Anda di halaman 1dari 38

Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) dan Standar Operasional Prosedure

(SOP) dalam Pencegahan Covid-19 di Tempat Fasilitas Umum (TFU)

DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

OLEH
Muhammad Solihin, SKM,MPH
Aula Dinas Kesehatan Kab Banjar, tanggal 20 April 2020

1
UU NO. 36 TAHUN 2009
TENTANG KESEHATAN

Pasal 163 ayat 2


Pasal 6 Pasal 163 ayat 1 Pasal 79 ayat 1
Lingkungan sehat
Setiap Pemerintah, Kesehatan sekolah
sebagaimana
orang pemerintah diselenggarakan untuk
dimaksud pada ayat
berhak daerah dan meningkatkan kemampuan
(1) mencakup
mendapatk masyarakat hidup sehat peserta didik
lingkungan
an menjamin dalam lingkungan hidup sehat
permukiman, tempat sehingga peserta didik dapat
lingkungan ketersediaan kerja, tempat rekreasi, belajar, tumbuh, dan
yang sehat lingkungan yang
bagi serta tempat dan berkembang secara harmonis
sehat dan tidak fasilitas umum
pencapaian dan setinggi-tingginya
mempunyai risiko menjadi sumber daya manusia
derajat termasuk SEKOLAH.
buruk bagi yang berkualitas.
kesehatan PASAR DAN
kesehatan.
PUSKESMAS
PP 66/2014
TENTANG KESLING

Tempat dan fasilitas umum adalah lokasi, sarana, dan prasarana antara lain:
a. fasilitas kesehatan;
b. fasilitas pendidikan;
c. tempat ibadah;
d. hotel;
e. rumah makan dan usaha lain yang sejenis;
f. sarana olahraga;
g. sarana transportasi darat, laut, udara, dan kereta api;
h. stasiun dan terminal;
i. pasar dan pusat perbelanjaan;
j. pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat negara; dan
k. tempat dan fasilitas umum lainnya
Kepmenkes 1429 Th 2006 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Air Bersih
• Bukan Daerah Rawan Bencana • 15 liter/org/hari
Kesling di Sekolah • Memenuhi syarat kesehatan sesuai dengan
• Bukan Bekas TPA PMK No. 32 Tahun 2017 tentang SBMKL dan
• Bukan Bekas Lokasi Tambang PK Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi
Atap dan Talang, • Jarak sumur/sarana air bersih dengan sumber
pencemar (sumur peresapan, TPA, Septic Tank
Langit-langit, Dinding, LOKASI dan sejenisnya) adalah minimal 10 m.
Lantai , Tangga, Pintu,
Jendela, Pembuangan Toilet
• Toilet terpisah antara siswa laki-laki &
Air Hujan perempuan
• Rasio toilet 1 : 40 untuk siswa laki-laki dan 1 :
25 untuk siswa perempuan.
KONSTRUKSI FASILITAS •

Intensitas pencahayaan 100 Lux.
Luas lubang ventilasi 30% dari luas lantai.
BANGUNAN SANITASI • Toilet bersih dan tidak ada genangan air

Sarana Pembuangan Sampah


• Tersedia tempat sampah di setiap ruangan
• Tempat sampah tertutup, kedap air, mudah
dibersihkan
• Tempat sampah terpisah antara organik
(sampah basah) dan anorganik (sampah kering)
• Tersedia tempat penampungan sampah
RUANG sementara (TPS) dengan jarak minimal 10 m
BANGUNAN dari ruang kelas dan sumber air bersih
• Sampah diangkut 1x24 jam (setiap hari)
• Ruang Kelas,
• Ruang Bimbingan Sarana Pembuangan Air Limbah
Konseling, Ruang • Tersedia saluran pembuangan air limbah
UKS, VEKTOR & BINATANG tertutup, kedap air dan mengalir lancar
• Ruang Laboratorium, • Tidak mencemari lingkungan
• Ruang Perpustakaan PEMBAWA PENYAKIT
• Kantin Sekolah • Tidak terdapat jentik nyamuk di lingkungan
sekolah
• Indeks Kontainer = 0
• Tidak ditemukan tikus dan lalat
PASAR RAKYAT
MENUJU PASAR SEHAT

5
Pasar Merupakan Pusat Aktivitas Perekonomian

Berdasarkan hasil Survei Profil Pasar Secara Nasional, pedagang eceran lebih
Tahun 2018, jumlah pasar tradisional di banyak dibanding pedagang grosir,
Indonesia dengan jumlah 14.182 pasar yakni pedagang eceran sebesar 95,53
atau 88,52 persen dari seluruh pasar di persen, dan pedagang grosir sebesar
Indonesia. Toko modern jumlahnya juga 4,47 persen. Jumlah pedagang eceran
cukup banyak yaitu sebanyak 1.131 toko terbanyak berada pada Provinsi Jawa
atau 7,06 persen dari seluruh pasar di Tengah sebesar 367.040 pedagang,
Indonesia. Sedangkan pusat jumlah pedagang eceran terkecil adalah
perbelanjaan berjumlah 708 atau 4,42 Provinsi Kepulauan Riau sebesar 6.344
persen. Hal ini menunjukkan bahwa pedagang
pasar tradisional masih mendominasi
jenis pasar di Indonesia Sumber: BPS, Profil Pasar Tradisional 2018
6
MASALAH UMUM DAN PERILAKU BERESIKO
DI PASAR RAKYAT

7
TUJUANPASAR
TUJUAN PASAR SEHAT
SEHAT

Terwujudnya Kondisi pasar


yang bersih, aman, nyaman
dan sehat yg terwujud melalui
kerjasama stakeholder terkait
dalam menyediakan bahan
pangan yang aman dan
bergizi bagi masyarakat
(Kepmenkes 519/2008)

8
Mewujudkan kondisi pasar yang bersih, aman, nyaman dan sehat oleh
masyarakat secara mandiri

• Tersedia infrastruktur yang memenuhi persyaratan


kesehatan
• Pengelolaan yang memenuhi persyaratan
kesehatan dan berkesinambungan
• Perilaku pedagang, pengelola, pekerja, pengunjung
dan komunitas lainnya untuk hidup bersih, sehat
dan higienis
PELAYANAN KESEHATAN
LINGKUNGAN
(Permenkes no.13 tahun 2015)
Kegiatan
1. KONSELING 2. Inspeksi
Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Kesling

3. Intervensi Kesehatan Lingkungan


Inpeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) di TFU

1. Sekolah (SD/MI, SMP/MTs)


2. Puskesmas
3.Pasar
INDIKATOR KESEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2020 - 2024
TARGET
NO INDIKATOR
2020 2021 2022 2023 2024
1 Persentase Desa/kelurahan Stop 40% 50% 60% 70% 90%
Buang air besar Sembarangan
(SBS)

RPJMN 2 Jumlah Kabupaten/kota sehat 110 220 280 380 420


(KKS)
3 Persentase sarana air minum yang 60% 64% 68% 72% 76% RENSTRA
diawasi/diperiksa kualitas air
minumnya sesuai standar

4 Jumlah fasyankes yang 2.600 3.000 4.850 6.250 8.800


melaksanakan pengelolaan limbah (RS : 1.728, (RS : 2.016, (RS : 2.592, (RS 2.850, (RS 2881,
medis sesuai standar PKM : 872) PKM : 984) PKM : 2850) PKM : 3.400) PKM : 5.919)

5 Persentase tempat pengelolaan 38% 44% 50% 56% 62%


pangan (TPP) yang memenuhi
syarat sesuai standar

6 Persentase tempat dan fasilitas 55% 60% 65% 70% 75%


umum (TFU) yang dilakukan
pengawasan sesuai standar
13
PERSENTASE TEMPAT DAN FASILITAS UMUM (TFU) YANG
DILAKUKAN PENGAWASAN SESUAI STANDAR
 Rumus Perhitungan Indikator
Jumlah TFU (Sekolah, Pasar, Puskesmas) yang dilaporkan
pengawasannya oleh Kab/Kota berdasarkan IKL minimal 1x dalam
setahun dibagi jumlah TFU (Sekolah, Pasar, Puskesmas) dikali 100 %.

 Jumlah Sekolah (SD/MI dan SMP/MTs) : 230.729


 Jumlah Puskesmas : 9.993
 Jumlah Pasar :4.983

 Definisi Operasional
Tempat dan fasilitas umum (TFU) yang dilakukan pengawasan oleh
Kab/Kota dengan cara melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan
minimal 1x dalam kurun waktu setahun. TFU adalah Sarana Pendidikan
SD, SMP dan sederajat yang terdaftar, Pasar, serta Puskesmas.
PERSENTASE TEMPAT DAN FASILITAS UMUM (TFU) YANG
DILAKUKAN PENGAWASAN SESUAI STANDAR

 Pengawasan sesuai standar yg dimaksud adalah kunjungan untuk mengetahui faktor risiko
kesehatan lingkungan dengan inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) melalui pengamatan fisik
media lingkungan dengan menggunakan instrumen IKL, pengukuran media lingkungan dan
analisis risiko kesehatan lingkungan serta rekomendasi perbaikan.
 Sekolah yang dimaksud adalah sekolah yang dimiliki oleh pemerintah dan swasta yang terdiri dari
SD dan SMP / sederajat yang terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan
Kementerian Agama.
 Puskesmas yang dimaksud adalah yang berada di wilayah kerjanya.
 Pasar adalah pasar rakyat yang telah dilakukan revitalisasi dan terdaftar di Kementerian
Perdagangan.
 Sekolah yang dimaksud adalah sekolah yang dimiliki oleh pemerintah dan swasta yang terdiri dari
SD dan SMP / sederajat yang terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan
Kementerian Agama.
PERSENTASE TEMPAT DAN FASILITAS UMUM (TFU) YANG
DILAKUKAN PENGAWASAN SESUAI STANDAR
 Puskesmas yang dimaksud adalah yang berada di wilayah kerjanya.
 Pasar adalah pasar rakyat yang telah dilakukan revitalisasi dan
terdaftar di Kementerian Perdagangan.
 Pelaksana Kegiatan
 Kegiatan dilaksanakan oleh petugas kesehatan lingkungan kabupaten
dan Puskesmas (sanitarian atautenaga lain yang terlatih).
 Tempat Pelaksaaan
 Sekolah, Puskesmas dan Pasar
 Waktu Pelaksanaan
 Pembinaan dan pengawasan minimal dilaksanakan satu kali dalam
setahun.
 Pencatatan dan Pelaporan
 Petuga smelakukan pencatatan dan melaporkan melalui pelaporan
manual dan aplikasi (E-monev: E-SATU)
 Waktu Pelaporan
 Hasil pembinaan dan pengawasan dilaporkan setiap triwulan.
PERSENTASE TEMPAT DAN FASILITAS UMUM (TFU) YANG
DILAKUKAN PENGAWASAN SESUAI STANDAR

 Pedoman yang Dipakai


 Keputusan Menteri KesehatanNomor 519 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
PasarSehat
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Lingkungan Di Puskesmas
 Petunjuk teknis Inspeksi Kesehatan Lingkungan Pasar, Sekolah dan Puskesmas.
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas.
 Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1428 tahun 2006 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Puskesmas
 Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1429 tahun 2006 tentang Penyelenggaraan
Kesehatan Lingkungan di Sekolah
TARGET TFU 2020-2024
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE
(SOP)
DALAM PENCEGAHAN COVID-19
DI TEMPAT FASILITAS UMUM
SOP dalam Pencegahan Covid-19 di Fasilitas Tempat
Umum
1. AREA PUBLIK (Pusat Perbelanjaan, Terminal/Pelabuhan/Stasiun/Area di
sekitar Bandara dan Pusat Hiburan
2. TRANSPORTASI PUBLIK ( Bus dalam Kota/Antar Kota/Antar
Provinsi/Taksi, Kereta Listrik, Kereta API, Kapal Penyeberangan daan
Angkutan Umum dalam Kota)
3. PASAR RAKYAT dan PEDAGANG KAKI LIMA
4. RESTORAN/RUMAH MAKAN
5. Di AREA SEKOLAH /MADRASAH
6. PESANTREN
7. MASJID ATAU MUSHALLA DAN TEMPAT IBADAH LAINNYA
AREA PUBLIK
1. Pastikan Seluruh Area Publik Bersih
2. Menyediakan Sarana CTPS dengan Air mengalir di toilet dan
menyediakan hand sanitizer disetiap pintu masuk, lift dan tempat lain
yg mudah diakses.
3. Tdk dianjurkan menyediakan dispenser di area yang byk dilewati
pengunjung.
4. Memasang pesan pesan kesehatan.
5. Pengelola area Publik atau tempat umum harus berkoordinasi dengan
dinas kesehatan setempat secara berkala.
TRANSPORTASI PUBLIK

1. Pastikan Seluruh Area transportasi Publik Bersih


2. Pengemudi/masinis/nahkoda, kondektur dan petugas lainnya
harus dalam kondisi sehat.
3. Penumpang dan pengemudi disarankan untuk membiasakan
membawa hand sanitizer.
4. Memasang pesan pesan kesehatan.
5. Pengelola transportasi umum harus berkoordinasi dengan
dinas kesehatan setempat secara berkala.
PASAR RAKYAT dan PEDAGANG KAKI LIMA

1. Pastikan Seluruh Area pasar dan pedagang kaki lima bersih


2. Menyediakan Sarana CTPS dengan Air mengalir di toilet dan
menyediakan hand sanitizer disetiap pintu masuk dan tempat lain yg
mudah diakses.
3. Menyediakan Pos Pelayanan Kesehatan di Pasar
4. Tidak menjual-belikan hewan hidup dan makanan siap saji yang
setengah matang (tdk matang sempurna).
5. Pedagang menggunakan APD (masker, sarung tangan, celemek dan
khusus untuk penjual makanan siap saji menggunakan penutup kepala
6. Memasang pesan pesan kesehatan.
7. Pengelola pasar atau pedagng kaki lima harus berkoordinasi dengan
dinas kesehatan setempat secara berkala.
RESTORAN/RUMAH MAKAN

1. Pastikan Seluruh Area restoran dan rumah makan bersih


2. Mencuci alat masak dan alat makan dengan air bersih mengalir dan sabun
3. Menyediakan Sarana CTPS dengan Air mengalir di restoran/tempat makan atau
menyediakan hand sanitizer disetiap pintu masuk, depan toilet dan tempat lain yg
mudah diakses.
4. Memasak makanan siap saji dengan matang sempurna.
5. Tidak mempekerjakan penjamah makanan dan pekerja yang sedang sakit
6. Memasang pesan pesan kesehatan.
7. Pengelola restoran/rumah makan menganjurkan kepada pengunjung yg mengalami
demam, pilek/batuk/sesak nafas utk tdk masuk ke area restoran/rumah makan.
8. Pengelola restoran/rumah makan harus berkoordinasi dengan dinas kesehatan
setempat secara berkala.
Di AREA SEKOLAH /MADRASAH
1. Pastikan Seluruh Area Sekolah/ madrasah bersih
2. Menyediakan Sarana CTPS dengan Air mengalir dan hand sanitizer di toilet, setiap kelas, ruang guru, gerbang
sekolah/madrasah dan ruang/tempat lain yang sering diakses oleh warga sekolah/madrasah.
3. Mengedukasi warga sekolah/madrasah utk melakukan CTPS dan etika Batuk/bersin yang benar.
4. Menginformasikan kepada seluruh warga sekolah/madrasah untuk tdk berjabat tangan/cium tangan, menjaga
jarak kota dgn orn lain, dianjurkan membw minuman sendiri dan membatasi penggunaan dispenser.
5. Memasang pesan pesan kesehatan.
6. Mengajak warga sekolah utk melakukan aktifitas fisik secar berkala dan menganjurkanmakanan yang bergizi
dan seimbang.
7. Menginformasikan utk tdk masuk sekolah jika tdk sehat atau memiliki riwayat berkunjung ke luar wilayah
(negara, provinsi) dalam 14 hr terakhir
8. Pengelola sekolah/madrasah menyediakan ruang khusus bagi warga sekolah/madrasah yang ditemui memiliki
gejala
9. Melarang pendamping/pengantar masuk ke lingkungan ke area sekolah
10.Pengelola sekolah/madrasah memantau dan memperbaharui perkembangan informasi tentang COVID-19
dengan Puskesmas/ dinas kesehatan setempat secara berkala.
PESANTREN

1. Pastikan Seluruh Area pesantren bersih


2. Menyediakan Sarana CTPS dengan Air mengalir dan hand sanitizer di toilet, setiap kelas, ruang guru,
gerbang sekolah/madrasah dan ruang/tempat lain yang sering diakses oleh warga pesantren.
3. Memasang pesan pesan kesehatan
4. Pengelola mengedukasi warga pesantren utk selalu menjaga wudhu dan CTPS, menginformasikan kepada
warga pesantren yang tidak sehat atau memliki riwayat berkunjung luar wilayah (negara, provinsi) dalam
14 hari terakhir utk segera melaporkan diri kepada pengasuh/ustadz koordinator
5. Menghimbau seluruh santri agar menggunakan Al Quran dan alat sholat pribadi (mukena, sarung, sajadah,
peci) dan mencuci secara rutin.
6. Menginformasikan kepada seluruh warga pesantren untuk tdk berjabat tangan/cium tangan, menjaga
jarak kontak dengan orang lain yang sedang batuk/bersin.
7. Mengajak warga pesantren utk melakukan aktifitas fisik secar berkala dan menganjurkan makanan yang
bergizi dan seimbang.
8. Keluarga Santri yg memiliki gejala deman/batuk/pilek/sesak nafas/ dianjurkan utk tdk mengunjungi santri di
pesantren
9. Pengelola Pesantren memantau dan memperbaharui perkembangan informasi tentang COVID-19 dengan
Puskesmas/ dinas kesehatan setempat secara berkala.
MASJID ATAU MUSHALLA & TEMPAT IBADAH LAINNYA
1. Pastikan Seluruh Area Masjid atau Mushalla bersih
2. Menjaga Kebersihan Karpet dan alat shalat dengan cara dicuci atau menggunakan mesin
vacum cleaner secara rutin atau menggani karpet sajadah pribadi
3. Menyediakan Sarana CTPS dengan Air mengalir di toilet dan hand sanitizer di setiap masuk,
lift dan tempat lain yang mudah di akses.
4. Menghimbau seluruh Jamaah agar menggunakan Al Quran dan alat sholat pribadi (mukena,
sarung, sajadah, peci)
5. Menginformasikan kepada seluruh jamaah untuk membatasi berjabat tangan dan menjaga
jarak kontak dengan orang lain yang sedang batuk/bersin.
6. Memasang Pesan –pesan Kesehatan
7. Menginformasikan kepada jamaah , apabila merasa tidak sehat atau pernah berkunjung di
luar wilayah Negara, provinsi dalam 14 hari agar melaksanakan sholat dirumah
8. Pengurus Masjid dan Mushalla agar selalu memantau dan memperbaharui perkembangan
informasi tentang COVID-19 dengan Puskesmas/ dinas kesehatan setempat secara berkala.
CATATAN
PESAN dari Himpunan Ahli Kesehatan Nasional (HAKLI)
dalam rangka pengendalian pencegahan Covid-19

“Gerakan Sanitasi Lingkungan Nasional “ yaitu


1. Sering Cuci Tangan Pakai Sabun
2. Tetap Tinggal dirumah
3. Jaga Jarak dan Hindari kerumunan
4. Tidak berjabat Tangan
5. Wajib Pakai Masker Bila Sakit atau sehat di Tempat
Umum.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai