Dosen Pengampu
Dr. Faiza Yuniati, S.Pd, MKM
Disusun Oleh
Kelompok 4
Tingkat 3.A
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami sebagai penyusun dapat
menyelesaikan makalah sederhana ini yang berjudul homeopati dan Naturopati.
Kami menyusun makalah ini guna untuk memenuhi tugas dari dosen
pengampu mata kuliah elektif I terapi komplementer. Makalah ini disusun
dengan tujuan memberitahukan kepada para pembaca tentang konsep dasar yang
kami bahas di dalam makalah ini.
Apabila di dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan
sehingga jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saran dan kritik yang membangun
dari semua pihak untuk kebaikan penulisan selanjutnya sangat kami harapkan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Terutama pada
kelompok kami sendiri sehingga makalah ini dapat dipergunakan dengan
semestinya.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengobatan Naturopati...............................................................................3
1. Definis Naturopati...............................................................................3
2. Manfaat Naturopati.............................................................................4
3. Terapi-terapi yang Termasuk Ke Dalam Naturopati..........................5
4. Jenis-jenis Naturopati..........................................................................6
5. Prinsip Naturopati...............................................................................6
B. Pengobatan Homeopati..............................................................................8
1. Definisi Homeopati.............................................................................8
2. Tujuan Terapi Homeopati...................................................................9
3. Indikasi Terapi Homeopati.................................................................9
4. Kontraindikasi Terapi Homeopati.....................................................10
5. Prinsip dan teori Homeopati.............................................................10
6. Resiko dan Efek Samping dari Homeopati.......................................12
7. Prosedur Tindakan Terapi Homeopati..............................................13
8. Herbal Dalam Pengobatan Homeopati..............................................14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................17
B. Saran.........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan terapi alternatif berupa preparat herbal, terapi
komplementer, dan terapifisik nonmedis merupakan hal yang umum
dijumpai. Beberapa pihak mengklaim bahwa penggunaan obat tradisional
seringkali berhasil ketika dunia kedokteran telah angkat tangan. Beberapa
yang lain mengklaim bahwa penggunaan obat tradisional adalah bebas dari
efek samping yang merugikan pasien. Adapun salah satu jenis pengobatan
secaraalternative yang sudah terkenal di dunia adalah homeopati.
Homoepati berasal dari negaraEropa yang ditemukan sejak abad kedelapan
belas oleh Samuel Hahnemann. Namun, Terapihomoepati kurang didengar
di masyarakat Indonesia dikarenakan di Indonesia jarang dipakaipengobatan
secara homoepati. Penyembuhan penyakit secara homoepati
sangatdimungkinkan untuk masyarakat Indonesia, dikarenakan
penyembuhan secara homoepatidapat memanfaatkan tumbuhan yang ada di
indonesia. Sesuai dengan Peraturan MenteriKesehatan definisi pengobatan
komplementer tradisional- alternatif adalah pengobatan nonkonvensional
yang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
meliputiupaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang diperoleh
melalui pendidikanterstruktur dengan kualitas, keamanan dan efektifitas
yang tinggi berlandaskan ilmupengetahuan biomedik tapi belum diterima
dalam kedokteran konvensional
Naturopati (Latin: Penyakit Alami), adalah konsep pencegahan dan
pengobatan penyakit alternatif yang berdasarkan ideologi vitalisme, yaitu
keyakinan adanya energi khusus, disebut juga dengan energi vital yang
mengendalikan proses biologis dalam tubuh manusia seperti metabolisme,
reproduksi, pertumbuhan, perkembangan dan adaptasi.
Naturopati menggunakan pendekatan yang holistik (menyeluruh),
keseimbangan energi dalam tubuh, mengutamakan pengobatan dari bahan-
bahan alami daripada bahan-bahan "buatan manusia" (farmakologi modern:
sintesis atau zat aktif hasil isolasi), dan meminimalisir pembedahan.
1
Konsep naturopati ini menimbulkan polemik, perdebatan yang hangat
diantara kalangan medis dan saintifik modern, khususnya konsep vitalisme
yang tidak atau belum bisa dibuktikan secara ilmiah, obat-obat yang
diberikan juga menjadi pertentangan karena tidak melalui proses standar
obat-obatan modern yang panjang, Evidence-based Medicine (EBM).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengobatan Naturopati ?
2. Bagaimana Pengobatan Homeopati ?
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengobatan Naturopati.
2. Mengetahui Pengobatan Homeopati.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengobatan Naturopati
1. Definisi Naturopati
Naturopati atau kedokteran naturopati adalah bentuk pengobatan
alternatif yang menggunakan serangkaian praktik pseudosains yang
dicap sebagai "alami". "non-invasif", dan sebagai mempromosikan
penyembuhan diri". Ideologi dan metode naturopati didasarkan pada
vitalisme dan obat tradisional, bukan obat berbasis bukti. Praktisi
naturopatik umumnya merekomendasikan untuk tidak mengikuti
praktik medis modem, termasuk tetapi tidak terbatas pada pengujian
modis. obat-obatan, vaksinasi dan pembedahan Sebagai gantinya
penelitian dan praktik naturopatik mengandalkan gagasan yang tidak
ilmiah, yang sering kali mengarahkan naturopath untuk mendiagnosis
dan perawatan yang tidak memiliki manfaat factual.
Naturopati (naturopathy) adalah metode pengobatan yang
menggunakan sarana alami seperti makanan, latihan fisik, panas, udara,
air, cahaya, dan sarana fisiologis lainnya. Metode penyembuhan ini
dapat ditelusuri kembali ke Hippocrates, yang dianggap sebagai bapak
kedokteran, yang mengatakan yang menyembuhkan adalah alam, bukan
dokter. Hippocrates berpendapat bahwa penyakit disebabkan oleh
ketidakseimbangan dalam faktor alam pada tubuh seperti air, udara, dan
makanan. Naturopati dikenal dengan berbagai nama lain seperti:
Penyembuhun dari Dalam. Ilmu Baru Penyembuhan, Metode Alam, dan
Penyembuhan Alam Beberapa contoh terapi naturopati diantaranya
menghilangkan masalah perut dengan puasa, mengkonsumsi diet yang
seimbang untuk menjaga kesehatan, dan memanfaatkan air sebagai
metode penyembuhan. Dr Scheel dari New York adalah orang yang
menciptakan istilah "Naturopati". Sebenarnya naturopati memiliki akar
dalam berbagai praktek penyembuhan dan obat tradisional di seluruh
dunia termasuk pengobatan tradisional Cina dan Ayurveda dari India.
3
Naturopati telah diterapkan di banyak belahan dunia dengan berbagai
tingkat penerimaan yang berbeda (Kohli & Kohli, 2020).
2. Manfaat Naturopati
Manfaat naturopati untuk pasien kanker Naturopath (praktisi
Naturopati) percaya selama manusia masih bernafas la masih memiliki
harapan untuk hidup yang lebih sehat karena manusia yang hidup
memiliki suatu Daya Kehidupan (Vital Force) yang akan terus berusaha
untuk menyeimbangkan dirinya untuk mencapai kondisi kesehatan
seimbang (homoeostasis). Naturopath akan berusaha untuk menguatkan
dan mendukung proses kesembuhan dalam diri pasien tersebut sehingga
kesehatan optimal bisa tercapai. Pengobatan naturopati tidak mengobati
penyakit kanker secara langsung Naturopath tidak mengobati
"penyakit" kliennya, numan meningkatkan kesehatan manusia nya.
Naturopath membantu pasien untuk melakukan penyembuhan diri
sendiri (self healing) untuk meningkatkan kesehatannya secara optimal
dan menyeluruh sehingga sel kanker tidak lagi kondusif untuk terus
eksis dalam diri pasien tersebut. Tujuan dari pengobatan naturopati bagi
pasien kanker adalah untuk meningkatkan kualitas hidupnya,
memperpanjang harapan untuk hidup lebih lama, meningkatkan fungsi
sistem kekebalan tubuh untuk mengatasi sel-sel kanker, mencegah
kambuhnya kanker di masa depan, membantu untuk mengurangi
gangguan gejala-gejala penyakit kanker dan meringankan efek samping
dari terapi onkologi medis. Untuk meningkatkan prognosis pasien
kanker, kami merumuskan 10 langkah pendekatan terapi Naturopati
sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kanker dan menghindari
atau mengatasinya, misalnya dengan menyeimbangkan
ketidakseimbangan hormonal jika dibutuhkan.
b. Meningkatkan nutrisi yang optimal dengan cara pola makan sehat
dan supplementasi
c. Menyarankan gaya hidup sehat dan berolahraga.
4
d. Meningkatkan level energi dan vitalitas pasien
e. Meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh
f. Melancarkan sistem detoksifikasi tubuh.
g. Mencegah penyebaran sel kanker (metastasis).
h. Membantu mengelola stress klien dengan memberikan dukungan
mental. emosional dan spiritual. Membantu klien menemukan
tujuan hidupnya dan berpola pikir positif.
i. Membantu mengatasi gejala-gejala penyakit kanker dan efek
samping dari pengobatan onkologi medis
j. Mengurangi kemungkinan kanker kambuh di masa yang akan
datang.
5
3) Mengkonsumsi lebih banyak makanan-makanan yang
memiliki sitat anti-kanker, misalnya: apel, brokoli, kembang
kol, wortel. bawang merah, bawan putih, flax seeds, green
delima, susu kacang kedelai, tahu dan ikan salmon. buah d.
Mengurangi asupan karbohidrat (Low GI), meningkatkan
asupan protein dan lemak yang baik.
4) Menghindari makanan-makanan yang bersifat karsinogenik,
misalnya: daging merah, karbohidrat halus, gula pasir, garam.
alkohol, lemak jenuh, daging olahan (sosis, ham, daging
kalengan), daging hangus.
4. Jenis-jenis Naturopati
Selain menggunakan makanan, latihan fisik, panas, udara, air,
cahaya, pengobatan naturopati juga dapat dilakukan menggunakan
bunga. Bunga merupakan bagian dari tanaman, selain cantik, bunga
juga kaya akan hormone tanaman, karena adanya berbagai senyawa.
Bunga digunakan diseluuh dunia dalam pengobatan popular dan
tradisional. Kekuatan bunga dapat digunakan sebagai infuse atau
penambah cairan (biasanya teh bunga atau buah).
Bunga juga dapat digunakan sebagai tapal untuk masalah kulit
dan sebagai aroma terapi ntuk berbagai penyakit. Bunga juga berperan
sebagai moderator suasana hati yang sehat dan alami, karena bunga
berdampak langsung pada kebahagiaan. Memiliki efek positif jangka
panjang pada suasana hati dan membuat hubungan semakin intim.
Selainmanfaat emosional, bunga juga dapat memiliki pengaruh yang
jauh lebih nyata pada tubuh manusia.
5. Prinsip-prinsip Naturopati
Prinsip-prinsip dari naturopati adalah (Snider & Zeff, 2019) :
a. Kekuatan Penyembuhan Alam: Organisme manusia memiliki
kapasitas unik untuk menyembuhkan dirinya sendiri dan bahwa
penyembuhan tersebut hanya dibantu, tidak dicapai, oleh dokter.
6
Kompleksitas bimolekuler yang luar biasa dari berbagai proses
sibernetik dan sibernetika organisme diyakini bertanggung jawab
atas kapasitas ini.
b. First Do No Harm: Konsep hipokrates adalah bahwa kadangkadang
terapi yang berbahaya diperlukan tetapi terapi tersebut harus
dilakukan sebagai upaya terakhir dan, jika mungkin, dihindari.
Prinsip ini tidak berarti terapi berbahaya tidak boleh digunakan
c. Tenaga Kesehatan Sebagai Guru: Salah satu peran utama naturopati
adalah mendidik pasien. Ini berarti bahwa, sejauh mungkin dan
tepat, berbagi informasi dengan pasien harus dilakukan sehingga
mereka dapat membuat keputusan yang tepat tentang perawatan
kesehatan mereka. Karena penciptaan gaya hidup sehat sering
bertumpu pada pilihan dan keputusan yang dibuat pasien, prinsip
ini juga menyiratkan bahwa pasien memiliki tanggung jawab untuk
membantu pemulihan kesehatan mereka sendiri. Cara lain untuk
berpikir tentang hal ini bahwa "kekuatan penyembuhan alam" dapat
dibatasi jika hambatan yang signifikan tidak ditangani atau jika
pasien tidak mengetahui proses penyembuhan diri mereka sendiri.
Salah satu naturopati . Tugas utama dokter sebagai guru adalah
memberdayakan pasien untuk menghargai dan menerima tanggung
jawab ini.
d. Pencegahan dan Kesehatan: Bila memungkinkan, dokter naturopati
bekerja untuk mencegah penyakit daripada menunggu sampai
pengobatan invasif diperlukan. Dokter naturopati juga berusaha
untuk menjaga kesehatan dalam semua aspek daripada hanya
membantu mencegah dan mengobati penyakit. Prinsip ini
menyiratkan bahwa pengobatan naturopati mengakui anteseden
sosial dan budaya penyakit, karena faktor ekonomi, budaya, dan
politik dapat memainkan banyak peran dalam menentukan
kesehatan seseorang sebagai penyebab penyakit mental, emosional
dan fisik yang lebih mapan.
7
e. Rawat Penyebabnya: Naturopati biasanya berusaha untuk
menentukan penyebab yang mendasari penyakit dan untuk
mengatasinya sejauh memungkinkan. Dokter naturopati juga
bekerja untuk meringankan penderitaan dan meringankan penyakit.
Kadang-kadang ini mungkin semua yang mungkin jika penyebab
penyakit tidak dapat diidentifikasi pada pasien individu, meskipun
penyebabnya sering dapat diobati sementara penderitaan secara
bersamaan diringankan. Model perawatan kesehatan naturopati
menyatakan, bagaimanapun, bahwa sangat penting untuk
menghindari menekan gejala dalam banyak kasus tanpa mengatasi
penyebab disfungsi. Dipercaya bahwa jika pedoman klinis ini tidak
diperhatikan, potensi patologi yang lebih besar pada akhirnya dapat
tercipta
f. Perlakukan Manusia Seutuhnya: Naturopati berfokus pada
mempertimbangkan totalitas individu manusia. Bahkan penyakit
fisik yang relatif kecil yang mempengaruhi satu sistem organ
sebenarnya bisa menjadi petunjuk untuk patologi yang lebih besar.
Pikiran, tubuh, dan lingkungan membentuk satu kesatuan ekologis
yang mengharuskan mereka untuk dipertimbangkan bersama dalam
proses penilaian kesehatan dan penyakit.
B. Pengobatan Homeopati
1. Definisi Homeopati
Homoepati merupakan pengobatan secara alternatif yang sudah
terkenal di dunia. Homoepati berasal dari negara Eropa yang ditemukan
sejak abad kedelapan belas oleh Samuel Hahnemann. Teori dasar di
balik homeopati adalah bahwa orang sakit dapat disembuhkan dengan
menggunakan efek pantulan substansi yang menghasilkan gejala sakit
pada orang sehat. Homeopati dipersiapkan dengan menambahkan
banyak air dalam suatu substansi, mengocoknya, lalu mengambil sedikit
air, menambahkannya ke banyak air, mengocoknya, dan proses ini
diulang-ulang hingga 200 kali dalam beberapa pengobatan.
8
Hahnmemann mengatakan ini akan mengeluarkan “kekuatan
penyembuh yang ada pada obat”.Zat yang terkandung dalam obat ini
yaitu hewan, mineral, dan juga herbal. Pembuatan obat alternatif ini
sangat unik dengan cara mengencerkan bahan baku dengan cara pelarut
alkohol atau eksepien yang lainnya dan potensi produk ke dalam kelas
yang berbeda. Pengenceran obat alternatif ini sangatlah tinggi sehingga
tidak ditemukan satu molekul dari bahan baku asli (Rachma, 2018)
9
4. Kontraindikasi terapi Homeopati
Sejauh ini tidak ditemukan kontraindikasi pada pengobatan
homeopati karena terapi ini dapat diberikan pada semua kalangan
termasuk bayi baru lahir, anak-anak, ibu hamil maupun lansia.
10
pengenceran akhir senyawa asli. Kebanyakan obat homeopati
sangat encer, namun dalam homeopati diyakini bahwa senyawa
yang encer tersebut memberikan esensi yang merangsang tubuh
untuk menyembuhkan dirinya sendiri.
11
b. Obat homeopati mungkin lebih unggul daripada analgesik standar
untuk menghilangkan nyeri pada osteoarthritis (Shealy, dkk., 1998)
c. Pengobatan homeopati memiliki efektivitas yang sama dengan
fluoxetine untuk mengobati depresi akut sedang-berat (Adler, dkk.,
2009)
12
konvensional. Contoh lainnya, seperti homoeopathic Oscillococcinum,
dapat mengatasi influenza lebih efektif dibandingkan dengan placebo
dan tidak ada efek samping yang dilaporkan (Vickers dan Smith, 2009).
Pada penelitian lainnya, gel homeopati untuk osteoarthritis dilaporkan
memiliki efek samping yang tidak berbeda signifikan dengan gel
topikal piroxicam, serta memiliki efektivitas yang sama dengan
piroxicam topical (van Haselen dan Fisher, 2000). Berdasarkan
beberapa contoh di atas dapat disimpulkan bahwa homeopati memiliki
resiko efek samping yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan
pengobatan konvesional.
13
dibuat dengan mencampurkan obat asli dengan media obat, yaitu
aquades. Pengenceran dalam Homeopathy menggunakan ukuran
desimal (1:10), centimal (1:100). 1:10 artinya satu bagian zat obat
diencerkan dengan sembilan bagian medium obat, sehingga obat
semakin encer. Semakin tinggi proses pengenceran dan pengocokan,
membuat khasiat penyembuhan meningkat.
Tumbuhan
Tumbuhan Mengobati
14
Alergi, katarak, mata iritasi,
demam dan rhinitis alergi, nyeri,
nyeri neuralgik, infeksi
tenggorokan dan dada
Diare, hemoroid, sakit kepala,
hepatitis, Involuntary stool
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Naturopati (naturopathy) adalah metode pengobatan yang
menggunakan sarana alami seperti makanan, latihan fisik, panas, udara, air,
cahaya, dan sarana fisiologis lainnya. Metode penyembuhan ini dapat
ditelusuri kembali ke Hippocrates, yang dianggap sebagai bapak kedokteran,
yang mengatakan yang menyembuhkan adalah alam, bukan dokter.
Hippocrates berpendapat bahwa penyakit disebabkan oleh
ketidakseimbangan dalam faktor alam pada tubuh seperti air, udara, dan
makanan. Naturopati dikenal dengan berbagai nama lain seperti:
Penyembuhun dari Dalam. Ilmu Baru Penyembuhan, Metode Alam, dan
Penyembuhan Alam Beberapa contoh terapi naturopati diantaranya
menghilangkan masalah perut dengan puasa, mengkonsumsi diet yang
seimbang untuk menjaga kesehatan, dan memanfaatkan air sebagai metode
penyembuhan.
Homeopati adalah bahwa orang sakit dapat disembuhkan dengan
menggunakan efek pantulan substansi yang menghasilkan gejala sakit pada
orang sehat. Homeopati dipersiapkan dengan menambahkan banyak air
dalam suatu substansi, mengocoknya, lalu mengambil sedikit air,
menambahkannya ke banyak air, mengocoknya, dan proses ini diulang-
ulang hingga 200 kali dalam beberapa pengobatan. Hahnmemann
mengatakan ini akan mengeluarkan “kekuatan penyembuh yang ada pada
obat”.Zat yang terkandung dalam obat ini yaitu hewan, mineral, dan juga
herbal. Pembuatan obat alternatif ini sangat unik dengan cara mengencerkan
bahan baku dengan cara pelarut alkohol atau eksepien yang lainnya dan
potensi produk ke dalam kelas yang berbeda. Pengenceran obat alternatif ini
sangatlah tinggi sehingga tidak ditemukan satu molekul dari bahan baku
asli.
16
B. Saran
Dengan ini, diharapkan kepada pembaca agar dapat mengetahui
mengenai pengobatan naturopati dan homeopati. Serta saran dan kritik dari
pembaca yang dapat membuat laporan ini menjadi lebih baik lagi.
17
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, S., Rehman, T., & Abbasi, W. (2018). Homoeopathic approach for the
treatment of cancer. Indian Journal of Research in Homoeopathy,
12(3), 157. https://doi.org/10.4103/ijrh.ijrh_61_17
Anonim. (2014). Retrieved Februari 15, 2022 from Apa yang dimaksud dengan
Naturopati: http://www.smartdetoxsynergy.com/apa-yang-dimaksud-
dengan-naturopati/.
Kayne, S. B. (2016). Homeopathic Pharmacy Teory and Practice (K. Morley &
L. Allsop (eds.); 2nd ed.). Elsevier.
18