Basic Defensive & Responsible Driving
Basic Defensive & Responsible Driving
and
RESPONSIBLE DRIVING
1
PENDAHULUAN
2
DEFENSIVE & RESPONSIBLE DRIVING
Pengertian :
DEFENSIVE
DRIVING
Selalu berpikir jauh ke
depan dan selalu siap
terhadap apapun yang
mungkin terjadi
SAFETY DRIVING
Mengemudi dengan keahlian dan pengalaman yang tinggi
ditambah dengan sikap yang baik dan konsentrasi yang
berkesinambungan
3
DEFENSIVE & RESPONSIBLE DRIVING
4
KONDISI PENGEMUDI
1. Emosi
Senang, sedih, takut dan lain
sebagainya diakibatkan kurang
perhatian, hilang konsentrasi,
menurunnya kemampuan
mengumpulkan dan memproses
informasi
6
KONDISI PENGEMUDI
7
KARAKTER PENGEMUDI (DRIVING PERSONALITY)
Aggressive Driving (Pengemudi Yang Agresif)
Ciri-cirinya :
• Ngebut
• Tidak memberi tanda Mengikuti
• terlalu dekat Mengabaikan lampu
• rambu Marah kepada
• pengemudi lain Memotong
• kendaraan lain Menghina
• dengan bahasa isyarat
• Mengemudi pada lajur untuk menyalip
• Berhenti mendadak
• Mengunakan lampu jauh pada saat berpapasan ataupun mengikuti
kendaraan lain
• Berteriak protes, dll.
8
BASIC DRIVING (SAFETY ISSUES)
9 Sikap / Motivasi / Keinginan : Menghargai yang
berwenang
Taat terhadap peraturan lalu lintas Berkeinginan
untuk tidak melanggar peraturan Berusaha
menjalankan prosedur yang baik & benar
9 Awareness / Knowledge (Safety Literate)
Kesadaran / Pengetahuan
Vehicle/Car Knowledge (Pengetahuan tentang Kendaraan)
Memahami sistem-sistem yang ada pada kendaraan, misal : informasi,
komunikasi, keselamatan, dsb. Mengerti cara memeriksa & merawat
kendaraan
Driving Knowledge (Pengetahuan tentang Prosedur Mengemudi)
Belajar dan selalu mengingat semua prinsip dan pengalaman
mengemudi yang baik dan benar
Driving Awareness (Kesadaran Mengemudi)
Sadar dan berhati-hati terhadap perasaan, pemikiran dan tindakan di dalam
mengemudi
9
DASAR MENGEMUDI
9 Alertness (kewaspadaan)
Waspada : reaksi yang benar
Selalu bertindak yang benar dalam mengemudi hari sehari-
10
SAFETY DRIVING – SELF CONTROL
- Kontrol Emosi
- Judgement, obyektif & selalu berdasarkan standar
keamanan mengemudi
11
KONDISI KENDARAAN (VEHICLE/CAR’S CONDITIONS)
Selalu mempertahankan
kendaraan dalam kondisi prima
(sesuai dengan Manual Book)
13
MANAGING RISK (MEMINIMALKAN RESIKO)
2. Mengatur penglihatan, waktu & ruang –
Managing visibility, time and space
Titik Buta (Blind Spot)
Terjadi karena keterbatasan bidang pandang yang dialami oleh
pengemudi.
Blind spot dapat terjadi didalam & diluar kendaraan.
14
SIPDE PROCESS
adalah merupakan sistem yang mengatur dan membantu
kita untuk dapat membuat keputusan yang tepat guna
mengurangi resiko yang mungkin terjadi saat berkendara.
15
“SIPDE“
- Search/Scan (Melihat)
Perhatikan seluruh daerah yang terlihat 20” - 30” detik
kedepan atau 300 – 500 m untuk kecepatan 60 Km/Jam
- Identify (Pengenalan/Identifikasi)
Kenali obyek atau kondisi dalam radius 12” – 20” detik
kedepan atau 200 – 250 m untuk kecepatan 60 Km/Jam
- Predict (Perkiraan)
Perkirakan aksi atau perubahan yang terjadi di jalan raya
ataupun sekitarnya (5” – 12” detik kedepan atau 100 – 200 m untuk
kecepatan 60 Km/Jam)
- Decide (Memutuskan)
Putuskan apa yang akan dilakukan minimal 4” – 5” detik
sebelumnya atau 70 – 100 m untuk kecepatan 60 Km/Jam Execute
- (Melaksanakan)
Eksekusi / lakukan keputusan yang telah dibuat minimal 4”
detik sebelumnya atau 70 m untuk kecepatan 60 Km/Jam
16
THE SMITH SYSTEM
merupakan panduan mengemudi yang terdiri dari 5
bagian. Memahami dan menerapkanya adalah
merupakan hal yang penting daripada hanya menghafal
kata-katanya saja :
1. Selalu melihat jauh kedepan (look well ahead)
2. Selalu gerakan mata anda (move your eyes)
3. Dapatkan gambaran yang ada secara menyeluruh
(spot the problems)
4. Sediakan ruang untuk menghindar (keep space)
5. Pastikan pengguna jalan lain melihat anda
(be seen)
17
3. Mengatasi pengaruh lingkungan sosial
R Alkohol (Bir, Wine, dll)
R Narkoba
Depressants, menurunkan kemampuan sistim
saraf pusat (alkohol, obat tidur)
Stimulants, menstimulasi sistim saraf
pusat (amphetamines)
Hallucinogens, halusinasi (marijuana, LSD,
hashish)
Narcotocs, depressants yang kuat (heroin,
cocaine, morphine)
18
MEMINIMALKAN RESIKO
4. Distractions (Gangguan)
Handphone, head phones, radio, penumpang, gangguan
lain (kemacetan, merokok, karcis tol, binatang yang
dibawa, benda-benda yang mudah bergerak, dsb)
5. Pengetahuan Kendaraan Bermotor
R Sistem-sistem pada kendaraan
Sistem-sistem kontrol dalam kenyamanan Alat-
alat pengontrol pada penggerak Sistem-sistem
penglihatan dan pelindung
Alat-alat pelindung pengemudi dan penumpang
Alat-alat untuk informasi
Alat-alat komunikasi
Sistem transmisi
Sistem-sistem pengereman
19
JOUENEY MANAGEMENT
(Mengetahui rute yang akan dilalui)
1. Persiapan Dalam Perjalanan –
Journey Preparations
R Tujuan Perjalanan
R Rencana Perjalanan
R Kondisi-kondisi pada umumnya
Cuaca
Permukaan/Kondisi jalan
Pemeliharaan pada
kendaraan : service, timing
belt, brake pads (sepatu rem), clutch
(kopling), dll
R Lain-lain : peta, makanan,
minuman, dokumen, dll
20
MENGETAHUI RUTE YANG AKAN DILALUI (lanjutan)
2. Pengecekan Pada Kendaraan - Pre Trip Inspections
Hendaknya dilakukan setiap saat sebelum kendaraan
dipergunakan untuk pertama kalinya.
a. Kondisi Luar / Body kendaraan – Outside Conditions
Kondisi bodi kendaraan, kaca, kaca spion, wiper,
semua lampu, roda, kondisi ban dan tekanan anginnya,
perkakas peralatan standar kendaraan, pemadam
kebakaran (APAR), dll.
b. Ruang Mesin – Engine Compartment
“ POWER “
Petrol : Jenis bahan bakar
Oil Water : Oli mesin, power steering, rem Air
Electrical : radiator, pembersih kaca Sistem
Rubber : kelistrikan, aki, kabel, soket Selang
: radiator, bahan bakar, dll
21
c. Kondisi dalam kendaraan – Passanger Compartment
Sabuk pengaman, kontrol panel yang ada di dalam
mobil, alat pengatur kaca samping, semuanya dicek
pada fungsinya
Posisi duduk disesuaikan & diatur juga penyangga
kepala
9 - 3 Hand Position (posisi tangan pada jam 9 & 3)
Semua indikator dapat terlihat
Semua kontrol panel dapat dioperasikan secara mudah
Pemanasan dalam mesin dan selalu dicek untuk
indikator (panel-panel)
Sistem-sistem pada rem
Cek apakah ada kebocoran pada ruang mesin
22
d. Lantai Mobil / Kendaraan - Deck
Lihat pada lantai kendaraan adakah
barang-barang yang membahayakan,
yang kemungkinan akan
menggelinding dan kemudian
mengganjal pedal rem atau kopling.
Misalnya : sepatu, botol
minuman, dongkrak, dll
Posisikan dan tempatkan
barang-barang tersebut sehingga tidak
mudah bergerak atau bergeser dari
tempatnya.
23
PENGETAHUAN BERKENDARA
1. Prosedur / Langkah-langkah dalam mengemudi
9 Menjalankan dan memarkir kendaraan
START
Sesuaikan posisi duduk dan sandaran kepala yang benar. Tidak terlalu rebah dan
tidak terlalu dekat dengan kemudi sehingga tangan dapat menjangkau titik
terjauh kemudi tanpa punggung terangkat dari sandaran
Pastikan spion tengah, kanan dan kiri dapat memonitor sekeliling kendaraan
Pakai sabuk pengaman, ingat untuk selalu mengunci kendaraan
Tekan pedal rem, kopling, pastikan tongkat perseneling pada posisi netral
& rem tangan terpasang
24
PENGETAHUAN BERKENDARA
PARKI
R pedal rem, tekan pedal kopling, pindahkan
perseneling
Tekan ke posisi netral
Matikan mesin
Tekan pedal kopling, pindahkan perseneling ke posisi
satu atau mundur
Gunakan rem tangan (hand brake), lepas pedal rem
25
PROSEDUR PENGEREMAN – Brake/Stopping Procedure
Cek kondisi sekeliling kendaraan melalui kaca spion
Sentuh atau injak pedal rem sekali untuk memberi
tanda pengguna jalan lain, terutama dibelakang
kendaraan
Tekan pedal rem untuk mengurangi kecepatan
Tekan pedal kopling untuk mencegah mesin mati
Aplikasikan dengan halus, terus tekan pedal rem
hingga kendaraan berhenti
Tetap tekan pedal rem dan pindahkan perseneling ke
posisi netral
26
Perpindahan Perseneling– Akselerasi & Deselerasi
Lakukan penambahan posisi perseneling (untuk akselerasi)
dengan putaran mesin pada 3000-4000 RPM
Lakukan penurunan posisi perseneling (untuk deselerasi)
dengan putaran mesin dibawah 2500 RPM
27
Tikungan dengan pembatas jalan
Gunakan kaca spion untuk memastikan kondisi sekeliling
Pastikan pandangan tidak terhalang (Blind Spots) Beri
tanda kearah mana anda menuju
Segera tinggalkan tikungan setelah keadaan aman dan
langsung arahkan kendaraan ke jalur yang aman
28
MENGEMUDI PADA MALAM HARI
Pastikan kondisi sisi jalan di bagian kiri kendaraan
dan lakukan observasi
Pastikan kondisi sisi kanan kendaraan dari arah
berlawanan. Jangan melihat secara langsung lampu
kendaraan yang mendekat
Pastikan kondisi jalan yang akan dilalui
Lakukan hal tersebut secara terus-menerus
- Perpendicular (Seri)
Posisikan kendaraan 7 – 8 ft
atau 2 – 2.5 m dari mobil lain
yang diparkir
32
PARKIR (lanjutan)
- Parallel
Pastikan ruang untuk parkir
paling tidak 5ft atau 1.5m
lebih panjang dari kendaraan anda.
Posisikan mobil sejajar dengan jarak 3 ft atau 1 m (didepan ruang parkir
yang hendak dituju)
Mundurkan kendaraan, belokkan kemudi ke kiri setelah pintu sejajar
dengan bemper mobil yang berada di depan
Lakukan olah kemudi (putar kemudi ke kanan) untuk
memposisikan roda depan hingga kendaraan secara keseluruhan
masuk dalam ruang parkir
33
PARKIR (lanjutan)
- Parkir pada kondisi jalan menurun (turunan) – Trotoar di
sebelah kiri kendaraan :
Posisikan roda depan belok ke kiri
36
Faktor-faktor yg mempengaruhi jarak pengereman
37
JARAK BERHENTI – Stopping Distance
Braking Distance + Human perception & Reaction time
38
PROSEDUR MENINGKUNG
- Slow In Fast Out - Out in Out
39
PROSEDUR MENDAHULUI KENDARAAN LAIN -
Overtaking
Cek kondisi jalan didepan, kondisi lalu lintas dan dibelakang
jalur yang akan dilalui
Beri tanda lampu sein kanan, bahwa anda hendak bermaksud
mendahului kendaraan di depan
Pastikan kondisi disisi kanan kendaraan dengan
menengok kesamping
Lakukan manuver dengan halus saat mendahului
Lakukan akselerasi dengan halus, tetap waspada
terhadap kondisi lalu lintas dari arah yang berlawanan
Beri tanda lampu sein kiri, segera cek kondisi belakang
kendaraan melalui kaca spion tengah, ketika sudah
terlihat kedua lampu yang anda dahului, pindah
kendaraan di jalur kiri dengan melakukan olah kemudi
secara halus
40
Ketika didahului oleh kendaraan lain :
Apabila akan didahului kendaraan lain, pertahankan
lajur kita
Jangan melakukan percepatan karena melakukan
percepatan saat akan didahului kendaraan lain
merupakan tindakan ilegal (berbahaya)
41
BAN
Perlu diperhatikan bahwa merawat ban lebih sulit daripada
membeli. Akan tetapi, perawatan ban mutlak diperlukan
karena akan menyangkut masalah kenyamanan dan
keselamatan pada saat berkendara.
Perawatan ban meliputi penyetelan roda, rotasi, dan
tekanan angin.
46
ROTASI BAN
o STNK
o Buku KIR
o KTP / ID Card (masih berlaku)
o Seragam (T-Shirt berkerah)
o Safety Shoes
o Safety Helmet (kondisional)
Bagian Luar :
o Kedap / rapat
o Tidak ada tambahan yang
sifatnya sementara
o Tidak ada karat yang berlebihan
o Harus memiliki pintu dan segel
yang pas ukurannya, tidak ada sobekan atau karet pintu tidak rusak
o Vent tidak boleh tertutup oleh plester dan screen harus masih lengkap
o Container harus terbuat dari baja yang berkualitas baik, alumunium tidak
diperbolehkan