Anda di halaman 1dari 37

Ruang lingkup:

1) Penyediaan air minum


2) Pembuangan kotoran (jamban)
3) Pembuangan air limbah
4) Pembuangan sampah
5) Pencegahan kebakaran
6) Sanitasi perumahan
7) Lingkungan sekitar rumah
PEMUKIMAN ADALAH
•SEBAGAI SUATU KEADAAN ATAU
TEMPAT DIMANA MANUSIA DAPAT
MENETAP/ TINGGAL PADA KEDUDUKAN
YANG TETAP SEHINGGA IA DAN
KELUARGANYA DAPAT BERKEMBANG
SECARA HARMONIS DALAM KONDISI
YANG MENGUNTUNGKAN (“THE
LEXICON WEBSTER DICTIONARY“).
MENURUT WHO :

•PEMUKIMAN ADALAH ;
“SUATU STRUKTUR FISIK” DIMANA ORANG
MENGGUNAKANNYA UNTUK TEMPAT
BERLINDUNG, DIMANA LINGKUNGAN DARI
STRUKTUR TERSEBUT TERMASUK JUGA
SEMUA FASILITAS DAN PELAYANAN YANG
DIPERLUKAN, PERLENGKAPAN YANG
BERGUNA UNTUK KESEHATAN JASMANI DAN
ROHANI DAN KEADAAN SOSIALNYA YANG
BAIK UNTUK KELUARGA DAN INDIVIDU.
MENURUT WINSLOW DAN APHA :

•PEMUKIMAN SEHAT DIRUMUSKAN SEBAGAI


SUATU TEMPAT UNTUK TINGGAL SECARA
PERMANEN, BERFUNGSI SEBAGAI UNTUK
TEMPAT BERMUKIM, BERISTIRAHAT,
BEREKREASI (BERSANTAI) DAN SEBAGAI
TEMPAT BERLINDUNG DARI PENGARUH
LINGKUNGAN YANG MEMENUHI
PERSYARATAN PHYSIOLOGIS,
PSYCHOLOGIS, BEBAS DARI PENULARAN
PENYAKIT DAN KECELAKAAN.
ASPEK LINGKUNGAN YG PERLU
MENDAPAT PERHATIAN :
1. FASILITAS LINGKUNGAN :
KELENGKAPAN YG BERUPA FASILITAS :
PENDIDIKAN, KESEHATAN, PERBELANJAAN,
REKREASI DAN KEBUDAYAAN, OLAH RAGA DAN
LAPANGAN TERBUKA.
2. PRASARANA LINGKUNGAN : ADALAH JALAN,
SALURAN AIR MINUM, SALURAN AIR LIMBAH,
SALURAN AIR HUJAN, PEMBUANGAN SAMPAH
DAN JARINGAN LISTRIK.
TUJUAN SANITASI PEMUKIMAN

 PENATAAN PEMUKIMAN YANG MEMENUHI


SYARAT KESEHATAN,
 TERWUJUDNYA SUATU KONDISI PERUMAHAN
YG LAYAK HUNI DALAM LINGKUNGAN YG
SEHAT.
 MENGURANGI RESIKO KECELAKAAN,
KEBAKARANN, PENULARAN PENYAKIT ATAU
GANGGUAN KESEHATAN LAINNYA.
RUANG LINGKUP SANITASI
PEMUKIMAN
DIUTAMAKAN PADA :
 PENYEDIAAN AIR BERSIH, PEMB. AIR KOTOR,
PEMB.KOTORAN MANUSIA, PEMBUANGAN
SAMPAH, PEMBERANTASAN VECTOR.
 PENCAHAYAAN, KEBISINGAN, KONSTRUKSI,

 SARANA DAN PRASARANA LINGKUNGAN.


PEMUKIMAN DAPAT DIKELOMPOKKAN
BEBERAPA TYPE YAITU :

• TYPE PEMUKIMAN SEMENTARA DENGAN


PERKIRAAN JUMLAH PENDUDUK 3 – 100,

• DESA DENGAN PERKIRAAN PENDUDUK 100-


5000.

• KOTA ATAU POLIS : 200.000 – 10 JUTA DAN

• MEGA POLIS : 10 JUTA – 500 JUTA.


BERDASARKAN SIFATNYA PEMUKIMAN
DAPAT DIBEDAKAN BEBERAPA JENIS

1. PEMUKIMAN/PERKAMPUNGAN TRADISIONAL
MASYARAKAT MEMEGANG TEGUH TRADISI LAMA,
KEPERCAYAAN, KEBUDAYAAN DAN KEBIASAAN
HIDUP NENEK MOYANG SECARA TURUN
TEMURUN DIANUT SECARA KUAT.
BAGAIMANA DAMPAK TERHADAP KESEHATAN ?
2. Perkampungan Darurat.
• Bersifat darurat (sementara )
• Timbul karena adanya bencana alam.
• Misalnya bahaya banjir, gunung
meletus dsb
• Tidak terencana, dan biasanya kurang
fasilitas sanitasi lingkungan.
3. Pemukiman kumuh (Slum area )
• Biasanya timbul akibat adanya
Urbanisasi.
• Cepat meluas karena penduduk
padat akibat urbanisasi yg sulit
dibendung.
• Merusak pemandangan di kota
• Dari segi kesehatan lingkungan pada
umumnya bagaimana ?
4. Pemukiman Transmigrasi.
• Direncanakan oleh pemerintah
(daerah bencana, padat penduduk )
• Disediakan rumah dan lahan untuk
bertani, diharapkan masyarakat
hidup lebih baik penghidupannya
dibanding sebelumnya.
5. Pemukiman untuk Kelompok-Kelompok
Khusus
• Biasanya dibangun oleh pemerintah
• Diperuntukkan bagi orang-orang/kelompok
kelompok yg menjalankan tugas tertentu yg
telah direncanakan.
• Kelompok orang bertempat tinggal untuk
sementara (selama menjalankan tugas).
• Contoh : Pemukiman atlit, pemukiman naik
haji,pemukiman pekerja, Perkemahan
Pramuka.
6. Pemukiman baru ( Real Estate )
Direncanakan Pemerintah, bekerja
sama dengan Pihak Swasta.
Fasilitas Sanitasi dan Prasarana sudah
baik Kelengkapan Fasilitas lainnya
tersedia seperti : kolam renang,
pertokoan dsb.
Rumah sekolah mulai dari TK, SD ,
SMP dan SMA
Syarat Sehat Perumahan dan
Lingkungan Pemukiman
• Kesehatan perumahan dan lingkungan
pemukiman adalah kondisi fisik, kimia, dan
biologik di dalam rumah, di lingkungan rumah
dan perumahan, sehingga memungkinkan
penghuni mendapatkan derajat kesehatan
yang optimal
Prasarana dan sarana lingkungan
Persyaratan kesehatan lingkungan
pemukiman menurut Kepmenkes No. 829
Tahun 1999

 Lokasi
 Kualitas udara
 Prasarana dan sarana lingkungan
 Vektor penyakit
 Penghijauan


Prasarana dan sarana lingkungan
Persyaratan kesehatan lingkungan
pemukiman menurut Kepmenkes No. 829
Tahun 1999
 Penghijauan
 Bahan bangunan
 Komponen dan penataan ruangan
 Pencahayaan
 Penyediaan air
 Pembuangan Limbah


Lokasi
• Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam
seperti bantaran sungai, aliran lahar, tanah longsor,
gelombang tsunami, daerah gempa, dan sebagainya;
• Tidak terletak pada daerah bekas tempat
pembuangan akhir (TPA) sampah atau bekas
tambang;
• Tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan dan
daerah kebakaran seperti alur pendaratan
penerbangan
Kualitas udara

• Gas H2S dan NH3 secara biologis


tidak terdeteksi;
• g/m3 ;g maksimum 150 Debu
dengan diameter kurang dari 10
• Gas SO2 maksimum 0,10 ppm;
Kualitas udara

• Debu maksimum 350 mm3 /m2 per


hari.
• Kebisingan dan getaran
• Kebisingan dianjurkan 45 dB.A,
maksimum 55 dB.A;
• Tingkat getaran maksimum 10
mm/detik
Kualitas tanah di daerah perumahan dan
pemukiman
• Kandungan Timah hitam (Pb) maksimum 300
mg/kg
• Kandungan Arsenik (As) total maksimum 100
mg/kg
• Kandungan Cadmium (Cd) maksimum 20
mg/kg
• Kandungan Benzopyrene maksimum 1 mg/kg
Prasarana dan sarana lingkungan
• Memiliki taman bermain untuk anak,
sarana rekreasi keluarga dengan
konstruksi yang aman dari kecelakaan;
• Memiliki sarana drainase yang tidak
menjadi tempat perindukan vektor
penyakit;
Prasarana dan sarana lingkungan
• Memiliki sarana jalan lingkungan dengan
ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu
kesehatan, konstruksi trotoar tidak
membahayakan pejalan kaki dan penyandang
cacat, jembatan harus memiliki pagar
pengaman,
• Tersedia cukup air bersih sepanjang waktu
dengan kualitas air yang memenuhi
persyaratan kesehatan;
Prasarana dan sarana lingkungan
• Pengelolaan pembuangan tinja dan limbah
rumah tangga harus memenuhi persyaratan
kesehatan
• Pengelolaan pembuangan sampah rumah
tangga harus memenuhi syarat kesehatan;
• Memiliki akses terhadap sarana pelayanan
kesehatan, komunikasi, tempat kerja, tempat
hiburan, tempat pendidikan, kesenian, dan
lain sebagainya;
Prasarana dan sarana lingkungan
• Pengaturan instalasi listrik harus menjamin
keamanan penghuninya;
• Tempat pengelolaan makanan (TPM) harus
menjamin tidak terjadi kontaminasi makanan
yang dapat menimbulkan keracunan.
Vektor penyakit
• Indeks lalat harus memenuhi syarat;
• Indeks jentik nyamuk dibawah 5%.
Penghijauan

• Pepohonan untuk penghijauan


lingkungan pemukiman merupakan
pelindung dan juga berfungsi untuk
kesejukan, keindahan dan kelestarian
alam.
Bahan bangunan

• Tidak terbuat dari bahan yang dapat


melepaskan bahan yang dapat
membahayakan kesehatan, an tara lain : debu
total kurang dari 150 mg/m2 , asbestos kurang
dari 0,5 serat/m3 per 24 jam, plumbum (Pb)
kurang dari 300 mg/kg bahan;
• Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi
tumbuh dan berkembangnya mikroorganisme
patogen.
Komponen dan penataan ruangan

• Lantai kedap air dan mudah dibersihkan;


• Dinding rumah memiliki ventilasi, di kamar
mandi dan kamar cuci kedap air dan mudah
dibersihkan;
• Langit-langit rumah mudah dibersihkan dan
tidak rawan kecelakaan;
Komponen dan penataan ruangan

• Bumbungan rumah 10 m dan ada


penangkal petir;
• Ruang ditata sesuai dengan fungsi dan
peruntukannya;
• Dapur harus memiliki sarana
pembuangan asap.
Pencahayaan

• Pencahayaan alam dan/atau buatan


langsung maupun tidak langsung dapat
menerangi seluruh ruangan dengan
intensitas penerangan minimal 60 lux
dan tidak menyilaukan mata.
Kualitas udara

• Suhu udara nyaman antara 18 – 30 o C;


• Kelembaban udara 40 – 70 %;
• Gas SO2 kurang dari 0,10 ppm/24 jam;
• Pertukaran udara 5 kaki 3
/menit/penghuni;
Kualitas udara
• Gas CO kurang dari 100 ppm/8 jam;
• Gas formaldehid kurang dari 120 mg/m3
• Ventilasi : Luas lubang ventilasi alamiah
yang permanen minimal 10% luas lantai.
• Vektor penyakit : Tidak ada lalat, nyamuk
ataupun tikus yang bersarang di dalam
rumah.
Penyediaan air

• Tersedia sarana penyediaan air bersih


dengan kapasitas minimal 60 liter/
orang/hari;
• Kualitas air harus memenuhi persyaratan
kesehatan air bersih dan/atau air minum
menurut Permenkes 416 tahun 1990 dan
Kepmenkes 907 tahun 2002.
Pembuangan Limbah

• Limbah cair yang berasal rumah tangga


tidak mencemari sumber air, tidak
menimbulkan bau, dan tidak mencemari
permukaan tanah;
• Limbah padat harus dikelola dengan baik
agar tidak menimbulkan bau, tidak
mencemari permukaan tanah dan air
tanah.

Anda mungkin juga menyukai