Anda di halaman 1dari 48

KEKAYAAN

INTELEKTUAL KOMUNAL
& URGENSINYA BAGI
UMKM
Disampaikan dalam Acara Sosialisasi Merek bagi
Pelaku UMKM-KEMENTERIAN KOPERASI&UKM
(4 Maret 2022)

Oleh: Ir. Razilu, M.Si., CGCAE.


Plt. Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
PROSES LAHIRNYA KEKAYAAN INTELEKTUAL

Lahir karena Melalui proses Menjawab Waktu dan


kemampuan penelitian permasalahan Biaya
Intelektual manusia yang dihadapi
manusia
SIKLUS KREASI INTELEKTUAL

KREASI

UTILISASI Hak KI PROTEKSI

3
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
Sumber Daya Genetik

Ekspresi Budaya Tradisional

HKI KOMUNAL Pengetahuan Tradisional

Indikasi Geografis

HAK KEKAYAAN HAK CIPTA DAN HAK TERKAIT


INTELEKTUAL HKI PERSONAL (Seni, Sastra, Pelaku,
Phonogram, Broadcasting)
(HKI)
HAK MILIK INDUSTRI

Desain
Paten Merek
(Invensi Teknologi)
Industri
(Simbol Dagang)
((Penampilan Produk))

Desain Tata Letak Perlindungan


Rahasia Dagang
Sirkuit Terpadu Varietas Tanaman
(Informasi Rahasia)
(Tata Letak dalam IC) (Varietas Tanaman)
4
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI)?
HAK EKSKLUSIF BERUPA HAK MORAL DAN HAK EKONOMI YANG DIBERIKAN
OLEH NEGARA SESUAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU
KEPADA PARA KREATOR ATAU PIHAK KETIGA YANG DIBERI WEWENANG OLEH
KREATOR ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL YANG DIHASILKAN
HKI = PERLINDUNGAN ATAS KI

KREATOR/ PIHAK
HAK DIBERIKAN KETIGA YANG
NEGARA DIBERI
EKSKLUSIF
WEWENANG

HAK PENGHASIL
HAK MORAL PERATURAN KEKAYAAN
EKONOMI
PERUNDANG- INTELEKTUAL
PERUNDANGAN

5
TIGA PILAR KEKAYAAN INTELEKTUAL
Kebijakan Kekayaan Intelektual

Pendaftaran dan Transfer teknologi, Income sharing Pidana & Perdata


Pencatatan (Licensi, franchise, auction) KI untuk Penyelesaian sengketa
ukm
KEKAYAAN INTELEKTUAL KOMUNAL
Sumber Daya Genetik (SDG)

Ekspresi Budaya Tradisional (EBT)

Pengetahuan Tradisional (PT)


03
Indikasi Geografis (IG)

7
Ekspresi Budaya Tradisional dan
Pengetahuan Tradisional

Ekspresi Budaya Tradisional:


segala bentuk ekspresi karya cipta,
baik berupa benda maupun
takbenda, atau kombinasi keduanya
yang menunjukkan keberadaan
suatu budaya tradisional yang
dipegang secara komunal dan lintas
generasi.

Pengetahuan Tradisional:
karya intelektual di bidang
pengetahuan dan teknologi yang
mengandung unsur karakteristik
warisan tradisional yang dihasilkan,
dikembangkan, dan dipelihara oleh
komunitas atau masyarakat
tertentu
Sumber Daya Genetik (SDG)
Atau plasma nutfah adalah materi
genetik, tanaman, hewan,
mikroorganisme yang mempunyai
kemampuan untuk menurunkan
sifat dari satu generasi ke generasi
berikutnya.

.
Indikasi Geografis (IG)
Indikasi Geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang
dan/atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam,
faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi,
kualitas dan karakteristik tertentu pada barang dan/atau produk yang dihasilkan.
Objek Pelindungan Indikasi Geografis
• Sumber Daya Alam;
• Barang Kerajinan Tangan;
• Hasil Industri Peternakan

Pertanian&Perkebunan Kerajinan Kehutanan


Perikanan dan Kelautan
Objek Pelindungan Indikasi Geografis

• Sumber Daya Alam


• Barang Kerajinan Tangan
• Hasil Industri

Pertanian dan Perkebunan Kerajinan Kehutanan

Peternakan Perikanan dan Kelautan


Produk Pertanian, Perikanan, Peternakan, Kerajinan
• Pertanian : Kopi (arabika, robusta,
liberika), Pala, Cengkeh, Tembakau, Beras,
Lada (Lada Putih, Lada Hitam, Andaliman),
Mete, Sawo, Salak, Jeruk, Duku, Nanas,
Durian, Jambu, Alpukat, Sagu

• Perikanan/Peternakan : Ikan, Sidat,


Kobe Beef $
Mutiara, Susu, Daging, Udang, Telur
450/kg

• Kerajinan : Tenun Ikat, Tenun Songket,


Gerabah/ Keramik, Garam, Perak, Batik

• Hasil Hutan : Madu, Kemenyan, Minyak


Atsiri
Upaya Dalam Mengembangkan Daya Saing di Pasar Global

• Mendaftarkan pelindungan Indikasi Geografis di negara-negara


tujuan ekspor untuk produk-produk unggulan Indonesia
• Perluasan pasar ekspor
• Branding produk Indikasi Geografis
• Pemanfaatan e-Commerce atau platform bisnis berbasis Internet

*Dilarang Menyebarluaskan Materi ini tanpa izin dari DJKI (UU Hak Cipta No.28/2014)
Kekayaan Intelektual Komunal Merupakan
Jati Diri Bangsa
Pelindugan Kekayaan Intelektual Komunal
Meningkatkan Perekonomian Lokal
Pelindungan Kekayaan Intelektual Komunal
Mencegah Klaim Pihak Asing
Kekayaan Intelektual Komunal Merupakan
Alternatif Dalam Kondisi Tertentu
Kekayaan Intelektual Komunal Berperan
Dalam Pelestarian Lingkungan
Studi Kasus: Permasalahan yang terjadi di KI Komunal
(EBT)

Tari Pendet
• Konflik pengklaiman atas Tari Pendet ini ketika Tari Pendet muncul dalam
iklan ‘Enigmatic Malaysia’ di Discovery Channel. Masyarakat Indonesia pun
segera memprotes pengklaiman tersebut, pemerintahan Indonesia juga
melayangkan surat protes ke Malaysia melalui Departemen Pariwisata.
• Jika bangsa Indonesia ingin membuka mata lebar-lebar dan
memperhatikan secara teliti, dapat dilihat bahwa budaya Indonesia
memiliki keunikan tersendiri yang dapat memancing mata dunia dan
banyak negara yang merasa iri akan kayanya kebudayaan milik Indonesia
Studi Kasus: Permasalahan yang terjadi di KI Komunal
(EBT)

Reog Ponorogo
• Tarian Barongan yang dipamerkan dalam salah
satu situs milik Kementerian Kebudayaan
Kesenian dan Warisan Malaysia ternyata tidak
jauh berbeda dengan apa yang dikenal dengan
Tarian Reog asli Ponorogo Jawa Timur.
• Yang paling terlihat adalah kedua tarian tersebut
sama-sama memiliki ikon utama yaitu topeng
dadak merak yaitu topeng berkepala harimau
yang di atasnya terdapat bulu-bulu merak. Dadak
merak tersebut seharusnya asli budaya dari
Ponorogo bukan budaya dari Melayu Malaysia
Studi Kasus: Permasalahan yang terjadi di KI Komunal
(SDG)

Contoh :
1. Pada tanggal 13 Jull 2020 Atase Pertanian melaporkan "Paten yang didaftarkan
oleh Shiseido Co Ltd kepada Japan Patent atas 10 (sepuluh) komposisi dan bahan
larutan kosmetika yang menggunakan ekstrak tanaman asal Indonesia"), Paten
tersebut bukan didaftarkan oleh orang Indonesia
2. Atase Pertanian melanjutkan investigasi tentang paten yang didaftarkan oleh
Shiseido Co Ltd Japan kepada Japan Patent dengan mempelajari komposisi dan
bahan larutan kosmetika yang menggunakan ekstrak tanaman asal Indonesia.
3. Shiseido Co Ltd Japan menarik 10 (sepulu ) aplikasi paten yang didaftarkan kepada
Japan Patent, sehingga paten atas produk kosmetika untuk perawatan kulit dan
kepala tidak lagi terdaftar pada Japan Patent.
4. Kasus penggunaan tanaman asal Indonesia sebagai bahan baku komposisi dan
bahan larutan kosmetika yang sempat didaftarkan patennya oleh Shiseido Co Ltd
Japan kepada Japan Patent memberi pembelajaran tantang pentingnya
kepedulian semua pihak atas perlindungan sumber daya genetik asli Indonesia.
POTENSI KEKAYAAN INTELEKTUAL
KOMUNAL BAGI UMKM

22
PRODUK IG TERDAFTAR:
GARAM AMED DAN EFEK LEVERAGE EKONOMI

03

23
Contoh Perkembangan Setelah IG Terdaftar

Perbedaan Harga Jual (Green Bean)


• Sebelum adanya IG :
Rp 40.000
• Setelah adanya IG :
Rp 60.000 - Rp 80.000 (2017-2019)
Kopi Liberika Rp 140.000 (2019-sekarang)
Tungkal Jambi

* S u m b e r : P r e s e n t a s i D i n a s P e r t a h a n a n P a n g a n P r o v. J a m b i ( 2 0 2 1 )

*Dilarang Menyebarluaskan Materi ini tanpa izin dari DJKI (UU Hak Cipta No.28/2014)
Contoh Perkembangan Setelah IG Terdaftar

Perbedaan Harga Jual (Green Bean)


• Sebelum adanya IG :
Rp 40.000 - Rp 60.000
• Setelah adanya IG :
 Rp 60.000 - Rp 70.000 (2016-2017)
 Rp 120.000 - Rp 130.000 (2018-sekarang)
Kopi Arabika  Pasar Domestik (200 Café di Indonesia)
Sumatera  Pasar Internasional (Eropa, Korea, Australia, Amerika)
Koerintji
* S u m b e r : P r e s e n t a s i D i n a s P e r t a h a n a n P a n g a n P r o v. J a m b i ( 2 0 2 1 )
Contoh Perkembangan Setelah IG Terdaftar

Perbedaan Harga Jual


• Sebelum adanya IG :
Rp 2.000 (2012)
• Setelah adanya IG :
Kayumanis
Koerintji Rp 60.000 - Rp 70.000,
Pasar Internasional (Eropa)

* S u m b e r : P r e s e n t a s i D i n a s P e r t a h a n a n P a n g a n P r o v. J a m b i ( 2 0 2 1 )
Indikasi Geografis
Perkembangan setelah IG terdaftar
Sebelum IG Rp 60ribu/kg Sesudah IG: Rp 120ribu/kg

40 klpk. Keja 1.750 karyawan


Peningkatan menjadi menjadi
Tenaga Kerja 60 klpk. kerja 2.640 karyawan
KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN PARIWISATA
Mendorong Pengembangan Pariwisata melalui Kekayaan
Intelektual (WIPO dan UNWTO 2021):
• Penting untuk memahami hubungan antara IP dan pariwisata, dan untuk memasukkan IP dalam pengembangan
produk pariwisata. Hal ini memungkinkan untuk membedakan produk dan layanan di pasar untuk tujuan branding
03 kebijakan pariwisata, dan sebagainya;
destinasi, perencanaan dan implementasi
• Sangat penting untuk memasukkan strategi manajemen dalam rencana pariwisata nasional dan strategi kebijakan
pariwisata untuk destinasi pariwisata regional dan local;
• Pemerintah, DMO (Destination Management Organization atau Struktur Tata Kelola Destinasi Pariwisata), bisnis
pariwisata, termasuk usaha kecil dan menengah (UKM) dan pengusaha, perlu dilatih tentang hak dan strategi IP;
• Pemangku kepentingan pariwisata harus memahami nilai komersial yang besar dari merek dan inovasi mereka, dan
menilai secara memadai nilainya sebagai aset intangible mereka;
• UMKM dan pemangku kepentingan lainnya dalam rantai nilai pariwisata harus mengintegrasikan manajemen aset
IP yang memadai ke dalam strategi bisnis mereka secara keseluruhan untuk pengembangan destinasi pariwisata.
•*NB: Struktur Tata Kelola Destinasi Pariwisata yang mencakup fungsi koordinasi, perencanaan, implementasi dan pengendalian organisasi destinasi secara inovatif dan sistematik. Tata
kelola ini dilakukan melalui pemanfaatan jejaring informasi dan teknologi yang terpimpin terpadu.

28
KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN PARIWISATA

Menciptakan identitas khas di pasar;

Melindungi keunggulan kompetitif yang dimiliki suatu wilayah;


03
Mempromosikan budaya dan warisan nasional; atau

Menambahkan aliran pendapatan yang sebelumnya tidak diperhitungkan.

29
5 KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM RANTAI PARIWISATA

Desain Industri Merek Dagang Merek Kolektif Hak Cipta (Copy KIK (Indikasi
03 Geografis, Sumber
(kerajinan,seni (Trademark) (Collective Rights)
Daya Genetik,
kriya) Mark) Pengetahuan
Tradisional, dan
Ekspresi Budaya
Tradisional)

30
CONTOH SUKSES DI BEBERAPA
NEGARA

I love NY
03 “I love NY” telah berhasil memikat
hati dan pikiran jutaan orang yang
Tri-valley California melihat New York melalui logo ini
Merek dagang Tri-lembah California sebagai kota yang lincah, hidup, dan
dimiliki oleh Biro Pengunjung dan dinamis dengan sesuatu untuk
Konvensi Tri-Valley yang mewakili semua.
wilayah yang terdiri dari tiga lembah
yang berdekatan.

31
CONTOH SUKSES DI BEBERAPA
NEGARA St. Moritz – Top of the World
Resor pegunungan Swiss St Moritz adalah
salah satu yang pertama mendaftarkan nama
"St Moritz" dan tag line "Top of the World",
Kerala – Gods Own Country
tidak hanya di Swiss tetapi juga di Kantor
Demikian pula “Kerala – Dewa
Harmonisasi untuk Pasar Internal, Kantor
Negara Sendiri” telah terdaftar
Merek Dagang masyarakat Eropa.
sebagai merek dagang di India.

03

32
POTENSI KEKAYAAN INTELEKTUAL
DALAM RANTAI PARIWISATA (CONTOH: di Bali)

03
KI dan Gastro Wisata (KI dan KI dan Ecotourism (KI dan Pariwisata
Kuliner) Bali memiliki kuliner yang Berwawasan Lingkungan: Wisata
sangat khas dan dapat menjadi Alam, Wisata Olahraga, Wisata
potensi gastro wisata jika dikemas Religi-Budaya); serta  Bali sangat
dengan lebih efektif; banyak memiliki potensi KI dan
Ecotourism.

33
IP and Ecoutourism:
GARAM AMED DAN POTENSI PARIWISATA BERWAWASAN LINGKUNGAN

Potensi Pariwisata dari Garam Amed juga


dapat menjadi nilai yang potensial untuk Sejak tahun 2016 dikenal pagelaran Festival Garam
dikembangkan. Amed di Bali. Festival ini dikemas jadi paket wisata.
Festival Garam Amed bertujuan mempertahankan
Wisata Proses Pengolahan Susu Sapi di Le Gruyers, tradisi memproduksi garam tradisional juga untuk
menunjang objek wisata bagi wilayah di sekitar Amed.
Swiss (mulai dari proses pemberian
makanan/rumput khusus hingga proses Potensi ecotourism ini juga merupakan langkah yang
pengolahan menjadi susu dan keju Sapi Le- sudah dikembangkan oleh negara Eropa dalam
Gruyes) mempromisikan sekaligus mengembangkan potensi
03 ekonomi dari produk IG (misal: ladang anggur (wine)
Barcelona yang sekaligus menyediakan ecotourism
bagi wisatawan)

(Salah seorang turis dari Jepang mencoba untuk


meratakan pasir garam yang akan diolah menjadi Garam
Amed,
sumber foto: NusaBali.com)

34
IP and Ecotourism
WILAYAH BERBUDAYA KI: DESA PENGLIPURAN

Wilayah Berbudaya KI yang telah diterima


Di Desa Penglipuran sebagian besar
oleh Desa Penglipuran di Bangli, Bali sejak
warganya adalah pengrajin yang menjual
tahun 2014/2015 dapat menjadi gambaran
hasil kerajinannya langsung di depan pintu
bahwa ekosistem KI (dari perlindungan KI
rumah mereka serta berhasil menjadikan
hingga pemberdayaan KI) dapat
desa mereka sebagai desa wisata melalui
menstimulasi pemberdayaan ekonomi
potret kehidupan mereka sehari-hari.
masyarakat. 03

Desa Penglipuran yang juga sudah


ditetapkan sebagai desa destinasi wajib bagi
wisatawan oleh Kemenparekraf dan diakui
Sebagai Desa Terbersih Di Dunia dapat
menjadi awalan dalam proyek IP and
Tourism untuk mensimultankan gerakan KI
Awareness dengan Pemulihan Ekonomi
Nasional melalui ekraf sektor Pariwisata.

35
Kain Endek Bali menjadi pilihan rumah
mode Christian Dior sebagai bagian dari
Kain Endek Bali sebagai koleksi musim semi dan musim panas pada
Paris Fashion Week 2021.
salah satu potensi KIK yang Dari 86 desain koleksi terbaru Christian
Dior, ada sembilan desain yang
mulai “mendunia” menggunakan kain Endek Bali;

Untuk proses produksi kain endek,


Pemda Provinsi Bali menekankan agar
dilakukan oleh para perajin endek di
Pulau Dewata;
Pada 5 Februari 2021 lalu
Kemenkumham memberikan Sertifikat
Pencatatan KIK terhadap Kain Endek.
Source: https://kemlu.go.id/paris/id/news/8677/kain-endek-bali-warnai-koleksi-christian-dior-springsummer-
2021
• Rumah mode Dior gunakan sekitar 9 motif kain Endek Bali dalam
desain mantel dan tas yang ditampilkan di Pekan Mode Paris
2020. Kordinasi dan kerja sama dilakukan secara erat untuk
memastikan penggunaan kain Endek tersebut sesuai dengan
aturan budaya dan adat Bali. KBRI Paris mengatakan pemerintah
Bali memberi dukungan penuh penggunaan kain Endek, namun
meminta Christian Dior menghormati sepenuhnya hak kekayaan
intelektual kain Endek dan menggunakan kain yang asli
diproduksi dari Bali. Kain Endek dipercaya berasal dari daerah
Klungkung, dan secara komersial populer di Indonesia sekitar
tahun 1990an. (VoaIndonesia.com)
• Wastra/kain Endek Bali yang digunakan diproduksi oleh para
penenun di Bali secara Hand Made menggunakan alat tradisional
Cagcag
• Penggunaan kain Endek Bali oleh Christian Dior berkontribusi
positif terhadap dunia fashion internasional dengan tujuan untuk
mengangkat hasil karya para penenun perempuan dan juga
kebudayaan daerah setempat
Salah Satu Peran DJKI adalah Inventarisasi Kekayaan
Intelektual Komunal dan Pembangunan Data KI Komunal

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAM


DASAR HUKUM INVENTARISASI KEKAYAAN
INTELEKTUAL KOMUNAL NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG DATA
KEKAYAAN INTELEKTUAL KOMUNAL

TUJUAN INVENTARISASI KIK


• Untuk pelindungan defensif:
 memperkuat kedaulatan dan bukti kepemilikan KIK Indonesia
 melindungi hak masyarakat adat, mencegah pemanfaatan KIK tanpa izin dan/atau pembagian
keuntungan yang tidak adil
• Menggalang partisipasi aktif pemerintah daerah untuk pemutakhiran data kekayaan
budaya di daerahnya.
• Tersedianya akses data & informasi aset KIK yang mudah dan cepat untuk
dimanfaatkan secara positif.
KIK (Kekayaan Intelektual Komunal) sebagai Program Prioritas Nasional

 Sejak tahun 2020 terdapat program dari DJKI yang termasuk ke dalam Program Prioritas
Nasional. Salah satu capaian pada Program Prioritas Nasional tahun 2020 yang terkait
dengan KI adalah melalui ‘Penguatan Sistem dan Basis Data Nasional Kekayaan Intelektual
Komunal’, dengan mengusung isu strategis “Kekayaan Intelektual dalam Akselerasi Daya
Saing Ekonomi Bangsa” isu terkait KI ditempatkan pada Prioritas Nasional 1 'Pembangunan
Manusia dan Pengentasan Kemiskinan' dengan Program Prioritas nomor 5 yaitu
'Pembangunan Budaya, Karakter, dan Prestasi Bangsa' dimana isu KI yang terkait adalah
mengenai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK).

 Tujuan dari program Prioritas Nasional yang terkait KIK adalah:


1) Memperkuat kedaulatan kebudayaan dan kepemilikan KIK;
2) Memperkuat database perlindungan hukum KIK serta menjadi
pusat pengetahuan dan rujukan terkait KI Komunal Indonesia;
3) Mencegah terjadi pemanfaatan KIK tanpa izin dan/atau
pembagian keuntungan yang tidak adil; dan
4) Membantu penguatan ekonomi wilayah melalui diseminasi,
kerjasama antar stakeholder dalam memetakan potensi
ekonomi KIK.
KIK (Kekayaan Intelektual Komunal) sebagai Program Prioritas Nasional

 Program yang ditetapkan untuk mendukung Prioritas Nasional tersebut adalah


Pelindungan Hak Kebudayaan dan Kebebasan Ekspresi Budaya dengan targetnya
berupa Pembangunan Pembangunan Pusat Data Nasional KIK (Kekayaan Intelektual
Komunal) sebanyak 120 KIK yang tersertifikasi, adapun capaian yang diraih selama tahun
2020 adalah 201 KIK yang tersertifikasi (sedangkan untuk data KIK yang tercatatkan telah
terdapat sebanyak 1103 KIK tercatat di Pangkalan Data KIK).
 Di tahun 2020 sebanyak 120 KIK yang tersertifikasi, adapun capaian yang diraih selama
tahun 2020 adalah 201 KIK yang tersertifikasi (sedangkan untuk data KIK yang
tercatatkan telah terdapat sebanyak 1103 KIK tercatat di Pangkalan Data KIK).
 Di tahun 2021 DJKI sebagai pendukung kegiatan strategis Kemenkumham (PP ke-2 Meningkatkan
Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan): mendorong peningkatan pemajuan dan pelestarian
kebudayaan melalui sistem pelindungan kekayaan intelektual komunal yang komprehensif
(defensif, ofensif, positif, negatif, dan terintegrasi) dengan tujuan memberikan sistem
benefit sharing atas nilai ekonomis kebudayaan tersebut. Pelaksanaannya adalah
ekosistem KIK) dan terintegrasi dengan K/L terkait.
 Pada tahun 2021 target Prioritas Nasionalnya adalah Database KI Komunal yang
Terintegrasi pada Aplikasi sebanyak 156 dokumen. Sedangkan capaian 2021 telah
tercatat sebanyak 595 dokumen KIK yang terintegrasi pada aplikasi.
Manfaat Pusat Data Kekayaan Intelektual Komunal

1. Memperkuat Kedaulatan KIK Indonesia


2. Memperkuat bukti kepemilikan
3. Peringatan dini bg pihak asing yg
11. Menjadi aset tak berwujud berniat jahat/curang
Negara yang sangat bernilai;
12. Berdampak pada
pertumbuhan ekonomi 4. Sumber rujukan pengobatan pada
13. Bukti negosiasi ABS terhadap daerah yangg tidak terjangkau
pemanfaatan SDG pengobatan modern
14. Sebagai bukti untuk 5. Sumber rujukan pengobatan alternatif yg
penghapusan atas paten
yang berkaitan dengan SDG
tidak dapat diobati pengobatan modern
6. Sumber rujukan para peneliti
7. Sebagai sitasi bagi para penulis
15. Bahan utk
mengembangkan budaya 8. Sumber ilmu pengetahuan dan teknologi
lokal 9. Sumber inspirasi untuk menciptakan
16. Bahan utk mempromosikan karya-karya intelektual individu.
budaya asli Indonesia 10. Akses nilai-nilai kesejarahan,
17. Bahan utk memberikan kebudayaan, pengetahuan tradisional,
pendidikan dan pengajaran dan sumber daya genetik Indonesia lbh
budaya Indonesia pada mudah
generasi muda
Periodisasi Target Pembentukan dan Pengembangan
Pusat Data Nasional KIK

2024
• Output
2020 2023
• Output Pemanfaatan KIK
• Output yang memiliki
Pembuatan 2022 Diseminasi
Pusat Data 2021 Nilai Ekonomi
• Output Pemanfaatan
• Output terkait
Nasional KIK Penyusunan KIK yang
Pengembangan Pusat pelaksanaan
Peta Potensi Memiliki Nilai
Data Nasional KIK Pembagian Hasil
• Indikator Ekonomi KIK Ekonomi
Pengintegrasian Database
Output
KIK K/L • Indikator
Jumlah KI • Indikator • Indikator
• Indikator Output Output
Komunal yang Output Output
Jumlah Data KI Komunal Jumlah KIK yang
tervalidasi Peta Potensi Jumlah
yang terintegrasi memiliki Nilai
-Jumlah K/L yang Pemilik KIK Ekonomi
• Target • Target
terintegrasi (2 K/L)
120 Dokumen 1 Peta • Target
-Jumlah KI Komunal yang • Target
Indonesia 120 Pemilik
tervalidasi melalui DJKI 60 KIK
dengan Potensi KIK
(Target 156 dokumen)
Ekonomi KIK
Contoh Surat Pencatatan Inventarisasi KI Komunal

Surat Pencatatan Memuat Informasi umum dari


suatu ekspresi budaya tradisional terutama
berkaitan:
a. Nama EBT
b. Kustodian
c. Jenis EBT
d. Klasifikasi
e. Wilayah/Lokasi EBT
f. Nomor Inventarisasi
Pusat Data Nasional Kekayan Intelektual Komunal
Pusat Data Nasional Kekayan Intelektual Komunal dapat dikatakan database pertama di dunia yang
merupakan Inventarisasi Pencatatan KIK (secara Komprehensif dari ke 4 jenis KIK: PT, EBT, SDG dan
potensi IG).
Sebelumnya di pertengahan tahun 2005/2006 India terlebih dahulu memiliki database KIK, namun khusus terkait
Pengetahuan Tradisional (yang terkait pengobatan tradisional saja) melalui aplikasi TKDL “Traditional Knowledge
Digital Library”
Pengembangan Aplikasi Pusat Data Nasional
Kekayaan Kekayaan Intelektual Komunal

BARU

LAMA
www.dgip.go.id

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai