Anda di halaman 1dari 17

Interprofesional

Education
Mengkaji Pasien
Kelompok 1 Kelas A:
• Fadilla Azzahra Sukma (191501001)
• Utari Tanisa (191501003)
• Donita Chandra (191501004)
• Vamelia Kresensia Ciunardy (191501018)
• Rifda Amaliya Ma’ruf (191501027)
• Yumnaimah (191501029)
• Mysita Azzahra (191501030)
• Nur Syuhada (191501033)
• Nurul Fazia B.B (191501042)
• Maria Anggi Trianika Pelawi (191501044)
DATA DIRI PASIEN
❏Nama : Maria Anggi Trianika Pelawi
❏Tempat/tanggal lahir : Kabanjahe, 17
Januari 2001
❏Umur: 20 tahun
❏Berat badan : 46 kg
❏Tinggi badan : 150 cm
❏Pekerjaan : Mahasiswa
❏Waktu Wawancara: Selasa, 18 Mei
2021
10 LANGKAH NURSING HISTORY
TAKING
1. Keluhan Sekarang (PQRST) 4. Riwayat Obat-obatan
P (Paliatik/Provokatif) Apa jenis obat yang dipakai?
Apa yang menyebabkan nyeri ? Apakah obat tersebut dipakai secara rutin?
Apa yang menyebabkan nyeri berkurang? 5. Kesehatan Mental
Q (Quality/Quantity) Bagaimana kesehatan mental pasien? 6.
Bagaimana rasa sakitnya? Riwayat Sosial dan Spiritual
R (Regio/Radius) Apakah aktif organisasi? Apakah
Dimana area sakitnya aktif dalam keagamaan? 7.
S (Severe/Skala) Riwayat Seksual 8.
Seberapa parah rasa sakitnya? Riwayat Pekerjaan
T (Time) Apa pekerjaan pasien? 9.
Kapan sakit dirasakan? Masalah sistemik
Apakah berulang pada situasi/kondisi tertentu? Apakah pasien meiliki alergi?
2. Riwayat 10. Info penunjang lain
Medik Sebelumnya Apakah pernah Apakah pasien berolahraga? Merokok?
sakit sebelumnya? 3. Riwayat Mengonsumsi suplemen?
Keluarga Apakah ada
penyakit genetik (bawaan) ?
1. KELUHAN SEKARANG
(PQRST)
 Paliatik / provokatif

● Mual-muntah disebabkan sphingter oesophageal yang tidak menutup sempurna

● Heartburn (perasaan terbakar dan sesak di bagian dada) disebabkan asam lambung yang naik
dan mengiritasi kerongkongan- mual dan perasaan muntah dapat dihindari dengan tidak
mengonsumsi makanan yang terlalu pedas, berlemak, dan terlalu asam, serta kafein.

 Quality/Quantity

● Mual dan muntah setelah makan, migraine, perasaan sesak dan terbakar di bagian dada
hingga kerongkongan, nyeri di bagian lambung
 Regio/Radius
● Sesak di bagian dada dan rasa terbakar hingga kerongkongan, nyeri di bagian lambung, migrain
di bagian kepala
 Severe/Scale
● Mual dan muntah yang dialami pasien menyebabkan kekurangan gizi dan nafsu makan menurun,
sesak dibagian dada hingga kesulitan tidur (insomnia)
● Skala yang dirasakan jika diberi range 1-5, pasien memilih 4.
 Time
● Perasaan mual dan hearburn dirasakan ketika stress, terlambat makan atau mengkonsumsi
makanan yang memicu hipersekresi asam lambung
2. RIWAYAT MEDIK SEBELUMNYA
• Pasien melakukan rawat jalan sejak kelas XII SMA selama +/- 8 bulan

3. RIWAYAT KELUARGA
• Menurut pengakuan pasien, keluarganya belum pernah melakukan check up
mengenai penyakit bawaan dan tidak ada kasus yang terlihat karena penyakit
bawaan, serta sejauh ini belum ada anggota keluarga yang mengalami
penyakit yang serupa.

03 04 05
4. RIWAYAT OBAT-
OBATAN
Pasien mengonsumsi obat dari dokter selama rawat jalan yaitu:

● Sucralfate (1 sendok takar 1 jam sebelum makan)

● Omeprazole( dikonsumsi 2 kali sehari sesudah makan)

● Vitamin B complex (dikonsumsi 1 kali sehari)

● Domperidone 10 mg (dikonsumsi 3 kali sehari sesudah makan)

● Metoclopramide (dikonsumsi 3 kali sehari sesudah makan)


5. KESEHATAN
• Raut wajah pasien tampak MENTAL
lesu, pucat, tidak bersemangat
• Pasien mengaku merasa lelah dan tidak bertenaga, sulit tidur,
tidak memiliki nafsu makan dan mudah mengalami stress

6. RIWAYAT SOSIAL DAN


• SPIRITUAL
Pasien beragama Kristen dan aktif mengikuti organisasi
keagamaan
• Pasien mengaku agak kesulitan berinteraksi, introvert dan
kurang aktif di sosial media
9.
MASALA
7. RIWAYAT H
SEKSUAL SISTEMI
Pasien tidak memiliki riwayat Pasien tidak memiliki penyakit
aktivitas seksual
8. RIWAYAT K
alergi

PEKERJAA
N
Pasien merupakan seorang
mahasiswa 05
10. INFORMASI PENUNJANG
LAINNYA
• Pasien diketahui jarang berolahraga, tidak merokok dan
tidak menggunakan narkotika
• Pasien seringkali tidak makan secara teratur akibat tidak
memiliki selera makan- pasien mudah merasa stress dan
tertekan
• Pasien mengaku sering mengonsumsi minuman berkafein
dengan alasan menambah energi dan semangat
beraktivitas, dan sering bergadang untuk mengerjakan
tugas
INTERVENSI
01
Penyakit asam lambung dapat terjadi disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara faktor agresif (HCL dan
pepsin) dan faktor defensif (pertahanan mukosa
lambung). Pengobatan untuk mengatasi gangguan
lambung dapat dilakukan secara farmakologi dengan
pemberian obat-obat sintetik golongan PPI, H2-Blocker,
antasida dan sukralfat.Selain itu, juga dapat diberikan
obat-obat herbal atau jamu yang berasal dari tanaman
keluarga zingiberaceaeseperti jahe, kunyit, temulawak
dan pegagan . Pada saat pengobatan yang diberikan pada
pasien gangguan lambung dapat terjadi beberapa
masalah yang dikenal dengan Drug Related Problems
(DRPs). Drug Related Problems (DRPs) adalah masalah
yang diperkirakan akan terjadi berkaitan dengan terapi
obat yang sedang digunakan oleh pasien
(Widayat,dkk.,2018).
Mual dan muntah setelah makan,
migraine, perasaan sesak dan
terbakar di bagian dada hingga
02 03 Pasien dianjurkan untuk
memeriksakan diri
kerongkongan, nyeri di bagian kedokter dan melakukan
lambung yang terjadi pada pasien chek up lebih lanjut
Kemungkinan disebabkan mengingat pasien pernah
karna Gaya hidup. Gaya hidup mengalami rawat jalan.
seperti konsumsi kopi, stress,
Kepada pasien di minta
berbaring setelah makan,
mengkonsumsi makanan atau untuk melakukan olahraga
minuman asam dapat seminimal mungkin satu
menyebabkan gangguan minggu 2-3 kali, jika ada
kesehatan system pencernaan. sesak di bagian dada di
Gaya hidup tersebut dapat lakukan olahraga ringan
menyebabkan gangguan
kesehatan sistem pencernaan seperti yoga ataupun
salah satunya GERD. melakukan aktivitas
bersih-bersih.
04 Mual muntah, heartburn yang disebabkan asam lambung
naik dan mengiritasi kerongkongan kemungkinan gejala
tersebut disebabkan oleh Helicobacter pylori, yaitu bakteri
yang dapat hidup di dalam lambung. Infeksi ini dapat terjadi
ketika bakteri menyerang serta merusak dinding lambung.

Dengan kondisi tersebut pasien disarankan untuk melakukan


beberapa pengecekan, seperti :

 Tes darah, untuk mendeteksi adanya antibodi spesifik


Helicobacter pylori dalam darah
 Urea breath test, untuk mengetahui keberadaan Helicobacter
pylori dalam tubuh
 Pemeriksaan feses, untuk mendeteksi ada atau tidaknya darah
pada feses
 Endoskopi, untuk memeriksa adanya tanda-tanda infeksi
Helicobacter pylori pada saluran pencernaan secara visual dengan
menggunakan endoskop, yaitu alat berbentuk selang panjang tipis
yang dilengkapi kamera pada ujungnya
Pasien disarankan untuk menjaga pola
makannya. Dengan makan tepat waktu dan
mengurangi konsumsi makanan pedas,
berlemak, mengandung kafein, coklat, susu,
serta dianjurkan mengkonsumsi makanan
probiotik, seperti yogurt, untuk menghasilkan
bakteri baik. Makan makanan tinggi flavonoid,
seperti kedelai, brokoli, dan apel. Dan lebih
banyak makan makanan berserat untuk
mengelola asam lambung.
Pasien juga harus mengurangi beban
pikiran atau stres yang berlebihan karena
dapat membuat lower esophageal sphincter
(LES), yaitu lingkaran otot pada bagian
bawahan dari esophagus menjadi tak
bekerja dengan baik, Stress berlebihan dan
berkepanjangan dapat menyebabkan reaksi
radang di lambung meningkat dan ikut
meningkatkan produksi asam lambung.
Dan diperlukan istirahat yang cukup
memungkinkan tubuh untuk meregenerasi
setiap sel dan jaringan yang rusak akibat
penyakit.
’ THANK YOU

Dr. John Doe

Anda mungkin juga menyukai