Anda di halaman 1dari 10

Maimunah Binti

Al - Harits
Anggota Kelompok

Ghiffari Haris
Fenanda Ahmad Rasya Lusi Aulia Sabrina
Anugrah

Mahsarana Adiyatma
Mochamad Abimanyu
Farzana
Maimunah Binti Al -
Harits
Biografi Menikah Kontribusi Wafat
Singkat dengan Dakwah
Rasulullah
BIOGRAFI MAIMUNAH BINTI AL - HARITS
Istri Nabi yang Terakhir

Maimunah adalah saudari dari Ummu Fadhl istri Ummul Mukminin Maimunah merupakan putri dari
Abbas dan bibi dari Khalid bin Walid dan juga bibi dari al-Harits bin Hazn bin Bujair bin al-Hazm bin Ruwaibah
Ibnu Abbas. Ia termasuk termasuk pemuka kaum wanita bin Abdullah bin Hilal. Beliau lahir 29 tahun sebelum
yang masyhur. Ia berasal dari keturunan bangsawan. hijrah dan wafat tahun 51 H. Bersamaan dengan 593 M
Maimunah lebih memilih tinggal di rumah Ibnu Abbas dan wafat tahun 671 M. Ibunya bernama Hind binti Auf
dengan keyakinan akan kebenaran Islam yang masih bin Zuhair bin al-Harits bin Hamathah bin Humair.
disembunyikannya.
Menikah dengan Rasulullah
SAW
Kisah cinta itu bermula saat Maimunah hidup sendiri tanpa suami. Al-Abbas yang
merupakan orang dekat Maimunah dan orang dekat Rasulullah, menawarkan Maimunah kepada
Rasulullah saat sedang di Juhfah. Rasulullah pun tertarik kemudian menikahinya. Tanah di Sarif,
10 Mil dari Mekah menjadi saksi rumah tangga ini mulai dibina. Pernikahan ini berlangsung
pada tahun ke-7 H (629 M) saat umrah qadha. Melalui Abbas, Rasulullah membayarkan mahar
senilai 400 Dirham.

Sebelumnya, Maimunah merupakan istri dari Abu Ruhm bin Abdul Uzza bin Abu Qais bin
Abdu Wud bin Nashr bin Malik bin Hasl bin Amir bin Luay. Ada yang menyatakan bahwa
Maimunah adalah wanita yang menawarkan dirinya kepada Nabi. Saat menunggai ontanya,
Maimunah berkata, “Tunggangan ini dan apa yang ada di atasnya adalah untuk Allah dan Rasul-
Nya.”
Menikah dengan Rasulullah
SAW
Allah Ta’ala menurunkan firma-Nya :

َ ‫الَن َِّبّـُُّيـأ َ ْنـ يَ ْسـتَن ْ ِك‬


ِ ‫ح َها َخالِ َصـ ًة ل َ َكـ ِم ْنـ ُد‬
‫ون‬ َ ‫لِلَن َِِّّبّـِي ِإ ْنـأ َ َر‬
‫اد‬ ‫ام َرأ َ ًةـ ُم ْؤ ِمن َ ًةـ ِإ ْنـ َو َهبَ ْتـنَفْ َسـ َها‬
ْ ‫َو‬
َ ‫ال ُْم ْؤ ِم ِن‬
‫ين‬
“Dan perempuan mukminah yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau
menikahinya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin.”
[Quran Al-Ahzab: 50].
Peran dalam Mendampingi
Di antara Rasulullah
tugas istri-istri Nabi MuhammadSAW
shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah
menyampaikan hukum-hukum syariat, aktivitas-aktivitas Nabi, yang tidak dilihat oleh
masyarakat umum. Mereka menyampaikan bagaimana Nabi mandi dan berwudhu. Apa yang
dilakukan Nabi sebelum dan saat tidur, juga saat bangun dari tidur. Saat masuk dan keluar
rumah, dan hal-hal lainnya yang tidak bisa diketahui secara detil kecuali oleh istri-istri beliau
radhiallahu ‘anhunna. Merekalah yang senantiasa bersama Nabi saat di rumah.
Kontribusi
Dakwah
Maimunah meriwayatkan sekitar 76 hadits dari Nabi SAW. Beberapa hadits
yang diriwayatkannya telah ditakhrij dalam kitab hadits Bukhari-Muslim sekitar
13 hadits; 7 hadits sama-sama disepakati oleh kedua imam (muttafaq ‘alaih), satu
hadits lainnya ditulis oleh Bukhari, dan 5 hadits lainnya ditulis oleh Muslim.
Wafatnya Maimunah Binti Al -
Pada masaHarits
pemerintahan Khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan, bertepatan dengan
perjalanan kembali dari haji—di suatu tempat dekat Saraf—Maimunah merasa ajalnya sudah
tiba. Ketika itu dia berusia 80 tahun, bertepatan dengan tahun ke-61 Hijriyah. Ummul
Mukmini Maimunah binti al-Harits radhiallahu ‘anha wafat di daerah Sarif. Sebuah tempat
antara Mekah dan Madinah. Tempat pertama ia membangun rumah tangga dengan Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Thanks !
Ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai