Anda di halaman 1dari 31

HUKUM KONTRAK DALAM

KEKAYAAN INTELEKTUAL

1
EKONOMI KREATIF
» EKONOMI KREATIF MERUPAKAN SEKTOR EKONOMI YANG
SANGAT MENGANDALKAN SDM KREATIF DAN INOVATIF
- KREATIF ADALAH KEMAMPUAN MEMILIKI HAK CIPTA
- INOVATIF ARTINYA MAMPU MENEMUKAN INOVASI TEKNOLOGI
ATAU DESAIN BARU

Prof. Dr. Tarmizi, S.H., M.Hum. 2


HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI)

* Hak monopoli atau hak eksklusif yang diberikan oleh


pemerintah kepada seseorang atau kelompok orang :
a.merupakan perlindungan atas hasil penemuan dari
pekerjaan penelitian dalam bidang teknologi atau juga
atas hasil ciptaan dalam bidang ilmu,seni dan sastra.
b.termasuk juga atas pemakaian simbol dan merek
dagang (logo).
• Pengaturan HKI di Indonesia :
UU Hak Cipta No.28 tahun 2014,UU Paten No.13 th 2016
UU Merek dan indikasi geografis No. 20 tahun 2016, dll
3
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI)
• Hak Kekayaan Intelektual adalah aset berharga yang
bersifat non kebendaan yang berasal dari kreativitas
dan inovasi manusia
• Kreativitas adalah daya cipta manusia di bidang ilmu
pengetahuan, seni dan sastra yang dilindungi hak
cipta.
• Inovasi adalah penemuan manusia di bidang teknologi
dan desain yg dilindungi Hak Kekayaan industri (Hak
paten, merek, desain tata letak sirkuit terpadu, rahasia
dagang dan perlindungan
varietas tanaman).
WUJUD INVESTASI HKI
» A. HAKI PRIVAT ( HAK CIPTA,PATEN,MEREK,DESAIN INDUSTRI,
DESAIN TATA LETAK INDUSTRI TERPADU (DTLST),RAHASIA
DAGANG DAN PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN (PVT)
B. HAKI MILIK PUBLIK YAITU WARISAN BUDAYA (CAGAR
BUDAYA, PENGETAHUAN TRADISIONAL, EKSPRESI BUDAYA
LOKAL,SUMBER DAYA GENETIKA)
C. HAKI MILIK KOMUNITAS (INDIKASI GEOGRAFIS, INDIKASI
ASAL

. 5
PENGGOLONGAN HKI
1. Hak Cipta : meliputi karya cipta di bidang
ilmu pengetahuan,seni dan sastra berupa
karya tulis,karya lisan, karya pertunjukan,
karya suara, karya seni, karya film, dll.
2. Hak Kekayaan Industri meliputi bidang
teknologi dan desain berupa hak merek
dan indikasi geografis, hak paten & paten
sederhana, desain industri, desain tata
letak sirkuit terpadu,rahasia dagang dan
perlindungan varietas tanaman (PVT) 6
Prof. Dr. Tarmizi, S.H., M.Hum.
Perbedaan Hak Milik Kebendaan (HMK)
dengan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
1. Pemilik HKI memiliki Hak Moral sehingga namanya harus tetap
dicantumkan meskipun HKI nya telah dialih kan kepada pihak lain.
Pemilik HKI juga memiliki hak lainnya yaitu Hak Ekonomi yang mana
hak tersebut memiliki sifat ekonomis sehingga dapat memberikan lisensi
kepada beberapa pihak dengan maksud dan tujuan ekonomi di
dalamnya.
2. HKI adalah hak hukum yang bersifat eksklusif yang dimiliki para
pencipta dan inovator sebagai hasil aktivitas intelektual dan kreatifitas
yang bersifat khas dan baru.
3. HKI bersifat tidak nyata (immateriil) sehingga lebih langgeng dan tidak
mudah hilang. HKI adalah hak privat sehingga pencipta / inovator dan
pendesain bebas mengajukan permohonan pendaftaran karya
intelektual.
4. HKI bersifat melekat bersama dengan pencipta / innovator.
7
5. Adanya unsur kreativitas dan inovasi
sehingga karya yang dihasilkan baru dan
khas misal : komponen pesawat terbang
(teori crack B.J.Habibie)
6. Karya yg dihasilkan harus berbeda dgn
yg lain meskipun untuk produk yg sama
7. Penyelesaian sengketa HKI dilakukan
di pengadilan niaga (kecuali rahasia
dagang dan PVT)

Prof. Dr. Tarmizi, S.H., M.Hum. 8


8.Pelanggaran pidana HKI bersifat delik
aduan (kecuali PVT)
9. HKI dapat dikembangkan dari lisensi
menjadi waralaba.

Prof. Dr. Tarmizi, S.H., M.Hum. 9


PERALIHAN HKI
HKI dapat beralih atau dialihkan sebagian
atau seluruhnya disebabkan :
1.Pewarisan
2.Pemberian (hibah)
3.Wasiat
4.Wakaf
5.Perjanjian tertulis
6.Sebab lain yg dibenarkan berdasarkan
undang-undang seperti debitur pailit.

Prof. Dr. Tarmizi, S.H., M.Hum. 10


RAGAM HAK KEKAYAAN
INTELEKTUAL

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL


(HKI) KI NON-
KI
TRADISIONAL
TRADISIONA
L
Genetic
Hak Cipta Resources Traditional

Kekayaan & Hak


(Sumber
Daya
Knowledge
(Pengetahua
n
Folklore
(Hikayat)

Industri Terkait
Genetika
)
Trradisional)

Paten &
Paten
Desain Rahasia
Merek Indikasi Varietas Hak Hak untuk
performers,

Sederhan Industri Dagan Geografi Tanama Cipt producers, &


s n
a g a broadcaster
s

Prof. Dr. Tarmizi, S.H., M.Hum. 11


RAGAM HAK KEKAYAAN
INTELEKTUAL (1)
PATEN PATEN DESAIN RAHASIA MEREK HAK CIPTA INDIKASI
SEDERHANA INDUSTRI DAGANG GEOGRAFIS

SIFAT Konstitutif Konstitutif Konstitutif Kontraktual Konstitutif Deklaratif Konstitutif


First to File First to File First to File First to File First to File

FITUR Tangible & Tangible & Tangible & Tangible & Audioble Sensible Sensible
intangible intangible intangible , visible
intangible

LINGKUP Solusi teknis Solusi teknis Aspek Bebas Konfigurasi Bebas Produk dengan
PERLINDUN estetika huruf, warna & kualitas/karakt
GAN bentuk eristiks
tertentu

DURASI 20 tahun dan 10 tahun dan 10 tahun dan Tidak terbatas 10 tahun dan Seumur hidup Selama
PERLINDUN tidak dapat tidak dapat tidak dapat dapat pencipta + 70 kondisi
GAN diperpanjang diperpanjang diperpanjang diperpanjang tahun pasca geografis
kematiannya tetap/tida
k berubah

Prof. Dr. Tarmizi, S.H., M.Hum. 12


RAGAM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
(2)
PATE
PATEN
MEREK
DESAIN
HAK CIPTA
INDIKASI
SEDERHANA INDUSTRI GEOGRAFIS
N
KTP KTP KTP, NPWP, KTP, NPWP, KTP, NPWP, Salinan Akta pendirian
Salinan Akta Salinan Akta Akta Pendirian komunitas
IDENTITAS Pendirian Pendirian Perusahaan yang
Perusahaan Perusahaan yang dilegalisir
yang dilegalisir dilegalisir

Form Paten Form Paten Form Merek Form Desain Form Hak Cipta Form Indikasi
FORMULI Sederhana Industri Geografis
R

OBJEK Deskripsi Deskripsi Etiket merek Gambar/foto Salinan ciptaan Buku


PERMOHONA perspektif (buku, CD, foto, dll) persyaratan
N
750.000/ 500.000/ 1.000.000/ 300.000 (UKM) 300.000 (umum) 2.000.000
450.000 200.000 600.000 800.000 (umum) 500.000
BIAY (perangkat lunak)
A

Prof. Dr. Tarmizi, S.H., M.Hum. 13


Hukum Kontrak dalam Kekayaan
Intelektual
Pemilik HKI (Pencipta, Penemu, Pendesain)
memiliki hak eksklusif (hak istimewa) untuk
memanfaatkan sendiri HKI-nya atau mengajak
pihak lain untuk bekerja sama dalam bentuk
perjanjian/kontrak yang bersifat ekonomis.
Perjanjian tersebut menghasilkan keuntungan
secara ekonomi kepada beberapa pihak yang
terkait dengan pemanfaatan HKI tersebut. Ikatan
kontrak dimaksudkan adanya kepastian hukum
bagi para pihak yang terlibat dalam kontrak.
Prof. Dr. Tarmizi, S.H., M.Hum. 14
BERBAGAI JENIS KONTRAK
HKI SBG. HAK KEBENDAAN
1. Jual beli
2. Kontrak sewa
3. Lisensi
4. Franchise (WARALABA)
5. Perjanjian kredit dengan agunan HKI
6. Wasiat
7. Wakaf
8. Hibah
Prof. Dr. Tarmizi, S.H., M.Hum. 15
• Tidak tertulis
• Tertulis:
▪ Akta Bawah Tangan
▪ Akta Notaris
• Bentuk bebas sesuai kepentingan para pihak
yang bersepakat;
• Apabila diakui/tidak disangkal oleh pihak yang
menanda-tangani, maka akta memiliki
kekuatan pembuktian sempurna seperti halnya
akta otentik;
• Apabila tidak diakui/disangkal, pihak yang
mengajukan sebagai bukti harus membuktikan
kebenarannya (melalui bukti/saksi).
• Bentuk sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;
• Dibuat oleh atau di hadapan pejabat publik
berwenang (misalnya Notaris);
• Memiliki kekuatan pembuktian yang sempurna;
• Apabila disangkal, pihak yang menyangkal harus
membuktikan ketidakbenaran dari akta tersebut.
• Perjanjian Pendahuluan, contoh: Nota
Kesepahaman (Memorandum of
Understanding); Letter of Intent;
• Perjanjian Utama/Pokok: contoh: Perjanjian
Lisensi Paten/Hak Cipta, Perjanjian Waralaba;
• Perjanjian Pelaksanaan/Lanjutan, contoh:
Perjanjian Bantuan Teknis Pelaksanaan
Lisensi/Waralaba; Adendum; Annex; Protocol;
Amandemen
• Jika kata-kata dalam suatu Perjanjian/Kontrak sudah jelas, tidak
diperkenankan menyimpang dan melakukan penafsiran lain
(Pasal 1342 KUH Perdata)
• Jika kata-kata dalam suatu Perjanjian/Kontrak tidak/kurang jelas
/ ambigu atau memiliki beberapa penafsiran, harus ditafsirkan
dengan mengacu pada maksud para pihak dalam membuat
perjanjian dan tidak memegang penafsiran secara literal. (Pasal
1343 KUH Perdata)
• Jika mengandung pengertian ganda, harus dipilih pengertian
yang paling memungkinkan bagi pelaksanaan perjanjian (Pasal
1344 KUH Perdata), dan/atau pengertian yang paling masuk
akal dengan sifat dari perjanjian tersebut (Pasal 1345 KUH
Perdata).
• Memahami materi/substansi dari objek yang
akan diperjanjikan;
• Memahami prinsip-prinsip dasar hukum perjanjian;
• Memahami peraturan-peraturan yang terkait
dengan objek yang akan diperjanjikan, serta terkait
dengan subjek perjanjian;
• Memahami kebiasaan yang berlaku.
▪ Menentukan Kepemilikan Hak:
Inventorship/Ownership Agreement
▪ Menjaga/Memelihara Hak: Confidentiality
Agreement; Technical Assistance Agreement; Know-
How Agreement
▪ Menggunakan Hak: Licensing Agreement;
Franchising Agreement
▪ Melepaskan Hak: Rights Waiver Agreement
▪ Mengalihkan Hak: Assignment/Transfer of Rights
Collaborative Projects/Research di mana beberapa orang
bekerja-sama dan menghasilkan Ciptaan/Invensi:
• Hak atas invensi yang dihasilkan bersama-sama dimiliki secara
bersama-sama (co-inventorship);
• Co-Author/Co-Inventor harus terlibat aktif dalam proses di
mana ciptaan/invensi dihasilkan. Sekedar dukungan materiil
saja tidak cukup.
Masalah potensial:
 Misjoinder : Bukan Inventor, tapi dicantumkan sebagai
inventor.
 Nonjoinder : Inventor, tapi tidak dicantumkan sebagai
inventor.
Invensi/Ciptaan yang dihasilkan dalam hubungan kerja:
• Doktrin Hired to Invent: HKI dimiliki pemberi kerja,
namun tetap diperlukan instrumen Pengalihan Hak;
• Doktrin Shop's Rights: HKI dimiliki oleh inventor, namun
pemberi kerja punya hak/privilese khusus (hak
memakai/bebas royalti). Perlu diperjanjikan secara
khusus. (Wommack v. Durham Pecan Co., Inc., 715 F.2d
962,965)
• Dapat dituangkan sebagai bagian dari Perjanjian Kerja,
atau dibuat terpisah. Instrumen Pengalihan Hak dibuat
terpisah.
Inventor mengalihkan haknya lebih lanjut:
• Lazimnya untuk kepentingan pengembalian investasi,
atau untuk komersialisasi.
• Dari inventor selaku pengalih Hak (assignor) kepada
penerima Hak (assignee).
• Hak Ekonomi inventor berpindah
seluruhnya/sebagian, Hak Moral tetap.
• Harus dicatatkan.
Pemegang HKI selaku pihak pemberi lisensi, memberikan lisensi
(ijin) kepada pihak lain sebagai penerima lisensi, untuk
mempergunakan HKI-nya.
Contoh Lisensi:
• Music Licensing: penggunaan lagu untuk RBT, karaoke, dalam film;
pemutaran musik di tempat umum, untuk kepentinham
komersil;
• Patent Licensing: Lembaga riset memberikan lisensi kepada
perusahaan Farmasi untuk memproduksi obat.
Konsep lain: Cross-Licensing/Patent Pooling; Lisensi Wajib.
• Brand Licensing: Penggunaan merek oleh pihak lain untuk
memproduksi barang derivatif. Contoh: iPod Socks untuk iPod.
Hal-hal yang perlu diatur secara spesifik dalam perjanjian
lisensi:
• Sifat lisensi: eksklusif/non-eksklusif;
• Ruang lingkup lisensi: hak-hak apa saja yang boleh
dipergunakan oleh penerima lisensi;
• Wilayah : mencakup ara tertentu;
• Jangka waktu : masa berlakunya lisensi.
Ketentuan yang perlu diperhatikan terkait Lisensi:
• Tidak memuat klausul yang bersifat
monopolistik/anti persaingan sehat di luar
pengecualian yang diberikan untuk monopoli HKI;
• Tidak memuat klausul yang dapat merugikan
perekonomian Indonesia, atau bertentangan dengan
hukum yang berlaku;
• Harus dicatatkan agar dapat memiliki kekuatan
mengikat bagi pihak ketiga.
• PP mengenai Lisensi HKI masih dalam proses
pengesahan.
"Hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan/badan
usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam
rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah
terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau pihak lain
berdasarkan perjanjian waralaba" (PP no. 24/2007)

Contoh waralaba:
• Internasional: McDonalds, Hertz
• Lokal: Indomaret, Es Teler 77
Esensi dari waralaba adalah lisensi HKI, dimana pewaralaba
(franchisor) memberi ijin kepada terwaralaba (franchisee) untuk
menggunakan merek/brand miliknya, berikut HKI lainnya, untuk
menjalankan usaha yang sama dengan standar dan syarat-syarat lain
yang ditentukan oleh si pewaralaba.
HKI yang mungkin terkandung dalam waralaba:
• Merek atas brand-brand yang dipergunakan.
• Hak Cipta atas material-material pendukung;
• Paten atas teknologi yang ikut tercakup di dalamnya;
• Desain Industri.
• Rahasia-rahasia Dagang.
Perjanjian Kerahasiaan (Confidentiality Agreement) ditujukan
untuk menjamin kerahasiaan dari informasi-informasi
esensial yang dibuka (disclosure) oleh salah satu pihak
kepada pihak lainnya.

Jenis-jenis Perjanjian Kerahasiaan:


• Trade Secrets Agreement;
• Non-Disclosure/Confidentiality Agreement;
• No-Competition Agreement.

Anda mungkin juga menyukai