Anda di halaman 1dari 38

PERENCANAAN

(PLANNING)

Oleh : Aries Hermawan, SEI., M.E


FILOSOFI DASAR DALAM
PERENCANAAN
Renungkan…
“diangkat pena ( tidak dicatat ) dari tiga kelompok manusia,
pertama, anak-anak sampai dia dewasa, kedua, orang yang
tertidur sampai dia terbangun dan yang ketiga, orang yang
hilang ingatan.”
Shahih: [Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir 3514], Sunan at-Tirmidzi (II/102/693).

USIA = 60 TAHUN
Balita – Baligh : 0 – 15 tahun : 60 -15 = 45 tahun
Tidur : 6 Jam = ¼ Hari : 15 Tahun = 30 tahun
Nonton : 4 Jam = 1/6 hari : 10 tahun = 20 tahun
USIA ADMINISTRATIF = USIA EFEKTIF
MAKNA PERENCANAAN

‫ت‬ ٌ ‫ظرْ َن ْف‬


ْ ‫س َما َق َّد َم‬ ُ ‫ين آ َم ُنوا ا َّتقُوا هَّللا َ َو ْل َت ْن‬َ ‫َيا أَ ُّي َها الَّ ِذ‬
َ ُ‫لِ َغ ٍد ۖ َوا َّتقُوا هَّللا َ ۚ إِنَّ هَّللا َ َخ ِبي ٌر ِب َما َتعْ َمل‬
‫ون‬
“wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kalian kepada
Alloh dan hendaklah setiap individu memperhatikan apa yang
akan dia lakukan untuk hari esoknya”. (Al-Hasyr: 18)

NAFSUN  INDIVIDU

“aku tidak merasa bahagian ketika aku berhasil melakukan


sesuatu yang tidk pernah aku rencanakan dan sebaliknya aku
tidak bersedih ketika aku gagal melakukan sesuatu yang sudah
aku rencanakan” (Umar Bin Khattab)
Hidup di Dunia
Lahir Mati

Dari Mana? Ke Mana?


Untuk Apa?

Kehidupan Kehidupan
sebelum dunia Kehidupan dunia setelah Dunia

Simpul Besar: 3 Pertanyaan Mendasar


Diciptakan Dibangkitkan

SEBELUM DI SETELAH
DUNIA DUNIA DUNIA
(Allah Swt) (alam semesta,
manusia, kehidupan) (Akhirat)

Aturan Hisab
Visi Misi Hidup Muslim
I = Masa Perkenalan

II = Masa Pertumbuhan

III = Masa Dewasa

IV = Masa Menurun

V = Masa Kematian

I II III IV V

Copy Right © 2007 by Holistic Management Institute Yayasan AMIN


UNTUK APA MANUSIA HIDUP?
• BERIBADAH KEPADA ALLAH

• Makna ibadah adalah tha’atullah wa khudlu’u lahu wa


iltizamu ma syara’a minaddini (taat kepada Allah tunduk
padanya dan berpegang teguh pada apa yang telah
disyariatkan di dalam agama Islam)

• Jadi, kehidupan dunia dengan sebelumnya terikat dengan


hubungan penciptaan, perintah dan larangan (shilatu al-
khalq dan shillatul awamir wan nawahi )

• Kehidupan dunia dengan sesudahnya terikat dengan


kebangkitan dan perhitungan (shilatul ba’tsi wan nushur
dan shillatul muhasabah)
HIDUP SEORANG MUSLIM
• Hidup dengan misi yang agung
• Hidup yang terarah dan mantap serta terhindar dari
kemungkinan disorientasi
• Hidup yang bermutu tinggi dan bahagia di dunia
• Dengan keyakinan akan kegemilangan hidup hakiki yang abadi
di akherat kelak
AKTUALISASI IBADAH
TERUJUD PADA
KETERIKATAN MUSLIM PADA ATURAN ISLAM
• Dalam urusan keimanan (mantap dan murni atau tidak syirik)
• Dalam urusan ibadah mahdah (taat selalu)
• Dalam urusan akhlaq (mulia)
• Dalam urusan makanan dan minuman (halal dan thayib selalu)
• Dalam urusan pakaian (menutup aurat)
• Dalam urusan keluarga (sakinah)
• Dalam urusan pekerjaan (profesional dan amanah)
• Dalam urusan masyarakat (peduli)
• Dalam urusan dakwah (aktif terlibat)
MENGAPA HARUS
ISLAMI ?
PERENCANAAN …
‫األصل في األفعل التقيد بحكم الشرع‬
Merupakan
Perbuatan Hukum asal perbuatan adalah
terikat dengan hukum syara’

‫األصل في األشيأ اإلباحه ما لم يرد‬


Terkait Benda
‫دليل تحر يمح‬
Hukum asal dari benda adalah mubah selama
tidak ada dalil yang mengharamkan

Untuk mendapatkan ‫حيثما يكون الشرع تكون المصلحة‬


maslahat Apabila ada hukum syara’ diterapkan maka
akan ada kemashlahatan
AKAN ‫َل َع ْن‬ ُ ‫القيَ َام ِة َحتَّى يَ ْسأ‬
ِ ‫ول قَ َدما َعب ُد يوم‬
َ ْ َ ْ َ ُ ‫الَ َت ُز‬
‫يم َف َع ُل َو َع ْن َمالِ ِه‬ ِ‫عُم ِر ِه ِفيما أَ ْفنَاهُ و َعن ِعل ِْم ِه ف‬
DIHISAB َ ْ َ َْ ُ
‫يم‬ ِ‫ِمن أَين إِ ْكتِسبِ ِه و فِيم اَْن َف َقهُ و َعن ِجس ِم ِه ف‬
Darimana harta َ ْ ْ َ َ َ َ َْ ْ
diperoleh
ُ‫أَبْالَه‬
& “Dua telapak kaki manusia akan selalu tegak
Untuk apa harta (di hadapan Allah), hingga ia ditanya tentang
digunakan umurnya untuk apa ia habiskan, tentang
ilmunya untuk apa ia pergunakan, tentang
hartanya dari mana ia peroleh dan untuk apa ia
belanjakan, dan tentang tubuhnya untuk apa ia
korbankan” (HR.
Tirmidzi dari Abu Barzah ra.)
SURVEY SEBERAPA PENTING AGAMA DALAM KEHIDUPAN
PERENCANAAN DALAM
ILMU MANAJEMEN
MANAJEMEN

Manajemen adalah proses


perencanaan, pengorganisasian,
menggerakkan serta mengawasi
aktivitas-aktivitas suatu organisasi
dalam upaya mewujudkan koordinasi
sumber daya untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efisien.

(Robert L. Trewathn & M. Gene Newport)


PROSES MANAJEMEN
Proses manajemen terdiri
dari : POAC
Planning, Organizing,
Actuating, Controlling.
(G.R. Terry)
Aktivitas manajemen
meliputi: Planning,
Organization, Command,
Coordination, Control.
(Henri Fayol)
Planning

Action Do

Check
PERENCANAAN
Perencanaan merupakan suatu proses, di mana
manajer memvisualisasi dan mendeterminasi
langkah-langkah di masa mendatang untuk
merealisasi tujuan.

Perencanan mencakup aktivitas-aktivitas


manajerial yang mendeterminasi sasaran dan
alat yang tepat untuk mencapai sasaran
tersebut.
Perencanaan (planning) adalah kegiatan
awal dalam sebuah pekerjaan dalam
bentuk memikirkan hal-hal yang terkait
dengan pekerjaan, agar dapat mencapai
hasil (tujan) yang optimal.

“Jika engkau ingin mengerjakan sesuatu


pekerjaan, maka pikirkanlah akibatnya,
maka jika perbuatan tersebut baik,
ambillah dan jika perbuatan tersebut jelek,
maka tinggalkanlah”
(Hadits Riwayat:Ibnul Mubarak)
PERENCANAAN

Elemen perencanaan:
Sasaran
Tindakan
Sumber daya
Implementasi

Jangka waktu perencanaan:


Perencanaan jangka pendek ( 1 Tahun)
Perencanaan jangka menengah (5 – 7 Tahun)
Perancanaan jangka panjang (waktu 10 – 25 Tahun)
FUNGSI PERENCANAAN

What
Apa tujuan yang ingin dicapai organisasi?
Why
Mengapa hal tersebut menjadi tujuan organisasi?
Where
Dimana lokasi yang paling tepat untuk mencapai tujuan
tersebut?
When
Kapan pekerjaan harus diselesaikan agar tujuan
tercapai (berhubungan dengan jadwal)?
Who
Siapa orang-orang yang tepat yang harus dipilih untuk
melaksanakan pekerjaan sehubungan dengan tujuan
organisasi?
How
Bagaimana metode atau cara melaksanakan pekerjaan
dalam upaya pencapaian tujuan organisasi?
JENIS - JENIS
PERENCANAAN

PERENCANAAN BERDASARKAN RUANG


LINGKUP :
1.Rencana Starategis (strategic planning)
2.Rencana Taktis (tactical planning)
3.Rencana Terintegrasi (integrated planning)

PERENCANAAN BERDASARKAN
TINGKATAN :
1.Rencana Induk (master plan)
2.Rencana Operasional (operational plan)
3.Rencana Harian (day to day plan)
ELEMEN PERENCANAAN

Sasaran:
menspesifikasikan kondisi di masa
mendatang yang dianggap
memuaskan.

Tindakan:
merupakan alat yang dispesifikasikan
dan diutamakan untuk mencapai
sasaran.
ELEMEN PERENCANAAN

Sumber daya:
harus dispesifikasikan jenis dan
jumlah yang diperlukan, serta
pengalokasiannya.

Implementasi:
meliputi penugasan dan pengarahan
personil untuk melaksanakan
rencana.
VISI & MISI
PENGERTIAN VISI DAN MISI

• pengertian Visi adalah pandangan jauh ke depan dari


individu atau suatu organisasi, berkaitan dengan
tujuan yang ingin dicapai, dan apa yang perlu
dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut di masa
depan
• pengertian misi adalah segala sesuatu (strategi,
tindakan) yang harus dilakukan untuk mewujudkan
visi. Misi organisasi merupakan tujuan dan alasan
berdirinya sebuah organisasi dan menjadi pedoman
dan arahan dalam mencapai tujuan organisasi.
No. VISI MISI
1 Visi adalah cita-cita, tujuan utama yang ingin dicapai Misi adalah penjabaran tentang strategi, tindakan,
suatu organisasi di masa depan dan tahapan dalam upaya merealisasikan visi.

2 Visi merupakan tujuan jangka panjang dan Misi merupakan tujuan jangka pendek dan
berorientasi pada masa depan. berorientasi pada masa kini.
3 Pada umumnya visi sifatnya permanen dan sangat Misi dapat diubah sesuai dengan situasi dan kondisi
berkaitan dengan kredibilitas dan konsistensi suatu namun tetap mengacu pada visi.
organisasi.
4 Pada umumnya visi dibuat dalam deretan kalimat Misi dibuat dalam bentuk kalimat yang lebih panjang
yang singkat, padat, jelas, serta dapat mewakili dan dijabarkan lebih panjang dibandingkan visi.
semua hal.
5 Visi mengandung pernyataan-pernyataan yang Misi mengandung pernyataan-pernyataan yang
sifatnya umum. sifatnya khusus dan lebih terperinci.
Perencanaan merupakan bagian dari
sunnatullah
Konsep manajemen Islami menjelaskan
bahwa setiap manusia hendaknya
memperhatikan apa yang telah diperbuat
pada masa lalu utuk merencanakan hari
esok.
Konsep tersebut menjelaskan bahwa
perencanaan yang akan dilakukan harus
disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
masa lampau, saat ini, dan prediksi masa
datang.
Mempertimbangkan masa lalu dalam perencanaan

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah


kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(Al-Hasyr: 18)
KENDALA DALAM PERENCANAAN

Kendala: merupakan peluang


atau hambatan?
Kendala merupakan peluang untuk
meningkatkan kualitas kerja

“ Ketahuilah bahwa bersama kesabaran


ada kemenangan, bersama kesusahan ada
jalan keluar, bersama kesulitan ada
kemudahan” (H.R. Tirmidzi)
Pada umumnya orang selalu menginginkan berbagai
kemudahan.
Pada hal di lain sisi, kemudahan tersebut tidak akan ada
kecuali setelah melalui berbagai kesulitan.

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada


kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari
suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
(urusan) yang lain. Dan hanya kepada Allahlah
hendaknya kamu berharap. (Al-Insyrah:5-8)
KENDALA DALAM PERENCANAAN
Manajer yang baik adalah manajer yang siap mengatasi
berbagai macam masalah dalam perusahaannya.

Seseorang yang lari dari masalah, maka akan menemukan


masalah yang lebih besar.

Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita


tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus
asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa
dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir“ (Yusuf: 87).
HAMBATAN DALAM PERENCANAAN

Banyak orang yang ikut-ikutan dalam


bisnis karena hanya melihat
kebutuhan sesaat dan melihat seolah-
olah akan nendapatkan keuntungan
yang besar.

Hambatan dalam perencanaan adalah


banyak orang yang tergiur dengan
keuntungan jangka pendek.
KIAT PERENCANAAN YANG BAIK

Didasarkan pada sebuah keyakinan


bahwa yang akan dilakukan itu baik

Dipastikan bahwa sesuatu yang


dilakukan banyak manfaatnya

Didasarkan pada ilmu pengetahuan yang


berkaitan dengan yang akan dilakuka

Dilakukan studi banding

Dipikirkan prosesnya

(Hafidhuddin dan Tanjung)


Karakter Perencanaan Islami vs Non Islami
KARAKTER
ISLAMI NON ISLAMI
BISNIS
Aqidah Islam Sekularisme
(nilai-nilai transendental) Asas (Nilai-nilai material)
Dunia – akhirat Motivasi Dunia

Profit & Benefit, Pertumbuhan, Profit, Pertumbuhan dan


Keberlangsungan dan Keberkahan Orientasi Keberlangsungan

Tinggi, Bisnis adalah kebutuhan


Tinggi, Bisnis adalah bagian dari ibadah Etos Kerja duniawi
Maju & produktif, Konsekuensi Maju & produktif sekaligus
keimanan & manifestasi Sikap mental konsumtif, Konsekuensi
kemusliman aktualisasi diri
Cakap & ahli di bidangnya,
Cakap & ahli di bidangnya, Konsekuensi
dari kewajiban seorang muslim Keahlian Konsekuensi dari motivasi
reward & punishment
Tergantung kemauan individu
Terpercaya & bertanggung jawab,
Tujuan tidak menghalalkan cara Amanah (pemilik kapital),
Tujuan menghalalkan cara
Halal Modal Halal & haram
Sesuai dengan akad kerjanya atau
Sesuai dengan akad kerjanya SDM sesuai keinginan pemilik
modal
Karakter Bisnis Islam vs Non Islam
KARAKTER
ISLAMI NON ISLAMI
BISNIS
Halal Sumberdaya Halal & haram

Visi dan misi organisasi terkait erat Manajemen Visi dan misi organisasi ditetapkan
dengan misi penciptaan manusia di berdasarkan pada
dunia Strategik kepentingan material belaka.

Jaminan halal bagi setiap masukan, Tidak ada jaminan halal bagi setiap
proses & keluaran, Manajemen masukan, proses & keluaran,
Mengedepankan produktivitas dalam Operasi Mengedepankan produktivitas
koridor syariah dalam koridor manfaat

Manajemen Tidak ada jaminan halal bagi setiap


Jaminan halal bagi setiap masukan,
masukan, proses & keluaran
proses & keluaran keuangan Keuangan keuangan

Pemasaran dalam koridor jaminan halal


Manajemen Pemasaran menghalalkan cara
Pemasaran
SDM profesional & berkepribadian
SDM profesional,
Islam, SDM adalah pengelola Manajemen SDM adalah faktor produksi,
bisnis,
SDM SDM bertanggung jawab pada diri
SDM bertanggung jawab pada diri,
& majikan
majikan & Allah SWT
“Jangan terlalu fokus dgn manajemen dam
perencanaan tapi kurang fokus dalam hak-
hak Allah. Manajemen dan perencanaan
baru efektif kalau dilakukan oleh tangan yg
berwudhu, kening yg banyak sujud, jiwa yg
khusyu', hati yg tenang dan tunduk pd
Allah. Tanpa itu, sehebat-hebatnya
manajemen dan perencanaan yg dilakukan
takkan memberi kesuksesan hakiki”

(JUM’AH AMIN)
SERAHKAN SEPENUHNYA
KEPADA ALLAH SWT

Anda mungkin juga menyukai