Anda di halaman 1dari 19

Hukum

Perwakafan
Di Indonesia

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Manfaat Wakaf
Bagian II
PENGERTIAN Wakaf
01
 Menurut Etimologi
 Menurut Terminoligi
 Menurut Syari’at

DASAR Hukum Wakaf


02
 Al – Qur’an dan Al – Hadits

 Peraturan Perundang – Undangan

TUJUAN Wakaf
03
 Tujuan Umum Wakaf

 Tujuan Khusus Wakaf

FUNGSI Wakaf
04
Poin
 Undang – Undang

 KHI (Kompilasi Hukum Islam)

Materi 05
MANFAAT Wakaf

 Hablum Minallah

 Hablum Minannas
Agenda Pertemuan

08:40 0
08:45 09:00 09:40 10:20

Pembukaan Pengabsenan Pemaparan Diskusi Penutupan


Perkuliahan Materi Bersama Perkuliahan
Anggota Kelompok

Marketing

Ahmad Gufron Fauzan Ramdani Nurazizah Saiful Imam


“Agar tidak dimanfaatkan
“Hidup Bukan Hanya “Play Hard, Study “Mamprang Ngudag
orang lain, jadilah tidak
Sepotong Roti” Hard, Istira Hard” Kahayang”
bermanfaat”

404 004.06.0334.18 004.06.0343.18 004.06.0348.18


PENGERTIAN
WAKAF

Kata wakaf berasal dari bahasa Arab yaitu


“Waqafa” yang berarti menahan, menghentikan, atau
mengekang. 
Menurut istilah, wakaf adalah “Wakaf adalah
menahan harta yang bisa diambil manfaatnya secara
tetap, serta untuk dibelanjakan pada hal-hal yang
bernilai ibadah ataupun mubah”.
LANJUTAN
Sementara itu, defenisi wakaf dalam terminologi fiqih adalah penahanan
pemilikan atas hartanya yang dapat dimanfaatkan tanpa mengubah substansi dari
segala bentuk tindakan atasnya dan mengalihkan manfaat harta tersebut untuk
salah satu ibadah pendekatan diri kepada Allah dengan niat mencari ridho Allah.
Menurut syari’at, wakaf adalah habsul ashli wa tasbiluts tsamrah (menahan
pokoknya dan melepaskan buahnya). Artinya, menahan harta dan mendistribusikan
manfaatnya dijalan Allah. Wakaf adalah sejenis pemberian yang pelaksanaannya
dilakukan dengan jalan menahan (pemilikan) asal (tahbisul ashli), lalu menjadikan
manfaatnya berlaku umum.
Yang dimaksud dengan tahbisul ashli ialah menahan barang yang diwakafkan
itu agar tidak diwariskan, dijual, dihibahkan, digadaikan, disewakan dan sejenisnya.
Sedangkan cara pemanfaatannya adalah menggunakan sesuai dengan kehendak
pemberi wakaf (wakif) tanpa imbalan, dilansir dari Depertemen Agama RI dalam
Paradigma Baru Wakaf Di Indonesia.
Dalil yang menjadi dasar disyari’atkannya ajaran wakaf
bersumber dari pemahaman teks ayat Al – Qur’an dan juga As –
Sunnah. Tidak ada dalam ayat Al – Qur’an yang secara tegas
menjelaskan tentang ajaran wakaf.
Yang ada adalah pemahaman konteks terhadap ayat Al –
Qur’an yang dikategorikan sebagai amal kebaikan. Demikian
ditemukan petunjuk umum tentang wakaf walaupun secara implisit.
Misalnya dalam firman Allah :
 Surat Al – Imran ayat 92
 Surat Al – Baqarah ayat 261
 Surat Al – Hajj ayat 77

DASAR HUKUM
WAKAF
LANJUTAN

Dasar hukum wakaf menurut hukum Indonesia diatur dalam berbagai peraturan perundang – undangan,
yaitu :

2. Undang – Undang Pokok 4. Badan Pertanahan Nasional 6. Undang – Undang Nomor.


Agraria Nomor 5 Tahun 1960. Nomor 630.1-2782 Tentang 41 Tahun 2004 Tentang
Pelaksanaan Penyertifikatan Wakaf.
Tanah Wakaf.

1. Peraturan 7. Peraturan
3. Peraturan Menteri Agama 5. Instruksi Presidan Nomor
Pemerintah Nomor 28 Pemerintah RI No. 42
Nomor 1 Tahun 1978 tentang 1 Tahun 1991 Tentang
Tahun 1977 tentang Tahun 2006 Tentang
Perincian Terhadap PP No. 28 Kompilasi Hukum Islam.
Tata Cara Pelaksanaan UU No.
Tahun 1977 tentang Tata
Perwakafan Tanah 41 Tahun 2004
Cara Perwakafan Tanah Milik.
Milik. Tentang Wakaf.
Wakaf dalam implementasi di
lapangan merupakan amal kebajikan, baik
yang mengantarkan seorang muslim
kepada inti tujuan dan pilihannya, maupun
tujuan umum serta khusus. Begitulah
kutipan Muhammad Abid Abdullah Al –
Kabisi dalam buku Hukum Wakaf.

TUJUAN
WAKAF
Tujuan Umum Wakaf Tujuan umum wakaf adalah bahwa wakaf
memiliki fungsi sosial. Allah memberikan manusia
kemampuan dan karakter yang beraneka ragam. Dari sini
kemudian timbul kondisi dan lingkungan yang berbeda di
antara masing – masing individu. Ada yang miskin, kaya,
cerdas, bodoh, kuat dan lemah.
Di balik semua itu, tersimpan hikmah. Di mana, Allah
memberikan kesempatan kepada yang kaya menyantuni
yang miskin, yang cerdas membimbing yang bodoh dan
yang kuat menolong yang lemah, yang demikian
merupakan wahana bagi manusia untuk melakukan
kebajikan sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah,
sehingga interaksi antar manusia saling terjalin.
Tujuan Khusus Wakaf Wakaf lantas mengantarkan kepada tujuan yang
sangat penting, yaitu pengkaderan, regenerasi, dan
pengembangan sumber daya manusia. Sebab, manusia
menunaikan wakaf untuk tujuan berbuat baik, semuanya
tidak keluar dari koridor maksud – maksud Syari’at Islam. Di
antaranya adalah semangat keagamaan, yaitu beramal
karena untuk keselamatan hamba pada hari akhir kelak.
Maka, wakafnya tersebut menjadi sebab keselamatan,
penambahan pahala, dan pengampunan dosa. Atau sebagai
semangat sosial, yaitu kesadaran manusia untuk
berpartisipasi dalam kegiatanbermasyarakat. Sehingga,
wakaf yang dikeluarkan merupakan bukti partisipasi dalam
pembangunan masyarakat.
FUNGSI WAKAF
UU No. 41 Tahun 20014 Pasal 4 KHI Pasal 216 Pasal 5 UU No. 41 Tahun 2014

Wakaf bertujuan Wakaf berfungsi Wakaf berfungsi mewujudkan


memanfaatkan harta mengekalkan manfaat potensi dan manfaat harta benda
benda wakaf sesuai benda wakaf sesuai wakaf untuk kepentingan ibadah
dengan fungsinya. dengan tujuannya. dan untuk mewujudkan
kesejahteraan umum

Jadi, fungsi wakaf menurut KHI Pasal 216 dan Pasal 5 UU No. 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf dimaksudkan
bahwa dengan adanya wakaf, akan terciptanya sarana dan prasarana bagi kepentingan umum sehingga
terwujudnya kesejahteraan bersama baik dalam hal ibadah ataupun dalam hal mu’amalah.
Dengan demikian orang yang kehidupannya di bawah garis kemiskinan dapat tertolong kesejahteraannya
dengan adanya wakaf. Kemudian umat Islam yang lainnya dapat menggunakan benda wakaf sebagai fasilitas
umum sekaligus dapat mengambil manfaatnya.
Bila dibandingkan dengan sedekah
dan hibah, wakaf memiliki banyak
manfaat yang istimewa, kelebihan
dan keutamaan. Selain memiliki
semua keutamaan sebagaimana
sedekah dan hibah, wakaf memiliki
keutamaan khusus dibandingkan
dengan sedekah dan hibah, antara
lain :

MANFAAT
WAKAF
MENDAPAT PAHALA ABADI
01
Manfaat wakaf yang pertama adalah mendapatkan pahala
yang bersifat abadi. Selama benda yang diwakafkan masih
dimanfaatkan terus-menerus oleh masyarakat, sekali pun
sang pewakafnya sudah meninggal dunia, maka pahalanya akan
terus mengalir.

TUMBUHNYA JIWA SOSIAL


02
Manfaat wakaf yang kedua adalah dapat menumbuhkan jiwa
sosial yang tinggi. Seseorang yang berwakaf akan memiliki
kepekaan sosial yang lebih tinggi dibandingkan orang lain yang
hanya sibuk menimbun properti, emas, kendaraan, dan barang
mewah untuk dirinya dan kepentingannya sendiri.

MEMBANTU KESULITAN ORANG LAIN


03
Manfaat wakaf yang ketiga adalah dapat membantu
meringankan beban kesulitan yang sedang menimpa orang lain.
SADAR BAHWA HARTA TIDAKLAH KEKAL
04
Manfaat wakaf yang keempat adalah dapat membawa
kesadaran dan pemahaman bahwa sejatinya segala harta benda
duniawi yang dimiliki manusia saat ini bukanlah sesuatu yang kekal.

SARANA LEBIH BAIK UNTUK MASYARAKAT


05
Manfaat wakaf yang kelima adalah untuk membantu
masyarakat mendapatkan sarana yang lebih baik. Wakaf dapat
digunakan untuk mendirikan atau membuat fasilitas umum sehingga
bermanfaat untuk masyarakat luas.

HILANGNYA KESENJANGAN SOSIAL


06
Manfaat wakaf yang keenam adalah untuk membantu
menghilangkan kesenjangan sosial yang ada di masyarakat.
Hubungan masyarakat antara yang kaya dan miskin secara umum
pasti akan mengalami kesenjangan sosial.
DORONGAN PEMBANGUNAN BIDANG KEILMUAN
07
Manfaat wakaf yang keenam adalah untuk membantu
menghilangkan kesenjangan sosial yang ada di masyarakat.
Hubungan masyarakat antara yang kaya dan miskin secara umum
pasti akan mengalami kesenjangan sosial.
PENUTUP
Wakaf berarti menahan dzat atau benda dan membiarkan nilai manfaatnya demi
mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Wakaf merupakan ibadah kebendaan yang secara tekstualitas tidak ditemukan
ayat nya di dalam Al – Qur’an, kecuali ada beberapa Hadist Nabi yang secara
eksplisit memberikan kepastian tentang hukum wakaf. Wakaf adalah amalan yang
Siapakah manusia
disunnahkan, termasuk jenis sedekah yang paling utama yang dianjurkan Allah SWT
yang paling
dan termasuk bentuk Taqarrub yang mulia, serta merupakan bentuk kebaikan dan berbahagia ?
ihsan yang terluas serta banyak manfaatnya.
Wakaf merupakan amal yang tidak pernah terputus, meski orang yang Manusia yang
memberikan wakaf sudah meninggal dunia. Wakaf ditentukan peruntukannya, seperti berhenti nafasnya,
untuk sarana peribatan atau sarana sosial lainnya. namun tidak
berhenti pahalanya
Disyariatkan harta yang diwakafkan bermanfaat secara langgeng seperti gedung,
hewan, kebun, perabot dan lain sebagainya. Pada zaman sekarang yang berkembang
adalah wakaf uang tunai, dan wakaf hakket kayaan intelektual.
TERIMAKASIH
“ Orang jahat terlahir dari orang baik yang banyak ditanya saat persentasi “

Anda mungkin juga menyukai