Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEBIDANAN

KOMPLEMENTER PADA MASA NIFAS


Disusun Oleh :
Niken Tia Erina 205401446124
Evy Mei Yulianingsih 205401446125
Anisah Febryani 205401446130
Susilawati 205401446131
Eka Rosnawati Harahap 205401446132
Cucu Halmatiah 205401446133
Ipit 205401466161
Juju Jukhaeriah 205401446162
Tiyah Mellyta 205401446164
Nurazizah Habib 205401446167
Latar Belakang
Paradigma pelayanan kebidanan saat ini telah mengalami pergeseran. Selama satu
dekade ini, asuhan kebidanan dilaksanakan dengan mengkombinasikan pelayanan kebidanan
konvensional dan komplementer, serta telah menjadi bagian penting dari praktek kebidanan.
Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan yang telah terdaftar, dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi dan
rujukan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, bayi dan anak, serta wanita
usia reproduksi dan usia lanjut. Walaupun di Indonesia belum ada Undang-Undang yang
mengatur secara khusus tentang pelaksanaan pelayanan kebidanan komplementer, namun
penyelenggaraan pengobatan komplementer secara umum telah diatur dalam Keputusan
Menteri Kesehatan No.1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang pengobatan komplementer-alternatif.
Pengertian Pelayanan
Kebidanan Komplemeter

Menurut WHO (World Health Organization),


pengobatan komplementer adalah pengobatan non-
konvensional yang bukan berasal dari negara yang
bersangkutan, sehingga untuk Indonesia jamu
misalnya, bukan termasuk pengobatan komplementer
tetapi merupakan pengobatan tradisional. Pengobatan
tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang
sudah dari zaman dahulu digunakan dan diturunkan
secara turun-temurun pada suatu negara.
Asuhan Kebidanan Komplementer Pada Nifas
dan Menyusui dan Tinjauan Jurnal
Ruang lingkup pengobatan komplementer-alternatif yang berlandaskan ilmu pengetahuan
biomedik meliputi:

1. Intervensi Tubuh dan Pikiran (Mind and Body Interventions)

Intervensi dengan teknik untuk memfasilitasi kapasitas berfikir yang


mempengaruhi gejala fisik dan fungsi berfikir yang mempengaruhi fisik dan
fungsi tubuh (imagery, yoga, terapi music, berdoa, journaling, biofeedback,
humor, tai chi, dan hypnoteraphy). Dalam asuham kebidanan komplementer
berdasarkan intervensi tubuh dan pikiran yaitu Hypnobreastfeeding dan
Hypnoparenting.
Hypnobreastfeeding dan Hypnoparenting

Hypnobreastfeeding Hypnoparenting

Hypnobreastfeeding berasal dari 2 kata, yaitu hypnos


dan breasfeeding. Hypnos berasal dari kata Yunani Hypnoparenting adalah segala sesuatu yang berurusan
yang berarti tidur/pikiran tenang. Breasfeeding adalah dengan tugas-tugas orang tua dalam mendidik dan
proses menyusui. Jadi pengertian hypno breast membesarkan anak. Orang tua memiliki peran penting
feeding adalah upya alami menggunakan energy dalam membantu anak meningkatkan potensi dan
bawah sadar agar proses menyusui berjalan dengan kecerdasannya melaui hypnoparenting. Orang tua
nyaman lancer, serta ibu dapat menghasilkan ASI yang harus konsisten terhadap perkataan dan perilakunya,
mencukupi untuk kebutuhan tumbuh kembang bayi. juga harus mulai mengajari anak untuk bersikap
Dengan cara memasukkan kalimat-kalimat afirmasi dewasa dan bertanggung jawab. Hindari menggunakan
positif yang membantu proses menyusui disaat ibu kata – kata yang mengandung energi negatif dalam
dalam keadaan sangat rileks atau sangat mengasuh anak.
berkonsentrasi pada suatu hal.
2. Sistem pelayanan pengobatan alternative (Alternative Systems of Medic Practice), seperti
akupuntur, akupresur, naturopati, homeopati, aromaterapi, ayurveda.

Asuhan Kebidanan Komplementer pada pengobatan alternative ibu nifas yaitu dengan Aromaterapi
yang di gunakan pada masa nifas dengan cara inhalasi atau dihirup masuk ke sistem limbic dimana
nantinya aroma akan diproses sehingga kita dapat mencium baunya. Pada saat kita menghirup suatu
aroma, komponen kimianya akan masuk ke bulbus alfactory, kemudian ke limbic sistem pada otak.
Limbic adalah struktur bagian dalam dari otak yang berbentuk seperti cincin yang terletak di bawah
cortex cerebral. Tersusun ke dalam 53 daerah dan 35 saluran atau tractus yang berhubungan
dengannya, termasuk amyglada dan hippocampus. Sistem limbic sebagai pusat nyeri, senang, marah,
takut, depresi, dan berbagai emosi lainnya. Sistem limbic menerima semua informasi dari sistem
pendengaran, sistem penglihatan, dan sistem penciuman.
3. Cara penyembuhan manual (Manual Healing Methods), seperti chiropractic, healing touch, tuina,
shiatsu, osteopati, pijat urut.

Asuhan kebidanan komplementer dengan cara penyembuhan manual pada ibu nifas salah satunya
yaitu dengan Body Massage dalam menurunkan depresi postpartum.

4. Pengobatan farmakologi dan biologi (Pharmacologic and Biologic Ttreatments) jamu, herbal,
gurah.

Asuhan kebidanan komplementer dalam pengobatan farmakologi dan biologi yaitu dengan pengobatn
tradisional masyarakat Gayo di Aceh, seperti: Pengobatan Tradisional Luar:
5. Pengobatan Tradisional Dalam.

Pengobatan tradisional dalam selain pengobatan luar, ada juga pengobatan tradisional dalam yang
dilakukan oleh ibu nifas Gayo di Desa Tetingi. Pengobatan tradisional dalam adalah cara pengobatan
yang dilakukan dengan cara memasukkan suatu benda ke dalam tubuh

6. Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan (Diet and Nutrition the Prevention and
Treatment of Disease): diet makro nutrient, mikro nutrient.

Asuhan kebidanan komplementer dengan diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan pada ibu
nifas dan menyusi salah satunya adalah dengan Sayur Daun Pepaya

7. Cara lain dalam diagnosa dan pengobatan (Unclassified Diagnostic and Treatment Methods): terapi
ozon, hiperbarik
Terapi Ozon
Terapi ozon adalah prosedur yang Manfaat terapi ozon
Menurut beberapa penlitian, terapi ozon
dilakukan dengan gas ozon. Ozon
memiliki beberapa manfaat medis di
merupakan gas tak berwarna yang bawah ini:
terbuat dari tiga jenis atom oksigen. 1. Mengatasi artritis atau radang sendi
2. Membersihkan dan mensterilkan luka
3. Mengaktifkan sistem imun
4. Melawan infeksi bakteri, virus, jamur, dan
protozoa
5. Mengatasi penyakit jantung iskemik
6. Mengobati kelainan mata yang disebut 
degenerasi makula
7. Menangani kanker
8. Mengatasi gangguan pernapasan
9. Menangani diabetes dan komplikasinya
Prosedur terapi ozon

1 2 3

Terapi ozon
langsung ke Terapi ozon Terapi ozon
jaringan intravena intramuskular
Terapi Hiperbarik
Terapi hiperbarik adalah salah satu Manfaat Terapi Hiperbarik
Terapi hiperbarik paling sering menjadi pilihan pengobatan
metode pengobatan dengan cara untuk penyakit dekompresi yang biasa dialami oleh para
penyelam laut dalam. Namun selain itu, terapi ini juga bisa
menghirup oksigen murni dalam menjadi terapi tambahan untuk berbagai penyakit klinis,
seperti infeksi yang serius. Berikut adalah berbagai macam
ruang udara bertekanan tinggi lebih kondisi kesehatan yang juga bisa diobati dengan
menggunakan terapi hiperbarik:
dari satu Atmosfer Absolut 1. Anemia berat.
2. Gangguan akibat radiasi.
3. Infeksi tulang (osteomielitis) atau infeksi kulit yang menyebabkan
kematian jaringan.
4. Beberapa jenis infeksi otak, bahkan sinus.
5. Infeksi jaringan otot atau gas gangren.
6. Luka bakar.
7. Luka bakar atau luka akibat diabetes yang sulit sembuh.
8. Kondisi adanya gelembung udara dalam pembuluh darah (emboli).
9. Keracunan monoksida.
10. Kehilangan penglihatan secara tiba-tiba dan tanpa rasa sakit.
11. Kehilangan pendengaran tiba-tiba
Prosedure Terapi Hiperbarik
Terapi hiperbarik dilakukan di dalam ruang terapi
oksigen hiperbarik. Tekanan udara di dalam ruangan
tersebut tiga kali lebih tinggi daripada tekanan udara
normal. Dengan kondisi tersebut, paru-paru pengidap
dapat mengumpulkan lebih banyak oksigen murni
yang dihirup ketimbang bila menghirup oksigen
dalam tekanan udara normal. Aliran darah kemudian
akan membawa oksigen murni tersebut ke seluruh
tubuh. Cara inilah yang dipercaya dapat membantu
tubuh melawan bakteri dan merangsang pelepasan sel
induk dan faktor pertumbuhan, yang selanjutnya akan
merangsang penyembuhan serta memperbaiki dan
menjaga jaringan tubuh tetap sehat.
Kesimpulan
Pemberian pelayanan kebidanan komplementer
dinilai mempunyai banyak manfaat dan
keunggulan, serta mendukung tercapainya derajat
kesehatan masyarakat. Pernyataan bidan ini
didukung oleh Rinstra Kemenkes tahun 2010-
2014, yaitu suatu upaya untuk meningktkan
pelayanan kesehatan dengan mengupayakan
pada upaya promotif dan preventif
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai