Anda di halaman 1dari 53

DASAR-DASAR

PERMESINAN KAPAL
OLEH : MUH. AZWAR A., S.Tr.T
Apa itu dasar ?
Menurut KBBI , Dasar merupakan suatu pangkal atau
pokok.
Dasar merupakan sesuatu yang pokok dan fital ,
karena dasar merupakan sumber terbangunnya sistem
ataupun objek, tanpa dasar suatu sistem itu tidak akan
kokoh.
Apa itu permesinan/mesin ?
Mesin merupakan alat mekanik atau elektrik yang
berfungsi untuk menghasilkan, meneruskan dan
mengubah tenaga untuk membantu tugas manusia
agar tercapainya efiesiensi
Apa itu kapal dan perkapalan ?
Disiplin ilmu yang mempelajari sebuah sistem kerja
kapal yang menyangkut perencanaan dan
pembangunan sebuah kapal mulai dari bentuk badan
kapal dan rencana umum, kebutuhan daya mesin,
struktur dan stabilitas, serta pengoperasian kapal yang
sudah jadi untuk memenuhi kebutuhan manusia
dalam hal sarana transportasi
Dasar dasar permesinan kapal dapat diartikan sebagai
suatu hal yang paling pokok diketahui untuk
mengoperasikan mesin yang ada di kapal

Seluruh permesinan ini mempunyai dasar untuk


melakukan kerjanya ataupun sistem yang akan
dilakukan yaitu Energi
Ilmu Permesinan
Perancangan mekanik dan konstruksi
Manufaktur
Konversi Energi
Otomotif
Pembangkit Energi
Mesin
Mekatronika
Energi
Daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk
melakukan berbagai proses kegiatan / Aktifitas
Sebagai kemampuan untuk melakukan usaha
(kerja) atau melakukan suatu perubahan .
Dalam Ilmu Fisika, energi adalah properti fisika
dari suatu objek, dapat berpindah melalu interaksi
fundamental, yang dapat diubah bentuknya namun
tak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Macam macam Energi
Energi Otot
• Energi Kimia
Energi Kalor (panas)
• Energi Magnet
Energi Kinetik
• Energi Mekanik
Energi Potensial
Energi Bunyi
• Energi Magnet
Energi Listrik
 Energi Cahaya
Energi Kalor ( panas )
Energi kalor atau energi panas merupakan jenis energi
yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan suhu
maupun perubahan wujud zat tertentu
Energi Potensial
Energi yang mempengaruhi benda karena posisi (
ketinggian) benda tersebut yang mana kecenderungan
tersebut menuju tak terhingga dengan arah dari gaya
yang ditimbulkan dari energi potensial tersebut
Energi Kinetik
Energi kinetik atau energi gerak adalah jenis energi
yang ada dalam gerakan atau energi yang
berhubungan dengan pergerakan suatu benda
(sesuatu yang memiliki pergerakan )
Energi Mekanik
Energi mekanik adalah jenis energi yang dimiliki oleh
benda dikarenakan sifat geraknya. Jenis energi ini
terdiri dari energi potensial dan energi kinetik
Energi Magnet
Magnet suatu jenis material yang mempunyai sifat
menarik material yang sejenis melalui suatu gaya yang
dimilikinya. Gaya tersebut dikenal dengan nama
magnetisme.
Magnet Alam, yaitu benda atau batuan dari awal
sudah mempunyai sifat magnet.
Magnet Buatan, yaitu benda yang bersifat magnet
yang dibuat oleh manusia dapat berupa magnet
permanen atau berupa magnet semi permanen.
Magnet elektro (elektromagnetik), yaitu benda
atau logam yang bersifat magnet akibat dari adanya
arus listrik yang melewati kawat-kawat tembaga yang
melilit inti besi. Sifat magnet ini adalah sementara
(selama ada aliran listrik)
Energi Listrik
Rangkaian fenomena fisika yang berhubungan
dengan kehadiran dan aliran muatan listrik. Listrik
menimbulkan berbagai macam efek yang telah
umum diketahui, seperti petir, listrik statis,
induksi elektromagnetik dan arus listrik
BAHAN BAKAR (FUEL)
Bahan Bakar
Suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi
energi. Biasanya bahan bakar mengandung energi
panas yang dapat dilepaskan dan dimanipulasi.
Jenis-jenis bahan bakar

Berdasarkan Bentuknya atau wujudnya


 Bahan Bakar Padat ( Kayu ,Batu Bara )
 Bahan Bakar Cair ( Bensin, Solar)
 Bahan bakar gas ( CNG, LPG )
Brdasarkan Materinya
 Bahan Bakar Berkelanjutan ( Tenaga Matahari )
 Bahan Bakar tidak berkelanjutan (Berbasis karbon)
Karakteristik
Bensin
Mudah menguap pada temperatur normal
tidak berwarna, berbau, dan transparan
Titik nyala rendah (sekitar -43 hingga -10 derajat celcius)
Dapat melarutkan oli dan karet
Sedikit meninggalkan emisi saat dibakar
Solar
 tidak mudah menguap pada temperatur normal
tidak berbau, berwarna kuning
Mengandung sulfur yang tinggi
Dapat terbakar secara spontan pada suhu 300 derajat celcius, 
sehingga tidak memerlukan pemicu seperti busi
Titik nyala dari bahan yang mudah menguap adalah
suhu terendah saat dia dapat menguap untuk
membentuk campuran yang bisa menyulut api di
udara
suhu swasulut, yang tidak memerlukan sumber
pengapian, atau titik api, suhu pada saat uap terus
membakar setelah dinyalakan
Mengapa Solar digunakan pada Mesin
Diesel?
Mesin diesel menghasilkan torsi lebih tinggi
Titik mati atas atau top piston mesin diesel ini mentok
hingga bibir silinder. Sementara itu, piston di mesin
bensin masih menyisakan sedikit ruang dari bibir silinder.
Faktor utama yang menghasilkan torsi besar dari mesin
diesel antara lain rasio kompresi, laju pembakaran,
panjang stroke, turbo, dan densitas energi.
Pembakaran hanya bergantung pada pasokan solar dan
udara. Mesin akan terus hidup selama solar dan udara
masuk ke ruang bakar
BASIC ENGINE
PENGERTIAN
KLASIFIKASI ENGINE
PERBEDAAN ENGINE GASOLINE & DIESEL
PERBEDAAN ENGINE 2 & 4 LANGKAH
UNSUR-UNSUR PEMBAKARAN
PROSES KERJA (SIKLUS)
PERFORMANCE ENGINE
ENGINE SYSTEM
PENGERTIAN
Engine adalah sebuah alat pengubah energi panas
(heat energy) menjadi energi gerak
(mechanical energy).
Yaitu dengan melalui proses pembakaran
(combustion process).

Heat Energy Mechanical Energy


ASAL MULA TENAGA

Tenaga
Tenaga Motor
Motor Bakar
Bakar Tenaga
Tenaga
Panas
Panas (Mesin)
(Mesin) Gerak
Gerak

Hasil Pembakaran Sarana untuk mengubah


Bahan Bakar tenaga panas menjadi
tenaga gerak.
KLASIFIKASI ENGINE
E N G IN E

IN T E R N A L EXTERNAL
C O M B U S T IO N C O M B U S T IO N
E N G IN E E N G IN E

J E T E N G IN E R E C IP R O C A T IN G RO TAR Y T U R B IN E U A P T U R B IN E G A S M E S IN U A P
(P IS T O N ) (W A N K E L )

D IE S E L G A S O L IN E /
G AS

2 STR O KES 4 STO KES 2 STRO KES 4 STRO KES


PERBEDAAN GASOLINE & DIESEL
Tabel Perbedaan antara Gasoline & Diesel Engine
I T E M GASOLINE DIESEL
Siklus Pembakaran Siklus OTTO Siklus SABATHE
Perbandingan Kompresi Rendah (6:1 – 10:1) Tinggi (12:1 – 23:1)
Metode Pemasukan Fuel + Udara Udara
Bahan Bakar Bensin Solar
Metode Penyalaan Busi (spark plug) Kompresi
Sistem Bahan Bakar Karburator Pompa Injeksi + Injektor
Konstruksi Ringan Berat
Efisiensi Panas Rendah (25 – 30%) Tinggi (30 – 37%)
Getaran & Suara Kecil Besar
PERBEDAAN ENGINE 2 & 4 LANGKAH
Prinsip kerja engine 2 & 4 langkah adalah sama, yakni:
pengisapan, kompresi, power (kerja), dan pembuangan.
Sedangkan perbedaannya pada jumlah putaran crank-
shaft per siklus yang menghasilkan kerja.
2 Langkah: Dua kali langkah piston - satu kali
putaran crankshaft - menghasilkan satu kali
langkah kerja.
4 Langkah: Empat kali langkah piston - dua kali
putaran crankshaft - menghasilkan satu kali
langkah kerja.
PROSES PEMBAKARAN ENGINE

ELEMENTS STROKE COMBUSTION


AIR + INTAKE =
FUEL COMPRESSION HEAT
HEAT POWER
EXHAUST WORK
UDARA
78 78
21 21

78
78 21
21

Lapisan Atmosfer
mengandung:
* 21% Oksigen
* 78% Nitrogen
* 1% Lain-lain
Syarat Udara
Udara yang dibutuhkan dalam pembakaran pada
engine adalah yang mempunyai kerapatan (density)
yang tinggi, sehingga banyak mengandung O2..

Faktor yang mempengaruhi density udara:


Sejuk/kelembaban
Temperatur
BAHAN BAKAR (FUEL)
PERBANDINGAN UDARA & BB
PANAS (HEAT)
Gasoline,
Panas pada engine gasoline diperoleh dari
letikan bunga api spark plug.
Diesel
Panas pada engine diesel diperoleh dari udara
yang dikompresikan dalam ruang bakar.
SYARAT MENGHASILKAN TENAGA

 Tersedianya Udara, bahan bakar, dan api sebagai penghasil


panas melalui proses pembakaran.

 Terjadinya Gerakan bolak balik & berputar.

 Kompresi campuran udara & bahan bakar sebagai akibat


gerakan bolak balik.

 Siklus mesin.
KOMPONEN DASAR MESIN

1. Kepala Silinder (Cylinder Head/ Cylinder Cop),


1 terdiri atas : Mekanisme Klep & Busi

2 2. Silinder (Cylinder Comp)

3 3. Torak (Piston/Seher)
4. Batang penghubung (Connecting Rod/
4
Stang Seher)
5. Poros engkol (Crankshaft/ kruk as)
5
ISTILAH MESIN

 TMA : Titik Mati Atas (T DC : Top


Dead Center)
Batas pergerakan piston paling atas
TMA  TMB : Titik Mati Bawah ( BDC :
Bottom Dead Center )
S Batas pergerakan piston paling
bawah
TMB  L : Langkah Piston ( S: Stroke )
Langkah pergerakan piston dari TMA
ke TMB atau sebaliknya
SIKLUS MESIN
Proses kerja secara teratur dan terus menerus untuk menghasilkan tenaga,
yang terdiri :
Langkah Isap
(Intake)

Langkah Buang Langkah Kompresi


(Exhaust) (Compression)

Pembakara
n

Langkah Usaha
(Power)
BERDASARKAN SIKLUSNYA DIBEDAKAN :

1. MESIN 4 LANGKAH ( 4 TAK/FOUR STROKE )


Satu siklus terdapat 4 kali langkah
piston , 2 ke atas dan 2 ke bawah.
Sehingga dalam satu siklusnya tercapai
dalam 2 putaran poros engkol.

2. MESIN 2 LANGKAH ( 2 TAK/TWO STROKE )


Satu siklus terdapat 2 kali langkah
piston , 1 ke atas dan 1 ke bawah,
dicapai dalam 1 putaran poros engkol.
1LANGKAH HISAP

1. Pergerakan Piston
Bergerak dari TMA ke TMB

2. Kondisi Katup
Katup in terbuka & Katup ex tertutup

3. Proses yang terjadi


Kevakuman dalam ruang silinder
mengakibatkan udara mengalir ke dalam
silinder dan bercampur bensin dari
karburator.
2
LANGKAH KOMPRESI

1. Pergerakan Piston
Bergerak dari TMB ke TMA
2. Kondisi Katup
Katup in & ex tertutup
3. Proses yang terjadi
- Gas campuran bensin dan udara
dikompresikan hingga mencapai
tekanan dan suhu yang tinggi.
- Beberapa derajat sebelum piston
mencapai TMA busi memercikkan
bunga api.
3
LANGKAH USAHA

1. Pergerakan Piston
Bergerak dari TMA ke TMB

2. Kondisi Katup
Katup in & ex tertutup

3. Proses yang terjadi


Gerak bolak-balik piston akan
diteruskan oleh batang penghubung
(Conecting Rod) ke poros engkol
untuk diubah menjadi gerak putar
yang digunakan untuk menggerakkan
kendaraan.
4
LANGKAH BUANG

1. Pergerakan Piston
Bergerak dari TMB ke TMA

2. Kondisi Katup
Katup in tertutup & katup ex terbuka

3. Proses yang terjadi


Gas bekas didorong piston keluar
melalui saluran buang dan muffler
menuju ke udara luar.
PRINSIP KERJA MESIN 4 LANGKAH

Langkah Isap
Piston bergerak dari TMA ke TMB

Langkah Kompresi
Piston bergerak dari TMB ke TMA

Langkah Usaha
Piston bergerak dari TMA ke TMB

Langkah Buang
Piston bergerak dari TMB ke TMA
1 LANGKAH HISAP DAN KOMPRESI

Setengah putaran pertama atau 180º ,


piston bergerak dari TMB ke TMA.
Di Atas Piston
 Terjadi Langkah Kompresi
Di Bawah Piston
 Langkah Hisap/Pengisian ruang
engkol
2 LANGKAH USAHA DAN BUANG

Setengah putaran kedua atau 360º , piston


bergerak dari TMA ke TMB.
Di Atas Piston
 Terjadi Langkah Usaha dan Buang
Di Bawah Piston
 Langkah Bilas
PRINSIP KERJA MESIN 2 LANGKAH

Proses kerja mesin hanya diselesaikan


dalam 1 putaran engkol, sehingga
setiap satu gerakan piston melakukan
2 proses kerja.
PERBANDINGAN MESIN
4 LANGKAH DAN 2 LANGKAH

1 Mesin 4 Langkah
Keunggulan :
 Hemat bahan bakar & Ramah lingkungan, karena kerugian gas baru
yang terbuang bersama gas buang sangat kecil & sistem pembakaran
yang lebih sempurna
 Sistem pelumasan lebih sempurna
 Daya tahan mesin pada jarak jauh lebih baik
 Jangka waktu overhaul lebih lama
 Hemat pemakaian minyak pelumas
 Engine brake lebih besar
Kerugian :
 Konstruksinya lebih rumit
 Akselerasi lebih lambat
2 Mesin 2 Langkah

Keunggulan :
 Konstruksinya lebih sederhana
 Akselerasi lebih baik

Kekurangan :
 Sistem pembuangan kurang sempurna
 Motor bekerja tidak teratur pada putaran rendah
 Pelumasan relatif kurang sempurna
 Jadwal perawatan lebih singkat
 Emisi gas buang lebih banyak

Anda mungkin juga menyukai