Anda di halaman 1dari 83

PENGENALAN

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL


DAN PROSEDUR PENDAFTARANNYA

NURBAYA, S.H.,M.S.i

DIRECTORATE GENERAL OF INTELLECTUAL PROPERTY


MINISTRY OF LAW AND HUMAN RIGHTS REPUBLIC OF INDONESIA
TANGGAL 22 APRIL2019
?
Hak
Kekayaan
Intelektual
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Hak yang timbul sebagai hasil olah pikir


otak yang menghasilkan suatu produk
atau proses yang berguna untuk manusia

Hak untuk menikmati secara ekonomis


dari suatu kreativitas intelektual

Obyeknya: karya-karya yang timbul atau


lahir karena kemampuan intelektual manusia

Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual


SISTEM KEPEMILIKAN HKI
di Indonesia
Ekspresi
Ekspresi Budaya
Budaya Tradisional
Tradisional

kepemilikan Pengetahuan
Pengetahuan Tradisional
Tradisional
komunal
Indikasi
Indikasi Geografis
Geografis
UU
UU No.15/2001
No.15/2001

Kepemilikan Hak
Hak Cipta
Cipta
HKI
HKI Perorangan UU No.19/2002
UU No.19/2002

Hak
Hak Milik
Milik Industri
Industri

Paten Merek Desain


Desain
Paten Merek Industrial
UU UU No.15/2001 Industrial
UU No.14/2001
No.14/2001 UU No.15/2001 UU
UU No.31/2000
No.31/2000

Rahasia
Rahasia dagang
dagang DTLST
DTLST Varietas
Varietas tanaman
tanaman
UU
UU No.30/2000
No.30/2000 UU
UU No.32/2000
No.32/2000 UU
UU No.
No. 29/2000
29/2000
4
PENGETAHUAN TRADISIONAL
DAN BUDAYA TRADISIONAL

 Pengetahuan Tradisional adalah karya intelektual di bidang


pengetahuan dan teknologi yang mengandung unsur
karakteristik warisan tradisional yang dihasilkan,
dikembangkan, dan dipelihara oleh kustodiannya.
(Masyarakat adat)
 Ekspresi Budaya Tradisional adalah karya intelektual di
bidang seni, termasuk ekspresi sastra yang mengandung
unsur karakteristik warisan tradisional yang dihasilkan,
dikembangkan, dan dipelihara oleh kustodiannya.
(contoh tari-tarian, musik tradsional, gamelan dan motif tradisional)
WARISAN BUDAYA
 Warisan Budaya tak Benda dan warisan Budaya Bendawi :
merupakan bagian dari pelestarian budaya dalam kontek
kebudayaan dan pendidikan sehingga didalamnya tidak
terkandung aspek pemanfaatan secara ekonomi atau komersial.
 WBTB ini cenderung menyiapkan potensi-potensi kekayaan budaya
sebagai warisan budaya dunia sebagai contoh ; Tari Saman, Batik,
Kris, Noken, Angklung, gamelan .
 Konsekuensinya setelah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia
bisa digunakan oleh manapun.

6
EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL
• Hak Cipta atas ekspresi budaya
tradisional dipegang oleh Negara.
• Negara wajib menginventarisasi,
menjaga, dan memelihara ekspresi
budaya tradisional sebagaimana
dimaksud pada ayat (1).
• Penggunaan ekspresi budaya
tradisional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) harus memperhatikan
nilai-nilai yang hidup dalam
masyarakat pengembannya.
• Ketentuan lebih lanjut mengenai Hak
Cipta yang dipegang oleh Negara
atas ekspresi budaya tradisional
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur dengan Peraturan Pemerintah.
(Pasal 38 UU No.14/2014)
Tari Kecak - Bali Reog Ponorogo

EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (1)

Simbol
Tradisional Toraja

Musik Kolintang
Sulawesi Utara Gamelan Jawa 8
Rumah Gadang
Sumatera Barat
Patung Asmat Wayang Kulit

EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (2)

Motif Ikat 9
INDIKASI GEOGRAFIS

Indikasi Geografis :

suatu indikasi atau identitas dari suatu barang yang


berasal dari suatu tempat, atau wilayah tertentu
yang menunjukkan adanya kualitas, reputasi dan
karakteristik termasuk faktor alam dan manusia
yang dijadikan atribut dari barang tersebut.
PENGELOMPOKAN HKI
 Seni
 Sastra
Copyright &  Ilmu Pengetahuan
Related Right  Hak Terkait (Hak Pelaku, Produser
Rekaman, Lembaga Penyiaran)
 Program komputer

HKI  Paten (Invensi)


 Merek (Tanda/Pembeda untuk
Barang/Jasa) / Indikasi Geografis/Indikasi
Asal
Industrial  Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (Desain
Property Peletakan Rangkaian Sirkuit Terpadu/
Integrated Circuit/ IC)
 Rahasia Dagang (Informasi Rahasia yang
memiliki nilai ekonomi)
 Desain Industri (Tampilan produk)
SISTEM PERLINDUNGAN HKI

Deklaratif  Pendaftar dianggap sebagai


(Hak Cipta) pemilik hak (sepanjang belum
dibuktikan sebaliknya)
 Perlindungan Secara
Otomatis

 Pendaftar pertama adalah


Konstitutif pemilik hak
(Paten)
(Merek)  Perlindungan Tidak
(Indikasi Geografis) Secara Otomatis
(Desain Industri)  Pendaftaran Menimbulkan
Hak
HAK CIPTA
BERDASARKAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014

13
U nd
a
No. ng-und
19 T
ahu ng
a ang No.28
tt g H
ak C n 2 Undang-und
ipta 002 Tahun 2014
Cipta
Tentang Hak

Penggantian Undang-Undang Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta


dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 dilakukan dengan
mengutamakan kepentingan nasional dan memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan Pencipta, Pemegang Hak Cipta, atau
pemilik Hak Terkait, dengan masyarakat serta memperhatikan
ketentuan dalam perjanjian internasional di bidang Hak Cipta dan Hak
Terkait.
 Pelindungan terhadap pengalihan hak ekonomi dalam
HAL-HAL BARU DALAM UU HAK bentuk jual putus (sold flat), kembali kepada Pencipta
setelah 25 tahun.
CIPTA NO. 24/2014
Penyelesaian sengketa melalui proses mediasi, arbitrase
atau pengadilan, dan pelanggaran Hak Cipta merupakan
delik aduan.

 Hak Cipta sebagai benda bergerak tidak berwujud dapat


dijadikan objek jaminan fidusia.

Pelindungan Hak Cipta di bidang tertentu diberlakukan


selama hidup pencipta ditambah 70 (tujuh puluh) tahun
setelah Pencipta meninggal dunia.

 Lembaga Manajemen kolektif (LMK) khususnya di bidang


musik, dalam rangka memberikan kepastian hukum bagi
para pengguna, dibentuknya dua LMK Nasional sebagai
pusat penghimpun dan pengelola royalti, di mana satu LMK
merepresantikan kepentingan Pencipta dan satu LMK
lainnya merepresentasikan kepentingan Pelaku
Pertunjukan dan Produser Fonogram. Dengan demikian
seluruh pemangku kepentingan hanya akan berada di
bawah dua LMK Nasional ini sebagai induk seluruh LMK yang
ada dan memenuhi syarat pendirian sesuai ketentuan baru
ini. Di bawah kedua LMK Nasional bidang musik ini dapat
bernaung LMK-LMK sejenis .
HAL-HAL BARU DI UU NO. 28 TAHUN 2014
Pengelola tempat perdagangan dilarang
membiarkan penjualan dan/atau
penggandaan barang hasil pelanggaran
Hak Cipta dan/atau Hak Terkait di tempat
perdagangan yang dikelolanya.
(Pasal 10 UU No.28/2014)

Setiap Orang yang mengelola tempat perdagangan dalam


segala bentuknya yang dengan sengaja dan mengetahui
membiarkan penjualan dan/atau penggandaan barang
hasil pelanggaran Hak Cipta dan/atau Hak Terkait di
tempat perdagangan yang dikelolanya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10, dipidana dengan pidana
denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta
rupiah).
Tindak Pidana
sebagaimana dimaksud
dalam Undang-undang
No.28 Tahun 2014
tentang Hak Cipta
merupakan
delik aduan
RUANG LINGKUP HAK CIPTA
Seni, Sastra
dan Ilmu Pelaku
Pengetahuan pertunjukkan

Hak Cipta HAK – HAK Produser


TERKAIT rekaman

• Perlindungannya bersifat
otomatis, Saat Ide Diwujudkan
dalam bentuk nyata/konkrit maka Hak Terkait adalah hak Lembaga
ciptaan tersebut telah dilindungi yang berkaitan dengan Hak
Penyiaran
•Tanpa Mensyaratkan pencatatan, Cipta yang merupakan hak
eksklusif bagi pelaku
• Tercatat maupun tidak tercatat pertunjukan, produser
tetap dilindungi fonogram, atau lembaga
Penyiaran.

Pencipta/Pemegang
Hak Cipta
Hak Cipta

Hak yang timbul dari


EXPRESI sebuah dan/atau
beberapa IDE, bukan idenya
itu sendiri
HAK CIPTA
Hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau
memberikan ijin untuk itu dengan tidak mengurangi
pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

• Bersifat otomatis saat ekspresi nyata


terwujud
TIMBULNYA
PERLINDUNGAN • Tanpa pendaftaran (Deklaratif)
• Pendaftaran dalam Daftar Umum
Ciptaan tidak mengandung arti sebagai
pengesahan terhadap isi, arti, maksud,
atau bentuk dari Ciptaan yang
terdaftar.
CIPTAAN
Pencipta : seorang atau beberapa
orang yang secara sendiri-sendiri
atau bersama-sama menghasilkan
suatu ciptaan yang bersifat khas
dan pribadi

Pemegang Hak Cipta :


Pencipta sebagai pemilik hak cipta,

Pihak hak yang menerima hak


tersebut secara sah dari pencipta,
atau pihak lain yang menerima lebih
lanjut hak dari pihak yang menerima
hak tersebut secara sah
PENCIPTA (pasal 34)

Dalam hal ciptaan dirancang oleh seseorang dan


diwujudkan serta dikerjakan oleh orang lain di
bawah pimpinan dan pengawasan orang yang
merancang , yang dianggap pencipta yaitu orang
yang merancang ciptaan
PENCIPTA (pasal 35)

Kecuali diperjanjikan lain pemegang hak cipta atas


ciptaan yang dibuat oleh pencipta dalam hubungan
dinas, yang dianggap sebagai pencipta yaitu
instansi pemerintah.
(pasal 36)

Kecuali diperjanjikan lain pencipta dan pemegang hak cipta


atas ciptaan yang dibuat dalam hubungan kerja atau
pesanan yaitu pihak yang membuat ciptaan
.
HAK CIPTA MERUPAKAN

Hak yang melekat secara abadi pada


Hak Moral
(pasal 5)
diri pencipta, untuk :
1. tetap atau tidak
mencantumkan namanya.
2. menggunakan nama samaran (alias).
3. mengubah ciptaan sesuai dg kepatutan
HAK EKSKLUSIF 4. mengubah judul dan anak judul
(pasal 4) 5. mempertahankan hak jika terjadi distorsi,
modifikasi, mutilasi ciptaan
Hak eksklusif pencipta, atau pemegang hak
cipta untuk mendapatkan manfaat ekonomi
atas ciptaan :
Hak Ekonomi
1. penerbitan; 2. penggandaan; 3.penerjemahan; 4.
(pasal 8 dan 9) pengadaptasian, pengarasemenan,
pentransformasian; 5. pendistribusian;6. pertunjukan;
7. pengumuman; 8. komunikasi; 9. penyewaan
CIPTA YANG DILINDUNGI
(pasal 40)
ILMU SENI
PENGETAHUAN
d. Lagu dan/atau
a. Buku, pamlet, musik dengan atau
perwajahan karya tanpa teks
tulis yang diterbitkan, o.Terjemahan,adaptasi,
f. Karya seni rupa
aransemen,
dan semua hasil dalam segala bentuk
transformasi, atau
karya tulis lainnya. seperti lukisan,
modifikasi EBT
b. Ceramah, kuliah, gambar, ukiran,
Q. Kompilasi EBT
pidato, dan ciptaan kaligrafi, seni pahat,
r. Permainan video
patung atau kolase
yang sejenis lainnya
g. Karya seni terapan
c. Alat peraga yang h. Karya arsitektur
dibuat untuk j. Karya seni batik,
kepentingan atau seni motif lain
pendidikan dan ip k. Karya fotografi
i. Peta l. Potret
m. Karya
sinematografi
CIPTA YANG DILINDUNGI

ILMU SASTRA
PENGETAHUAN
e. Drama, drama Program Komputer
musikal, tari,
n. Terjemahan, tafsir, koreografi,
saduran, bunga pewayangan, dan
rampai, basis data, pantomim
adaptasi, aransemen,
modifikasi dan karya lain
dari hasil transformasi.
p. Kompilasi ciptaan atau
data, baik dalam format
yang dapat dibaca dg
program atau media
lainnya.
Jangka Waktu Perlindungan
a. Buku, pamlet, Pasal 58
perwajahan karya tulis
yang diterbitkan, dan
semua hasil karya tulis f. Karya seni rupa
lainnya. dalam segala bentuk
b. Ceramah, kuliah, pidato, seperti lukisan,
dan ciptaan yang sejenis gambar, ukiran,
lainnya kaligrafi, seni pahat,
c. Alat peraga yang dibuat patung atau kolase
untuk kepentingan g. Karya arsitektur
pendidikan dan ip h. Peta
d. Lagu dan/atau j. Karya seni batik,
musik dengan atau atau seni motif lain
tanpa teks
e. Drama, drama 70 TAHUN TMT 1/1
musikal, tari,
koreografi, Bila Ciptaan a-j dimiliki atau
pewayangan, dan dipegang oleh badan 50 TAHUN
hukum
pantomim
Jangka Waktu Perlindungan
a. Fotografi Pasal 59 ayat (1)
b. Potret
c. Karya sinematografi
d. Permainan video i. Kompilasi ciptaan
e. Program komputer atau data, baik dalam
f. Perwajahan karya tulis format yang dapat 50
g. Terjemahan, tafsir, dibaca dg program TAHUN
saduran, bunga atau media lainnya.
rampai, basis data, j. Kompilasi EBT
adaptasi, aransemen,
modifikasi dan karya lain
dari hasil transformasi.
h. Terjemahan,adaptasi, Pasal 59 ayat (2)
aransemen, transformasi,
atau modifikasi EBT 25
Karya Seni Terapan TAHUN
PEMBATASAN HAK CIPTA :
• Penggunaan, pengambilan, Penggandaan, dan/atau
pengubahan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak
Terkait secara seluruh atau sebagian yang substansial
tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta jika
sumbernya disebutkan atau dicantumkan secara
lengkap untuk keperluan:
pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah,
penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan
suatu masalah dengan tidak merugikan kepentingan
yang wajar dari Pencipta atau Pemegang Hak Cipta;
keamanan serta penyelenggaraan pemerintahan,
legislatif, dan peradilan;
ceramah yang hanya untuk tujuan pendidikan dan
ilmu pengetahuan; atau
pertunjukan atau pementasan yang tidak dipungut
bayaran dengan ketentuan tidak merugikan
kepentingan yang wajar dari Pencipta
Penambahan ketentuan baru tentang CMO  Organisasi non
(COLLECTIVEMANAGEMENT ORGANIZATION) pemerintah yang
Lembaga Manajemen Kolektif berbentuk badan hukum
yang diberi kuasa oleh
(LMK) Pencipta, Pemegang Hak
Cipta, atau Pemilik Hak
• Operasional LMK 20% dan Terkait guna mengelola
30% di 5 tahun pertama sebagian hak ekonominya
• Pengadministrasian, Evaluasi, untuk menghimpun dan
Pengawasan LMK dan mendistribusikan royalti
Pencabutan Ijin LMK oleh
Pemerintah, antara lain
mencakup : Syarat Pendirian •Untuk pengelolaan Royalti
Lembaga Manajemen Kolektif Hak Cipta bidang lagu
• Tata Cara diatur dalam dan/atau musik dibentuk 2
Peraturan Menteri Nomor 29 (dua) Lembaga Manajemen
Tahun 2014. Kolektif nasional yang masing-
masing merepresentasikan
keterwakilan sebagai berikut:
•kepentingan Pencipta; dan
•kepentingan pemilik Hak
Terkait.
Pasal 95 ayat 4
Selain pelanggaran Hak Cipta dan/atau Hak
Terkait dalam bentuk pembajakan, sepanjang
para pihak yang bersengketa diketahui
keberadaannya dan/atau berada di wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia harus
menempuh terlebih dahulu penyelesaian
sengketa melalui mediasi sebelum melakukan
tuntutan pidana.
TATA CARA PENCATATAN CIPTAAN
Mengisi formulir
Melampirkan contoh ciptaan
Melampirkan surat pernyataan kepemilikan ciptaan
Melampirkan bukti identitas pencipta dan atau pemegang hak cipta.
Membayar biaya sesuai PP No. 45/2014

* Rp. 500.000
* Rp. 700.000 untuk permohonan program komputer
Untuk badan hukum, permohonan dilampiri salinan resmi akta pendirian badan hukum yang
disahkan oleh notaris
Dalam hal permohonan diajukan oleh beberapa orang secara bersama-sama, permohonan
dilampiri keterangan tertulis yang membuktikan hak tsb.
Dalam hal permohonan diajukan oleh beberapa orang, nama pemohon harus dituliskan semua
dengan menetapkan 1 (satu) alamat pemohon yang dipilih.
MEREK
BERDASARKAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2016

34
APA YANG DIMAKSUD DENGAN MEREK?
MEREK

SUATU TANDA BERUPA

GAMBAR HURUF ANGKA- KOMBINASI


NAMA KATA SUSUNAN
-HURUF ANGKA WARNA DARI
UNSUR TSB

MEMILIKI DAYA PEMBEDA DAN DIGUNAKAN DALAM KE GIATAN


PERDAGANGAN BARANG DAN JASA
PENGERTIAN HAK ATAS MEREK

HAK EKSKLUSIF Pemilik Merek


Yang diberikan Terdaftar (Daftar
Negara Umum Merek)

Untuk jangka waktu tertentu (10 Tahun)

Menggunakan sendiri hak tersebut atau


memberikan izin ATAU melarang pihak lain
untuk menggunakannya mereknya

36
Artinya:
Hanya merek yang didaftar yang dapat melahirkan hak
khusus atau hak eksklusif atas merek;
Pemakaiansaja belum menimbulkan hak eksklusif dan belum
memperoleh perlindungan hukum;
Sistemkonstitutif didasarkan atas “siapa yang duluan
mendaftar maka dia yang berhak mendapat perlindungan
hukum” (first to file);
Sistem konstitutif mengandung paksaan untuk mendaftarkan
merek.
MEREK
 Merek Dagang  Merek Jasa
Merek yang digunakan Merek yang digunakan pada
pada barang jasa
MEREK DAGANG
 Merek Dagang adalah
merek yang digunakan
pada barang yang
diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa
orang secara bersama-
sama atau badan hukum,
untuk membedakan
dengan barang-barang
sejenis lainnya

39
MEREK JASA
 Merek Jasa adalah merek
yang digunakan pada
jasa yang
diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa
orang secara bersama-
sama atau badan hukum,
untuk membedakan
dengan jasa-jasa sejenis
lainnya

40
FUNGSI MEREK
 Tanda pengenal untuk membedakan hasil
produksi yang dihasilkan seseorang atau
beberapa orang secara bersama-sama atau
badan hukum dengan produksi orang lain atau
badan hukum lainnya;
 Alat promosi/iklan, sehingga untuk
mempromosikan hasil produksinya cukup
dengan menyebut mereknya;
 Jaminan atas mutu produk barang atau jasa.
 Petunjuk asal barang/jasa dihasilkan.
 Sarana untuk membangun reputasi
perusahaan.
41
PENTINGNYA PENDAFTARAN MEREK

 MENDAPATKAN PERLINDUNGAN HUKUM;


 HAK EKSKLUSIF DALAM PENGGUNAAN MEREK;
 KESEMPATAN UNTUK MELISENSIKAN ATAU MENJUAL
 MENINGKATKAN KEKUATAN DALAM BERNEGOSIASI
 MEMBERIKAN IMAGE YG POSITIF BAGI PERUSAHAAN
 MENINGKATKAN PANGSA PASAR

*Direktorat Merek - file*


CONTOH MEREK LOKAL YANG SUKSES
MEREK YANG TIDAK DAPAT DIDAFTAR
o Diajukan pendaftarannya oleh Pemohon yang beritikad tidak baik
(mis: meniru merek terkenal atau merek terdaftar milik orang
lain)
o Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, moralitas, agama, kesusilaan, dan ketertiban umum (mis:
simbol/gambar yang dapat menyinggung perasaan umat beragama,
pornografi, dll)
o Tidak memiliki daya pembeda (mis: tanda yang terlalu sederhana,
seperti titik atau garis,, atau terlalu rumit sehingga menjadi tidak
jelas)
o Telah menjadi milik umum (mis: lambang/simbol lalu lintas)
o Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa
yang dimohonkan pendaftarannya (mis: merek KOPI untuk produk
barang Kopi, merek UREA untuk produk pupuk)
MEREK YG TIDAK DAPAT DIDAFTAR
 PEMOHON YG BERITIKAD TIDAK BAIK.
 Merek yang dajukan oleh pemohon
memenuhi unsur-unsur :
 Contoh :
Meniru lukisan yang telah terdaftar lebih dahulu
untuk barang dan/atau jasa yg sejenis maupun
tidak sejenis.

TIDAK MEMILIKI DAYA PEMBEDA


Karakter mereknya terlalu sederhana atau terlalu rumit. Seperti : “---” “#” (terlalu
sederhana untuk menjadi merek), abcdefghijklmnopqrstu” (terlalu rumit menjadi
merek)

TELAH MENJADI MILIK UMUM


MEREK YANG DITOLAK

 Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan Merek


Terdaftar untuk barang atau jasa sejenis
 persamaan pada pokoknya: persamaan bentuk, cara penempatan, cara
penulisan, atau persamaan bunyi ucapan
 Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan Merek
Terkenal untuk barang atau jasa sejenis
MEREK YG TIDAK DAPAT DIDAFTAR
 MERUPAKAN KETERANGAN BARANG/JASA

Merek “Kopi” “COFFEE” atau Gambar Kopi


untuk jenis barang Kopi.
Merek “Halal” untuk jenis barang makanan
dan Minuman.
Permohonan juga harus ditolak oleh
Direktorat Jenderal apabila Merek tersebut :
A. Merupakan atau menyerupai nama orang terkenal, foto
atau nama badan hukum yang dimiliki orang lain,
kecuali atas persetujuan tertulis dari yang berhak;
B. Merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan
nama, bendera, lambang atau simbol atau emblem negara
atau Lembaga Nasional maupun Internasional, kecuali
atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang;
C. Merupakan tiruan atau menyerupai tanda atau cap atau
stempel resmi yang digunakan oleh negara atau lembaga
Pemerintah, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak
yang berwenang.
Pasal 6
PROSEDUR
PENDAFTARAN
MEREK
Bagaimana Masyarakat Memperoleh Perlindungan
Merek ?

Mengajukan permohonan pendaftaran merek;

Melalui Kanwil
Langsung Ditjen HKI
Kemenkumham

Merek yang terdaftar berdasarkan UU Merek RI


hanya berlaku di wilayah Indonesia
PERSYARATAN PERMOHONAN PENDAFTARAN
MEREK
Perorangan Badan Hukum
 Formulir (diketik dalam  Formulir (diketik dalam bahasa
bahasa Indonesia) Indonesia)
 Etiket Merek 10 helai, ukuran  Akta Pendirian Perusahaan
maksimal 9x9cm, min.2X2cm yang dilegasilir Notaris
 Surat Pernyataan Kepemilikan  Etiket Merek 10 helai, ukuran
Merek bermeterai maksimal 9x9cm, min.2X2cm
 Surat Kuasa bermeterai  Surat Pernyataan Kepemilikan
 Bukti Pembayaran Biaya Merek bermeterai
 Surat Kuasa bermeterai
 Bukti Pembayaran Biaya
JANGKA WAKTU PENYELESAIAN :

 PEMERIKSAAN FORMALITAS = 30 HARI


 PEMERIKSAAN SUBTANTIF = 9 BULAN
 PERSIAPAN PENGUMUMAN = 10 HARI
 PENGUMUMAN = 3 BULAN
 PENDAFTARAN = 30 HARI

JUMLAH 14 BULAN 10 HARI


RAHASIA DAGANG
BERDASARKAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2000

55
RAHASIA DAGANG :

Hanya diketahui oleh pihak


Semua Informasi yang
tertentu sebagai pemegang
Memiliki nilai komersial Hak Rahasia Dagang

Ada upaya untuk


menjaga
Kerahasiaannya
HAK RAHASIA DAGANG

Hak atas rahasia dagang yang timbul berdasarkan


Undang-undang
RAHASIA DAGANG=INFORMASI RAHASIA BERUPA TEKNOLOGI DAN/ATAU BISNIS YANG MEMPUNYAI
NILAI EKONOMI DAN DIRAHASIAKAN

Formula Coca Cola ?

Resep Bakmi GM?

Resep Ayam Kentucky Fried Chicken?


57
LINGKUP RAHASIA DAGANG

 Meliputi :
 Metode produksi
 Metode pengolahan
 Metode penjualan
 Metode manajemen
 Invention
 Formula Resep makanan/minuman
 Daftar Langganan/clients
Hak Pemilik Rahasia Dagang

1) Menggunakan sendiri
2) Memberikan izin kepada pihak lain
3) Melarang pihak lain tanpa izin untuk
: Menggunakan dan mengungkapkan
kepada pihak ketiga untuk
kepentingan yang bersifat komersial
Pelanggaran Rahasia Dagang

Pelanggaran terjadi apabila seseorang dengan


sengaja:
 Mengungkapkan
 Mengingkari kesepakatan atau
 Mengingkari kewajiban tertulis/tidak tertulis utk menjaga
Rahasia Dagang ybs.
 Memperoleh atau menguasai Rahasia Dagang secara
melawan hukum
PATEN
BERDASARKAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2016

61
LINGKUP PATEN

LINGKUP PATEN TERDIRI DARI:

1. PATEN, DAN

2. PATEN SEDERHANA

62
DEFINISI
Paten adalah

Hak eksklusif yang diberikan oleh negara


kepada inventor atas hasil invensinya di
bidang teknologi, yang untuk selama waktu
tertentu melaksanakan sendiri invensinya
tersebut atau memberikan persetujuannya
kepada pihak lain untuk melaksanakannya.

63
SYARAT UNTUK DAPAT DIBERI
PERLINDUNGAN ATAS INVENSI
 Paten diberikan untuk Invensi yang baru, dan
mengandung langkah inventif serta dapat
diterapkan dalam industri.
 Paten Sederhana diberikan untuk invensi berupa
produk atau alat yang baru dan mempunyai
nilai kegunaan praktis disebabkan bentuk,
konfigurasi, konstruksi atau komponen serta
dapat diterapkan dalam industri.

64
Syarat Invensi Dapat Diberi Paten

1. Memiliki kebaruan (Novelty)


2. Memiliki langkah inventif (Inventive
step)
3. Dapat diterapkan di dalam industri
(Industrial applicable)
JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN

A. PATEN :
20 Tahun terhitung sejak Tanggal Penerimaan.
B. Paten Sederhana :
10 Tahun terhitung sejak Tanggal Penerimaan

Catatan:
 Perlindungan hukum Paten dalam lingkup nasional,
walau kebaruan lingkup universal.
 Kedua jenis Paten diatas tidak dapat diperpanjang
untuk jangka waktu perlindungannya.

66
Hak Pemegang Paten
Secara Ekonomi :
Pemegang Paten mempunyai Hak Eksklusif untuk
melaksanakan Paten yang dimilikinya dan melarang pihak lain
yang tanpa persetujuannya : membuat, menggunakan,
menjual, mengimpor, menyewakan, menyerahkan, atau
diserahkan produk Paten yang dimilikinya (Pasal 16 UU No.
14 th 2001).
Secara Moral :
Suatu hak yang lahir dari asas pengakuan dalam bentuk
Sertifikat Paten yang untuk tetap mencantumkan nama
67

Inventornya.
PENGECUALIAN

Dikecualikan dari ketentuan tersebut apabila


pemakaian Paten tersebut untuk kepentingan
pendidikan, penelitian, percobaan, atau analisis
sepanjang tidak merugikan kepentingan yang
wajar dari Pemegang Paten.

68
Tidak semua invensi dapat diberi paten:

Invensii mengenai proses atau produk yang


pengumuman dan penggunaan atau
pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, moralitas
agama, ketertiban umum, atau kesusilaan

CONTOH
INVENSI YANG BERKAITAN DENGAN MESIN UNTUK
MEMALSUKAN UANG
PEMBATALAN PATEN

BATAL DEMI HUKUM.


BATAL ATAS PERMOHONAN
PEMEGANG PATEN.
BATAL BERDASARKAN GUGATAN
KE PENGADILAN NIAGA.

70
PENGAJUAN PERMOHONAN PATEN

 Paten diberikan atas dasar Permohonan


 PengajuanPermohonan Paten dapat dilakukan
dengan 3 cara, yaitu:
a. Secara langsung ke Direktorat Jenderal HKI;
b. Melalui kuasa, dalam hal ini konsultan HKI ;
c. Melalui Kantor Wilayah Kementerian Hukum
dan HAM di seluruh Indonesia.

71
KEWAJIBAN PEMEGANG PATEN

1. Membuat produk atau menggunakan


proses yang diberi Paten di Indonesia
kecuali hanya layak dilakukan secara
regional.
2. Membayar biaya tahunan.

72
HKI ASET BERHARGA
Inventor mendapatkan royalti Arthur Fry menerima bagian
Lisensi Paten 1/10 penny per royalti 1 % atas produk Post-it®
Ring-pull can dari 3M sebesar US$ 1 juta setiap
Can atau per hari ≈
bulan.
Rp 2 M/hari.

JK Rowling menerima royalti Hak


PT Tiga Raksa Tbk (TGKA) Cipta atas penerbitan buku
menandatangani penjualan Merek sebesar US$ 15 M
Dagang Produgen kepada PR Film I US$ 3,5 M
Djembatan Dua dengan nilai Rp 31M secara Global

©Razilu
Directorate General
of Intellectual
Property Rights
75
Directorate General of Intellectual Property Rights
78

Pelatihan Konsultan Kekayaan


Intelektual 2016
Directorate General of Intellectual Property Rights
BUKTI KEPEMILIKAN HAK DESAIN INDUSTRI
Ditulis dalam Bahasa Indonesia
Tanggal Dibuat 80

Mencantumkan Nama Pendesain, Kewarganegaraan,


Pekerjaan, Alamat
Pernyataan bahwa adalah benar pemilik dari Desain
Industri yang didaftarkan (Judul Desain Industri)
Pernyataan bahwa bersedia ditindak sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku bila dikemudian
hari terbukti bahwa Desain Industri tersebut tidak
baru atau milik pihak lain.
Tanda-tangan Pendesain
Dibubuhi meterai sesuai dengan ketentuan yang
berlaku

Pelatihan Konsultan Kekayaan


Intelektual 2016
PERMOHONAN PENDAFTARAN MEREK
Lembar I
•Diisi oleh kantor merek
Bandung, Nopember 2016
Pemohon/kuasa Tanda tangan
* Tgl. Masuk : * Untuk Permohonan Merek :

* No. Agenda : * Tgl. Penerimaan Permohonan :


 
   
Nama, Kewarganegaraan dan Alamat :   Nama lengkap JOHANES OMIKA SANTOSO
Pemilik Merek JOHANES OMIKA SANTOSO
  INDONESIA
  Jl. Buana Indah Raya No. 12
  Rt.005 / Rw. 012, Kel. Kopo
Kec. Bojongloa Kaler, Kota Bandung.
 
 
Nama dan Alamat Kuasa :
 
 
 
Alamat yang dipilih di Indonesia :
(Diisi untuk pemilik merek yang
tidak bertempat tinggal di Indonesia)
 
Nama Negara dan tanggal Permohonan :
Pendaftaran merek yang pertama kali
(Diisi untuk Permohonan pendaftaran
yang diajukan dengan hak prioritas)
Warna-warna etiket : hitam,abu-abu,merah dan putih. Etiket Merek
Arti bahasa/huruf/angka  
Asing dan cara pengucapan :  
   
   
FINETA = Suatu Penamaan

 
 
 
 
 
Kelas Barang / Jasa : 24  

== Segala macam tekstil, handuk, kain-kain tenun (sarung tenun), seprei, sarung-sarung bantal, tilam-tilam untuk tempat tidur, kain-kain untuk kasur,
kain batik, selendang, selimut, saputangan, serbet, taplak meja. Bed cover, tilam-tilam tempat tidur dan meja, kain sprei tempat tidur (bed sheets), kelambu,
tenunan2, kain batik, handuk, kain driil, kain satin, kain wol, sarung batik, sarung guling, sarimg tenun, kain taplak meja, kelambu bayi, selimut bayi, handuk
muka tekstil, sarung tangan kamar mandi, serbet untuk membersihkan muka bayi, penutup kasur, kelambu nyamuk, kain sarung, spanduk dari kain. =
SURAT PERNYATAAN KEPEMILIKAN MEREK

Yang bertandatangan di bawah ini :

N a m a : JOHANES OMIKA SANTOSO

Alamat : Jl. Buana Indah Raya No. 12

Rt.005 / Rw. 012, Kel. Kopo

Kec. Bojongloa Kaler, Kota Bandung.

Dengan ini menyatakan bahwa merek : KAMARIA Kelas barang :5 yang dimintakan

pendaftarannya adalah milik saya/kami dan tidak meniru merek orang lain, baik untuk

seluruhnya maupun pada pokoknya.

Demikian pernyataan ini saya/kami buat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Hormat kami,
Directorate General
of Intellectual
Property Rights

Anda mungkin juga menyukai