Anda di halaman 1dari 34

PSC

Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu/Public Safety


Center (PSC) adalah pusat pelayanan yang menjamin
kebutuhan masyarakat dalam hal-hal yang
berhubungan dengan kegawatdaruratan yang berada
di kabupaten/kota yang merupakan ujung tombak
pelayanan untuk mendapatkan respon cepat.
UPTD
Unit Pelaksana Teknis Daerah yang selanjutnya
disingkat UPTD adalah organisasi yang melaksanakan
kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang tertentu pada Dinas atau Badan Daerah.
(Peraturan Mendagri 12 th 2017 Bab I ps 1 ayat 16)
UPTD …
Tugas Teknis Operasional adalah tugas untuk
melaksanakan kegiatan teknis tertentu yang secara
langsung berhubungan dengan pelayanan
masyarakat. (ayat 17)
Tugas Teknis Penunjang adalah tugas untuk
melaksanakan kegiatan teknis tertentu dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas organisasi induknya.
(ayat 18)
Unsur Utama Sistim Pelayanan
Gawatdarurat Terpadu (SPGDT)
Manajemen Penyelenggaraan SPGDT,
1.pra rumah sakit
2.Intra rumah sakit
3.antar rumah sakit
Unsur utama…
Manajemen layanan Medis Gawat Darurat. Khusus
tentang penanganan medis bagi korban (standar
medis Gawat Darurat, tindakan medis)
Koordinasi antar unit pelayanan rujukan untuk
pasien gawat darurat
Koordinasi dengan pihak penjamin (termasuk pasien
tanpa jaminan pendanaan)
Pertanyaan mendasar
Apakah memang diperlukan? (urgensi)
Apakah ada dukungan peraturan? (landasan hukum)
Pada level apa? (scope)
Ada dalam institusi yang mana? (tanggung jawab
pengelolaan)
Bagaimana tata organisasinya? (manajemen)
Bagaimana pembiayaannya? (financiary)
Jenjang karir SDM?
Diperlukan pengkajian sebagai dasar penyusunan
kebijakan agar dapat berjalan sebagaimana mestinya)
dan terjamin keberlangsungannya
Alur pikir
Pendahuluan ( Latar belakang, tujuan dan Manfaat)
Landasan teori ( Analisis kebutuhan layanan,
implikasi penerapan, analisis pembiayaan)
Landasan Filosofis, sosiologis dan yuridis)
Pendahuluan
Kajian epidemiologis kejadian kegawatdaruratan
Risiko kecacatan dan kematian
Efektifitas upaya pengurangan faktor risiko kecacatan
dan kematian (kajian data upaya yang sudah ada)
Analisis kendala
Analisis pengembangan upaya
Kebutuhan dan pemenuhan
response kegawatdaruratan
Kebutuhan emergency response dan pemenuhannya
Emergency response plan (menggabungkan berbagai
pihak)
Bentuk lembaga yang dibutuhkan
Manajemen pengelolaan
Sarana dan prasarana
Sustainabilitas
Urgensi keberadaan UPT PSC
Peristiwa kegawatdaruratan
Penatalaksanaan yang ada selama ini (belum sebagai
UPT)
Kendala penatalaksanaan yang terjadi
Konsep layanan yang diusulkan
Manfaat yang akan dihasilkan (layanan, life saving,
pemenuhan hak, nation dignity)
Prinsip dasar
Kegawatdaruratan dapat terjadi kapan saja, dimana
saja dan menimpa siapa saja
Penanganan yang tepat perlu dilakukan mulai saat
kejadian sampai ke tempat layanan selanjutnya
PSC diharapkan menjamin respon cepat dan tepat,
mencegah kecacatan dan kematian (perlu tenaga
profesional)
Time saving is life saving; Response time, Right
patient to the right place in the right time
Kejadian kegawatdaruratan
Lalu lintas
Tempat kerja
Rumah tangga
Bencana alam
Tempat wisata
Teror
Keseharian di masyarakat
Contoh…
Angka kematian ibu di Jawa 247/ 100.000,
Angka kematian Balita 38/1000
Angka kejadian kecelakaan lalu lintas 109.038
Sebagian keadaan gawat darurat ada di luar tempat
pelayanan
Telaah kelembagaan yang
diusulkan
Jenis
Sifat
Struktur
Organisasi dan tata kerja
Jenis dan rentang layanan
Pembiayaan
Telaah kelembagaan…
Permendagri 12 th 2017 ttg Pedoman Pembentukan an
Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis
Daerah
UPTD
Unit Pelaksana Teknis Daerah yang selanjutnya
disingkat UPTD adalah organisasi yang melaksanakan
kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang tertentu pada Dinas atau Badan Daerah.
(Peraturan Mendagri 12 th 2017 Bab I ps 1 ayat 16)
UPTD …
Tugas Teknis Operasional adalah tugas untuk
melaksanakan kegiatan teknis tertentu yang secara
langsung berhubungan dengan pelayanan
masyarakat. (ayat 17)
Tugas Teknis Penunjang adalah tugas untuk
melaksanakan kegiatan teknis tertentu dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas organisasi induknya.
(ayat 18)
Pembentukan…
Permendagri 12 th 2017 Bab III bagian kedua ps 20:
Pada Dinas atau Badan Daerah Kota dapat dibentuk
UPTD untuk melaksanakan kegiatan teknis
penunjang tertentu yang bersifat pelaksanaan dan
menjadi tanggungjawab dari Dinas induknya.
Tersedia dana, sarana dan sumberdaya
Memiliki SOP
Memberi manfaat
Pembentukan…
Ps 20 ay 3, ditetapkan dengan Peraturan
bupati/walikota setelah dikonsultasikan secara
tertulis kepada gubernur (perlu kajian akademis dan
analisis rasio belanja pegawai)
Pembentukan…
Klasifikasi UPTD (A dan B) dengan pertimbangan
lingkup tugas dan beban kerja
Kedudukan, bertanggungjawab kepada Dinas atau
kepala Badan
Tugas, wilayah kabupaten/kota
Susunan organisasi, (kelas A: kepala, subbagian tata
usaha dan kelompok jabatan fungsional); (Kelas B:
kepala dan kelompok jabatan fungsional) Eselonisasi
sesuai perundangan
Pembentukan…
Pembiayaan, bersumber APBD atau sumber lain yang
sah dan tidak mengikat sesuai dengan peraturan
perundang undangan
Kajian pembentukan
Serangkaian telaah yang dilakukan untuk
memberikan dasar pertimbangan pembentukan suatu
(dalam hal ini UPT PSC)
Terdiri dari telaah teoritis, filosofis, sosiologis, dan
yuridis
Telaah teoritis
Dalam bagian ini diuraikan secara ilmiah mengenai
kebutuhan layanan dan penyediaan layanan yang
diusulkan dapat mengisi kebutuhan tersebut
Terjamin Sustainability (keberlanjutan),
Responsibility (pertanggung-jawaban) dan utility
(manfaat).
Pengaturan Hak dan Kewajiban
Pengaturan Kewenangan dan Kelembagaan
Pengaturan Mekanisme kerja
Telaah teoritis…
Apakah layanan akan lebih baik apabila dilaksanakan
oleh UPT daripada bentuk lain
Telaah filosofis
Pertimbangan yang menggambarkan bahwa sesuatu
yang akan dibentuk sesuai dengan pandangan hidup,
kesadaran dan falsafah bangsa yang bersumber dari
Pancasila dan UUD 1945
Dalam bagian ini diuraikan landasan filsafatis atau
pandangan yang menjadi dasar cita-cita sewaktu
menuangkan suatu masalah ke dalam peraturan
perundang-undangan.
Telaah filosofis…
Asas kemanusiaan
Asas kepedulian
Asas menjaga martabat bangsa
Pemanfaatan teknologi
Telaah sosiologis
Memberikan gambaran bahwa apa yang akan
dibentuk adalah untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dan negara
Dalam bagian ini diuraikan realitas masyarakat yang
meliputi kebutuhan hukum masyarakat, kondisi
masyarakat dan nilai-nilai yang hidup dan
berkembang (rasa keadilan masyarakat).
Telaah sosiologis…
Bentuk tanggungjawab negara
Aspek kesetiakawanan sosial
Aspek pembangunan bangsa
Aspek ketahanan nasional
Aspek penghargaan martabat manusia
Telaah yuridis
Memberi gambaran bahwa sesuatu yang akan
dibentuk adalah untuk mengatasi permasalahan
hukum dalam memenuhi keadilan masyarakat
Dalam bagian ini diuraikan landasan hukum yang
berasal dari peraturan perundang-undangan lain
untuk memberi kewenangan bagi suatu instansi
untuk membuat aturan tertentu dan dasar hukum
untuk mengatur permasalahan (objek) yang akan
diatur.
Telaah Yuridis…
Pemenuhan hak azasi manusia
Pemenuhan hak mendapatkan pelayanan oleh negara
Perlindungan jaminan sosial
Aturan yang mendasari
UU no 36 th 2009, sehat sebagai hak azasi
Inpres no 4 2013 tentang Program Dekade Aksi
Keselamatan Jalan
Kepmenkes no 462 th 2002 tentang safe community
Kepmen 1529 th 2010 Pengembangan Desa Siaga Aktif
Kepmen 882 th 2009 ttg Penanganan Evakuasi Medik
Kepmen 301 th 2012 ttg Pengembangan Safe Community
dan SPGDT
Permenkes no 19 th 2016 tentang sistem Penanggulangan
Gawat Darurat Terpadu
Peraturan Pemerintah no 32 th 1996 tentang Tenaga
Kesehatan
Hierarki aturan
UUD 1945
Tap MPR
UU/PP Pengganti UU
Peraturan Pemerintah
Peraturan Presiden
Perda Provinsi dan Perda Kabupaten

Anda mungkin juga menyukai