Anda di halaman 1dari 7

UNSUR-UNSUR SUNAH

NABI SAW
NAMA KEOMPOK:
•MILLATUNIKMAH(09)
•NINDA ALZA NUR Z(13)
•YULI PUSPITA DEVI(23)
Pengertian Sunah
 Sunnah secara bahasa berarti perjalanan, pekerjaan atau cara.
 Secara istilah menurut hukum islam ialah segala perkataan,
perbuatan dan persetujuan nabi Muhammad saw
 Sunnah menurut para ahli hadist identik dengan hadist, yaitu:
seluruh yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW,
baik perkataan, perbuatan, maupun ketetapan ataupun yang
sejenisnya (sifat keadaan atau himmah). Sunnah menurut
ahli ushul fiqh adalah “ segala yang diriwayatkan dari Nabi
Muhammad SAW, berupa perbuatan, perkataan , dan
ketetapan yang berkaitan dengan hukum”.
 menurut para ahli hadist, sunah yaitu: seluruh yang
disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW, baik
perkataan, perbuatan, maupun ketetapan ataupun yang
sejenisnya (sifat keadaan atau himmah).
 Sedangkan menurut ahli ushul fiqh,sunah adalah “
segala yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW,
berupa perbuatan, perkataan , dan ketetapan yang
berkaitan dengan hukum”.
 Sedangkan sunnah menurut para ahli fiqh , di samping
pengertian yang dikemukakan para ulama’ ushul fiqh
di atas, juga mengandung pengertian”perbuataan yang
apabila dikerjakan mendapat pahaladan apabila
ditinggalkan tidak medapat siksa (tidak berdosa)”
MACAM MACAM SUNAH
Sunnah Qauliyah
 Sunnah Qauliyah (perkataan): yaitu hadist yang
bersumber dari perkataan Nabi SAW. Berisi
informasi yang menerangkan tentang segala
sesuatu yang berhubungan dengan hukum-hukum
agama dan maksud kandungan AL-Qur’an.
Contoh
Sunnah Fi’liyah
 Sunnah Fi’liyah (Perbuatan), yaitu hadist yang
bersumber dari perbuatan Nabi SAW. Hadist
Fi’liyah ini merupakan informasi visual (gerak
lakon yang dapat dilihat) dari perbuatan ytang
dalam melakukan perintah Allah, misalnya
bewudu’, sholat, puasa, zakat, haji, dan lain-
lainnya.
Sunnah Taqririyah
 Sunnah Taqririyah (persetujuan), yaitu hadist
yang bersumber dari sikap Nabi SAW. Terhadap
kasis tertentu, bila Nabi SAW. Mendengar
sahabat mengatakan suatu perkataa, lalu beliau
membiarkan (tidak merespon) dengan cara tidak
menyuruh atau melarang. Sikap seperti itu
mengisyaratkan persetujuan dari beliau, bahwa
apa yang dilakukan itu boleh-boleh saja dan tidak
melanggar hukum.

Anda mungkin juga menyukai