Anda di halaman 1dari 59

KEBIJAKAN TIK DJKN

Ahmad Zainur Rhofiqin

P J J S U P E R V I S O R T I K T I N G K AT D A S A R
Setelah mengikuti program pembelajaran, peserta
diharapkan dapat

Standar Kompetensi
Menerapkan Kebijakan TIK DJKN

Mata Pelajaran Kompetensi Dasar


KEBIJAKAN TIK 1. mengemukakan kebijakan penunjukkan PIC TIK
DJKN
DJKN 2. menjabarkan standarisasi Pengelolaan Akun;
3. mensimulasikan standarisasi penamaan komputer;
4. mencontohkan penggunaan nama domain di
lingkungan Kementerian Keuangan;
5. menceritakan pengelolaan dan penggunaan Surat
Elektronik Resmi di lingkungan Kementerian
Keuangan; dan
6. mengemukakan rancangan cetak biru TIK DJKN
Tahun 2021 – 2025.
2
OUTLINE MATA PELAJARAN
KEBIJAKAN TIK DJKN

Standardisasi Rancangan Cetak


Pengelolaan Akun Biru TIK DJKN
dan email Tahun 2021-2025
1 2 3 4

Kebijakan Standardisasi
Penunjukan PIC TIK Penamaan
Komputer dan
Join Domain

3
Pengertian Umum - Kebijakan

a. Kebijakan dapat diartikan sebagai suatu rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan dasar
rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak (wikipedia);
b. Kebijakan adalah arah tindakan yang mempunyai maksud yang ditetapkan oleh seorang aktor atau
sejumlah aktor dalam mengatasi suatu masalah atau suatu perubahan (kamus hukum, 2008);
c. Kebijakan publik adalah serangkaian tindakan/ kegiatan yang diusulkan oleh seseorang, kelompok atau
pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dimana terdapat hambatan-hambatan (kesulitan-kesulitan)
dan kemungkinan-kemungkinan (kesempatan-kesempatan) dimana kebijakan tersebut diusulkan agar
berguna dalam mengatasinya untuk mencapai tujuan yang dimaksud Friedrich (1969) dalam Agustino
(2008:7);

Kebijakan TIK
Mengatur tentang rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan dasar rencana untuk
melaksanakan suatu pekerjaan (pelayanan kepada masyarakat) dan mencapai tujuan negara dengan
memanfaatkan perkembangan TIK

4
Langkah-Langkah di Kemenkeu

a. Menetapkan Chief Information Officer (CIO) Kementerian Keuangan


b. Membentuk Komite Pengarah Teknologi Informasi dan Komunikasi Kementerian Keuangan dan
Komite Pengarah TIK DJKN
c. Menyusun peraturan dan kebijakan TIK sebagai acuan dan dasar pelaksanaan kegiatan pengelolaan
TIK di Lingkungan Kementerian Keuangan dengan dimotori oleh Sekretariat Jenderal cq. Pusintek.
Contohnya :
 PMK 97/PMK.01/2017 tentang Tata Kelola TIK Kementerian Keuangan
 KMK 241/KMK.01/2021 tentang Strategi TIK Kemenkeu
d. Aktif berkoordinasi dengan unit TIK Eselon I di Lingkungan Kementerian Keuangan dengan
menyelenggarakan kegiatan rapat rutin mingguan untuk membahas semua permasalahan dan isu
terkini seputar TIK di Lingkungan Kementerian Keuangan.

5
Kebijakan TIK DJKN
Peran TIK
a. TIK memegang peranan penting dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi DJKN (menjadi
enabler proses bisnis)
b. Implementasi TIK meningkatkan pendapatan negara dan mengefektifkan pengeluaran negara,
membuat proses bisnis menjadi lebih mudah dan cepat, mempercepat waktu pelayanan kepada
pengguna layanan dan meningkatkan kepuasan pengguna layanan

Langkah-Langkah
a. Menetapkan Direktur PKNSI sebagai Chief Information Officer (CIO) DJKN
b. Membentuk Komite Pengarah Teknologi Informasi dan Komunikasi DJKN
c. Menyusun peraturan dan kebijakan TIK sebagai acuan dan dasar pelaksanaan kegiatan
pengelolaan TIK di Lingkungan DJKN
Kebijakan
Penunjukan PIC TIK DJKN
Pengelolaan TIK di Kantor Vertikal
Secara tusi, kegiatan pengelolaan TIK di Kanwil DJKN dilaksanakan oleh Seksi Informasi dan KPKNL oleh
Seksi Hukum dan Informasi (Jabatan Supervisor IT)

8
Kebijakan
Pengelolaan Akun, Surat Elektronik,
Intranet-Internet, dan SSO
Standardisasi Pengelolaan Akun dan Kata Sandi, Surat
Elektronik, dan Internet (KMK 942/KMK.01/2019 tentang Pengelolaan Keamanan Informasi di Lingkungan Kemenkeu)

Kebijakan dan Standar


Penggunaan Akun dan
Kata Sandi

Kebijakan dan Standar


KMK 942/KMK.01/2019 Penggunaan Surat
Elektronik

Kebijakan dan Standar


Penggunaan Intranet dan
Internet
Kebijakan dan Standar Penggunaan Akun dan Kata Sandi
Pengguna

Akun
Pengguna

Akun Individu Akun Khusus


akun yang penggunaannya diperuntukkan Akun yang penggunaannya di luar akun
bagi individu/ perorangan, baik berstatus individu. Seperti akun Pengelola TIK, akun
pegawai Kementerian Keuangan/ non Kelompok Kerja, Akun Tamu
kementerian keuangan.
Contoh
Contoh : edgarjr, ahmad.rhofiqin
Akun Pengelolaan Kinerja : kpknljkt3
Akun Kelompok Kerja : timkptikdjkn
Tanggung Jawab dan Larangan
Tanggung Jawab
a. Memakai kata sandi yang tidak mudah ditebak;
b. Mengubah kata sandi default yang diberikan pada saat pembuatan sesuai dengan standar yang
ditetapkan;
c. Mengubah kata sandi secara berkala, minimal setiap 180 hari sekali;
d. Melindung informasi milik Kementerian Keuangan dengan memakai screen saver dan konfigurasi
komputer.
e. Memastikan profil up to date, dan melaporkan kepada Pusintek untuk melakukan update profil
f. Mengupdate kata sandi bila kata sandi telah dikethui oleh orang lain
Tanggung Jawab dan Larangan
Larangan
a. Mengungkapkan atau berbagi kata sandi dengan siapaun atau media apapun;
b. Membuat kata sandi di Sistem TIK Kementerian Keuangan sama dengan kata sandi di luar sistem
TIK Kementerian Keuangan;
c. Menggunakan akun dan kata sandi milik orang lain
d. Menggunakan fasilitas “ingat kata sandi”;
e. Menuliskan/ menyimpan kata sandi di media elektronik lain tanpa dienkripsi;
f. Menggunakan akun khusus di luar peruntukannya
Kebijakan dan Standar Penggunaan Surat Elektronik Kedinasan

Surat
Elektronik

Surat Elektronik Individu Surat Elektronik Khusus


Surat elektronik yang penggunaannya Surat elektronik yang penggunaannya di
diperuntukkan bagi individu/ perorangan, luar surat elektronik individu.
baik berstatus pegawai Kementerian Surat Elektronik Group
Keuangan/ non kementerian keuangan. Contoh Surat elektronik yang digunakan bersama sama suatu group
dari surat elektronik individu
Contoh : edgarjr@kemenkeu.go.id, Surel Pengelolaan Kinerja :
kpknljkt3@kemenkeu.go.id
ahmad.rhofiqin@kemenkeu.go.id
Surel Kelompok Kerja :
timkptikdjkn@kemenkeu.go.id
Tanggung Jawab dan Larangan
Tanggung Jawab
a. Surat elektronik hanya untuk kepentingan kedinasan sesuai dengan tugas, fungsi dan wewenang;
b. Menggunakan surat elektronik sesuai norma dan kode etik yang berlaku;
c. Menggunakan surat elektronik secara hemat dan bijak;
d. Memastikan identitas individu dan organisasi penerima informasi sebelum mengirimkan informasi
kedinasan.

Larangan
a. Mengirim dan atau mempublikasikan surat elektronik yang berisi ancaman dan pencemaran nama
baik pegawai lain ;
b. Menggunakan surat elektronik untuk menyebarkan surat berantai atau surat elektronik atas nama
orang lain;
c. Mendaftarkan alamat surat elektronik pada milis di luar Kementerian Keuangan;
d. Melakukan pengiriman kembali secara otomatis surat elektronik yang diterima melalui surat
elektronik kedinasan ke alamat surat elektronik non kedinasan, kecuali terkait tugas dan fungsi;
e. Membuka dokumen yang disertakan pada surat elektronik yang berasal dari pihak tidak dikenal.
Kebijakan dan Standar Penggunaan Internet
Tanggung Jawab
a. internet hanya untuk kepentingan kedinasan sesuai dengan tugas, fungsi dan wewenang;
b. Menggunakan internet sesuai norma dan kode etik yang berlaku;
c. Menggunakan internet secara hemat dan bijak;

Larangan
a. Melewati perangkat pengendalian/ pembatas akses internet;
b. Mengakses, mengunggah, mengunduh atau mempublikasikan situs-situs yang tidak menunjang
pelaksanaan pekerjaan;
c. Mengunggah, mengunduh atau menjalankan aplikasi berlisensi Kementerian Keuangan di luar
kedinasan;
d. Memberikan pendapat pribadi kepada pihak lain melalui fasilitas internet dengan mengatasnamakan
Kementerina Keuangan;
e. Menyebarluaskan informasi milik Kementerian Keuangan kepada pihak lain yang termasuk dalam
klasifikasi terbatas, rahasia dan sangat rahasia melakui fasilitas internet;
f. Menggunakan hak atas kekayaan intelektual pihak lain tanpa persetujuan melalui fasilitas internet
Kementerian Keuangan
Single Sign On (SSO)
Adalah suatu teknologi yang mengizinkan pengguna agar dapat mengakses sumber
daya/aplikasi dalam suatu organisasi hanya dengan menggunakan satu akun
pengguna saja.
Pengamanan dan Pemutakhiran Akun
dan Email Pegawai
 ND Direktur PKNSI ke Pimpinan Unit Eselon II Kantor Pusat DJKN nomor ND-
853/KN/2021 tanggal 23 April 2021 hal Penyampaian Daftar Akun Kementerian
Keuangan Berstatus Idle dan Password Lemah.
 ND Direktur PKNSI ke Kakanwil DJKN nomor ND-853/KN/2021 tanggal 23 April 2021
hal Penyampaian Daftar Akun Kementerian Keuangan Berstatus Idle dan Password
Lemah.

• Tidak digunakan >90 hari


Idle • Lapor ke Servicedesk

Password • Password lemah/mudah


ditebak
Lemah • Melakukan update password
Surat Elektronik

Definisi
Surat elektronik (akronim: ratel, ratron, surel, atau surat-e) atau pos elektronik (akronim:
pos-el.) atau imel (bahasa Inggris: email) adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur
jaringan komputer (misalnya Internet).

Contoh Surat Elektronik


Yahoo Mail
Gmail
PNS mail
Rocketmail
Surat elektronik resmi Kementerian Keuangan; dll
SURAT ELEKTRONIK RESMI
KEMENTERIAN KEUANGAN

Definisi
 Merupakan salah satu sarana komunikasi/ korespondensi/ pertukaran data resmi
kedinasan guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Keuangan.
 Menggunakan domain kemenkeu.go.id dengan menganut prinsip kerahasiaan
(confidentiality), keutuhan (integrity) dan ketersediaan (availability).

Tujuan Implementasi
 Melakukan perlindungan terhadap aset data informasi Kementerian Keuangan
 Mewujudkan layanan yang terintegrasi untuk seluruh pegawai di Lingkungan
Kementerian Keuangan
 Mewujudkan reformasi birokrasi khususnya terkait e-government dengan
memanfaatkan surat elektronik resmi sebagai salah satu sarana komunikasi/
korespondensi/ pertukaran data resmi
Fitur
 Dapat diakses baik dari jaringan intranet maupun internet
 Akun single sign on yang berfungsi untuk akses internet, email, simpeg, join domain, dll
 Attachment file berbagai tipe (doc, xls, jpeg, jpg, pdf, dll) dengan maks ukuran 20 Mb
 Kuota mailbox sebesar 1 Gb
 Bisa terkoneksi dengan media mobile device dengan sistem operasi android atau iOS

Implementasi di DJKN
 Menyusun standardisasi alamat surat elektronik khusus DJKN
 Diharapkan masing-masing unit kerja mempunyai alamat surat elektronik yang
standar, unik dan dapat digunakan sebagai identitas unit kerja tersebut
 Mensosialisasikan penggunaan surat elektronik
 Surat elektronik sebagai sarana komunikasi/ korespondensi/ pertukaran data
resmi kedinasan
 Disampaikan baik melalui portal DJKN, surat kepada kepala kantor vertikal dan
Helpdesk TIK DJKN
Cara Mengubah Kata Sandi Email Kemenkeu
 Masuk ke alamat email kementerian keuangan (webmail.kemenkeu.go.id), maka
akan diminta login. Login dengan menggunakan akun dan password yang telah
terdaftar
 Untuk merubah password, Pilih menu opsi, ubah sandi
 Ganti password pada akun kemenkeu.go.id dengan memasukkan terlebih
dahulu password lama, kemudian masukkan password baru

 Password sudah berhasil diganti.


Perhatian
a) Kata sandi harus diubah minimal 3 bulan sekali
b) Kata sandi minimal terdiri dari 6 karakter;
c) Harus menggunakan kombinasi karakter sebagai berikut :
― Huruf besar dan huruf kecil
― Karakter angka dari 0 sampai 9
― Karakter khusus yaitu : ! @ # $ % & dan seterusnya
d) Bukan merupakan nama/ akronim nama diri atau kerabat, tanggal lahir,
alamat rumah, kata-kata dalam kamus dan sebagainya
e) Tidak boleh sama, baik seluruhnya atau sebagian dari nama akun

Contohnya :
Integritas#1
Kemenkeu@123
Kebijakan
Pengelolaan Domain
Pengelolaan Domain
Nama Domain
adalah nama alamat internet dari lembaga pemerintah pusat dan daerah yang dapat dilakukan untuk
berkomunikasi melalui internet, berupa kode atau susunan karakter yang bersifat unik, menunjukkan lokasi
tertentu dalam internet.

Pengaturan Nama Domain


 Dapat menunjang pengembangan dan pelaksanaan electronic government (e-
government)
 Nama domain merupakan salah satu identitas resmi lembaga pemerintah pusat/
daerah
Pengaturan Nama Domain
 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 971/KMK.01/2019 tentang Pengembangan
TIK dan Manajemen Organisasi TIK di Lingkungan Kemenkeu
Pengaturan Nama Domain
 Unit di Lingkungan Kementerian Keuangan harus menggunakan Nama Domain yang
berlaku di lingkungan Kementerian Keuangan.
 Nama Domain di lingkungan Kementerian Keuangan merupakan:
 Nama Domain dan/atau subdomain kemenkeu.go.id; dan
 Nama Domain dan/ atau subdomain selain sebagaimana dimaksud pada angka
1, yang mendapatkan persetujuan Menteri Keuangan atau telah diamanatkan
dalam peratuan perundang-undangan yang berlaku.
 Nama Domain dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
 Nama Domain dan/atau nama subdomain kelembagaan yang diperuntukkan
bagi satker di Kemenkeu sebagai identitas resmi kelembagaan;
 Nama Domain dan/atau nama subdomain pelayanan publik Kementerian
Keuangan yang diperuntukkan bagi satker yang memiliki fungsi pelayanan publik
sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
 Nama Domain dan/atau nama subdomain kegiatan khusus Kementerian
Keuangan yang diperuntukkan bagi satuan kerja yang melaksanakan
event/kegiatan lingkup nasional atau internasional; dan
 nama subdomain pelayanan internal Kementerian Keuangan yang
diperuntukkan bagi satuan kerja yang memiliki sistem aplikasi yang berfungsi
memberikan pelayanan kepada stakeholder internal di lingkungan Kementerian
Keuangan.
 Unit TIK Eselon I dan Unit TIK Non Eselon harus melakukan permohonan
pendaftaran Nama Domain kepada Unit TIK Pusat.
Contoh Penggunaan Nama Domain
Sesuai
 Kementerian Keuangan : www.kemenkeu.go.id
 DJKN : www.djkn.kemenkeu.go.id
 E-auction : https://www.lelang.kemenkeu.go.id/
https://www.lelang.go.id
 KPKNL Semarang : www.kpknlsemarang.djkn.kemenkeu.go.id

Tidak Sesuai

 www.kpknlsemarang.wordpress.com
 www.kanwilpapumadjknkemenkeu.or.id
 www.kanwilsumut.blogspot.com
 https://bmnsemarang.wordpress.com/
Kenapa Nama domain perlu diatur?
Standardisasi Penamaan Komputer
dan Join Domain
Penamaan Komputer
Latar Belakang
 Pengiriman data antar komputer dalam jaringan(TCP/IP) digunakan
alamat yang IP Address agar data sampai pada komputer tujuan.
 IP Address relatif susah untuk kita ingat, apalagi MAC Address.
 Karena itu dilakukan penamaan komputer

Tujuan
 Memudahkan untuk identifikasi komputer
 Memudahkan menemukan lokasi komputer (kantor/ bidang/
subdit/seksi)
 Memudahkan pengguna dalam akses antar komputer
Aturan Penamaan Komputer
 Nama komputer (computer name) maksimal panjangnya 15 karakter;
 Nama workgroup maksimal panjangnya maksimal 15 karakter;
 Nama komputer harus unik/ tidak boleh ada yang sama;
 Untuk direktorat/ unit eselon II, Kantor Wilayah dan KPKNL yang namanya
tercantum dalam dokumen ini harus mengikuti aturan penamaan dan
workgroup;
 Untuk direktorat/ unit eselon II, Kantor Wilayah dan KPKNL yang namanya
tidak tercantum dalam dokumen ini harus memberitahukan dan meminta
Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi (PKNSI) cq.
Subdit Pengolahan Data dan Layanan Operasional (PDLO) untuk
memberikan nama komputer dan workgroup.
Format Penamaan Komputer dan Workgroup

Kantor Pusat & Kantor Wilayah


 Computer Name : {Format Eselon I}-{Format Eselon II }-{Format Eselon III}-
{Format Eselon IV }-{Nomor Urut Komputer}
 Workgroup : {Format Eselon I}-{Format Eselon II }-{Format Eselon III}

KPKNL
 Computer Name : {Format Eselon I}-{Format KPKNL }-{Format Eselon IV}-{Nomor
Urut Komputer}
 Workgroup : {Format Eselon I}-{Format KPKNL }-{Format Eselon IV }

Ket :
Nomor Urut Komputer : 1-99
Format Eselon I
No Nama Eselon I Format
1 Direktorat Jenderal Kekayaan Negara KN

Format Eselon II
No Nama Eselon II Format
1 Sekretariat Direktorat Jenderal 01
2 Direktorat Barang Milik Negara 02
3 Direktorat Kekayaan Negara Dipisahkan 03
4 Direktorat Piutang Negara Dan Kekayaan Negara Lain-Lain 04
5 Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara Dan Sistem Informasi 05
6 Direktorat Penilaian 06
7 Direktorat Lelang 07
8 Direktorat Hukum Dan Hubungan Masyarakat 08
9 Pengkaji Harmonisasi Kebijakan TP1
10 Pengkaji Optimalisasi Kekayaan Negara TP2
11 Pengkaji Restrukturisasi, Privatisasi, dan Efektivitas Kekayaan Negara Dipisahkan TP3
12 Kanwil DJKN Aceh 11
13 Kanwil DJKN Sumatera Utara 12
14 Kanwil DJKN Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau 13
15 Kanwil DJKN Sumatera Selatan, Jambi, dan Bangka Belitung 14
16 Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu 15
17 Kanwil DJKN Banten 16
18 Kanwil DJKN DKI Jakarta 17
19 Kanwil DJKN Jawa Barat 18
20 Kanwil DJKN Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta 19
21 Kanwil DJKN Jawa Timur 20
22 Kanwil DJKN Kalimantan Barat 21
23 Kanwil DJKN Kalimantan Selatan dan Tengah 22
24 Kanwil DJKN Kalimantan Timur 23
25 Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara 24
26 Kanwil DJKN Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat 25
27 Kanwil DJKN Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara 26
28 Kanwil DJKN Papua dan Maluku 27
Format KPKNL
No Nama Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Format
1 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Banda Aceh 1111
2 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Lhokseumawe 1112
3 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Medan 1211
4 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Pematang Siantar 1213
5 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Kisaran 1214
6 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Padang Sidempuan 1215
7 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Padang 1311
8 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Bukittinggi 1312
9 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Pekanbaru 1313
10 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Batam 1314
11 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Dumai 1316
12 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Jambi 1411
13 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Palembang 1412
14 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Lahat 1413
15 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Pangkal Pinang 1414
16 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Bengkulu 1511
17 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Bandar Lampung 1513
18 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Metro 1514
19 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Serang 1611
20 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Tangerang 1612
21 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Serpong 1613
22 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Jakarta I 1711
23 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Jakarta II 1712
24 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Jakarta III 1713
25 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Jakarta IV 1714
26 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Jakarta V 1715
27 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Bandung 1811
28 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Bekasi 1812
29 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Bogor 1813
30 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Purwakarta 1814
31 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Tasikmalaya 1815
32 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Cirebon 1816
33 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Semarang 1911
34 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Surakarta 1912
35 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Pekalongan 1914
36 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Tegal 1915
37 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Yogyakarta 1916
38 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Purwokerto 1919
39 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Surabaya 2011
40 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Sidoarjo 2012
41 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Malang 2013
42 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Jember 2014
43 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Pamekasan 2015
44 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Madiun 2016
45 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Pontianak 2111
46 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Singkawang 2112
47 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Palangkaraya 2211
48 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Pangkalan Bun 2212
49 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Banjarmasin 2213
50 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Balikpapan 2311
51 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Samarinda 2312
52 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Tarakan 2314
53 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Bontang 2315
54 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Denpasar 2411
55 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Singaraja 2412
56 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Bima 2413
57 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Mataram 2414
58 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Kupang 2415
59 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Makassar 2512
60 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Pare Pare 2513
61 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Palopo 2514
62 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Kendari 2515
63 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Manado 2611
64 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Gorontalo 2612
65 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Palu 2613
66 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Ternate 2614
67 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Ambon 2711
68 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Jayapura 2712
69 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Sorong 2713
70 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Biak 2716
Format Eselon III Kantor Pusat
No Unit Eselon III Format
1 Bagian Organisasi dan Kepatuhan Internal 01
2 Bagian Kepegawaian 02
3 Bagian Keuangan 03
4 Bagian Perlengkapan 04
5 Bagian Umum 05
6 Subdirektorat Barang Milik Negara I 01
7 Subdirektorat Barang Milik Negara II 02
8 Subdirektorat Barang Milik Negara III 03
9 Subdirektorat Barang Milik Negara IV 04
10 Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan I 01
11 Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan II 02
12 Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan III 03
13 Subdirektorat Piutang Negara I 01
14 Subdirektorat Piutang Negara II 02
15 Subdirektorat Kekayaan Negara Lain-lain I 03
16 Subdirektorat Kekayaan Negara Lain-lain II 04
17 Subdirektorat Kekayaan Negara Lain-lain III 05
18 Subdirektorat Pengelolaan Kekayaan Negara I 01
19 Subdirektorat Pengelolaan Kekayaan Negara II 02
20 Subdirektorat Pengelolaan Kekayaan Negara III 03
21 Subdirektorat Perencanaan dan Pengembangan Sistem Aplikasi 04
22 Subdirektorat Pengolahan Data dan Layanan Operasional 05
23 Subdirektorat Standardisasi Penilaian Properti 01
24 Subdirektorat Standardisasi Penilaian Bisnis dan Sumber Daya Alam 02
25 Subdirektorat Peningkatan Kualitas Penilai Pemerintah 03
26 Subdirektorat Analisis Data dan Informasi Penilaian 04
27 Subdirektorat Bina Lelang I 01
28 Subdirektorat Bina Lelang II 02
29 Subdirektorat Bina Lelang III 03
30 Subdirektorat Peraturan Perundangan 01
31 Subdirektorat Bantuan Hukum 02
32 Subdirektorat Hubungan Masyarakat 03
Format Eselon III Kanwil DJKN
No Unit Eselon III Format
1 Bagian Umum Kantor Wilayah 01
2 Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara 02
3 Bidang Penilaian 03
4 Bidang Piutang Negara 04
5 Bidang Lelang 05
6 Bidang Kepatuhan Internal, Hukum, dan Informasi 06

Format Eselon IV di Kantor Pusat dan Kanwil


No Unit Eselon IV Format
1 Mengikuti urutan Eselon IV format persuratan (2 digit) XX

Format Eselon IV KPKNL


No Unit Eselon IV Format
1 Subbagian Umum 01
2 Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara 02
3 Seksi Pelayanan Penilaian 03
4 Seksi Piutang Negara 04
5 Seksi Pelayanan Lelang 06
6 Seksi Hukum dan Informasi 07
7 Seksi Kepatuhan Internal 08
Contoh Penamaan
 Ada sebuah komputer di Seksi Lelang KPKNL Kendari. Sehingga penamaannya adalah
sebagai berikut :
― Nama komputer (computer name) : KN-2515-06-1
― Nama Workgroup : KN-2515-06
 Ada sebuah komputer di Seksi PKN I, Bidang PKN, Kanwil DJKN Jawa Tengah dan DIY.
Sehingga penamaannya adalah sebagai berikut:
― Nama komputer (computer name) : KN-19-02-01-1
― Nama Workgroup : KN-19-02
 Ada sebuah komputer di Seksi BMN IIIB, Subdirektorat BMN III, Direktorat BMN.
Sehingga penamaannya adalah sebagai berikut:
― Nama komputer (computer name) : KN-02-03-02-1
― Nama Workgroup : KN-02-03
 Ada sebuah komputer di ruang Tenaga Pengkaji Optimalisasi Kekayaan Negara.
Sehingga penamaannya adalah sebagai berikut:
― Nama komputer (computer name) : KN-TP2-1
― Nama Workgroup : KN-TP2
Teknis Penamaan Komputer *Win 7
Windows Computer Klik kanan, pilih Properties
Nama Komputer dan Workgroup

Nama Komputer

Nama WorkGroup
Adakah Kendala Setelah Perubahan Nama Komputer dan Workgroup yang anda
temui?
Rancangan Cetak Biru TIK DJKN
Tahun 2021-2025
Visi TIK DJKN
“menjadi penggerak (enabler) dalam mewujudkan DJKN sebagai pengelola kekayaan negara yang
produktif secara optimal untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”

Misi 1 Misi 3
Menyelenggarakan layanan TIK Mewujudkan tata kelola TIK
yang berorientasi pada yang efektif dan efisien
pemenuhan kebutuhan dan
kepuasan pengguna

Misi 2 Misi 4
Menyediakan sistem informasi Melaksanakan penguatan
pengelolaan kekayaan negara organisasi TIK dan
dan pelayanan lelang yang pengembangan kompetensi TIK
terpadu
S a sara n S tra teg is
T IK

Kepuasan
Customer Perspective pengguna layanan
TIK meningkat

Pengambilan keputusan
Stakeholder oleh pimpinan didukung Layanan satu pintu
Perspective data akurat

Pengembangan dan Monitoring dan


Internal Process Perencanaan dan implementasi layanan evaluasi layanan TIK
perancangan layanan TIK yang utuh dan
Perspective TIK yang tepat yang terukur
bermanfaat

Learning and Growth SDM TIK yang memiliki Teknologi yang scalable
Organisasi TIK yang dan integrated
modern kompetensi ti nggi
Perspective
Kondisi TIK DJKN Saat ini
(Current Condition)

ORGANISASI
SISTEM INFRASTRUKTUR DATA PENGOLAHAN TATA KELOLA KEAMANAN
TIK TIK
APLIKASI DATA/ TIK INFORMASI
INFORMASI
belum
belum belum sepenuhnya rentan
mengakomodasi masih parsial, belum optimal
sepenuhnya diimplementasikan
semua fungsi dan terbatas dan usang belum terbentuk
terintegrasi dan
proses TIK single source of
terkoneksi
truth data
IT-BUSINESS ALIGNMENT

ROADMAP DJKN GRAND DESIGN TIK DJKN

END STATE TIK DJKN


Terciptanya sistem informasi yang mampu menggerakkan pengelolaan kekayaan
negara yang keberlanjutan dalam memberikan kontribusi yang optimal bagi
pembangunan nasional.

End
stat
e
Asset
TIK
ALIGNMENT
information and
insights

Data analytics

Information architecture

END STATE ROADMAP DJKN


Kekayaan negara dikelola optimal serta berkelanjutan yang Software, network, hardware infrastructure
instrumental dalam keuangan negara dan kontributif dalam
perekonomian nasional.
[Kepdirjen nomor 239/KN/2019] Organisasi dan insan DJKN

Peraturan dan kebijakan


Kondisi TIK DJKN yang Diharapkan
(Desired Condition)

 Penguatan Organisasi TIK


 Pengelolaan SDM TIK

Te
ch
le
op

no
Pe

log
y
Process

 Mobile Application
 Office Automation dan New  Blockchain, IOT
Thinking of Working  Sistem Aplikasi Teritegrasi
 Single Source of Truth Data  Social Media and Big Data
Information Analytics Decision System
 Workflow Process Automation  Single Point of Contact Layanan
Pengguna
 Cloud app DJKN
59

Anda mungkin juga menyukai