Anda di halaman 1dari 140

1

BAB I
P E N D A H U LU A N

A. Rasional
1. Latar Belakang
Pembangunan bidang pendidikan seperti yang diamanatkan dalam Pembukaan
UUD 1945, menjadi pedoman bagi pemerintah untuk membangun dan menciptakan
sumber daya manusia yang akan menjadi pengelola dan memimpin negeri ini ke
depan. Kemajuan sebuah bangsa dapat diukur dari tingkat pendidikan warganya,
karena pendidikan bertujuan untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.
Selain itu pendidikan juga merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa,
sehingga output dari proses pendidikan menentukan pencapaian kemajuan sebuah
bangsa.
Pembangunan bangsa yang begitu besar dengan jumlah penduduk yang begitu
banyak dan wilayah yang sangat luas, tentu saja tidak cukup hanya mengandalkan
Pemerintah tetapi keterlibatan semua komponen masyarakat sebagai subyek dan obyek
pembangunan sangat diharapkan memberikan kontribusi yang bermakna terhadap
kemajuan bangsa dan negara. Hingga akhirnya efek pembangunan khususnya
pembangunan bidang pendidikan dapat dirasakan seluruh masyarakat sebagai sebuah
anugrah terwujudnya kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pendirian SMKS Al-Muawanah di Tahun 2009, dilatar belakangi dari
keinginan komponen masyarakat yang tergabung dalam Yayasan Al-Muawanah
Tasikmalaya untuk memberikan sumbangsih dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
dan didorong oleh kesadaraan turut memikul tanggung jawab dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu minat masyarakat yang tinggi akan
kebutuhan pendidikan bidang teknik kejuruan sangat dirasakan dimana saat itu
pendidikan bidang teknik kejuruan hanya ada di pusat pemerintahan Kabupaten
Tasikmalaya.
Kehadiran lembaga pendidikan SMKS Al-Muawanah dapat menjembatani
akses pelayanan pendidikan kejuruan yang dekat lokasinya dan terjangkau
pembiayaannya oleh masyarakat. Dengan segala keterbatasan dan kemampuan tetapi
didasari semangat dan motivasi yang tinggi, segenap pengurus Yayasan Al-Muawanah
Tasikmalaya dan seluruh stake holder yang terkait bahu membahu membangun SMKS
Al-Muawanah hingga masih eksis berdiri sampai saat ini.
2

Keberadaan SMKS Al-Muawanah saat ini dirasakan betul oleh masyarakat


sebagai sebuah kebutuhan guna menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas
dan berkarakter. Hal ini terlihat dari dibuktikan dengan data PPDB dan Tracer study
semakin banyaknya siswa yang mendaftar serta dapat menyelesaikan pendidikannya,
dan lulusannya banyak yang terserap baik di Lembaga Pemerintah (ASN, TNI &
POLRI), Dunia Usaha & Dunia Industri (DU/DI) maupun yang berusaha mandiri
menjadi wirausahawan. Salah satu aspek yang menjadi penopang utamanya adalah
kompetensi sosial dan kompetensi profesional dari para pendidik dan tenaga
kependidikannya, juga keberadaan Balai Khusus Kerja (BKK) yang dikelola dengan
baik dan profesional, serta fasilitas sarana dan prasarana yang menjadi penopang
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang semakin lengkap. Selain itu program kegiatan
yang berkaitan dengan peningkatan mutu kualitas pendidik dan tenaga kependidikan
terus dilakukan, diantaranya melakukan kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia
Industri (DU/DI) baik dalam penyelenggaraan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
maupun magang, In House Trainning (IHT), mengikutsertakan guru dalam kegiatan
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), seminar, work shop dan pelatihan-
pelatihan untuk mendapatkan sertifikat keahlian, serta memberikan keleluasaan
kepada guru-guru untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.
Ditengah upaya yang dilakukan oleh seluruh komponen yang terlibat di SMKS
Al-Muawanah untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan, saat ini kita
dihadapkan pada kondisi penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) hampir
merata di seluruh dunia tidak terkecuali di Kabupaten Tasikmalaya. Virus ini membuat
masyarakat menjadi resah dan ketakutan tertular, sehingga mengganggu seluruh
elemen kehidupan masyarakat. Hal ini juga menyebabkan layanan bidang pendidikan
di semua daerah menjadi terganggu, termasuk didalamnya Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) di SMKS Al-Muawanah.
Menyikapi kejadian ini tentu saja semua elemen yang ada di SMKS Al-
Muawanah tidak menyerah begitu saja. Berbagai upaya dilakukan untuk tetap
berlangsungnya layanan pendidikan di SMKS Al-Muawanah, diantaranya dengan
melakukan pembelajaran tatap muka dibuatkan shift, dan hanya 4 jam berada di
sekolah serta menggunakan protokol kesehatan sesuai anjuran Pemerintah (panduan
penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021 dimasa pandemic corona
virus disease 2019 (covid 19) . Namun demikian sekalipun hal ini sudah dilakukan
secara masif dan dirasakan sudah optimal, tetapi karena lulusan SMK harus
3

mempunyai keterampilan dan keahlian yang memadai sesuai tuntutan Dunia Usaha
dan Dunia Industri (DU/DI), ternyata pembelajaran jarak jauh belum bisa menjawab
tuntutan kompetensi yang dibutuhkan terutama oleh Dunia Usaha dan Dunia Industri
(DU/DI) .
Tuntutan kompetensi keterampilan yang dibutuhkan tersebut, menyebabkan
kami berupaya untuk membuat terobosan ditengah pandemi COVID-19 dengan
menyusun kurikulum yang berisi rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi
tujuan pendidikan nasional yang disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, satuan pendidikan dan peserta didik serta kondisi alam (khusus) di tengah
pandemi COVID-19 . Oleh sebab itu kurikulum ini disusun dalam rangka penyesuaian
program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan kurikulum SMKS Al-Muawanah yang beragam mengacu
pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi
lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan
penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi
satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003)
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 tahun 2005 (PP19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan
mengamanatkan kurikulum pada KTSP disusun dengan mengacu kepada Standar Isi
(SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang
disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu, penyusunan
KTSP juga mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003
dan PP 19/2005.
Kurikulum SMKS Al-Muawanah memiliki ciri khas tersendiri yang
disesuaikan dengan keadaan daerah. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di
SMKS Al-Muawanah dapat diwujudkan apabila kegiatan belajar mampu membentuk
pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi
melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan
efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang cukup dan terencana dengan baik
4

supaya dapat diterima, dievaluasi dan memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat


setempat dan masyarakat global dalam rangka mempersiapkan peserta didik dalam
menghadapi perkembangan dunia global sebagai proses untuk melanjutkan ke jenjang
yang lebih tinggi.
Dengan melihat paparan di atas dan berbagai pertimbangan, maka kami
menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Covid-19 SMKS Al-
Muawanah.

2. Landasan Yuridis/Dasar Hukum


1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020, tentang
Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19) sebagai Bencana Nasional
3. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719/P/2020, tentang
Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan Dalam Kondisi
Khusus
4. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri No.01/KB/2020, No.516 Tahun
2020, No.HK.03.01/MenKes/363/2020, No.440-882, tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun
Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
5. Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Nomor 02 Tahun 2020,
tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Vokasi Dalam Masa Pandemi
Corona Virus Disease (COVID-19)
6. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
07/D.D5/KK/2018, tentang Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) / Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013, tentang
Perubahan Standar Nasional Pendidikan
8. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2016, tentang Standar Penilaian Pendidikan
9. Peraturan Presiden No.8 tahun 2012 tentang KKNI
10. Permendikbud Nomor 61 tahun 2014 Tentang kurikulum Tingkat Satuan
pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
5

11. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakulikuler Pendidikan


Dasar dan Pendidikan Menengah
12. Permendikbud No.63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakulikuler wajib
13. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Implementasi Mulok Kurikulum 2013
14. Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
15. Permendikbud No.23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti sebagai
dasar pengembangan GLS
16. Permendikbud No. 53 Tahun 2015tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
dan Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
17. Permendikbud No. 34 Tahun 2018 Tentang SNP
18. Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 06/D.D5/KK/2018 tanggal 7 Juni
2018tentang spektrum Keahlian
19. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
07/D.D5/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Kejuruan ( SMK ) / Madrayah Aliyah Kejuruan (MAK)
20. Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 464/D.D5/KR/2018 tentang Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan
Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (CI), Dasar Program Keahlian (C2),
dan Kompetensi Keahlian (C3)
21. Pergub Jawa Barat No. 69 Tahun 2013 tentang Mata Pelajaran bahasa Daerah
sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah dan Madrasah
22. Panduan Penilaian SMK oleh Direktorat Pembinaan SMK Tahun2018
23. Pedoman PKL Peserta didik SMK, Direktorat PSMK Tahun 2018
24. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2016, tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
25. Permendiknas Nomor 21 Tahun 2016, tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah
26. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2016, tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah
27. Permendiknas Nomor 23 tahun 2016, tetang Standar Penilaian Pendidikan
28. Permendiknas Nomor .24 tahun 2016, tentang KI dan KD Pelajaran Pada
Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
6

3. Landasan Filosofis
Pendidikan adalah salah satu wujud kebudayaan manusia yang selalu tumbuh
dan berkembang, tetapi ada kalanya mengalami penurunan kualitas sehingga hancur
perlahan-lahan seiring dengan perkembangan zaman. Kurikulum SMKS Al-
Muawanah disusun untuk mengemban misi agar dapat turut mendukung
perkembangan kebudayaan pada arah yang positif. Karena itu, kurikulum SMKS Al-
Muawanah memperhatikan beberapa hal mendasar sebagai berikut :
1) Pendidikan, menanamkan tata nilai yang kuat dan jelas sebagai landasan
pembentukan watak dan perkembangan kehidupan manusia.
2) Pendidikan, memberikan sesuatu yang bermakna, baik yang ideal maupun
pragmatis, sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
3) Pendidikan, memberikan arah yang terencana bagi kepentingan bersama peserta
didik, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Pendidikan menjadi bermakna apabila secara pragmatis dapat mendidik
manusia dapat hidup sesuai dengan zamannya. Pendidikan dilihat sebagai wahana
untuk membekali peserta didik dengan berbagai kemampuan guna menjalani dan
mengatasi masalah kehidupan pada hari ini, esok maupun masa depan yang selalu
berubah.
Pendidikan kejuruan mengajarkan dan melatih peserta didik untuk menguasai
kompetensi dan kemampuan lain yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan sebagai
modal untuk pengembangan dirinya di kemudian hari.
Secara filosofis penyusunan kurikulum SMKS Al-Muawanah
mempertimbangkan perkembangan psikologis peserta didik dan
perkembangan/kondisi kehidupan sosial budaya masyarakat.
a. Perkembangan Psikologis Peserta Didik
Secara umum, manusia mengalami perkembangan psikologis sesuai dengan
penambahan usia dan berbagai faktor lainnya yaitu latar belakang pendidikan,
ekonomi keluarga, dan lingkungan pergaulan, yang mengakibatkan perbedaan dalam
dimensi fisik, intelektual, emosional, dan spiritual. Pada kurun usia peserta didik di
pendidikan menengah, mereka memiliki kecenderungan untuk mencari identitas atau
jati diri. Pondasi kejiwaan yang kuat diperlukan oleh peserta didik agar berani
menghadapi, mampu beradaptasi dan mengatasi berbagai masalah kehidupan, baik
kehidupan profesional maupun kehidupan keseharian, yang selalu berubah bentuk dan
7

jenisnya serta mampu meningkatkan diri dengan mengikuti pendidikan yang lebih
tinggi.
b. Kondisi Sosial Budaya
Pendidikan merupakan tanggungjawab bersama antara keluarga, masyarakat,
dan pemerintah. Pendidikan yang diterima dari lingkungan keluarga (informal), yang
diserap dari masyarakat (nonformal), maupun yang diperoleh dari sekolah (formal)
akan menyatu dalam diri peserta didik, menjadi satu kesatuan yang utuh, saling
mengisi, dan diharapkan dapat saling memperkaya secara positif.
Peserta didik pendidikan menengah berasal dari anggota berbagai lingkungan
masyarakat yang memiliki budaya, tata nilai, dan kondisi sosial yang berbeda.
Pendidikan kejuruan mempertimbangkan kondisi sosial. Karenanya, segala upaya
yang dilakukan harus selalu berpegang teguh pada keharmonisan hubungan antar
individu dalam masyarakat luas yang dilandasi dengan akhlak dan budi pekerti yang
luhur, serta keharmonisan antar sistem pendidikan dengan sistem-sistem yang lain
(ekonomi, sosial, politik, religi, dan moral). Secara sosial-budaya, Kurikulum SMKS
Al-Muawanah dikembangkan dengan memperhatikan berbagai dinamika, kebutuhan
masyarakat, dan tidak meninggalkan akar budaya Indonesia.
Dengan mempertimbangkan faktor budaya, tata nilai, dan opini sosiologis
masyarakat, kurikulum SMKS Al-Muawanah juga disusun berdasarkan prinsip
diversifikasi dimaksudkan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan
pada satuan pendidikan, baik dengan kondisi dan kekhasan potensi yang ada di daerah,
maupun dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu,
berbagai jenis program keahlian pada pendidikan menengah kejuruan semestinya
dapat diterima dan diapresiasi secara positif oleh berbagai kelompok masyarakat
Indonesia.

4. Landasan Ekonomis
Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan yang menyiapkan peserta
didik menjadi manusia yang produktif yang dapat langsung bekerja di bidangnya
setelah melalui pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi. Dengan demikian,
pembukaan program diklat di SMKS Al-Muawanah harus responsif terhadap
perubahan pasar kerja. Penyiapan manusia untuk bekerja bukan berarti menganggap
manusia semata-mata sebagai faktor produksi karena pembangunan ekonomi
8

memerlukan kesadaran sebagai warganegara yang baik dan bertanggung jawab,


sekaligus sebagai warganegara yang produktif.
Pelaksanaan layanan pendidikan di SMKS Al-Muawanah dijalankan atas
dasar prinsip investasi sumber daya manusia (human capital investment). Semakin
tinggi kualitas pendidikan dan pelatihan yang diperoleh seseorang, akan semakin
produktif orang tersebut. Akibatnya selain meningkatkan produktivitas nasional,
meningkatkan pula daya saing tenaga kerja di pasar kerja global. Untuk mampu
bersaing di pasar global, SMKS Al-Muawanah mengadopsi nilai-nilai yang diterapkan
dalam melaksanakan pekerjaan, yaitu disiplin, taat azas, efektif, dan efisien.

5. Tujuan Penyempurnaan Kurikulum SMKS AL-Muawanah


Tujuan Penyempurnaan Kurikulum ini dilakukan untuk menjadi acuan bagi
satuan pendidikan SMKS Al-Muawanah dalam melaksanakan pembelajaran serta
implementasi kurikulum yang telah disusun. Disamping digunakan juga sebagai acuan
pengambilan keputusan sesuai dengan beberapa petunjuk yang telah disusun dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini.
KTSP yang kami susun merupakan kurikulum operasional yang dilaksanakan
pada kegiatan pembelajaran. KTSP ini terdiri dari tujuan pendidikan, struktur dan
muatan kurikulum, kalender pendidikan, silabus serta komponen-komponen penetapan
lainnya.
Pada KTSP ini juga memuat rencana pembelajaran pada suatu dan/atau
kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang setiap saat bisa
berubah berdasarkan pengembangan sumber daya yang dimiliki satuan pendidikan.

6. Prinsip-Prinsip Pengembangan KTSP


KTSP SMKS Al-Muawanah dikembangkan sesuai dengan relevansinya
bekerjasama dengan komite/yayasan sekolah di bawah koordinasi dan supervisi dinas
pendidikan provinsi untuk pendidikan menengah. KTSP SMKS Al-Muawanah
dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya.
9

Kurikulum SMKS Al-Muawanah dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa


peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
Pemahaman memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada
peserta didik.
b. Beragam dan terpadu
Kurikulum SMKS Al-Muawanah dikembangkan dengan memperhatikan
keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan,
serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya,
adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi
komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara
terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat
antar substansi.
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum SMKS Al-Muawanah dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu,
semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum SMKS Al-Muawanah dilakukan dengan
melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi
pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu dilakukan
pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan
keterampilan vokasional.
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum SMKS Al-Muawanah mencakup keseluruhan dimensi
kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan.
10

f. Belajar sepanjang hayat


Kurikulum SMKS Al-Muawanah diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum ini mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan
yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum SMKS Al-Muawanah dikembangkan dengan memperhatikan
kepentingan nasional dan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan daerah saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

7. Pedoman Operasional Penyusunan KTSP


KTSP ini disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum ini disusun yang memungkinkan
semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak
mulia.
b. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat
manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum ini disusun dengan
memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,
emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
c. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum ini
memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan
kebutuhan pengembangan daerah.
11

d. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional


Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang
otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya
harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi.
e. Tuntutan dunia kerja
Kegiatan pembelajaran pada kurikulum ini mendukung tumbuh kembangnya
pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.
Oleh sebab itu, kurikulum ini memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta
didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi peserta didik yang
tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Upaya untuk memenuhi nya
sinkronisasi, MoU, magang guru, magang siswa dan lain-lain.
f. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian
perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan.
Oleh karena itu, kurikulum SMKS Al-Muawanah dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
Jenis kegiatan yang dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan
sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni di sekolah kita
dan tercantum dalam RKJM, RKT dan RKAS.
g. Agama
Kurikulum SMKS Al-Muawanah dikembangkan untuk mendukung peningkatan
iman dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan
umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum pada semua mata pelajaran ikut
mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.
h. Dinamika perkembangan global
Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun
bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar
bangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing
serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa
lain.
12

i. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan


Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan
peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan
kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum SMKS Al-
Muawanah mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta
persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
j. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum SMKS Al-Muawanah dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian
keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat terlebih dahulu
ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
k. Kesetaraan Jender
Kurikulum ini diarahkan pula kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan
dan memperhatikan kesetaraan jender.
l. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum ini dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri
khas.
B. Visi Satuan Pendidikan dan Kompetensi Keahlian
Visi Satuan Pendidikan

MENJADI SEKOLAH DENGAN BUDAYA INDUSTRI UNTUK MENYIAPKAN


TAMATAN BERAKHLAK MULIA DAN SIAP BERSAING DI ERA GLOBAL

Visi Kompetensi Keahlian

Mewujudkan siswa-siswi yang unggul, mandiri dan profesional dalam bidang Teknologi
Komputer Dan Jaringan dengan budaya Industri
C. Misi Satuan Pendidikan dan Kompetensi Keahlian
Misi Satuan Pendidikan
1. Menyiapkan tamatan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
2. Menyiapkan tamatan yang bermoral, beretika, berakhlak dan siap masuk kerja dan
siap bersaing diera globalisasi
3. Menyiapkan tamatan yang memiliki budaya industri sebagai bagian dari
pembentukan karakter bangsa
4. Menyiapkan tamatan yang mampu menerapkan jiwa kewirausahaan
13

5. Menyelenggarakan sekolah bersih, indah, teratur dengan wawasan lingkungan


sebagai cermin budayaindustri
6. Menyelenggarakan sekolah sebagi pusat kegiatan masyarakat kecil yang teratur,
sebagai sumbangan membentuk masyarakat madani yang lebih luas
7. Menyelenggarakan sekolah berdasarkan basis data system informasi sesuai era
revolusi industry 4.0
Misi Kompetensi Keahlian
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, pelatihan Teknologi Informasi
Komunikasi dengan fokus keahlian dibidang Teknik Komputer dan Jaringan.
2. Mampu menguasai keterampilan dalam pengoperasian bidang teknik Komputer
dan Jaringan.
3. Mewujudkan layanan yang baik ke beberapa staekholder serta meningkatkan
hubungan kerjasama dengan Dunia Usaha/Dunia Industri, masyarakat dan instansi
terkait.

D. Tujuan Satuan Pendidikan dan Kompetensi Keahlian


Tujuan Satuan Pendidikan
1. Menyelenggarakan pembelajaran yang bermutu, kreatif, inovatif dan berbasis
teknologi
2. Menyiapkan peserta didik yang berkarakter dan budaya industry
3. Mewujudkan sarana prasarana pembelajaran yang sehat, nyaman dan proposional
sesuai standar nasional pendidikan
4. Menyiapkan lulusan agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai
tenaga terampil tingkat menengah
5. Meningkatkan kemitraan dan kerja sama yang yang saling menguntungkan dengan
institusi pasangan dan masyarakat
6. Mengembangkan pembelajaran kewirausahaan berbasis teaching factory dan
STEM
7. Mengembangkan kemampuan spesifik program keahlian sesuai dengan kebutuhan
dunia kerja
8. Menyelenggarakan administrasi dan pengelolaan sekolah yang transparan, epektif,
efisisen dan akuntable
9. Meningkatkan profesialisme dan mutu sumber daya manusia
10. Penguatan pelaksanaan system manajemen mutu.
14

Tujuan Kompetensi Keahlian


1. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan agar
mampu memilih karir, berkompetisi dan mengembangkan sikap profesional.
2. Membekali siswa dengan keahlian dan keterampilan dalam Kompetensi
keahlian Teknik Komputer Jaringan agar dapat bekerja secara baik dan mandiri
dalam Dunia Usaha/Dunia Industri (DUDI) sebagai tenaga kerja tingkat
menengah.
3. Meningkatkan kompetensi pendidik dalam KBM.

E. Strategi dan Kebijakan Mutu SMK Al-Muawanah


Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

Hal ini berarti peserta didik telah mengikuti program pembelajaran seluruh mata

pelajaran yang terdapat pada kurikulum yang digunakan. Pemenuhan persyaratan ini

dilihat pada kelengkapan laporan hasil belajar yang tercantum pada rapor yang dimiliki

peserta didik mulai semester 1 sampai semester 6 . Ketentuan ini menjadi prasyarat

untuk mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Nasional. Penilaian ini dilakukan oleh Satuan

Pendidikan bersama pendidik.

1. Memperoleh Nilai Minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran : a)

kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, b) kelompok kewarganegaraan dan

kepribadian, c) kelompok mata pelajaran estetika, dan d) kelompok mata pelajaran

jasmani, olahraga, dan kesehatan;

Penilaian akhir untuk masing-masing kelompok mata pelajaran dilakukan oleh satuan

pendidikan dengan mempertimbang hasil penilaian peserta didik oleh pendidik.

a. Penilaian hasil kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia dilakukan melalui

pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai aspek

perkembangan afeksi peserta didik, serta melalui ulangan, dan/atau penugasan untuk

mengukur aspek kognitif peserta didik.


15

Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran agama dan

ahlak mulia dapat berdasarkan indikator :

1) kerajinan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut;

2) kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan;

3) jujur dalam perkataan dan perbuatan;

4) mematuhi aturan sekolah;

5) hormat terhadap pendidik;

6) ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat lain;

7) kriteria lainnya yang dapat dikembangkan oleh masing-masing satuan

pendidikan.

Ulangan dan/atau penugasan dilakukan sekolah dengan materi ujian berdasarkan

kurikulum yang digunakan.

Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimum baik

1) Hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik

2) Hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.

b. Penilaian Hasil Kelompok Mata Pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian

dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk

menilai perkemabangan afeksi peserta didik dan kepribadian, serta melalui

ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif perserta didik.

Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran

kewarganegaraan dan kepribadian dapat menggunakan indikator :

1) Menunjukan kemampuan belajar;

2) Ulet tidak mudah menyerah;

3) Memenuhi aturan sosial;

4) Tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif;


16

5) Berani bertanya dan menyampaikan pendapat;

6) Kerjasama dengan teman dalam hal yang positif

7) Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler satuan pendidikan;

8) Kriteria lainnya yang dikembangkan satuan pendidikan.

Ulangan dan/atau penugasan dilakukan satuan pendidikan dengan materi ujian

berdasarkan kurikulum yang digunakan.

Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimum

baik :

1) Hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik;

2) Hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik

c. Penilaian Hasil Belajar Kelompok Mata Pelajaran Estetika dilakukan melalui

pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai afeksi dan

ekspresi psikomotorik peserta didik.

Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran estetika dapat

menggunakan indikator :

(1) dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan. apresiasi seni;

(2) kreasi seni;

(3) kriteria lainnya

Hasil penilaian akhir yang merupakan gabungan dari hasil penilaian dari beberapa

observasi ditentukan oleh satuan pendidikan

d. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan

melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai

perkembangan psikomotorik dan efeksi peserta didik.

Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran jasmani,

olaraga dan kesehatan dapat menggunakan indikator :


17

(1) Kebiasaan hidup sehat dan bersih;

(2) Tidak merokok;

(3) Tidak menggunakan narkoba;

(4) Disiplin waktu;

(5) Keterampilan melakukan gerak olahraga;

(6) Kriteria lainnya dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan

Ulangan dan/atau penugasan dilakukan satuan pendidikan dengan materi ujian

berdasarkan kurikulum yang digunakan.

Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimum

baik.

(1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik;

(2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.

3. Lulus ujian sekolah/madrasah

a. Ujian sekolah/madrasah mencakup :

1) ujian untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan pada mata pelajaran

dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dan teknologi yang

tidak diujikan pada ujian nasional

2) ujian praktek untuk mata pelajaran yang tidak dinilai melalui UN.

b. Hasil ujian sekolah/madrasah digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk :

1) penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan;

2) pembinaan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan serta

pengembangan fasilitas dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.

3) Lulus Ujian Nasional sebagai mana diatur oleh Keputusan Menteri Pendidikan

Nasional dan Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dalam


18

Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Nasional, yang dikeluarkan setiap

tahun

Penentuan kelulusan dilakukan dengan verifikasi data pada point 1 sampai

dengan 4 dan diputuskan melalui rapat dewan guru.


19

BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Daftar Produk di Kompetensi Keahlian

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem


Pendidikan Nasional Bab XVI pasal 61 ayat 3 menyatakan bahwa sertifikat
kompetensi dibehkan oleh penyeienggara pendidikan dan pelatihan kepada peserta
didik dan warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk
melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi. Tuntutan kebutuhan
industri di bidang Teknik Komputer dan Jaringan menghendaki tenaga kerja yang
memiliki kompetensi yang terstandarisasi dan profesional. Tenaga kerja yang memiliki
kompetensi yang baik bersumber dari proses pendidikan yang baik, maka untuk
membangun, memelihara, dan memastikan kompetensi bagi peserta didik program
keahlian Teknik Komputer dan Jaringan perlu diselenggarakannya sertifikasi
kompetensi oleh LSP SMK yang sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor :
4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.
Dengan skema sertifikasi yang mengacu langsung pada SKKNI ini diharapkan dapat
memberi manfaat langsung para pemangku kepentingan
Ruang Lingkup Pekerjaan Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Dan Jaringan
Ruang lingkup pekerjaan bagi lulusan Program keahlian Akuntansi adalah jenis
pekerjaan dan atau profesi yang relevan dengan kompetensi yang tertuang dalam tabel
SKKNI keahlian Akuntansi pada jenjang SMK antara lain adalah :

No Dunia Usaha/Industri Lingkup Pekerjaan


1 Perusahaan jasa  Operator computer
 Teknisi Komputer
 Teknisi Jaringan

2 Perusahaan dagang  Operator computer


 Administrasi
20

 Marketing Online
 Pemegang buku

4 Instansi pemerintah  Operator computer


 Administrasi
 Pemegang buku

Dengan memanfaatkan kemampuan, pengalaman dan berbagai peluang yang


ada, lulusan program keahlian teknik Komputer dan jaringan juga dimungkinkan
membuka usaha sendiri.

B. Matrik Penyelenggaraan Kurikulum SKKNI, KD, dan Masukan DUDI

1. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan

Mata pelajaran untuk kurikulum 2013 (K13) terbagi kedalam tiga kelompuk
yaitu Muatan Nasional yang terdiri dari : Pendidikan Agama Islam, PKN, Bahasa
Indonesia,matematika, sejarah Indonesia, bahasa inggris dan bahasa asing lainnya.
Sedangkan untuk Program Muatan Kewilayahan diantaranya adalah : seni budaya dan
pendidikan jasmani olahraga dan Kesehatan. Mata pelajaran ini bertujuan untuk
membentuk karakter Peserta didik di SMK Al-Muawanah seutuhnya. Dan untuk mata
pelajaran Kejuruan terdiri atas beberapa mata pelajaran yang bertujuan untuk
menunjang pembentukan kompetensi kejuruan dan pengembangan kemempuan
menyelesaikan diri dalam bidang keahliannya.
Muatan lokal merupakan kegiatan kulikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan cirikhas, potensi daerah, dan prospek
pengembangan daerah termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat
dikelompokan kedalam mata pelajaran yang sudah ada. Substansi muatan lokal
ditentukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan program keahlian yang
21

diselenggarakan. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus


diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan bakat dan
minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Pengembangan diri bagi
peserta didik SMK terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan
karir.
22

STRUKTUR KURIKULUM K13 SMK AL-MUAWANAH

Bidang Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi


Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Lama Pendidikan : 3 Tahun
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3 Bahasa Indonesia 320
4 Matematika 424
5 Sejarah Indonesia 108
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 108
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Sistem Komputer 72
2 Komputer dan Jaringan Dasar 180
3 Pemrograman Dasar 108
4 Dasar Desain Grafis 108
C3. Kompetensi Keahlian
1 Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 216
2 Administrasi Infrastruktur Jaringan 522
3 Administrasi Sistem Jaringa 488
4 Teknologi Layanan Jaringan 488
5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.016
23

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidi
kan
Pancasi
la dan 2 2 2 2 2 2
Kewar
ganega
raan
3 Bahasa
Indone 4 4 3 3 2 2
sia
4 Matem
4 4 4 4 4 4
atika
5 Sejarah
Indone 3 3 - - - -
sia
6 Bahasa
3 3 3 3 4 4
Inggris
JUMLAH A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidi
kan
Jasman
i,
2 2 2 2 2 - -
Olahra
ga dan
Keseha
tan
JUMLAH B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1 Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2 Fisika 3 3 - - - -
3 Kimia 3 3 - - - -
C2 Dasar Program Keahlian
1 Sistem Komputer 2 2 - - - -
2 Kompu
ter dan
5 5 - - - -
Jaringa
n Dasar
24

3 Pemrog
raman 3 3 - - - -
Dasar
4 Dasar
Desain 3 3 - - - -
Grafis
C3 Kompetensi Keahlian
1 Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) - - 6 6 - -
2 Administrasi Infrastruktur Jaringan - - 6 6 9 9
3 Administrasi Sistem Jaringan - - 6 6 8 8
4 Teknologi Layanan Jaringan - - 6 6 8 8
5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
JUMLAH C 22 22 31 31 33 33
D Muatan Lokal
1 Bahasa Arab 1 1 1 1 2 2
Bahasa
2 1 1 1 1 1 1
Sunda
Teknik
Inform
3 asi dan 2 2 2 2 2 2
Komun
ikasi
JUMLAH D 4 4 4 4 5 5
TOTA
50 50 52 52 53 53
L
Keterangan : Pada semester 4 (*) dilaksanakan prakerin selama 3 bulan
a. MUATAN KTSP KI dan KD
SMK Al-Muawanah KI dan KD yang digunakan sesuai dengan perintah yang
dikeluarkan oleh pemerintah pusat, dibagi dalam beberapa muatan diantaranya Muatan
Nasional Muatan Kewilayahan Dasar Bidang Keahlian, Dasar Program Keahlian, dan
Kompetensi Keahlian. Seluruh deskripsi dari bidang bidang diatas adalah sebagai berikut:

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA


ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMA/MA/SMK/MAK
KELAS: X
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu
siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP
SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. menghayati dan mengamalkan 2. menunjukkan perilaku jujur,
25

ajaran agama yang dianutnya disiplin, bertanggung jawab, peduli


(gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
Dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1. terbiasa membaca al-Qur’an 2.
1 dengan 1 menunjukkan perilaku kontrol diri
meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka
(mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuz-zan), dan
baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai
persaudaraan (ukhuwah) adalah implementasi perintah Q.S. al-
perintah agama Hujurat/49: 10 dan 12 serta Hadis
Terkait

1. 2.
2 meyakini bahwa pergaulan bebas 2 menghindarkan diri dari pergaulan
dan zina adalah dilarang agama bebas dan perbuatan zina sebagai
pengamalan Q.S. al-Isra’/17: 32,
dan Q.S. an-Nur /24: 2, serta
Hadis terkait

1. meyakini bahwa Allah Maha 2.


3 Mulia, 3 memiliki sikap keluhuran budi;
Maha Mengamankan, Maha kokoh pendirian, pemberi rasa
Memelihara, Maha Sempurna aman, tawakal dan adil sebagai
Kekuatan-Nya, Maha Penghimpun, implementasi pemahaman al-
Maha Adil, dan Maha Akhir Asmau al-Husna: Al-Karim, Al-
Mu’min, Al-Wakil, Al- Matin, Al-
Jami’, Al-‘Adl, dan Al-Akhir

1. 2.
4 meyakini keberadaan malaikat- 4 menunjukkan sikap disiplin, jujur
malaikat Allah SWT dan bertanggung jawab, sebagai
implementasi beriman kepada
malaikat-malaikat Allah Swt.

1. 2.
5 terbiasa berpakaian sesuai dengan 5 menunjukkan perilaku berpakaian
syariat Islam sesuai dengan syariat Islam
26

1. 2.
6 meyakini bahwa jujur adalah 6 menunjukkan perilaku jujur dalam
ajaran pokok agama kehidupan sehari-hari

1. 2.
7 meyakini bahwa menuntut ilmu 7 memiliki sikap semangat keilmuan
adalah perintah Allah dan Rasul- sebagai implementasi pemahaman
Nya Q.S. at-Taubah/9: 122 dan Hadis
Terkait

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.8 meyakini al-Qur’an, Hadis dan 2.8 menunjukkan perilaku ikhlas dan
ijtihad sebagai sumber hukum taat beribadah sebagai
Islam implemantasi pemahaman terhadap
kedudukan al-Qur’an, Hadis, dan
ijtihad sebagai sumber hokum
Islam
1.9 meyakini bahwa haji, zakat dan 2.9 menunjukkan kepedulian sosial
wakaf adalah perintah Allah
dapat sebagai hikmah dari perintah haji,
memberi kemaslahatan bagi zakat, dan wakaf
individu dan masyarakat

1.1 meyakini kebenaran dakwah 2.1


0 Nabi 0 bersikap tangguh dan rela
Muhammad saw. di Makkah berkorban menegakkan kebenaran
sebagai ’ibrah dari sejarah strategi
dakwah Nabi di Makkah

1.1 meyakini kebenaran dakwah 2.1


1 Nabi 1 menunjukkan sikap semangat
Muhammad saw. di Madinah ukhuwah dan kerukunan sebagai
ibrah dari sejarah strategi dakwah
Nabi di Madinah

KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan
faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa pengembangan dari yang
ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, dan mampu menggunakan
budaya, dan humaniora dengan metoda sesuai kaidah keilmuan
27

wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
Masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

4.1
3.1 menganalisis Q.S. al-Hujurat/49: .1 membaca Q.S. al-Hujurat/49: 10
10 dan 12 serta Hadis tentang dan 12, sesuai dengan kaidah
kontrol diri (mujahadah an-
nafs), tajwid dan makharijul huruf
prasangka baik (husnuzzan), dan 4.1
.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S.
persaudaraan (ukhuwah)
al-Hujurat/49: 10 dan 12 dengan
fasih dan lancar
4.1
.3 menyajikan hubungan antara
kualitas keimanan dengan kontrol
diri (mujahadah an-nafs),
prasangka baik (husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah) sesuai
dengan pesan Q.S. al-Hujurat/49:
10 dan 12, serta Hadis terkait

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

4.2
3.2 menganalisis Q.S. al-Isra’/17: 32, .1 membaca Q.S. al-Isra’/17: 32, dan
dan Q.S. an-Nur/24 : 2, serta Hadis Q.S. an-Nur/24:2 sesuai dengan
tentang larangan pergaulan bebas kaidah tajwid dan makharijul huruf
dan perbuatan zina 4.2
.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S.
al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-
Nur/24:2 dengan fasih dan lancar
4.2
.3 menyajikan keterkaitan antara
larangan berzina dengan berbagai
kekejian (fahisyah) yang
ditimbulkannya dan perangai yang
buruk (saa-a sabila) sesuai pesan
28

Q.S. al-Isra’/17: 32 dan Q.S. an-


Nur/24:2

3.3 menganalisis makna al-Asma’u al- 4.3 menyajikan hubungan makna-


Husna: al-Karim, al-Mu’min, al- makna al-Asma’u al-Husna: al-
Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin,
dan al-Akhir al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
dengan perilaku keluhuran budi,
kokoh pendirian, rasa aman,
tawakal dan perilaku adil

3.4 menganalisis makna beriman 4.4 menyajikan hubungan antara


kepada malaikat-malaikat Allah beriman kepada malaikat-malaikat
Swt. Allah Swt. dengan perilaku teliti,
disiplin, dan waspada

3.5 menganalisis ketentuan berpakaian 4.5 menyajikan keutamaan tatacara


sesuai syariat Islam berpakaian sesuai syariat Islam

3.6 menganalisis manfaat kejujuran 4.6 menyajikan kaitan antara contoh


dalam kehidupan sehari-hari perilaku jujur dalam kehidupan
sehari-hari dengan keimanan

3.7 menganalisis semangat menuntut 4.7 menyajikan kaitan antara


ilmu, menerapkan, dan kewajiban menuntut ilmu, dengan
menyampaikannya kepada sesame kewajiban membela agama sesuai
perintah Q.S. at-Taubah/9: 122 dan
Hadis terkait

menganalisis kedudukan al-


3.8 Qur’an, 4.8 mendeskripsikan macam-macam
Hadis, dan ijtihad sebagai sumber sumber hukum Islam
hukum Islam

3.9 menganalisis hikmah ibadah haji, 4.9 menyimulasikan ibadah haji, zakat,
zakat, dan wakaf bagi individu dan dan wakaf
Masyarakat

3.1 4.1
0 menganalisis substansi, strategi, 0 menyajikan keterkaitan antara
dan penyebab keberhasilan dakwah substansi dan strategi dengan
Nabi Muhammad saw. di Makkah keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw. di Makkah

3.1 4.1
1 menganalisis substansi, strategi, 1 menyajikan keterkaitan antara
dan keberhasilan dakwah Nabi substansi dan strategi dengan
29

Muhammad saw. di Madinah keberhasilan dakwah Nabi


Muhammad saw. di Madinah

KELAS: XI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP
SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. menghayati dan mengamalkan 2. menunjukkan perilaku jujur,


ajaran agama yang dianutnya disiplin, bertanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1. terbiasa membaca al-Qur’an 2.
1 dengan 1 bersikap taat aturan, tanggung
meyakini bahwa taat pada aturan, jawab, kompetitif dalam kebaikan
kompetisi dalam kebaikan, dan
etos dan kerja keras sebagai
kerja sebagai perintah agama implementa-si dari pemahaman
Q.S. al Maidah/5: 48; Q.S. an-
Nisa/4: 59; dan Q.S. at-Taubah /9:
105 serta Hadis yang terkait
1. 2.
2 meyakini bahwa agama 2 bersikap toleran, rukun, dan
mengajarkan toleransi, kerukunan, menghindarkan diri dari tindak
dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi
Kekerasan pemahaman Q.S. Yunus /10 : 40-41
dan Q.S. al-Maidah/5 : 32, serta
Hadis terkait

1. 2.
3 meyakini adanya kitab-kitab suci 3 peduli kepada orang lain dengan
Allah Swt. saling menasihati sebagai cerminan
30

beriman kepada kitab-kitab Allah


Swt.

1. 2.
4 meyakini adanya rasul-rasul Allah 4 menunjukkan perilaku saling
Swt. menolong sebagai cerminan
beriman kepada rasul-rasul Allah
Swt.

1. 2.
5 meyakini bahwa Islam mengharus- 5 menunjukkan sikap syaja’ah
kan umatnya untuk memiliki sifat (berani membela kebenaran) dalam
syaja’ah (berani membela mewujudkan kejujuran
kebenaran) dalam mewujudkan
Kejujuran

1. 2.
6 meyakini bahwa hormat dan patuh 6 menunjukkan perilaku hormat dan
kepada orangtua dan guru sebagai patuh kepada orangtua dan guru
kewajiban agama sebagai implementasi pemahaman
Q.S. al-Isra’/17: 23 dan Hadis
terkait

1. 2.
7 menerapkan penyelenggaraan 7 menunjukkan sikap tanggung
jenazah sesuai dengan ketentuan jawab dan kerja sama dalam
syariat Islam penyelenggaraan jenazah di
masyarakat

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.8 tablig, dan dakwah di masyarakat orang lain dengan saling
sesuai dengan syariat Islam menasihati melalui khutbah, tablig,
dan dakwah

1.9 menerapkan prinsip ekonomi dan 2.9 bekerja sama dalam menegakkan
muamalah sesuai dengan prinsip-prinsip dan praktik
ketentuan syariat Islam ekonomi sesuai syariat Islam

1.1 2.1
0 mengakui bahwa nilai-nilai islam 0 bersikap rukun dan kompetitif
dapat mendorong kemajuan dalam kebaikan sebagai
perkembangan Islam pada masa implementasi nilai-nilai
Kejayaan perkembangan peradaban Islam
pada masa kejayaan

1.1 2.1
1 mempertahankan keyakinan yang 1 bersikap rukun dan kompetitif
31

benar sesuai ajaran islam dalam dalam kebaikan sebagai


sejarah peradaban Islam pada implementasi nilai-nilai sejarah
masa modern peradaban Islam pada masa
modern

KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, procedural abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingin tahunya pengembangan dari yang dipelajari-
tentang ilmu pengetahuan, nya di sekolah secara mandiri, dan
teknologi, seni, budaya, dan mampu menggunakan metoda
humaniora dengan wawasan sesuai kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengeta-huan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
Masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

4.1
3.1 menganalisis makna Q.S. al- .1 membaca Q.S. al-Maidah/5 : 48;
Maidah/5 : 48; Q.S. an-Nisa/4: 59, Q.S. an-Nisa/4: 59, dan Q.S. at-
dan Q.S. at-Taubah/9 : 105, serta Taubah/9 : 105 sesuai dengan
Hadis tentang taat pada aturan, kaidah tajwid dan makharijul huruf
kompetisi dalam kebaikan, dan
etos 4.1
.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S.
Kerja
al-Maidah/5 : 48; Q.S. an-Nisa/4:
59, dan Q.S. at-Taubah/9 : 105
dengan fasih dan lancar
4.1
.3 menyajikan keterkaitan antara
perintah berkompetisi dalam
kebaikan dengan kepatuhan
terhadap ketentuan Allah sesuai
dengan pesan Q.S. al-Maidah/5 :
48; Q.S. an-Nisa/4: 59, dan Q.S. at-
Taubah/9 : 105
32

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

4.2
3.2 menganalisis makna Q.S. Yunus/10 .1 membaca Q.S. Yunus/10 : 40-41
: 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5 : 32, dan Q.S. al-Maidah/5 : 32 sesuai
serta Hadis tentang toleransi, dengan kaidah tajwid dan
rukun, dan menghindarkan diri makharijul huruf
dari tindak kekerasan 4.2
.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S.
Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-
Maidah/5 : 32 dengan fasih dan
lancar
4.2
.3 menyajikan keterkaitan antara
kerukunan dan toleransi sesuai
pesan Q.S. Yunus/10: 40-41 dengan
menghindari tindak kekerasan
sesuai pesan Q.S. Al-Maidah/5: 32

3.3 menganalisis makna iman kepada 4.3 menyajikan keterkaitan antara


kitab-kitab Allah Swt. beriman kepada kitab-kitab suci
Allah Swt., dengan perilaku sehari-
hari

3.4 menganalisis makna iman kepada 4.4 menyajikan kaitan antara iman
rasul-rasul Allah Swt. kepada rasul-rasul Allah Swt.
dengan keteguhan dalam
bertauhid, toleransi, ketaatan, dan
kecintaan kepada Allah

3.5 menganalisis makna syaja’ah 4.5 menyajikan kaitan antara syaja’ah


(berani membela kebenaran) dalam (berani membela kebenaran)
kehidupan sehari-hari dengan upaya mewujudkan
kejujuran dalam kehidupan sehari-
hari

3.6 menganalisis perilaku hormat dan 4.6 menyajikan kaitan antara


patuh kepada orangtua dan guru ketauhidan dalam beribadah
dengan hormat dan patuh kepada
orangtua dan guru sesuai dengan
Q.S. al-Isra’/17: 23 dan Hadis
terkait

3.7 menganalisis pelaksanaan 4.7 menyajikan prosedur


penyelenggaraan jenazah penyelenggaraan jenazah
33

3.8 menganalisis pelaksanaan 4.8 menyajikan ketentuan khutbah,


khutbah, tablig, dan dakwah tablig, dan dakwah

3.9 menelaah prinsip-prinsip dan 4.9 mempresentasikan prinsip-prinsip


praktik ekonomi dalam Islam dan praktik ekonomi dalam Islam

3.1 4.1
0 menelaah perkembangan 0 menyajikan kaitan antara
peradaban Islam pada masa perkembangan peradaban Islam
Kejayaan pada masa kejayaan dengan
prinsip-prinsip yang
mempengaruhinya

3.1
1 menelaah perkembangan Islam 4.11.1 menyajikan prinsip-prinsip
pada masa modern (1800-
sekarang) perkembangan peradaban Islam
pada masa modern (1800-sekarang)

KELAS: XII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP
SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. menghayati dan mengamalkan 2. menunjukkan perilaku jujur,


ajaran agama yang dianutnya disiplin, bertanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1. 2.
1 terbiasa membaca al-Qur’an 1 bersikap kritis dan demokratis
sebagai pengamalan dengan sesuai dengan pesan Q.S. Ali
meyakini bahwa agama Imran/3: 190-191 dan159, serta
mengajarkan kepada umatnya Hadis terkait
34

untuk berpikir kritis dan bersikap


Demokratis

1. meyakini bahwa agama 2.


2 mewajibkan 2 berbuat baik kepada sesama
umatnya untuk beribadah dan manusia sesuai dengan perintah
bersyukur kepada Allah serta Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-
berbuat baik kepada sesama Baqarah/2: 83, serta Hadis terkait
Manusia

1. 2.
3 meyakini terjadinya hari akhir 3 berperilaku jujur, bertanggung
jawab, dan adil sesuai dengan
keimanan kepada hari akhir

1. 2.
4 meyakini adanya qadha dan qadar 4 bersikap optimis, berikhtiar, dan
Allah Swt. bertawakal sebagai implementasi
beriman kepada qadha dan qadar
Allah Swt.

1. meyakini bahwa agama 2.


5 mewajibkan 5 berperilaku kerja keras dan
umatnya untuk bekerja keras dan bertanggung jawab dalam
bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari

1. 2.
6 meyakini kebenaran ketentuan 6 menunjukkan sikap bersatu dan
pelaksanaan pernikahan kebersamaan dalam lingkungan
berdasarkan syariat Islam masyarakat sebagai implementasi
ketentuan pernikahan dalam Islam

1. 2.
7 meyakini kebenaran ketentuan 7 peduli kepada orang lain sebagai
waris berdasarkan syariat Islam cerminan pelaksanaan ketentuan
waris dalam Islam

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.
8 meyakini kebenaran ketentuan 2.8 bersikap moderat dan santun
dakwah berdasarkan syariat Islam dalam berdakwah dan
dalam memajukan perkembangan mengembangkan ajaran Islam
Islam di Indonesia
35

1. meyakini kebenaran bahwa


9 dakwah 2.9 menjunjung tinggi kerukunan dan
dengan cara damai, Islam diterima kedamaian dalam kehidupan
oleh masyarakat di Indonesia sehari-hari

1. 2.1
10 meyakini bahwa islam adalah 0 menjunjung tinggi nilai-nilai islam
rahmatan lil-‘alamin yang dapat rahmatanlil-alamin sebagai pemicu
memajukan peradaban dunia kemajuan peradaban Islam di masa
mendatang

1. 2.1
11 meyakini bahwa kemunduran umat 1 mewaspadai secara bijaksana
Islam di dunia, sebagai bukti terhadap penyimpangan ajaran
penyimpangan dari ajaran Islam Islam yang berkembang di
yang
benar masyarakat

KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

memaham
1. i, menerapkan, 2. mengolah, menalar, menyaji, dan
menganali
sis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural
, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri serta bertindak secara
teknologi, seni, budaya, dan efektif dan kreatif, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai dengan
kemanusiaan, kebangsaan, kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3. 4.1
1 menganalisis dan mengevaluasi .1 membaca Q.S. Ali Imran/3: 190-
makna Q.S. Ali Imran/3: 190-191, 191, dan Q.S. Ali Imran/3: 159,;
dan Q.S. Ali Imran/3: 159, serta sesuai dengan kaidah tajwid dan
36

Hadis tentang berpikir kritis dan makharijul-huruf


bersikap demokratis 4.1
.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S.
Ali Imran/3: 190-191, dan Q.S. Ali
Imran/3: 159, dengan lancar
4.1
.3 Menyajikan keterkaitan antara
sikap kritis dengan ciri orang-orang
berakal (ulil albab) sesuai pesan
Q.S. Ali Imran/3: 190-191

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

4.2.
3.2 menganalisis dan mengevaluasi 1 membaca Q.S. Luqman/31: 13-14
makna Q.S. Luqman/31: 13-14 dan dan Q.S. al-Baqarah/2: 83 sesuai
Q.S. al-Baqarah/2: 83, serta Hadis dengan kaidah tajwid dan
tentang kewajiban beribadah dan makharijul huruf
bersyukur kepada Allah serta 4.2.
2 mendemonstrasikan hafalan Q.S.
berbuat baik kepada sesama
Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-
Manusia
Baqarah/2: 83 dengan lancar
4.2.
3 menyajikan keterkaitan antara
kewajiban beribadah dan bersyukur
kepada Allah dengan berbuat baik
terhadap sesama manusia sesuai
pesan Q.S. Luqman/31: 13-14 dan
Q.S. al-Baqarah/2: 83

3.3 menganalisis dan mengevaluasi 4.3 menyajikan kaitan antara beriman


makna iman kepada hari akhir kepada hari akhir dengan perilaku
jujur, bertanggung jawab, dan adil

3.4 menganalisis dan mengevaluasi 4.4 menyajikan kaitan antara beriman


makna iman kepada qadha dan kepada qadha dan qadar Allah Swt.
Qadar dengan sikap optimis, berikhtiar,
dan bertawakal

3.5 menganalisis dan mengevaluasi 4.5 mengaitkan perilaku bekerja keras


perilaku bekerja keras dan dan bertanggung jawab kehidupan
bertanggung jawab dalam sehari-hari yang berkembang di
kehidupan sehari-hari yang masyarakat dengan keimanan
berkembang di masyarakat
37

3.6 menganalisis dan mengevaluasi 4.6 menyajikan prinsip-prinsip


ketentuan pernikahan dalam Islam pernikahan dalam Islam

3.7 menganalisis dan mengevaluasi 4.7 mempraktikkan pelaksanaan


ketentuan waris dalam Islam pembagian waris dalam Islam

3.8 menganalisis dan mengevaluasi 4.8 menyajikan prinsip-prinsip strategi


strategi dakwah dan perkembangan dakwah dan perkembangan Islam
Islam di Indonesia di Indonesia

3.9 menganalisis dan mengevaluasi 4.9 menyajikan nilai-nilai keteladanan


sejarah perkembangan Islam di tokoh-tokoh dalam sejarah
Indonesia perkembangan Islam di Indonesia

3.1 4.1
0 menganalisis dan mengevaluasi 0 menyajikan faktor-faktor penentu
faktor-faktor kemajuan peradaban kemajuan peradaban Islam di
Islam di dunia dunia

3.1 4.1
1 menganalisis dan mengevaluasi 1 menyajikan faktor-faktor penyebab
faktor-faktor kemunduran kemunduran peradaban Islam di
peradaban Islam di dunia dunia

KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

KELAS: X

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP


SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1
. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI
38

DASAR

1
.
1 Mensyukuri nilai-nilai Pancasia 2.1 Menunjukkan sikap gotong royong
dalam praktik penyelenggaraan sebagai bentuk penerapan nilai-
pemerintahan Negara sebagai salah nilai Pancasila dalam kehidupan
satu bentuk pengabdian kepada berbangsa dan bernegara
Tuhan Yang Maha Esa
1
.
2 Menerima ketentuan Undang- 2.2 Bersikap peduli terhadap penerapan
Undang Dasar Negara Republik ketentuan Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945 yang Negara Republik Indonesia Tahun
mengatur tentang wilayah
negara, 1945 yang mengatur tentang
warga negara dan penduduk, agama wilayah negara, warga negara dan
dan kepercayaan, pertahanan dan penduduk, agama dan kepercayaan,
pertahanan dan
keamanan sebagai wujud rasa keamanan
syukur pada Tuhan Yang Maha Esa
1.3 Menghargai nilai-nilai terkait fungsi 2.3 Bersikap peduli terhadap lembaga-
dan kewenangan lembaga- lembaga di sekolah
lembaga sebagai
negara menurut Undang-Undang cerminan dari lembaga-lembaga
Dasar Negara Republik
Indonesia negara
Tahun 1945 sebagai bentuk sikap
beriman dan bertaqwa
1
. Menghormati hubungan
4 pemerintah 2.4 Bersikap peduli terhadap hubungan
pusat dan daerah menurut Undang- pemerintah pusat dan daerah yang
Undang Dasar Negara Republik harmonis di daerah setempat
Indonesia Tahun 1945 sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
1
. 2.
5 Mensyukuri nilai-nilai yang 5 Menunjukkan sikap kerjasama
dalam rangka
membentuk komitmen integrasi mewujudkan
nasional dalam bingkai
Bhinneka komitmen integrasi nasional dalam
Tunggal Ika sebagai wujud
syukur bingkai Bhinneka Tunggal Ika
kepada Tuhan yang Maha Esa
1.6 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.6 Bersikap responsif dan proaktif atas
Maha Esa atas nilai-nilai yang ancaman terhadap negara dan
membentuk kesadaran atas upaya penyelesaiannya dibidang
ancaman terhadap negara dan Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
upaya penyelesaiannya dalam budaya, pertahanan, dan keamanan
bingkai Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhinneka Tunggal
39

Ika

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1. 2. Bertanggungjawab
7 Menghargai wawasan nusantara 7 mengembangkan
dalam konteks Negara Kesatuan kesadaran akan pentingnya
Republik Indonesia sebagai wawasan nusantara dalam konteks
anugerah Tuhan Yang Maha Esa Negara Kesatuan Republik
Indonesia
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji


menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, procedural abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingintahunya pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, dan mampu menggunakan
humaniora dengan wawasan metoda sesuai kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
Masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.
1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.1 Menyaji hasil analisis nilai-nilai
dalam kerangka praktik Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan penyelenggaraan pemerintahan
Negara Negara Negara
3.
2 Menelaah ketentuan Undang- 4.2 Menyaji hasil telaah tentang
Undang Dasar Negara Republik ketentuan Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945 yang Negara Republik Indonesia Tahun
mengatur tentang wilayah negara, 1945 yang mengatur wilayah
warga negara dan penduduk, negara, warga negara dan
agama dan kepercayaan, serta penduduk, agama dan kepercayaan,
pertahanan dan keamanan serta pertahanan dan keamanan
3. 4.
3 Menganalisis fungsi dan 3 Mendemonstrasikan hasil analisis
kewenangan lembaga-lembaga tentang fungsi dan kewenangan
40

Negara menurut Undang-Undang lembaga-lembaga Negara menurut


Dasar Negara Republik Indonesia Undang-Undang Dasar Negara
Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun 1945
3. 4.
4 Merumuskan hubungan 4 Merancang dan melakukan
pemerintah pusat dan daerah penelitian sederhana tentang
menurut Undang-Undang Dasar hubungan pemerintah pusat dan
Negara Republik Indonesia Tahun pemerintah daerah setempat
1945 menurut Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun
1945
3. 4.
5 Mengidentifikasi faktor-faktor 5 Mendemonstrasikan faktor-faktor
pembentuk integrasi nasional pembentuk integrasi nasional dalam
dalam bingkai Bhinneka Tunggal bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Ika
3.
6 Menganalisis ancaman terhadap 4.6 Menyaji hasil analisis tentang
negara dan upaya penyelesaiannya ancaman terhadap negara dan
di bidang ideologi, politik,
ekonomi, upaya penyelesaiannya di bidang
sosial, budaya, pertahanan, dan Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
keamanan dalam bingkai Bhinneka budaya, pertahanan, dan keamanan
Tunggal Ika

KELAS: XI

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP


SPIRITUAL) SOSIAL)

1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,


ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Menghargai hak asasi manusia 2.1 Bersikap peduli terhadap hak asasi
berdasarkan perspektif pancasila manusia berdasarkan perspektif
sebagai anugerah Tuhan yang Maha pancasila dalam kehidupan
Esa berbangsa dan bernegara
1.
2 Menghargai nilai-nilai ke-Tuhanan 2.2 Berperilaku santun dalam ber-
41

dalam berdemokrasi Pancasila demokrasi Pancasila sesuai Undang-


sesuai Undang-Undang Dasar Undang Dasar Negara Republik
Negara Republik Indonesia Tahun Indonesia Tahun 1945
1945
2.
1.3 Mensyukuri nilai-nilai dalam sistem 3 Menunjukkan sikap disiplin
hukum dan peradilan di Indonesia terhadap aturan sebagai cerminan
sesuai dengan Undang-Undang sistem hukum dan peradilan di
Dasar Negara Republik Indonesia Indonesia
Tahun 1945 sebagai bentuk
pengabdian kepada Tuhan Yang
Maha Esa

1.4 Mensyukuri peran Indonesia dalam 2.4 Bersikap toleran dan cinta damai
mewujudkan perdamaian dunia sebagai refleksi peran Indonesia
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha dalam perdamaian dunia dalam
Esa hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
1.5 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.5 Bersikap responsif dan proaktif atas
Esa atas nilai-nilai yang membentuk ancaman terhadap negara strategi
kesadaran akan ancaman terhadap mengatasinya berdasarkan asas
negara strategi mengatasinya Bhinneka Tunggal Ika
berdasarkan asas Bhinneka Tunggal
Ika
1.6 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.6 Bersikap proaktif dalam menerapkan
Esa atas nilai-nilai persatuan dan nilai-nilai persatuan dan kesatuan
kesatuan bangsa dalam Negara bangsa dalam Negara Kesatuan
Kesatuan Republik Indonesia Republik Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji


menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural dan abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa pengembangan dari yang
ingintahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif
pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya, dan humaniora dengan kreatif serta mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
Masalah
42

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis pelanggaran hak asasi 4.1 Menyaji hasil analisis pelanggaran
manusia dalam perspektif pancasila hak asasi manusia dalam perspektif
dalam kehidupan berbangsa dan pancasila dalam kehidupan
Bernegara berbangsa dan bernegara
3.2 Mengkaji sistem dan dinamika 4.2 Menyajikan hasil kajian tentang
demokrasi Pancasila sesuai dengan sistem dan dinamika demokrasi
Undang-Undang Dasar Negara Pancasila sesuai dengan Undang-
Republik Indonesia Tahun 1945 Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

3.3 Mendeskripsikan sistem hukum dan 4.3 Menyaji hasil penalaran tentang
peradilan di Indonesia sesuai dengan sistem hukum dan peradilan di
Undang-Undang Dasar Negara Indonesia sesuai dengan Undang-
Republik Indonesia Tahun 1945 Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
4
3. .
4 Menganalisis dinamika peran 4 Mendemonstrasikan hasil analisis
Indonesia dalam perdamaian dunia tentang peran Indonesia dalam
sesuai Undang-Undang Dasar perdamaian dunia sesuai Undang-
Negara Republik Indonesia Tahun Undang Dasar Negara Republik
1945 Indonesia Tahun 1945
4
3. .
5 Mengkaji kasus-kasus ancaman 5 Merancang dan melakukan
terhadap Ideologi, politik, ekonomi, penelitian sederhana tentang potensi
sosial, budaya, pertahanan, dan ancaman terhadap Ideologi, politik,
keamanan dan strategi mengatasinya ekonomi, sosial, budaya,
dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika pertahanan, dan keamanan dan
strategi mengatasinya dalam bingkai
BhinnekaTunggal Ika
3.
6 Mengidentifikasikan faktor 4.6 Menyaji hasil identifikasi tentang
pendorong dan penghambat faktor pedorong dan penghambat
persatuan dan kesatuan bangsa persatuan dan kesatuan bangsa
dalam Negara Kesatuan Republik dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia Indonesia

KELAS: XII

KOMPETENSI INTI 1(SIKAP


SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,


ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, peduli
43

(gotong royong, kerja sama, toleran,


damai), santun, responsif dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.
1 Menghargai perbedaan sebagai 2.1 Bersikap responsif dan proaktif
anugerah Tuhan yang Maha Esa terhadap pelanggaran hak dan
dalam rangka penghormatan hak pengingkaran kewajiban warga
asasi manusia negara dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
1.2 Menjalankan perilaku orang beriman 2.2 Berperilaku jujur dalam praktik
dalam praktik pelindungan dan perlindungan dan penegakan hukum
penegakan hukum untuk menjamin di tengah masyarakat
keadilan dan kedamaian
2.
1.3 Menyikapi pengaruh kemajuan Ilmu 3 Bertanggungjawab dalam menyikapi
pengetahuan dan teknologi dengan pengaruh kemajuan Ilmu
tetap memegang nilai-nilai ke- pengetahuan dan teknologi dalam
Tuhanan Yang Maha Esa bingkai Bhinneka Tunggal Ika
2.
1.4 Mensyukuri persatuan dan kesatuan 4 Bersikap proaktif dalam
bangsa sebagai upaya dalam mengembangkan persatuan dan
menjaga dan mempertahankan kesatuan bangsa sebagai upaya
Negara Kesatuan Republik dalam menjaga dan
Indonesia sebagai bentuk mempertahanakan Negara Kesatuan
Pengabdian Republik Indonesia
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan


menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri serta bertindak secara
teknologi, seni, budaya, dan efektif dan kreatif, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai kaidah
kemanusiaan, kebangsaan, keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
44

spesifik sesuai dengan bakat dan


minatnya untuk memecahkan
Masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.
1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.1 Menyaji hasil analisis nilai-nilai
terkait dengan kasus-kasus Pancasila terkait dengan kasus-
pelanggaran hak dan pengingkaran kasus pelanggaran hak dan
kewajiban warga negara dalam pengingkaran kewajiban warga
kehidupan berbangsa dan bernegara negara dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
3. 4.
2 Mengevaluasi praktik perlindungan 2 Mendemonstrasikan hasil evaluasi
dan penegakan hukum untuk praktik perlindungan dan penegakan
menjamin keadilan dan kedamaian hukum untuk menjamin keadilan
dan kedamaian
3. Mengidentifikasi pengaruh 4.
3 kemajuan 3 Mempresentasikan hasil identifikasi
ilmu pengetahuan dan teknologi pengaruh kemajuan ilmu
terhadap negara dalam bingkai pengetahuan dan teknologi terhadap
Bhinneka Tunggal Ika negara dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
3. 4.
4 Mengevaluasi dinamika persatuan 4 Merancang dan mengkampanyekan
dan kesatuan bangsa sebagai upaya persatuan dan kesatuan bangsa
menjaga dan mempertahankan sebagai upaya menjaga dan
Negara Kesatuan Republik
Indonesia mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA

KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
45

dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi


peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Rumusan kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumukan sebagai
berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri, dan mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menafsirkan informasidari suatu tabel 4.1 Mengubah informasi dari bentuk
dan atau grafik dengan membaca tabel dan atau grafik ke dalam
intensif bentuk uraian secara lisan atau
tertulis
3.2 Menerangkan informasi teks naratif 4.2 Menyusun teks naratif objektif
objektif tentang riwayat tokoh (sastra tentang riwayat tokoh (sastra dan
dan bahasa) dengan memperhatikan bahasa) dengan memperhatikan hal-
hal-hal yang menarik dan perlu hal yang menarik dan patut
diteladani diteladani secara tertulis

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.3 Menerangkan informasi tentang kategori 4.3 Menggunakan berbagai kategori kata
kata dalam kalimat secara lisan atau
tertulis
3.4 Menjelaskan proses morfologis 4.4 Memahami proses morfologis
(afiksasi, pemajemukan, pengulangan, (afiksasi, pemajemukan,
dan penyerapan) dalam kalimat pengulangan, dan penyerapan) dalam
kalimat secara lisan maupun tertulis
3.5 Mengidentifikasi jenis-jenis frasa dan 4.5 Menggunakan jenis-jenis dan
konstruksi frasa dalam kalimat konstruksi frasa dalam kalimat secara
lisan dan tertulis
46

3.6 Membedakan jenis-jenis makna (makna 4.6 Menggunakan jenis-jenis makna


konotatif dan denotatif, makna (konotatif dan denotatif, gramatikal
gramatikal dan leksikal, makna kias dan dan leksikal, kias dan lugas,
lugas, makna referensial dan makna referensial dan nonreferensial, umum
nonreferensial, makna umum dan dan khusus, perubahan dan
khusus, perubahan dan pergeseran pergeseran makna kata, serta
makna kata, serta hubungan makna kata) hubungan makna kata) dalam
kalimat baik secara lisan maupun
tertulis
3.7 Menafsirkan sastra Melayu Klasik 4.7 Mengungkapkan kembali naskah
(hikayat) lisan atau tulis sastra Melayu Klasik (hikayat) secara
lisan atau tulis
3.8 Menganalisis puisi bertema sosial, 4.8 Menulis puisi bertema sosial, budaya,
budaya, dan kemanusian dengan dankemanusiaandenganmemperhatika
memperhatikan struktur fisik (tipografi, nstrukturfisik (tipografi, diksi, imaji,
diksi, imaji, kata konkret, bahasa kata konkret, bahasa figuratif,
figuratif, verifikasi: rima, ritme, dan verifikasi: rima, ritme, dan metrum)
metrum) dan struktur batin puisi (tema, dan strukturbatinpuisi (tema, feeling,
feeling, nada, dan amanat) nada, dan amanat)

KELAS: XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Rumusan kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumukan
sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan pengembangan
47

metakognitif berdasarkan rasa ingin dari yang dipelajarinya di sekolah


tahunya tentang ilmu pengetahuan, secara mandiri, bertindak secara
teknologi, seni, budaya, dan efektif dan kreatif, serta mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai kaidah
kemanusiaan, kebangsaan, keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
Masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi pendapat narasumber 4.1 Berdebat dengan tema ilmu
dalam suatu debat yang bertema ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, budaya, dan atau humaniora
dan atau
Humaniora
3.2 Menganalisis isi makalah bertema ilmu 4.2 Menyajikan makalah bertema ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, pengetahuan, teknologi, seni,
dan humaniora yang dipresentasikan budaya, dan humaniora hasil
pengamatan (penelitian) secara lisan
dan tertulis

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.3 Menganalisis berbagai jenis klausa 4.3 Menyajikan laporan hasil analisis
dalam teks ilmiah bertema pendidikan, jenis-jenis klausa dalam teks ilmiah
lingkungan hidup, sosial, dan atau bertema pendidikan, lingkungan
budaya hidup, sosial, dan atau budaya secara
lisan dan tertulis
3.4 Mengidentifikasi berbagai jenis kalimat 4.4 Meringkas isi novel dengan
(aktif dan pasif, transitif dan intransitif, menggunakan berbagai jenis kalimat
verbal dan nominal, tunggal dan (aktif dan pasif, transitif dan
majemuk, mayor dan minor, langsung intransitif, verbal dan nominal,
dan tidak langsung, versi dan inversi) tunggal dan majemuk, mayor dan
dalam novel minor, langsung dan tidak langsung,
versi dan inversi)
3.5 Mengidentifikasi berbagai genre sastra 4.5 Menyajikan hasil identifikasi berbagai
berdasarkan periodisasi genre sastra berdasarkan periodisasi
sastra Indonesia dari berbagai sumber sastra Indonesia secara lisan dan
tertulis
3.6 Menganalisis nilai-nilai (budaya, sosial, 4.6 Menyajikan hasil analisis
moral, agama, dan pendidikan) dalam perbandingan nilai-nilai (budaya,
dua atau lebih cerita pendek sosial, moral, agama, dan
pendidikan) dalam dua atau lebih
cerita pendek
secara lisan dan tertulis
48

3.7 Menganalisis nilai-nilai (budaya, 4.7 Mengungkapkan nilai-nilai (budaya,


sosial, moral, agama, dan pendidikan) sosial, moral, agama, dan
dalam novel pendidikan) dalam novel secara lisan
dan tertulis
3.8 Mengevaluasi pementasan drama 4.8 Mementaskan naskah drama
(langsung atau hasil rekaman)

KELAS: XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri serta bertindak secara efektif
teknologi, seni, budaya, dan dan kreatif, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai kaidah
kemanusiaan, kebangsaan, keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
Masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Merumuskan berbagai pendapat dalam 4.1 Mempresentasikan makalah
kegiatan seminar dan atau diskusi panel rumusan berbagai pendapat
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, tentang ilmu pengetahuan,
49

seni, budaya, dan humaniora teknologi, seni, budaya, dan


humaniora dalam seminar dan
atau diskusi panel
3.2 Mengidentifikasi informasi dalam 4.2 Menyusun laporan pelaksanaan
laporan pelaksanaan kegiatan kegiatan sekolah atau
sekolah atau lingkungan tempat tinggal lingkungan tempat tinggal
3.3 Menganalisis kohesi dan koherensi 4.3 Menyusun artikel ilmiah
dalam artikel ilmiah dengan memperhatikan kohesi
dan koherensi

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.4 Mengulas isi dan unsur kebahasaan 4.4 Menyajikan ulasan isi dan unsur
sebuah novel kebahasaan sebuah novel dalam
kegiatan bedah buku secara
lisan
dan tertulis
3.5 Mengidentifikasi kalimat dalam 4.5 Menyajikan sebuah teks dengan
berbagai ragam bahasa berbagai ragam Bahasa
3.6 Menganalisis unsur fisik dan batin puisi 4.6 Mengalihwahanakan puisi
terjemahan terjemahan ke dalam bentuk
prosa
3.7 Menelaah naskah sastra Melayu Klasik 4.7 Mengalihaksarakan teks
beraksara Arab-Melayu sastra Melayu klasik
beraksara Arab-
Melayu ke dalam aksara Latin
3.8 Mengidentifikasi isi dan unsur 4.8 Menulis laporan tentang isi dan
sebuah buku nonfiksi unsur sebuah buku nonfiksi

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA

KELAS: X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
50

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut


ini.

KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji


menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingintahunya pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.
1 Mengintepretasi persamaan dan 4.1 Menyelesaikan masalah yang
pertidaksamaan nilai mutlak dari berkaitan dengan persamaan dan
bentuk linear satu variabel dengan
pertidaksamaan nilai mutlak dari
persamaan dan pertidaksamaan
bentuk linear satu variable
linear Aljabar lainnya.

3. 4.
2 Menjelaskan dan menentukan 2 Menyelesaikan masalah yang
penyelesaian pertidaksamaan rasional dan berkaitan dengan pertidaksamaan rasional
irasional satu variabel dan irasional satu variable

KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR DASAR
51

Menyelesaika
3.3Menyusun sistem persamaan linear 4.3 n masalah
tiga variabel dari masalah kontekstual kontekstual yang berkaitan dengan
sistem persamaan linear
tiga
varia
ble
3.4 Menjelaskan dan menentukan 4.4 Menyajikan dan menyelesaikan
penyelesaian sistem pertidaksamaan dua masalah yang berkaitan dengan
variabel (linear-kuadrat dan kuadrat- sistem pertidaksamaan dua variable
kuadrat) (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)

3.5 Menjelaskan dan menentukan 4.5 Menganalisa karakteristik masing –


fungsi (terutama fungsi linear, fungsi masing grafik (titik potong dengan
kuadrat, dan fungsi rasional) secara sumbu, titik puncak, asimtot) dan
formal yang meliputi notasi, daerah asal, perubahan grafik fungsinya akibat
daerah hasil, dan ekspresi simbolik, serta transformasi f2(x), 1/f(x), |f(x)| dsb
sketsa grafiknya

3.6 Menjelaskan operasi komposisi 4.6 Menyelesaikan masalah yang


pada fungsi dan operasi invers pada berkaitan dengan operasi
fungsi
invers serta sifat-sifatnya serta komposisi dan operasi invers suatu
fungs
menentukan eksistensinya i

Menyelesaika
3.7 Menjelaskan rasio trigonometri 4.7 n Masalah
(sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, kontekstual yang berkaitan dengan
dan cotangen) pada segitiga siku-siku rasio trigonometri (sinus, cosinus,
tangen, cosecan, secan, Dan
cotangen) pada segitiga siku-siku

Menggeneralisasi rasio
3.8 trigonometri 4.8 Menyelesaikan masalah
untuk sudut-sudut di berbagai kuadran kontekstual yang berkaitan dengan rasio
dan sudut-sudut berelasi trigonometri sudut-sudut di berbagai
kuadran dan sudut-sudut berelasi

Menyelesaika
3.9 Menjelaskan aturan sinus dan 4.9 n masalah Yang
cosinus berkaitan dengan aturan sinus dan
cosinus

3.1 4.1
0 Menjelaskan fungsi trigonometri 0 Menganalisa perubahan Grafik
menggunaka
dengan n lingkaran fungsi trigonometri Akibat
satuan perubahan pada konstanta Pada
fungsi y = a sin b(x + c) + d.
52

KELAS: XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut


ini.

KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami ,menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji


menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa pengembangan dari yang
ingintahunya tentang
ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, bertindak secara efektif
budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, serta mampu
wawasan kemanusiaan, menggunakan metoda sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
53

prosedural pada bidang kajian


yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI
DASAR KOMPETENSI DASAR

4
3. Menjelaska .
1 n metode 1 Menggunakan metode
pembuktian Pernyataan matematis pembuktian induksi matematika
berup
a barisan, ketidaksamaan,
untuk menguji pernyataan
keterbagiaan dengan induksi
matematis berupa barisan,
matematika
ketidaksamaan, keterbagiaan

3. 2 Menjelaskan program 4.2 Menyelesaikan masalah


linear dua variabel dan metode kontekstual yang berkaitan dengan
program linear dua variable
penyelesaiannya dengan
menggunakan masalah kontekstual

KOMPETENSI
DASAR KOMPETENSI DASAR

3
. Menjelaska matrik
3 n s dan 4.3Menyelesaikan masalah kontekstual
kesamaa
n matriks dengan yang berkaitan dengan matriks dan
menggunakan masalah Operasinya
d
a
kontekstual n melakukan
operasi pada matriks yang meliputi
penjumlahan, pengurangan,
perkalia
n skalar, dan perkalian,
serta transpose

3.4Menganalisis sifat- determina


sifat n 4.4 Menyelesaikan masalah yang
54

dan invers matriks berordo 2×2 dan berkaitan dengan determinan dan
3×3 invers matriks berordo 2×2 dan 3×3

3.5 Menganalisis dan membandingkan 4.5Menyelesaikan masalah yang


transformasi dan komposisi berkaitan dengan matriks
transformasi dengan menggunakan transformasi geometri (translasi,
matriks refleksi, dilatasi dan rotasi)

3.6Menggeneralisasi pola bilangan dan 4.6 Menggunakan pola barisan aritmetika


jumlah pada barisan Aritmetika dan atau geometri untuk menyajikan
Geometr
i dan menyelesaikan masalah
kontekstual (termasuk
pertumbuhan, peluruhan, bunga
majemuk, dan anuitas)
3.7 Menjelaskan limit fungsi aljabar 4.7 Menyelesaikan masalah yang
(fungsi polinom dan fungsi rasional) berkaitan dengan limit fungsi aljabar
secara intuitif dan sifat-sifatnya, serta
menentukan eksistensinya

3
. 4.
8 Menjelaskan sifat-sifat turunan 8 Menyelesaikan masalah yang
fungsi
aljabar dan menentukan berkaitan dengan turunan fungsi
turunan fungsi aljabar Aljabar
menggunakan definisi atau sifat-
sifat turunan
fungsi

3
. Menganalisis 4.
9 keberkaitanan 9 Menggunakan turunan pertama
turunan pertama fungsi dengan fungsi untuk menentukan titik
nilai maksimum, nilai minimum, maksimum, titik minimum, dan
dan selang kemonotonan fungsi, selang kemonotonan fungsi, serta
serta kemiringan garis singgung kemiringan garis singgung kurva,
kurva persamaan garis singgung, dan
garis normal kurva berkaitan
dengan masalah kontekstual
4.
3.10 Mendeskripsikan integral tak 10 Menyelesaikan masalah yang
(an berkaitan dengan integral tak tentu
tentu ti turunan) fungsi
(anti turunan) fungsi aljabar
aljabar dan menganalisis sifat-
sifatnya berdasarkan sifat-sifat
turunan fungsi
55

KELAS: XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut


ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

Memahami,
3. menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan
mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingintahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri serta bertindak secara
teknologi, seni, budaya, dan efektif dan kreatif, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan
pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masal
ah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


56

3. 4.
1 Mendeskripsikan jarak dalam 1 Menentukan jarak dalam ruang
ruang (antar titik, titik ke
garis, (antar titik, titik ke garis, dan titik
dan titik ke bidang) ke bidang)
3. Menentuk menganalisi 4.
2 an dan s 2 Menyelesaikan masalah yang
ukura da
n pemusatan n berkaitan dengan penyajian data
penyebara da disajika
n ta yang n hasil pengukuran dan pencacahan
tabe distribus
dalam bentuk l i dalam tabel distribusi frekuensi
frekuensi dan
histogram dan histogram

3. Menganali 4.
3 sis aturan pencacahan 3 Menyelesaikan masalah
(atura
n penjumlahan, aturan kontekstual yang berkaitan dengan
da
perkalian, permutasi, n kaidah pencacahan (aturan
kombinasi
) melalui masalah penjumlahan, aturan perkalian,
kontekstua
l permutasi, dan kombinasi)

KOMPETENSI KOMPETENSI
DASAR DASAR

masala
3.4 Mendeskripsikan dan menentukan 4.4 Menyelesaikan h Yang
majemu
peluang kejadian k berkaitan dengan Peluang
(peluang kejadian-kejadian saling kejadian majemuk (peluang,
bebas, saling lepas, kejadia
dan n
bersyara kejadian-kejadian saling bebas,
t) dari suatu percobaan
saling lepas, dan Kejadian
acak bersyarat
)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEJARAH INDONESIA

KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
57

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut


yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji


menganalisis pengetahuan
faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingin tahunya pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, dan mampu menggunakan
humaniora dengan wawasan metoda sesuai kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3. 4.
1 memahami konsep berpikir 1 menyajikan hasil penerapan
kronologis, diakronik, sinkronik, konsep berpikir kronologis,
ruang, dan waktu dalam sejarah diakronik, sinkronik, ruang, dan
waktu dalam peristiwa sejarah
dalam bentuk tulisan atau bentuk
Lain
58

3. memahami konsep perubahan 4.


2 dan 2 menerapkan konsep perubahan
keberlanjutan dalam sejarah dan keberlanjutan dalam mengkaji
peristiwa sejarah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.
3 menganalisis kehidupan manusia 4.3 menyajikan informasi mengenai
purba dan asal-usul nenek moyang kehidupan manusia purba dan
bangsa Indonesia (melanesoid, asal-usul nenek moyang bangsa
proto, dan deutero melayu) indonesia (melanesoid, proto, dan
deutero melayu) dalam bentuk
Tulisan

3.4 memahami hasil-hasil dan nilai- 4.4 menyajikan hasil-hasil dan nilai-
nilai budaya masyarakat praaksara nilai budaya masyarakat praaksara
Indonesia dan pengaruhnya dalam Indonesia dan pengaruhnya dalam
kehidupan lingkungan terdekat kehidupan lingkungan terdekat
dalam bentuk tulisan

3.5 menganalisis berbagai teori tentang 4.5 mengolah informasi tentang proses
proses masuknya agama dan masuknya agama dan kebudayaan
kebudayaan Hindu dan Buddha ke Hindu dan Buddha ke Indonesia
Indonesia serta pengaruhnya pada kehidupan
masyarakat Indonesia masa kini
serta mengemukakan-nya dalam
bentuk tulisan

3.
6 menganalisis perkembangan 4.6 menyajikan hasil penalaran dalam
kehidupan masyarakat, bentuk tulisan tentang nilai-nilai
pemerintahan, dan budaya pada dan unsur budaya yang
masa kerajaan-kerajaan Hindu dan berkembang pada masa kerajaan
Buddha di Indonesia serta Hindu dan Buddha yang masih
menunjukkan contoh bukti-bukti berkelanjutan dalam kehidupan
yang masih berlaku pada bangsa Indonesia pada masa kini
kehidupan masyarakat Indonesia
masa kini

3.7 menganalisis berbagai teori tentang 4.7 mengolah informasi teori tentang
proses masuknya agama dan proses masuknya agama dan
kebudayaan Islam ke Indonesia kebudayaan Islam ke Indonesia
dengan menerapkan cara berpikir
59

sejarah, serta mengemukakannya


dalam bentuk tulisan

3.
8 menganalisis perkembangan 4.8 menyajikan hasil penalaran dalam
kehidupan masyarakat, bentuk tulisan tentang nilai-nilai
pemerintahan, dan budaya pada dan unsur budaya yang
masa kerajaan-kerajaan Islam di berkembang pada masa kerajaan
Indonesia serta menunjukkan Islam dan masih berkelanjutan
contoh bukti-bukti yang masih dalam kehidupan bangsa Indonesia
berlaku pada kehidupan pada masa kini
masyarakat Indonesia masa kini

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS


KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingin tahunya pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
60

penyebab fenomena dan kejadian,


serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menerapkan fungsi sosial, 4.1 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
dan meminta informasi terkait jati diri, dengan memperhatikan
jati diri dan hubungan keluarga, fungsi sosial, struktur teks, dan
sesuai dengan konteks unsur kebahasaan yang benar
penggunaannya. (Perhatikan dan sesuai konteks
unsur kebahasaan pronoun:
subjective, objective, possessive)
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3. menerapkan fungsi sosial, struktur 4. menyusun teks interaksi
2 teks, dan unsur kebahasaan teks 2 interpersonal lisan dan tulis
interaksi interpersonal lisan dan sederhana yang melibatkan
tulis yang melibatkan tindakan tindakan memberikan ucapan
memberikan ucapan selamat dan selamat dan memuji bersayap
memuji bersayap (extended), serta (extended), dan menanggapinya
menanggapinya, sesuai dengan dengan memperhatikan fungsi
konteks penggunaannya sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3. menerapkan fungsi sosial, struktur 4. menyusun teks interaksi
3 teks, dan unsur kebahasaan teks 3 transaksional lisan dan tulis pendek
interaksi transaksional lisan dan dan sederhana yang melibatkan
tulis yang melibatkan tindakan tindakan memberi dan meminta
memberi dan meminta informasi informasi terkait niat melakukan
terkait niat melakukan suatu suatu tindakan/kegiatan, dengan
tindakan/kegiatan, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur kebahasaan
(Perhatikan unsur kebahasaan be yang benar dan sesuai konteks
going to, would like to)
3. membedakan fungsi sosial, struktur 4.4 teks deskriptif
4 teks, dan unsur kebahasaan 4.4.1 menangkap makna secara
beberapa teks deskriptif lisan dan kontekstual terkait fungsi
tulis dengan memberi dan meminta sosial, struktur teks, dan unsur
informasi terkait tempat wisata dan kebahasaan teks deskriptif,
bangunan bersejarah terkenal, lisan dan tulis, pendek dan
pendek dan sederhana, sesuai
61

dengan konteks penggunaannya sederhana terkait tempat


wisata dan bangunan
bersejarah terkenal
4.4.2 menyusun teks deskriptif lisan
dan tulis, pendek dan sederhana,
terkait tempat wisata dan
bangunan bersejarah terkenal,
dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3. membedakan fungsi sosial, struktur 4.5 teks pemberitahuan (announcement)
5 teks, dan unsur kebahasaan 4.5.1 menangkap makna secara
beberapa teks khusus dalam bentuk kontekstual terkait fungsi
pemberitahuan (announcement), sosial, struktur teks, dan unsur
dengan memberi dan meminta kebahasaan teks khusus dalam
informasi terkait kegiatan sekolah, bentuk pemberitahuan
sesuai dengan konteks (announcement)
penggunaannya
4.5.2 menyusun teks khusus dalam
bentuk pemberitahuan
(announcement), lisan dan
tulis, pendek dan sederhana,
dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3. menerapkan fungsi sosial, struktur 4. menyusun teks interaksi
6 teks, dan unsur kebahasaan teks 6 transaksional, lisan dan tulis,
interaksi transaksional lisan dan pendek dan sederhana, yang
tulis yang melibatkan tindakan melibatkan tindakan memberi dan
memberi dan meminta informasi meminta informasi terkait
terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/ keadaan/tindakan/ kegiatan/
kejadian yang dilakukan/terjadi di kejadian yang dilakukan/terjadi di
waktu lampau yang merujuk waktu waktu lampau yang merujuk waktu
terjadinya dan kesudahannya, sesuai terjadinya dan kesudahannya,
dengan konteks penggunaannya. dengan memperhatikan fungsi
(Perhatikan unsur kebahasaan sosial, struktur teks, dan unsur
simple past tense vs present perfect kebahasaan yang benar dan sesuai
tense) konteks
62

3. membedakan fungsi sosial, struktur 4.7 teks recount – peristiwa bersejarah


7 teks, dan unsur kebahasaan 4.7.1 menangkap makna secara
beberapa teks recount lisan dan kontekstual terkait fungsi sosial,
tulis dengan memberi dan meminta struktur teks, dan unsur
informasi terkait peristiwa kebahasaan teks recount lisan
bersejarah sesuai dengan konteks dan tulis terkait peristiwa
penggunaannya bersejarah
4.7.2 menyusun teks recount lisan dan
tulis, pendek dan sederhana,
terkait peristiwa bersejarah,
dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3. membedakan fungsi sosial, struktur 4. menangkap makna secara
8 teks, dan unsur kebahasaan 8 kontekstual terkait fungsi sosial,
beberapa teks naratif lisan dan tulis struktur teks, dan unsur kebahasaan
dengan memberi dan meminta teks naratif, lisan dan tulis
informasi terkait legenda rakyat, sederhana terkait legenda rakyat
sederhana, sesuai dengan konteks
penggunaannya
3. menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4. menangkap makna terkait fungsi
9 kebahasaan lirik lagu terkait 9 sosial dan unsur kebahasaan secara
kehidupan remaja kontekstual lirik lagu terkait
SMA/MA/SMK/MAK kehidupan remaja
SMA/MA/SMK/MAK
KELAS: XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
mampu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
63

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan
menganalisis pengetahuan menyaji dalam ranah konkret
faktual, konseptual, prosedural, dan ranah abstrak terkait
dan metakognitif berdasarkan dengan pengembangan dari
rasa ingin tahunya tentang ilmu yang dipelajarinya di sekolah
pengetahuan, teknologi, seni, secara mandiri, bertindak
budaya, dan humaniora dengan secara efektif dan kreatif, serta
wawasan kemanusiaan, mampu menggunakan metoda
kebangsaan, kenegaraan, dan sesuai kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menerapkan fungsi sosial, 4.1 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional, lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
dan meminta informasi terkait saran dan tawaran, dengan
saran dan tawaran, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur
(Perhatikan unsur kebahasaan kebahasaan yang benar dan
should, can) sesuai konteks

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


64

3. menerapkan fungsi sosial, struktur 4. menyusun teks interaksi


2 teks, dan unsur kebahasaan teks 2 transaksional, lisan dan tulis,
interaksi transaksional lisan dan pendek dan sederhana, yang
tulis yang melibatkan tindakan melibatkan tindakan memberi dan
memberi dan meminta informasi meminta informasi terkait pendapat
terkait pendapat dan pikiran, sesuai dan pikiran, dengan memperhatikan
dengan konteks penggunaannya. fungsi sosial, struktur teks, dan
(Perhatikan unsur kebahasaan I unsur kebahasaan yang benar dan
think, I suppose, in my opinion) sesuai konteks
3. membedakan fungsi sosial, struktur 4.3 teks undangan resmi
3 teks, dan unsur kebahasaan 4.3.1 menangkap makna secara
beberapa teks khusus dalam bentuk kontekstual terkait fungsi
undangan resmi dengan memberi sosial, struktur teks, dan unsur
dan meminta informasi terkait kebahasaan teks khusus dalam
kegiatan sekolah/tempat kerja bentuk undangan resmi lisan
sesuai dengan konteks dan tulis, terkait kegiatan
penggunaannya sekolah/tempat kerja
4.3.2 menyusun teks khusus dalam
bentuk undangan resmi lisan
dan tulis, terkait kegiatan
sekolah/tempat kerja, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3. membedakan fungsi sosial, struktur 4.4 teks eksposisi analitis
4 teks, dan unsur kebahasaan 4.4.1 menangkap makna secara
beberapa teks eksposisi analitis kontekstual terkait fungsi sosial,
lisan dan tulis dengan memberi dan struktur teks, dan unsur
meminta informasi terkait isu kebahasaan teks eksposisi
aktual, sesuai dengan konteks analitis lisan dan tulis, terkait isu
penggunaannya aktual
4.4.2 menyusun teks eksposisi
analitis tulis, terkait isu aktual,
dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
65

3. menerapkan fungsi sosial, struktur 4.5. menyusun teks interaksi


5 teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis yang
interaksi transaksional lisan dan melibatkan tindakan memberi
tulis yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta informasi keadaan/tindakan/kegiatan/
terkait keadaan /tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu
kejadian tanpa perlu menyebutkan menyebutkan pelakunya dalam
pelakunya dalam teks ilmiah, teks ilmiah, dengan
sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial,
penggunaannya. (Perhatikan unsur struktur teks, dan unsur
kebahasaan passive voice) kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3. membedakan fungsi sosial, struktur 4.6 teks surat pribadi
6 teks, dan unsur kebahasaan 4.6.1 menangkap makna secara
beberapa teks khusus dalam bentuk kontekstual terkait fungsi
surat pribadi dengan memberi dan sosial, struktur teks, dan unsur
menerima informasi terkait kebahasaan teks khusus dalam
kegiatan diri sendiri dan orang bentuk surat pribadi terkait
sekitarnya, sesuai dengan konteks kegiatan diri sendiri dan orang
penggunaannya sekitarnya
4.6.2 menyusun teks khusus dalam
bentuk surat pribadi terkait
kegiatan diri sendiri dan orang
sekitarnya, lisan dan tulis,
dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3. menerapkan fungsi sosial, struktur 4. menyusun teks interaksi
7 teks, dan unsur kebahasaan teks 7 transaksional lisan dan tulis yang
interaksi transaksional lisan dan melibatkan tindakan memberi dan
tulis yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait
memberi dan meminta informasi hubungan sebab akibat, dengan
terkait hubungan sebab akibat, memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya. (Perhatikan unsur yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan because of ..., due to ...,
thanks to ...)
66

3. membedakan fungsi sosial, struktur 4. menangkap makna secara


8 teks, dan unsur kebahasaan 8 kontekstual terkait fungsi sosial,
beberapa teks explanation lisan dan struktur teks, dan unsur kebahasaan
tulis dengan memberi dan meminta teks explanation lisan dan tulis,
informasi terkait gejala alam atau terkait gejala alam atau sosial yang
sosial yang tercakup dalam mata tercakup dalam mata pelajaran lain
pelajaran lain di kelas XI, sesuai di kelas XI
dengan konteks penggunaannya
3. menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4. menangkap makna secara
9 kebahasaan lirik lagu terkait 9 kontekstual terkait fungsi sosial
kehidupan remaja dan unsur kebahasaan lirik lagu
SMA/MA/SMK/MAK terkait kehidupan remaja
SMA/MA/SMK/MAK

KELAS: XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret
pengetahuan faktual, konseptual, dan ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri serta bertindak secara
teknologi, seni, budaya, dan efektif dan kreatif, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai
67

kemanusiaan, kebangsaan, kaidah keilmuan


kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menerapkan fungsi sosial, 4.1 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur interpersonal lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi sederhana yang melibatkan
interpersonal lisan dan tulis yang tindakan menawarkan jasa, dan
melibatkan tindakan menawarkan menanggapinya dengan
jasa, serta menanggapinya, sesuai memperhatikan fungsi sosial,
dengan konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur
(Perhatikan unsur kebahasaan kebahasaan yang benar dan
May I help you?, What can I do sesuai konteks
for you? What if ...?)
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3. membedakan fungsi sosial, struktur 4.2 surat lamaran kerja
2 teks, dan unsur kebahasaan 4.2.1 menangkap makna secara
beberapa teks khusus dalam bentuk kontekstual terkait fungsi sosial,
surat lamaran kerja, dengan struktur teks, dan unsur
memberi dan meminta informasi kebahasaan teks khusus dalam
terkait jati diri, latar belakang bentuk surat lamaran kerja,
pendidikan/pengalaman kerja, yang memberikan informasi
sesuai dengan konteks antara lain jati diri, latar
penggunaannya belakang
pendidikan/pengalaman kerja
4.2.2 menyusun teks khusus surat
lamaran kerja, yang memberikan
informasi antara lain jati diri,
latar belakang
pendidikan/pengalaman kerja,
dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3. membedakan fungsi sosial, struktur 4.3 teks penyerta gambar (caption)
3 teks, dan unsur kebahasaan 4.3.1 menangkap makna secara
beberapa teks khusus dalam bentuk kontekstual terkait fungsi
teks caption, dengan memberi dan sosial, struktur teks, dan unsur
meminta informasi terkait kebahasaan teks khusus dalam
gambar /foto /tabel/grafik/ bagan,
68

sesuai dengan konteks bentuk caption terkait


penggunaannya gambar/foto/tabel/grafik/bagan
4.3.2 menyusun teks khusus dalam
bentuk teks caption terkait
gambar/foto/tabel/grafik/bagan,
dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3. membedakan fungsi sosial, struktur 4. menangkap makna secara
4 teks, dan unsur kebahasaan 4 kontekstual terkait fungsi sosial,
beberapa teks news item lisan dan struktur teks, dan unsur kebahasaan
tulis dengan memberi dan meminta teks news items lisan dan tulis,
informasi terkait berita sederhana dalam bentuk berita sederhana
dari koran/radio/TV, sesuai dengan koran/radio/TV
konteks penggunaannya
3. menerapkan fungsi sosial, struktur 4.5. menyusun teks interaksi
5 teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis yang
interaksi transaksional lisan dan melibatkan tindakan memberi
tulis yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta informasi pengandaian diikuti oleh
terkait pengandaian diikuti oleh perintah/saran, dengan
perintah/saran, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur
(Perhatikan unsur kebahasaan if kebahasaan yang benar dan
dengan imperative, can, should) sesuai konteks
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3. membedakan fungsi sosial, struktur 4.6 teks prosedur
6 teks, dan unsur kebahasaan 4.6.1 menangkap makna secara
beberapa teks prosedur lisan dan kontekstual terkait fungsi
tulis dengan memberi dan meminta sosial, struktur teks, dan unsur
informasi terkait manual kebahasaan teks prosedur lisan
penggunaan teknologi dan kiat-kiat dan tulis, dalam bentuk manual
(tips), pendek dan sederhana, terkait penggunaan teknologi
sesuai dengan konteks dan kiat-kiat (tips)
penggunaannya
4.6.2 menyusun teks prosedur, lisan
dan tulis, dalam bentuk manual
terkait penggunaan teknologi dan
kiat-kiat (tips), dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3. menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4. menangkap makna secara
7 7
69

kebahasaan lirik lagu terkait kontekstual terkait fungsi sosial


kehidupan remaja dan unsur kebahasaan lirik lagu
SMA/MA/SMK/MAK terkait kehidupan remaja
SMA/MA/ SMK/MAK

1. MUATAN KEWILAYAHAAN

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA


KELAS: X

A. SENI RUPA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji


menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri, dan mampu
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metoda sesuai
kenegaraan, dan peradaban terkait kaidah keilmuan
70

penyebab fenomena dan kejadian,


serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3. 4.
1 memahami konsep, unsur, prinsip, 1 membuat karya seni rupa dua
bahan, dan teknik dalam berkarya dimensi menggunakan berbagai
seni rupa media dan teknik dengan melihat
Model

3. 4.
2 memahami karya seni rupa 2 membuat karya seni rupa tiga
berdasarkan, jenis, tema, dan nilai dimensi dengan melihat model
estetisnya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3. 4.
3 memahami konsep dan prosedur 3 menyelenggarakan pameran hasil
pameran karya seni rupa karya seni rupa dua dan tiga
dimensi yang dibuat berdasarkan
melihat model

3. 4.
4 memahami konsep, prosedur, dan 4 membuat deskripsi karya seni
fungsi kritik dalam karya seni rupa rupa berdasarkan pengamatan
dalam bentuk lisan atau tulisan

B. SENI MUSIK
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
71

sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,


yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji


menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri, dan mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan

masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3. 4.
1 memahami jenis dan fungsi alat 1 memainkan alat musik tradisional
musik tradisional

3. 4.
2 menganalisis alat musik tradisional 2 mempresentasikan hasil analisis alat
berdasarkan jenis dan fungsinya musik tradisional berdasarkan jenis
pada masyarakat pendukungnya dan fungsinya pada masyarakat
Pendukungnya

3. memahami dan mengapresiasi 4. menampilkan pertunjukan music


72

3 3
pertunjukan musik tradisional Tradisional

3. 4.
4 memahami konsep, bentuk dan jenis 4 membuat tulisan hasil analisis
pertunjukan musik tradisional pertunjukan musik tradisional

C. SENI TARI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,


yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3
. memahami, menerapkan, menganalisis 4. mengolah, menalar, dan menyaji
pengetahuan faktual, konseptual, dalam ranah konkret dan ranah
prosedural berdasarkan rasa ingin abstrak terkait dengan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, pengembangan dari yang
teknologi, seni, budaya, dan dipelajarinya di sekolah secara
humaniora dengan wawasan mandiri, dan mampu menggunakan
kemanusiaan, kebangsaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
73

penyebab fenomena dan kejadian,


serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3
.
1 memahami konsep, teknik dan 4.1 meragakan gerak tari tradisional
prosedur dalam ragam gerak tari berdasarkan konsep, teknik, dan
tradisi prosedur sesuai dengan
hitungan/ketukan

3
.
2 memahami bentuk, jenis, dan nilai 4.2 meragakan gerak tari tradisional
estetis dalam ragam gerak dasar tari berdasarkan bentuk, jenis dan nilai
tradisi estetis sesuai iringan

3
.
3 menganalisis konsep, teknik dan 4.3 meragakan ragam gerak tradisional
prosedur dalam ragam gerak tari berdasarkan konsep, teknik dan
tradisi prosedur tari sesuai dengan iringan

3
.
4 menganalisis bentuk, jenis, nilai 4.4 membuat tulisan mengenai jenis,
estetis dan fungsi ragam gerak tari fungsi, bentuk, dan nilai estetis
tradisi sebuah karya tari

D. SENI TEATER

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
74

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,


yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji


menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri, dan mampu
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metoda sesuai
kenegaraan, dan peradaban terkait kaidah keilmuan
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.
1 memahami konsep, teknik dan 4.1 meragakan adegan sesuai konsep,
prosedur seni peran bersumber seni teknik dan prosedur seni peran
teater tradisional bersumber seni teater tradisional

3.
2 memahami teknik menyusun naskah 4.2 menyusun naskah lakon sesuai
lakon bersumber dari cerita kaidah seni teater tradisional
tradisional

3. memahami perancangan pementasan 4. merancang pementasan seni


75

3 3
seni teater sesuai konsep, teknik dan teater sesuai konsep, teknik dan
prosedur seni teater tradisional prosedur bersumber seni teater
Tradisional

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

4.
3.4 menganalisis pementasan seni teater 4 mementaskan seni teater
sesuai konsep, teknik dan prosedur berdasarkan konsep, teknik dan
seni teater tradisional prosedur seni teater tradisional

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI,


OLAHRAGA, DAN KESEHATAN

KELAS: X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut


ini.
76

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
77

3. Memahami,menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji


menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri, dan mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3. 4.
1 Menganalisis keterampilan gerak 1 Mempraktikkan hasil analisis
salah satu permainan bola besar keterampilan gerak salah satu
untuk menghasilkan koordinasi permainan bola besar untuk
menghasilkan koordinasi gerak
gerak yang baik* yang
baik*
3. 4.
2 Menganalisis keterampilan gerak 2 Mempraktikkan hasil analisis
salah satu permainan bola kecil keterampilan gerak salah satu
untuk menghasilkan koordinasi permainan bola kecil untuk
menghasilkan koordinasi gerak
gerak yang baik* yang
baik*

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.3 Menganalisis keterampilan jalan 4.3 Mempraktikkan hasil analisis


cepat, lari, lompat dan lempar keterampilan jalan cepat, lari,
untuk menghasilkan gerak yang lompat dan lempar untuk
efektif* menghasilkan gerak yang efektif*
3.4 Menganalisis keterampilan gerak 4.4 Mempraktikkan hasil analisis
seni dan olahraga beladiri untuk keterampilan gerak seni dan
menghasilkan gerak yang efektif** olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang efektif
**
3.5 Menganalisis konsep latihan dan 4.5 Mempraktikkan hasil analisis
pengukuran komponen kebugaran konsep latihan dan pengukuran
78

jasmani terkait kesehatan (daya komponen kebugaran jasmani


tahan, kekuatan, komposisi tubuh, terkait kesehatan (daya tahan,
dan kelenturan) menggunakan kekuatan, komposisi tubuh, dan
instrumen terstandar kelenturan) menggunakan
instrumen terstandar
3.6 Menganalisis keterampilan 4.6 Mempraktikkan hasil analisis
rangkaian gerak sederhana dalam keterampilan rangkaian gerak
aktivitas spesifik senam lantai sederhana dalam aktivitas spesifik
senam lantai
3.7 Menganalisis gerak rangkaian 4.7 Mempratikkan hasil analisis gerak
langkah dan ayunan lengan rangkaian langkah dan ayunan
mengikuti irama (ketukan) dalam lengan mengikuti irama (ketukan)
aktivitas gerak berirama dalam aktivitas gerak berirama
3.8 Menganalisis keterampilan satu 4.8 Mempraktikkan hasil analisis
gaya renang*** keterampilan satu gaya renang ***
3.9 Memahami konsep dan prinsip 4.9 Mempresentasikan konsep dan
pergaulan yang sehat antar remaja prinsip pergaulan yang sehat antar
dan menjaga diri dari kehamilan remaja dan menjaga diri dari
pada usia sekolah kehamilan pada usia sekolah
3.1 4.1
0 Menganalisis berbagai peraturan 0 Mempresentasikan berbagai
perundangan serta konsekuensi peraturan perundangan serta
hukum bagi para pengguna dan konsekuensi hukum bagi para
pengedar narkotika, psikotropika, pengguna dan pengedar narkotika,
psikotropika, zat-zat aditif
zat-zat aditif (NAPZA) dan obat (NAPZA)
berbahaya lainnya dan obat berbahaya lainnya

KELAS: XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
79

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut


ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji


menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa
ingin pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif
teknologi, seni, budaya, dan dan
humaniora dengan wawasan kreatif, serta mampu menggunakan
kemanusiaan, kebangsaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3. 4.
1 Menganalisis keterampilan gerak 1 Mempraktikkan hasil analisis
salah satu permainan bola besar keterampilan gerak salah satu
serta menyusun rencana
perbaikan* permainan bola besar serta
menyusun rencana perbaikan*
3. 4.
2 Menganalisis keterampilan gerak 2 Mempraktikkan hasil analisis
salah satu permainan bola kecil keterampilan gerak salah satu
serta menyusun rencana
perbaikan* permainan bola kecil serta
menyusun rencana perbaikan*
3. 4.
3 Menganalisis keterampilan jalan, 3 Mempraktikkan hasil analisis
keterampilan jalan, lari, lompat,
lari, lompat, dan lempar untuk dan
menghasilkan gerak yang efektif lempar untuk menghasilkan gerak
serta menyusun rencana
perbaikan* yang efektif serta menyusun
rencana perbaikan *
80

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.4 Menganalisis strategi dalam 4.4 Mempraktikkan hasil analisis


pertarungan bayangan (shadow strategi dalam pertarungan
fighting) olahraga beladiri untuk bayangan (shadow fighting)
menghasilkan gerak yang efektif** olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang efektif
**
3.5 Menganalisis konsep latihan dan 4.5 Mempraktikkan hasil analisis
pengukuran komponen kebugaran konsep latihan dan pengukuran
jasmani terkait keterampilan komponen kebugaran jasmani
(kecepatan, kelincahan, terkait keterampilan (kecepatan,
keseimbangan, dan koordinasi) kelincahan, keseimbangan, dan
menggunakan instrumen terstandar koordinasi) menggunakan
instrumen terstandar
Menganalisis berbagai
3.6 keterampilan 4.6 Mempraktikkan hasil analisis
rangkaian gerak yang lebih berbagai keterampilan rangkaian
kompleks dalam aktivitas spesifik gerak yang lebih kompleks dalam
senam lantai aktivitas spesifik senam lantai
3.7 Menganalisis sistematika latihan 4.7 Mempraktikkan hasil sistematika
(gerak pemanasan, inti latihan, dan latihan (gerak pemanasan, inti
pendinginan) dalam aktivitas gerak latihan, dan pendinginan) dalam
berirama aktivitas gerak berirama
Menganalisis keterampilan dua
3.8 gaya 4.8 Mempraktikkan hasil analisis
renang *** keterampilan dua gaya renang***
3.9 Menganalisis manfaat jangka 4.9 Mempresentasikan manfaat jangka
panjang dari partisipasi dalam panjang dari partisipasi dalam
aktivitas fisik secara teratur aktivitas fisik secara teratur
3.1 4.1
0 Menganalisis bahaya, cara 0 Mempresentasikan hasil analisis
penularan, dan cara mencegah bahaya, cara penularan, dan cara
HIV/AIDS mencegah HIV/AIDS

Keterangan:
*
) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola kecil
dapat dipilih sesuai dengan sarana prasarana yang tersedia. (Dan
dipastikan Guru tidak mengajarkan pada salah satu pembelajaran yang
diminati oleh gurunya melainkan diminati oleh siswanya agar siswa tidak
terpaksa dan PJOK menjadi momok bagi siswanya)
81

**) Pembelajaran aktifitas beladiri selain pencaksilat dapat juga aktifitas beladiri
lainnya (karate, yudo, taekondo, dll) disesuaikan dengan situasi dan kondisi
sekolah. Olahraga beladiri pencaksilat mulai diajarkan pada kelas IV
dikarenakan karakterisrtik psikis anak kelas I. II dan III belum cukup untuk
menerima aktifitas pembelajaran beladiri.

***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan kondisi, jikalau
tidak bisa dilaksanakan digantikan dengan aktifitas fisik lainnya yang terdapat
di lingkup materi.

Standar Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan


A. DASAR BIDANG KEAHLIAN (C1)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
82

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik


menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, operasional dasar, yang lazim dilakukan serta
dan metakognitif sesuai dengan memecahkan masalah sesuai
bidang dan lingkup Simulasi dengan lingkup Simulasi dan
dan Komunikasi Digital, dan Komunikasi Digital, dan Dasar
Dasar Bidang Bisnis dan Bidang Bisnis dan Manajemen.
Manajemen pada tingkat teknis, Menampilkan kinerja di bawah
spesifik, detil, dan kompleks, bimbingan dengan mutu dan
berkenaan dengan ilmu kuantitas yang terukur sesuai dengan
pengetahuan, teknologi, seni, standar kompetensi kerja.
budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi Menunjukkan keterampilan menalar,
diri sebagai bagian dari mengolah, dan menyaji secara
keluarga, efektif, kreatif, produktif, kritis,
sekolah, dunia kerja, warga mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
masyarakat nasional, regional, ranah abstrak terkait dengan
dan internasional. pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan
langsung.
83

Mata Pelajaran : Simulasi dan Komunikasi Digital


Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


DASAR
3.1 Menerapkan logika dan 4.1 Menggunakan fungsi-fungsi
algoritma komputer perintah (Command)
3.2 Menerapkan metode peta- minda 4.2 Membuat peta-minda

3.3 Mengevaluasi paragraf 4.3 Menyusun kembali format


deskriptif, argumentatif, dokumen pengolah kata
naratif, dan persuasif
3.4 Menerapkan logika dan operasi 4.4 Mengoperasikan perangkat
perhitungan data lunak pengolah angka
3.5 Menganalisis fitur yang tepat 4.5 Membuat slide untuk presentasi
untuk pembuatan slide
3.6 Menerapkan teknik presentasi 4.6 Melakukan presentasi yang
yang efektif efektif
3.7 Menganalisis pembuatan e-book
4.7 Membuat e-book dengan
perangkat lunak e-book editor
3.8 Memahami konsep Kewargaan 4.8 Merumuskan etika Kewargaan
Digital Digital
3.9 Menerapkan teknik penelusuran 4.9 Melakukan penelusuran
Search Engine informasi
3.10 Menganalisis komunikasi 4.10 Melakukan komunikasi
sinkron dan asinkron dalam sinkron dan asinkron dalam
jaringan jaringan
3.11 Menganalisis fitur perangkat lunak 4.11 Menggunakan fitur untuk
pembelajaran kolaboratif pembelajaran kolaboratif
daring daring (kelas maya)

3.12 Merancang dokumen tahap 4.12 Membuat dokumen tahap pra-


pra-produksi produksi
3.13 Menganalisis produksi video, 4.13 Memroduksi video dan/atau
animasi dan/atau musik digital animasi dan/atau musik
digital
3.14 Mengevaluasi pasca-produksi 4.14 Membuat laporan hasil pasca-
video, animasi dan/atau musik produksi
digital
84

Mata Pelajaran : Fisika

Pelajaran : 72 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4


1.1 Menambah keimanan dengan
1 Memahami konsep besaran
menyadari hubungan keteraturan
pokok, besaran turunan, dan
dan kompleksitas alam terhadap
satuan dalam pengukuran
kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang
menciptakan dan mengatur
karakteristik fenomena gerak,
fluida, dan kalor
1.1 menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
2 Menghayati dan Mengamalkan
ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; teku
perilaku jujur, disiplin, n; hati-
tanggungjawab, peduli (gotong hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
royong, kerjasama, toleran, kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dala
damai), santun, responsif dan m aktivitas sehari-
pro-aktif dan menunjukan sikap hari sebagai wujud implementasi
sebagai bagian dari solusi atas sikap dalam melakukan percobaan dan diskus
berbagai permasalahan dalam i
berinteraksi secara efektif 1.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dal
dengan lingkungan sosial dan am aktivitas sehariari sebagai wujud impleme
alam serta dalam menempatkan ntasi
melaksanakan percobaan dan melaporkan has
diri sebagai cerminan bangsa
il percobaan
dalam pergaulan duni
3.1 Memahami konsep besaran pokok,
3 Memahami, menerapkan dan
besaran turunan, dan satuan.
menganalisis pengetahuan
3.2 Menerapkan prinsip penjumlahan
faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa vektor
ingin tahunya tentang ilmu 3.3 Memahami konsep gerak benda titik
pengetahuan, teknologi, seni, melalui besaran-besaran fisika yang
budaya, dan humaniora dalam terkait
wawasan kemanusiaan, 3.4 Menerapkan konsep gerak lurus
kebangsaan, kenegaraan, dan dengan kecepatan tetap dan gerak
peradaban terkait penyebab lurus dengan percepatan tetap
fenomena dan kejadian dalam 3.5 Memahami gerak melingkar dengan
bidang kerja yang spesifik laju tetap dan gerak melingkar dengan
untuk memecahkan masalah. percepatan sudut tetap
3.6 Menerapkan hukum Newton dan
konsep gaya
3.7 Menerapkan konsep usaha, energi dan
daya
3.8 Memahami hukum kekekalan energi
3.9 Memahami konsep impuls dan hukum
85

kekekalan momentum
3.10 Menganalisis gerak translasi dan
rotasi
3.11 Menerapkan konsep kesetimbangan
benda tegar
3.12 Menerapkan konsep elastisitas bahan
3.13 Menerapkan hukum Hooke
3.14 Menerapkan hukum-hukum yang
berhubungan dengan fluida statik dan
dinamik
3.15 Menerapkan konsep suhu dan kalor
3.16 Memahami pengaruh kalor terhadap
zat
3.17 Memahami sifat–sifat gas ideal dan
persamaan keadaan gas
3.18 Menerapkan hukum-hukum
termodinamika
4 mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Menyaji hasil pengukuran besaran fisis
dalam ranah konkret dan ranah menggunakan alat ukur dan teknik yang
abstrak terkait dengan tepat
pengembangan dari yang 4.2 Menyaji hasil pengamatan terhadap gerak
dipelajarinya di sekolah secara benda ke dalam grafik
4.3 Menganalisis gerak lurus berubah
mandiri, dan mampu
beraturan menggunakan hukum Newton
melaksanakan tugas spesifik di 4.4 Menyaji hasil percobaan menggunakan
bawah pengawasan langsung. konsep usaha, energi dan daya
4.5 Menganalisis hubungan impuls dan
momentum dalam perhitungan
4.6 Menyaji hasil analisis gerak benda
berdasarkan konsep translasi dan rotasi
4.7 Memecahkan masalah kesetimbangan
benda tegar
4.8 Memecahkan masalah yang berkaitan
dengan tumbukan
4.9 Merencanakan dan melaksanakan
percobaan untuk menentukan elastisitas
bahan
4.10 Memecahkan persoalan dalam
teknologi dan rekayasa yang berkaitan
dengan hukum-hukum fluida statik dan
dinamik.
4.11 Mengolah hasil penyelidikan yang
berkaitan dengan suhu dan kalor
4.12 4.12 Menyaji hasil penyelidikan
mengenai cara perpindahan kalor
4.13 4.13 Melakukan perhitungan berbagai
proses berdasarkan hukum termodinamika
86

Mata Pelajaran : Administrasi Umum


Jam Pelajaran : 72 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami administrasi 4.1 Mengelompokan jenis-jenis
administrasi
4.2 Membuat uraian tugas setiap
3.2 Menganalisis jabatan, tugas,
tingkatan jabatan pada
dan uraian pekerjaan pada
kegiatan administrasi kegiatan administrasi

3.3 Menganalisis persyaratan 4.3 Menyusun persyaratan


personil administrasi personil administrasi

3.4 Memilih bentuk struktur 4.4 Membuat struktur organisasi


organisasi sesuai kebutuhan

3.5 Memahami fungsi-fungsi 4.5 Mengklasifikasikan fungsi-


manajemen fungsi manajemen
3.6 Menerapkan prosedur 4.6 Melakukan prosedur
pencatatan surat/dokumen pencatatan surat/dokumen
masuk dan keluar masuk dan keluar
3.7 Menerapkan prosedur 4.7 Melakukan penataan
penataan surat/dokumen surat/dokumen sesuai sistem
yang berlaku
3.8 Memilih peralatan kantor 4.8 Menggunakan peralatan kantor
dalam kegiatan administrasi dalam kegiatan administrasi

3.9 Menerapkan tata ruang 4.9 Melakukan penataan ruang


kerja/kantor (Office Layout) kerja/kantor (Office Layout)
3.10 Menerapkan komunikasi di 4.10 Melakukan komunikasi di tempat
tempat kerja kerja

3.11 Menerapkan tata 4.11 Melakukan pencatatan


cara/prosedur pencatatan keuangan sederhana
keuangan sederhana

4.12 Membuat laporan kegiatan


3.12 Mengevaluasi kegiatan
administrasi kantor
administrasi kantor
87

Mata Pelajaran : KIMIA


Jam Pelajaran : 72 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1. Memahami gejala alam biotik 4.1. Mengklasifikasikan gejala alam


dan abiotik biotik dan abiotik
4.2. Melakukan simulasi mitigasi
3.2. Menerapkan prosedur mitigasi
bencana alam yang terjadi di
bencana alam
lingkungan sekitar
3.3. Menganalisis materi dan 4.3. Melakukan percobaan perubahan
perubahannya materi
3.4. Memahami komponen- 4.4. Mengklasifikasikan komponen-
komponen dan bentuk interaksi komponen ekosistem dan bentuk
dalam ekosistem interaksi dalam
ekosistem
3.5. Menganalisis keseimbangan 4.5. Merumuskan upaya dalam
lingkungan menjaga keseimbangan
lingkungan kerja
3.6. Menganalisis limbah di 4.6. Melakukan penanganan limbah di
lingkungan sekitar lingkungan sekitar
3.7. Menganalisis polusi di 4.7. Menyajikan dampak polusi
lingkungan sekitar terhadap kesehatan manusia
dan lingkungan
3.8. Mengevaluasi AMDAL 4.8. Melakukan kajian tentang
AMDAL pada lingkungan
sekitar
3.9. Menerapkan kesehatan, 4.9. Melakukan pencegahan
keamanan dan keselamatan kerja bahaya/kecelakaan di lingkungan
kerja
1

B. DASAR PROGRAM KEAHLIAN (C2)


Mata Pelajaran : Sistem Komputer
Jam Pelajaran : 72 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami sistem bilangan 4.1 Mengkonversikan sistem
(Desimal, Biner,Heksadesimal) bilangan (Desimal, Biner,
Heksadesimal) dalam memecahkan
masalah konversi
3.2 Menganalisis relasi logika 4.2 Merangkai fungsi gerbang logika
dasar, kombinasi dan dasar, kombinasi dan sekuensial
sekuensial (NOT, AND, OR); (NOT, AND,
(NOR,NAND,EXOR,EXNOR); OR);(NOR,NAND,EXOR,EXNOR);
(Flip Flop, counter) melalui ujicoba (Flip Flop,
counter)
3.3 Menerapkan operasi logika 4.3 Mempraktikkan operasi Logik
Aritmatik (Half-Full Adder,Ripple Unit (Half-Full Adder, Ripple
Carry Adder) Carry Adder)
3. Mengklasifikasikan rangkaian 4.4 Mengoperasikan aritmatik dan logik
4 Multiplexer, Decoder, Register pada Arithmatic Logic Unit
(Multiplexer, Decoder, Register)
3.5 Menerapkan elektronika dasar 4.5 Mempraktikkan fungsi kelistrikan dan
(kelistrikan, komponen rangkaian komponen elektronika)
elektronika)
3.6 menerapkan dasar dasar MIkrometer 4.6 Manipulasi dasar-dasar
mikrokontroler (port IO, clock,
arsitektur RISK, general purpose
RISK, stack pointer, SRAM,
EEPROM, SREG)
3.7 Menganalisis blok diagram 4.7 Menyajikan gambar minimal
dari sistem mikro komputer sistem mikro komputer
(arsitektur komputer) berdasarkan blok diagram dan
sistem rangkaian (arsitektur
2

computer)
3.8 Mengevaluasi Perangkat 4.8 Merangkai perangkat eksternal
Eksternal / Peripheral dengan consule unit
3.9 Menganalisis memori 4.9 Membuat alternatif kebutuhan
berdasarkan karakteristik untuk memodifikasi beberapa
sistem memori memori dalam sistem computer
(lokasi,kapasitas, kecepatan,
cara akses, tipe fisik)
3.10 Menganalisa Struktur CPU 4.10 Menyajikan Rangkaian internal CPU
dan fungsi CPU

Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar


Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan K3LH disesuaikan 4.1 Melaksanakan K3LH
dengan lingkungan kerja dilingkungan kerja
3.2 Menerapkan perakitan 4.2 Merakit komputer
komputer
3.3 Menerapkan pengujian 4.3 Menguji kinerja komputer
perakitan komputer
3.4 Menerapkan konfigurasi BIOS 4.4 Melakukan seting BIOS
pada komputer
3.5 Menerapkan instalasi sistem 4.5 Menginstalasi sistem operasi
operasi
3.6 Menerapkan instalasi driver 4.6 Menginstalasi driver perangkat
perangkat keras komputer keras komputer
3.7 Menerapkan instalasi software 4.7 Menginstalasi software aplikasi
aplikasi
3.8 Menerapkan perawatan 4.8 Melakukan perawatan
perangkat keras komputer perangkat keras komputer
3.9 Menganalisis permasalahan 4.9 Melakukan perbaikan pada
pada perangkat keras perangkat keras
3.1 Menganalisis permasalahan 4.1 Mengelola perbaikan pada
0 0
pada instalasi software aplikasi instalasi software aplikasi
3.1 Menerapkan instalasi jaringan 4.1 Menginstalasi jaringan
1 1
komputer Komputer
3

3.1 Menerapkan pengalamanatan 4.1 Mengkonfigurasi pengalamatan


2 2
IP pada jaringan komputer IP pada jaringan komputer
3.1 Menerapkan sumber daya 4.1 Menginstalasi sumber daya
3 3
berbagi pakai pada jaringan berbagi pakai pada jaringan
komputer Komputer

3.1 Menerapkan instalasi koneksi 4.1 Menginstalasi koneksi internet


4 4
internet pada workstation pada workstation
3.1 Mengevaluasi desain jaringan 4.15 Mendesain jaringan lokal (LAN)
5
lokal
(LAN)
3.1 Menerapkan instalasi jaringan 4.1 Menginstalasi jaringan lokal
6 6
lokal (LAN)
(LAN)
3.1 Menerapkan perawatan 4.1 Melakukan perawatan jaringan
7 7
jaringan lokal (LAN) lokal (LAN)
3.1 Menganalisis permasalahan 4.1 Mengelola perbaikan pada
8 8
pada jaringan lokal (LAN) jaringan lokal (LAN)

Mata Pelajaran : Pemrograman Dasar


Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 Menit)
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan alur logika 4.1 Membuat alur logika
pemrograman komputer pemrograman komputer
3.2 Memahami perangkat lunak 4.2 Melakukan Instalasi perangkat
bahasa pemrograman lunak bahasa pemrograman

3.3 Menerapkan alur 4.3 Menulis kode pemrogram sesuai


pemrograman dengan dengan aturan dan sintaks
struktur bahasa bahasa pemrograman
pemrograman komputer
3.4 Menerapkan penggunaan 4.4 Membuat kode program dengan
tipe data, variabel,konstanta, tipe data, variabel, konstanta,
operator, dan ekspresi operator dan ekspresi
4

3.5 Menerapkan operasi 4.5 Membuat kode program dengan


aritmatika dan logika operasi aritmatika dan logika
3.6 Menerapkan struktur 4.6 Membuat kode program struktur
kontrol Percabangan dalam kontrol percabangan
bahasa pemrograman
3.7 Menerapkan struktur 4.7 Membuat kode program struktur
kontrol Perulangan dalam kontrol perulangan
bahasa pemrograman
3.8 Menganalisis penggunaan 4.8 Membuat kode program untuk
array untuk penyimpanan menampilkan kumpulan data
data di memori Array
3.9 Menerapkan penggunaan fungsi 4.9 Membuat kode program
menggunakan fungsi
3.10 Menerapkan pembuatan 4.10 Membuat antar muka (User
antar muka (User Intreface) Intreface) pada aplikasi
pada aplikasi
3.11 Menerapkan berbagai 4.11 Membuat kode program berbagai
struktur kontrol dalam struktur kontrol dalam aplikasi
aplikasi antar muka. antar muka (User Intreface).
3.12 Menganalisis pembuatan 4.12 Membuat aplikasi sederhana
aplikasi sederhana berbasis berbasis antar muka (User
antar muka (User Intreface) Intreface)
3.13 Mengevaluasi debuging 4.13 Menggunakan debuging pada
aplikasi pada sederhana aplikasi sederhana

3.14 Mengevaluasi paket installer 4.14 Memformulasikan paket installer


aplikasi sederhana aplikasi sederhana

Mata Pelajaran : Dasar Desain Grafis


Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 Menit)
5

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3. Mendiskusikan unsur-unsur tata 4.1 Menempatkan unsur-unsur tata
1
letak berupa garis, ilustrasi, letak berupa garis, ilustrasi,
tipografi, warna, gelap-terang, tipografi, warna, gelap-terang,
tekstur, dan ruang tekstur, dan ruang
3. Mendiskusikan fungsi, dan 4.2 Menempatkan berbagai fungsi,
2
unsur warna CMYK dan RGB dan unsur warna CMYK dan
RGB.
3. Mendiskusikan prinsip-prinsip 4.3 Menerapkan hasil prinsip-
3
tata letak, antara lain : proporsi, prinsip tata letak, antara lain :
irama (rythm), keseimbangan, proporsi, irama (rythm),
kontras, kesatuan (unity), dan keseimbangan, kontras,
harmoni dalam pembuatan kesatuan (unity), dan harmoni
desain grafis dalam pembuatan desain grafis
3. Mendiskusikan berbagai format 4.4 Menempatkan berbagi format
4
gambar gambar
3. Menerapkan prosedur scanning 4.5 Melakukan proses scanning
5
gambar/ ilustrasi/teks dalam gambar/ ilustrasi/teks dengan
desain alat scanner dalam desain
3. Menerapkan perangkat lunak 4.6 Menggunakan perangkat lunak
6
pengolah gambar vektor pengolah gambar vektor
3. Menerapkan manipulasi gambar 4.7 Memanipulasi gambar vektor
7
vektor dengan menggunakan dengan menggunakan fitur efek
fitur efek
3. Menerapkan pembuatan desain 4.8 Membuat desain berbasis
8
berbasis gambar vektor gambar vektor
3. Menerapkan perangkat lunak 4.9 Menggunakan perangkat lunak
9
pengolah gambar bitmap (raster) pengolah gambar bitmap (raster)

3.10 Menerapkan manipulasi gambar 4.10 Memanipulasi gambar raster


raster dengan menggunakan dengan menggunakan fitur efek
fitur efek
3.11 Mengevaluasi pembuatan desain 4.11 Membuat desain berbasis
berbasis gambar bitmap (raster) gambar bitmap (raster)
3.12 Mengevaluasi penggabungan 4.12 Membuat desain penggabungan
gambar vektor dan bitmap gambar vektor dan bitmap
6

(raster) (raster)

C. KOMPETENSI KEAHLIAN (C3)

Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)


Jam Pelajaran : 216 JP (@ 45 Menit)
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis jaringan berbasis Luas 4.1 Membuat disain jaringan Berbasis luas

3.2 Mengevaluasi jaringan nirkabel 4.2 Mengkonfigurasi jaringan


nirkabel

3.3 Mengevaluasi permasalahan 4.


jaringan nirkabel 3 Memperbaiki jaringan nirkabel

3.4 Memahami jaringan fiber optic 4.


4 Mengkaji jaringan fiber optic

3.5 Mengidentifikasi jenis-jenis kabel fiber 4.5 Menemutunjukkan kabel fiber


optic optic

3.6 Menerapkan fungsi alat kerja 4.6 Menggunakan alat kerja fiber optic
fiber optic
3.7 Mengevaluasi penyambungan 4.7 Melakukan sambungan fiber
fiber optic optic
3.8 Mengevaluasi perangkat pasif 4.8 Mengkonfigurasikan perangkat
jaringan fiber optic pasif jaringan fiber optic

3.9 Mengevaluasi permasalahan 4.9 Melakukan perbaikan jaringan


jaringan fiber optic fiber optic

Mata Pelajaran : Administrasi Infrastruktur Jaringan


Jam Pelajaran : 522 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengevaluasi VLAN pada Jaringan 4.1 Mengkonfigurasi VLAN
3.2 Mengevaluasi permasalahan VLAN 4.2 Melakukan perbaikan konfigurasi
VLAN
7

3.3 Memahami proses routing 4.3 Mengkaji jenis-jenis routing


3.4 Mengevaluasi routing statis 4.4 Mengkonfigurasi routing statis
3.5 Menganalisis permasalahan routing 4.5 Memperbaiki konfigurasi routing
statis statis
3.6 Mengevaluasi routing dinamis 4.6 Mengkonfigurasi routing
Dinamis

3.7 Mengevaluasi permasalahan routing 4.7 Memperbaiki konfigurasi routing


dinamis dinamis
3.8 Mengevaluasi internet gateway 4.8 Mengkonfigurasi NAT
3.9 Menganalisis permasalahan internet 4.9 Memperbaiki konfigurasi NAT
gateway
3.1 Mengevaluasi firewall jaringan 4.1 Mengkonfigurasi firewall
0 0
Jaringan
3.1 Menganalisis permasalahan firewall 4.1 Memperbaiki konfigurasi
1 1
Firewall
3.1 Mengevaluasi manajemen bandwidth 4.1 Mengkonfigurasi manajemen
2 2
Bandwidth
3.1 Menganalisis permasalahan 4.1 Memperbaiki konfigurasi
3 3
manajemen bandwidth
manajemen bandwidth
3.1 Mengevaluasi load balancing 4.1 Mengkonfigurasi load Balancing
4 4
3.1 Mengevaluasi permasalahan load 4.1 Memperbaiki konfigurasi load
5 balancing 5
Balancing
3.1 Mengevaluasi Proxy Server 4.1 Mengkonfigurasi Proxy Server
6 6
3.1 Menganalisis permasalahan Proxy 4.1 Memperbaiki konfigurasi
7 Server 7
Proxy Server

Mata Pelajaran : Administrasi Sistem Jaringan


Jam Pelajaran : 488 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


8

3.1 Menerapkan sistem operasi jaringan 4.1 Menginstalasi sistem operasi


Jaringan
3.2 Mengevaluasi DHCP Server 4.2 Mengkonfigurasi DHCP Server

3.3 Mengevaluasi FTP Server 4.3 Mengkonfigurasi FTP Server

3.4 Mengevaluasi Remote Server 4.4 Mengkonfigurasi Remote Server


3.5 Mengevaluasi File Server 4.5 Mengkonfigurasi File Server
3.6 Mengevaluasi Web Server 4.6 Mengkonfigurasi Web Server
3.7 Mengevaluasi DNS Server 4.7 Mengkonfigurasi DNS Server
3.8 Mengevaluasi Database Server 4.8 Mengkonfigurasi Database Server
3.9 Mengevaluasi Mail Server 4.9 Mengkonfigurasi Mail Server
3.10 Mengevaluasi Control Panel Hosting 4.1 Mengkonfigurasi Control Panel
0 hosting
3.1 Mengevaluasi Share Hosting Server 4.1 Mengkonfigurasi Share Hosting
1 1 Server
3.1 Mengevaluasi Virtual Private Server 4.1 Mengkonfigurasi Virtual Private
2 2 Server
3.1 Mengevaluasi dedicated hosting 4.1 Mengkonfigurasi Dedicated Hosting
3 Server 3 Server
3.1 Mengevaluasi VPN Server 4.1 Mengkonfigurasi VPN Server
4 4
3.1 Mengevaluasi sistem kontrol dan 4.1 Mengkonfigurasi sistem kontrol dan
5 monitoring 5 monitoring
3.1 Mengevaluasi sistem keamanan 4.1 Mengkonfigurasi sistem
6 jaringan 6
keamanan jaringan
3.1 Menganalisis permasalahan sistem 4.1 Melakukan perbaikan sistem
7 administrasi 7 administrasi

Mata Pelajaran : Teknologi Layanan Jaringan


Jam Pelajaran : 488 JP (@ 45 Menit)
9

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami ragam aplikasi 4.1 Menyajikan karakteristik
komunikasi data. ragam aplikasi komunikasi data
3.2 Menganalisis berbagai standar 4.2 Menyajikan berbagai standar
komunikasi data. komunikasi data
3.3 Menganalisis proses komunikasi data 4.3 Menyajikan hasil analisis
dalam jaringan. proses komunikasi data
3.4 Memahami aspek-aspek teknologi 4.4 Menalar aspek-aspek
komunikasi data dan suara. teknologi komunikasi data dan suara
3.5 Menganalisis kebutuhan 4.5 Menyajikan hasil analisis
telekomunikasi dalam jaringan. kebutuhan telekomunikasi dalam
jaringan
3.6 Menganalisis kebutuhan beban / 4.6 Menyajikan hasil analisis
bandwidth jaringan. kebutuhan beban/bandwidth
jaringan
3.7 Memahami konsep kerja protokoler 4.7 Menalar konsep kerja
Server softswitch. protokoler Server softswitch
3.8 Memahami diagram rangkaian 4.8 Menalar diagram rangkaian
operasi komunikasi VoIP operasi komunikasi VoIP
3.9 Memahami bagan dan konsep kerja 4.9 Menyajikan bagan dan konsep
Server softswitch berkaitan dengan kerja Server softswitch berkaitan
PBX. dengan PBX.
3.1 Menerapkan konfigurasi ekstensi dan 4.1 Melakukan konfigurasi
0 dial-plan Server softswitch. 0
ekstensi dan dial-plan Server
Softswitch
3.1 Menerapkan prosedur instalasi Server 4.1 Menginstalasi Server
1 softswitch berbasis session initial 1
protocol (SIP). softswitch berbasis session initial
protocol (SIP).
3.1 Memahami konfigurasi ekstensi dan 4.1 Menyajikan hasil konfigurasi
2 dial-plan Server Softwich 2
eksistensi dan dial-plan Server
softswitch.
3.1 Memahami fungsi firewall pada 4.1 Menalar fungsi firewall pada
3 jaringan VoIP 3
jaringan VoIP
3.1 Memahami prinsip kerja subscriber 4.1 Menalar prinsip kerja
4 internet telepon 4
subscriber internet telepon
3.1 Menerapkan konfigurasi pada 4.1 Membuat konfigurasi
5 subscriber internet telepon 5
subscriber internet telepon.
3.1 Mengevaluasi kerja sistem 4.1 Mengelola kerja sistem
6 komunikasi VoIP 6
komunikasi VoIP
10

3.1 Mengevaluasi perawatan sistem 4.1 Melakukan perawatan sistem


7 komunikasi VoIP 7
komunikasi VoIP

Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan

Jam Pelajaran : 350 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami sikap dan perilaku 4.1 Memresentasikan sikap dan


wirausahawan perilaku wirausahawan
3.2 Menganalisis peluang usaha produk 4.2 Menentukan peluang usaha
barang/jasa produk barang/jasa
3.3 Memahami hak atas kekayaan 4.3 Memresentasikan hak atas
intelektual kekayaan intelektual
3.4 Menganalisis konsep desain/prototype 4.4 Membuat desain/prototype dan
dan kemasan produk barang/ jasa kemasan produk barang/jasa
3.5 Menganalisis proses kerja pembuatan 4.5 Membuat alur dan proses kerja
prototype produk barang/jasa pembuatan prototype produk
barang/jasa
3.6 Menganalisis lembar kerja/ gambar 4.6 Membuat lembar kerja/ gambar
kerja untuk pembuatan prototype kerja untuk pembuatan prototype
produk barang/jasa produk barang/jasa
3.7 Menganalisis biaya produksi 4.7 Menghitung biaya produksi
prototype produk barang/jasa prototype produk baranag/jasa.
3.8 Menerapkan proses kerja pembuatan 4.8 Membuat prototype produk
prototype produk barang/jasa barang/Jasa
3.9 Menentukan pengujian kesesuaian 4.9 Menguji prototype produk
fungsi prototype produk barang/jasa barang/jasa
3.1 Menganalisis perencanaan produksi 4.1 Membuat perencanaan produksi
11

0 massal 0 massal
3.1 Menentukan indikator keberhasilan 4.1 Membuat indikator keberhasilan
1 tahapan produksi Masal 1 tahapan produksi missal
3.1 Menerapkan proses produksi massal 4.1 Melakukan produksi massal
2 2
3.1 Menerapkan metoda perakitan produk 4.1 Melakukan perakitan produk
3 barang/jasa 3 barang/jasa

B. Program Muatan Lokal

Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi

yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah,

yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu

banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal

ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan.

Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus

mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan

lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata

pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu tahun satuan

pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal. Dengan mengacu

pada substansi yang ada SMK Al-Muawanah memberikan muatan lokal berdasarkan

kebutuhan dan budaya daerah yaitu memberikan wawasan dan keterampilan yang utuh

terhadap penguasaan tata bahasa daerah priangan yaitu Bahasa Sunda dan bahasa Arab

sesuai kebutuhan peserta didik untuk bergaul di lingkungan masyarakatnya dengan

menjunjung tinggi nilai kesopanan dan tatakrama yang baik dan benar serta agar tidak

kehilangan kebudayaan nenek moyangnya. Bahasa daerah ini dipelajari dan

dikembangkan di tingkat X dan XI pada semua program keahlian.


12

Daftar SK KD Muatan Lokal

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Mampu mendengarkan dan memahami serta 1.1. Mendengarkan pengumuman.
menanggapi berbagai bentuk wacana lisan 1.2. Mendengarkan berita.
non-sastra berupa pengumuman berita dan 1.3. Mendengarkan cerita
cerita. pengalaman yang disampaikan
secara langsung atau melalui
rekaman.
2. Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, 2.1. Bercerita.
gagasan dan perasaan secara lisan melalui 2.2. Menelepon.
berbicara, bertelepon dan berdialog dalam 2.3. Berdialog.
rangka bahasa Sunda dengan bahasa yang 2.4. Menyampaikan Informasi dari
sesuai. berbagai sumber.
3. Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, 3.1. Membahas dan atau
gagasan dan perasaan dalam berbagai mendiskusikan isi cerita
bentuk wacana lisan sastra melalui rakyat/novel.
membahas atau mendiskusikan isi cerita
rakyat/novel.
4. Mampu mengapresiasi karya sastra. 4.1. Mengapresiasi cerita rakyat.
4.2. Membaca Ekstensif Teks non-
sastra dari berbagai sumber.
5. Mampu menuliskan ungkapan gagasan 5.1. Menulis wacana tentang
dalam bentuk wacana narasi, deskripsi, budaya Sunda.
eksposisi, argumentasi dan persuasi. 5.2. Meringkas teks.
6. Mampu mendengarkan dan memahami serta 6.1. Mendengarkan cerita.
menanggapi bergai ragam wacana lisan 6.2. Mengapresiasi pupuh.
sastra berupa cerita rakyat.

KELAS XI SEMESTER GANJIL


Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari
ajaran agama yang dianutnya. bahasa Arab sebagai bahasa pengantar
komunikasi internasional yang diwujudkan dalam
semangat belajar.
2. Menghayati dan Mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam
perilaku jujur, disiplin, melaksanakan komunikasi antar pribadi dengan
tanggungjawab, peduli (gotong guru dan teman.
royong, kerjasama, toleran, 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya
damai) santun, responsif dan pro- diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
aktif dan menunjukkan sikap komunikasi transaksional dengan guru dan
sebagai bagian dari solusi atas teman.
berbagai permasalahan dalam 2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli,
berinteraksi secara efektif, sosial kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan
13

dan alam serta dalam komunikasi fungsional.


menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi bunyi kata, frasa, dan kalimat
menganalisis dan mengevaluasi Bahasa Arab yang berkaitan dengan :
pengetahuan faktual, konseptual, ‫آمال المراهقين والصحة ؛ الرعاية الصحية ؛ النظافة في‬
procedural , dan metakognitif ‫اإلسالم‬
berdasarkan rasa ingin tahunya baik secara lisan maupun tertulis.
tentang ilmu pengetahuan, 3.2. Melafalkan kata, frasa, dan kalimat Bahasa Arab
teknologi, seni, budaya, dan yang berkaitan dengan :
humaniora dengan wawasan ‫آمال المراهقين والصحة ؛ الرعاية الصحية ؛ النظافة في‬
kemanusiaan, kebangsaan, ‫اإلسالم‬
kenegaraan, dan peradaban 3.3 Menemukan makna atau gagasan dari ujaran
terkait penyebab fenomena dan kata, frasa, dan kalimat Bahasa Arab yang
kejadian, serta menerapkan berkaitan dengan :
pengetahuan procedural pada ‫آمال المراهقين والصحة ؛ الرعاية الصحية ؛ النظافة في‬
bidang kajian yang spesifik ‫اإلسالم‬
sesuai dengan bakat dan baik secara lisan maupun tertulis.
minatnya untuk memecahkan 3.4 Membuat analisis sederhana unsur kebahasaan,
masalah struktur teks dan unsur budaya dari teks terkait
topik :
‫آمال المراهقين والصحة ؛ الرعاية الصحية ؛ النظافة في‬
‫اإلسالم‬
yang sesuai dengan konteks penggunaannya.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Melakukan dialog sederhana sesuai konteks
mencipta dalam ranah konkret dengan tepat dan lancar terkait topik :
dan ranah abstrak terkait dengan ‫آمال المراهقين والصحة ؛ الرعاية الصحية ؛ النظافة في‬
pengembangan dari yang ‫اإلسالم‬
dipelajarinya di sekolah secara dengan memperhatikan unsur kebahasaan,
mandiri, serta bertindak secara struktur teks dan unsur budaya secara benar dan
efektif dan kreatif, dan mampu sesuai konteks.
menggunakan metoda sesuai 4.2 Menyampaikan berbagai informasi lisan
kaidah keilmuan sederhana tentang :
‫آمال المراهقين والصحة ؛ الرعاية الصحية ؛ النظافة في‬
‫اإلسالم‬
dengan memperhatikan unsur kebahasaan,
struktur teks dan unsur budaya secara benar dan
sesuai konteks.
4.3 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk
mengungkapkan informasi terkait topik :
‫آمال المراهقين والصحة ؛ الرعاية الصحية ؛ النظافة في‬
‫اإلسالم‬
dengan memperhatikan unsur kebahasaan,
struktur teks dan unsur budaya secara benar dan
sesuai dengan konteks.
Tarkib: ‫أن والفعل الفاعل والمفعول به ؛ النعت المفرد واإلضافة المعنوية‬
‫والمقارنة بين التركيـبين‬
14

KELAS XI SEMESTER GENAP


Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa
ajaran agama yang dianutnya. Arab sebagai bahasa pengantar komunikasi
internasional yang diwujudkan dalam semangat
belajar.
2. Menghayati dan Mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam
perilaku jujur, disiplin, melaksanakan komunikasi antar pribadi dengan guru
tanggungjawab, peduli (gotong dan teman.
royong, kerjasama, toleran, 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri,
damai) santun, responsif dan pro- dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
aktif dan menunjukkan sikap komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
sebagai bagian dari solusi atas 2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli,
berbagai permasalahan dalam kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan
berinteraksi secara efektif, sosial komunikasi fungsional.
dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi bunyi kata, frasa, dan kalimat


menganalisis dan mengevaluasi Bahasa Arab yang berkaitan dengan :
pengetahuan faktual, konseptual, ‫التسهيالت العامة واالجتماعية ؛ التسهيالت لعبادة هللا؛ معالم السياحة‬
procedural , dan metakognitif ‫الثقافية والطبيعية‬
berdasarkan rasa ingin tahunya baik secara lisan maupun tertulis.
tentang ilmu pengetahuan, 3.2 Melafalkan kata, frasa, dan kalimat Bahasa Arab
teknologi, seni, budaya, dan yang berkaitan dengan :
humaniora dengan wawasan ‫التسهيالت العامة واالجتماعية ؛ التسهيالت لعبادة هللا؛ معالم السياحة‬
kemanusiaan, kebangsaan, ‫الثقافية والطبيعية‬
kenegaraan, dan peradaban 3.3 Menemukan makna atau gagasan dari ujaran kata,
terkait penyebab fenomena dan frasa, dan kalimat Bahasa Arab yang berkaitan
kejadian, serta menerapkan dengan :
pengetahuan procedural pada ‫التسهيالت العامة واالجتماعية ؛ التسهيالت لعبادة هللا؛ معالم السياحة‬
bidang kajian yang spesifik ‫الثقافية والطبيعية‬
sesuai dengan bakat dan baik secara lisan maupun tertulis.
minatnya untuk memecahkan 3.4 Membuat analisis sederhana unsur kebahasaan,
masalah struktur teks dan unsur budaya dari teks terkait
topik :
‫التسهيالت العامة واالجتماعية ؛ التسهيالت لعبادة هللا؛ معالم السياحة‬
‫الثقافية والطبيعية‬
yang sesuai dengan konteks penggunaannya.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Melakukan dialog sederhana sesuai konteks dengan
mencipta dalam ranah konkret tepat dan lancar terkait topik :
dan ranah abstrak terkait dengan ‫التسهيالت العامة واالجتماعية ؛ التسهيالت لعبادة هللا؛ معالم السياحة‬
15

pengembangan dari yang ‫الثقافية والطبيعية‬


dipelajarinya di sekolah secara dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur
mandiri, serta bertindak secara teks dan unsur budaya secara benar dan sesuai
efektif dan kreatif, dan mampu konteks.
menggunakan metoda sesuai 4.2 Menyampaikan berbagai informasi lisan sederhana
kaidah keilmuan tentang :
‫التسهيالت العامة واالجتماعية ؛ التسهيالت لعبادة هللا؛ معالم السياحة‬
‫الثقافية والطبيعية‬
dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur
teks dan unsur budaya secara benar dan sesuai
konteks.
4.3 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk
mengungkapkan informasi terkait topik :
‫التسهيالت العامة واالجتماعية ؛ التسهيالت لعبادة هللا؛ معالم السياحة‬
‫الثقافية والطبيعية‬
dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur
teks dan unsur budaya secara benar dan sesuai
dengan konteks.
Tarkib: ‫الجملة الفعلية ؛ والفعل الثالثي المزيد بحرف وبحرفين وبثالثة أحرف‬
‫(استفعل) ؛ فعل األمر ؛ اسما الفاعل والمفعول الثالثي وغير الثالثي‬

Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang

disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang

materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak

sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh

satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan.

Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus

mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan

lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata

pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu tahun satuan

pendidikan dapat menyelenggarakan mata pelajaran muatan lokal. Dengan mengacu pada

substansi yang ada SMK Al-Muawanah memberikan muatan lokal berdasarkan kebutuhan

dan budaya daerah yaitu memberikan wawasan dan keterampilan yang utuh terhadap

penguasaan tata bahasa daerah priangan yaitu Bahasa Sunda, dan Keagamaan sesuai

kebutuhan peserta didik untuk bergaul di lingkungan masyarakatnya dengan menjunjung


16

tinggi nilai kesopanan dan tatakrama yang baik dan benar serta agar tidak kehilangan

kebudayaan nenek moyangnya. Bahasa daerah ini dipelajari dan dikembangkan di tingkat

XI pada semua program keahlian.

2. Bimbingan dan Konseling

Secara konseptual pengertian bimbingan dan konseling diartikan sebagai upaya


membentuk perkembangan kepribadian siswa secara optimal melalui kegiatan layanan
bimbingan dan konseling dalam bidang-bidang : pribadi, sosial, belajar dan karir. Adapun
rasionalisasi dari adanya bidang-bidang bimbingan dan konseling ini didasarkan pada
perwujudan dalam rangka pembentuk kepribadian yang utuh pada peserta didik, yang
secara hakiki merupakan makhluk individu ( pribadi ) bagian dari makhluk sosial
( kelompok ) yang senantiasa dapat disimpulkan bahwa bimbingan dan konseling
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pendidikan. Hal ini membawa
konsekwensi, bahwa bimbingan konseling harus diselenggarakan secara terencana,
terorganisir dan profesional oleh guru pembimbing.
Namun demikian kenyataannya hingga saat ini masih banyak guru pembimbing
yang belum optimal dalam melaksanakan tugasnya sebagai pembimbing dan konselor. Ke
kurang optimalan ini diduga dapat disebabkan karena berbagai faktor yang melatar
belakanginya seperti halnya kurang menguasai kompetensi yang harus dimiliki oleh
seorang guru pembimbing atau bisa juga mereka sudah mampu memahami tugas dan
fungsinya sebagai guru pembimbing , namun dalam pelaksanaan tugasnya tidak terpola
dan tanpa adanya susunan rencana yang sistematis.
Akibat tidak profesionalnya tersebut adalah kurang berfungsi peran guru
pembimbing di sekolah-sekolah. Salah satu dampak yang ditimbuklkan bisa saja tampak
pada banyaknya kasus kenakalan remaja. Walaupun kenakalan remaja itu disebabkan dan
dipengaruhi oleh sesuatu yang komplek, namun ini merupakan salah satu efek sampingan
dari kurang berfungsinya guru pembimbing di sekolah.
Dengan demikian menunjukkan bahwa guru pembimbing pada dasarnya perlu
memiliki pemahaman yang mendalam tentang bimbingan dan konseling itu sendiri.
Lebih dari pada itu, para guru pembimbing harus mampu melaksanakan tugas dari
fungsinya dengan mendasarkan diri pada kegiatan yang terpola dan terencana secara
sistematis guna membantu para peserta didik dalam mengatasi masalah-masalah yang
berkaitan dengan kepribadiannya, kemampuan bersosialisasi, kemampuan belajar dan
17

memberikan arahan untuk kepentingan karir siswa di masa depan. Bimbingan dan
konseling merupakan bagian penting dari proses pendidikan yang harus dilaksanakan
secara terencana dan trpadu oleh guru yang memiliki keahlian dan kemampuan dalam
bidangnya. Dalam hal ini maka SMK Al-Muawanah memutuskan untuk memasukan BK
dalam pembelajaran dengan waktu 1 jam pembelajaran.
1. Sasaran / Target
- Siswa yang bermasalah pribadi, sosial, belajar dan karir
- Siswa yang tidak bermasalah ( dalam rangka peningkatan prestasi belajar dan
menggali potensi siswa )
- Komunikasi dengan orang tua siswa
- Komunikasi dengan guru, wali kelas dan staf lainnya

2. Layanan bimbingan dan konseling meliputi :


a. Satu bimbingan dan konseling
b. Empat bidang bimbingan, meliputi:
1) Bimbingan Pribadi
2) Bimbingan Sosial
3) Bimbingan Belajar
4) Bimbingan Karier
c. Tujuh Layanan, meliputi :
1) Layanan Orientasi
2) Layanan Informasi
3) Layanan Penempatan dan Penyaluran
4) Layanan Pembelajaran
5) Layanan Konseeling Perorangan
6) Layanan bimbingan Kelompok
7) Layanan Konseling Kelompok
d. Lima Kegiatan Pendukung
1) Aplikasi Instrumentasi BK
2) Himpunan Data
3) Konprerensi Kasus
4) Kunjungan Rumah
5) Alih Tangan Kasus
18

Fungsi bimbingan dan konseling diwujudkan melalui penyelenggaraan berbagai jenis


layanan dan kegiatan pendukung untuk mencapai hasil sebagaimana terkandung di dalam
masing-masing fungsi.

Setiap layanan dan kegiatan pendukung yang dilaksanakan harus secara langsung
mengacu pada satu atau lebih dari fungsi-fungsi agar hasil yang hendak dicapai secara jelas
dapat diidentifikasi dan dievaluasi.

3. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,

bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi di SMK Al-Muawanah.

Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui:

a) Kegiatan Pelayanan Konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan

kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier peserta didik. Pengembangan

diri bagi peserta didik SMK Al-Muawanah terutama ditujukan untuk

pengembangan kreativitas dan bimbingan karier.

b) Kegiatan Pengembangan Pribadi dan Kreatifitas Siswa dilaksanakan melalui

kegiatan ekstrakurikuler, yang mencakup Kegiatan:

a. Keagamaan (Pendidikan Pesantren, Pidato Keagaamaan, Puisi Kegamaan )

b. Keolahragaan (Bola Futsal, Volly Bal)

c. Kesenian ( Seni Musik : Rebana/Marawis, Marching Band)

d. Kepemimpinan (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa/LDKS, Paskibra)

e. Lomba Karya Siswa/LKS (Kelompok Belajar B. Inggris)

Setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk memilih jenis ekstrakurikuler yang

ada di SMK Al-Muawanah. Segala aktifitas peserta didik berkenaan dengan kegiatan

ekstrakurikuler dibawah pembinaan dan pengawasan guru pembina yang telah

ditugaskan oleh Kepala Sekolah.


19

4. Beban Belajar

Beban belajar yang diatur di SMK Al-Muawanah dengan menggunakan Sistem

Paket yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan

mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk

setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada SMK Al-Muawanah.

Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam

pembelajaran.

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik

untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur,

dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar

kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara

peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran di

SMK Al-Muawanah berlangsung selama 45 menit.

Jumlah jam tatap muka yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah yang berjumlah

4876 jam pelajaran kalau kita bagi selama 3 tahun ( 97 Minggu Efektif) maka beban

belajar per minggu adalah 48 jam pelajaran ditambah dengan Keagamaan 2 jam menjadi

50 jam perminggu.

Pemanfaatan alokasi waktu kegiatan terstruktur dan tidak terstruktur sebanyak maksimum

60 % dari jumlah alokasi waktu tatap muka per mata pelajaran disesuaikan dengan

kebutuhan masing-masing mata pelajaran. Alokasi waktu dimaksud, digunakan untuk

peleksanaan remedial dan pendalaman/pengayaan materi.

5. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap peserta didik dikatakan tuntas pada mata pelajaran jika telah
memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), daftar KKM setiap mata pelajaran terlampir.
20

Ketuntasan belajar pesertadidik ditetapkan oleh musyawarah guru bidang studi berdasarkan
acuan yang ditetapkan oleh sekolah. Penetapan SKBM atau KKM pada tiap mata pelajaran
berbeda-beda setelah diperhitungkan tingkat kompleksitas, daya dukung dan kemampuan
rata-rata peserta didik (Intek)
NO Mata Pelajaran KKM Keterangan
1 A. Muatan Nasional

1. Pendidikan Agama Islam 75 B

75 B
2. Bahasa Indonesia

3. PKN 78 B

4. Matematika 65 C

5. Sejarah Indonesia 75 B
6. Bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya 65 C
2 B. Muatan Kewilayahan

1. Seni Budaya 78 B

2. Pendidikan jasmani dan olahraga 76 B

3 C. Muatan Peminatan Kejuruan

C1. Dasar Bidang Keahlian

1. Simulasi dan komunikasi digital 73 C


2. Fisika 73 C

3. Kimia 74 C
21

C2. Dasar Program Keahlian

1. Komputer dan jaringan dasar 75 B

2. Pemrograman dasar 73 C

3. Sistem omputer 75 B

4. Dasar Desain Grafis 75 B


C3. Kompetensi Keahlian

1. Teknol 75 B
ogi
Jaringa
n
Berbas
is Luas
(WAN)
2. Admin 75 C
istrasi
Infrastr
uktur
Jaringa
n
3. Admin 75 B
istrasi
Sistem
Jaringa
n
4. Teknol 73 C
ogi
Layana
22

n
Jaringa
n
5. Produk 76 B
Kreatif
dan
Kewira
usahaa
n
4 MULOK
1. Bahasa Daerah 75 B

Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Tahun Pelajaran 2021-2022 Mata


Pelajaran di Kompetensi Keahlian Akuntansi Keuangan Lembaga :
Kelas X (Tingkat 1)
NO MATA PELAJARAN/KOMPETENSI KKM
KEAHLIAN
I. MUATAN NASIONAL Semester 1 Semester 2
1 Pendidikan Agama 75 76
2 Pendidikan Kewarganegaraan 75 76
3 Bahasa Indonesia 75 75
4 Matematika 75 75
5 Bahasa Inggris 75 75
II. MUATAN KEWILAYAHAN
1 Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan 75 76
2 Seni Budaya 75 76
3 IPA 75 75
4 Sejarah Indonesia 75 76
III. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
1 Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 75 76
2 Administrasi Infrastruktur Jaringan 75 76
23

3 Administrasi Sistem Jaringan 75 76


4 Teknologi Layanan Jaringan 75 76
5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 75 76
IV. MULOK
1 Bahasa Arab 75 76
2 Bahasa Sunda 75 76
3 Teknik Informasi dan Komunikasi 75 76

Kelas XI (Tingkat II)


NO MATA PELAJARAN/KOMPETENSI KKM
KEAHLIAN
I. MUATAN NASIONAL Semester 1 Semester 2
1 Pendidikan Agama 77 78
2 Pendidikan Kewarganegaraan 77 78
3 Bahasa Indonesia 78 78
4 Matematika 76 77
5 Bahasa Inggris 76 77
II. MUATAN KEWILAYAHAN
1 Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan 77 78
2 Seni Budaya 77 78
3 Sejarah Indonesia 77 78
III. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
1 Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 77 78
2 Administrasi Infrastruktur Jaringan 77 78
3 Administrasi Sistem Jaringan 77 78
4 Teknologi Layanan Jaringan 75 78
5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 77 78
IV. MULOK
1 Bahasa Arab 77 78
24

2 Bahasa Sunda 77 78
3 Teknik Informasi dan Komunikasi 77 78

Kelas XII (Tingkat III)


NO MATA PELAJARAN/KOMPETENSI KKM
KEAHLIAN
I. MUATAN NASIONAL Semester 1 Semester 2
1 Pendidikan Agama 79 80
2 Pendidikan Kewarganegaraan 79 80
3 Bahasa Indonesia 80 80
4 Matematika 78 78
5 Bahasa Inggris 77 77
II. MUATAN KEWILAYAHAN
1 Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan 80 80
2 Seni Budaya - -
3 Sejarah Indonesia 79 80
III. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
1 Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 79 80
2 Administrasi Infrastruktur Jaringan 79 80
3 Administrasi Sistem Jaringan 79 80
4 Teknologi Layanan Jaringan 79 80
5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 79 80
IV. MULOK
1 Bahasa Arab 79 80
2 Bahasa Sunda 79 80
3 Teknik Informasi dan Komunikasi 79 80

Dari data yang ada SMK Al-Muawanah berupaya untuk meningkatkan Kriteria

Ketuntasan Belajar secara bertahap untuk mencapai tingkat yang Ideal.

6. Pengaturan Akademik

a. Mekanisme Penilaian
25

6. Prinsip Penilaian

Dalam melaksanakan penilaian mempertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berikut.

a. Memandang penilaian dan kegiatan pembelajaran secara terpadu.

b. Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian sebagai

cermin diri.

c. Melakukan berbagai strategi penilaian di dalam program pembelajaran untuk

menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta didik.

d. Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik.

e. Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam

pengamatan kegiatan belajar peserta didik.

f. Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi. Penilaian dapat

dilakukan dengan cara tertulis, lisan, produk portofolio, unjuk kerja, proyek,

dan pengamatan tingkah laku.

g. Melakukan penilaian secara berkesinambungan untuk memantau proses,

kemajuan, dan perbaikan hasil, dalam bentuk: ulangan harian, ulangan tengah

semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Ulangan harian

dapat dilakukan bila sudah menyelesaikan satu atau beberapa indikator atau

satu kompetensi dasar (KD), ulangan tengah semester dilakukan bila telah

menyelesaikan beberapa KD atau satu stándar kompetensi (SK), ulangan akhir

semester dilakukan setelah menyelesaikan semua KD atau SK semester

bersangkutan, sedangkan ulangan kenaikan kelas dilakukan pada akhir

semester genap dengan menilai semua SK semester ganjil dan genap, dengan

penekanan pada semester genap.

h. Penilaian kompetensi pada uji kompetensi melibatkan pihak sekolah dan

Institusi Pasangan/Asosiasi Profesi, dan pihak lain terutama DU/DI. Idealnya,


26

lembaga yang menyelenggarakan uji kompetensi ini independen; yakni

lembaga yang tidak dapat diintervensi oleh unsur atau lembaga lain.

Agar penilaian objektif, pendidik harus berupaya secara optimal untuk (1)

memanfaatkan berbagai bukti hasil kerja peserta didik dari sejumlah penilaian, (2)

membuat keputusan yang adil tentang penguasaan kompetensi peserta didik dengan

mempertimbangkan hasil kerja (karya).

Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK). PAK

merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan

minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan

oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang

akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.

7. Teknik dan Instrumen Penilaian

Untuk Mekanisme dan Prosedur penilaian Kurikulum KTSP di uraikan sebagai

berikut:

a. Penilaian Hasil Belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan

oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.

b. Perancangan Strategi Penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan

silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP).

c. Ulangan Tengah Semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas

dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.

d. Penilaian Hasil Belajar peserta didik pada mata pelajaran dalam kelompok mata

pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada UN dan

aspek kognitif dan/atau aspek psikomotorik untuk kelompok mata pelajaran

agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
27

kepribadian dilakukan oleh satuan pendidikan melalui ujian sekolah/madrasah

untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu

persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan.

e. Penilaian Akhir Hasil Belajar oleh satuan pendidikan untuk mata pelajaran

kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan

jasmani, olahraga dan kesehatan ditentukan melalui rapat dewan pendidik

berdasarkan hasil penilaian oleh pendidik.

f. Penilaian Akhir Hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran agama dan

akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

dilakukan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan

hasil penilaian oleh pendidik dengan mempertimbangkan hasil ujian

sekolah/madrasah.

g. Kegiatan Ujian Sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah: (1)

menyusun kisi-kisi ujian, (2) mengembangkan instrumen, (3) melaksanakan ujian,

(4) mengolah dan menentukan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah/madrasah,

dan (5) melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.

h. Penilaian Akhlak Mulia yang merupakan aspek afektif dari kelompok mata

pelajaran agama dan akhlak mulia, sebagai perwujudan sikap dan perilaku beriman

dan bertakwa kepada Tuhan YME, dilakukan oleh guru agama dengan

memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang

relevan.

i. Penilaian Kepribadian, yang merupakan perwujudan kesadaran dan tanggung

jawab sebagai warga masyarakat dan warganegara yang baik sesuai dengan norma

dan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa,

adalah bagian dari penilaian kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan


28

kepribadian oleh guru pendidikan kewarganegaraan dengan memanfaatkan

informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan.

j. Penilaian Mata Pelajaran Muatan Lokal mengikuti penilaian kelompok mata

pelajaran yang relevan.

k. Keikutsertaan dalam kegiatan Pengembangan Diri dibuktikan dengan surat

keterangan yang ditandatangani oleh pembina kegiatan dan kepala

sekolah/madrasah.

l. Hasil Ulangan Harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan

ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus

mengikuti pembelajaran remedi.

m. Hasil Penilaian oleh Pendidik dan satuan pendidikan disampaikan dalam bentuk

satu nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran, disertai dengan deskripsi

kemajuan belajar.

Komponen Penilaian peserta didik yang dianalisis di SMK Al-Muawanah meliputi

3 ranah yaitu :

 Kognitif,

 Psikomotor

 Apektif

Dalam pelaksanaannya, ketiga ranah penilaian tersebut dapat dilakukan baik

sesudah, pada saat maupun sebelum proses kegiatan belajar mengajar berlangsung Dan

waktunya disesuaikan dengan kalender pendidikan yang berlaku.

Setelah penilaiann dilaksanakan, guru memberitahukan kepada peserta didik nilai

yang diperolehnya. Dan bagi mereka yang nilainya kurang dari Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) akan dilakukan remedial sampai peserta didik tersebut tuntas sesuai

dengan KKM yang ditentukan setiap mata pelajaran.


29

8. Penilaian oleh Pendidik

Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan,

bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk

meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran. Penilaian tersebut meliputi kegiatan

sebagai berikut:

a. Menginformasikan Silabus mata pelajaran yang di dalamnya memuat rancangan dan

kriteria penilaian pada awal semester.

b. Mengembangkan Indikator pencapaian KD dan memilih teknik penilaian yang sesuai

pada saat menyusun silabus mata pelajaran.

c. Mengembangkan Instrumen dan Pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik

penilaian yang dipilih.

d. Melaksanakan Tes, Pngamatan, Penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan.

e. Mengolah Hasil Penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan

belajar peserta didik.

f. Mengembalikan Hasil Pemeriksaan pekerjaan peserta didik disertai balikan/komentar

yang mendidik.

g. Memanfaatkan Hasil Penilaian untuk perbaikan pembelajaran.

h. Melaporkan Hasil Penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada

pimpinan satuan pendidikan dalam bentuk satu nilai prestasi belajar peserta didik

disertai deskripsi singkat sebagai cerminan kompetensi utuh.

i. Melaporkan Hasil Penilaian Akhlak kepada guru Pendidikan Agama dan hasil

penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi

untuk menentukan nilai akhir semester akhlak dan kepribadian peserta didik

dengan kategori sangat baik, baik, atau kurang baik.


30

9. Penilaian oleh Satuan Pendidikan

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian

kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran. Penilaian tersebut meliputi

kegiatan sebagai berikut:

a. Menentukan KKM setiap Mata Pelajaran dengan memperhatikan karakteristik

peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan melalui

rapat dewan pendidik.

b. Mengkoordinasikan Ulangan Tengah Semester, ulangan akhir semester, dan

ulangan kenaikan kelas.

c. Menentukan Kriteria Kenaikan kelas bagi satuan pendidikan yang menggunakan

sistem paket melalui rapat dewan pendidik.

d. Menentukan Kriteria Program Pembelajaran bagi satuan pendidikan yang

menggunakan sistem kredit semester melalui rapat dewan pendidik.

e. Menentukan Nilai Akhir Kelompok Mata Pelajaran Estetika dan kelompok mata

pelajaran pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan melalui rapat dewan

pendidik dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik.

f. Menentukan Nilai Akhir Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia

dan kelompok Mata Pelajaran Kganegaraan dan Kepribadian dilakukan melalui

rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik

dan nilai hasil ujian sekolah/madrasah.

g. Menyelenggarakan Ujian Sekolah/madrasah sesuai dengan POS Ujian

Sekolah/Madrasah bagi satuan pendidikan penyelenggara UN.


31

h. Melaporkan Hasil Penilaian Mata Pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran

pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk

buku laporan pendidikan.

i. Melaporkan Pencapaian Hasil Belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas

pendidikan kabupaten/kota.

j. Menentukan Kelulusan Peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan

pendidik sesuai dengan kriteria:

k. Menyelesaikan seluruh Program Pembelajaran.

l. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh Mata Pelajaran

kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kelompok mata pelajaran

kewarganegaraan dan kepribadian; kelompok mata pelajaran estetika; dan

kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

m. Lulus Uji Kompetensi Kejuruan.

10. Penilaian oleh Pemerintah

Penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan dalam bentuk AKM yang

bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata

pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

teknologi.

a. AKM didukung oleh suatu sistem yang menjamin mutu dan kerahasiaan soal serta

pelaksanaan yang aman, jujur, dan adil.

b. Dalam rangka penggunaan hasil AKM untuk pemetaan mutu program dan/atau

satuan pendidikan, Pemerintah menganalisis dan membuat peta daya serap

berdasarkan hasil AKM dan menyampaikan ke pihak yang berkepentingan.

c. Hasil AKM menjadi salah satu pertimbangan dalam pembinaan dan pemberian

bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.


32

d. Hasil AKM digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan

kelulusan peserta didik pada seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya.

e. Hasil AKM digunakan sebagai salah satu penentu kelulusan peserta didik dari

satuan pendidikan yang kriteria kelulusannya ditetapkan setiap tahun oleh Menteri

berdasarkan rekomendasi BSNP.

Sedangkan untuk mekanisme dan prosedur penilaian untuk kurikulum 2013 sebagai

berikut:

1. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan

oleh pendidik, satuan pendidikan, Pemerintah dan/atau lembaga mandiri.

2. Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri,

penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester,

ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian

nasional.

a. Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.

b. Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan

harian.

c. Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema

pelajaran.

d. Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran

dalam bentuk ulangan atau penugasan.

e. Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh pendidik di

bawah koordinasi satuan pendidikan.

f. Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir kelas II

(tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5),

dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh Pemerintah. Ujian tingkat


33

kompetensi pada akhir kelas VI (tingkat 3), kelas IX (tingkat 4A), dan kelas XII

(tingkat 6) dilakukan melalui AKM.

g. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey oleh

Pemerintah pada akhir kelas II (tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII

(tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5).

h. Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan

3. Perencanaan ulangan harian dan pemberian projek oleh pendidik sesuai dengan silabus

dan dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

4. Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah:

a. menyusun kisi-kisi ujian;

b. mengembangkan (menulis, menelaah, dan merevisi) instrumen;

c. melaksanakan ujian;

d. mengolah (menyekor dan menilai) dan menentukan kelulusan peserta didik; dan

e. melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.

1. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan

harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti

pembelajaran remedial.

2. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam bentuk nilai

dan deskripsi pencapaian kompetensi kepada orangtua danpemerintah.

b. Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Untuk mengetahui

kriteria penilaian kelas maka akan di uraikan sebagai berikut:

Kriteria kenaikan kelas


34

1. Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas yang

bersangkutan

2. Peserta didik dinyatakan Tidak Naik ke Kelas, apabila yang bersangkutan

tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran

untuk mata pelajaran Adaptif Normatif dan atau tidak mencapai ketuntasan

belajar minimal pada satu mata pelajaran Produktif .

3. Peserta didik memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir tahun

pelajaran untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan

akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata

pelajaran estetika,

4. Peserta didik harus memenuhi kehadiran dalam kegiatan proses pembelajaran

minimal 75%.

c. Kelulusan

Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus

dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

Hal ini berarti peserta didik telah mengikuti program pembelajaran seluruh mata

pelajaran yang terdapat pada kurikulum yang digunakan. Pemenuhan persyaratan ini

dilihat pada kelengkapan laporan hasil belajar yang tercantum pada rapor yang dimiliki

peserta didik mulai semester 1 sampai semester 6 . Ketentuan ini menjadi prasyarat

untuk mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Nasional. Penilaian ini dilakukan oleh Satuan

Pendidikan bersama pendidik.

2. Memperoleh Nilai Minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran :

a) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,

b) kelompok kewarganegaraan dan kepribadian,


35

c) kelompok mata pelajaran estetika, dan

d) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;

Penilaian akhir untuk masing-masing kelompok mata pelajaran dilakukan oleh satuan

pendidikan dengan mempertimbang hasil penilaian peserta didik oleh pendidik.

a. Penilaian hasil kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia dilakukan melalui

pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai aspek

perkembangan afeksi peserta didik, serta melalui ulangan, dan/atau penugasan

untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.

Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran agama dan

ahlak mulia dapat berdasarkan indikator :

1) kerajinan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut;

2) kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan;

3) jujur dalam perkataan dan perbuatan;

4) mematuhi aturan sekolah;

5) hormat terhadap pendidik;

6) ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat lain;

7) kriteria lainnya yang dapat dikembangkan oleh masing-masing satuan

pendidikan.

Ulangan dan/atau penugasan dilakukan sekolah dengan materi ujian berdasarkan

kurikulum yang digunakan.

Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimum

baik :

1) Hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik

2) Hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.


36

b. Penilaian Hasil Kelompok Mata Pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian

dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai

perkemabangan afeksi peserta didik dan kepribadian, serta melalui ulangan, dan/atau

penugasan untuk mengukur aspek kognitif perserta didik.

Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran

kewarganegaraan dan kepribadian dapat menggunakan indikator :

1) Menunjukan kemampuan

belajar;

2) Ulet tidak mudah menyerah;

3) Memenuhi aturan sosial;

4) Tidak mudah dipengaruhi hal

yang negatif;

5) Berani bertanya dan

menyampaikan pendapat;

6) Kerjasama dengan teman

dalam hal yang positif

7) Mengikuti kegiatan ekstra

kurikuler satuan pendidikan;

8) Kriteria lainnya yang

dikembangkan satuan

pendidikan.

Ulangan dan/atau penugasan dilakukan satuan pendidikan dengan materi ujian

berdasarkan kurikulum yang digunakan.

Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimum baik

1) Hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik;


37

2) Hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik

c. Penilaian Hasil Belajar Kelompok Mata Pelajaran Estetika dilakukan melalui

pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai afeksi dan ekspresi

psikomotorik peserta didik.

Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran estetika dapat

menggunakan indikator :

(1) dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan. apresiasi seni;

(2) kreasi seni;

(3) kriteria lainnya

Hasil penilaian akhir yang merupakan gabungan dari hasil penilaian dari beberapa

observasi ditentukan oleh satuan pendidikan

d. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan

melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai

perkembangan psikomotorik dan efeksi peserta didik.

Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran jasmani, olaraga

dan kesehatan dapat menggunakan indikator :

(1) Kebiasaan hidup sehat dan bersih;

(2) Tidak merokok;

(3) Tidak menggunakan narkoba;

(4) Disiplin waktu;

(5) Keterampilan melakukan gerak olahraga;

(6) Kriteria lainnya dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan

Ulangan dan/atau penugasan dilakukan satuan pendidikan dengan materi ujian

berdasarkan kurikulum yang digunakan.


38

Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimum

baik.

(1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik;

(2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.

3. Lulus ujian sekolah/madrasah

a. Ujian sekolah/madrasah mencakup :

1) ujian untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan pada mata pelajaran

dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dan teknologi yang tidak

diujikan pada ujian nasional

2) ujian praktek untuk mata pelajaran yang tidak dinilai melalui UN.

b. Hasil ujian sekolah/madrasah digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk :

1) penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan;

2) pembinaan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan serta

pengembangan fasilitas dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.

Penentuan kelulusan dilakukan dengan verifikasi data pada point 1 sampai dengan 4

dan diputuskan melalui rapat dewan guru.

d. Mekanisme PKL

Program pembelajaran yang diprogramkan secara khusus untuk diselenggarakan

di masyarakat antara lain berupa Praktik Kerja Lapangan (PKL). Program PKL disusun

bersama antara sekolah dan masyarakat (Institusi Pasangan/Industri) dalam rangka

memenuhi kebutuhan peserta didik, sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi

dunia kerja (DU/DI) terhadap upaya pengembangan pendidikan di SMK Al-Muawanah.

Durasi waktu praktik kerja industri, yaitu minimal setara dengan 500 jam (125 jam tugas

terstruktur).

Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) antara lain sebagai berikut.


39

1. Mengaktualisasikan model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara

SMK Al-Muawanah dan Institusi Pasangan (DU/DI) yang memadukan secara

sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah (SMK) dan program latihan

penguasaan keahlian di dunia kerja (DU/DI).

2. Membagi topik-topik pembelajaran dari Kompetensi Dasar yang dapat dilaksanakan

di SMK Al-Muawanah dan yang dapat dilaksanakan di Institusi Pasangan (DU/DI)

sesuai dengan sumberdaya di masing-masing pihak.

3. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam rangka

menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu

proses dan hasil kerja.

4. Memberikan bekal etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia

kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global.

Mekanisme PKL diuraikan sebagai berikut:

1. Pemetaan Industri

Pemetaan industri merupakan proses analisis Kompetensi Dasar (KD) dan

topik pembelajaran/pekerjaan pada mata pelajaran paket keahlian serta memetakannya

berdasarkan kemungkinan atau peluang dilaksanakan pembelajaran topik-topik

tersebut di masing-masing DU/DI yang menjadi Institusi Pasangan, dilakukan

sebelum penyusunan program PKL.

Pemetaan industri adalah proses menganalisis KD dan topik-topik

pembelajaran atau pekerjaan yang ada dalam silabus, dilakukan dengan

mempertimbangkan daya dukung sumberdaya yang dimiliki pihak sekolah (SMK)

dan pihak Institusi Pasangan (DU/DI). Berdasarkan pertimbangan ketersediaan

sumberdaya masing-masing Institusi Pasangan tersebut, diperoleh kejelasan tentang


40

berapa dan mana saja KD dan topik-topik pembelajaran/pekerjaan yang dapat

dipelajari oleh peserta dalam kegiatan PKL DU/DI yang menjadi mitra sekolahnya.

2. Program PKL

Berdasarkan hasil pemetaan industri, selanjutnya sekolah menyusun program

PKL yang memuat sejumlah Kompetensi Dasar yang akan dipelajari peserta didik di

dunia kerja (dunia usaha/industri). Kompetensi dasar yang tidak dapat dilakukan

pembelajarannya di industri wajib dilaksanakan di sekolah. Rancangan program PKL

sebagai bagian integral dari program pembelajaran perlu memperhatikan kesiapan

Institusi Pasangan/Industri dalam melaksanakan pembelajaran kompetensi tersebut.

3. Pembekalan Program PKL

Pembekalan program PKL dilakukan terhadap peserta didik dan penyampaian

informasi kepada orang tua pada awal kegiatan. Program tersebut memberikan

pemahaman tentang kegiatan belajar yang harus dilakukan di Institusi

pasangan/industri. Materi pembekalan PKL bagi peserta didik antara lain meliputi:

a. Karakteristik budaya kerja di industry

b. Penyusunan jurnal

c. Pembuatan laporan

d. Pemberian informasi program PKL kepada orang tua, antara lain meliputi:

e. Maksud dan tujuan PKL

f. Budaya kerja industry

g. Tatakrama di industry

h. Pembiayaan operasional peserta didik yakni akomodasi, konsumsi dan

transportasi selama pelaksanaan di lokasi PKL (Life cost).

4. Penetapan Pembimbing
41

Pembimbing PKL terdiri dari pembimbing internal SMKN Al-Muawanah dan

pembimbing eksternal sekolah (pihak industri). Pembimbing dari pihak SMKN 2

Trenggalek adalah guru yang bertanggung jawab terhadap pembelajaran kompetensi

yang pembelajarannya dilaksanakan di Institusi pasangan/industri, dan pembimbing

eksternal dari industri yang sekaligus bertindak selaku instruktur yang mengarahkan

peserta didik dalam melakukan pekerjaannya di Institusi pasangan/industri.

5. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Berdasarkan Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014, waktu pelaksanaan

pembelajaran di Institusi Pasangan/Industri dapat dilakukan pada kelas XI atau kelas

XII. Untuk menjamin keterlaksanaan program PKL maka dapat dilakukan alternatif

pengaturan sebagai berikut:

a. Jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 4 kelas XI, sekolah harus

menata ulang topik-topik pembelajaran pada semester 4 dan semester 5, agar

pelaksanaan PKL tidak mengurangi waktu untuk pembelajaran materi pada

semester 4 sehingga sebagian materi pada semester 4 tersebut dapat ditarik ke

semester 5.

b. Jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 5 kelas XII, sekolah harus

melakukan pengaturan yang sama untuk materi pembelajaran pada kedua semester

tersebut.

Kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) sudah cukup lama

dilaksanakan di SMK Al-Muawanah. Strategi kerjasama dengan DUDI ini dilakukan

dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MOU (Memorandum of

Understanding) antara SMK Al-Muawanah dengan DUDI. Nota kesepahaman atau MOU

ini merupakan sebuah dokumen legal yang menjelaskan persetujuan antara dua belah

pihak. MOU berisi hak dan kewajiban masing-masing pihak mulai kerjasama dalam
42

penerimaan peserta didik baru sampai, guru tamu dari DUDI, magang industri, praktik

kerla lapangan, sampai pada perekrutan tenaga kerja oleh DUDI. Hal ini karena tamatan

SMK Al-Muawanah dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja level

menengah dengan menggarap persiapan peserta didik SMK Al-Muawanah untuk

bersaing dalam pasar tenaga kerja global melalui program praktik kerja lapangan.

Praktek kerja lapangan merupakan salah satu alternatif yang dapat memberikan

pengalaman kerja yang sama yang ingin dicapai peserta didik SMK Al-Muawanah.

Praktek kerla lapangan tidak sekedar memenuhi tuntutan kurikulum melainkan dalam

upaya peningkatan kualitas kemampuan peserta didik dan peningkatan mutu tamatan

yang sesuai dengan visi misi SMK Al-Muawanah.

Perubahan struktur ketenagakerjaan di Indonesia dari sektor pertanian menjadi

industrialisasi membutuhkan tenaga kerja denga persyaratan berbeda. Dalam era

industrialisasi jenis-jenis pekerjaan tradisional yang mengandalkan motorik akan diganti

dengan jenis pekerjaan dalam era teknologi.

Kemampuan mengolah informasi pekerjaan dituntut memiliki kemampuan

mengolah informasi teknis lebih, wawasan yang luas tentang jenis-jenis ketrampilan,

kemampuan menerapkan keahliannya secara meluas, serta melakukan diagnosa

permasalahan. Dengan mempertimbangkan semua komponen mengenai kekuatan,

kelemahan, ancaman maupun peluang yang ada, beberapa hal yang penting dilakukan

dalam rangka meningkatkan prestasi belajar peserta didik tidak semata-mata

meningkatkan nilai akademis tetapi pembentukan karakter peserta didik yang produktif,

kreatif, kompetitif dan mandiri serta berakhlak mulia di era global. Kurikulum sekolah

haruslah fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan tuntutan dunia kerja maka perlu

dilakukan jalinan kerjasama antara sekolah dengan DUDI untuk bersama-sama


43

menyelenggarakan pendidikan yang saling menguntungkan. Pihak yang paling

diuntungkan adalah peserta didik sebagai sasaran pendidikan bermutu.

e. Mutasi

Mutasi peserta didik di SMK Al-Muawanah dapat dilakukan apabila rasio

peserta didik pada kelas pada sekolah yang dituju belum memenuhi rasio kelas

maksimal; Mutasi peserta didik dapat dilaksanakan antar sekolah negeri yang sederajat

yang kompetensi keahliannya sama dengan kurikulum yang sama pula. Persyaratan

mutasi keluar adalah sebagai berikut :

a. Permohonan pindah sekolah dari orang tua/wali bermeterai Rp. 6.000.

b. Peserta didik sudah memenuhi kewajiban mengikuti pembelajaran akademik dan

non akademik sesuai dengan aturan yang berlaku;

c. Sudah memenuhi aturan administrasi sekolah/madrasah asal;

d. Membawa surat pindah dapodik dari sekolah asal.

Mekanisme mutasi keluar:

a. Permohonan pindah sekolah dari orang tua / wali bermeterai Rp. 6.000. disampaikan

kepada SMK Al-Muawanah.

b. Sekolah membuat surat keterangan pindah yang di tandatandangani oleh kepala

SMK Al-Muawanah.

c. SMK Islam Al-Muawanah menyerahkan surat keterangan pindah dari sekolah dan

laporan hasil belajar/rapor asli lengkap.

Persyaratan mutasi masuk adalah sebagai berikut :

a. Adanya surat permohonan untuk menjadi peserta didik di sekolah tujuan dari

orang tua / wali bermaterai Rp. 6.000,

b. Surat keterangan pindah dari sekolah asal,

c. Rapor (Asli dan Fotocopy) lengkap dari sekolah;


44

d. Bagi peserta didik yang berasal dari sekolah asing harus mendapatkan/membawa

rekomendasi dari Kementerian Pendidikan Nasional.

Mekanisme mutasi masuk: SMK Al-Muawanah menerima dan melakukan seleksi

berkas usulan mutasi peserta didik sesuai dengan persyaratan dan memvalidasi NISN

peserta didik.

f. Pendidikan Penguatan Karakter

PPK yang berarti Penguatan Pendidikan Karakter adalah aktivitas pendidikan di

sekolah yang bertujuan untuk membina karakter siswa dengan cara penyelarasan pada

segi kinestetik (gerakan), estetis (hati), etik (adab) dan literasi (pola pikir). Aktivitas PPK

ini juga menuntut keikutsertaan dan kerjasama pada keluarga, sekolah dan masyarakat.

PPK adalah pembelajaran abad 21 yang bisa bermanfaat untuk masa depan peserta

didik seperti: Literasi dasar, Kompetensi Empat C dan Kualitas Karakter. Ini merupakan

manifestasi dari proyek dari pemerintah yaitu Generasi Emas 2045. Memberdayakan

sumber daya manusia (SDM) sebagai dasar untuk pengembangan negara dan bangsa.

Kecondongan situasi lingkungan masyarakat yang menurut dari segi etika, estetika,

moral dan budi pekerti.

Fokus Penting Karakter PPK Religius mewujudkan diri perilaku dan perkataan dalam

mempercayai keyakinan kepada Tuhan YME. Nasionalis bisa lebih memprioritaskan

kepentingan bangsa daripada kepentingan lain. Gotong Royong melakukan langkah yang

menjunjung tinggi pada kerjasama dan tolong menolong dalam menanggulangi masalah

kelompok. Integritas Usaha untuk membuat diri bisa dengan konsisten dipercaya oleh

sesama manusia dari segi perilaku dan perkataan. Mandiri yaitu selalu percaya dengan

kemampuan diri mulai dari kekuatan, pikiran dan perilaku untuk mewujudkan aspirasi

diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain.


45

Adapun manfaat dari PPK Bisa meneguhkan karakter peserta didik untuk bersaing

dengan yang lain dalam kompetisi abad 21 yang mengedepankan inovasi, kecepatan,

komunikasi, kerjasama dan berpikir kritis Aktivitas belajar mengajar dilaksanakan secara

terintegrasi dari aktivitas belajar dalam dan luar kelas. Pembaharuan fungsi kepala

sekolah menjadi seorang pengelola dan guru dan menjadi sumber inspirasi PPK.

Penyegaran komite sekolah menjadi lembaga kerjasama dan penghubung antara sekolah

dan masyarakat. Mendorong keikutsertaan keluarga untuk ikut berperan aktif dalam

pembelajaran dengan cara seminar penguatan selama lima hari. Kerjasama dari ujung

tombak pendidikan yakni guru dengan berbagai lembaga masyarakat, pegiat pendidikan

dan kebudayaan, pemerintah pusat dan daerah.

a. Fokus Aktivitas PPK

Berikut ini Fokus Aktivitas Penguatan Pendidikan Karakter (PPK):

1. Sistem Program

2. Kurikulum

3. Sistem Kegiatan

4. Dasar Aktivitas PPK

5. Berikut ini dasar Aktivitas PPK:

6. Berdasar Kelas

7. Berlandaskan Budaya Sekolah

8. Berdasar Masyarakat

PKK merupakan Penghubungan antara intrakurikuler, kokurikuler dan

ekstrakurikuler, berikut pengertian singkatnya:

1. Intrakurikuler adalah aktivitas siswa dalam mendalami pelajaran umum agar bisa

melaksanakan tujuan kurikulum


46

2. Kokurikuler adalah aktivitas siswa untuk bisa memahami kompetensi basic pada

kurikulum.

3. Ekstrakurikuler adalah aktivitas siswa untuk memenuhi minat dan bakat pada suatu

bidang.

g. Gerakan Literasi Sekolah

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015

tentang Penumbuhan Budi Pekerti mengamanatkan pelaksanaan kegiatan pembiasaan

harian, mingguan, bulanan dan semesteran. Salah satu pembiasaan yang harus dilakukan

adalah menggunakan 15 menit sebelum waktu pembelajaran untuk membaca buku selain

buku pelajaran serta adanya penghargaan terhadap peserta didik yang gemar membaca.

Kegiatan gemar membaca sangat terkait dengan literasi sekolah. Literasi menjadi

sarana siswa dalam mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu yang didapatkannya di

bangku sekolah. Dengan kemajuan teknologi informasi mengakibatkan arus informasi

begitu cepat dan menjadi tantangan bagi sekolah untuk memanfaatkan internet bukan

hanya sebagai sumber informasi, tetapi juga sebagai sarana mengingkatkan kemampuan

literasi.

Seiring dengan hal tersebut maka SMK Al-Muawanah melakukan terobosan

dengan program Literasi di SMK Al-Muawanah dengan diadakan setiap pagi sebelum

KBM. Panduan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMK ini disusun untuk memberikan

acuan pokok kepada semua pemangku kepentingan yang terkait dengan pelaksanaan

literasi di SMK

7. Profil Lulusan Jurusan Akuntansi Keuangan dan Lembaga

Membekali peseta didik Kompetensi Keahlian Akuntansi Keuangan dan

Lembagadengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam :


47

1. Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya,

yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan

berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, Kesehatan jasmani

dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab

kemasyarakatan dan kebangsaan

2. Meningkatkan kualitas lulusan yang kompetitif di dunia kerja

3. Menciptakan situasi kerja dan pembelajaran yang kondusif, serta berwawasan

lingkungan

4. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam bidang keahlian

Bisnis dan Manajemen, khususnya kompetensi keahlian Akuntansi agar dapat bekerja

baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan

dunia industry sebagai tenaga kerja tingkat menengah

5. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, kompetensi, dan mengembangkan

sikap professional dalam biang keahlian Bisnis dan Manajemen khususnya

kompetensi keahlian akuntansi

6. Menjadikan kompetensi keahlian akuntansi sebagai pusat Pendidikan dan pelatihan,

tempat uji kompetensi dan sertifikasi Kompetensi Keahlian Akuntansi

7. Meningkatkan kecerdasan yang bermartabat didasari azas kecakapan hidup dibidang

Kompetensi Akuntansi

8. Menyelenggarakan Pendidikan dan keterampilan dengan mengedepankan

keunggulan, kedisiplinan, kejujuran, berjiwa wirausaha, serta memiliki sikap

professional yang berorientasi masa depan

D. Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan


Global

1. Potensi Internal
a. Sumber Daya Manusia
48

Memiliki 50 tenaga guru dengan perincian sebagai berikut :


- Guru muatan nasional : 6 Orang
- Guru muatan kewilayahan : 3 Orang
- Guru Muatan Peminatan Kejuruan
1. Guru Dasar Bidang Keahlian : 5 Orang
2. Guru Dasar Program Keahlian : 5 Orang
3. Guru Kompetensi Keahlian : 7 Orang
- Guru BK : - Orang
b. Latar Belakang Pendidikan Guru
Memiliki guru dengan latar belakang pendidikan S 1

dengan perincian sebagai berikut :

- Sarjana (S1) : 26 Orang


c. Antusiasme Guru dan Siswa
Guru dan siswa sangat antusias terhadap program peningkatan kualitas
pendidikan/latihan di SMK Al-Muawanah sangat tinggi mengingat upaya untuk
meningkatkan kualitas dan profesional guru menjadi lebih baik jika ada satu
tujuan yang akan di capai. SERTIFIKASI NASIONAL dan kesetaraan
INFASING telah diperoleh oleh beberapa guru diantaranya diperoleh oleh guru
PKN, Matematika, Sejarah Indonesia, Seni budaya, dan Produktif, dan sedang
melaksanakan kegiatan PPG yaitu dari bidang studi Bahasa Inggris.
d.Sarana dan Prasarana
SMK Al-Muawanah memiliki sarana prasarana yang cukup memadai diantarnay
ruang belajar, laboratorium jurusan, UP, dsb

e. Lokasi Strategis
SMK Al-Muawanah berada di daerah yang tempatnya mudah dijangkau oleh
masyarakat yang hendak menyekolahkan putra-putrinya.
f. Siswa
Jumlah siswa yang selalu stabil merupakan modal dasar proses pendidikan dan
latihan
g. Dukungan Orang Tua Siswa/i
Dukungan orang tua siswa/i sangat besar terhadap berbagai upaya
pengembangan sekolah
h. Komite Sekolah
49

Komite sekolah telah turut serta berperan dalam proses pendidikan/latihan,


praktek, pengujian dan sertifikasi lulusan

2. Kelemahan Internal
a. Motivasi
Motivasi yang dimiliki guru untuk mengoptimalkan kinerja yang lemah karena
berbagai faktor internal dan eksternal. Guru yang masa bodo dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan kemajuan sekolah, dan visi jauh ke depan
senantiasa harus diingatkan oleh guru – guru yang menghendaki adanya perubahan.
Adanya rasa puas diri dan mengajar hanya sekedar kewajiban formal tanpa reserve
apa – apa perlu direkondisikan dengan upaya pimpinan untuk memajukan sekolah.
b. Pemahaman Visi dan Misi Sekolah
Terdapat kekeliruan pemahaman misi dan visi sekolah menengah kejuruan yang
dianggap tak berbeda dengan sekolah umum. Padahal sesuai dengan tujuan Sekolah
Kejuruan adalah mempersiapkan tenaga kerja menengah trampil yang dibutuhkan
oleh dunia usaha/industri
c. Penguasaan Teknologi

Perkembangan teknologi yang amat pesat tak dapat diikuti oleh guru-guru
sehingga terjadi kesenjangan antara peguasaan teknologi yang dimiliki guru
dengan teknologi pada dunia industri/usaha

d. Dana
Diperlukan dana yang besar untuk pengembangan kualitas pendidikan/latihan
disebabkan mahalnya bahan/alat yang berteknologi tinggi. Komputer, Infocus, dan
Laptop adalah salah satu perangkat yang mempunyai nilai tinggi

e. Koordinasi
Kelemahan koordinasi berbagai komponen sekolah menjadikan hambatan ketika
melaksanakan suatu kegiatan.

3. Potensi
a. Dukungan Dunia Usaha/Industri
Kerja sama dengan dunia usaha/industri membuktikan betapa besar dukungan
mereka terhadap pengembangan pendidikan di SMK Al-Muawanah.
50

b. Kerjasama yang telah dilakukan antara lain dengan perusahaan- perusahaan


sebagai berikut :

 Multitech Komputer
 BBLM Bandung
 Nika Komputer
 Fara Komputer
 Payu Digital Agency
 ARS Komputer
 Percetakan Binary

 Dll

c. Tempat Kerja Prospektif Bagi Lulusan


Kebutuhan tenaga kerja terampil tak pernah henti, oleh sebab itu lulusan SMK
Al-Muawanah memiliki banyak kesempatan mendapat tempat kerja yang
prospektif

4. Tantangan Eksternal
a. Permintaan Dunia Usaha/industri
Kondisi ekonomi Indonesia pasca krisis terus membaik terlihat dari indikator
menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS, diikuti dengan upaya stabilitas
hukum dan keamanan akan mengundang banyak investor untuk menanamkan
modal di Indonesia. Hal ini akan menggairahkan sektor industri berlanjut dengan
peningkatan permintaan/kebutuhan tenaga kerja.
b. Perkembangan Teknologi
Pesatnya perkembangan teknologi membuat dunia indiustri membutuhkan
tenaga kerja baru yang memiliki kemampuan penguasaan teknologi baru.
c. Animo masyarakat
Keinginan masyarakat untuk segera bekerja setelah menyelesaikan pendidikan
membuat animo masyarakat untuk mengikuti pendidikan di SMK menjadi amat
besa
d. Persaingan
51

Persaingan terjadi antara SMK sejenis dan lembaga pendidikan non formal di
masyarakat
e. Tenaga kerja Asing
Era perdagangan bebas memjadikan suatu negara tak dapat memproteksi
datangnya tenaga kerja dari negara lain yang berkualitas yang dibutuhkan oleh
dunia industry.

BAB III

KALENDER PENDIDIKAN

B. Kalender Pendidikan

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1. Permulaan Tahun Awal Tahun 13 Juli 2020

Pelajaran pelajaran

2. Minggu Efektif 35 Minggu Digunakan untuk kegiatan


pembelajaran efektif pada setiap
Belajar satuan pendidikan

Pada semester 1 dilaksanakan pada :


3. Ujian/ ulangan 4 minggu (setiap
1. 21 s.d. 26 September 2020
semester 2
2. 7 s.d 12 Desember 2020
minggu ) Pada semester 2 dilaksanakan pada :
1. 15 s.d.20 Maret 2021
2. 14 s.d 19 Juni 2021

4. Hari Libur 3 minggu 1. Libur awal Ramadhan


2. libur hari Raya Idul Fitri
52

Keagamaan 3. Libur hari raya nyepi


4. Libur maulid Nabi Muhammad
SAW
5. Libur Imlek
6. Libur tahun Baru Masehi
7. Libur isro miraj
8. Libur wafat isa Al-masih
9. Libur hari lahir panca sila

5. Pembagian Raport Akhir semester 1 18-19 Desember 2020

6. Jeda antar Semester 2 minggu Libur semester I ( 21 Desmeber 2020

s.d. 9 Januari 2021 )

7. Ujian Sekolah (US) 1 minggu 22 s.d 27 Maret 2021

8. UKK 1 Bulan 29 Maret s.d 28 April 2021

9. Pembagian Raport Akhir semester 2 25 / 26 Juni 2021

10. Libur Akhir Tahun 2 minggu 28 Juni s.d. 17 Juli 2021

Pelajaran

11. Program Remedial 1. Sepanjang hari 1. untuk Remedial Proses

Efektif Belajar

2. 16 hari Efektif 2. untuk Remedial test

dilaksankan setelah ujian

dengan menggunakan hari

Jumat dan Sabtu


53

12. Hari libur 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan

umum/nasional Pemerintah daerah dan pusat

Anda mungkin juga menyukai