Anda di halaman 1dari 43

PENILAIAAN KINERJA

KEPALA MADRASAH
(PKKM)
PMA 58 TAHUN 2017, PMA 24 TAHUN 2018 ,KEP.DIRJEN 1111 TAHUN 2019

TIM POKJAWAS MADRASAH PROV. JAWA BARAT


KEPALA MADRASAH
BAB 1, PASAL 1

1. Kepala Madrasah adalah pemimpin Madrasah.


2. Madrasah adalah satuan pendidikan formal pada kementerian
agama yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan
kekhasan agama Islam
3. Guru Madrasah adalah pendidik profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada Madrasah.
STATUS KEPALA MADRASAH
(PASAL 2)

a. Kepala Madrasah berstatus pegawai negeri sipil pada Madrasah


yang diselenggarakan oleh Pemerintah;
b. Kepala Madrasah berstatus pegawai negeri sipil pada Madrasah
yang diselenggarakan oleh masyarakat; dan
c. Kepala Madrasah berstatus bukan pegawai negeri sipil pada
Madrasah yang diselenggarakan oleh masyarakat.
KOMPETENSI KEPALA MADRASAH
(PASAL 8)

a. kepribadian; 
b. manajerial;
c. kewirausahaan;
d. supervisi;
e. sosial.
TUGAS KEPALA MADRASAH
(BAGIAN II PASAL 3)

(1) Kepala Madrasah melaksanakan tugas manajerial,


mengembangkan kewirausahaan, dan melakukan supervisi kepada
guru dan tenaga kependidikan.
(2) Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala Madrasah dapat melaksanakan tugas pembelajaran atau
pembimbingan untuk memenuhi kebutuhan guru Madrasah.
FUNGSI KEPALA MADRASAH
(BAGIAN III PASAL 5)

• Kepala Madrasah menyelenggarakan fungsi


- perencanaan,
- pengelolaan,
- supervisi, dan
- evaluasi.
TANGGUNGJAWAB KEPALA MADRASAH
(BAGIAN IV PASAL 5)

A. menyusun rencana kerja jangka menengah untuk masa 4 (empat) tahun;


B. menyusun rencana kerja tahunan;
C. mengembangkan kurikulum;
D. menetapkan pembagian tugas dan pendayagunaan guru dan tenaga
kependidikan;
E. menandatangani ijazah, surat keterangan hasil ujian akhir, surat
keterangan pengganti ijazah, dan dokumen akademik lain; dan
F. mengembangkan nilai kewirausahaan; dan
G. Melakukan penilaian kinerja guru dan tenaga kependidikan
PERSYARATAN CALON KEPALA MADRASAH NEGERI
(PMA 24 TAHUN 2018 PASAL 6)

A. beragama Islam;
B. memiliki kemampuan baca tulis Al-Qur’an;
C. berpendidikan paling rendah sarjana atau diploma empat kependidikan
atau bukan kependidikan dari perguruan tinggi yang terakreditasi;
D. memiliki pengalaman manajerial di Madrasah;
E. memiliki sertifikat pendidik
F. berusia paling tinggi 55 (lima puluh lima) tahun pada saat diangkat;
G. memiliki pengalaman mengajar paling singkat 9 (sembilan) tahun pada
Madrasah yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan 6 (enam) tahun
pada Madrasah yang diselenggarakan oleh masyarakat;
PERSYARATAN CALON KEPALA MADRASAH NEGERI
(PMA 24 TAHUN 2018 PASAL 6)

H. Memiliki golongan ruang paling rendah III/c bagi guru pegawai negeri sipil
I. sehat jasmani dan rohani berdasarkan surat keterangan sehat dari rumah
sakit pemerintah;
J. tidak sedang dikenakan sanksi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
K. Memiliki nilai prestasi kerja dan nilai kinerja guru paling rendah bernilai
baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
PERSYARATAN CALON KEPALA MADRASAH NEGERI
(PMA 24 TAHUN 2018 PASAL 6)

Penjelasan ayat huruf E


1. diutamakan memiliki sertifikat Kepala Madrasah sesuai dengan jenjangnya
untuk Madrasah yang diselenggarakan oleh Pemerintah. ( sertifikat yang
diterbitkan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan, Badan
Penelitian dan Pengembangan, dan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian
Agama dan / atau lembaga lain yang berwenang ).
2. Kepala Madrasah pada Madrasah yang diselenggarakan oleh Pemerintah yang
sudah menjabat dan belum memiliki sertifikat Kepala Madrasah, paling lama
3 (tiga) tahun wajib memiliki sertifikat Kepala Madrasah.
PENGANGKATAN KEPALA MADRASAH NEGERI
(PASAL 8)

(1) Pengangkatan Kepala Madrasah pada Madrasah yang diselenggarakan


oleh Pemerintah dilakukan melalui proses seleksi oleh tim
seleksi.
(2) Tim seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas unsur:
a. kantor wilayah kementerian agama provinsi;
b. kantor kementerian agama kabupaten/kota; dan
c. pengawas.
PENGANGKATAN KEPALA MADRASAH NEGERI
(PASAL 8)

(3) Tim seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh
pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan kewenangannya.
(4) Kepala kantor wilayah kementerian agama provinsi menetapkan
pengangkatan dan melantik Kepala Madrasah. 
(5) Pelantikan Kepala Madrasah sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dapat didelegasikan kepada kepala kantor kementerian agama
kabupaten/kota.
MASA TUGAS KEPALA MADRASAH NEGERI
(BAGIAN III PASAL 11)

(1) Masa tugas Kepala Madrasah yang berstatus pegawai negeri sipil pada Madrasah yang
diselenggarakan oleh Pemerintah paling lama 4 (empat) tahun.
(2) Kepala Madrasah yang telah habis masa tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat diangkat kembali pada satuan pendidikan yang sama untuk 1 (satu) kali masa tugas
(3) Dalam hal masa tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telah terlampaui, Kepala
Madrasah ditugaskan pada satuan pendidikan yang lain.
(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak berlaku, apabila:
a. tenaga yang bersangkutan masih sangat dibutuhkandi satuan pendidikan yang sama;
b. yang bersangkutan bertugas di madrasah perintis yang membutuhkan penanganan
khusus; atau
c. ada rekomendasi kebutuhan tenaga yang bersangkutan dari tim penilai kinerja.
PEMBERHENTIAN KEPALA MADRASAH NEGERI
(BAGIAN III PASAL 13)

a. mengundurkan diri;
b. hasil penilaian kinerja di bawah predikat baik;
c. tugas belajar 6 (enam) bulan berturut-turut atau lebih;
d. tidak mampu melaksanakan kewajiban secara jasmani dan rohani;
e. diangkat pada jabatan lain;
f. dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki kekuatan
hukum tetap;
g. menjadi anggota partai politik;
h. mencapai usia pensiun guru; atau
i. meninggal dunia.
PEMBERHENTIAN KEPALA MADRASAH NEGERI
(BAGIAN III PASAL 13)

(2) Kepala Madrasah yang diberhentikan sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) huruf b, huruf c, dan huruf g dapat diangkat kembali menjadi
guru sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Pemberhentian Kepala Madrasah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh pejabat pembina kepegawaian atau penyelenggara satuan
pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat.
PERSYARATAN CALON KEPALA MADRASAH SWASTA
(PMA 24 TAHUN 2018 PASAL 6)

1. Pengangkatan calon Kepala Madrasah berstatus bukan pegawai


negeri sipil pada Madrasah yang diselenggarakan oleh
masyarakat ( sama kecuali huruf E, dan H,).
2. Pengangkatan calon Kepala Madrasah berstatus bukan pegawai
negeri sipil pada Madrasah baru yang diselenggarakan oleh
masyarakat ( sama kecuali huruf D, E, G,H, dan K)
PENGANGKATAN KEPALA MADRASAH SWASTA
(PASAL 10)

(1) Pengangkatan Kepala Madrasah yang berstatus pegawai negeri sipil pada
Madrasah yang diselenggarakan oleh masyarakat dilakukan oleh yayasan
atau organisasi penyelenggara pendidikan berkoordinasi dengan kantor
kementerian agama kabupaten/kota.
(2) Pengangkatan Kepala Madrasah yang berstatus bukan pegawai negeri
sipil pada Madrasah yang diselenggarakan oleh masyarakat dilakukan
oleh yayasan atau organisasi penyelenggara pendidikan berkoordinasi
dengan kantor kementerian agama kabupaten/kota.
MASA TUGAS KEPALA MADRASAH SWASTA
(BAGIAN III PASAL 11)

(1) Masa tugas Kepala Madrasah yang berstatus pegawai negeri


sipil dan bukan pegawai negeri sipil pada Madrasah yang
diselenggarakan oleh masyarakat paling lama 4 (empat) tahun 
(2) Masa tugas Kepala Madrasah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat diangkat kembali sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan
yayasan atau organisasi penyelenggara pendidikan madrasah yang
diselenggarakan oleh masyarakat.
PEMBERHENTIAN KEPALA MADRASAH SWASTA
(BAGIAN III PASAL 14)

Pemberhentian Kepala Madrasah yang berstatus bukan


pegawai negeri sipil pada Madrasah yang diselenggarakan oleh
masyarakat ditetapkan oleh pimpinan organisasi atau
penyelenggara pendidikan.
BEBAN KERJA KEPALA MADRASAH
(BAGIAN IV PASAL 16)

(1) Pelaksanaan tugas Kepala Madrasah sebagaimana dimaksud dalam pasal


3 ayat 1 ( melaksanakan tugas manajerial, mengembangkan
kewirausahaan, dan melakukan supervisi kepada guru dan tenaga
kependidikan) disetarakan dengan beban mengajar 24 (dua puluh empat)
jam tatap muka.
(2) Pelaksanaan tugas Kepala Madrasah sebagaimana dimaksud dalam
pasal 3 ayat 2 ( melaksanakan tugas pembelajaran atau pembimbingan)
disetarakan dengan beban mengajar 6 (enam) jam tatap muka.
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
BAB VI PASAL 18
 

(1) Kepala Madrasah wajib melakukan pengembangan keprofesian


berkelanjutan meliputi pengembangan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap pada dimensi kompetensi kepribadian, manajerial,
kewirausahaan, supervisi, dan sosial.
(2) Kepala Madrasah melakukan pengembangan keprofesian
berkelanjutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melalui
pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan/atau karya inovatif.
PENILAIAN KINERJA KEPALA MADRASAH
NEGERI
(BAB PASAL 17)
(1) Penilaian prestasi kerja Kepala Madrasah dilakukan secara berkala
setiap tahun oleh atasan langsung.
(2) Dalam melaksanakan penilaian prestasi kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), atasan langsung membentuk tim penilai
(3) Tim penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas unsur:
a. kepala bidang pendidikan madrasah/pendidika Islam
b. kepala seksi pendidikan madrasah/pendidikan Islam
c. pengawas Madrasah;
d.. guru;
e. tenaga kependidikan; dan
f. komite Madrasah.
PENILAIAN KINERJA KEPALA MADRASAH
NEGERI
(BAB PASAL 17)
(4) Penilaian prestasi kerja selama 4 (empat) tahun atau 1 (satu)
periode masa tugas merupakan akumulasi penilaian tahunan.
(5) Penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi:
a. usaha pengembangan Madrasah yang dilakukan selama
menjabat sebagai Kepala Madrasah; dan
b. pelaksanaan tugas manajerial,
c. pengembangan kewirausahaan, dan
d. supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan sesuai dengan
standar nasional pendidikan
PENILAIAN KINERJA KEPALA MADRASAH
NEGERI
(BAB PASAL 17)
(6) Hasil penilaian kinerja dikategorikan dalam tingkatan amat
baik, baik, cukup, sedang, atau kurang.
(7) Penilaian kinerja dapat dijadikan sebagai salah satu bahan
pertimbangan untuk penugasan Kepala Madrasah pada
periode berikutnya.
PENILAIAN KINERJA KEPALA MADRASAH
(PKKM)

Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM)


merupakan proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan
interpretasi data yang dikerjakan oleh kepala madrasah pada
setiap indikator pemenuhan standar.
Penilaian kinerja ditentukan dengan mengukur keberhasilan
dalam mencapai target pada tiap indikator dibandingkan dengan
target yang ditetapkan dalam program.
INDIKATOR PELAKSANAAN TUGAS KEPALA
MADRASAH

(1) usaha pengembangan madrasah,


(2) pelaksanaan tugas manajerial,
(3) pengembangan kewirausahaan,
(4) pelaksanaan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan,
(5) hasil kinerja kepala madrasah.
TUJUAN PKKM

1. Menghimpun informasi sebagai dasar untuk pengembangan keprofesian


berkelanjutan bagi kepala madrasah.
2. Menjaring informasi sebagai bahan pengambilan keputusan dalam menetapkan
efektifitas kinerja dan pertimbangan untuk penugasan kepala madrasah.
3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja kepala madrasah. 
4. Menjamin objektivitas pembinaan kepala madrasah melalui sistem pengukuran dan
pemetaan kinerja kepala madrasah.
5. Menyediakan informasi sebagai dasar dalam sistem peningkatan promosi dan
karir kepala madrasah serta bentuk penghargaan lainnya
MANFAAT PKKM

1. Kepala madrasah dapat rnengetahui kelebihan dan kekurangan berdasarkan hasil nilai
kinerjanya
2. Kepala madrasah menjadikan hasil penilaian kinerja sebagai acuan untuk meningkatkan
keprofesiannya.
3. Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi dan/atau Kantor Kementerian Agarna
kabupaten/kota dapat menggunakan hasil penilaian kinerja kepala rnadrasah sebagai dasar
untuk menghimpun informasi, menentukan kebutuhan peningkatan kompetensi, data
profil kinerja kepala rnadrasah, dan bahan pertimbangan penugasan kepala madrasah sesuai
kewenangannya.
4. Yayasan/lembaga penyelenggara pendidikan dapat menggunakan hasil penilaian kinerja
kepala rnadrasah sebagai dasar untuk menghimpun informasi, menentukan
kebutuhan peningkatan kompetensi, data profil kinerja kepala madrasah, dan
bahan pertimbangan penugasan kepala madrasah di yayasan/lembaga tersebut.
5. Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah rnernperoleh data dan pemetaan rnutu
kinerja kepala madrasah secara nasional
KOMPONEN PKKM
 

(1) usaha pengembangan madrasah yang dilakukan selama


menjabat sebagai kepala madrasah,
(2) pelaksanaan tugas manajerial,
(3) pengembangan kewirausahaan,
(4) supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan
KOMPONEN PKKM
(TAHUNAN )
NO TUGAS UTAMA JUMLAH
UNSUR
UTAMA
1 usaha pengembangan madrasah 7
2 pelaksanaan tugas manajerial, 10
3 pengembangan kewirausahaan 5
4 supervisi kepada guru dan tenaga 5
kependidikan
JUMLAH 25
KOMPONEN PKKM
( 4 TAHUNAN)

NO TUGAS UTAMA JUMLAH


UNSUR
UTAMA
1 usaha pengembangan madrasah 7
2 pelaksanaan tugas manajerial, 10
3 pengembangan kewirausahaan 5
4 supervisi kepada guru dan tenaga
5
kependidikan
5 Hasil Kinerja Kepala Madrasah 4
JUMLAH 29
',
 
No Tugas Utama
Unsur Tugas Utama
   
1. Usaha 1.1
Mengembangkan madrasah sesuai dengan kebutuhan.
Pengembangan
Madrasah 1.2
Mengelola perubahan dan pengembangan madrasah menuju organisasi pembelajar yang efektif.

1.3
Mengelola hubungan antara madrasah dan
masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan.

1.4
Mengelola proses pencapaian SNP sesuai dengan arah dan tuiuan Pendidikan nasional

1.5
Mengelola unit layanan khusus madrasah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan
peserta didik di madrasah.

1.6 Mengelola sistem informasi madrasah dalam mendukung penyusunan program dan

Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan


1.7 manajemen madrasah
2.1 Menyusun perencanaan madrasah untuk berbagai tingkatan
perencanaan.
2.2 Memimpin madrasah dalam rangka pendayagunaan sumber daya madrasah
secaraoptimal.
2.3 Menciptakan budaya dan iklim madrasah yang kondusif dan inovatif bagi
pembelajaran peserta didik.
2.4 Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya
manusia secara optimal.
  2.5 Mengelola sarana dan prasarana madrasah dalam rangka pendavaeunaan
secara optimal
  Pelaksanaan 2.6
Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan
2. Tugas penempatandan pengembangan kapasitas oeserta didik
Manajerial 2.7 Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan arah dantujuan oendidikan nasional
2.8 Mengelola keuangan madrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang
akuntabel, transparan, dan efisien
2.9 Mengelola ketatausahaan madrasah dalarn mendukung pencapaian
tuiuan madrasah
2.10
Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program
kegiatan madrasah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak
laniutnva,
Menciptakan inovasi yang bermanfaat dan tepat bagi pengembangan
3.1
madrasah

Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan madrasah sebagai organisasi


3.2
pembelajaran yang efektif

  Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok
3.3
3. Pengembangan dan fungsinyasebagai pemimpin madrasah
Kewirausahaan
Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi
3.4
kendala yang dihadapi madrasah

Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa


3.5
madrasah sebagai sumber pernbelajaran peserta didik
Menyusun program supervisi akadernik dalam
4.1
rangka peningkatan profesionalisme guru

 
Supervisi Melaksanakan supervisi akadernik terhadap guru
4.2
4. kepada Guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.
dan Tenaga
Kependidikan

Menilai dan menindaklanjuti kegiatan supervisi


4.3
akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.
No Tugas Utama   Unsur Tugas Utama
 
 Prestasi peserta didik
5.1
 
 Prestasi pendidik dan tenaga kependidikan
5.2
 
 
Hasil Kinerja Kepala  
5.  
Madrasah Prestasi madrasah
5.3
 

5.4 Prestasi kepala madrasah


 
TIM PENILAI KINERJA KEPALA MADRASAH NEGERT
TAHUNAN

Tim penilai kinerja tahunan kepala madrasah pada madrasah


yang diselenggarakan oleh pemerintah ditetapkan oleh
Kanwil Kemenag terdiri dari :

a. seorang pengawas pembina sebagai ketua tim;


b. seorang pengawas yang ditunjuk
TIM PENILAI KINERJA KEPALA MADRASAH NEGERI
4TAHUNAN

Tim penilai kinerja 4 tahunan kepala madrasah pada madrasah yang


diselenggarakan oleh pemerintah ditetapkan oleh Kanwil Kemenag, terdiri
d:ari

• Kepala Bidang Pendidikan Madrasahi sebagai ketua tim;


• Kepala Seksi Pendidikan Madrasah / Pendidikan Islam
• seorang pengawas pembina dan seorang pengawas yang ditunjuk.
• dua orang guru;
• dua ong tenaga kependidikan; dan
• dua orang pengurus komite madrasah;
TIM PENILAI KINERJA KEPALA MADRASAH SWASTA
4 TAHUNAN

Tim penilai kinerja 4 tahunan kepala madrasah pada madrasah yang


diselenggarakan oleh Masyarakat ditetapkan oleh Kantor Kemenag Kab.
Kota , terdiri d:ari:

• Kepala Seksi Pendidikan Madrasah / Pendidikan Islam sebagai ketua tim


• Seorang pengurus yayasan
• seorang pengawas pembina dan seorang pengawas yang ditunjuk.
• dua orang guru;
• dua orang tenaga kependidikan; dan
• dua orang pengurus komite madrasah;
PRINSIP PENILAIAN KINERJA KEPALA
MADRASAH
• Sahih, berarti penilaian berdasarkan pada data yang mencerminkan kinerja yang diukur.
• Objektif, berarti penilaian berdasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai.
• Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan kepala madrasah karena
perbedaan latar belakangsuku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan
gender.
• Terpadu, berarti penilaian kepala madrasah merupakan salah satu komponen yang tak
terpisahkan dari hasil kinerja kepala madrasah.
PRINSIP PENILAIAN KINERJA KEPALA
MADRASAH
• Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat
diketahui oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
• Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian kinerja kepala madrasah dilakukan secara
menyeluruh, meliputi seluruh komponen yang dapat dan seharusnya dinilai, dan dilakukan
terus-menerus secara periodik.
• Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti
langkah-langkah baku
• Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuranpencapaian kompetensi kepala
madrasah yang telah ditetapkan.
• Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun
hasilnya..
RUANG LINGKUP PKKM

 
NO TUGAS UTAMA JUMLAH JUMLAH
UNSUR INDIKATOR
UTAMA KINERJA
1 usaha pengembangan madrasah 7 25
2 pelaksanaan tugas manajerial, 10 42
3 pengembangan kewirausahaan 5 19
4 supervisi kepada guru dan
5 10
tenaga kependidikan
JUMLAH 29 96
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai