Anda di halaman 1dari 66

RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH (RKJM)

SMK ISLAM ARRIYADH


TAHUN PELAJARAN 2021-2025

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
SMK ISLAM ARRIYADH
Alamat: Jl. A.Yani Km 76,5 Simpang Maduratna Madurejo Sambung Makmur Banjar
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hak setiap warga negara Indonesia untuk mendapatkan Pendidikan telah


diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 pada pasal
31. Dan menjadi kewajiban Negara dan Pemerintah untuk menyelenggarakan
pendidikan yang bermutu yang diatur dalam Undang Undang Sistem Pendidikan
Nasional No. 20 tahun 2003. Pemerataan dan mutu pendidikan akan membuat
warga Negara Indonesia memiliki kompetensi (pengetahuan, keterampilan dan
sikap) yang dapat berdaya saing dalam era global.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenjang


pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan (vokasi). Secara
umum dapat didefinisikan bahwa SMK adalah jalur pendidikan formal tingkat
menengah yang menyelenggarakan pendidikan untuk mempersiapkan lulusannya
siap memasuki dunia kerja sesuai dengan bidang keahlian yang
diselenggarakannya. Lulusan SMK idealnya mampu terserap di industri, dunia
usaha / dunia kerja (Iduka), disamping itu juga melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi atau menjadi wirausahawan.

SMK Islam Arriyadh sebagai salah satu sekolah kejuruan di kota Bandung
yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan dibidang kelistrikan, teknologi dan
informasi pada saat ini senantiasa berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan
di lingkup satuan pendidikan. Dengan menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah
(RKJM) untuk 4 tahun kedepan dari tahun 2021 sampai dengan 2025 diharapkan
dapat meningkatkan mutu secara bertahap, terukur, dan sesuai dengan keinginan
masyarakat.

1. Kondisi Ideal

Penyelenggaran pendidikan di Indonesia harus memenuhi standar


mutu yang ditetapkan oleh pemerintah. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan memberikan panduan yang jelas
tentang standar mutu pada seluruh jenjang pendidikan tidak terkecuali SMK.
Adapun secara khusus

1
pemenuhan mutu pendidikan menengah kejuruan diatur secara lebih spesifik
pada Permendikbud no. 34 tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP) Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah Kejuruan.

Standar Nasional Pendidikan terdiri atas 8 standar yang harus dipenuhi


oleh setiap lembaga pendidikan sebagai penentu mutu, 8 standar tersebut
adalah : (1) Standar Kompetensi Lulusan, (2) Standar Isi, (3) Standar Proses,
(4) Standar Penilaian, (5) Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, (6)
Standar Sarana dan Prasarana, (7) Standar Pengelolaan, dan (8) Standar Biaya
Operasional. Meskipun demikian, disamping sekolah harus melaksanakan
secara patuh pada 8 SNP tersebut maka sekolah juga harus dinamis, adaptif,
dan proaktif terhadap perubahan kebijakan, perubahan regional, maupun
perubahan global. Jika sekolah bisa memenuhi 8 SNP dan mampu beradaptasi
dengan perubahan global bisa dipastikan produk SMK (kompetensi lulusan)
akan memiliki keunggulan dan mampu berdaya saing dengan sekolah lain
bahkan berdaya saing dengan negara lain.

Dengan demikian ukuran ideal dari sebuah lembaga pendidikan


kejuruan akan sangat ditentukan oleh mutu lulusan, karena pada dasarnya mutu
lulusan sangat berbanding lurus dengan mutu layanan pendidikan yang
merupakan akumulasi yang berimbang dari 7 SNP diluar standar kompetensi
lulusan. Lulusan yang bermutu setidaknya memenuhi 9 area kompetensi
sebagai berikut : (1) keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(2) kebangsaan dan cinta tanah air, (3) karakter pribadi dan sosial, (4) literasi,
(5) kesehatan jasmani dan rohani, (6) kreativitas, (7) estetika, (8) kemampuan
teknis; dan (9) kewirausahaan.

2. Kondisi riil sekolah

Kondisi riil sekolah adalah kondisi nyata sekolah pada saat ini dalam
menjalankan roda pendidikan tentu saja berdasarkan pencapaian

2
mengacu pada 8 SNP. Analisis kondisi riil diperoleh melalui evaluasi diri
sekolah (EDS), analisis SWOT, maupun melihat raport mutu sekolah. Dengan
demikian diperoleh deskripsi mengenai kondisi riil sekolah terkait mutu
lulusan, kegiatan belajar mengajar, ketersediaan SDM, dan sarana prasarana
sekolah.

Keterserapan lulusan SMK Islam Arriyadh ke dunia kerja belum


sesuai dengan harapan bahkan punya kecenderungan lulusan lebih suka
melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau
berwirausaha dirumah membantu orang tua. Lulusan SMK Islam Arriyadh
umumnya hanya memiliki dokumen kelulusan yang meliputi ijazah, sertifikat
uji kompetensi, sertifikat Praktik Pengalaman Lapangan, dan Buku Raport.
Hanya sebagian kecil lulusan yang memiliki setifikat kompetensi
keahlian.Untuk memasuki dunia globalpun para lulusan mengalami kendala
penguasaan bahasa asing yang masih lemah. Tahun Pelajaran 2020/2021 SMK
Islam Arriyadh telah menerapkan kurikulum 2013 pada semua rombel,
sehingga harus dipersiapkan langkah-langkah strategis untuk menentukan
rencana program 4 tahun yang lebih baik dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.

Kegiatan belajar mengajar saat ini mengalami perubahan sangat besar


semenjak wabah Covid-19 melanda dunia sejak bulan Maret 2020 sampai
dengan menjelang akhir tahun pembelajaran tidak bisa dilakukan secara tatap
muka. Pembelajaran dalam jaringan (daring) merupakan media yg dianggap
representatif untuk menjembatani hubungan belajar mengajar antara guru
dengan murid, guru menggunakan berbagai media yang dianggap familiar
seperti google classroom, google meet, zoomeeting, whatshaap,dan media
sosial atau platform lainnya. Bagaimanapun juga pembelajaran secara daring
ini memiliki keterbatasan baik keterbatasan sumber daya manusia (SDM),
kondisi ekonomi peserta didik, dan sarana prasarana

3
yang ada di sekolah. SKL, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian
tidak dapat tercapai dengan optimal meskipun pemerintah melalui
Kemendikbud merilis kurikulum darurat melalui Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi
Khusus. Kondisi ini menuntut satuan pendidikan untuk berinovasi merancang
manajemen sistem pembelajaran secara daring yang lebih efektif dan
komprehensif.

Kualitas dan kuantitas Sumber daya manusia dalam organisasi apapun


akan sangat menentukan efektifitas pencapaian tujuan organisasi. Saat ini SMK
Islam Arriyadh memiliki guru sebanyak 20 orang yang terdiri dari guru Tetap
Yayasan sebanyak 15 orang dan Guru honor 5 orang. Berdasarkan kualifikasi
akademis dari 20 guru, 16 orang berpendidikan S1/D4, berpendidikan S2 1
orang dan sisanya sebanyak 3 orang memiliki kualifikasi dibawah standar yaitu
berpendidikan SMA. Adapun guru Muatan Nasional 7 orang , dan Muatan
Kewilayahan sebanyak 1 orang, guru produktif atau Muatan Peminatan
Kejuruan masih sangat kurang sebanyak 11 orang, guru Bimbingan dan
Konseling sebanyak 1 orang sudah memenuhi rasio 1 guru : 150 siswa dengan
jumlah siswa sebanyak 72. Permasalahan lainnya juga ada terkait jumlah guru
yang belum linier antara kualifikasi Pendidikan dan mata pelajaran yang
diampu sebanyak 10 orang , 2 orang guru yang mempunyai sertifikat pendidik.
Tenaga Kependidikan sebanyak 4 orang yang merupakan tenaga honor,
adapun berdasarkan kualifikasi akademis berpendidikan SLTA

Lahan sekolah seluas 7078 m2 cukup representatif untuk menampung


seluruh aktivitas belajar mengajar. Belum tersedianya Ruang laboratorium
Biologi dan Bahasa. Ruang pembelajaran umum sebanyak 3 dan perlu
tambahan 3 rombel untuk penambahan jurusan baru. Peralatan praktik pada
semua kompetensi keahlian dari jenis-jenis peralatan cukup beragam namun
dari segi jumlah masih kurang.

4
Pada tahun ini SMK Islam Arriyadh memasuki tahun ke tiga telah memperoleh
Dana Bantuan Operasional baik dari Pemerintah Pusat ataupun daerah.
Tentunya untuk sekolah yang tergolong baru dana tersebut masih sangat kurang
memadai untuk memenuhi segala kebutuhan operasional dan pengembangan
sekolah.
Standar Sarana dan Prasarana dan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
memiliki nilai Raport Mutu yang paling rendah dibanding standar yang lainnya,
sehingga pengembangan sarana dan prasarana sekolah dan PTK juga harus
mendapat perhatian khusus.

B. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan RKJM SMK Islam ArriyadhTahun


2021 - 2025, yaitu:
1. Pancasila dan UUD 1945
2. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003
3. Undang-Undang Nomor 24 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan.
5. Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala
Sekolah / Madrasah
6. Permendiknas RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
7. Peraturan pemerintah no 17 tahun 2010 tentang Standar Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
8. Permendikbud no. 34 tahun 2018 tentang Standar Nasional
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah Kejuruan
Lampiran I Standar Kompetensi Lulusan

Lampiran II Standar Isi

5
Lampiran III Standar Proses

Lampiran IV Standar Penilaian

Lampiran V Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Lampiran VI


Standar Sarana dan Prasarana
Lampiran VII Standar Pengelolaan Lampiran
VIII Standar Biaya Operasional
9. Peraturan Dirjen Dikdasmen no. 06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum SMK
10. Peraturan Dirjen Dikdasmen no. 07/D.D5/KK/2018 tentang Struktur
Kurikulum SMK
11. Peraturan Dirjen Dikdasmen no. 464//D.D5/KR/2018 tentang Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar
12. Surat Edaran dari Kemendikbud Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran
Covid-19.
13. Surat Edaran Gubernur Kalimantan Selatan Nomor :
360/194/KL/BPBD/2020, 20 Maret 2020 tentang aksi tanggap darurat
penanganan corona virus disease (COVID-19) di Provinsi Kalimantan
Selatan.

C. Tujuan

1. Tujuan

a. Tujuan penyusunan RKJM secara umum adalah sebagai berikut :


1) Sebagai dasar bagi sekolah dalam melaksanakan program- program
sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah.

6
2) Sebagai dasar bagi sekolah untuk membuat target yang akan dicapai
sebagai tonggak-tonggak keberhasilan sekolah dalam jangka pendek,
dan menengah.
3) Sebagai dasar bagi sekolah untuk menentukan langkah-langkah strategis
merubah dari kondisi nyata sekolah yang ada sekarang menuju kondisi
sekolah yang diharapkan.
4) Untuk memberikan gambaran kepada stakeholder sekolah (khususnya
kepada orang tua siswa/masyarakat) terhadap segala bentuk program
sekolah yang akan diselenggarakan, baik dalam jangka pendek dan
menengah .
b. Adapun tujuan penyusunan RKJM secara khusus adalah:
1) Menjamin agar perubahan/tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat
dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.
2) Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah.
3) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar
pelaku sekolah, antar sekolah dan Dinas Pendidikan provinsi Jawa Barat
4) Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
5) Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat.
6) Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan dan berkelanjutan.
7) Sebagai dasar ketika kita melaksanakan monitoring dan evaluasi pada
akhir program.

D. Manfaat

Manfaat yang ingin dicapai dari penyusunan RKJM ini adalah untuk
memberi arah dan bimbingan kepada para pelaku sekolah dalam rangka
menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik dalam meningkatkan dan
mengembangkan dengan menekan risiko kegagalan

7
dan mengantisipasi ketidakpastian masa depan. Dengan adanya RKJM diharapkan
dapat dijadikan sebagai : (1) Pedoman kerja untuk perbaikan dan pedoman
sekolah, (2) Sarana untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pengembangan sekolah, serta, (3) Bahan untuk mengajukan usulan pendanaan dan
pengembangan sekolah.

E. Ruang Lingkup

Ruang lingkup proses penyusunan RKJM dilakukan melalui tiga tahap,


yaitu: tahap persiapan, tahap perumusan RKJM, dan diakhiri pengesahan RKJM.
Adapun alur proses penyusunan RKJM dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Persiapan

Pada tahap persiapan ini kepala sekolah membentuk tim perumus RKJM yang
disebut Tim Pengembang Sekolah (TPS) . Tim ini berasal dari unsur guru ,
manajemen sekolah dan kepala sub bagian tata usaha

2. Perumusan RKJM

Perumusan RKJM mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

Kesatu adalah dengan menyusun analisis SWOT ( strengths, weaknesses,


opportunities, dan threats. Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi
tantangan yang dihadapi oleh SMK Islam Arriyadh, yaitu dengan cara
membandingkan antara ”apa yang diinginkan (harapan)” dengan ”apa yang
ada saat ini ” di SMK Islam Arriyadh, atau upaya untuk mempertahankan
suatu keberhasilan yang telah dicapai sekolah.

8
Kedua adalah dengan menyusun analisis kesenjangan untuk membandingkan
kekuatan dan kelemahan sekolah juga mempertimbangan peluang dan
ancamannya.

Ketiga adalah dengan menentukan alternatif pemecahan dengan merumuskan


solusi untuk mengurangi kelemahan sekolah dan menghilangkan ancaman
yang mungkin terjadi.

Keempat adalah penyusunan time line atau sebaran waktu kegiatan yang ingin
dan akan dicapai

3. Pengesahan RKJM

RKJM setelah tuntas disusun oleh tim pengembang sekolah maka


ditandatangani oleh kepala sekola dan ketua komite sekolah. Pengesahan oleh
Kepala Cabang Dinas Pendidikan setelah diverifikasi oleh para pengawas
SMK.

9
BAB II
PROFIL SMK ISLAM ARRIYADH

A. Riwayat Singkat Sekolah

Awal berdirinya SMK Islam Arriyadh adalah untuk memenuhi tuntutan


pasar kerja pada saat itu tahun 2016 dan berlokasi di Jl. A. Yani km 76,5 Desa
Madurejo Kec Sambung Makmur Kab. Banjar. Jurusan yang dibuka meliputi Tata
Busana dan Administrasi Perkantoran namun masyarakat lebih meminati jurusan
Administrasi Perkantoran. Sehingga jurusan itulah yang berjalan hingga sekarang.
Pendirian SMK Islam Arriyadh berdasarkan SK izin prinsip nomor 0093.a Tahun
2018 Tanggal 03 Mei 2018 dan Izin Operasional nomor
503/321/XII/DPMPTSP/2018 , tanggal 18 Desember 2018.

Perdirjen Dikdasmen No. 06/D.D5/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang


Spektrum Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK) memberikan panduan tentang Bidang Keahlian (jurusan) yang
ada di SMK Islam Arriyadh yaitu Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen dengan
Program Keahlian Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran

10
B. Data-data Sekolah

1. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMK Islam Arriyadh


Alamat :
Jalan : Jl. A. Yani Km. 76,5Simpang Maduratna
Desa : Madurejo
Kecamatan : SambungMakmur
Kabupaten/ Kota : Banjar
Provinsi : Kalsel
No. Telp/ Hp : 082151526179
Kode Pos : 70674
NamaYayasan : Yayasan Islam Arriyadh
Alamat Yayasan : Jl. A. Yani Km. 76,5Simpang Maduratna
Desa Madurejo Kec. Sambung Makmur Kab.Banjar
Kalsel
Akreditas Sekolah :-
Tahun Didirikan/ Tahun : Juli 2016
Beroperasi
1. Kepemilikan Tanah/ Bangunan : Milik Yayasan
a. Luas Tanah/ Status Tanah : 7078 m2
b. LuasBangunan : 4078 m2
2. Nomor Rekening Sekolah :

Nama Bank : BPD


Kantor : BPD cabang Martapura
Pemegang Rekening : SMK Islam Arriyadh

11
2. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan

2.1. Data Pendidik

Jenjang Pendidikan
S1/D IV S2 Jumlah
NO PENDIDI Non Non Total
PNS PNS PNS PNS
K
1 Muatan Nasional 0 7 0 0 7
2 Muatan Kewilayahan
(Penjasorkes, Seni Budaya) 0 1 0 0 1
Muatan Lokal (B. Arab, Fiqih ) 0 2 0 0 2
C1 (SKD, IPA, Ekonomi Bisnis, 0 6 6
Administrasi Umum)
3 Muatan Peminatan Kejuruan :
Otomatisasi Tata Kelola 0 2 0 1 3
Perkantoran

4 Bimbingan Karir (BK) 0 1 0 0 1


Jumlah 0 20 0 0 20

2.2. Data Tenaga Kependidikan

Jenjang Pendidikan
TENAGA SLTA D III S1 Jumlah
NO
KEPENDIDIKA PNS Non PNS Non PNS Non Total
N
1 Tenaga Administrasi 0 0 0
2 0 0 2
2 Tenaga Perpustakaan 0 1 0 0 0 0 1
3 Tenaga Lab / Bengkel 0 1 0 0 0 0 1
4 Tenaga Teknis 0 0 0 0
0 0 0
(Teknisi)
5 Petugas Layanan 0 0 0 0 0
1 1
Khusus
Jumlah 5 5

12
3. Data Peserta Didik

3.1. Tahun Pelajaran 2018/2019

Program Studi Keahlian Tingkat I Tingkat II Tingkat III


Banyak Siswa Banyak Siswa Banyak Siswa
L P JML L P JML L P JML
Administrasi Perkantoran 13 10 23 12 19 31
(AP)
Otomatisasi Tata Kelola 5 3 8
Perkantoran OTKP
Jumlah 5 3 8 13 10 23 12 19 31

3.2 Tahun Pelajaran 2019/2020

Program Studi Keahlian Tingkat I Tingkat II Tingkat III


Banyak Siswa Banyak Siswa Banyak Siswa
L P JML L P JML L P JML
Administrasi Perkantoran 13 10 23
(AP)
Otomatisasi Tata Kelola 11 6 17 5 3 8
Perkantoran OTKP
Jumlah 11 6 17 5 3 8 13 10 23

3.3 Tahun Pelajaran 2020/2021

Program Studi Keahlian Tingkat I Tingkat II Tingkat III


JML
Banyak Siswa Banyak Siswa Banyak Siswa
L P JML L P JML L P JML
Otomatisasi Tata Kelola 11 12 22 11 6 17 5 3 8 48
Perkantoran OTKP
Jumlah 11 12 23 11 6 17 5 3 8 48

13
3.4 Tahun Pelajaran 2021/2022

Program Studi Keahlian Tingkat I Tingkat II Tingkat III


JML
Banyak Siswa Banyak Siswa Banyak Siswa
L P JML L P JML L P JML
Otomatisasi Tata Kelola 15 17 32 11 12 22 11 6 17 72
Perkantoran OTKP
Jumlah 15 17 32 11 12 23 11 6 17 72

A. Sarana Prasarana
Data Keadaan Ruang Kelas dan Ruang Lainnya

Kondisi Ruangan
N Jumlah Keterangan
Jenis Ruang Rusak Rusak
O Ruangan Baik Kerusakan
Ringan Berat

1. Ruang Kelas / Belajar 3 3


2. Ruang Kepala Sekolah 1 1 - - -
3. Ruang Dewan Guru 1 1 - - -
4. Ruang Tata Usaha 1 1 - - -

5. Ruang Perpustakaan 1 1 - - -

6. Laboratorium Kimia - - - - -
dan Biologi
7. Laboratorium Jurusan 1 1 - - -
8. Laboratorium Bahasa - - - - -

9 Laboratorium 1 1 - - -
Komputer

14
10. Ruang Olahraga 1 1 - - -

11 Ruang Gudang 1 1 - - -

12 Ruang B P / B K - - - - -
13 Ruang U K S 1 1 - - -

14 Ruang WC Guru 1 1 - - -
15 Ruang WC Siswa 2 2 -

16 Ruang OSIS - - - - -

17 Ruang Koperasi/ UP 1 1 - - -

18 Ruang Mushola 1 1 -

Jumlah ruang 17 17

15
Data Peralatan Kompetensi Keahlian

3.4 Data Peralatan Kompetensi Keahlian Multimedia

Keadaan barang Kebu


- Kura
NO Nama Alat Spesifikasi ng
Jml Bai Rusa tuhan
k k
1 Server Operator
PABX 24 Port 1 1
2 Pesawat Telepon 0 0
3 Pesawat Faksimile 0 0
4 Aiphone commax  12 12
Meja
5   1 1
Resepsionis
Kursi untuk meja  
6 resepsionis 1 1
7 Pemadam Kebakaran   2 2
10 Stapler Kecil Max 20 20
11 Stapler Tanggung Max 20 20
12 Stapler Besar Eterna 1 1
13 Stapler Besar Max 1 1
14 Stapler Remover   15 15
15 Overhead Proyektor
  1 1
(OHP)
16 Paper Shreader
  1 1
(penghancur Kertas)
17 Paper Cutter A4   1 1
18 Paper Cutter F4   1 1
19 Perforator Max / 20 20
20 Laminating   1 1
21 Mesin Tik Manual 0 0
22 Mesin Tik Elektrik 0 0
23 Mesin Fotocopy 1 1
24 Mesin Stensil   1 1
25 1 1
Filing Cabinet 4 Laci Brother
26 Rak / Lemari Arsip   0 0 2 2
27 Cardex (Card Indeks)
  0 0
Cabinet
16
28 Baki Arsip 3 Susun   5 5 10 5
29 Ordner   10 10
30 Hang Map (Map
  20 20
Gantung)
31 Stempel Agenda   5 5
32 Stempel Perusahaan   5 5
33 Stempel Alamat Surat   5 5
34 Stempel Organisasi
  5 5
(Tinta Internal)
35 Stempel Tanggal   10 10
36 Stempel Nomor   10 10
37 CPU Komputer   16 16
38 Monitor CRT/LCD Min P4 16 16
39 LCD Proyektor LG 16" 2 2
40 Laptop / Notebook Accer 2 2
41 Printer Scanner &
SMK Mugen 2 2
Coppy
42 Meja Rapat Canon 8 8
43 Kursi Rapat   8 8
44 Papan WhiteBoard   1 1
45 Sound System 1 1
46 Salon 1 1
47 Micropon 2 2
48 Wireless 2 2

17
4 Prestasi Sekolah

4.2 Prestasi Peserta Didik

No Perlombaan/ pertandingan Tahun Juara Tingkat Penyelenggara


1. Tim Volly 2018 Juara III Kec. Sambung MA Atthahiriyah
2. Tim Futsal 2018 Juara III Kec. Simpang SMKN 1 Simpang Empat
Empat
3. Atletik 2019 Juara III Kab. Banjar DisdikProv Kalsel
4. Pencak Silat 2019 Juara III Kab. Banjar DisdikProv Kalsel
5. Bulu tangkis tunggal 2019 Juara III Kab. Banjar O2SN
putri
6. Tim Volly 2019 Juara III Kab. Banjar SMADAMA
7. Tim Volly 2019 Juara II Kab. Banjar SMAGA Banjar Baru

5 Peta Mutu Hasil EDS (pencapaian kuantitatif per standar dalam


bentuk persentase Tahun Ajaran 2019/2020

2019/2020
No Standar
Nilai
1 Standar Kompetensi Lulusan 5.71
2 Standar Isi 5.12
3 Standar Proses 5.76
4 Standar Penilaian Pendidikan 5.67
5 Standar Pendidik dan Tenaga 0.49
Kependidikan
6 Standar Sarana dan Prasarana 5.15
Pendidikan
7 Standar Pengelolaan Pendidikan 4.74
8 Standar Pembiayaan 5.88

18
Pencapaian Mutu dalam Gambar Diagram

Radar PMP 2019


Standar Kompetensi
Lulusan 7
6
Standar Pembiayaan 5 Standar Isi
4
3
Standar Pengelolaan 2
1 Standar Proses
Pendidikan
0

Standar Sarana dan Standar Penilaian


Prasarana Pendidikan Pendidikan
Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan

Capaian 2019 Kota Bandung 2019


Prov. Jawa Barat 2019Nasional 2019

19
Dari capaian rapor mutu pendidikan diatas, maka mutu pendidikan di SMK
Islam Arriyadhjika diukur berdasarkan 8 Standar Nasional Pendidikan dapat
disimpulkan sebagai berikut : Capaian nilai rata-rata Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian memiliki nilai sama rata rata
sebesar 5,65 dengan kategori belum sesuai SNP. Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan memiliki capaian nilai rata-rata 0,49 sangat rendah karena
berdasarkan guru induk yang jumlahnya sangat sedikit sedangkan yang banyak
adalah guru non induk dengan kategori menuju SNP 3. Standar Sarana dan
Prasarana Pendidikan memiliki capaian nilai rata-rata 5,15 dengan kategori menuju
SNP 3. Standar Pengelolaan memiliki capaian nilai rata-rata 4,81 dengan kategori
sesuai menuju SNP 3. Standar Pembiayaan memiliki capaian nilai rata-rata 5,88
dengan kategori sesuai SNP 3.

Dengan hasil rapor mutu tersebut maka mutu pendidikan di SMK Islam
Arriyadh pada Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan
Standar Penilaian ditemukan permasalahan yang memerlukan perhatian khusus.
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan memerlukan perhatian khusus pada
peningkatan jumlah guru , guru produktif, kompetensi guru, kompetensi kepala
sekolah, kompetensi tenaga administrasi (Tata Usaha), juga perlunya sertifikasi
kompetensi keahlian bagi guru-guru kejuruan dan beberapa tenaga administrasi.
Pada Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan juga perlu mendapatkan perhatian
khusus dalam pengadaan dan pemeliharaan

20
dan perawatan lingkungan dan gedung, perbaikan dan penambahan ruang teori,
penambahan ruang laboratorium, dan optimalisasi ruang dan lahan yang sudah ada.
Adapun pada Standar Pengelolaan permasalahan yang membutuhkan perhatian
khusus adalah kegiatan supervisi akademik yang belum dilaksanakan dengan baik,
sedangkan pada Standar Pembiayaan pihak manajemen harus lebih baik lagi dalam
melaksanakan perencanaan penggunaan anggaran, pengelolaannya, dan
pelaporannya.

21
BAB III
RENCANA STRATEGIS

A. Visi SMK
Mewujudkan generasi muslim yang bertakwa, berakhlak mulia, terampil, mandiri, cerdas berkualitas
dan kompetitif.
B. Misi SMK
1. Memberikan pelayanan yang optimal dan profesional dibidang pendidikan dengan cara
pengajaran dan penanaman akhlak Islam dalam lingkungan belajar.
2. Memberikan pelayanan yang optimal dan profesional dibidang pendidikan dan menciptakan
lingkungan belajar yang religius dengan cara pengajaran dan penanaman akhlak Islam.
3. Memberikan pelayanan yang optimal dan profesional dibidang pendidikan dan menciptakan
lingkungan belajar yang religius dengan cara pengajaran dan penanaman akhlak Islam, pelatihan
praktek kerja dan memberikan pengetahuan serta bimbingan agar peserta didik siap untuk
bersaing dalam dunia kerja dan usaha.
4. Menyelenggarakan pendidikan yang inovatif dan kompetitif sehingga siswa mendapat
keterampilan dan pengalaman yang sesuai dengan keahliannya untuk siap bersaing dalam dunia
kerja dan usaha.
5. Menyelengggarakan pendidikan yang inovatif dan kompetitif sehingga pembelajaran berlangsung efektif
dan produktif untuk meraih prestasi belajar yang memuaskan.
6. Menciptakan lingkungan belajar yang religius melalui penegakan keteladanan dan pembiasaan
dalam pengamalan prilaku sholeh.
C. Tujuan SMK
Sekolah Menengah Kejuruan Islam Arriyadh merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan Kejuruan
tingkat menengah bertekat untuk :
1. Mencerdaskan kehidupan bangsa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Sebagai lembaga pendidikan kejuruan bertujuan untuk menambah pengetahuan, kepribadian dan
akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri kepada seluruh warga sekolah.
3. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang berorientasi bisnis dan kompetitif baik dalam skala
nasional maupun internasional.
4. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kejuruan tingkat menengah di bidang pariwisata
yang memenuhi kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) dengan tetap mengacu pada
peraturan yang berlaku.
5. Menerapkan dan memenuhi persayaratan Standar Manajemen Mutu (SMM) ISO
6. Menyiapkan lulusan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif, dan kreatif
47
Artinya :
a. Produktif : mampu menghasilkan sesuai kompetensi keahliannya.
b. Adaptif : mampu beradaptasi dengan keadaan.
c. Kreatif : kemampuan menciptakan.
7. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu mengembangkan
diri baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
D. Sasaran SMK Islam Arriyadh
1. Peserta didik SMK Islam Arriyadh
2. Masyarakat Sekitar SMK Islam Arriyadh
3. Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (Iduka)

48
E. Analisis SWOT

1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

KEKUATAN (Strength) KELEMAHAN (Weakness)


1. Adanya program-program dalam pembinaan 1. Program-program pembinaan sikap,
sikap, pengetahuan dan keterampilan. pengetahuan dan ketrampilan yang dilaksanakan
oleh sekolah masih belum mencapai hasil yang
2. Adanya Program Ekstra Kurikuler diharapkan
2. Alokasi Waktu ekstrakurikuler terbatas
3. Belum adanya program yang lengkap dan
tersetruktur
4. Banyak siswa yang tidak ikut kegiatan
ekstrakurikuler

PELUANG (Opportunities) TANTANGAN (Threats)


1. Banyaknya perlombaan yang diadakan oleh 1. Banyaknya organisasi/ kegiatan pemuda
pihak terkait. diluar yang lebih menarik
2. Adanya kegiatan pembinaan kesiswaan dari 2. Banyaknya kegiatan anak diluar terkait
instansi terkait sosial media

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


S 1. Adanya program-program dalam 1. Perlu adanya program Latihan dasar
pembinaan sikap, pengetahuan dan Kepemimpinan
keterampilan. Osis
2. Adanya Program Ekstra Kurikuler

W 1. Program-program pembinaan sikap,


pengetahuan dan ketrampilan yang
dilaksanakan oleh sekolah masih belum
mencapai hasil yang diharapkan
2. Alokasi Waktu ekstrakurikuler terbatas

49
3. Belum adanya program yang lengkap dan
tersetruktur
4. Banyak siswa yang tidak ikut kegiatan
ekstrakurikuler

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


O 1. Banyaknya perlombaan yang 1. Dilakukan pembinaan khusus terhadap
diadakan oleh pihak terkait. siswa / siswi berprestasi.
2. Adanya kegiatan pembinaan
kesiswaan dari instansi terkait 2. Dibuatkan Daftar siswa sesuai minat /
prestasi masing-masing

T 1. Banyaknya organisasi/ kegiatan 3. Diadakan kegiatan-kegiatan kompetisi


pemuda diluar yang lebih menarik bidang, seni dan iptek siswa disekolah
2. Banyaknya kegiatan anak diluar
terkait sosial media

3. Standar Isi

KEKUATAN (Strengths) KELEMAHAN (Withness)


 Sudah memiliki Kurikulum yang  Kurikulum belum tersinkronisasi
cukup lengkap dengan industri yang mencakup
kompetensi keahlian
 Kuantitas dan kualitas kelengkapan
administrasi pembelajaran masih
belum sesuai harapan
 Belum memiliki perangkat
pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan
PELUANG (Opportunities) TANTANGAN (Threats)
Peraturan perundangan terkait kurikulum Peraturan perundangan terkait kurikulum
dapat diakses/ diperoleh dengan mudah senantiasa berubah mengikuti
perkembanagan jaman
50
51
ASPEK ANALISIS KESENJANGAN
S 1. Sudah memiliki Kurikulum 1. Perlunya sinkronisasi kurikulum
yang yang cukup lengkap dengan IDUKA untuk semua
kompetensi keahlian

2. Perluanya peningkatan
W  Kurikulum belum tersinkronisasi pengetahuan dan pemahaman guru
dengan industri yang mencakup dalam penyusunan perangkat /
kompetensi keahlian administrasi pembelajaran yang
 Kuantitas dan kualitas kelengkapan baik benar dan benar
administrasi pembelajaran masih
3. Perlunya kelengkapan perangkat
belum sesuai harapan
pembelajaran yang sesuai dengan
 Belum memiliki perangkat
kebutuhan untuk menunjang
pembelajaran yang sesuai
proses belajar mengajar.
dengan kebutuhan

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


O Peraturan dan perundangan terkait  Perlunya kegiatan peningkatan
kurikulum dapat diakses/ diperoleh pengetahuan dan pemahaman
dengan mudah terahap peraturan dan perundangan
T Peraturan perundangan terkait yang terkait kurikulum
kurikulum senantiasa berubah
mengikuti perkembanagan jaman

52
3. Standar Proses

KEKUATAN (Strengths) KELEMAHAN (Withness)

 Sudah memiliki perangkat  Perangkat Pembelajaran yang


pembelajaran yang sesuai dengan dibuat oleh guru belum sesuai
Kebutuhan dengan pedoman
 Sudah dilaksanakan program supervisi  Belum adanya tindak lanjut dari
dan pemantauan KBM hasil Supervisi dan pemantauan
 Sudah memiliki Program PKL untuk KBM
Kompetensi Keahlian  Masih terdapat siswa yang tidak
 Sudah memiliki mitra IDUKA sebagai siap ditempatkan di industri
tempat PKL mitra dengan alasan tertentu
seperti jarak, kompetensi dll
 Masih terjadi siswa PKL di
IDUKA yang kurang relevan

PELUANG (Opportunities) TANTANGAN (Threats)

 Kegiatan pelatihan / workshop penyusunan  Format administrasi KBM


administrasi KBM sering diprogramkan oleh senantiasa berubah, mengikuti
pemerintah/ Dinas Pendidikan kurukulum dan ketentuan yang
 Kegiatan supervisi sudah diatur menurut berlaku
ketentuan yang berlaku
 Beberapa industri bisa melaksanakan PKL  Adanya kegiatan kedinasan yang
pola daring harus diikuti oleh kepala sekolah
dan guru.

 Di masa pandemik banyak


industri tidak bisa menerima
PKL.

53
 Belum semua industri
memahami tujuan program PKL.
 SMK-SMK lain melaksanakan
PKL di periode yang sama atau
berdekatan.

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


S  Sudah memiliki perangkat  Perlunya Peningkatan kuantitas dan
pembelajaran yang sesuai kualitas kelengkapan admisitrasi
dengan kebutuhan KBM
 Sudah dilaksanakan program  Perlunya Perbaikan perencanaan dan
supervisi dan pemantauan pelaksanaan kegiatan supervisi/
KBM pemantauan KBM yang berkualitas
 Sudah memiliki Program PKL
untuk semua Kompetensi  Pemetaan IDUKA tempat PKL setiap
Keahlian Kompetensi Keahlian
 Sudah memiliki mitra IDUKA  Pembekalan siswa pra PKL
sebagai tempat PKL ditingkatkan

W  Perangkat Pembelajaran yang


dibuat oleh guru belum sesuai
dengan pedoman
 Belum adanya tindak lanjut
dari hasil Supervisi dan
pemantauan KBM
 Masih terdapat siswa yang tidak
siap ditempatkan di industri
mitra dengan alasan tertentu
seperti jarak, kompetensi dll

54
 Masih terjadi siswa PKL di
IDUKA yang kurang relevan

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN

O  Kegiatan pelatihan / workshop  Peningkatan pengetahuan dan


penyusunan administrasi KBM pemahaman serta penerapannya
sering diprogramkan oleh dalam penyusunan perangkat
pemerintah/ Dinas Pendidikan pembelajaran
 Kegiatan supervisi sudah diatur  Penyempurnaan rencana dan
menurut ketentuan yang berlaku pelaksanaan kegiatan supervisi dan
 Beberapa industri bisa pemantauan KBM dengan
melaksanakan PKL pola daring melibatkan tim yang diangkat oleh
Kepala Sekolah
 Berkoordinasi dengan IDUKA
T  Format administrasi KBM dalam pelaksanaan program PKL
senantiasa berubah, mengikuti lebih awal
kurukulum dan ketentuan yang
berlaku

 Adanya kegiatan kedinasan


yang harus diikuti oleh kepala
sekolah dan guru.

 Di masa pandemik banyak


industri tidak bisa menerima
PKL.

55
 Belum semua IDUKA
memahami tujuan program
PKL.
 SMK-SMK lain melaksanakan
PKL di periode yang sama atau
berdekatan.

4. Standar Penilaian

KEKUATAN (Strengths) KELEMAHAN (Withness)

 Kegiatan remedial dan pengayaan


 Sudah memiliki instrumen penilaian yang belum dilaksanakan secara optimal
cukup bervariasi  Instrument penilaian yang digunakan
 Kegiatan Penilaian sudah dilaksanakan belum seluruhnya berada pada level
oleh semua guru HOTS

PELUANG (Opportunities) TANTANGAN (Threats)

 Pemerintah sangat mendukung upaya  Soal-soal ujian sudah pada level HOTs
untuk melatih Keterampilan berpikir  Banyaknya aplikasi ujian online yang
tingkat tinggi bagi para siswa dikembangkan oleh swasta/
 Tuntutan pemerintah agar guru perorangan
melaksanakan penilaian otentik

56
ASPEK ANALISIS KESENJANGAN
S  Sudah memiliki instrumen  Penyusunan program remedial dan
penilaian yang cukup bervariasi pengayaan secara lengkap
 Kegiatan Penilaian sudah  Peningkatan pemahaman guru
dilaksanakan oleh semua guru dalam melakukan penilaian otentik
Kegiatan remedial dan pengayaan dan pembuatan soal HOts
belum dilaksanakan secara optimal

W  Kegiatan remedial dan pengayaan


belum dilaksanakan secara optimal
 Instrument penilaian yang digunakan
belum seluruhnya berada pada level
HOTs

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


 Pemerintah sangat mendukung upaya  Peningkatan pengetahuan dan
untuk melatih Keterampilan berpikir pemahaman tentang pentingnya
tingkat tinggi bagi para siswa program remedial dan pengayaan
O  Tuntutan pemerintah agar guru  Peningkatan kemampuan guru
melaksanakan penilaian otentik dalam pembuatan soal-soal HOTs

T  Soal-soal ujian sudah pada level HOTs

57
ASPEK ANALISIS KESENJANGAN
 Banyaknya aplikasi ujian online yang
dikembangkan oleh swasta/ perorangan

5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

KEKUATAN (Strengths) KELEMAHAN (Withness)


 Rata-rata guru sudah memiliki kualifikasi  Semua guru berstatus non-PNS
akademik S1  Masih banyak guru belum memiliki
 Sekolah sudah mengoptimalkan sertifikat profesi
pembelajaran melalui TIK  Masih kekurangan guru produktif
 Belum semua guru memilki
kemampuan guru dalam bidang TIK
 Secara kuantitas jumlah guru
belum memenuhi kebutuhan
 Masih banyak Guru mengajar
yang tidak sesuai dengan
kompetensinya/linier

PELUANG (Opportunities) TANTANGAN (Threats)


 Ada IDUKA yang bersedia bekerjasama  Perkembangan teknologi di industri
dengan sekolah dalam hal magang guru dan dunia kerja berkembang sangat
 Banyaknya tutorial pembelajaran yang cepat
dapat diperoleh dari internet  Fasilitas dari luar sekolah lebih mudah
diakses untuk belajar mendalami
bidang TIK

58
ASPEK ANALISIS KESENJANGAN

 Rata-rata guru sudah  Kurangnya program pelatihan


memiliki kualifikasi untuk meningkatkan kompetensi
akademik S1 guru
 Sekolah sudah mengoptimalkan  Kemampuan guru dalam
S
pembelajaran melalui TIK memanfaatkan TIK untuk
pembelajaran perlu ditingkatkan
 Perlunya penambahan guru yang
sesuai dengan

 Perkembangan teknologi di kompetensinya/linier.

industri dan dunia kerja


berkembang sangat cepat
 Fasilitas dari luar sekolah lebih
W mudah diakses untuk belajar
mendalami bidang TIK
 Secara kuantitas jumlah
guru belum memenuhi
kebutuhan
 Masih banyak Guru
mengajar yang tidak sesuai
dengan kompetensinya/linier

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


 Ada IDUKA yang bersedia  Dibuatkan Program beasiswa
bekerjasama dengan sekolah dalam untuk Pendidik dan Tenaga
hal magang guru Kependidikan
 Banyaknya tutorial pembelajaran  Dibuatkan dokumen Kerjasama
O
yang dapat diperoleh dari internet satuan Pendidikan dengan IDUKA
dalam hal peningkatan kompetensi
guru

 Perkembangan teknologi di
industri dan dunia kerja
59
T berkembang sangat cepat
 Fasilitas dari luar sekolah lebih
mudah diakses untuk belajar
mendalami bidang TIK

60
6. Standar Sarana dan Prasarana

KEKUATAN (Strengths) KELEMAHAN (Weakness)

1. Terletak dilokasi Strategis 1. Lahan penunjang untuk


2. Tersedia Ruang Pembelajaran Umum dan
pengembangan diri peserta didik
Ruang Pembelajaran Kejuruan
dan guru seperti sarana Olahraga,
3. Tersedia ruang yang memadai untuk
UKS, dan kegiatan ekstrakurikuler
fasilitas beribadah
sangat terbatas.
4. Tersedia ruang/lahan penunjang untuk
2. Bengkel praktek pelajaran produktif
pengembangan diri peserta didik dan guru
dari setiap kompetensi keahlian
seperti sarana Olahraga, UKS, dan
masih kurang baik secara kualitas
kegiatan ekstrakurikuler.
maupun kuantitas.
5. Tersedia infrastruktur penunjang seperti
3. Belum tersedia Laboratorium
lapangan Parkir yang luas dan
Pembelajaran UMUM (Biologi,
pertamanan.
Fisika dan Kimia).
6. Tersedianya bengkel praktek pelajaran
produktif dari setiap kompetensi keahlian

61
PELUANG (Opportunities) TANTANGAN (Threats)

1. Adanya bantuan untuk peningkatan 1. Bantuan pemerintah untuk Lab dan


kualitas dan kuantitas ruangan Lab dari peralatannya masih terbatas.
berbagai sumber. 2. Banyaknya Pihak Luar yang ingin
2. Adanya bantuan untuk peningkatan menggunakan fasilitas Sekolah.
kualitas dan kuantitas peralatan Lab dari 3. Perkembangan Teknologi di IDUKA
berbagai sumber. sangat Pesat
3. Potensi bantuan alumni yang telah sukses
berkarir.

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


S 1. Terletak dilokasi Strategis 1. Perlunya peningkatan Lab baik
2. Tersedia Ruang Pembelajaran
secara Kuantitas maupun kualitas.
Umum dan Ruang Pembelajaran
Kejuruan
2. Memenuhi perlengkapan LAB yang
3. Tersedia ruang yang memadai
ada agar kompetensi siswa
untuk fasilitas beribadah
meningkat.
4. Tersedia ruang/lahan penunjang
untuk pengembangan diri peserta 3. Adanya upgrading peralatan LAB
didik dan guru seperti sarana yang menyesuaikan dengan IDUKA
Olahraga, UKS, dan kegiatan
ekstrakurikuler.
5. Tersedia infrastruktur penunjang
seperti lapangan Parkir yang luas
dan pertamanan.

62
7. Tersedianya bengkel praktek
pelajaran produktif dari setiap
kompetensi keahlian.

W 1. Ruang fasilitas beribadah masih


perlu ditingkatkan
2. Lahan penunjang untuk
pengembangan diri peserta didik
dan guru seperti sarana Olahraga,
kesenian, UKS, dan kegiatan
ekstrakurikuler sangat terbatas.
3. Laboratorium Pembelajaran
Umum (Bahasa, Fisika dan Kimia)
masih blm memadai.
4. Bengkel praktek pelajaran
produktif dari setiap kompetensi
keahlian masih kurang baik secara
kualitas maupun kuantitas.
5. Perlunya pengadaan Laboratorium
Pembelajaran UMUM (Bahasa,
Fisika dan Kimia).

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


O 1. Adanya bantuan untuk peningkatan 1. Melakukan upaya pendeakatan
kualitas dan kuantitas ruangan Lab kepada pemerintah untuk
dari berbagai sumber. mendapatkan Bantuan Fasiltas
2. Adanya bantuan untuk peningkatan Sekolah
kualitas dan kuantitas peralatan Lab
dari berbagai sumber.

63
3. Potensi bantuan alumni yang telah 2. Mengundang alumni yang berpotensi
sukses berkarir. untuk bisa membantu memberikan
T 1. Bantuan pemerintah untuk Lab dan Bantuan.
peralatannya masih terbatas. 3. Kerjasama dengan IDUKA untuk
2. Banyaknya Pihak Luar yang ingin memenuhi kebutuhan peralatan Lab
menggunakan fasilitas Sekolah. yang sesuai industri
3. Perkembangan Teknologi di
IDUKA sangat Pesat

7. Standar Pengelolaan

KEKUATAN (Strengths) KELEMAHAN (Weaknesses)


 Adanya Visi-Misi yang jelas dan terukur  Kurangnya kesadaran warga sekolah
 Memiliki struktur organisasi sesuai akan pentingnya tata Kelola sekolah
kebutuhan  Kurangnya kemampuan SDM dalam
 Memiliki Program Evaluasi Kegiatan pengelolaan managemen sekolah
Sekolah  Kurangnya kemampuan SDM dalam
 Memiliki Tata Tertib pendidik dan tenaga penggunaan literasi digital
Kependidikan  Belum adanya pemahaman yang sama
 Dukungan Sumber Daya Manusia yang terhadap program sekolah.
cukup  Belum memiliki dukungan informasi
managemen secara digital

64
PELUANG (Opportunities) TANTANGAN (Threats)
 Banyaknya Pelatihan Onlin e/ Offline  Peningkatan mutu antar sekolah yang
tentang managemen Sekolah semakin kompetitif
 Adanya dukungan Pemerintah untuk  Tuntutan kebutuhan nformasi yang
meningkatkan kemampuan managemen sangat cepat
sekolah  Layanan data yang cepat, akurat, dan
akuntabel

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


S  Adanya Visi-Misi yang jelas dan 1. Adanya pelatihan pengelolaan sekolah
terukur yang teratur dan terstruktur dalam
 Memiliki struktur organisasi sesuai berbagai bidang
kebutuhan 2. Meningkatkan peran SPMI dalam
 Memiliki Program Evaluasi pengawasan mutu sekolah
Kegiatan Sekolah 3. Perlunya sosialisasi tentang program
 Memiliki Tata Tertib pendidik dan sekolah ke semua warga sekolah
tenaga Kependidikan 4. Mengundang pihak IDUKA sebagai
 Dukungan Sumber Daya Manusia narasumber dalam workshop
yang cukup pengelolaan sekolah

65
W  Kurangnya kesadaran warga sekolah
akan pentingnya tata Kelola sekolah
 Kurangnya kemampuan SDM
dalam pengelolaan managemen
sekolah
 Kurangnya kemampuan SDM dalam
penggunaan literasi digital
 Belum adanya pemahaman yang
sama terhadap program sekolah.

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


O  Banyaknya Pelatihan Online/ 1. Perluya SDM mengikuti pelatihan
Offline tentang managemen tentang manajemen sekolah
Sekolah 2. Perlunya sekolah mendorong untuk
 Adanya dukungan Pemerintah pelatihan penggunaan aplikasi
untuk meningkatkan kemampuan digital manajemen sekolah
managemen sekolah 3. Perlunya sekolah untuk pengadaan
informasi managemen
T  Peningkatan mutu antar sekolah yang secara digital
semakin kompetitif
 Tuntutan kebutuhan nformasi yang
sangat cepat
Layanan data yang cepat, akurat, dan
Akuntabel

66
8. Standar Pembiayaan

KEKUATAN (Strengths) KELEMAHAN (Weaknesses)

 Adanya Sumber dana operasional dari  Tingginya unit cost untuk


pemerintah pegawai/tenaga pendidik honorer
 Adanya dukungan / Sumbangan pembiayaan  Banyaknya kegiatan yang harus dibiayai,
dari Orang Tua Siswa baik dari pemerintah maupun dari
 Sekolah memiliki rencana penggunaan masyarakat.
keuangan

PELUANG (Opportunities) TANTANGAN (Threats)


 Adanya dukungan dari Pemerintah terhadap  Kondisi Perekonomian yang tidak
biaya operasional Sekolah menentu/ menurun
 Adanya dukungan Alumni untuk  Adanya Isu biaya sekolah gratis
pembiayaan pengembangan sekolah  Partisipasi Orang Tua belum optimal

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


S  Adanya Sumber dana operasional dari 1. Menyusun program prioritas
pemerintah untuk setiap bidang
 Adanya dukungan / sumbangan 2. Memberdayakan Techno Park
pembiayaan dari Orang Tua Siswa dan Teaching Facktory
 Sekolah memiliki rencana penggunaan
keuangan

67
W  Tingginya unit cost untuk pegawai/tenaga
pendidik honorer
 Banyaknya kegiatan yang harus dibiayai,
baik dari pemerintah maupun dari
masyarakat.
 Partisipasi Orang Tua belum optimal

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


O  Adanya dukungan dari Pemerintah Perlunya menggali sumber
terhadap biaya operasional Sekolah dana dari pihak lain
 Adanya dukungan Alumni untuk
pembiayaan pengembangan sekolah
T  Kondisi Perekonomian yang tidak
menentu/ menurun
 Adanya biaya sekolah gratis

68
F. Alternatif Pemecahan Masalah

ANALISIS KESENJANGAN
No KOMPONEN LANGKAH ALTERNATIF
1. Perlu adanya program  Dilaksanakanya Latihan
1 SKL Latihan dasar Dasar Kepemimpinan OSIS
Kepemimpinan Osis
 Dilaksanakanya Pembinaan
2. Dilakukan pembinaan khusus terhadap siswa/siswi
khusus terhadap siswa berprestasi melalui
/ siswi berprestasi. pembinaan Ekstra kurikuler

3. Dibuatkan Daftar siswa  Terlaksananya pembuatan


sesuai minat / prestasi daftar siswa yang
masing-masing berprestasi untuk dibina
lebih lanjut
4. Diadakan kegiatan-
 Dilaksanakannya kegiatan
kegiatan kompetisi lomba/kompetisi di bidang
bidang, seni, olahraga, dan seni, olahraga, maupun
iptek siswa disekolah bidang akademik

1. Perlunya sinkronisasi  Workshop Sinkronisasi


2 Standar Isi kurikulum dengan IDUKA kurikulum dengan IDUKA
dengan kompetensi secara berkelanjutan dan
keahlian berkesinambungan

2. Perluanya peningkatan  Workshop Peningkatan


pengetahuan dan pengetahuan dan
pemahaman guru dalam pemahaman Guru dalam
penyusunan perangkat / penyusunan perangkat /
administrasi pembelajaran administrasi pembelajaran
yang baik dan benar yang baik dan benar

3. Perlunya kegiatan
peningkatan pengetahuan  Workshop Peningkatan
dan pemahaman terahap pengetahuan dan
peraturan dan perundangan pemahaman terhadap
yang terkait kurikulum peraturan dan perundangan
yang terkait kurikulum
5. Perlunya kelengkapan  Pengadaan kelengkapa
perangkat pembelajaran perangkat pembelajaran
yang sesuai dengan yang menunjang proses
kebutuhan untuk menunjang belajar mengajar.
proses belajar mengajar.

69
ANALISIS KESENJANGAN
No KOMPONEN LANGKAH ALTERNATIF
1. Perlunya Peningkatan  Workshop penyusunan
3 Standar Proses kuantitas dan kualitas perangkat pembelajaran
kelengkapan admisitrasi /admisitrasi KBM
KBM
 Penyusunan jadwal dan
2. Perlunya Perbaikan persiapan dalam
perencanaan dan supervisi dan
pelaksanaan kegiatan pemantauan KBM
supervisi/ pemantauan secara lengkap
KBM yang berkualitas

 Pemetaan IDUKA
3. Pemetaan IDUKA tempat
tempat PKL setiap
PKL setiap Kompetensi Proli setiap tahun
Keahlian ajaran

 Memberikan program
4. Pembekalan siswa pra PKL pembekalan praPKL
berupa ketarunaan, basic
ditingkatkan
competency dan dunia
kerja
 Workshop Peningkatan
5. Peningkatan pengetahuan pengetahuan dan
dan pemahaman serta pemahaman terahap
penerapannya dalam perangkat pembelajaran
penyusunan perangkat
pembelajaran
 Penyusunan rencana
dan pelaksanaan
6. Penyempurnaan rencana
kegiatan supervisi dan
dan pelaksanaan kegiatan
pemantauan KBM
supervisi dan pemantauan
dengan melibatkan tim
KBM dengan melibatkan yang diangkat oleh
tim yang diangkat oleh Kepala Sekolah
Kepala Sekolah  Berkoordinasi dengan
IDUKA dalam
7. Berkoordinasi dengan
pelaksanaan program
IDUKA dalam pelaksanaan
PKL lebih awal
program PKL lebih awal

70
ANALISIS KESENJANGAN
No KOMPONEN LANGKAH ALTERNATIF
4 Standar Penilaian  Penyusunan program  Menyusun program
remedial dan pengayaan remedial dan pengayaan
secara lengkap oleh guru
 Peningkatan pemahaman
guru dalam melakukan  Workshop penyusunan
penilaian otentik dan perangkat penilaian otentik
pembuatan soal HOts dan pembuatan soal HOts
 Peningkatan kemampuan
guru dalam menggunakan  Workshop penggunaan
komputer berbasis aplikasi aplikasi ujian berbasis
ujian komputer

 Peningkatan pengetahuan
dan pemahaman tentang  Wokshop penyusunan
pentingnya program perangkat remedial dan
remedial dan pengayaan pengayaan

 Peningkatan kemampuan
guru dalam pembuatan  Workshop penyusunan soal-
soal-soal HOTs soal HOTs

5 Standar PTK  Pemenuhan guru honor  Membuat usulan


daerah Pemenuhan kebutuhan guru
Honor daerah
 Melaksanakan Pelatihan dan
 Program pelatihan untuk pemagangan secara berkala
meningkatkan kompetensi
untuk meningkatan
guru
kompetensi guru

 Pelatihan pemanfaatan TIK


 Kemampuan guru dalam untuk pembelajaran
memanfaatkan TIK untuk
pembelajaran perlu
ditingkatkan  Mengajukan Program
beasiswa untuk Pendidik
 Program beasiswa untuk dan Tenaga Kependidikan
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan

71
72
ANALISIS KESENJANGAN
No KOMPONEN LANGKAH ALTERNATIF
 Kerjasama satuan  Dibuatkan dokumen
Pendidikan dengan Kerjasama satuan
IDUKA dalam hal Pendidikan dengan IDUKA
peningkatan kompetensi dalam hal peningkatan
guru kompetensi guru
Mencari/menerima guru
 Perlunya penambahan guru tambahan yang sesuai
yang sesuai dengan dengan
kompetensinya/linier. kompetensinya/linier yang
dibarengi dengan
penganggaran dana.

73
6 Standar Sarana 1. Perlunya peningkatan Lab 1. Melengkapi ruang
baik secara Kuantitas Laboratorium
maupun kualitas.

2. Memenuhi perlengkapan 2. Melengkapi alat dan


LAB yang ada agar bahan LAB yang ada agar
kompetensi siswa kompetensi siswa
meningkat. meningkat.

3. Adanya upgrading 3. mengganti peralatan LAB


peralatan LAB yang yang sudah usang,
menyesuaikan dengan menyesuaikan dengan
IDUKA IDUKA

4. Melakukan upaya 4. membuat proposal untuk


pendeakatan kepada mendapatkan bantuan
pemerintah untuk fasilitas ke Pemerintah
mendapatkan Bantuan
Fasiltas Sekolah
5. Mengundang alumni yang
5. Mengundang alumni yang berpotensi untuk bisa
berpotensi untuk bisa membantu memberikan
membantu memberikan Bantuan.
Bantuan.
6. Membuat dan
6. Kerjasama dengan melaksanakan Kerjasama
IDUKA untuk memenuhi dengan IDUKA untuk
kebutuhan peralatan Lab memenuhi kebutuhan
yang sesuai industri peralatan Lab yang sesuai
industri

74
ANALISIS KESENJANGAN
No KOMPONEN LANGKAH ALTERNATIF
7 Standar Pengelolan 1. Adanya pelatihan 1. Workshop pelatihan
pengelolaan sekolah yang
Pengelolaan sekolah yang
teratur dan terstruktur
teratur dan terstruktur dalam bidang
dalam bidang pengelolaan pengelolaan sekolah

sekolah
2. Meningkatkan peran
2. Meningkatkan peran
SPMI dalam pengawasan
SPMI dalam pengawasan
mutu SDM sekolah
mutu SDM sekolah
3. Dilaksanakannya
sosialisasi tentang
3. Perlunya sosialisasi
program sekolah ke
tentang program sekolah
semua warga sekolah
ke semua warga sekolah

4. Mengundang pihak
IDUKA sebagai
4. Keterlibatan IDUKA
narasumber dalam
dalam kegiatan dalam
workshop pengelolaan
pengelolaan sekolah
sekolah
5. Mengikutsertakan SDM
untuk mengikuti
5. Perluya peningkatan SDM
mengikuti pelatihan pelatihan tentang

tentang manajemen manajemen sekolah

sekolah 6. Mengikutsertakan SDM


untuk pelatihan
6. Perlunya sekolah penggunaan aplikasi
menfasilitasi
digital manajemen
penggunaan
sekolah
aplikasi digital
manajemen sekolah

75
ANALISIS KESENJANGAN
No KOMPONEN LANGKAH ALTERNATIF
8 Standar Biaya  Adanya program  Menyusun program
prioritas untuk setiap prioritas untuk setiap
bidang
Bidang

 optimalisasi Unit  Memberdayakan Unit


Produksi Produksi dalam
menghasilkan produk
yang layak jual
 Mencari sumber dana
 Perlunya menggali
dari pihak lain
sumber dana dari pihak
Lain

76
RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH (RKJM)

SMK ISLAM ARRIYADH PERIODE 2021 - 2025

No INDIKATOR TARGET TAHUN


KOMPONEN PROGRAM KEGIATAN
. 21-22 22-23 23-24 24-25
Melaksanakan Kegiatan  Terlaksananya
Perlu adanya program
Latihan dasar kegiatan Dasar
Latihan dasar 2 x/ tahun 2 x/ tahun 2 x/ tahun 2 x/ tahun
Kepemimpinan bagi Kepemimpinan
Kepemimpinan
para siswa
Peningkatan  72 Siswa bisa
Kuwalitas / Kwantitas mengikuti 72 72 72
Melaksanakan kegiatan 72
Kegiatan Ekstra kegiatan siswa/tahun siswa/tahun siswa/tahun
ekstrakurikuler siswa/tahun
Kurikuler ekstrakurikuler
Standar
1 Kompetensi  Terbinanya siswa
Lulusan yang berprestasi
Dilakukan pembinaan 3 bidang 5 bidang 5 bidang
Melakukan pembinaan bidang akademik 3 bidang
khusus terhadap siswa lomba lomba lomba
terhadap siswa lomba
/ siswi berprestasi.
berprestasi  Terbinanya siswa 5 Bidang 5 Bidang 5 Bidang 5 Bidang
yang berprestasi Lomba Lomba Lomba Lomba
Non akademik
Dibuatkan Daftar  Adanya data
siswa sesuai minat / Terdaftarnya siswa yang siswa yang
1 exemplar 1 exemplar 1 exemplar 1 exemplar
prestasi masing- berprestasi berprestasi bidang
masing

73
akademik/Non
akademik

Diadakan kegiatan- Mengadakan  Adanya


kegiatan kompetisi perlombaan/Kompetisi perlombaan/Kom
7 Bidang 9 Bidang
bidang, seni, olahraga, siswa bidang, seni, petisisiswa 5 Bidang 7 Bidang
Lomba Lomba
dan iptek siswa olahraga, dan iptek bidang, seni, Lomba Lomba
disekolah disekolah olahraga, dan
iptek disekolah

Perlunya sinkronisasi Workshop Sinkronisasi  Tersusunnya


kurikulum dengan kurikulum dengan kurikulum yang
1 2 2 -
IDUKA untuk semua IDUKA secara sudah
Kompetensi
kompetensi keahlian berkelanjutan dan tersinkronisasi Kompetensi Kompetensi
Keahlian Keahlian
berkesinambungan bersama IDUKA Keahlian

Perluanya peningkatan Workshop Peningkatan  Tersusunnya


2 Pengembanga pengetahuan dan pengetahuan dan perangkat /
1 2 Kompetensi 2 2
n Standar Isi pemahaman guru pemahaman dalam administrasi
Kompetensi Keahlian Kompetensi Kompetensi
dalam penyusunan penyusunan perangkat / pembelajaran Keahlian Keahlian
Keahlian
perangkat / administrasi yang baik dan
administrasi pembelajaran benar
pembelajaran yang
baik dan benar

74
Perlunya kegiatan Workshop Peningkatan  Meningkatnya 20 Guru 25 Guru 25 Guru 25 Guru
peningkatan pengetahuan dan pengetahuan dan
pengetahuan dan pemahaman terahap pemahaman guru
pemahaman terahap peraturan dan terahap peraturan
peraturan dan perundangan yang terkait dan perundangan
perundangan yang kurikulum yang terkait
terkait kurikulum kurikulum

3 Standar Perlunya Peningkatan Workshop penyusunan  Terlaksana 1 1 1 1


Proses kuantitas dan kualitas perangkat pembelajaran workshop
kelengkapan /admisitrasi KBM pembelajaran
admisitrasi KBM setiap guru

Perlunya Perbaikan Penyusunan jadwal dan  Tersusunnya 2 2 2 2


perencanaan dan persiapan dalam jadwal supervisi
pelaksanaan kegiatan supervisi dan dan pemantauan
supervisi/ pemantauan pemantauan KBM secara KBM secara
KBM yang berkualitas lengkap lengkap

Peningkatan Workshop Peningkatan  Terlaksananya 1 1 1 1


pengetahuan dan pengetahuan dan Workshop
pemahaman serta pemahaman terahadap peningkatan
penerapannya dalam perangkat pembelajaran pengetahuan dan
penyusunan perangkat pemahaman guru
pembelajaran terahap perangkat
pembelajaran

75
yang baik, benar
dan lengkap
Penyempurnaan Penyusunan rencana dan  Tersusunnya 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
rencana dan pelaksanaan kegiatan rencana
pelaksanaan kegiatan supervisi dan pelaksanaan
supervisi dan pemantauan KBM kegiatan
pemantauan KBM dengan melibatkan tim supervisi dan
dengan melibatkan tim yang diangkat oleh pemantauan KBM
yang diangkat oleh Kepala Sekolah
Kepala Sekolah
4 Standar Penyusunan program Menyusun program  Terlaksananya 2 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan
Penilaian remedial dan remedial dan pengayaan program remedial
pengayaan secara oleh guru dan pengayaan
lengkap

Peningkatan Workshop penyusunan  Terlaksananya


pemahaman guru perangkat penilaian workshop
1 1 1 1
dalam melakukan otentik dan pembuatan penyusunan
penilaian otentik dan soal HOts perangkat
pembuatan soal HOts penilaian otentik
dan soal-soal
HOts

Peningkatan Workshop penggunaan  Terlaksananya 2 Kali 2 Kali 2 Kali 2 Kali


kemampuan guru aplikasi ujian berbasis Workshop /
dalam menggunakan komputer Trainning
penggunaan

76
komputer berbasis aplikasi ujian
aplikasi ujian berbasis komputer

Peningkatan Wokshop penyusunan  Terlaksananya 2 Kali 2 Kali 2 Kali 2 Kali


pengetahuan dan perangkat remedial dan Wokshop
pemahaman tentang pengayaan penyusunan
pentingnya program perangkat remedial
remedial dan dan pengayaan
pengayaan

Peningkatan Workshop penyusunan  Terlaksananya 2 Kali 2 Kali 2 Kali 2 Kali


kemampuan guru soal-soal HOTs Workshop
dalam pembuatan soal- penyusunan Bank
soal HOTs soal / soal-soal
HOts

5 Standar Penambahan guru  Membuat usulan  Adanya usulan 4 Mapel 6 mapel 10 Mapel 20 Mapel
Tendik Pemenuhan Tambahan Guru
kebutuhan guru honor honor daerah
daerah
 Pengangkatan guru
internal oleh
sekolah

77
Program pelatihan  Melaksanakan  Adanya 4 6 10 10
untuk meningkatkan Pelatihan dan Peningkatan
kompetensi guru pemagangan secara Kompetensi Guru
berkala untuk sesuai bidangnya
meningkatan
kompetensi guru

Kemampuan guru  Pelatihan  Terlaksananya 1 1 1 1


dalam memanfaatkan pemanfaatan TIK pelatihan Semua
TIK untuk untuk pembelajaran Guru mampu
pembelajaran perlu memanfaatkan
ditingkatkan TIK untuk
pemBelajaran

Program beasiswa
 Mengajukan Program  Adanya Guru dan 1 Orang 1 Orang 1 Orang 1 Orang
untuk Pendidik dan
beasiswa untuk tenaga
Tenaga Kependidikan
Pendidik dan Tenaga kependidikan
untuk peningkatan
Kependidikan yang diberi
karir
beasiswa untuk
peningkatan karir

Kerjasama satuan  Dibuatkan dokumen


Pendidikan dengan Kerjasama satuan  Adanya dokumen
1 1 1 1
IDUKA dalam hal Pendidikan dengan kerja sama
IDUKA dalam hal dengan IDUKA

78
peningkatan peningkatan 5 5 5 5
kompetensi guru kompetensi guru  Adanya 20 Guru
yang magang di
IDUKA untuk
peningkatan
kompetensi Guru

6 Standar Perlunya peningkatan Melengkapi ruang Adanya penambahan 3 1 Lab 1 lab 2 lab 2 lab
Sarana Lab baik secara Laboratorium laboratorium baru
Prasarana Kuantitas maupun
kualitas.

Memenuhi Melengkapi alat dan


perlengkapan LAB bahan LAB yang ada  Bertambanya alat
Rasio 1: 3 Rasio 1: 2 Rasio 1:2 Rasio 1: 1
yang ada agar agar kompetensi siswa dan bahan Praktek
kompetensi siswa meningkat. sampai dengan
meningkat. rasio 1: 1 untuk
mata pelajaran
tertentu

Adanya upgrading  mengganti peralatan  Adanya


peralatan LAB yang LAB yang sudah pembaharuan Alat
10 Alat/Kom 10 Alat/Kom 10 Alat/Kom 10 Alat/Kom
menyesuaikan dengan usang, menyesuaikan yang ada di LAB
IDUKA dengan IDUKA

79
mendekati alat yang
ada di IDUKA
Melakukan upaya
pendekatan kepada  Membuat proposal  Adanya Bantuan
2 Paket 2 Paket 2 Paket 2 Paket
pemerintah untuk untuk mendapatkan fasilitas dari
mendapatkan Bantuan bantuan fasilitas ke pemerintah
Fasiltas Sekolah Pemerintah bertambah 2
paket/ tahun

Mengundang alumni
 Mengundang alumni  Adanya 12 orang 3 Orang 3 Orang 3 orang 3 Orang
yang berpotensi untuk
yang berpotensi Alumni yang dapat
bisa membantu
untuk bisa membantu membatu
memberikan Bantuan
memberikan Bantuan memberikan
fasilitas sekolah
fasilitas sekolah bantuan ke sekolah

Kerjasama dengan  Membuat dan


IDUKA untuk melaksanakan
 Adanya bantuan 8 2 IDUKA 2 IDUKA 2 IDUKA 2 IDUKA
memenuhi kebutuhan Kerjasama dengan
IDUKA untuk
peralatan Lab yang IDUKA untuk
membantu
sesuai industri memenuhi kebutuhan
peralatana LAB
peralatan Lab yang
sesuai industri
7
 Melaksanakan
Standar Penyusunan Program 1
penyusunan Program  Tersusunya RKJM
Pengelolan sekolah terstruktur sekolah teratur dan 1 1 1 1
 Tersusunya RKT

80
dalam bidang terstruktur dalam
pengelolan sekolah  Tersusunya RKAS
pengelolaan sekolah 1 1 1 1

Meningkatkan peran  Membuat Program  Adanya dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
evaluasi kegiatan Evaluasi Kegiatan
SPMI dalam
sekolah  Terlaksananya
pengawasan mutu  Melakukan Evaluasi Kegiatan Evaluasi 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Program sekolah Kegiatan program
Pengelolaan sekolah
 Membuat Tindak sekolah
lanjut hasil evaluasi
 Adanya Tindak 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan
kegiatan
lanjut dari hasil
evaluasi
Perlunya sosialisasi  Membuat rencana  Adanya Program
Sosialisasi Program Rencana
tentang program 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
Sekolah ke warga sosialisasi
sekolah ke semua sekolah program ke warga
warga sekolah
 Melaksanakan  Tersosialisasinya
Sosialisasi Program
Program ke warga 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Sekolah ke warga
Sekolah
sekolah

 Mengevaluasi  Adanya Evaluasi 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan


Sosialisasi Program kegiatan program
Sekolah ke warga sekolah
sekolah

81
Keterlibatan IDUKA  Mengundang Adanya IDUKA yang
IDUKA dalam ikut melatih dalah
dalam kegiatan dalam 2 IDUKA 2 IDUKA 2 IDUKA 2 IDUKA
kegiatan pelatihan pengelolaan sekolah
pelatihan pengelolaan pengelolaan sekolah
sekolah

Perlunya peningkatan  Merencanakan  Adanya program 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen


program peningkatan peningkatan SDM
SDM mengikuti
SDM untuk untuk mengikuti
pelatihan tentang mengikuti pelatihan pelatihan
menagemen sekolah menagemen
manajemen sekolah
 Melaksanakan sekolah
pengiriman SDM
untuk mengikuti  Adanya SDM
pelatihan yang mengikuti 4 Orang 4 Orang 4 Orang 4 Orang
menagemen sekolah pelatihan
menagemen
sekolah

 Mengevaluasi  Adanya evaluasi 1 kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan


kegiatan pengiriman pengiriman SDM
SDM untuk untuk mengikuti
mengikuti pelatihan pelatihan
menagemen sekolah menagemen
sekolah

Perlunya sekolah  Membuat program  Adanya program 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen
mendorong SDM pelatihan pelatihan
untuk pelatihan penggunaan aplikasi penggunaan
82
penggunaan aplikasi digital managemen aplikasi digital
digital manajemen sekolah managemen
sekolah sekolah

 Melaksanakan  Terlaksananya 2 Kegiatan 2 Kegiata 2 Kegiata 2 Kegiata


Pelatihan pelatihan
penggunaan aplikasi penggunaan
digital menagemen aplikasi digital
sekolah managemen
sekolah

8 Standar Biaya Adanya program  Menyususn Program  Adanya dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen
prioritas kegiatan Program prioritas
prioritas untuk setiap
yang harus dilakukan kegiatan yang
bidang terlebih dahulu harus dikerjakan

Optimalisasi Techno  Memberdayakan  Adanya hasil


Technopark / produk dari
Park dan Teaching 5 Produk 5 Produk 5 Produk 5 Produk
Teaching Factory Technopark /
Facktory untuk menghasilkan Teaching Factory
pruduk yang layak untuk
Jual menghasilkan
pruduk yang layak
Jual

83
Perlunya menggali  Mencari sumber
dana alternatif untuk  Adanya dana yang
sumber dana dari 15 % dari 15 % dari 15 % dari 15 % dari
menambah berasal dari
pihak lain pembiayaan anggaran anggaran anggaran anggaran
sumber lain/rutin
operasional sekolah RKAS RKAS RKAS RKAS
yang dapat
 Pengoptimalan peran digunakan untuk
komite sekolah dalam
operasional
meningkatkan
sekolah
dukungan
pembiayaan
operasional sekolah
dari masyarakat.

84
BAB IV
PENUTUP

Sistem pemantauan, evaluasi, dan tindaklanjutnya merupakan bagian yang


sangat penting dari implementasi RKJM. Pemantauan dan evaluasi bertujuan untuk
mengetahui tingkat pencapaian dan kesesuaian antara sasaran strategis yang telah
ditetapkan dalam RKJM SMK Islam ArriyadhTahun 2021-2025 dengan hasil yang dicapai
berdasarkan kebijakan yang dilaksanakan melalui program dan atau kegiatan. Adapun
tindaklanjut adalah respon terhadap ketidaksesuaian yang mungkin menghambat untuk
mencapai tujuan. Sehingga pemantauan, evaluasi dan tindaklanjut setiap tahunnya pada
implementasi RKJM ini menjadi sebuah keharusan.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan ,
yaitu : indikator masukan (input), proses (process), keluaran (output), hasil (outcome),
manfaat (benefit), serta dampak (impact). Untuk melakukan pengukuran kinerja dapat
digunakan data dan informasi dari dalam organisasi, serta dapat juga dari luar
organisasi, baik data primer maupun data sekunder.
Demikian Rencana Kerja Jangka Menengah ini kami rancang untuk menjadi
acuan kinerja juga sekaligus peningkatan secara berkelanjutan. Harapan kami tentu
dokumen ini menjadi acuan target yang akan dicapai oleh setiap pelaku kebijakan di
sekolah dan bukan hanya sebatas dokumen untuk memenuhi kebutuhan akreditasi.

85
85

Anda mungkin juga menyukai