Anda di halaman 1dari 9

EFUSI PLEURA

EMILIA RETNO
 BATASAN
- Kumpulan cairan di rongga pleura

 PATOFISOLOGI
Transudat :
- cairan ekstraseluler dalam rongga pleura yang
timbul secara pasif
- berat jenis cairan < 1,015 & protein < 2-3 g/dl
- terjadi sebagai akibat perubahan faktor
sistemik yg mempengaruhi pergerakan cairan
pleura
Contoh : - peningkatan cairan interstitial pulmonal &
peningkatan tekanan kapiler pleura viseral pd
gagal jantung kiri
- penurunan tekanan onkotik
EKSUDAT:
- Akibat perubahan faktor lokal sehingga terjadi akumulasi
cairan pleura
- Cairan dalam rongga pleura karena penyakit infeksi,
inflamasi atau neoplasma
- Kadar protein > 3 g/dl, kuning, purulen atau kemerahan
dengan atau tanpa sel-2 atau bakteri

GEJALA KLINIS:
- Sesak napas merupakan gejala utama, kadang disertai
rasa tidak enak di dada ( cairan pleura sedikit  klinis
tak tampak, deteksi dgn radiologi)
- Nyeri pleuritik, batuk non produktif
- Sering merupakan penyulit pneumonia
 PEMERIKSAAN FISIK :
Inspeksi : gerak napas tertinggal pada sisi efusi, sela iga
tampak melebar & menonjol
Perkusi : suara ketok terdengan redup sesuai dgn luas
efusi, membentuk garis ELLYS D’AMOICIERE,
pendorongan mediastinum
Palpasi : fremitus raba menurun
Auskultasi : suara napas menurun atau menghilang

 FOTO THORAKS :
- Foto thoraks PA atau AP duduk untuk melihat
permukaan cairan pleura. Cairan cenderung menuju ke
tempat rendah. Tanda awal radiologi sinus
frenikokostalis tumpul
- Jumlah cairan pleura > 300 cc tampak pada foto toraks
- Efusi dalam jumlah banyak menyebabkan pendorongan
mediastinum ke arah sehat, tetapi jika tidak ada
pendorongan mediastinum kemungkinan efusi disertai
kolaps paru

MAKROSKOPIS
- Aspirasi cairan & biopsi pleura dapat digunakan untuk
mendiagnosis penyakit & bahan biakan
- Cairan pleura transudat : berwarna bening atau kuning
- Cairan pleurta eksudat : berwarna kuning jernih, purulen,
kemerahan, kecoklatan
- Cairan pleura chylous : berwarna putih seperti susu
MIKROSKOPIS
- Cairan pleura dapat digunakan untuk pemeriksaan
sitologi atau hitung jenis
- Efusi banyak sel darah merah : keganasan atau infark
paru
- Efusi banyak sel PMN : infeksi bakterial
- Efusi banyak eosinofil : penyakit jaringan ikat atau efusi
pleura eosinifilik

LABORATORIUM
- Protein > 3 g/dl : eksudat, bila < 3 g/dllukosa : transudat
- Rasio protein efusi : serum > 0,5 : eksudat, bila < 0,5 :
transudat
- Glukosa < 60 g/dl : TBC, efusi pleura reumatoid
- Rasio LDH efusi : serum > 0,6 : eksudat, bila < 0,6
transudat
- Kolesterol, trigliserida : chylotoraks
- PCR untuk TBC
- Kultur & sensitivitas cairan pleura bila curiga infeksi
bakterial, sitologi bila curiga keganasan

CHYLOTORAKS : efusi pleura yg disebabkan oleh kebocoran


duktus torasikus karena trauma, keganasan (limfoma
maligna) atau penyumbatan oleh filariasis

KOM PLIKASI : Empiema


 PENATALAKSANAAN
- Aspirasi cairan pleura untuk mengurangi sesak napas,
dilakukan sedikit demi sedikit 500-1000 cc
- Efusi pleura maligna yg cepat reakumulasi dilakukan
pleurodesis
- Kemoterapi intra pleura pada keganasan
- Terapi adekuat penyakit dasarnya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai