Anda di halaman 1dari 17

SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN

KELOMPOK 3
• Afit Illa Nurmalika
• Annisa Aulia
• Nur Indah Sulistyowati L.
• Meisya Tarisa Azhrini
• Rambu Charien Natasha Rawambakue
• Salwa Nabielah Wavda
• Syekhrena Assyfa M.
Pertanyaan:
1. Proposal kegiatan biasanya ditujukan kepada siapa?
2. Sebutkan sistematika proposal penelitian dan kegiatan!
3. Apa saja syarat proposal kegiatan lolos dan didanai?
4. Mengapa dalam proposal harus ada kerangka hipotesis dan kerangka
berfikir?
5. Sebutkan fungsi proposal kegiatan dan penelitian!
A. Bagian Awal
1. Halaman judul
2. Halaman Pengesahan
3. Abstrak maks. 250 kata
4. Kata Pengantar
O Berisi ucapan terimakasih kepada segenap pihak yang telah membantu menyusun
proposal. Pada bagian bawah dicantumkan kota, bulan, tahun terbit dan penulis
atau penyusunnya.
5. Daftar isi
Berisi judul bab dan sub bab beserta halamannya. Halaman untuk poin 1 dan 2 diberi
nomer dengan angka romawi , peletakannnya dibawah dan ditengah halaman.
6. Daftar tabel
Memuat semua tabel di dalam teks. Ditulis dengan huruf besar dan tebal, dan bagian
yang harus ada yaitu; nomer tabel, judul tabel, nomer halaman dimana tabel
dicantumkan.
7. Daftar gambar
Memuat semua gambar dalam proposal penelitian, ketentuannya sama dengan daftar
tabel.
8. Daftar grafik
Dibuat jika dalam proposal tersebut ada.
B. Bagian Tengah
 Pendahuluan
 Latar belakang masalah
Bagian ini diuraikan argumentasi atau justifikasi perlunya masalah ini diteliti.
Disinggung pula penelitian yang pernah dilakukan serta perbedaannya dengan
sekarang. Uraiannya dimulai dari umum menuju pokok pembahasan.
 Perumusan masalah
Inti masalah yang diteliti, biasanya berbentuk kalimat pertanyaan.
 Tujuan penelitian
Berkenaan dengan tujuan yang hendak dicapai. Tujuan penelitian berkaitan erat
dengan rumusan masalah.
 Manfaat penelitian
O Merupakan kelebihan dan keuntungan dari penelitian tersebut. Tulisannya
tidak boleh lebih dari 3 paragraf. Ada 3 jenis penelitian;
O Teoristis: penambahan wawasan dan tujuan atas dasar teori yang ada
O Praktis: lebih mendekatkan pada dampak yang ditimbulkan masyarakat
O Akademis: berhubungan erat dengan akademis
 Kajian pustaka
 Teori terdahulu
Diuraikannya teori-teori terdahulu yang cocok dengan bahasan penelitian. Target tinjauan ini
adalah batasan sistem yang akan dikembangkan berdasarkan teori yang ada.
 Kajian teori
Difokuskan pada konsep utama yang digunakan. Hal ini perlu ditegakkan sehingga penelitian
memiliki dasar kokoh dan tidak hanya sekedar coba-coba. Sehingga bisa menjelaskan ruang
lingkup variabel yang diteliti.
 Hipotesis
Memuat pernyataan singkat yang timbul dari landasan teori atau tujuan pustaka yang
merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang perlu dihadapi. Hipotesis tidak selalu
tergantung jenis dan tujuan penelitian, oleh karna itu hipotesis harus diuji kebenarannya dan
pengujiannnya dapat dipertanggung jawabkan.
 Kerangka berfikir
Merupakan gambaran tentang konsep bagaimana suatu variabel memiliki suaatu hubungan
dengan variabel lainnya.
 Metode penelitian
Ini adalah cara dan upaya sistematis yang diterapkan oleh peneliti dalam rangka memperoleh
jawaban atas apa yang dibahas dalam penelitian.
a) Jenis penelitian
O Survei: menggunakan kuisioner atau angket sebagai indtrumen penelitian untuk
mengumpulkan data.
O Eksperimental : dikumpulkan dengan berbagai cara; survei, observasi, dan wawancara.
O Deskriptif : menekankan pada upaya peneliti untuk mendeskripsikan fenomena
berdasarkan partisipan riset dan observasi.
O Wawancara : merupakan aspek teknisi dari proses pengumpulan data. Ada informan
maupun pewawancara.
O Observasi : pengolahannya berupa mengkoding catatan lapangan untuk
memperoleh data deskriptik suatu peristiwa.
b) Variabel penelitian
Segala hal dalam bentuk apa saja yang sudah ditetapkan peneliti untuk dipelajari yang
akan mendapatkan informasi lalu ditarik kesimpulan jenis variabel .
c) Populasi dan sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan sampel adalah sebagian dari
subjek dalam populasi yang diteliti.
d) Teknik pengumpulan data
O Dengan cara observasi
Dilakukan dengan cara mengamati secara langsung suatu keadaan atau situasi dari sebuah
objek penelitian. ada 2 bagian dari teknik ini yaitu,
a. Participant observation; peneliti terlibat secara langsung dengan subjek penelitian
b. Non participant observation; peneliti tidak terjun langsung ke lapangan, jadi hanya
mengamati objek yang diteliti.
O Dengan cara wawancara
Dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada subjek itu sendiri.
Teknik ini dibagi menjadi 2
a. Wawancara terstruktur; Sebuah teknik yang dilakukan dengan menggunakan sebuah
pedoman wawancara secara jelas biasanya peneliti membuat daftar pertanyaan terlebih
dahulu.
b. Wawancara tidak terstruktur; Wawancara ini tidak terkait secara ketat dengan daftar
pertanyaan yang harus dibuat, disebut juga wawancara bebas.
O Dengan cara studi pustaka
Teknik ini dilakukan agar bisa melakukan analisis pada topik permasalahan yang ingin diteliti.
Sangat cocok untuk penelitian studi pustaka. Dibagi menjadi 2
a. Dokumen primer; Dokumen yang ditulis secara langsung oleh pelaku kejadian yang
mengalami peristiwa secara langsung.
b. Dokumen sekunder; Dokumen yang ditulis berdasarkan laporan, peristiwa, atau cerita dari
orang lain.
O Dengan cara angket atau kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan beberapa
pertanyaan kepada subjek peneliti terkait dengan topik yang akan diteliti. Teknik ini juga
dibagi menjadi 2
a. Kuisioner tertutup; pertanyaan tertulis yang dalamnya sudah disertai pilihan jawaban bagi
para respondingnya.
b. Kuisioner terbuka; pertanyaan yang diajkan kepada responding yang mana harus
mengisinya sendiri.
e) Teknik analisis data
Merupakan suatu metode atau cara untuk mengolah sebuah data menjadi
informasi sehingga karakteristik data tersebut mudah untuk dipahami. Analisi
data ada 2
O Kualitatif; tanpa angka
O Kuantitatif; dengan angka
f) Instrumen atau alat penelitian
Adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data
penelitian. Contoh instrumen
O Kuisioner atau angket
O Peralatan wawancara
O Buku catatan
O Alat rekam
O Buku tes
O Peneliti
C. Bagian Akhir

 Daftar Pustaka
Bertujuan untuk memberitahu pembaca tentang buku dan sumber lain yang
digunakan sebagai referensi dalam penyusunan proposal penelitian.
 Susunan proposal;
 Nama pengarang
 Nama penterjemah (bila ada)
 Tahun penerbitan
 Judul artikel (dari majalah atau website)
 Judul buku atau majalah
 Edisi buku atau nomer jilid
 Tempat penerbit
 Lampiran
Merupakan bagian tambahan yang memuat keterangan penunjang
sehubungan dengan data atau permasalahan yang dianalisis.
1. Proposal kegiatan biasanya ditujukan kepada siapa?

Proposal kegiatan biasanya ditujukan kepada;


O Pihak donatur
O Pihak sponsor
2. Sebutkan sistematika proposal penelitian dan proposal
kegiatan.
Sistematika Proposal Kegiatan
Hal ini berguna untuk untuk memudahkan pembaca dan mudah dipahami
apa maksud dari tujuan dibuatnya proposal tersebut. Berikut cara membuat
susunan proposal dengan baik dan benar.
O Halaman Judul Proposal
Judul merupakan format pertama yang harus anda cantumkan terlebih
dahulu. Judul merupakan pemberi penjelasan pertama mengenai tujuan
dibuatnya proposal. Pada Halaman judul berisikan nama atau judul dari
kegiatan proposal yang ingin diusulkan.
O Latar Belakang Proposal
Setelah dibuatnya halaman judul yang terletak paling depan, selanjutnya
membuat halaman khusus untuk latar belakang dibentuknya proposal. Latar
belakang sangatlah penting untuk disertakan dalam sebuah proposal karena
akan dijelaskan secara garis besar mulai dari alasan mengapa membuat
proposal tersebut.
O Tujuan Proposal
Untuk deskripsi tujuan bisa digabungkan satu halaman dengan latar belakang
proposal. Bertujuan agar nantinya proposal tersebut terlihat lebih berisi. Jelaskan
deskripsi tujuan kegiatan secara urut dan terstruktur dengan rapi. Dimulai dari yang
paling penting yang menjadi tujuan utama rencana kegiatan proposal tersebut.
O Nama dan Tema Kegiatan Proposal
Kegiatan proposal ini berisi kegiatan pokok yang akan dilaksanakan, biasanya
dilampiri dengan jadwal kegiatan secara lengkap.
O Bentuk Kegiatan Proposal
Mendeskripsikan seperti apa rangkaian acara kegiatan yang akan diadakan.
Contohnya: Acara lomba puisi, Lomba tari, Lomba modern dance, dan lain
sebagainya.
O Peserta Proposal
Peserta merupakan siapa saja yang nantinya dapat mengikuti kegiatan atau acara
proposal ini. Peserta bisa dibatasi dan bisa juga di buka secara umum, tergantung
dari kesepakatan.
O Penyelenggara Proposal
Memberikan penjelasan siapa saja yang ikut menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Biasanya yang menjadi penyelenggara adalah suatu organisasi atau himpunan
kelompok.
O Tempat Kegiatan dan Jadwal Proposal
Tempat dan kegiatan mendeskripsikan dimana akan dilaksanakan acara kegiatan
tersebut. Data ini sangatlah penting dan tidak boleh rancu, harus dengan kepastian. Oleh
karena itu perlu dilakukan kesepakatan terlebih dahulu.
O Susunan Acara Proposal
Mendeskripsikan susunan dari acara kegiatan yang akan dibuat mulai dari awal
pembukaan acara hingga selesainya acara tersebut.
O Susunan Panitia Proposal
Mendeskripsikan susunan kepanitiaan yang sudah ditentukan sebelum dibentuknya
proposal. oleh karena itu susunan kepanitiaan ini harus ditentukan sebelum rencana
dibentuknya proposal agar memudahkan nantinya.
O Rencana Anggaran Proposal
Mendeskripsikan rincian masukan, pengeluaran, dan keperluan-keperluan dana yang
digunakan untuk acara kegiatan.
O Penutup Proposal
Bagian penutup diisi dengan kalimat menyatakan harapan agar nantinya semua pihak
bisa ikut berpartisipasi untuk terlaksananya kegiatan proposal yang direncanakan ini.
O Di tanda tangani oleh ketua panitia dan mengetahui penanggung jawab kegiatan acara
proposal.
3. Syarat apa saja yang harus ada dalam proposal kegiatan agar proposal
tersebut lolos dan didanai?
Syarat dalam pembuatan proposal agar pihak sponsor lebih tertarik dan tidak
jenuh dalam membaca proposal yang kita ajukan, maka hal yang perlu kita
perhatikan antara lain:
1. Maksimal tidak lebih dari 20 halaman
2. Ungkapkan dengan detail kegiatan apa yang kita lakukan, berikan contoh
produk dan perkenalan profil kita dengan baik.
3. Memiliki struktur dan logika yang jelas
4. Hubungan kegiatan dengan dana yang diperlukan harus rasional dan tidak
mengada-ada
5. Rumuskanlah jenis kegiatan secara jelas, inovatif, terperinci, dan betul-
betul dapat dikuasai
Sedangkan untuk hal yang harus kita siapkan dalam mencari sponsor adalah
“Mental Juara”. Mental juara yang dimaksud adalah:
1. Gigih
2. Tidak mengeluh
3. Berpikir positif
4. Selalu follow up dengan komunikasi yang baik
5. Jangan lupa untuk terus berdoa

Negoisasi juga sangat penting, karena sering kali proposal kita ditolak karena
kita terlalu ambisi dan menekan pihak sponsor. Maka gunakanlah negosiasi
agar bisa muncul kesepakatan kedua belah pihak, perhatikan juga adab
berbicara kita dan ciptakan suasana yang nyaman dengan pihak sponsor.
Penguasaan public speaking yang baik ketika bertemu calon pemberi dana
menjadi modal kita agar pegajuan dana kita kepada sponsor bisa diterima.
4. Mengapa dalam proposal harus ada kerangka hipotesis dan
kerangka berfikir?

Kerangka berfikir dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila dalam


penelitian tersebut berkenaan dua variabel atau lebih. Apabila penelitian hanya
membahas sebuah variabel atau lebih secara mandiri, maka yang dilakukan
peneliti disamping mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing-masing
variabel, juga argumentasi terhadap variasi besaran variabel yang diteliti
(Sapto Haryoko, 1999, dalam Sugiyono, 2010).

Penelitian yang berkenaan dengan dua variabel atau lebih, biasanya


dirumuskan hipotesis yang berbentuk komparasi maupun hubungan. Oleh
karena itu dalam rangka menyusun hipotesis penelitian yang berbentuk
hubungan maupun komparasi, maka perlu dikemukakan kerangka berfikir.
5. Apa saja fungsi proposal kegiatan dan penelitian. Serta
ditujukan kepada siapa?
>Proposal penelitian : 
a) Proposal ini biasanya digunakan untuk mengajukan suatu kegiatan berupa penelitian
yang akan dilakukan pada bidang akademisi, seperti penelitian untuk tugas akhir, tesis
dan lain-lain.
b) Untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan masalah agama, politik, ekonomi,
sosial, budaya dan lain sebagainya.
Ditujukan untuk lembaga atau instansi yang akan mensponsori atau membiayai penelitian
tersebut, tempat atau sasaran penelitian, dan lembaga atau instansi yang meminta
dilakukannya penelitian. Untuk keperluan penulisan skripsi, proposal penelitian diperlukan
untuk memperoleh persetujuan dari Ketua Jurusan atau Ketua Program Bidang Studi.
>Proposal kegiatan:
c) Untuk memberikan informasi atau rencana mendetail tentang kegiatan yang akan
diajukan, baik yang sifatnya individu maupun kelompok, misalnya pentas seni dan
budaya.
d) mengajukan dana untuk pelaksanaan kegiatan, baik itu kegiatan perayaan, seminar,
pelatihan, dan sebagainya.
ditujukan untuk pihak donatur atau pihak sponsor dengan  penyelenggaran kegiatan akan
menawarkan sesuatu yang bermanfaat bagi donatur, misalnya space iklan.

Anda mungkin juga menyukai