Anda di halaman 1dari 19

Kinematika

Dua Dimensi

1
Kinematika Dua Dimensi

2
Kinematika Dua Dimensi
 Dalam kinematika satu dimensi kita hanya
menggunakan satu sumbu koordinat, sehingga
tanda vektor tidak terlalu penting. Tetapi dalam
kinematika dua dimens ini tanda vektor menjadi
sangat penting.
 Vektor perpindahan, kecepatan dan percepatan
didefinisikan sebagai berikut:
r  r  r0
dr
v
dt
dv d 2x
a  2
dt dt 3
Persamaan Kinematika Dua Dimensi

4
Gerak Peluru

5
Gerak Peluru
 Pada gerak proyektil, gerakan horizontal
dan vertikal adalah saling bebas.
 Gerakan horizontal mempunyai kecepatan
konstan yang bernilai sama dengan
komponen horizontal kecepatan awal:

vx  v0 x  v0 cos
x  v0 xt

6
Gerak Peluru

 Gerakan vertikal sama dengan gerakan satu


dimensi dengan percepatan konstan akibat
gravitasi g dan berarah ke bawah:
v y  v0 y  gt
y  v0 yt  12 gt 2

7
Gerak Peluru
 Jarak total yang ditempuh oleh proyektil, dinamakan
jangkauan R, didapatkan dengan mula-mula mencari
waktu total proyektil berada di udara dan kemudian
mengalikan waktu ini dengan komponen kecepatan
horizontal yang bernilai konstan.
 Untuk kasus istimewa di mana ketinggian awal dan
akhir adalah sama, jangkauan dihubungkan dengan
sudut lemparan  oleh persamaan:
2
v0
R sin 2
g 8
Simulasi
 Jika kita menembakkan peluru ke udara tegak lurus dari
mobil yang sedang bergerak dengan laju tetap, apa yang
terjadi?

9
Contoh: Tendangan Sang Kiper

 Seorang kiper menyepak bola dengan sudut 40°


di atas garis horisontal. Kecepatan awal dari bola
adalah v0 = 22 m/s. Jika hambatan udara dapat
diabaikan, tentukan ketinggian maksimum yang
dapat dicapai bola?

10
Solusi
 Kecepatan bola yang berkaitan dengan sumbu y
adalah:
v0 y  v0 sin 40   22m / s  sin 40  14 m/s
 Dari soal diperoleh data sebagai berikut:

 Karena percepatan gravitasi konstan maka diperoleh:


 0    14m / s 
2
v y2  v02 y
yH    9,8 m
2a y 2  9,8m / s 
11
Kecepatan Relatif
Jika sebuah partikel bergerak dengan
kecepatan vpA relatif terhadap system
koordinat A, yang selanjutnya bergerak
dengan kecepatan vAB relatif terhadap sistem
koordinat B lain, kecepatan partikel relatif
terhadap B adalah:
v pB  v pA  v AB

12
Contoh: Gerak Relatif
Seorang penumpang di atas sebuah kereta bergerak lurus
searah dengan arah kereta. Penumpang yang duduk di
dalam kereta melihat orang tsb. bergerak dengan
kecepatan +2 m/s. Terhadap pengamat yang diam di
tanah, kereta bergerak dengan kecepatan +9 m/s. Maka
oleh pengamat yang diam di tanah tsb. penumpang tadi
bergerak dengan kelajuan +11 m/s.

13
Contoh: Penyeberangan Sungai
Sebuah perahu dikemudikan
dengan laju relatif terhadap air 4
m/s menyeberangi sebuah sungai
dengan lebar 1800 m dengan arah
tegak lurus (seperti Gambar).
Kecepatan air relatif terhadap
pantai adalah 2 m/s.
(a) Berapakah kecepatan perahu relatif
terhadap pantai.
(b) Berapa waktu yang diperlukan
perahu untuk sampai ke seberang?
14
Solusi
(a) Laju perahu terhadap pantai dapat ditentukan
dengan cara:
2
vBS  vBW 2
 vWS   4  2   2  2  4,5 m/s

Arah perahu relatif terhadap pantai dapat


diperoleh dengan:
vBW 1  vBW  1  4 
tan     tan    tan    63
vWS  vWS   2

15
Solusi
b) Waktu yang diperlukan perahu untuk dapat
menyeberangi sungai
Komponen paralel dengan lebar sungai dari
kecepatan perahu terhadap pantai yang
menentukan seberapa cepat perahu
menyeberangi sungai tersebut, sehingga:

lebar sungai 1800


t   450 detik
vBS sin  4,5 sin  63

16
Gerak Melingkar

17
Gerak Melingkar
 Bila sebuah benda bergerak dalam sebuah lingkaran
dengan kelajuan konstan, benda dipercepat karena
kecepatannya berubah arah. Percepatan ini
dinamakan percepatan sentripetal, dan mengarah ke
pusat lingkaran. Besar percepatan sentripetal adalah:
2
v
a
r
dengan v adalah kelajuan dan r adalah jari-jari
lingkaran.
18
Applet tentang Kinematika 2D

19

Anda mungkin juga menyukai