Anda di halaman 1dari 9

PERCOBAAN 2

 
GARIS BEBAN DIODA

Pertemuan 4 , tgl 7 April 2021


GARIS BEBAN DIODA
 
1. Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa mampu :
menggambarkan garis beban dioda dan menunjukan penggunaannya.
menentukan resistansi dioda arah maju (Rf)
menentukan arus dioda IF , tegangan dioda VF dan tegangan beban VRL dari
sebuah rangkaian dioda.
 
2. Petunjuk Keselamatan Kerja
Periksalah kutub anoda dan katoda diode dengan ohmmeter,
Periksa sumber tegangan yang diberikan agar tidak terbalik polaritasnya
untuk keperluan bias maju dan bias mundur
3. Landasan Teori
Analisa rangkaian dioda dengan metoda grafis disebut juga dengan analisa garis
beban yaitu menentukan arus dan tegangan pada sebuah rangkaian dioda
dengan menggunakan kurva karakteristik dioda sesungguhnya ( kurva
karakteristik dioda nyata). Dengan metoda ini dapat ditentukan arus dioda (IF)
atau arus beban (IRL), tegangan dioda (VF), dan tegangan beban (VRL). Sebagai
contoh, hitunglah tegangan beban (VR) menggunakan analisa garis beban untuk
rangkaian dioda dengan kurva karakteristik seperti ditunjukan di Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Rangkaian dioda dan kurva karakteristik dioda.


Dengan menggunakan hukum Khirchhoff, pada rangkaian Gambar 2.1 diperoleh
persamaan (2.1). Untuk membuat garis beban diperlukan dua buah titik, yaitu
titik ID maksimum dan titik tegangan VD maksimum.
E = V D + ID . R
Arus maksimum diasumsikan bahwa pada saat konduksi tegangan dioda sama
dengan nol sehingga dari rangkaian tersebut di peroleh arus seperti ditulis pada
persamaan (2.2). Sedangkan tegangan maksimum diasumsikan bahwa dioda pada
saat tidak konduksi sama dengan sakelar terbuka sehingga diperoleh tegangan
maksimum seperti ditulis pada persamaan (2.3).

Persamaan (2.2) adalah persamaan untuk menentukan titik arus maksimum pada
sumbu arus (ID maks) dan persamaan (2.3) untuk menentukan titik tegangan
maksimum (VD maks). Garis lurus pada kurva karakteristik yang menghubungkan
kedua titik maksimum tersebut disebut garis beban, dan titik perpotongan antara
garis beban dengan kurva karakteristik di sebut titik kerja dioda , biasa ditulis
dengan Q point seperti ditunjukan di Gambar 2.2.
Gambar 2.2. Garis beban untuk rangkaian dioda Gambar 2.1
4. Alat dan Komponen yang Digunakan

Sumber tegangan DC : 1 buah,


Multimeter Analog : 1 buah,
Multimeter Digital : 1 buah,
Dioda Si, 1N4007 / persamaannya : 1 buah,
Resistor 100 Ω , 330 Ω 470 Ω, : @ 1 buah,
Papan percobaan (protoboard) : 1 buah,
Kabel penghubung secukupnya
5. Langkah – Langkah Percobaan

1. Buatlah rangkaian percobaan seperti yang ditunjukan pada


Gambar 2.3. Gunakan dioda Si dan RL = 100 Ω.
2. Pada kurva yang diperoleh pada Percobaan 1, buatlah garis
beban untuk Vs = 1,5 V, dan RL = 100 Ω.
3. Dari kurva dan garis beban tersebut, tentukannlah nilai ID,
VD dan RD. Catat hasilnya pada Tabel 2.1
4. Pada rangkaian Gambar 2.3 ukurlah tegangan VD, ID, VRL .
Catat hasilnya pada Tabel 2.2.
5. Ulangi langkah 1 – 4 untuk RLdan VS seperti tertulis pada
Tabel 2.1 dan Tabel 2.2.
6. Gambar Rangkaian Percobaan
D1
A
If

+ VF
RL=100W /5W RL VL
- Vs

Gambar 2.3 Rangkaian Dioda Silikon

7. Hasil Pengamatan
Tabel 2.1 Data Grafis
VS (V) 1,5 3,0

RL ( Ω) 100 330 470 100 330 470

VD (V)            

ID (mA)            

RD ( Ω)            

VRL (V)            
Tabel 2.2 Data Pengukuran
VS (V) 1,5 3,0

RL ( Ω) 100 330 470 100 330 470

VD (V)            

ID (mA)            

RD ( Ω)            

VRL (V)            

8. Pertanyaan
 
1. Bandingkan data hasil pengukuran dengan data hasil analisa grafis kemudian
Jelaskan !
2. Bandingkan garis beban untuk RL 100 Ω , RL 330 Ω, RL 470 Ω.
3. Tuliskan kesimpulan untuk percobaan ini .

Anda mungkin juga menyukai