KEBIJAKAN PEMERINTAH

DALAM PENGUATAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN

DESA

Disampaikan Oleh;

YOLLI AANG, SSTP, M.Sc

KABID PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN , PARTISIPASI MASYARAKAT
DAN SOSBUD

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, DAN DESA, PENGENDALIAN

PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KAB. PESISIR SELATAN
Pada
“BIMBINGAN TEKNIS PERAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN TAHUN 2018
Gunung Bungkuk, Desember 2018
ESSENSI PEMERINTAHAN
KEWENANGAN

PERENCANAAN PEMBANGUNAN
(VOLUME)

SUMBER KEUANGAN
(Rp)

PELAYANAN MASY
(Customer Satisfaction)
 SEJARAH PERKEMBANGAN 3

KEWENANGAN DESA
PERATURAN RUANG LINGKUP
PERUNDANG-UNDANGAN: KEWENANGAN DESA

UU. NO. 19 THN 1965 URUSAN RUMAH TANGGA DESA

TENTANG DESAPRAJA (SESUAI HAK ASAL USUL DESA)

1. URUSAN RUMAH TANGGA DESA (SESUAI

HAK ASAL USUL DAN ADAT ISTIADAT
UU. NO. 5 THN 1979
DESA).
TENTANG
PEMERINTAHAN DESA 2. URUSAN PEMERINTAHAN UMUM
(TERMASUK PEMBINAAN
KETENTERAMAN & KETERTIBAN)

1. KEWENANGAN YG SUDAH ADA BERDASAR-

KAN HAK ASAL USUL DESA.
UU. NO. 22 THN 1999 DAN 2. KEWENANGAN YG OLEH PERATURAN PER-
PP. NO. 76 THN 2001 UU-AN YG BERLAKU BELUM DILAKSANAKAN
OLEH DAERAH DAN PEMERINTAH.
3. TUGAS PEMBANTUAN DARI PEMERINTAH,
PROVINSI, DAN KABUPATEN.
 LANJUTAN … 4

PERATURAN RUANG LINGKUP

PERUNDANG-UNDANGAN: KEWENANGAN DESA

1. KEWENANGAN YG SUDAH ADA

BERDASARKAN HAK ASAL USUL
DESA.
2. KEWENANGAN KABUPATEN/KOTA YG
UU. NO. 32 THN 2005 DISERAHKAN PENGATURANNYA
DAN PP. NO. 72 THN KEPADA DESA.
2005 3. TUGAS PEMBANTUAN DARI
PEMERINTAH, PROVINSI, DAN
KABUPATEN/KOTA.
4. URUSAN PEMERINTAHAN LAINNYA YG
OLEH PER-UU-AN DISERAHKAN
KEPADA DESA.

UU. NO. 6 THN 2014

PENUGASAN
TENTANG DESA
PERUBAHAN PARADIGMA: “DESA MEMBANGUN”
• Pertama, pemberian kewenangan berdasarkan azas
rekognisi dan subsidiaritas. Rekognisi berarti
pengakuan dan penghormatan terhadap eksistensi desa.
Sedangkan subsidiaritas berarti penggunaan
kewenangan skala lokal.

• Kedua, kedudukan desa sebagai pemerintahan

Obyek berbasis masyarakat, yaitu campuran dari komunitas
Pembangunan Subyek yang mengatur dirinya sendiri (self governing
community) dan pemerintahan lokal (local self
Pembangunan:
government).
Partisipatoris
Desa
Lama • Ketiga, desa berperan sebagai subyek pembangunan,
bukan lagi obyek pembangunan. Artinya desa merupakan
aktor utama dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan desa, termasuk pendirian dan
Desa Pengembangan BUM Desa.
Baru

4
 UU No. 6 Tahun 2014

Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan
nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan/atau
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 7
LIMA KEBIJAKAN POKOK/BARU
DALAM PENATAAN PEMERINTAHAN DESA
(BERDASARKAN UU. NOMOR 6 TAHUN 2014)

(1) PENAMBAHAN KEWENANGAN DESA (BARU):

KEWENANGAN KAB/KOT YG DITGSKAN
KEWENANGAN DESA
PENGATURANNYA KEPADA DESA

SUMBER KEUDESA (BARU):

(2) KEPASTIAN SUMBER- • BAGI HASIL PAJAK DAERAH
• BAGI HASIL RETRIBUSI DAERAH
SUMBER KEUANGAN DESA
• ALOKASI DANA DESA (ADD)
• DANA DESA (DD) (APBN)

• DILRG MJD PENGURUS PARPOL

(3) MEMPERKUAT Kddk. • KEDUDUKAN KEUANGAN
KADES • POLA PERTANGGUNGJAWABAN

(4) PRINSIP DEMOKRASI DESA:

MUSYAWARAH UNTUK MUFAKAT
PELAKSANAAN MUSDES
DALAM PENETAPAN KEBIJAKAN
PEMERINTAHAN DESA
(5) MENDORONG PENINGKATAN
PERANGKAT DESA DIANGKAT OLEH
KINERJA ADMINISTRASI
KEPALA DESA SETELAH
PEMERINTAHAN DESA
BERKONSULTASI DENGAN CAMAT
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI

KEWENANGAN DESA

KEWENANGAN
KEWENANGAN LOKAL
BERDASARKAN HAK
BERSKALA DESA
ASAL USUL

TUGAS DAN FUNGSI TUGAS DAN FUNGSI

LAD LKD

PERENCANAAN

RPJMDes / RKPDes

PENGANGGARAN

APBDes

PELAYANAN PUBLIK,
SEJAHTERA DAN
MANDIRI
8
 PAUD YG
DIDIRIKAN
APBDES DESA
KEWENANGAN
BERDASARKAN HAK ASAL DIATUR
USUL DAN
DIURUS
KEWENANGAN LOKAL DESA
BERSKALA DESA
KEWENANGAN
DESA
MELIPUTI : KEWENANGAN YG DITUGASKAN APBN/APBD
(UU NOMOR 6 OLEH PEMERINTAH, PEMDA (TAAT AZAS)
TAHUN 2014 PROV, PEMDA KABKOTA
(PENDANAAN BERASAL DARI
TTG DESA) YG MENUGASKAN

DIURUS
KEWENANGAN LAIN YG
DESA
DITUGASKAN OLEH PEMERINTAH,
PEMDA PROV, PEMDA KAB/KOTA
SESUAI PERATURAN
PERUNDANGAN (PENDANAAN
BERASAL DR APBDES SESUAI DG APBDES(TDK
KEMAMPUAN KEUDES) TAAT AZAS)
9
 10

HAK YANG MERUPAKAN WARISAN YANG MASIH

HIDUP DAN PRAKARSA DESA ATAU PRAKARSA
MASYARAKAT DESA SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN
HAK ASAL KEHIDUPAN MASYARAKAT, ANTARA LAIN 1. SISTEM
ORGANISASI MASYARAKAT ADAT, 2.KELEMBAGAAN,
USUL 3.PRANATA DAN HUKUM ADAT, 4.TANAH KAS DESA,
SERTA 5.KESEPAKATAN DALAM KEHIDUPAN
MASYARAKAT DESA.

KEWENANGAN UNTUK MENGATUR DAN MENGURUS

KEPENTINGAN MASYARAKAT DESA YANG TELAH
DIJALANKAN OLEH DESA ATAU MAMPU DAN EFEKTIF
DIJALANKAN OLEH DESA ATAU YANG MUNCUL KARENA
KEWENANGAN PERKEMBANGAN DESA DAN PRAKASA MASYARAKAT
LOKAL DESA, ANTARA LAIN 1.TAMBATAN PERAHU, 2.PASAR
BERSKALA DESA, 3.TEMPAT PEMANDIAN UMUM, 4.SALURAN
DESA
IRIGASI, 5.SANITASI LINGKUNGAN, 6.POS PELAYANAN
TERPADU, 7.SANGGAR SENI DAN BELAJAR,.
8.PERPUSTAKAAN DESA, 9.EMBUNG DESA,10.
PENGELOLAAN AIR MINUM PEDESAAN DAN 11.JALAN
DESA
 KEWENANGAN YANG SUDAH ADA
BERDASARKAN HAK ASAL USUL DESA

1. JENIS URUSAN INI SEBENARNYA YANG MERUPAKAN URUSAN RUMAH

TANGGA DESA SESUAI TRADISI DAN ADAT ISTIADAT YANG BERLAKU
DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA SETEMPAT.
2. URUSAN-URUSAN Yang:
❖ SCR TRADISIONAL BERDASARKAN ADAT SETEMPAT MENJADI URUSAN
RUMAH TANGGA DESA;
❖ DLM MENYELENGGARAKANNYA (MENGATUR DAN MENGURUS), DESA
MEMP. KEDUDUKAN DAN PERANAN DESISIF (PENETAPAN KEPUTUSAN)
DAN RESPONSIBEL (BERTANGGUNGJAWAB ATAS PELAKS. R.T NYA);
❖ TIDAK ATAU BLM DIAMBIL ALIH ATAU DIJADIKAN URUSAN INSTANSI
PEMERINTAH YANG LEBIH TINGGI;
❖ TDK DILARANG OL KETENTUAN RESMI YG BERLAKU DAN LEBIH TINGGI;
❖ BERADA DLM BATAS2 KEMAMPUAN DESA (UTK
MENYELENGGARAKANNYA).
❖ PERLU DILAKUKAN GUNA MENUNJANG, MELANJUTKAN, ATAU DLM
RANGKA PENGGUNAAN PEMB.YG DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH YG
LEBIH ATAS;
❖ BERSIFAT MENDESAK, DARURAT, DAN, KENDATIPUN SCR HUKUM ATAU
ADM, URUSAN ITU ADL URUSAN INSTANSI YANG LEBIH ATAS, GUNA
KESELAMATAN, KEAMANAN, DAN KETERTIBAN MASYARAKAT DESA
YBS.
11
Kriteria kewenangan Desa berdasarkan hak
asal-usul, antara lain:
a.    merupakan warisan sepanjang masih
hidup;
b.    sesuai perkembangan masyarakat;
c.    sesuai prinsip Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Pasal 10 Permendagri No. 44 Tahun 2015 tentang

Kewenangan Desa
12
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI

KEWENANGAN DESA
KEWENANGAN
KEWENANGAN LOKAL
BERDASARKAN HAK ASAL
BERSKALA DESA
USUL
TUGAS DAN FUNGSI TUGAS DAN FUNGSI

LAD LKD

PERENCANAAN
RPJMDes / RKPDes
PENGANGGARAN

APBDes
PELAYANAN
PUBLIK,
SEJAHTERA DAN
MANDIRI 13
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI

KEWENANGAN DESA
PASAL 19 UU NOMOR 6 TAHUN 2014
KEWENANGAN DESA MELIPUTI:

a. KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL;

b. KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA;
c. KEWENANGAN YANG DITUGASKAN OLEH PEMERINTAH,
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI, ATAU PEMERINTAH
DAERAH KABUPATEN/KOTA; DAN
d. KEWENANGAN LAIN YANG DITUGASKAN OLEH
PEMERINTAH, PEMERINTAH DAERAH PROVINSI, ATAU
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA SESUAI
DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN.

14
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI

KEWENANGAN DESA
PERMENDAGRI 44 TAHUN 2016 TENTANG KEWENANGAN DESA PASAL 8
PERINCIAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA PALING SEDIKIT
TERDIRI ATAS:
PENGELOLAAN TAMBATAN PERAHU;
1. PENGELOLAAN PASAR DESA;
2. PENGELOLAAN TEMPAT PEMANDIAN UMUM;
3. PENGELOLAAN JARINGAN IRIGASI;
4. PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN MASYARAKAT DESA;
5. PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN PENGELOLAAN POS
PELAYANAN TERPADU;
6. PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN SANGGAR SENI DAN BELAJAR;
7. PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DESA DAN TAMAN BACAAN;
8. PENGELOLAAN EMBUNG DESA;
9. PENGELOLAAN AIR MINUM BERSKALA DESA; DAN
10.PEMBUATAN JALAN DESA ANTARPERMUKIMAN KE WILAYAH PERTANIAN.
15
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI

KEWENANGAN DESA

• PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA MELAKUKAN IDENTIFIKASI DAN

INVENTARISASI KEWENANGAN HAK ASAL USUL DAN LOKAL
BERSKALA DESA LAINNYA DENGAN MELIBATKAN PEMERINTAH DESA
• MENETAPKAN PERATURAN BUPATI TENTANG DAFTAR
KEWENANGAN DESA SETELAH BERKONSULTASI DENGAN MENTERI
MELALUI GUBERNUR
• BERDASARKAN PERBUP/PERWALI PEMERINTAH DESA MENETAPKAN
PERDES KEWENANGAN DESA SESUAI KONDISI, SITUASI DAN
KEBUTUHAN LOKAL DESA
PERMENDAGRI 44 TAHUN 2016 PASAL 11
KRITERIA KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA ANTARA LAIN:
1. SESUAI KEPENTINGAN MASYARAKAT DESA;
2. TELAH DIJALANKAN OLEH DESA;
3. MAMPU DAN EFEKTIF DIJALANKAN OLEH DESA;
4. MUNCUL KARENA PERKEMBANGAN DESA DAN PRAKARSA MASYARAKAT DESA; DAN
5. PROGRAM ATAU KEGIATAN SEKTOR YANG TELAH DISERAHKAN KE
DESA.
16
KELEMBAGAAN DESA

17
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI
PENJELASAN UNDANG-UNDANG No. 6/2014

KELEMBAGAAN DESA

LEMBAGA LEMBAGA LEMBAGA

PEMERINTAHAN KEMASYARAKATAN ADAT DESA
DESA/DESA ADAT DESA
• DIBENTUK OLEH PEMERINTAH
• WADAH ASPIRASI MASYARAKAT DESA DAN MASYARAKAT
KADES + PERANGKAT DESA • MITRA PEMDES DALAM • FUNGSI : MENYELENGGARAKAN
MELAKSANAKAN FUNGSI : ADAT ISTIADAT DAN MENJADI
PEMERINTAHAN, BAGIAN DARI SUSUNAN ASLI
PEMBANGUNAN, DESA YANG TUMBUH DAN
BPD PEMBERDAYAAN DAN BERKEMBANG ATAS PRAKARSA
PEMBINAAN KEMASYARAKATAN MASYARAKAT DESA
• LEMBAGA KEMASYARAKATAN • TUGAS : MITRA PEMDES DALAM
BUMDES DESA, SEPERTI RT, RW, LPM, PKK, MEMBERDAYAKAN,
KARANG TARUNA, & POSYANDU. MELESTARIKAN, DAN
• TUGAS : MENGEMBANGKAN ADAT
1. PEMBERDAYAAN ISTIADAT SEBAGAI WUJUD
BADAN KERJASAMA ANTAR
MASYARAKAT PENGAKUAN TERHADAP ADAT
DESA
2. PERENCANAAN DAN ISTIADAT MASYARAKAT DESA
PELAKSANAAN PEMB.
3. PENINGKATAN PELAYANAN
MASYARAKAT 18
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI
UU No 6 Tahun 2014 Pasal 94 -
95

LEMBAGA
LEMBAGA KEMASYARAKATAN
KEMASYARAKATAN DESA
DESA LEMBAGA
LEMBAGA ADAT
ADAT DESA
DESA

1. DESA MENDAYAGUNAKAN LEMBAGA 1. PEMERINTAH DESA DAN MASYARAKAT

KEMASYARAKATAN DESA YANG ADA DALAM DESA DAPAT MEMBENTUK LEMBAGA
MEMBANTU PELAKSANAAN FUNGSI ADAT DESA.
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA, 2. LEMBAGA ADAT DESA SEBAGAIMANA
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA, PEMBINAAN DIMAKSUD PADA AYAT (1) MERUPAKAN
KEMASYARAKATAN DESA, DAN PEMBERDAYAAN LEMBAGA YANG MENYELENGGARAKAN
MASYARAKAT DESA. FUNGSI ADAT ISTIADAT DAN MENJADI
2. LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA SEBAGAIMANA BAGIAN DARI SUSUNAN ASLI DESA
DIMAKSUD PADA AYAT (1) MERUPAKAN WADAH YANG TUMBUH DAN BERKEMBANG
PARTISIPASI MASYARAKAT DESA SEBAGAI MITRA ATAS PRAKARSA MASYARAKAT DESA.
PEMERINTAH DESA. 3. LEMBAGA ADAT DESA BERTUGAS
3. LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA BERTUGAS MEMBANTU PEMERINTAH DESA DAN
MELAKUKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA, SEBAGAI MITRA DALAM
IKUT SERTA MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN MEMBERDAYAKAN, MELESTARIKAN,
PEMBANGUNAN, SERTA MENINGKATKAN PELAYANAN DAN MENGEMBANGKAN ADAT
MASYARAKAT DESA. ISTIADAT SEBAGAI WUJUD PENGAKUAN
4. PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN YANG TERHADAP ADAT ISTIADAT
BERSUMBER DARI PEMERINTAH, PEMERINTAH DAERAH MASYARAKAT DESA.
PROVINSI, PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA,
19
DAN LEMBAGA NON-PEMERINTAH WAJIB
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI
PP 43 TAHUN 2014 jo. PP 47 TAHUN
2015
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DAN
ADAT DESA

Pasal 153
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DAN LEMBAGA
ADAT DESA DIBENTUK OLEH PEMERINTAH DESA
BERDASARKAN PEDOMAN YANG DITETAPKAN
DENGAN PERATURAN MENTERI YANG
MENYELENGGARAKAN URUSAN DI BIDANG
PEMERINTAHAN DALAM NEGERI.

20
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI

PERMENDAGRI
PERMENDAGRI NOMOR
NOMOR 18
18 TAHUN
TAHUN 2018
2018
TENTANG
TENTANG
LEMBAGA
LEMBAGA KEMASYARAKATAN
KEMASYARAKATAN DESA
DESA DAN
DAN
LEMBAGA
LEMBAGA ADAT
ADAT DESA
DESA

21
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI
Sistematika PERMENDAGRI No. 18 Tahun 2018

Sistematika Isi
JUDUL PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN
LEMBAGA ADAT DESA.
KONSIDERA MENIMBANG, MENGINGAT, DAN
N MEMUTUSKAN.
BAB I KETENTUAN UMUM
BAB II LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA
BAB III LEMBAGA ADAT DESA
BAB IV HUBUNGAN KERJA LKD DAN LAD
BAB V PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN
BAB VII KETENTUAN PERALIHAN
BAB VIII KETENTUAN PENUTUP
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI

TUJUAN PENETAPAN
KEBIJAKAN
• Mendudukkan fungsi LKD & LAD
sebagai mitra Pemerintah Desa dalam
meningkatkan partisipasi masyarakat
• Mendayagunakan LKD & LAD dalam
proses pembangunan Desa;
• Menjamin kelancaran pelayanan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI

LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

PEMBENTUKAN DAN PENETAPAN
(1) LKD dibentuk atas prakarsa Pemerintah Desa dan
masyarakat.
(2) Pembentukan LKD memenuhi persyaratan:
a. berasaskan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. berkedudukan di Desa setempat;
c. keberadaannya bermanfaat dan dibutuhkan
masyarakat Desa;
d. memiliki kepengurusan yang tetap;
e. memiliki sekretariat yang bersifat tetap; dan
f. tidak berafiliasi kepada partai politik.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai Pembentukan LKD
diatur dengan Peraturan Desa.
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI

Dalam UU No.
6/2014 Baru
LKD terdiri dari :
• RT
• RW • sesuai
• PKK kebutuhan
• Karang Taruna desa
• Posyandu • hasil musdes
• LPM

Ditetapkan PERBUB/
MENGACU
dengan PERWAK
PERDES O
25
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI

TUGAS
(1) LKD bertugas:
a. melakukan pemberdayaan masyarakat Desa;
b. ikut serta dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan; dan
c. meningkatkan pelayanan masyarakat Desa.

(2) Dalam melaksanakan tugas, LKD mengusulkan

program dan kegiatan kepada Pemerintah Desa.
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI

FUNGSI
a. menampung dan menyalurkan aspirasi
masyarakat;
b. menanamkan dan memupuk rasa persatuan dan
kesatuan masyarakat;
c. meningkatkan kualitas dan mempercepat
pelayanan Pemerintah Desa kepada masyarakat
Desa;
d. menyusun rencana, melaksanakan,
mengendalikan, melestarikan, dan
mengembangkan hasil pembangunan secara
partisipatif;
e. menumbuhkan, mengembangkan, dan
menggerakkan prakarsa, partisipasi, swadaya,
serta gotong royong masyarakat;
f. meningkatkan kesejahteraan keluarga; dan
g. meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
 PERAN STRATEGIS LPM
DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
1.SEBAGAI Sekretaris Tim Penyusun
RPJMDess/RKPDesa
2. Mengadvokasi aspirasi masyarakat terkait
program pembangunan dan pemberdayaan yg
dipadukan kedalam RPJMDes da RKPDes
3Mewakili Desa sebagai delegasi pd
Musrenbang Kecamatan dan Musrenbang
Kab/Kota Permendagri 114 tentang
28
Perencanaan Pembangunan
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI

DALAM : PENGELOLAAN
PENGELOLAAN KEUANGAN
KEUANGAN DESA
DESA

PASAL 7 PERMENDAGRI NOMOR 20 TAHUN 2018 TENTANG

PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
2. TIM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN BERASAL DARI
UNSUR PERANGKAT DESA, LEMBAGA KEMASYARAKATAN
DESA DAN/ATAU MASYARAKAT
4. PEMBENTUKAN TIM DIUSULKAN PADA SAAT
PENYUSUNAN RKP DESA.
5. TIM DITETAPKAN DENGAN KEPUTUSAN KEPALA DESA
TIM PENGELOLA KEGIATAN YANG SELANJUTNYA DISINGKAT
TPK ADALAH TIM YANG DITETAPKAN OLEH KEPALA DESA
DENGAN SURAT KEPUTUSAN, TERDIRI DARI UNSUR
PEMERINTAH DESA DAN UNSUR LEMBAGA
KEMASYARAKATAN DESA UNTUK MELAKSANAKAN
PENGADAAN BARANG/JASA 29
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI

ORGANISASI
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA
Pengurus LKD :
 ditunjuk dgn Keputusan
Kades
 masa jabatan selama 5 thn t
 2 x menjabat
 tidak rangkap jabatan dalam
kelembagaan desa 30
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI

LEMBAGA ADAT DESA

TUGAS :
MEMBANTU PEMERINTAH DESA DAN SEBAGAI MITRA DALAM MEMBERDAYAKAN,
MELESTARIKAN, DAN MENGEMBANGKAN ADAT ISTIADAT SEBAGAI WUJUD PENGAKUAN
TERHADAP ADAT ISTIADAT MASYARAKAT DESA.

FUNGSI :
a) MELINDUNGI IDENTITAS BUDAYA DAN HAK TRADISIONAL
MASYARAKAT HUKUM ADAT TERMASUK KELAHIRAN,
KEMATIAN, PERKAWINAN DAN UNSUR KEKERABATAN
LAINNYA;
b) MELESTARIKAN HAK ULAYAT, TANAH ULAYAT, HUTAN ADAT, DAN
HARTA DAN/ATAU KEKAYAAN ADAT LAINNYA UNTUK SUMBER
PENGHIDUPAN WARGA, KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP,
DAN MENGATASI KEMISKINAN DI DESA;
c) MENGEMBANGKAN MUSYAWARAH MUFAKAT UNTUK
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MUSYAWARAH DESA;31
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI

LEMBAGA ADAT DESA

FUNGSI : Lanjutan

d) PENGEMBANGAN NILAI-NILAI ADAT ISTIADAT UNTUK

PERDAMAIAN, KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT
DESA;

a) MENGEMBANGKAN NILAI ADAT UNTUK KEGIATAN KESEHATAN,

PENDIDIKAN MASYARAKAT, SENI DAN BUDAYA, LINGKUNGAN,
DAN LAINNYA; DAN

b) MENGEMBANGKAN KERJASAMA DENGAN LAD LAINNYA.

32
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI

HUBUNGAN KERJA LKD DAN LAD DENGAN LEMBAGA

DI DESA

PEMERINTAH
KEMITRAAN DESA

LKD dan BPD

KONSULTATIF
LAD

LEMBAGA
KOORDINATIF KEMASYARAK
ATAN LAINNYA
DI DESA
33
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

34
HUBUNGAN KELEMBAGAAN DI DESA

 KEMITRAAN
HUBUNGAN SBG MITRA DALAM PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DESA, BUKAN HIRAKHI (ATASAN
BAWAHAN)
 FUNGSIONAL
MASINGS LEMBAGA MEMILIKI FUNGSI MASINGS SESUAI
TUGAS DAN FUNGSI

35
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

• MENTERI DALAM NEGERI MELALUI DIREKTUR JENDERAL
BINA PEMERINTAHAN DESA MELAKUKAN PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN SECARA UMUM TERHADAP PEMBENTUKAN,
PEMBERDAYAAN DAN PENDAYAGUNAAN LKD DAN LAD.
DALAM BENTUK :
• PERMENDAGRI NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG LEMBAGA
KEMASYARAKATAN DESA DAN LEMBAGA ADAT DESA
• PEDOMAN TEKNIS BAGI PEMPROV DAN PEMKAB/KOTA DALAM MENYUSUN
PERGUB DAN PERBUP/PERWALI TENTANG PEMBENTUKAN, PEMBERDAYAAN
DAN PENDAYAGUNAAN LKD DAN LAD
• PENYELENGGARAAN RAPAT KERJA TEKNIS PEMBERDAYAAN DAN
PENDAYAGUNAAN LKD DAN LAD
• FASILITASI PENYUSUNAN KEBIJAKAN DAERAH
• MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEBIJAKAN.

36
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

• GUBERNUR MELAKUKAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TERHADAP
PEMBENTUKAN, PEMBERDAYAAN DAN PENDAYAGUNAAN LKD DAN
LAD SEBAGAI MITRA PEMERINTAH DESA PADA KABUPATEN/ KOTA DI
WILAYAHNYA.
DALAM BENTUK :
• PENYUSUNAN PERTURAN GUBERNUR TENTANG PEMBENTUKAN, PEMBERDAYAAN DAN
PENDAYAGUNAAN LKD DAN LAD
• FASILITASI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DALAM PENYUSUNAN PERATURAN BUPATI/WALIKOTA
TENTANG PEMBENTUKAN, PEMBERDAYAAN DAN PENDAYAGUNAAN LKD DAN LAD
• DINAS PMD MELAKUKAN FASILITASI PEMBERDAYAAN AGAR LKD DAN LAD MAMPU TERLIBAT
DALAM PENYUSUNAN RKPDESA DAN PELAKSANAAN APBDESA
• DINAS TEKNIS SEPERTI DINAS KESEHATAN MELAKUKAN FASILITASI PENDAYAGUNAAN LKD
(POSYANDU) DALAM PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN YANG SELARAS DENGAN
PROGRAM DAERAH
• RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBERDAYAAN DAN PENDAYAGUNAAN LKD
DAN LAD

37
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

• BUPATI/WALIKOTA MELAKUKAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TERHADAP
PEMBENTUKAN, PEMBERDAYAAN DAN PENDAYAGUNAAN LKD DAN LAD
SEBAGAI MITRA PEMERINTAH DESA DI WILAYAHNYA.

DALAM BENTUK :
• PENYUSUNAN PERTURAN BUPATI/WALIKOTA TTG PEDOMAN
PEMBENTUKAN, PEMBERDAYAAN DAN PENDAYAGUNAAN LKD DAN LAD
• MELALUI CAMAT MEMFASILITASI PEMERINTAH DESA DALAM
PENYUSUNAN PERATURAN DESA TENTANG LKD DAN LAD
• DINAS PMD MELAKUKAN FASILITASI PEMBERDAYAAN MELALUI
PENINGKATAN KAPASITAS LKD DAN LAD DALAM PENYUSUNAN RKPDESA
DAN PELAKSANAAN APBDESA
• DINAS TEKNIS SEPERTI DINAS KESEHATAN MELAKUKAN FASILITASI
PENDAYAGUNAAN LKD (POSYANDU) DALAM PENYUSUNAN PROGRAM
DAN KEGIATAN YANG SELARAS DENGAN PROGRAM DAERAH
• RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBERDAYAAN
DAN PENDAYAGUNAAN LKD DAN LAD 38
PEMBERDAYAAN DAN
PENDAYAGUNAAN

39
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI

PEMBERDAYAAN
PEMBERDAYAAN LKD MELIPUTI :
• PENGUATAN KELEMBAGAAN ANTARA LAIN :
a. PENYUSUNAN RENCANA KERJA;
b. PENGORGANISASIAN;
c. ADMINISTRASI DAN OPERASIONAL; DAN
d. PENGAWASAN DAN PELAPORAN.

• PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI :

a. FASILITASI PEMBINAAN KEPADA LKD DAN LAD SECARA BERJENJANG;
b. PENGEMBANGAN KAPASITAS LKD DAN LAD DALAM PENYUSUNAN PROGRAM
DAN KEGIATAN;
c. SOSIALIASI PROGRAM DAN KEBIJAKAN SEKTOR DAN DAERAH KEPADA LKD
DAN LAD; DAN
d. INTERNALISASI PROGRAM DAN KEBIJAKAN PUSAT DA DAERAH MENJADI
KEGIATAN LKD DAN LAD;

40
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI

PENDAYAGUNAAN
LKD DAPAT DIDAYAGUNAKAN UNTUK :
a. MENAMPUNG DAN MENYALURKAN ASPIRASI MASYARAKAT;
b. MENANAMKAN DAN MEMUPUK RASA PERSATUAN DAN KESATUAN MASYARAKAT;
c. MENINGKATKAN KUALITAS DAN MEMPERCEPAT PELAYANAN PEMERINTAH DESA KEPADA
MASYARAKAT DESA;
d. MENYUSUN RENCANA, MELAKSANAKAN, MENGENDALIKAN, MELESTARIKAN, DAN
MENGEMBANGKAN HASIL PEMBANGUNAN SECARA PARTISIPATIF;
e. MENUMBUHKAN, MENGEMBANGKAN, DAN MENGGERAKKAN PRAKARSA, PARTISIPASI, SWADAYA,
SERTA GOTONG ROYONG MASYARAKAT;
f. MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA; DAN
g. MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA.
h. DAN MENDUKUNG PENCAPAIAN TARGET PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH MELALUI
APBDes

DINAS TEKNIS SEPERTI DINAS KESEHATAN, PENDIDIKAN, PU, PERTANIAN, PERDAGANGAN, SOSIAL, KOMINFO,
PEMUDA DAN OLAHRAGA, PERPUSTAKAAN DAN DINAS LAINNYA MELAKUKAN PEMBINAAN TEKNIS BERUPA
FASILITASI PENYUSUNAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DAN PENINGKATAN KELEMBAGAAN UNTUK
MENDUKUNG RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPJMD DAN RKPD)
 KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pembentukan LKD dan

LAD berlaku Mutatis
Mutandis bagi
Pembentukan LKD dan
LAD di Kelurahan
42
PENDANAAN UNTUK
LKD DAN LAD

43
 Pendapatan Desa
1. Pendapatan Asli Desa

2. Alokasi APBN : DANA DESA (DD)

• Dari realokasi anggaran pusat berbasis desa
• 10% dari dan diluar dana transfer ke daerah secara
bertahap
3. Bagian dari Pajak Daerah & Retribusi Daerah
(PDRD) kab/kota Paling sedikit 10%
4. Alokasi Dana Desa (ADD)
• Minimal 10% dari Dana Perimbangan yang diterima
kab/kota dikurangi Dana Transfer Khusus

5. Bantuan keuangan dari APBD

6. Hibah dan Sumbangan pihak ketiga
7. Lain-lain Pendapatan yang sah APBD
PROV/KAB
CSR
KEMENTERIAN KEUANGAN 44
 PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN DI BIDANG
PENDIDIKAN (lampiran UU 23/2014)

1. KURIKULUM DAN AKREDITASI PAUD ............. KEWENANGAN PEMERINTAH

(APBN)
2. PENGELOLAAN/MANAJEMEN PAUD .......... KEWENANGAN KAB/KOT (APBD)
3. PENETAPAN KURIKULUM MULOK PAUD ...... KEWENANGAN KAB/KOT (APBD)
4. PENERBITAN IZIN PAUD ........... KEWENANGAN KAB/KOT (APBD)
 PERSYARATAN SEBUAH PROGRAM DAN KEGIATAN DAPAT DIDANAI
APBDES (PERMENDAGRI 44/2016)

PERDES
PERBUP/WALI TTG
KEWENANGAN KEWENANGAN
DAFTAR KEWENANGAN
DESA (ps.23(1))
LOKAL BERSKALA DESA
(ps.22 (4))
RPJMDES/RKPDES

Prioritas Pemb. desa yg

diputuskan dalam APBDES
MUSDES

PELAYANAN MASY
DIBIDANG PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI
Integrasi Program Gerakan PKK ke dalam RPJM Desa/ RKP Desa
Siklus Desa tahun ke I
Mus BPD
Kepala Musdes peny penyepakatan Ran
Desa RPJMdes Perdes RPJMdes
dilantik
diPim Ket.
Persiapan Musdes
Agenda pembahasan : BPD pstra
- Pembentukan Tim agg BPD
penyusun RPJM Desa
- Penyelarasan arah Kades &
kebijakan rencana Prgkt srt Unsr
pembangunan Kab.
- Pengkajian keadaan Msy( pembah
desa melalui Musdus
asan usulan B u l a n k e
1 PKK) 2 3 4

Penetapan dan
pengundangan
Perdes RPJMdes
Penysunan dan
penyampaian Ran
usulan kegiatan
 MERUMUSKAN PROGRAM KEGIATAN
LKD DAN LAD

Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan

Keuangan Desa

48
 BIDANG

PENYELENGGAR PENANGGULANGA
AAN PELAKSANAAN PEMBINAAN N BENCANA,
PEMBERDAYAAN
PEMERINTAHAN PEMBANGUNAN KEMASYARAKAT KEADAAN
AN DESA; MASYARAKAT
DESA DESA DARURAT DAN
DESA
MENDESAK DESA

Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang:

Sub Bidang: Sub Bidang:
• penyelenggaraan • pendidikan; • kelautan dan
belanja penghasilan • kesehatan; perikanan; • penanggulan
• ketentraman,
tetap, tunjangan dan • pertanian dan gan bencana;
operasional • pekerjaan umum dan ketertiban, dan
pelindungan peternakan; • keadaan
pemerintahan Desa; penataan ruang;
masyarakat; • peningkatan darurat;
• sarana dan prasarana • kawasan kapasitas aparatur
• kebudayaan dan • keadaan
pemerintahan Desa; permukiman; Desa;
kegamaan; mendesak.
• administrasi • kehutanan dan • pemberdayaan
kependudukan, perempuan,
lingkungan hidup; • kepemudaan dan perlindungan anak
pencatatan sipil, olah raga
• perhubungan, dan keluarga;
statistik, dan
komunikasi dan • kelembagaan • koperasi, usaha
kearsipan;
informatika; masyarakat mikro kecil dan
• tata praja menengah;
pemerintahan, • energi dan sumber • dukungan
perencanaan, keuangan, daya mineral; dan penanaman modal
dan pelaporan; • pariwisata; • perdagangan dan
•
 BIDANG
KETENTRAMAN,KETERTIBA
SUB N, DAN PELINDUNGAN
MASYARAKAT
BIDANG
Pengadaan/Penyelenggaraan Pos
Keamanan Desa (pembangunan pos,
pengawasan pelaksanaan jadwal
ronda/patroli dll) **
Penguatan dan Peningkatan Kapasitas Kesenian dan Kebudayaan
Tenaga Keamanan/Ketertiban oleh
Pemerintah Desa (Satlinmas desa
Koordinasi Pembinaan Ketentraman,
Ketertiban, dan Pelindungan
Masyarakat (dengan
KEGIATAN
masyarakat/instansi pemerintah
daerah, dll) Skala Lokal Desa
Pelatihan Kesiapsiagaan/Tanggap
Bencana Skala Lokal Desa
Penyediaan Pos Kesiapsiagaan
Bencana Skala Lokal Desa
Bantuan Hukum Untuk Aparatur Desa dan Kebudayaan/ Rumah
Masyarakat Miskin
Pelatihan/Penyuluhan/Sosialisasi
kepada Masyarakat di Bidang Hukum
dan Pelindungan Masyarakat
lain-lain kegiatan sub bidang
Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan
BIDANG PEMBINAAN
KEMASYARAKATAN DESA
KEBUDAYAAN DAN KEPEMUDAAN DAN KELEMBAGAAN
KEGAMAAN OLAH RAGA MASYARAKAT
Pengiriman Kontingen
Pembinaan Group Kesenian dan Pembinaan
Kepemudaan dan Olah Raga
Kebudayaan Tingkat Desa Lembaga Adat
sebagai Wakil Desa di tingkat
Pengiriman Kontingen Group Pembinaan
Kecamatan dan
LKMD/LPM/ LPMD
Kabupaten/Kota
sebagai Wakil Desa di tingkat
Pembinaan PKK
Kecamatan dan Kabupaten/Kota Penyelenggaraan pelatihan
kepemudaan (Kepemudaan, Pelatihan
Penyelenggaraan Festival
Penyadaraan Wawasan Pembinaan
Kesenian, Adat/Kebudayaan, dan
Kebangsaan, dll) tingkat
Keagamaan (perayaan hari Lembaga
Desa Kemasyarakatan
kemerdekaan, hari besar
keagamaan, dll) tingkat Desa Penyelenggaraan
lain-lain kegiatan
Festival/Lomba Kepemudaan
Pemeliharaan Sarana dan
Pemeliharaan Sarana dan sub bidang
dan Olahraga tingkat Desa
Prasarana Kebudayaan/Rumah Prasarana Kepemudaan dan Kelembagaan
Adat/Keagamaan Milik Desa ** Olah Raga Milik Desa** Masyarakat*
Pembangunan/Rehabilitasi/Penin Pembangunan/Rehabilitasi/P
gkatan Sarana dan Prasarana eningkatan Sarana dan
Prasarana Kepemudaan dan
Adat/Keagamaan Milik Desa ** Olah Raga Milik Desa**
lain-lain kegiatan sub bidang
Pembinaan Karang
Kebudayaan dan Keagamaan*
Taruna/Klub
Kepemudaan/Klub Olah raga
lain-lain kegiatan sub bidang
Kepemudaan dan Olah
 KEMENTERIAN DALAM NEGERI

URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN

WAJIB PILIHAN

Berkaitan dengan pelayanan

Tidak berkaitan dengan pelayanan dasar
dasar

1. pendidikan; 1. kelautan dan

2. kesehatan; 1. tenaga kerja;
9. perhubungan; perikanan;
3. pekerjaan umum & 2. pemberdayaan
10.komunikasi dan 2. pariwisata;
penataan ruang; perempuan dan
informatika; 3. pertanian;
4. perumahan rakyat & pelindungan anak;
11.koperasi, usaha 4. kehutanan;
kawasan pemukiman; 3. pangan;
kecil, dan 5. energi dan
5. ketentraman & 4. pertanahan;
menengah; sumberdaya
ketertiban umum serta 5. lingkungan hidup;
12.penanaman modal; mineral;
perlindungan 6. administrasi
13.kepemudaan dan 6. perdagangan;
masyarakat; kependudukan dan
olah raga; 7. perindustrian; dan
6. sosial. pencatatan sipil;
14.statistik; 8. transmigrasi
7. pemberdayaan
15.persandian;
masyarakat dan
16.kebudayaan;
desa;
17.perpustakaan; dan
8. pengendalian
18.kearsipan.
penduduk dan
keluarga berencana;
51
 SKEDUL PERENCANAAN & PENGANGGARAN TAHUNAN
KABUPATEN/KOTA DAN PROVINSI
M2/3 RENJAP m3/5
/K/K
Rancangan m2/5
m3/1 RKPD P/K/K RKP RENJA
Ranwal P/K/K m1/6
RKPD P/K/K Rancangan
m1/4 Renja SKPD
Prov
m2/2 Ranc. Akhr RAPBD APBD
RKPD P/K/K m3/5
Ranwal. m4/3
Forum
RKP SKPD RKPD m4/5
m1/3
Prov P/K/K RAPBD
Rancangan Ranc. Akhr KUA/ KUA/
Renja SKPD
K/K
RKP PPAS1 PPAS2 RKA-SKPD Des
m1/4 m2/6

Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Juli Agt Sept Okt Nov

Musrenbang M4/4
NAS
Forum
SKPD K/K
m4/2
Musrenbang Usulan Program LKD
PROV M2/4
Musrenbang dan LAD
Kecamatan Musrenbang
m2/2
RKPD K/K m4/3

Musrenbang
Desa/kel
 HUBUNGAN POKIR KEDALAM DOKRENDA

Reses I Reses II Reses III

Reses III
Tahun
Penyusunan RKPD
sebelumn Tahun n+1
ya
Jan Mrt - Aprl Mei Jul Agustus September Des

Ranwal
Kesepakata
Musrenbang APBD
RKPD Tahun RKPD n Nota KUA
RKPD Tahun n
n dan PPAS
Penyusunan
Perubahan RKPD
Tahun n-1
 Integrasi kegiatan PKK ke dalam RKP Desa dan APBDES
Mu Des *)
Peny RKP MUSRENBAN
Siklus Desa tahun ke II - VI Des : GDES **)
MUS BPD
Pencermatan Penyusunan PengUndngan
****) PerDes APBDes
RPJM Desa RKP Desa **)
RAPBDesa

MUS BPD ***) Penyepakatan Evaluasi

Ranc Perdes RAPBDesa
RKP Desa

TAHUN 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Penysunan dan Musyawara

penyampaian Ran
usulan kegiatan h Desa Menyesuaikan waktu
Pembahasan setelah penetapan
KUA/PPAS KAB/KOT
hasil Usulan
kegiatan di
Desa
CATATAN:
• *)Mus Desa (Juni)
 dipimpin ketua BPD
 peserta, ang BPD, Kades & perangkat dan unsr masy ( keterwakilan perempuan )
• **) MusrenbangDes
 dipimpin KADES
 peserta, perwakilan BPD, perangkat dan unsr masy ( keterwakilan perempuan )
 output , usulan RKPdes dan DURKP (daftar usulan ren RKP yang akan didanai dengan APBD /
APBN
• ***)Mus BPD
 dipimpin Ketua BPD,
 peserta, angg BPD & KADES,
 output RanPerdes ttg RKPdes
• ****)Mus BPD
 dipimpin Ketua BPD,
 peserta, angg BPD & KADES,
 output RanPerdes ttg APBDes
 SKEDUL PERENCANAAN & PENGANGGARAN TAHUNAN
KABUPATEN/KOTA DAN PROVINSI
M2/3 RENJAP m3/5
/K/K
Rancangan m2/5
m3/1 RKPD P/K/K RKP RENJA
Ranwal P/K/K m1/6
RKPD P/K/K Rancangan
m1/4 Renja SKPD
Prov
m2/2 Ranc. Akhr RAPBD APBD
m4/3 RKPD P/K/K m3/5
Ranwal.
Forum
RKP SKPD RKPD m4/5
m1/3
Prov P/K/K RAPBD
Rancangan Ranc. Akhr KUA/ KUA/
Renja SKPD
K/K
RKP PPAS1 PPAS2 RKA-SKPD Des
m1/4 m2/6

Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Juli Agt Sept Okt Nov

Musrenbang M4/4
NAS
Forum
SKPD K/K
m4/2
Musrenbang Usulan Program
PROV M2/4
Musrenbang PAUD
Kecamatan Musrenbang
m2/2
RKPD K/K m4/3

Musrenbang
Desa/kel
 HUBUNGAN POKIR KEDALAM DOKRENDA

Reses I Reses II Reses III

Reses III
Tahun
Penyusunan RKPD
sebelumn Tahun n+1
ya
Jan Mrt - Aprl Mei Jul Agustus September Des

Ranwal Musrenbang Kesepakatan

APBD
RKPD Tahun RKPD Tahun RKPD Nota KUA
n n dan PPAS

Penyusunan
Perubahan RKPD
Tahun n-1
 PERKEMBANGAN PAGU ANGGARAN DANA DESA
Pendapatan Desa DD, ADD, dan Bagi Hasil PDRD
Dana Desa dialokasikan sejak tahun 2015 sebesar Rp20,8T, meningkat menjadi Rp47,0T di
tahun 2016 dan Rp60T di tahun 2017.

100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
0
2015 2016 2017
BAGI HASIL PDRD ADD DD

Pendapatan Desa 2015 2016 2017

DANA DESA (DD) 20.766 M 46.982 M 60.000 M
ADD 33.835 M 35.455 M 34.068 M
BAGI HASIL PDRD 2.650 M 2.849 M 3.171M
TOTAL 57.251 M 85.286 M 97.239 M
74.093
JUMLAH DESA Desa 74.754 Desa 74.954 Desa
RATA-RATA TOTAL PER DESA 772,6 Jt 1.140,8 Jt 1.297,3 Jt 58
 KOMPOSISI BELANJA APBDes

Rumus-2 Pasal 81 PP 43, 2014 /PP 47, 2015

PA DESA
ADD SD 500 jt
DANA
DESA PALING BANYAK 60 %
APBDESA
BAGI HASIL
Pajak / Ret Siltap dan ADD 500 jt SD 700 Jt
Tunjangan
Rp. 300Jt s/d 50%
ADD
A Kades dan
Perangkat
Desa ADD 700jt SD 900 Jt
BANTUAN
Rp. 350 Jt s/d 40%

HIBAH
ADD > 900 Jt
LAIN LAIN
PENDAPATAN Rp. 360 Jt s/d 30%
 KOMPOSISI BELANJA APBDes

Rumus-1 Pasal 100 PP 43, 2014

Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa
Pembangunan Desa

70 % Pembinaan Kemasyarakatan

APB Pemberdayaan Masyarakat

DESA
Siltap dan Tunjangan Kades dan
Mak 30% Perangkat Desa

Operasional Pemerintah Desa

Tunjangan dan Operasional BPD

Insentif RT/RW
Rumus-3
Pasal 19, PP 60 / 22 ,

Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa

Pembangunan Desa
ALOK
PRIORITAS
ASI
DD Pemberdayaan Masyarakat

Pembinaan Kemasyarakatan
 SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DESA
PADes
Dana Desa yg
bersumber dari APBN :
• 2015 : 20,77 T
Lain-lain
• 2016 : 46,9 T
Pendapatan yang
• 2017 : 60 T
sah
• 2018 : 60 T

Hibah dan
sumbangan Bagian dari Pajak dan
Retribusi kabupaten/kota 10%
pihak ketiga
Alokasi Dana Desa (ADD)
• Paling sedikit 10% dari dari
dana perimbangan yang
Bantuan keuangan diterima kab/kota dikurangi
DAK
dari APBD
• Pemerintah dapat menunda
Prov/Kab/Kota dan/atau mengurangi dana
perimbangan jika kab/kota
tidak mengalokasikan ADD
 BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RKPD KAB/KOTA
(Lampiran V Permendagri No 54/2010)
1
SE
Persiapan Penyusuna
Penyusunan n Renja-
RKPD
SKPD
Berita Acara
Telaahan Musrenbang
kebijakan kecamatan
Pengolahan Review nasional (RKP) Pokok-pokok
data dan RPJMD
Review & pikiran DPRD
informasi RPJMD provinsi (RKPD Kab/Kota 2
PROV) Rancangan Penyusunan
Awal RKPD Rancangan
Renja SKPD
Analisis Perumusan kab/kota
Gambaran
Analisis Permasalahan
Umum
Gambaran Pembangunan
Kondisi
Umum Daerah
Daerah
Kondisi VERIFIKASI
VERIFIKASI
Bappeda
Bappeda
Daerah
Analisis Rancangan
Ekonomi
Analisis RKPD
& keuda Perumusan
Ekonomi Perumusan program
prioritas dan Perumusan
& keuda Kerangka prioritas
Evaluasi sasaran daerah 3
Kinerja
Evaluasi pembanguna Ekonomi &
Penetapan
5
RKPD
Kinerja n Kebijakan beserta pagu Musrenbang
TahunRKPD
Lalu Keuda indikatif PERBUP/PERWAL
RKPD kab/kota ttg RKPD
Tahun Lalu

Dok RKPD
kab/kota
kab/kota tahun
tahun
Penyelarasan 4
berjalan
berjalan Forum Rencana Rancangan
program
Konsultas prioritas daerah Akhir RKPD
i Publik beserta pagu
PENYUSUNAN
indikatif KUA & PPAS
 SKEDUL PERENCANAAN & PENGANGGARAN TAHUNAN
KABUPATEN/KOTA DAN PROVINSI
M2/3 RENJA m3/5
P/K/K
Rancangan m2/5
m3/1 RKPD P/K/K RKP
Ranwal RENJA
P/K/K m1/6
RKPD Rancangan
m1/4 Renja
P/K/K SKPD
Prov
Ranc. Akhr
m2/2 RKPD RAPBD APBD
m3/5
m4/3 P/K/K
Ranwal.
Forum
RKP SKPD RKPD m4/5
m1/3
Prov P/K/K RAPBD
Rancangan Ranc. Akhr KUA/ KUA/ RKA-
Renja SKPD RKP PPAS1 PPAS2
K/K SKPD Des
m1/4 m2/6

Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Juli Agt Sept Okt Nov

Musrenbang M4/4
NAS
Forum
SKPD K/K
m4/2
Musrenbang Usulan Program
PROV M2/4
Musrenbang
kegiatan di Desa
Kecamatan Musrenbang
m2/2
RKPD K/K m4/3

Musrenbang
Desa/kel
PERUBAHAN KEBIJAKAN FORMULA PENGALOKASIAN DANA DESA
(DD) YANG LEBIH BERORIENTASI PADA DESA BERPENDUDUK
MISKIN

65
 KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DANA DESA PADA
APBN 2015 - 2017
“Dana Desa adalah anggaran yang diperuntukkan bagi Desa
dan Desa Adat yang ditransfer melalui APBD Kabupaten/Kota
dialokasikan secara merata dan berkeadilan”
MENTERI KEUANGAN BUPATI/WALIKOTA

APBN DANA DESA PER

KAB/KOTA
DANA DESA PER DESA

90% 10 % Alokasi Formula = PAGU DD

Alokasi Dasar Formula Dasar - ALOKASI DASAR
Transfer ke
Daerah
25% x Jumlah 25% x Jumlah
Penduduk Desa ALOKASI Penduduk Desa
DASAR/D 35% x Jumlah
Dana Desa 35% x Jumlah
ESA
Penduduk Miskin Desa Penduduk Miskin Desa
X
10% x Luas Wilayah JUMLAH 10% x Luas Wilayah
Desa DESA Desa

30% x IKK 30% x IKG

KEMENTERIAN KEUANGAN 66
 TERIMA
KASIH
S U M A T E R A
K A L IM A N T A N

IR IA N J A Y A

J A V A

67