Anda di halaman 1dari 17

MEKANISME PENYELENGGARAAN

PENDAYAGUNAAN DOKTER SPESIALIS (PGDS)


Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
Mekanisme Pengusulan PGDS
Rumah Dinkes Dinkes Prov Kemenkes
Sakit Kab/Kota RI
Menghitung kebutuhan • Menghitung kebutuhan • Melakukan verifikasi • Melakukan verifikasi
dokter spesialis untuk dokter spesialis kebutuhan berdasarkan berdasarkan usulan
disampaikan kepada • Memverifikasi usulan usulan kebutuhan kebutuhan dokter
bupati/walikota melalui bupati/walikota spesialis yang
kebutuhan Rumah disampaikan oleh
dinas kesehatan Sakit di tingkat • Menghitung kebutuhan
kabupaten/kota rumah sakit milik pimpinan
kabupaten/kota kementerian /
pemerintah daerah
• Menyampaikan hasil provinsi lembaga, gubernur,
verikasi usulan dan bupati/walikota.
• Memverifikasi usulan
kebutuhan tingkat • Menetapkan
kebutuhan rumah sakit
Kab/kota ke Gubernur milik pemerintah daerah kebutuhan dokter
melalui dinas provinsi. spesialis secara
kesehatan provinsi nasional
• Menyampaikan hasil
verikasi kebutuhan
tingkat provinsi ke
Menteri melalui Kepala
Badan
Visitasi Rumah Sakit
Tujuan Visitasi
Menilai kelaikan Rumah Sakit sebelum
ditempatkan peserta PGDS

Tim Visitasi
• Kementerian Kesehatan
• Dinas Kesehatan Provinsi
• Dinas Kesehatan Kab/kota
• Organisasi Profesi
• Anggota KPDS
Penilaian dan Pemberian Rekomendasi
Rumah Sakit
01 Telah ada infrastruktur RS dan
beroperasional; Rumah Sakit
dinyatakan
02 Memiliki sarana dan prasarana RS sesuai
standar PMK 56 Tahun 2014 atau peralatan
layak
sebagai
dalam melakukan pelayanan sesuai kebutuhan lokasi
minimal spesialis; penugasan
Spesialis 4 dasar dan anestesi kosong/kurang, bila peserta
03 sudah lengkap spesialis tapi tetap meminta maka PGDS
dilihat beban kerja (jumlah pasien, jumlah pelayanan apabila :
dan sebagainya);
Penilaian dan Pemberian Rekomendasi
Rumah Sakit (Lanjutan)
04Menyiapkan kendaraan operasional
yang bukan ambulan, untuk
05
Menyediakan tempat
06
Menyediakan sediaan
memudahkan mobilisasi dokter dalam tinggal yang layak huni; farmasi dan perbekalan
melakukan pelayanan; kesehatan;

07
Memberikan insentif
08 10
tambahan dari
Pemerintah Daerah Memberikan jasa 09
Memberikan
Memberikan hak
lainnya kepada
kepada peserta PGDS pelayanan dengan
jaminan peserta PGDS
sesuai dengan ketentuan sama
keamanan; sesuai ketentuan
kemampuan daerah; dengan spesialis dengan Perundang-
lainnya sesuai dengan Undangan.
kebijakan RS;
Peserta PGDS
PENERIMA BANTUAN BIAYA
PENDIDIKAN SECARA TIDAK Pengumuman calon peserta dan
LANGSUNG NON-ASN (PBTL
lokasi penempatan untuk PBTL
NON-ASN)
ASN melalui website PGDS

PENERIMA BANTUAN BIAYA Menteri menerbitkan surat


PENDIDIKAN SECARA TIDAK keputusan penempatan bagi
LANGSUNG ASN (PBTL ASN) peserta PGDS

PENERIMA BANTUAN BIAYA


SECARA LANGSUNG (ANGGARAN Dinkes Kab/kota
KEMENTERIAN KESEHATAN/ menerbitkan SIP & Direktur
ANGGARAN KEMENTERIAN ATAU RS menerbitkan SPMT
LEMBAGA LAINNYA/ ANGGARAN
PEMERINTAH DAERAH) (PBL NON
ASN & ASN)
PENERIMA BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN SECARA
TIDAK LANGSUNG NON-ASN (PBTL NON-ASN)
ADMINISTRATIF
1. Ijazah
2. sertifikat kompetensi
3. surat tanda registrasi
4. surat pernyataan bersedia
mengikuti pendayagunaan dokter
spesialis.

KESEHATAN
Surat keterangan sehat dari fasilitas
pelayanan kesehatan milik pemerintah.
Pembekalan bagi Peserta PGDS yang Peserta PGDS yang
Peserta PBTL-Non mengalami kecelakaan telah menyelesaikan
ASN oleh  kerja atau meninggal jangka waktu
Kemenkes dunia mendapatkan penempatan diberikan
melibatkan JKK atau JKM sesuai surat keterangan selesai
organisasi profesi, dengan PP 44 tahun melaksanakan
kolegium, dan 2015 tentang pendayagunaan dokter
KPDS. Penyelenggaraan spesialis oleh Menteri
Program Jaminan dan dapat dipergunakan
Kecelakaan Kerja Dan sebagai nilai tambah
Jaminan Kematian untuk melanjutkan
pendidikan ke
subspesialis
Kewajiban Peserta PGDS
HAK PESERTA (1)
Mendapatkan SIP yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah
Hak kabupaten/kota
Mendapatkan tunjangan dari Kementerian Kesehatan

Mendapatkan insentif daerah sesuai dengan kemampuan


daerah
Mendapatkan jasa pelayanan medik dari rumah sakit sesuai
dengan kinerja dan kebijakan rumah sakit

Mendapatkan fasilitas tempat tinggal atau rumah dinas yang


diberikan oleh Pemerintah Daerah
Mendapatkan jaminan kesehatan, jaminan kematian, dan hak
lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Mendapatkan jaminan keamanan
HAK PESERTA (2)
Mendapatkan kewenangan dan kesempatan kerja yang sama
Hak dengan dokter spesialis lain yang ada di rumah sakit lokasi
penempatan
Mendapatkan pergantian biaya perjalanan dinas dari tempat
berangkat ke lokasi penempatan dan sebaliknya

Mendapatkan perlindungan hukum dari pemerintah selama


menjalankan PGDS sesuai dengan standar profesi

Mendapatkan izin untuk sementara tidak melaksanakan tugas


dari Direktur Rumah Sakit dan wajib mengganti waktu
pelaksanaan PGDS sesuai dengan waktu yang ditinggalkan
Mendapatkan waktu libur sama seperti dokter spesialis lain
yang ada di rumah sakit dan pengaturan waktu libur
diserahkan kepada kebijakan rumah sakit.
BESARAN TUNJANGAN PESERTA PGDS PBTL NONASN
YANG DIBERIKAN KEMENKES
NO KRITERIA PENEMPATAN RUMAH BESARAN (RUPIAH)
SAKIT PER BULAN

1 RUMAH SAKIT DI DAERAH 30.012.000


TERPENCIL, PERBATASAN DAN
KEPULAUAN
2 RUMAH SAKIT RUJUKAN REGIONAL 25.505.000

3 RUMAH SAKIT RUJUKAN PROPINSI 24.060.000

4 RUMAH SAKIT PEMDA LAINNYA 27. 043.000


5 RUMAH SAKIT PUSAT LAINNYA 22.600.000
Lokasi praktik berada di
Kabupaten/Kota yang
sama dengan lokasi
penempatan

Mendapat rekomendasi Lokasi praktik


dari Dinas Kesehatan merupakan RS milik
setempat Peserta pemerintah, pemerintah
PGDS dapat daerah dan BUMN
berpraktik di
RS lain
selain RS Mendapat izin Direktur
Pengaturan jam kerja dan Penempatan, RS lokasi penempatan
mengutamakan pelayanan untuk berpraktik di
Jika: tempat lain
di Rumah Sakit
penempatan.

Mendapat rekomendasi dari


Perhimpunan/ Perkumpulan/
Organisasi Profesi
Monev, Pencatatan, dan Pelaporan

Tujuan
• Memantau Pelaksanaan • Kementerian Kesehatan
PGDS • Pemda
• mengidentifikasi dan • Organisasi Profesi
mengupayakan penyelesaian • AIPKI, KKI, KPDS
permasalahan
• memberikan umpan balik
kepada institusi pendidikan
dan kolegium Tim
Monev, Pencatatan, dan Pelaporan
Pimpinan RS harus melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan PGDS
01 kepada Dinkes kab/kota.

N
Dinkes kab/kota mengkompilasi pelaporan dan menanalisis untuk O RA
P
02 P ELA
tindak lanjut kebijakan dan melaporkan ke dinas kesehatan
provinsi.
ATAN
T
NCA
Dinkes provinsi mengkompilasi lap Dinkes PE
03
Kab/kota dan menganalisis untuk tindak V
lanjut kebijakan melaporkan ke Menteri ONE
M
melalui Kepala Badan
Kepala Badan melalui Pusrengun SDMK
04
mengkompilasi pelaporan dan menganalisis
untuk pengambilan kebijakan dan tindak lanjut
serta memberikan umpan balik ke Dinkes
Provinsi dan menyampaikan laporan ke Menteri
Formulir Laporan Bukti Pelaksanaan Laporan Kinerja Individu Pelaksanaan
Pendayagunaan Dokter Spesialis Pendayagunaan Dokter Spesialis
Terima
Kasih
Awesome
Presentation

Anda mungkin juga menyukai