NSM 121261120009
NPSN 60727599
KALIMANTAN BARAT
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Hak setiap warga negara Indonesia untuk mendapatkan Pendidikan telah diatur dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 pada pasal 31. Dan menjadi kewajiban
Negara dan Pemerintah untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu yang diatur dalam
Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003. Pemerataan dan mutu
pendidikan akan membuat warga Negara Indonesia memiliki kompetensi (pengetahuan,
keterampilan dan sikap) yang dapat berdaya saing dalam era global.
MTs Al Furqon sebagai salah satu madrasah menengah pada saat ini senantiasa
berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di lingkup satuan pendidikan. Dengan
menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) untuk 4 tahun kedepan dari tahun 2020
sampai dengan 2024 diharapkan dapat meningkatkan mutu secara bertahap, terukur, dan sesuai
dengan keinginan masyarakat.
2. Kondisi Ideal
Penyelenggaran pendidikan di Indonesia harus memenuhi standar mutu yang ditetapkan
oleh pemerintah. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan memberikan panduan yang jelas tentang standar mutu pada seluruh jenjang
pendidikan tidak terkecuali Madrasah Tsanawiyah.
Standar Nasional Pendidikan terdiri atas 8 standar yang harus dipenuhi oleh setiap
lembaga pendidikan sebagai penentu mutu, 8 standar tersebut adalah : (1) Standar Kompetensi
Lulusan, (2) Standar Isi, (3) Standar Proses, (4) Standar Penilaian, (5) Standar Pendidikan dan
Tenaga Kependidikan, (6) Standar Sarana dan Prasarana, (7) Standar Pengelolaan, dan (8)
Standar Biaya Operasional. Meskipun demikian, disamping madrasah harus melaksanakan
secara patuh pada 8 SNP tersebut maka madrasah juga harus dinamis, adaptif, dan proaktif
terhadap perubahan kebijakan, perubahan regional, maupun perubahan global. Jika madrasah bisa
memenuhi 8 SNP dan mampu beradaptasi dengan perubahan global bisa dipastikan produk
Madrasah Tsanawiyah (kompetensi lulusan) akan memiliki keunggulan dan mampu berdaya saing
dengan madrasah lain bahkan berdaya saing dengan negara lain.
Dengan demikian ukuran ideal dari sebuah lembaga pendidikan akan sangat ditentukan
oleh mutu lulusan, karena pada dasarnya mutu lulusan sangat berbanding lurus dengan mutu
layanan pendidikan yang merupakan akumulasi yang berimbang dari 7 SNP diluar standar
kompetensi lulusan. Lulusan yang bermutu setidaknya memenuhi 9 area kompetensi sebagai
berikut : (1) keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) kebangsaan dan cinta
tanah air, (3) karakter pribadi dan sosial, (4) literasi, (5) kesehatan jasmani dan rohani, (6)
kreativitas, (7) estetika, (8) kemampuan teknis; dan (9) kewirausahaan.
3. Kondisi Riil Madrasah
Kondisi riil madrasah adalah kondisi nyata madrasah pada saat ini dalam menjalankan
roda pendidikan tentu saja berdasarkan pencapaian mengacu pada 8 SNP. Analisis kondisi riil
diperoleh melalui evaluasi diri madrasah (EDM), analisis SWOT, maupun melihat raport mutu
madrasah. Dengan demikian diperoleh deskripsi mengenai kondisi riil madrasah terkait mutu
lulusan, kegiatan belajar mengajar, ketersediaan SDM, dan sarana prasarana madrasah.
Kegiatan belajar mengajar saat ini mengalami perubahan sangat besar semenjak
wabah Covid-19 melanda dunia sejak bulan Maret 2020 sampai dengan menjelang akhir tahun
pembelajaran tidak bisa dilakukan secara optimal. Meskipun MTs Al Furqon masih bisa
melakukan pembelajaran tatap muka, namun jam pelajaran dipangkas sehingga penyampaian
materi pelajaran tidak maksimal. SKL, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian tidak
dapat tercapai dengan optimal meskipun pemerintah melalui Kemendikbud merilis kurikulum
darurat melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam
Kondisi Khusus. Kondisi ini menuntut satuan pendidikan untuk berinovasi merancang manajemen
sistem pembelajaran secara luring maupun daring yang lebih efektif dan komprehensif.
Kualitas dan kuantitas Sumber daya manusia dalam organisasi apapun akan sangat
menentukan efektifitas pencapaian tujuan organisasi. Saat ini MTs Al Furqon memiliki guru
sebanyak 11 orang. Berdasarkan kualifikasi akademis dari 11 guru, 9 orang berpendidikan
S1/D4 dan sisanya sebanyak 2 orang masih dalam masa penyelesaian studi S1.
4. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan RKJM Madrasah Tsanawiyah Al Furqon Tahun 2020-
2024, yaitu:
1. Pancasila dan UUD 1945
2. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003
3. Undang-Undang Nomor 24 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala Madrasah /
Madrasah
6. Permendiknas RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah
7. Peraturan pemerintah no 17 tahun 2010 tentang Standar Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan
5. Tujuan
Tujuan penyusunan RKJM secara umum adalah sebagai berikut :
1. Sebagai dasar bagi madrasah dalam melaksanakan program- program sesuai dengan
visi, misi, tujuan, dan sasaran madrasah.
2. Sebagai dasar bagi madrasah untuk membuat target yang akan dicapai sebagai tonggak-
tonggak keberhasilan madrasah dalam jangka pendek, dan menengah.
3. Sebagai dasar bagi madrasah untuk menentukan langkah-langkah strategis merubah dari
kondisi nyata madrasah yang ada sekarang menuju kondisi madrasah yang diharapkan.
4. Untuk memberikan gambaran kepada stakeholder madrasah (khususnya kepada
orang tua siswa/masyarakat) terhadap segala bentuk program madrasah yang akan
diselenggarakan, baik dalam jangka pendek dan menengah
6. Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai dari penyusunan RKJM ini adalah untuk memberi arah
dan bimbingan kepada para pelaku madrasah dalam rangka menciptakan perubahan ke arah
yang lebih baik dalam meningkatkan dan mengembangkan dengan menekan risiko
kegagalan dan mengantisipasi ketidakpastian masa depan. Dengan adanya RKJM diharapkan
dapat dijadikan sebagai : (1) Pedoman kerja untuk perbaikan dan pedoman madrasah, (2) Sarana
untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan madrasah, serta, (3) Bahan
untuk mengajukan usulan pendanaan dan pengembangan madrasah.
7. Ruang Lingkup
Ruang lingkup proses penyusunan RKJM dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: tahap
persiapan, tahap perumusan RKJM, dan diakhiri pengesahan RKJM. Adapun alur proses
penyusunan RKJM dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Persiapan
Pada tahap persiapan ini kepala madrasah membentuk tim perumus RKJM yang disebut
Tim Pengembang Madrasah (TPM) . Tim ini berasal dari unsur guru, manajemen madrasah
dan kepala sub bagian tata usaha
2. Perumusan RKJM
Perumusan RKJM mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
Kesatu adalah dengan menyusun analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities,
dan threats. Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh Mts Al
Furqon, yaitu dengan cara membandingkan antara ”apa yang diinginkan (harapan)” dengan ”apa
yang ada saat ini ” di Mts Al Furqon, atau upaya untuk mempertahankan suatu keberhasilan
yang telah dicapai madrasah. Kedua adalah dengan menyusun analisis kesenjangan untuk
membandingkan kekuatan dan kelemahan madrasah juga mempertimbangan peluang dan
ancamannya. Ketiga adalah penyusunan time line atau sebaran waktu kegiatan yang ingin dan akan
dicapai
3. Pengesahan RKJM
RKJM setelah tuntas disusun oleh tim pengembang madrasah maka ditandatangani oleh
kepala madrasah dan ketua komite madrasah. Pengesahan oleh Kepala Kantor Kementrian Agama
Kabupaten Kubu Raya setelah diverifikasi oleh para pengawas Madrasah Tsanawiyah.
BAB II
PROFIL MTS AL FURQON
2. Data-data Madrasah
1. Identitas Madrasah
Nama Madrasah : MTS AL FURQON
Status : Swasta
NSM : 121261120009
NPSN : 60727599
SK Pendirian : D/Wn/MTs/151/1999 tanggal 11-06-1999
SK Kemenkumham : AHU-0005102.AH.01.04 Tahun 2017 tanggal 15-03-2017
Akreditasi :C
No SK Akreditasi : 504/BAP-SM/KB/KEPXI/2017
TMT Akreditasi : 18 November 2017
Alamat : Jl. K.H Abdurrahman Wahid Dusun Pelita
Desa/Kelurahan : Mekar Sari
Kecamatan : Sungai Raya
Kabupaten : Kubu Raya
Provinsi : Kalimantan Barat
2. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
STATUS PENGAMPU SERTIFIKASI
NO NAMA GURU PENDIDIKAN/ JURUSAN
PNS NON PNSMATA PELAJARANSUDAH BELUM
1 MUSTOPA, S.Pd S-1/Pend. Matematika NON PNS Matematika BELUM
2 WASILAH, S.E S-1/Ekonomi Syariah NON PNS PRAKARYA BELUM
3 MAT SUDI, S.Pd S-1/Pend. PKn NON PNS PKn, Bhs Arab SUDAH
4 IMANUDDIN, S.Pd.I S-1/ PAI NON PNS AKIDAH, Qurdis BELUM
5 M. RIFA'I, S.Pd.I S-1/ PAI NON PNS SKI BELUM
6 MUSONNIF, S.H S-1/ Hukum NON PNS FIKIH BELUM
7 MAHMUDI, S.Pd S-1/ Pend. Bhs Inggris NON PNS BHS INGGRIS BELUM
8 YANTI RUSMITA, S.Pd S-1/ Pend. Matematika NON PNS IPA SUDAH
9 NURYANA, S.Pd S-1/ Pend. Bhs Indonesia NON PNS BHS INDONESIA BELUM
10 RASULI, S.Pd S-1/ Pend. Sosiologi NON PNS IPS BELUM
11 M. NNURUL HUDA SMA NON PNS PJOK BELUM
12 VERONIKA D E S-1/ Pend. Bhs Inggris NON PNS BAHASA INGGRIS BELUM
3. Data Peserta Didik
Tingkat
Jumlah
No Tahun Pelajaran 7 8 9
L P L P L P L P Total
1 2018/2019 12 4 4 7 8 10 24 22 46
2 2019/2020 7 9 12 4 4 7 23 20 43
3 2020/2021 16 5 7 9 12 4 35 18 53
4 2021/2022 8 10 16 5 7 9 31 24 55
3 Ruang TU 1 12 m2 Baik
6 Gudang 1 48 m2 Baik
8 Jamban 3 2 m2 Baik
Dari capaian rapor mutu pendidikan diatas, maka mutu pendidikan di MTS AL
FURQON jika diukur berdasarkan 8 Standar Nasional Pendidikan dapat disimpulkan sebagai
berikut : Capaian nilai rata-rata Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan
Standar Penilaian memiliki nilai sama yaitu sebesar 6,99 dengan kategori sesuai SNP. Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan memiliki capaian nilai rata-rata 6,22 dengan kategori
menuju SNP 4. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan memiliki capaian nilai rata-rata 5,38
dengan kategori menuju SNP 4. Standar Pengelolaan memiliki capaian nilai rata-rata 6,92
dengan kategori sesuai SNP. Standar Pembiayaan memiliki capaian nilai rata-rata 6,99 dengan
kategori sesuai SNP.
Dengan hasil rapor mutu tersebut maka mutu pendidikan di MTS AL FURQON pada
Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian tidak
ditemukan permasalahan yang memerlukan perhatian khusus. Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan memerlukan perhatian khususnya pada peningkatan kompetensi guru,
kompetensi kepala madrasah, kompetensi tenaga administrasi (Tata Usaha). Pada Standar
Sarana dan Prasarana Pendidikan juga perlu mendapatkan perhatian khusus dalam
pemeliharaan dan perawatan lingkungan dan gedung. Adapun pada Standar Pengelolaan
permasalahan yang membutuhkan perhatian khusus adalah kegiatan supervisi akademik yang
belum dilaksanakan dengan baik, sedangkan pada Standar Pembiayaan pihak manajemen
harus lebih baik lagi dalam melaksanakan perencanaan penggunaan anggaran,
pengelolaannya, dan pelaporannya.
BAB III
RENCANA STRATEGIS
A. Visi MTs Al Furqon
Visi MTs Al Furqon adalah:
“Mewujudkan generasi yang unggul dalam kepribadian dan Beprestasi berlandaskan iman dan
taqwa kepada Allah Swt“
Indikator berprestasi adalah:
Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik
Indikator berkepribadian:
Mengamalkan ajaran agama Islam secara benar dan konsekuen.
4. Analisis SWOT
1. Standar Isi
ASPEK ANALISIS KESENJANGAN
Sudah memiliki Kurikulum yang
sesuai regulasi terbaru
S Sudah memiliki perangkat
Perluanya peningkatan pengetahuan dan
pembelajaran yang sesuai
pemahaman guru dalam penyusunan
dengan kebutuhan
perangkat/administrasi pembelajaran yang
Kuantitas dan kualitas
baik dan benar
kelengkapan administrasi
W
pembelajaran masih belum
sesuai harapan
Peraturan dan perundangan
O terkait kurikulum dapat diakses/
Perlunya kegiatan peningkatan pengetahuan
diperoleh dengan mudah
dan pemahaman terahap peraturan dan
Peraturan perundangan terkait
perundangan yang terkait kurikulum
T kurikulum senantiasa berubah
mengikuti perkembanagan jaman
2. Standar Proses
ASPEK ANALISIS KESENJANGAN
Sudah memiliki perangkat Perlunya Peningkatan kuantitas dan
pembelajaran yang sesuai kualitas kelengkapan admisitrasi KBM
S dengan kebutuhan Perlunya Perbaikan perencanaan dan
Sudah dilaksanakan program pelaksanaan kegiatan
supervisi dan pemantauan KBM supervisi/pemantauan KBM yang
W Perangkat Pembelajaran yang berkualitas
dibuat oleh guru belum sesuai
dengan pedoman
Belum adanya tindak lanjut dari
hasil Supervisi dan pemantauan
KBM
Kegiatan pelatihan
/workshop penyusunan
administrasi KBM sering
diprogramkan oleh
pemerintah/ Dinas
O Peningkatan pengetahuan dan
Pendidikan
pemahaman serta penerapannya
Kegiatan supervisi sudah
dalam penyusunan perangkat
diatur menurut ketentuan
pembelajaran
yang berlaku
Penyempurnaan rencana dan pelaksanaan
kegiatan supervisi dan pemantauan
Format administrasi KBM
KBM dengan melibatkan tim yang
senantiasa berubah, mengikuti
diangkat oleh Kepala Madrasah
kurukulum dan ketentuan yang
T berlaku
Adanya kegiatan kedinasan
yang harus diikuti oleh kepala
madrasah dan guru.
Adanya program-program
dalam pembinaan sikap,
S
pengetahuan dan keterampilan.
Adanya Program Ekstra Kurikuler
Program-program
pembinaan sikap,
pengetahuan dan ketrampilan yang
dilaksanakan oleh madrasah masih Perlu adanya program Latihan dasar
belum mencapai hasil yang kepemimpinan melalui kegiatan OSIS
diharapkan.
Alokasi Waktu ekstrakurikuler
W
terbatas.
Belum adanya program yang
lengkap dan terstruktur.
Banyak siswa yang tidak
ikut kegiatan ekstrakurikuler
Adanyanya perlombaan yang
Dilakukan pembinaan khusus terhadap
O diadakan oleh pihak kementrian
siswa berprestasi.
maupun lembaga lain.
Dibuatkan Daftar siswa sesuai minat
Banyaknya organisasi/ kegiatan
/prestasi masing-masing.
pemuda diluar yang lebih menarik.
T Diadakan kegiatan-kegiatan kompetisi
Banyaknya kegiatan anak diluar
bidang, seni dan iptek siswa di madrasah
terkait sosial media
6. Standar Pengelolaan
ASPEK ANALISIS KESENJANGAN
S Adanya Visi-Misi yang jelas dan Adanya pelatihan pengelolaan madrasah
terukur yang teratur dan terstruktur dalam
Memiliki struktur organisasi berbagai bidang
sesuai kebutuhan Perlunya sosialisasi tentang program
Memiliki Program Evaluasi madrasah ke semua warga madrasah
Kegiatan Madrasah
Memiliki Tata Tertib pendidik
dan tenaga Kependidikan
Dukungan Sumber Daya
Manusia yang cukup
Kurangnya kesadaran warga
madrasah akan pentingnya tata
Kelola madrasah
Kurangnya kemampuan SDM
dalam pengelolaan managemen
W madrasah
Kurangnya kemampuan SDM
dalam penggunaan literasi
digital
Belum adanya pemahaman yang
sama terhadap program madrasah
Banyaknya Pelatihan Online/
Offline tentang managemen
Madrasah
O Adanya dukungan Pemerintah
untuk meningkatkan kemampuan
Perluya SDM mengikuti pelatihan
managemen madrasah
tentang manajemen madrasah
Perlunya madrasah mendorong untuk
Peningkatan mutu antar
pelatihan penggunaan aplikasi digital
madrasah yang semakin
manajemen madrasah
kompetitif
T Tuntutan kebutuhan i nformasi
yang sangat cepat
Layanan data yang cepat,
akurat, dan akuntabel
7. Standar Pembiayaan
ASPEK ANALISIS KESENJANGAN
Adanya dukungan/Sumbangan
S
pembiayaan dari Orang Tua Siswa
Madrasah memiliki rencana
penggunaan keuangan
W Tingginya unit cost
untuk pegawai/tenaga pendidik
Banyaknya kegiatan yang harus
dibiayai, baik dari pemerintah
maupun dari masyarakat.
Kecilnya dukungan/sumbangan
pembiayaan dari orang tua siswa
Adanya dukungan dari
Pemerintah terhadap biaya
operasional Madrasah
O
Adanya dukungan Alumni
untuk pembiayaan pengembangan
Perlunya menggali sumber dana dari pihak
madrasah
lain
Kondisi Perekonomian yang
tidak menentu/ menurun
T Adanya Isu biaya madrasah gratis
Partisipasi Orang Tua belum
optimal
8. Standar Penilaian
ASPEK ANALISIS KESENJANGAN
Hasil Penilaian sudah Penyusunan program remedial dan
terekam dengan lengkap deserver pengayaan secara lengkap
madrasah Peningkatan pengetahuan dan
S
Kegiatan Penilaian pemahaman tentang pentingnya
sudah dilaksanakan dengan program remedial dan pengayaan
berbasis computer Peningkatan pemahaman guru dalam
Kegiatan remedial dan melakukan penilaian otentik dan
pengayaan belum pembuatan soal HOTS
dilaksanakan secara optimal Peningkatan kemampuan guru dalam
Instrument penilaian yang menggunakan komputer berbasis
W digunakan belum seluruhnya aplikasi ujian
berada pada level HOTS
Masih mengalami gangguan
koneksi pada saat kegiatan
Penilaian
O Pemerintah sangat mendukung Peningkatan kemampuan guru dalam
upaya untuk melatih Keterampilan pembuatan soal-soal HOTS
berpikir tingkat tinggi bagi para
siswa
Tuntutan pemerintah agar
guru melaksanakan penilaian
otentik
Soal-soal ujian sudah pada level
HOTS
T Banyaknya aplikasi ujian online
yang dikembangkan oleh swasta/
perorangan
9. RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH
2 STANDAR Perlunya Peningkatan Workshop penyusunan Madrasah memiliki 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali
kuantitas dan kualitas perangkat perangkat
kelengkapan pembelajaran/admisitrasi pembelajaran/administrasi
admisitrasi KBM KBM KBM yang lengkap
PROSES Perlunya Perbaikan Penyusunan jadwal dan Tersusunnya jadwal
perencanaan dan persiapan dalam supervisi dan pemantauan
pelaksanaan kegiatan supervisi dan KBM secara lengkap 2 2 2 2
supervisi/ pemantauan pemantauan KBM secara
KBM yang berkualitas lengkap