak terduga karena Gantry crane terdapat dipesisir pantai yang
perangkat
cuaca nya dapat berubah akan terjadi hujan yang dapat menambah berat dari peti kemas
tersebut, maka diperkirakan penambahan beban 10% dari beban semula sehingga berat
muatan yang diangkat menjadi :

Q0 = 40000 + (10% x 40000)

= 44000 Kg

Kapasitas angakat total pesawat adalah :

Q = Q0 + G

Dimana :

G = Berat speader

=10000 Kg................... (data survey)

maka :

Q = 44000 + 10000
gaya lengkung tali
= 54000 Kg

Gambar 3.8. Diagram sistem mekanisme pengangkat


3.4.3. Perhitungan puli

Puli disebut juga kerek yaitu cakra yang dilengkapi tali atau rantai. Cakra Tekanan bidang yang terjadi sebesar :
merupakan suatu keping yang bundar yang disebut juga disc, terbuat dari logam dan
Q
nonlogam. Pinggiran cakra tersebut diberi alur yang berfungsi untuk laluan tali guna P 
l.d1
mentransmisikan gaya dan gerak.
Dimana : P = Tekanan pada bidang gandar/poros puli

Harga tekanan ini tidak boleh melebihi besar yang tercantum didalam tabel 3.2. Untuk
Puli direncanakan dengan dimensi−dimensi seperti yang terlihat pada gambar kecepatan keliling 仝 = 0,7 m/s , tekanan bidang poros sebesar P = 55 kg/cm2.
3.10 berikut :
l = Panjang bush (1,5 s/d 1,8). dg . Dipilih

1,8.dg Qg = Beban puli,

Q
Q 
g
i

i = perbandingan transmisi sistem puli, i pada sistem ini bernilai 8, sehingga berat beban
puli 54000/8=6750 kg.

Gambar 3.10 Puli


Tabel 3.2 Tekanan bidang yang diizinkan dengan kecepatan luncur

V (m/s) 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1,0 1,1 1,2 1,3
Ukuran−ukuran dari puli ditabelkan pada tabel 3.1 dibawah yang diambil dari tabel
pada buku pesawat pengangkat dengan diameter tali 27,8 mm. P (kg/cm2) 75 70 66 62 60 57 55 54 53 52 51 50 49

Sumber : Rudenko, “Mesin pemindah bahan”, 1994.

Diameter gandar roda puli dapat diperoleh


Tabel 3.1 Dimensi−dimensi puli
6750
Nama A b c e h L r r1 r2 r3 r4 dg 
55.1,8dg

Ukuran 80 60 12 2 45 20 17 6 7 25 15 2 6750
d g
 68,18
55.1,8
Sumber : Rudenko, “Mesin pemindah bahan”, 1994.

Moh Farid kamaludin 2113171019


Dimana : W1 = q1 . l1 ; W1x =
:
q1x W2 = q2 . l2
Perhitungan Spreader
W3 = q3 . l3

Karena pada batang I dan III terdapat masing−masing satu buah batang, maka beban
yang diterima oleh masing−masing batang akibat beban angkat spreader adalah :

Q o
P1 =
6

44000
= = 7333,33 Kg
6

Gambar 3.11 Spreader


Bobot total yang masing−masing diterima oleh batang adalah : P

= P1 + G1

P Dengan ; G1 = berat bucket, direncanakan sebesar 100 Kg

Maka ;

P = 7333,33 + 100

= 7433,33 Kg

Gaya reaksi yang bekerja pada masing−masing tumpuan adalah :

пMA = 0

l3 l2 l1
P(l + l ) + q .l ( + l ) − R .l + q .l ( ) − q .l ( ) − P.l = 0
2 3 3 3 2 by 2 2 2 1 1 1
2 2 2

Gambar 3.12 Diagram pembebanan pada spereader


Maka :

l l
P(l2  l )  q ( 3  l )  q .l (  q .l ( 1  P.l
3 2 2 1 1
Rby 3
2 2
l 2
2 2 1
.l3
= ) )
l2

Fauzan Ridhwan Fadhilah 2113171008


Diki Cahyadi 2113171014

M o m e n L e n tu r y a n g te rja d i p a d a tu m p u a n A : 0 г ┝ г L ヱ
Momen Lentur yang terjadi pada tumpuan B : L1 г ┝ г Lヱ Щ L2 き dキマ aミ a W2┝ Э ケ 2 . ふ ┝ − L1
)

1 2x 1/2(x-L1)
q2
V
P N M
P N
L1 A (x-L1) B'
Gambar 3.13 Diagram Benda Bebas pada Tumpuan

пMA’ = 0
Ray
M + W1x . ½ x + Px
(x-1/2L1)
=0 M + q1x . ½ x + Px
x
= 0 M + ½ q1x2 + Px
Gambar 3.14 Diagram Benda Bebas pada Tumpuan B
= 0 M = ½ q1x2 − Px
пMB’ = 0
Untuk x =
M B’ + Px + W1 ( x − ½ L1 ) − Ra ( x − L1 ) + W2x ( ½ ( x− L1 ) ) = 0
0 MA = ½ q1x2 −
M B’ + Px + q1.L1 ( x − ½ L1 ) − Ra ( x − L1 ) + q2 ( x − L1 ) ( ½ ( x − L1 ) = 0
Px

MA = ½ 56,7 ( 0 )2 − 7433,33 ( 0 ) M B’ + Px + q1.L1 ( x − ½ L1 ) − Ra ( x − L1 ) + ½ q2 ( x − L1)2 = 0

MA = 0 M B’= − Px − q1.L1 ( x − ½ L1 ) + Ra ( x − L1 ) − ½ q2 ( x − L1 )2 = 0

Untuk x =
Untuk x = L1

L1 MA = ½ q1x2 −
M B’ = − Px − q1.L1 ( x − ½ L1 )
Px MA = Px + ½
M B’ = − P ( L1 ) − q1.L1 ( L1 − ½ L1 )
q1x2
M B’ = − 7433,33 ( 1,5 ) − 56,7. 1,5 ( 1,5 − ½ 1,5 )
Aditya Maulana Nurdova 2113171023
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari perhitungan dan perencanaan yang telah
dilakukan pada bab yang sudah dicari, maka didapat kesimpulan dan
saran sebagai berikut :
Gantry Crane yang digunakan untuk membongkar peti kemas
dipelabuhan laut untuk kebutuhan export dan import bahan jadi Hoist (pengangkatan pada spreader)
maupun bahan baku. Gantry crane yang digunakan dengan kapasitas Mekanisme Hoist pengangkatan pada spreader adalah :
• Tali Baja yang digunakan adalah 6 x 41 Warrington + 1 Fiber core yang diganakan
40 ton dan tinggi angakat maksimum 41 meter dengan jarak untuk mengangkat Spreader dengan kekuatan putus tali sebesar 41.266,5 Kg. Bahan tali yang
digunakan dari baja karbon tinggi.
perpindahan Gantry maksimum4 meter, dengan berat total Gantry • Puli dan Drum yang digunakan untuk mekanisme Hoist puli terbuat dari Baja nikel
khrom dengan diameter drum 1045 mm, panjang drum 3595 mm, dan tebal drum 27 mm.
adalah 700 ton. Perencanaan ini bertujuan untuk merancang sebuah Sedangkan diameter puli sebesar 82 mm.
pesawat pengangkat yaitu Gentry Crane pada Spreader dan Trolley • Spreader direncanakan untuk mengangkat beban dengan kapasitas yang besar,
dimana pada ujung spreader tersebut dipasang bucket untuk tempat peti kemas yang akan
yang berguna untuk mengangkat peti kemas pada sebuah pelabuhan diangkat. Dengan bahan dari spreader adalah SNCM 1dengan panjang 5000 meter dan bahan
dari rangka yang digunakan pada spreader Baja Profil L (L152 x 152 x 25,4) dan W (W460 x
laut 113).
• Motor penggerak yang digunakan pada mekanisme hoist adalah Daya 320 Hp, 3
Mekanisme Longitudinal terjadi pada Gantry : Phasa, 6 kutub dan 980 rpm dengan diameter poros 65 mm dan dari bahan baja kabon.
• Sistem Rem yang digunakan Spreader adalah sistem rem cakram dengan jumlah 2
Roda jalan yang digunakan pada Gantry dengan diameter 60 cm dan buah dan terbuat dari bahan besi cor dengan bahan pelapis rem asbes.
terbuat dari bahan S 30 C, diameter poros pada roda jalan gantry 2. Tranversal (Mekanisme pada trolley)
sebesar 11 cm dengan bahan baja karbon Mekanisme transversal pada Gantry Crane terjadi pada Trolley :
• Tali baja yang digunakan pada mekanisme Trolley adalah 6 x 19 + 1 Fiber core dari
Kemampuan gerak crane: bahan baja karbon tinggi, mempunyai diameter sebesar 23,9 meter. Dengan berat tali per meter
2,21 Kg/m.
• Puli dan Drum yang digunakan pada mekanisme Trolley terbuat dari bahan Baja cor
grafit bulat dengan diameter 670 mm, diameter drum 670 mm dan tebal dinding 28 mm.
• Motor pengerak yang digunakan pada mekanisme Trolley daya 40 Hp, 3 phasa, 6
kutub dan 975 rpm. Poros yang digunakan pada Trolley dengan diameter 32 mm dan dari
bahan baja karbon.
• Boom dan Girder yang terdapat pada mekanisme Trolley, rangka boom dan girder
terbuat dari Baja profil L dengan ukuran profil L152 x 152 x 25,4. Panjang Girder 44 m dan
panjang Boom 39 m.
• Sistem rem yang digunakan pada mekanisme Trolley adalah rem block ganda dengan
jumlah rem adalah 1 buah, bahan dari cakram adalah besi cor dan bahan pelapis rem dibuat
asbes.
TERIMAKASIH

Moh Farid kamaludin 2113171019

Anda mungkin juga menyukai