Anda di halaman 1dari 18

PERENCANAAN PERKERASAN JALAN

Jenis-Jenis Kerusakan Perkerasan Jalan

Oleh :
Fanny Aulia Rahman (1710921053)
Dinda Almunawaroh (1710922060)
Cherli Latifah Ismi (1710922071)
Alfiani Fani Nazman (1710923046)
Sari Kurnia Ilahi (1710922019)

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2018/2019
JENIS-JENIS KERUSAKAN PERMUKAAN JALAN
Beberapa jenis kerusakan jalan menurut Bina Marga (1995) dapat
dibedakan atas:

1. Kerusakan Retak Buaya (Alligator Cracking)


Kerusakan alligator cracking adalah satu rangkaian retak yang saling
berhubungan, disebabkan oleh kelelahan pada lapis permukaan
perkerasan jalan karena dibebani oleh lalu lintas secara terus
menerus.
Retak saling berhubungan dan bertambahnya sudut-sudut yang
membentuk retak yang berpola seperti sisik kaki ayam atau kulit
buaya yang lebar retaknya lebih kecil dari 0,6 m pada masing-
masing sisi terpanjang seperti yang ditunjukan pada gambar 1.

 
Kerusakan alligator cracking biasanya terjadi pada area yang
memikul beban lalulintas secara terus menerus (berulang-
ulang) pada alur lintasan roda kendaraan. Oleh karena itu,
alligator cracking tidak akan terjadi pada seluruh area
perkerasan kecuali jika seluruh area tersebut juga mengalami
lintasan lalulintas.

1. Kerusakan Retak Buaya (Alligator Cracking)


 
- Tingkat kerusakan, Identifikasi Kerusakan dan Pilihan Perbaikan.
Tingkat kerusakan perkerasan aspal untuk hitungan PCI dan
pemilihan perbaikannya untuk kerusakan alligator cracking
ditunjukan dalam tabel 1.
Tabel 1. Tingkat kerusakan perkerasan aspal, identifikasi kerusakan
dan pilihan perbaikan kerusakan alligator cracking (Shahin, 1994).
Tingkat Identifikasi Kerusakan Pilihan untuk perbaikan
Kerusakan
Low Retak rambut/halus memanjang sejajar satu dengan yang Belum perlu diperbaiki;
lain, dengan atau tanpa berhubungan satu sama lain. Penutup permukaan;
Retakan tidak mengalami gompal. lapisan tambahan (overlay)

Medium Jaringan dan pola retak terus berkembang ke dalam pola Penambalan parsial;
atau jaringan retakan yang diikuti gompal ringan. Penambalan di seluruh kedalaman; Lapisan
tambahan (overlay),
Rekonstruksi.
High Jaringan dan pola retak telah berlanjut, sehingga Penambalan parsial;
pecahan-pecahan dapat diketahui dengan mudah dan Penambalan di seluruh kedalaman; Lapisan
terjadi gompal di pinggir. Beberapa pecahan mengalami tambahan (overlay);
rocking akibat lalu lintas. Rekonstruksi.
2. LAJUR

Lajur (Lane) adalah bagian jalur lalu lintas yang


Memanjang, dengan atau tanpa marka jalan, yang memiliki
lebar cukup untuk satu kendaraan bermotor sedang berjalan,
selain sepeda motor (PP RI No. 43 Tahun 1993).
Lebar lajur tergantung dari kecepatan rencana dan kendaraan
rencana, di samping fungsi dan kelas jalan, sebagaimana tabel
berikut:
Tabel. Lebar Lajur Jalan Ideal untuk Jalan Antar Kota
Metode Pengukuran
Kerusakan alligator cracking diukur dalam area persegi (bujur
sangkar). Bila terdapat dua atau tiga tingkatan kerusakan berada di
dalam area yang sama, maka jika bagian ini dapat dengan mudah
dibedakan dari tingkat kerusakan satu dengan yang lain, maka
kerusakan tersebut harus diukur dan didata secara terpisah. Tetapi
apabila tidak mudah dibedakan, maka secara keseluruhan area
tersebut dinilai pada tingkat kerusakan yang paling tinggi.
2. Kerusakan kegemukan (Bleeding).

Kerusakan bleeding seperti yang ditunjukan pada gambar 2.6 adalah


lapis material aspal pada lapis permukaan yang terlihat berkilauan
(licin), seperti kaca, lapis permukaan menjadi lengket. Kondisi ini
terjadi saat aspal mengisi kekosongan dari campuran pada saat proses
mencampur pada suhu panas. Akibat pengaruh cuaca (temperatur panas)
akan membuat aspal mengalami pengembangan dan akan meluas ke luar
permukaan dari perkerasan jalan tersebut. Proses bleeding tidak akan
kembali lagi kepada kondisi semula walaupun mengalami temperatur
(cuaca) dingin, tapi membuat aspal mengelompok pada lapis
permukaan.
Gambar 2. Kerusakan Bleeding (Kegemukan)
Tabel 2. Tingkat kerusakan perkerasan aspal, identifikasi kerusakan
dan pilihan perbaikan kerusakan bleeding (Shahin, 1994)
Tingkat Identifikasi Kerusakan Pilihan untuk perbaikan
Kerusakan
Low Bleeding terjadi hanya pada derajat rendah, dan
kejadiannya nampak terjadi hanya beberapa hari Belum perlu diperbaiki
dalam setahun.
Aspal tidak melekat pada sepatu atau roda
kendaraan.
Medium Bleeding telah mengakibatkan aspal melekat pada
sepatu atau roda kendaraan, dan kejadiannya paling Tambahkan pasir/agregat dan
tidak terjadi dalam beberapa minggu dalam setahun. padatkan
High Bleeding telah begitu nyata dan banyak aspal
melekat pada sepatu atau roda kendaraan, dan Tambahkan pasir/agregat dan
kejadiannya paling tidak lebih dari beberapa padatkan.
minggu dalam setahun

Metode Pengukuran
Kerusakan bleeding diukur dalam suatu bentuk persegi (bujur sangkar( sesuai
dengan tingkat kerusakan yang terjadi pada area lapis permukaan
Kerusakan retak kotak-kotak (Block Cracking)
Kerusakan block cracking adalah retak yang saling berhubungan yang membagi
perkerasan ke dalam bentuk segi empat bujur sangkar. Blok tersebut mempunyai
ukuran antara 0,3 x 0,3 m sampai 3 x 3 m. Ketika blok sudah berukuran lebih besar
dari 3 x 3 m, blok tersebut membentuk retak membujur atau retak melintang.  

Gambar. Retak kotak-kotak (Block Cracking)


Tingkat kerusakan, identifikasi kerusakan dan pilihan perbaikan untuk
kerusakan block.
Tingkat Identifikasi Kerusakan Pilihan untuk perbaikan
Kerusakan
Low Kondisi retak tertutup, tidak ada partikel lepas dan lebar Apabila retak melebihi 3 mm dilakukan
retak lebih kecil dari 0,6 cm. penutupan retakan;
Perawatan permukaan.
Medium Kondisi retak sedikit terbuka, dan terjadi kehilangan Penutupan retak;
sedikit partikel. Lebar retak lebih besar dari 0,6 cm. Mengembalikan permukaan dengan
cara dikasarkan dengan pemanas dan
dilakukan lapis tambahan (overlay).
High Permukaan hampir terpisah dalam bentuk blok-blok dan Penutupan retak; mengembalikan
pada permukaan perkerasan terjadi kehilangan partikel. permukaan dengan cara dikasarkan
dengan pemanas dan dilakukan lapis
tambahan (overlay).

Metode Pengukuran
Block cracking diukur dalam bentuk persegi (bujur sangkar) dan pada umumnya hanya
terjadi satu tingkat kerusakan pada bagian kerusakan yang terjadi dan apabila area
perkerasan mempunyai perbedaan kerusakan yang jelas sesuai tingkat kerusakannya,
maka harus diukur dan didata secara terpisah
Kerusakan keriting (Corrugation)
Kerusakan corrugation adalah satu rangkaian gelombang naik turun seperti hubungan
yang terjadi pada interval jarak yang hampir mendekati teratur. Pada umumnya atau
biasanya kurang dari 3 m sepanjang perkerasan jalan dengan arah gelombang tegak lurus
terhadap ruas memanjang dari jalan (arah lalulintas). Penyebab kerusakan ini adalah
kombinasi dari beban lalulintas dengan tidak stabilnya lapis permukaan atau lapis pondasi
perkerasan jalan
Tingkat kerusakan perkerasan aspal, identifikasi
kerusakan dan pilihan perbaikan kerusakan
corrugation
Tingkat Identifikasi Kerusakan Pilihan untuk
Kerusakan perbaikan

Low Corrugation yang terjadi masih kecil dan tidak memberi Belum perlu
pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kenyamanan diperbaiki
berkendaraan.

Medium Corrugation sudah mulai terlihat dan sudah mulai terasa serta
sudah memberikan pengaruh terhadap tingkat kenyamanan Rekonstruksi
berkendaraan.

High Corrugation sudah terlihat dengan jelas dan tingkat kenyamanan


berkendaraan sudah sangat berkurang Rekonstruksi
Metode Pengukuran
Kerusakan corrugation diukur dalam suatu bentuk persegi (bujur
sangkar) pada lapis permukaan jalan.
Cara mengukur luas kerusakan, daerah yang rusak terlebih dulu
ditandai dengan cat atau kapur untuk menandai batas-batas
pengukuran dengan membuat garis segi empat panjang dengan dua
sisinya sejajar dengan centre line, setiap sisi segi empat dibuat
minimum berjarak 10 cm dari daerah kerusakan.

Luas yang diukur = a x b (setiap sisi ditambah 10 cm)


 
Kerusakan amblas (Depression)
Kerusakan Amblas adalah penurunan perkerasan yang terjadi pada area
terbatas yang mungkin dapat dikuti dengan retakan.
Kerusakan depression (amblas/penurunan) yang terjadi memiliki elevasi
terhadap area sekelilingnya dari lapis perkerasan jalan dan biasanya bisa
disertai dengan retak-retak atau tidak.
pada banyak kejadian, kerusakan depression ringan masih tidak terlihat
secara jelas dan apabila terjadi hujan akan ada genangan pada area tersebut,
tapi kerusakan depression dapat juga terdeteksi tanpa dengan melihat
genangan air karena limbah juga dapat membuat suatu genangan.
Kerusakan Depression
Tingkat kerusakan, identifikasi kerusakan dan pilihan
perbaikan kerusakan depression

Tingkat Identifikasi Kerusakan Pilihan untuk perbaikan


Kerusakan
Low Kedalaman maksimum amblas 13 -25 mm. Belum perlu diperbaiki

Medium Kedalaman maksimum amblas 25, 4-51 mm. Penambalan dangkal;


Penambalan di seluruh
kedalaman.
High Kedalaman maksimum amblas lebih besar dari 51 Penambalan dangkal;
mm. Penambalan di seluruh
kedalaman.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai