Konsekuensi
memahami Perlu dilakukan penyegaran terhadap paham
Ideologi dan pemikiran, agar kebenaran semakin kuat
menghadapi perubahan.
- Sistem Gerakan,
- Sistem Organisasi
Sistematika Teks Diawali “Kalimat Basmalah”.
Muqaddimah Anggaran Memahami makna “Surat Alfatikhah”.
Dasar Muhammadiyah Mempertegas “Kalimat Pernyataan
kepada Allah, Islam dan kepada
kerasulan nabi Muhammad”.
“Ketuhanan” sebagai hak Allah.
“Pentingnya hukum Allah dalam hidup
bermasyarakat”.
“Islam”, inti ajaran agama semua nabi
dan Rasul Allah.
“Surat Ali Imran 104 menjadi spirit
lahirnya Muhammadiyah”.
Harapan Muhammadiyah mewujudkan :
بلدة طيبة ورب غفور
1. Seluruh aktifitas manusia harus berdasarkan Tauhid.
2. Secara naluriah, manusia hidup bermasyarakat/
mahluk sosial
3. Hukum Allah (Agama), membentuk pribadi utama,
manuju kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
4. Dakwah Islam hukumnya wajib dan sebagai ibadah
POKOK PIKIRAN kepada Allah serta berbuat ihsan kepada manusia.
ANGGARAN DASAR 5. Dalam berdakwah dengan cara mengikuti (ittiba’)
MUHAMMADIYAH kepada nabi Muhammad.
6. Untuk mewujudkan cita-cita perjuangan Islam, perlu
“organisasi” yang rapi dan tertip.
7. Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, adalah
masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah swt.
(mampu memahami dan mengamalkan Islam
dengan benar)
“Ideologi” dalam Pokok Pikiran
Anggaran Dasar Muhammdiyah
Pokok pikiran 1, 2, 3, 4 :
(keyakinan hidup
Muhammadiyah)
Pokok pikiran 5 dan 6 :
(cara mewujudkan tujuan dan
cita-cita Muhammadiyah)
Pokok pikiran 7 :
(dasar dalam menyusun tujuan
dan cita-cita)
Pokok Pikiran MAD Muhammadiyah
Sebagai Pemikiran Logis dan Sistematis
1. Manusia sebagai mahluk bertauhid.
2. Manusia sebagai mahluk sosial.
3. Ajaran Islam, sesuai fitrah manusia.
4. Manusia wajib menegakkan ajaran Islam.
5. Menegakkan Islam dengan cara
mengikuti contoh nabi Muhammad saw.
6. Organisasi sebagai alat perjuangan.
7. Tujuan perjuangan Islam, untuk
mewujudkan masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.
Pokok Pikiran Pertama
“Hidup manusia harus berdasarkan Tauhid, potensi utama dan
Tauhid kepada Allah” pertama yang diberikan Allah
kepada manusia sejak lahir.
Tauhid , menjadi dasar hidup
manusia di dunia.
Tauhid Mulkiyah
PEMBAGIAN Memiliki, menguasai (wali), menentukan (hakim) dan
menjadi tujuan akhir (ghoyah) setiap mahluk
TAUHID (Albaqarah : 107, 257, Almaa’idah : 55, 120, Annisa’ : 59)
Tauhid Uluhiyah
Menjadi sembahan (abd’a) bagi setiap mahluk. Allah
sebagai satu-satunya Alma’bud (disembah) hak untuk
dipatuhi dan diagungkan (Arra’du : 28, Annahl : 36,
Thaha : 14)
AKTUALISASI TAUHID
SYIRIK TAUHID
C B
SEMPURNANYA
AMAL
Perilaku Manusia Bertauhid
1. Menegakkan kebenaran kepada dirinya dan orang lain.
2. Bersikap korektif, berfikir positif menjalani hidup di dunia
menuju akhirat
3. Menghargai perbedaan (tasammuh), tidak memaksakan
kehendaknya kepada orang lain
4. Bersikap adil, kepada diri sendiri dan orang lain.
5. Memelihara kemuliaan diri dengan cara menjaga
kesucian hati (tazkiyatn nufus) melalui ; muhasabah,
mujahadah dan muqorrobah
NILAI KESADARAN DALAM BERTAUHID
1. Manusia mampu menempatkan kedudukan sebagai mahluk Allah yang
memiliki tujuan penciptaan ; sebagai Abdillah dan kholifah
2. Manusia mampu mempertahankan kemuliaan dirinya
3. Menjadikan seluruh aktifitas manusia bernilai ibadah kepada Allah swt.
ْ ُ َ َ َ َّ َّ َ ٰ َ َ َ ۡ َ َُ ٰ ۡ َ َ َّ ُ َۡ َ ۡ َ ٓ َ َٰ ۡ ََۡ َ ۡ ََ
أسفل سفِلِني إِّل ٱَّلِين ءامنوا ٱۡلنسن ِف أ َحس ِن تقوِيم ثم رددنه ِ لقد خلقنا
ُ ۡ َ ُ ۡ َ ۡ ۡ ُ َ َ ٰ َ ٰ َّ ْ ُ َ َ
ت فلهم أجر غي ممنون ِ وع ِملوا ٱلصلِح
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian
Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
(Attien 4-6)
AGAMA ; BERSERAH DIRI DALAM KEIKHLASAN
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus,
dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang
demikian Itulah agama yang lurus. (Al-Bayyinah, 5)
IBADAH SYARI’AH
ُ ْ َ َ َ ًْ ُ ْ ُ َ ْ َ َ ْ ُ َ ُ َ ْ َ ُ ُّ ُ َ ْ ْ
ُِاِستِعباد الروح واِخضاعها ل ِسلطان غي ِب ّل ُيِيط بِهِ ِعلما وّل يع ِر
Memperhambakan jiwa dan mempertundukkannya kepada kekuasaan yang tak
diliputi ilmu dan tidak dapat diketahui hakekatnya (Ulama Sufi)
ْْ َ ْ ُ ُ ْ َ َّ َ َ ْ َ َ َ ُ َ ْ َ َّ َ َ َ ُ َ َ ْ َ
َ
ُِ العِبادة ِعبارة عما َيمع كمال المحبةِ واْلضو ِع واْلو
Ibadah itu adalah suatu pengertian yang mengumpulkan kesempurnaan rasa cinta,
tunduk dan takut (Ibnu Taimiyah)
PEMBAGIAN IBADAH
ْ
ْاتلحريم
َّ َ َ ُ ْ َّ ُّ ُ َ َّ َ َ َ ْ َ َ ْ َ ْ ُ ْ َ ْ َ
ِ ِ اّلصل ِف اّلشياءِ اّلِباح ِة حَّت يدل ال َِلل لَع
َ َ َ ْ ُ ۡ َ
َّ ۡ ٓ ُ ُ َّ ُ ُ َ ۡ َ ۡ َ َ ۡ َ ۡ َ ُ َ ۡ ُ َ َ
َ َُ
َ
ِ هو أنشأكم مِن ٱۡل
ۡرض وٱستعمركم فِيها فٱستغفِروه ثم توبوا إَِلهِ إِن ر ِب ق ِريب
ُّ
ُّميب
ِ
Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya,
karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya
Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)".(Hud, 61)
IBADAH DALAM PAHAM MUHAMMADIYAH
• Ibadah yang ditunaikan secara khusus (mahdhoh) dengan ibadah
yang bersifat umum (ghoiru mahdhoh) berupa ishlah dan ihsan
kepada sesama manusia, memiliki nilai yang sama dalam
pandangan Allah.
َّ َ ُ ُ ۡ َ َّ ۡ َ ُ َ َ َ ۡ ۡ َ َ ۡ َ ۡ َ َ َ َّ َّ َ ُ ۡ َ َ َ ۡ ۡ
َِوٱص ِب و َّما صبك إِّْل َّبِٱّللِ وّل َُّتزن علي ِهم وّل تك ِف ضيق مِما يمكرون إِن
َ ُ ۡ ُ َ َّ َ َّ َ َ َ َ َّ
سنونِ ٱّلل مع ٱَّلِين ٱتقوا وٱَّلِين هم َم
Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan
pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran)
mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu
dayakan. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-
orang yang berbuat kebaikan. (An Nahl, 127-128)
IBADAH DALAM PAHAM MUHAMMADIYAH
• Ibadah yang dilaksanakan berasas dan berdasarkan tauhid, terutama
tauhid uluhiyah, akan membentuk perilaku yang identik dengan tujuan
diturunkannya agama kepada manusia. Inilah yang menjadi cita-cita
Muhammadiyah ; Terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya”
هللا عَ ََل ِل َس ِان َانْ ِب َياِّ ِه ِم َن ْا َال َوا ِم ِر َوالنَّ َو ِاِه َو ْا ِال ْر َشا َد ِاو ِل ِص َالحِ ْال ِع َبا ِد َ َ ه َُو َما: ادلين
ُ َشعَ ُه
) (مقرراو جملس الرتجيح احملمديه. اُه ْ ُ اُه َو ُا ْخ َر
ْ ُ ُدنْ َي
Agama adalah sesuatu yang disyari’atkan Allah melalui lesan para nabi-
Nya, tentang beberapa ketentuan perintah, larangan dan petunjuk
kebenaran, untuk kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat.
Pokok Pikiran Kedua
“Hidup manusia adalah
bermasyarakat” Manusia dengan kehidupannya
adalah merupakan obyek pokok
dalam melakukan pengabdian
kepada Allah
Bagaimanapun sempurnanya
pribadi manusia hidupnya tidak
akan punya arti, kalau
kehidupannya masih bersifat
individual
Hidup bermasyarakat sebagai
sebagai dasar menentukan nilai
bagi kehidupan manusia
Maka apabila aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan
Karakteristik kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, Maka tunduklah kamu kepadanya dengan
bersujud
Manusia
• Akal, untuk memahami, (Al-Ankabuut, 43) :
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu
yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (AlMulk : 2)
Dari Abdun menuju Abdillah/Abdirrahman
Akal Thama’
Ali Imran : 190 As Sajdah : 16
Fisik/Jasmani Halu’an
Attien : 4-6 Al Ma’arij : 19-20
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu)daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang rugi. (Ali Imran, 85)
َ ُ ٰ َ َ ُ َ َّ َ ۡ َۡ َّ َ ُ ۡ َ َّ
إِنا َنن نزنلا ٱَّلِكر ِإَونا َلۥ لحفِظون
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-
ۡ ۡ ُ ُ ُ ُ َ َ ۡ َ َ ْ ٓ ُ َ َ َ َّ ۡ َ ۡ َ َ
benar memeliharanya (AlHijr, 9)
َ َ َ ۡ َ َ َ َ َ َ َّ
ألم يأ ِن ل َِّلِين ء ُامنوا أن َتشع قلوبهم َِّلِك ِر ٱّللِ وما َنزل مِن ٱۡل ِق وّل
ۡ ب مِن َق ۡب ُل َف َط َال َعلَ ۡيه ُم ۡٱۡل َم ُد َف َق َس
ۡۡۖت قُلُوبُ ُهم َ ٰك َت ۡ ْ ُ َ َّ َ ْ ُ ُ َ
ِ يكونوا كٱَّلِين أوتوا ٱل
ِ ََ
َ ُ َٰ ۡ ُ ۡ
سقون ِ وكثِي مِنهم ف
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka
mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan
janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab
kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka
menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik
(Alhadiid, 16)
Menegakkan hukum Allah dari
hukum manapun adalah kewajiban
Pokok Pikiran setiap umat Islam.
Keempat
“Berjuang menegakkan
dan menjunjung tinggi
Agama Islam untuk Menegakkan Islam dengan cara :
mewujudkan masyarakat Ihsan, Ishlah, makruf dan hikmah
Islam yang sebenarnya kepada manusia/ masyarakat.
adalah wajib dan sebagai
ibadah/pengabdian
kepada Allah”
Mereka yang gugur dalam menegakkan
Islam, termasuk jihad fi sabilillah dan
dijamin Allah dengan surga tanpa hisab.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah
orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan
Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka
Menegakkan berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada
dan jalan Allah. mereka Itulah orang-orang yang benar. (Al-
Hujurot : 15)
menjunjung
tinggi Agama ۡ ُ َ َ ۡ ٰ َ ۡ َ َّ َ ْ ُ َ ٰ َ َ ْ ُ َ َ َ ْ ُ َ َ َ َّ
مهِ س
ِ نفأو مهِ ِ لو مأِ ب ِ ٱّلل يل
ِ ِ ب س فِ وا دهُ ج و وا ر اج هو وا ن ام ء ِين
َ ٱَّل
Islam َ ُ ٓ َ ۡ ُ ُ َ ٰٓ َ ْ َ َّ َ ً َ َ َ ُ َ ۡ
أعظم درجة ِعند ٱّللِ وأولئِك هم ٱلفائِزون
Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di
jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah
lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-
orang yang mendapat kemenangan (Attaubah, 20)
Faktor Kuatnya Dakwah Islam
Faktor Faktor
Subyektif Kesadaran tentang Obyektif Rusaknya
kewajiban masyarakat Islam
beribadah kepada akibat sikap
Allah dan berbuat menyeleweng dari
ihsan kepada
manusia. ajaran Islam.
Pokok Pikiran pertama,
kedua, ketiga dan keempat
disebut prinsip Ideologi
perjuangan
Muhammadiyah
Umat Islam harus menjadikan Nabi
Muhammad saw. sebagai uswah
hasanah dalam kehidupan.
Pokok Pikiran
Kelima
“Perjuangan
menegakkan Memperjuangkan Islam dengan
ajaram Islam, berusaha keras mengerahkan semua
dengan mengikuti usaha dan kemampuan.
(ittiba’) nabi
Muhammad saw”
Memperjuangkan Islam harus disertai
dengan : tanggung jawab, sabar, ihlash
dan tawakkal serta mengharap ridho
kepada Allah.
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan Dia adalah
keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu Lihat
mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka
Nabi dan Rasul tampak pada muka mereka dari bekas sujud[1406]. Demikianlah sifat-sifat mereka
sebagai Suluh dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil,. (Al-Fath : 29)
ََّ ْ ُ ۡ َ َ َ َ َ َ َ َ ۡ ُ َّ
َٱّلل َو ۡٱَلَ ۡوم ُ َ َ َ َّل َق ۡد
bagi umatnya
ول ٱّللِ أسوة حسنة ل ِمن َكن يرجوا ُ َ ۡ
َكن لكم ِف رس
ِ
ٗٱّلل َكثِيا
َ َّ خ َر َو َذ َك َر
ِ ٱٓأۡل
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (Al Ahzab, 21)
Tujuan dan cita-cita akan dapat diraih
dengan : kerja keras, cara yang benar
dan terencana, disiplin dan terorganisir.
Pokok Pikiran
Keenam
“Perjuangan Islam Organisasi diperlukan sebagai alat,
perlu alat dan sarana, fasilitas dan media dalam
sarana berupa dakwah Islam.
organisasi”
َما َال ي َ ِ ُِّت ْا َلو ِاج ُب ِا َّال ِب ِه فَه َُو َو ِاج ٌب
Tidak akan sempurna suatu kewajiban tanpa adanya sesuatu,
maka sesuatu itu menjadi wajib (Qoidah Ushul)