Anda di halaman 1dari 95

BASIC DEFENSIVE

and
RESPONSIBLE DRIVING

1
PENDAHULUAN

Hampir semua orang dapat belajar


mengemudi dengan mudah, tetapi belajar
mengemudi dengan aman sangatlah tidak
mudah.
Mengemudi dengan aman sangat
bergantung dari pengalaman dan sikap
(mental) bertanggung jawab.

Pengemudi mengontrol kendaraan bermotor dengan


menggunakan bahasa kendaraan bermotor.
Tujuan utama dari berkendara : Untuk dapat memindahkan
orang & barang dari satu tempat ke tempat lain seaman dan
seefisien mungkin.

2
DEFENSIVE & RESPONSIBLE DRIVING

Pengertian :
DEFENSIVE
DRIVING
Selalu berpikir jauh ke
depan dan selalu siap
terhadap apapun yang
mungkin terjadi

SAFETY DRIVING
Mengemudi dengan keahlian dan pengalaman yang tinggi
ditambah dengan sikap yang baik dan konsentrasi yang
berkesinambungan

3
DEFENSIVE & RESPONSIBLE DRIVING

Empat Kunci untuk menjadi Pengemudi Defensive


1. Kewaspadaan (Alertness)
2. Kesadaran (Awareness)
3. Sikap, mental (Attitude)
4. Antisipasi, menjaga segala kemungkinan (Anticipation)

Tiga Faktor Utama dalam Defensive Driving


1. Kondisi Pengemudi (Driving Conditions)
2. Karakter Pengemudi (Driving Personality)
3. Kondisi Kendaraan (Vehicles/Car Conditions)

4
KONDISI PENGEMUDI
1. Emosi
Senang, sedih, takut dan lain
sebagainya diakibatkan kurang
perhatian, hilang konsentrasi,
menurunnya kemampuan
mengumpulkan dan memproses
informasi

Eng & SHE Department ‐ 2011


5
KONDISI PENGEMUDI
2. Visions (Penglihatan/daya lihat)
Field of visions (daerah yang terlihat) adalah area of central
(yang langsung dilihat), Peripheral vision (yang terlihat oleh vision
mata) sudut

Masalah pada penglihatan – Vision Problems


Problem Solusi
Depth Perception (kemampuan melihat Tambah jarak mengikuti
obyek yang jauh / 3 dimensi)

Color Blindness (buta warna) Mempelajari rambu-rambu dari


bentuk, letak dan tulisan
Night Blindness (rabun senja / Menghindari mengemudi pada senja
rabun malam) atau malam hari

Ketajaman Penglihatan Normal


Orang yang mempunyai penglihatan 20/20 vision atau orang yang dapat
membaca huruf ukuran 3/8” (± 0,95 cm) dengan jelas dari jarak 20 ft (± 6,5 m)
tanpa bantuan kacamata

6
KONDISI PENGEMUDI

3. Hearing Loss (tuli)


Menggunakan alat bantu
dengar

4. Fatique (letih, lelah)


Berhenti mengemudi, keluar
dari kendaraan &
beristirahat

7
KARAKTER PENGEMUDI (DRIVING PERSONALITY)
Aggressive Driving (Pengemudi Yang Agresif)

Ciri-cirinya :
• Ngebut
• Tidak memberi tanda Mengikuti
• terlalu dekat Mengabaikan lampu
• rambu Marah kepada
• pengemudi lain Memotong
• kendaraan lain Menghina
• dengan bahasa isyarat
• Mengemudi pada lajur untuk menyalip
• Berhenti mendadak
• Mengunakan lampu jauh pada saat berpapasan ataupun mengikuti
kendaraan lain
• Berteriak protes, dll.

8
BASIC DRIVING (SAFETY ISSUES)
9 Sikap / Motivasi / Keinginan : Menghargai yang
berwenang
Taat terhadap peraturan lalu lintas Berkeinginan
untuk tidak melanggar peraturan Berusaha
menjalankan prosedur yang baik & benar
9 Awareness / Knowledge (Safety Literate)
Kesadaran / Pengetahuan
Vehicle/Car Knowledge (Pengetahuan tentang Kendaraan)
Memahami sistem-sistem yang ada pada kendaraan, misal : informasi,
komunikasi, keselamatan, dsb. Mengerti cara memeriksa & merawat
kendaraan
Driving Knowledge (Pengetahuan tentang Prosedur Mengemudi)
Belajar dan selalu mengingat semua prinsip dan pengalaman
mengemudi yang baik dan benar
Driving Awareness (Kesadaran Mengemudi)
Sadar dan berhati-hati terhadap perasaan, pemikiran dan tindakan di dalam
mengemudi

9
DASAR MENGEMUDI

9 Alertness (kewaspadaan)
Waspada : reaksi yang benar
Selalu bertindak yang benar dalam mengemudi hari sehari-

Waspada terhadap pengguna jalan lain

10
SAFETY DRIVING – SELF CONTROL
- Kontrol Emosi
- Judgement, obyektif & selalu berdasarkan standar
keamanan mengemudi

DEFENSIVE DRIVING – SOCIAL RESPONSIBILITY ISSUES


- Altruism : mementingkan kepentingan orang banyak dan
pemaaf
- Kindnes : mau bekerja sama dengan pengguna jalan lain
santai & tidak tegang
- Calmness :

11
KONDISI KENDARAAN (VEHICLE/CAR’S CONDITIONS)

Selalu memeriksa kondisi


kendaraan (Pre Trip Inspection)

Selalu mempertahankan
kendaraan dalam kondisi prima
(sesuai dengan Manual Book)

Eng & SHE Department ‐ 2011


12
MANAGING RISK (meminimalkan resiko)
1. Memahami dan Mengurangi Resiko
ƒ Kendaran selalu dalam kondisi prima
ƒ Antisipasi tindakan para pengguna jalan lain
ƒ Langkah-langkah pencegahan untuk melindungi diri sendiri dan
orang lain
ƒ Mengemudi hanya pada keadaan sehat jasmani dan rohani
ƒ Sadar untuk berusaha meningkatkan kemampuan mengemudi

13
MANAGING RISK (MEMINIMALKAN RESIKO)
2. Mengatur penglihatan, waktu & ruang –
Managing visibility, time and space
Titik Buta (Blind Spot)
Terjadi karena keterbatasan bidang pandang yang dialami oleh
pengemudi.
Blind spot dapat terjadi didalam & diluar kendaraan.

14
SIPDE PROCESS
adalah merupakan sistem yang mengatur dan membantu
kita untuk dapat membuat keputusan yang tepat guna
mengurangi resiko yang mungkin terjadi saat berkendara.

15
“SIPDE“
- Search/Scan (Melihat)
Perhatikan seluruh daerah yang terlihat 20” - 30” detik
kedepan atau 300 – 500 m untuk kecepatan 60 Km/Jam
- Identify (Pengenalan/Identifikasi)
Kenali obyek atau kondisi dalam radius 12” – 20” detik
kedepan atau 200 – 250 m untuk kecepatan 60 Km/Jam
- Predict (Perkiraan)
Perkirakan aksi atau perubahan yang terjadi di jalan raya
ataupun sekitarnya (5” – 12” detik kedepan atau 100 – 200 m untuk
kecepatan 60 Km/Jam)
- Decide (Memutuskan)
Putuskan apa yang akan dilakukan minimal 4” – 5” detik
sebelumnya atau 70 – 100 m untuk kecepatan 60 Km/Jam Execute
- (Melaksanakan)
Eksekusi / lakukan keputusan yang telah dibuat minimal 4”
detik sebelumnya atau 70 m untuk kecepatan 60 Km/Jam

16
THE SMITH SYSTEM
merupakan panduan mengemudi yang terdiri dari 5
bagian. Memahami dan menerapkanya adalah
merupakan hal yang penting daripada hanya menghafal
kata-katanya saja :
1. Selalu melihat jauh kedepan (look well ahead)
2. Selalu gerakan mata anda (move your eyes)
3. Dapatkan gambaran yang ada secara menyeluruh
(spot the problems)
4. Sediakan ruang untuk menghindar (keep space)
5. Pastikan pengguna jalan lain melihat anda
(be seen)

17
3. Mengatasi pengaruh lingkungan sosial
R Alkohol (Bir, Wine, dll)
R Narkoba
Depressants, menurunkan kemampuan sistim
saraf pusat (alkohol, obat tidur)
Stimulants, menstimulasi sistim saraf
pusat (amphetamines)
Hallucinogens, halusinasi (marijuana, LSD,
hashish)
Narcotocs, depressants yang kuat (heroin,
cocaine, morphine)

18
MEMINIMALKAN RESIKO
4. Distractions (Gangguan)
Handphone, head phones, radio, penumpang, gangguan
lain (kemacetan, merokok, karcis tol, binatang yang
dibawa, benda-benda yang mudah bergerak, dsb)
5. Pengetahuan Kendaraan Bermotor
R Sistem-sistem pada kendaraan
Sistem-sistem kontrol dalam kenyamanan Alat-
alat pengontrol pada penggerak Sistem-sistem
penglihatan dan pelindung
Alat-alat pelindung pengemudi dan penumpang
Alat-alat untuk informasi
Alat-alat komunikasi
Sistem transmisi
Sistem-sistem pengereman

19
JOUENEY MANAGEMENT
(Mengetahui rute yang akan dilalui)
1. Persiapan Dalam Perjalanan –
Journey Preparations
R Tujuan Perjalanan
R Rencana Perjalanan
R Kondisi-kondisi pada umumnya
Cuaca
Permukaan/Kondisi jalan
Pemeliharaan pada
kendaraan : service, timing
belt, brake pads (sepatu rem), clutch
(kopling), dll
R Lain-lain : peta, makanan,
minuman, dokumen, dll

20
MENGETAHUI RUTE YANG AKAN DILALUI (lanjutan)
2. Pengecekan Pada Kendaraan - Pre Trip Inspections
Hendaknya dilakukan setiap saat sebelum kendaraan
dipergunakan untuk pertama kalinya.
a. Kondisi Luar / Body kendaraan – Outside Conditions
Kondisi bodi kendaraan, kaca, kaca spion, wiper,
semua lampu, roda, kondisi ban dan tekanan anginnya,
perkakas peralatan standar kendaraan, pemadam
kebakaran (APAR), dll.
b. Ruang Mesin – Engine Compartment
“ POWER “
Petrol : Jenis bahan bakar
Oil Water : Oli mesin, power steering, rem Air
Electrical : radiator, pembersih kaca Sistem
Rubber : kelistrikan, aki, kabel, soket Selang
: radiator, bahan bakar, dll

21
c. Kondisi dalam kendaraan – Passanger Compartment
Sabuk pengaman, kontrol panel yang ada di dalam
mobil, alat pengatur kaca samping, semuanya dicek
pada fungsinya
Posisi duduk disesuaikan & diatur juga penyangga
kepala
9 - 3 Hand Position (posisi tangan pada jam 9 & 3)
Semua indikator dapat terlihat
Semua kontrol panel dapat dioperasikan secara mudah
Pemanasan dalam mesin dan selalu dicek untuk
indikator (panel-panel)
Sistem-sistem pada rem
Cek apakah ada kebocoran pada ruang mesin

22
d. Lantai Mobil / Kendaraan - Deck
Lihat pada lantai kendaraan adakah
barang-barang yang membahayakan,
yang kemungkinan akan
menggelinding dan kemudian
mengganjal pedal rem atau kopling.
Misalnya : sepatu, botol
minuman, dongkrak, dll
Posisikan dan tempatkan
barang-barang tersebut sehingga tidak
mudah bergerak atau bergeser dari
tempatnya.

23
PENGETAHUAN BERKENDARA
1. Prosedur / Langkah-langkah dalam mengemudi
9 Menjalankan dan memarkir kendaraan
START
Sesuaikan posisi duduk dan sandaran kepala yang benar. Tidak terlalu rebah dan
tidak terlalu dekat dengan kemudi sehingga tangan dapat menjangkau titik
terjauh kemudi tanpa punggung terangkat dari sandaran
Pastikan spion tengah, kanan dan kiri dapat memonitor sekeliling kendaraan
Pakai sabuk pengaman, ingat untuk selalu mengunci kendaraan
Tekan pedal rem, kopling, pastikan tongkat perseneling pada posisi netral
& rem tangan terpasang

Nyalakan mesin, pastikan kendaraan siap digunakan melalui


panel instrument di dashboard

24
PENGETAHUAN BERKENDARA

PARKI
R pedal rem, tekan pedal kopling, pindahkan
perseneling
Tekan ke posisi netral
Matikan mesin
Tekan pedal kopling, pindahkan perseneling ke posisi
satu atau mundur
Gunakan rem tangan (hand brake), lepas pedal rem

25
PROSEDUR PENGEREMAN – Brake/Stopping Procedure
Cek kondisi sekeliling kendaraan melalui kaca spion
Sentuh atau injak pedal rem sekali untuk memberi
tanda pengguna jalan lain, terutama dibelakang
kendaraan
Tekan pedal rem untuk mengurangi kecepatan
Tekan pedal kopling untuk mencegah mesin mati
Aplikasikan dengan halus, terus tekan pedal rem
hingga kendaraan berhenti
Tetap tekan pedal rem dan pindahkan perseneling ke
posisi netral

26
Perpindahan Perseneling– Akselerasi & Deselerasi
Lakukan penambahan posisi perseneling (untuk akselerasi)
dengan putaran mesin pada 3000-4000 RPM
Lakukan penurunan posisi perseneling (untuk deselerasi)
dengan putaran mesin dibawah 2500 RPM

Menjaga & Mempertahankan kecepatan kendaraan


Selalu memonitor kecepatan kendaraan dengan melihat
speedometer

27
Tikungan dengan pembatas jalan
Gunakan kaca spion untuk memastikan kondisi sekeliling
Pastikan pandangan tidak terhalang (Blind Spots) Beri
tanda kearah mana anda menuju
Segera tinggalkan tikungan setelah keadaan aman dan
langsung arahkan kendaraan ke jalur yang aman

Tikungan, putar balik (U turn), persimpangan, pindah


jalur
Cek kondisi sekeliling, lakukan clear Blind Spot
Pilih Jalur sesuai tujuan
Lakukan komunikasi dengan pengguna jalan yang lain
Arahkan kendaraan sesuai tujuan yang aman

28
MENGEMUDI PADA MALAM HARI
Pastikan kondisi sisi jalan di bagian kiri kendaraan
dan lakukan observasi
Pastikan kondisi sisi kanan kendaraan dari arah
berlawanan. Jangan melihat secara langsung lampu
kendaraan yang mendekat
Pastikan kondisi jalan yang akan dilalui
Lakukan hal tersebut secara terus-menerus

Eng & SHE Department ‐ 2011


29
TEKNIK MENGEMUDI – Driving Techniques
− Olah Kemudi – Wheel Management
Pull & Push Method Hand Over Hand

− Posisi Tangan pada Jam 9 – 3

Eng & SHE Department ‐ 2011


30
PARKIR
Tekan pedal rem, pindahkan persneling ke posisi Park
(Automatic) atau perseneling satu atau mundur (Manual),
tarik rem tangan (Hand Brake), lepas pedal rem, matikan
mesin kendaraan, lepas pedal kopling

Eng & SHE Department ‐ 2011


31
PARKIR
- Angle (Serong)
Posisikan kendaraan 5 – 6 ft
atau 1,5 – 2 m dari mobil lain
yang diparkir

- Perpendicular (Seri)
Posisikan kendaraan 7 – 8 ft
atau 2 – 2.5 m dari mobil lain
yang diparkir

32
PARKIR (lanjutan)
- Parallel
Pastikan ruang untuk parkir
paling tidak 5ft atau 1.5m
lebih panjang dari kendaraan anda.
Posisikan mobil sejajar dengan jarak 3 ft atau 1 m (didepan ruang parkir
yang hendak dituju)
Mundurkan kendaraan, belokkan kemudi ke kiri setelah pintu sejajar
dengan bemper mobil yang berada di depan
Lakukan olah kemudi (putar kemudi ke kanan) untuk
memposisikan roda depan hingga kendaraan secara keseluruhan
masuk dalam ruang parkir

Mundurkan kendaraan perlahan, hentikan kendaraan sebelum menyentuh


kendaraan yang berada di belakang
Majukan kendaraan secara perlahan untuk meluruskan
kendaraan dan pastikan posisi kendaraan berada di tengah-
tengah ruang parkir

33
PARKIR (lanjutan)
- Parkir pada kondisi jalan menurun (turunan) – Trotoar di
sebelah kiri kendaraan :
Posisikan roda depan belok ke kiri

- Parkir pada kondisi jalan naik (tanjakan) – Trotoar di


sebelah kiri kendaraan :
Posisikan roda depan belok ke kanan

Eng & SHE Department ‐ 2011


34
MUNDUR
Posisikan tangan kanan memegang
kemudi pada jam 12 dan posisikan
tangan kiri memegang sandaran
kepala di tempat duduk samping
pada bagian belakang

Eng & SHE Department ‐ 2011


35
TEKNIK PENGEREMAN
− Pengereman Kondisi Normal
Normal Breaking
Merupakan pengereman secara biasa yang kita lakukan
setiap mengemudi
− Pengereman Kondisi Darurat
Mengambang (Threshold)
Tekan kuat pedal rem hingga batas sesaat sebelum
roda terkunci agar roda depan tetap dapat
diarahkan ketempat yang aman karena ban masih
mempunyai traksi/cengkeraman dengan permukaan
jalan
Pompa / Kocok (Cadence or Pulse Braking)
Melakukan pengereman dengan cara memompa/
mengocok pedal rem namun dengan tekanan dan
frekwensi yang tetap

36
Faktor-faktor yg mempengaruhi jarak pengereman

- Kecepatan - Kondisi jalan


- Kondisi kendaraan - Inklinasi jalan
- Berat kendaraan - Kekerasan jalan
- Ban - Koefisien gesek
- Sistem rem - Teknik pengereman
- Sistem suspensi - Cuaca

37
JARAK BERHENTI – Stopping Distance
Braking Distance + Human perception & Reaction time

JARAK MENGIKUTI YANG AMAN –


Safe Following Distance
Sediakan ruang / jarak minimal 2 – 3 detik, tergantung dari
kondisi kendaraan, kondisi jalan (faktor yang
mempengaruhi jarak pengereman)

38
PROSEDUR MENINGKUNG
- Slow In Fast Out - Out in Out

- Tanjakan & Turunan


a. Tanjakan
Sebelum kendaraan mengalami kehilangan tenaga
dan penurunan kecepatan, lakukan perpindahan
perseneling ke posisi yang lebih rendah
b. Turunan
Sebelum kendaraan turun (tidak terkendali), pindahkan
perseneling ke posisi yang lebih rendah

39
PROSEDUR MENDAHULUI KENDARAAN LAIN -
Overtaking
Cek kondisi jalan didepan, kondisi lalu lintas dan dibelakang
jalur yang akan dilalui
Beri tanda lampu sein kanan, bahwa anda hendak bermaksud
mendahului kendaraan di depan
Pastikan kondisi disisi kanan kendaraan dengan
menengok kesamping
Lakukan manuver dengan halus saat mendahului
Lakukan akselerasi dengan halus, tetap waspada
terhadap kondisi lalu lintas dari arah yang berlawanan
Beri tanda lampu sein kiri, segera cek kondisi belakang
kendaraan melalui kaca spion tengah, ketika sudah
terlihat kedua lampu yang anda dahului, pindah
kendaraan di jalur kiri dengan melakukan olah kemudi
secara halus

40
Ketika didahului oleh kendaraan lain :
Apabila akan didahului kendaraan lain, pertahankan
lajur kita
Jangan melakukan percepatan karena melakukan
percepatan saat akan didahului kendaraan lain
merupakan tindakan ilegal (berbahaya)

Selalu waspada terhadap situasi lalu lintas disekitar. Apabila kendaraan


yang akan mendahului kita melakukan “Drop Back”, jangan
melakukan percepatan atau perlambatan.
Boleh melakukan percepatan kecuali hanya jarak untuk memberi
(ruang) untuk kembali di belakang kita.

41
BAN
Perlu diperhatikan bahwa merawat ban lebih sulit daripada
membeli. Akan tetapi, perawatan ban mutlak diperlukan
karena akan menyangkut masalah kenyamanan dan
keselamatan pada saat berkendara.
Perawatan ban meliputi penyetelan roda, rotasi, dan
tekanan angin.

Eng & SHE Department ‐ 2011


42
BAN
Indeks Beban
INDEKS KG INDEKS KG
BEBAN
1. 70 335 BEBAN 100 800
2. 71 345 101 825
3. 72 355 102 850
4. 73 365 103 875
5. 74 375 104 900
6. 75 387 105 925
7. 76 400 106 950
8. 77 412 107 975
9. 78 425 108 1000
10. 79 437 109 1030
11. 80 450 110 1060
12 81 462 111 1090
13. 82 475 112 1120
14. 83 487 113 1150
15. 84 500 114 1180

Eng & SHE Department ‐ 2011


43
BAN
Indeks Beban (lanjutan)
INDEKS BEBAN KG INDEKS KG
16. 85 515 BEBAN 115 1215
17. 86 530 116 1250
18. 87 545 117 1285
19 88 560 118 1320
20. 89 580 119 1360
21. 90 600 120 1400
22. 91 615 121 1450
23. 92 630 122 1500
24. 93 650 123 1550
25 94 670 124 1600
26. 95 690 125 1700
27. 96 710 126 1750
28. 97 730 127 1800
29 98 750 128 1850
30. 99 775 129 1900

Eng & SHE Department ‐ 2011


44
BAN
Simbol kecepatan
SIMBOL KECEPATAN KECEPATA
N
(KM/Jam)
A1 5
A2 10 SIMBOL KECEPATAN KECEPATAN
A3 15
(KM/Jam)
A4 25
L 120
A5 25
M 130
A6 30
N 140
A7 35
P 150
A8 40
Q 160
SIMBOL KECEPATAN R 170
KECEPATA
N S 180
(KM/Jam) T 190
B 50
U 200
C 60 210
H
D 65
V 240
E 70 >240
Z
F 80
G 90
J 100
K 110

Eng & SHE Department ‐ 2011


45
PENYETELAN RODA
─ Positive Caster and ─ Negative Camber and
Negative Caster Positive Camber

46
ROTASI BAN

Eng & SHE Department ‐ 2011


47
TEKANAN UDARA BAN
─ Periksa tekanan angin ban paling tidak setiap satu
minggu sekali tetapi ingat, selalu pada saat
kendaraan dingin (sebelum terjadi perubahan
tekanan udara karena perubahan panas ban)
─ Selalu diingat, tekanan ban yang tidak sesuai
menyebabkan ban lebih cepat aus dan juga
memyebabkan perubahan karakter & kestabilan
kendaraan

Eng & SHE Department ‐ 2011


48
EMERGENCIES SITUATION – Kondisi Darurat
1. Understeer
“Jangan Panik..!!”
Jangan menambah putaran roda kemudi

Kurangi putaran roda kemudi


secara halus dan gradual
Kurangi tekanan pedal akselerasi
secara halus untuk
mengembalikan titik berat
kendaraan kedepan, sehingga
roda depan mendapatkan traksi
kembali

Eng & SHE Department ‐ 2011


49
KONDISI DARURAT
2. Oversteer
“Jangan Panik..!!”
Hindari melakukan percepatan
atau perlambatan secara kasar
dan tiba-tiba
Lakukan Counter steer
Lakukan percepatan secara halus
dan bertahap

Eng & SHE Department ‐ 2011


50
KONDISI DARURAT
3. Mesin tiba-tiba mati
“Jangan Panik..!!”
Periksa
kendaraan lalu
lintas di sekitar
kita, putuskan
untuk
Beri sinyal dan arahkan kendaraan kepinggir
mengarahkan
secepatnya
kendaraan ke
Nyalakan lampu emergency (hazard)
tempat aman
Pasang lampu emergency / segitiga pengaman sekitar
30 m dari kendaraan. Tunggu bantuan

Eng & SHE Department ‐ 2011


51
KONDISI DARURAT
4. Rem Blong
“Jangan Panik..!!”
Secepatnya memompa pedal rem untuk
mengembalikan “braking power”
Lakukan perlambatan dengan memindahkan gigi
transmisi ke gigi yang lebih rendah
Apabila tetap tidak mendapatkan “breaking power”,
gunakan rem tangan dengan tetap menahan
tombol pelepas
▪ Arahkan kendaran ke tempat yang relatif aman
untuk dapat menyerempetkan kendaraan kita seperti
: trotoar, pohon, mobil parkir (kosong), tembok, pagar pembatas,
semak, dll

Eng & SHE Department ‐ 2011


52
KEGAGALAN MUTLAK PADA SISTEM KEMUDI
“Jangan Panik..!!”
Gunakan rem tangan untuk
mengurangi kecepatan
dengan tetap menahan
tombol pelepas, jangan
menggunakan rem kaki !
“Downshifting” (lakukan
perpindahan perseneling ke
posisi yang lebih rendah)

Eng & SHE Department ‐ 2011


53
BAN PECAH
“Jangan Panik..!!”
Pertahankan arah dengan
memegang roda kemudi dengan
pasti
Lakukan perlambatan secara halus dan gradual.
Jangan injak rem …..!!
Periksa lalu lintas sekitar, beri sinyal, arahkan kendaraan ke tempat
aman
Setelah kendaraan bisa dikontrol, injak pedal rem secara bertahap
sampai kendaraan dapat berhenti total
Pindahkan gigi persneling pada “Park” atau “R”
(automatic). Pasang rem tangan dan nyalakan lampu hazard
Keluar dari kendaraan setelah semua penumpangnya

Eng & SHE Department ‐ 2011


54
KEBAKARAN DI RUANG MESIN
“Jangan Panik..!!”
Segera arahkan kendaraan ketempat aman dan terbuka
dikiri jalan dan segera matikan mesin
Segera keluar dari mobil bersama dengan semua
penumpang
Keluar sejauh mungkin dari mobil dan segera cari bantuan
Apabila kebakaran terlalu besar, jangan mencoba untuk
memadamkan sendiri
Berada sejauh mungkin dari kendaraan – tunggu bantuan
Apabila tidak terlalu parah, segera ambil pemadam kebakaran
(APAR) dan semprotkan ke pusat api
Jangan gunakan air, karena tidak efektif untuk kebakaran bercampur
bahan bakar dan minyak pelumas (oli)
Jangan buka kap mesin, kecuali hanya menarik kabel pembuka, untuk
mendapatkan celah guna menyemprotkan bahan pemadam

Eng & SHE Department ‐ 2011


55
Menghindari tabrakan dengan “Pedestrian”
(Pejalan kaki/Penyebrang jalan)

Gunakan “ SIPDE “ prosedur & The Smith System


Cermati kemungkinan keberadaan anak-anak
Biarkan pejalan kaki memutuskan terlebih dahulu
apa yang akan mereka lakukan

Eng & SHE Department ‐ 2011


56
Menghindar dari tabrakan depan depan –
Head on Collision

Gunakan Smith System


dan SIPDE prosedur
Injak rem kuat-kuat (Panic
Brake) sesaat
Arahkan roda kemudi
ketempat aman
Dan lakukan pengereman
“Pulse” sampai kendaraan
benar-benar berhenti

Eng & SHE Department ‐ 2011


57
Mengurangi & Menghindari Fatique/lelah/ngantuk
Berkendaralah hanya pada waktu
dimana kita terbiasa bangun (Siang
– Sore)
Beristirahat dan olah raga ringan
setiap 2 jam, lebih sering saat
mengemudi malam hari
Jangan berkendara dibawah pengaruh alkohol atau obat-obatan
Jangan bergantung pada “Caffeien” atau stimulant
lain, dimana hanya membuat kita terjaga tetapi kita
tidak dapat mengatur konsentrasi dan reaksi

Hindari makanan berlemak. Makanlah makanan


ringan (biskuit, snack, buah, coklat)
Selalu gerakkan mata dan tumit kaki supaya
memperlancar sirkulasi darah

Eng & SHE Department ‐ 2011


58
METODE PENANGANAN MUATAN &
PERANGKATNYA
Penggunaan perangkat mekanis yang sesuai akan
memperkecil resiko kerusakan
Pekerja (bongkar muat) yang terlatih
Tidak menyebabkan alat-alat yang dapat merusak barang dan atau
menyebabkan kecelakaan kerja, seperti ganco
Pallet harus bebas dari paku/baut yang menonjol
Hati-hati menggunakan forklift untuk memasuki kendaraan/
container. Pastikan lantai kendaraan mampu menahan beban
forklift dan muatannya
Muatan yang besar/berat jangan ditaruh pada bagian belakang kendaraan,
karena muatan tersebut dapat jatuh kelantai tanpa terkontrol
Hindari tumbukan/senggolan yang dapat mengakibatkan kerusakan
selama bongkar/muat/penyimpanan
Jangan menurunkan atau melempar muatan (khususnya drum)
Barang berat harus ditangani secara khusus selama proses penurunan

Eng & SHE Department ‐ 2011


59
PEMILIHAN JALUR
Jalur yang akan dilalui kendaraan
pengangkut produk pada
khususnya harus direncanakan
sebelum perjalanan
Usahakan agar memilih jalur yang
paling sedikit memiliki kondisi
berbahaya
Menyusun jadwal operasi
yang tidak melebihi batasan
kecepatan yang aman dan
jam mengemudi
Memilih jalan untuk
mengemudi yang baik

Eng & SHE Department ‐ 2011


60
PEMILIHAN JALUR (lanjutan)
Bilamana ada jalur alternatif
yang memungkinkan, pilih salah
satu yang paling tidak
bermasalah
Hindari terowongan atau
jembatan yang dapat
menghalangi pengangkutan
barang yang berbahaya

Eng & SHE Department ‐ 2011


61
PEMERIKSAAN SEBELUM MEMUAT
Pemeriksaan terhadap unit
transportasi
Kondisi keseluruhan dari
kendaraan harus bebas dari
kerusakan, seperti kondisi ban,
penerangan, yang kesemuanya
demi keselamatan bersama
Penutup luar dan lantai harus
bebas dari lubang dan retak
yang akan mengakibatkan
masuknya air
Pintu-pintu harus dalam
keadaan baik

Eng & SHE Department ‐ 2011


62
PEMERIKSAAN SEBELUM MEMUAT(lanjutan)
Label-label lama (mis : peringatan
bahaya) yang berkaitan dengan
muatan sebelumnya harus
disingkirkan untuk menghindari
terjadinya kesalahpahaman
Ruang muatan harus bersih, kering
dan bebas dari sekrup/paku/
benda-benda tajam yang dapat
merusak
Apabila muatan
kendaraan itu biasa
digunakan untuk mengangkut
bahan makanan, maka
kendaraan tersebut jangan
dipakai

Eng & SHE Department ‐ 2011


63
10 Tips Perawatan Ban Truck

1. Periksa dan sesuaikan


tekanan angin ban dengan
tepat. Pengemudi
seharusnya
kendaraannya melengkapi
dengan
pressure gauge yang
dan harus
tekanan akurat
kendaraan-nya memeriks
a
ban-ban
2. Lakukan pemeriksaan setiapkondisi
hari ban sebelum digunakan.
Ketahui adanya gejala keausan yang tidak merata,
adanya gelembung atau benjolan yang disebabkan
karena udara yang keluar atau benda asing

Eng & SHE Department ‐ 2011


64
10 Tips Perawatan Ban Truck (lanjutan)
3. Sesuaikan tekanan
angin ban dengan
kapasitas beban
kendaraan yang wajar
berdasarkan buku
menual, stiker atau
placard yang
di samping
terpasang
pintu
4. Periksa dan sesuaikan tekanan angin ban dengan tepat
5. Jangan pernah memanaskan/me-las roda dengan ban
terpasang. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan
parah pada ban dan bisa meledak sehingga melukai
manusia

Eng & SHE Department ‐ 2011


65
10 Tips Perawatan Ban Truck (lanjutan)
6. Simpan ban yang tidak
digunakan dengan aman.
Tempatkan di tempat yang
sejuk, kering dan tidak
terkena sinar matahari
secara langsung untuk
menghindari kerusakan ban
yang lebih cepat
7. Periksa & sesuaikan tekanan
angin dengan tepat
8. Jangan menggabungkan ban-ban kendaraan anda,
sebagai contoh : hindarkan memasangkan ban yang
kedalaman tapaknya normal dengan ban yang
kedalaman tapaknya dalam atau ban yang ply-nya bias
dengan ban radial

Eng & SHE Department ‐ 2011


66
10 Tips Perawatan Ban Truck (lanjutan)

9. Pastikan anda membersihkan ban-ban tersebut. Hal ini


akan mencegah kerusakan awal dan kemerosotan sifat karet
ban itu sendiri
10. Periksa dan sesuaikan tekanan angin ban dengan
tepat

Tips untuk selalu “Periksa dan sesuaikan tekanan angin ban


dengan tepat” sengaja diulang beberapa kali karena inilah
hal yang paling penting dilakukan untuk keamanan dan ke-
efektifan penggunan ban.
Ban yang cepat aus dan adanya pecahan/potongan ban di
jalan-jalan disebabkan karena tekanan angin yang kurang.

Eng & SHE Department ‐ 2011


67
PENYIMPANAN & PENGAMANAN MUATAN
Beban harus menyebar secara merata
Barang-barang yang berat jangan ditempatkan diatas
barang-barang yang ringan
Barang cair jangan ditempatkan diatas barang kering
Barang yang berbahaya ditempatkan dibawah barang
yang kurang berbahaya
Kemasan yang berbentuk kantong atau menggunakan
material yang mudah rusak harus terlindung dari sudut-sudut
lancip
Jika muatan terbuat dari bahan yang tidak stabil (mis : drum
tanpa kerangkeng) atau campuran dari berbagai jenis
kemasan, maka kayu/papan dapat digunakan sebagai
pembatas untuk menjaga kestabilan
Perintah khusus diberikan pada kemasan yang diperlakukan
secara khusus, mis : “arah bagian atas” atau “batas
tumpukan maksimum”, dsb
Eng & SHE Department ‐ 2011
68
PENYIMPANAN & PENGAMANAN MUATAN (lanjutan)
Semua kemasan yang berisi bahan cair harus menggunakan
penutup bagian atas
Barang yang sudah rusak jangan dimuat sama dengan
barang
Muatanyang masihkeseluruhan
secara baik harus benar benar aman
selama dalam perjalanan
Muatan yang berada di dekat pintu harus benar-benar
aman sehingga terhindar dari bahaya terjatuh pada saat
pintu dibuka
Barang berbahaya, jika hanya sebagian dari muatan, harus
ditempatkan didekat pintu agar mudah untuk masuk dan
keluarnya

Eng & SHE Department ‐ 2011


69
AKTIFITAS OPERASIONAL
MUAT :
o Pengemudi harus sampai di lokasi muat tepat waktu
o Dokumen transport tidak pernah ditinggalkan ditempat yang
mudah terlihat pada kabin
o Kendaraan harus dimatikan dan kunci harus dipindahkan dari kontak
Kabin harus dikunci dan kuncinya harus selalu dibawa oleh pengemudi
o Pengemudi / PIC transporter harus memastikan bahwa penataan muatan
dan seluruh kemasan dalam kondisi yang aman dan baik sebelum
o mendatangani surat jalan / dokumen transport serta menutup pintu
box / container
Tidak ada muatan tambahan yang sudah terdapat di dalam
kendaraan, yang dapat memberikan dampak terhadap muatan
o

Eng & SHE Department ‐ 2011


70
AKTIFITAS OPERASIONAL
SELAMA PERJALANAN :
o Semua pintu harus dikunci ketika mengemudi (kendaraan berjalan)
o Meletakkan dokumen muatan di tempat yang aman dan tidak mudah
untuk dijangkau
o
Tidak berhenti disembarang tempat, dan jika istirahat berhenti ditempat
o yang aman dan telah disurvey oleh pihak transporter
Pengisian BBM disarankan ditempat yang sudah disurvey dan telah
o ditunjuk secara resmi oleh transporter
Jika memungkinkan kendaraan yang searah disarankan untuk berjalan
o secara beriringan
Jika kendaraan berjalan beriringan, maka ketika berhenti dalam satu
o
tempat peristirahatan yang telah ditunjuk, sebaiknya ada salah satu
awak kabin yang tetap berjaga disekitar kendaraan
o Berhenti harus secepat mungkin dan parkir harus sedekat mungkin
dengan petugas keamanan
Apabila pengemudi meninggalkan truk maka ia harus mengunci truk,
o mengaktifkan semua prosedur keamanan dan selalu membawa
o kuncinya
Truk tetap harus diperhatikan pada setiap waktu
Ketika kembali ke kendaraan, pengemudi harus memeriksa semua
tanda-tanda gangguan dan seluruh kunci dan pintu dalam keadaan
Eng & SHE Department ‐ 2011
aman 71
AKTIFITAS OPERASIONAL
KEDATANGAN DI TEMPAT
TUJUAN :
o Jika sampai ditempat tujuan bongkar ternyata tujuan bongkar
belum buka, maka disarankan pengemudi untuk melapor kepada
pihak security tempat tujuan bongkar dengan menunjukkan dokumen
muat
o Jika pihak security belum mengijinkan kendaraan untuk masuk dengan
alasan tertentu (misalnya : belum ada laporan
/informasi dari kantor pusat tentang rencana kedatangan, situasi
keamanan yang tidak memungkinkan dll), maka truk harus mencari
tempat perhentian sementara yang aman
o Pengiriman hanya diberikan kepada penerima barang seperti yang ada
pada dokumen dan tidak ada perkecualian kecuali telah disetujui oleh
PT. Kamadjaja Logistics
o Memastikan bahwa pengiriman telah dilakukan di lokasi yang benar

Eng & SHE Department ‐ 2011


72
AKTIFITAS OPERASIONAL
BONGKAR :
o Barang-barang harus dibongkar secepat mungkin setelah
kedatangan dan dilakukan tidak lebih dari hari kedatangan ditempat
tujuan kecuali dengan persetujuan dari pihak PT. Kamadjaja Logistics
Hanya memberikan dokumen kepada penerima barang Jika
o ternyata jumlah barang tidak sesuai, pengemudi tidak
o diperkenankan meninggalkan lokasi sebelum menyelesaikan
permasalahan ini

o Jika terdapat kekurangan maupun kerusakan barang selama


perjalanan, maka pengemudi harus menandatangani berita
acara yang akan disiapkan oleh penerima barang
o Pengemudi harus memastikan kalau semua barang telah diturunkan
Pengemudi harus memastikan ada tanda tangan dan nama yang jelas
o sebagai bukti pada surat jalan / dokumen muatan

Eng & SHE Department ‐ 2011


73
TINDAKAN DALAM SITUASI KHUSUS
UMUM :
o Pengemudi tidak boleh mengatakan tentang muatan, harga,
rencana perjalanan, bongkar muat dan lokasi pengiriman kepada
siapapun
o Pada kasus apabila ada perhentian yang tidak terduga, pintu harus tetap
dikunci. Kabin tidak bisa ditinggal sebelum memastikan bahwa sudah
benar-benar dikunci
o Pengemudi harus selalu menyediakan jarak yang cukup untuk kendaraan
lain di depan dan belakang, untuk memungkinkan
melakukan manuver truk apabila diperlukan. Sering kali
pembajak memposisikan diri di depan / di belakang truk untuk
memastikan bahwa truk sudah terblokir dan tidak dapat bermanuver
lagi
o Pengemudi tidak boleh memberikan tumpangan atau mengangkut orang
yang tidak berkepentingan / berwenang untuk berada dalam truk

Eng & SHE Department ‐ 2011


74
TINDAKAN DALAM SITUASI KHUSUS
UMUM (lanjutan) :
o Pengemudi harus waspada pada kecelakaan, maupun info
dari pengemudi lainnya yang memberikan petunjuk mengenai kecacatan
pada truk seperti ban yang sudah rata. Pengemudi harus mengarah pada area
lokasi parkir yang aman dan yang terdekat untuk memeriksa keadaan
Apabila pengemudi tiba tepat waktu tetapi masih menunggu karena ada
o aktivitas lain, maka dia tidak boleh menunggu di luar lokasi yang
dimaksud tetapi mengarah pada lokasi parkir

yang terdekat, yang aman dan menghubungi atasan / PIC


yang memberikan penugasan

Eng & SHE Department ‐ 2011


75
TINDAKAN DALAM SITUASI KHUSUS
KEADAAN LUAR BIASA / PENCURIAN :

Jika terjadi keadaan luar biasa seperti pencurian maka beberapa


hal yang harus diperhatikan adalah :
o Pengemudi harus menuju ke lokasi yang aman
o Pengemudi harus mulai melakukan pengamatan dan
mengaktifkan semua koneksi on-line (jika ada dan
memungkinkan)
o Pengemudi harus dengan segera menginformasikan atasan
maupun pihak yang berwajib dan segera meminta instruksi lebih
jauh lagi

Eng & SHE Department ‐ 2011


76
TINDAKAN DALAM SITUASI KHUSUS
PENGHENTIAN KENDARAAN SECARA PAKSA :
o Ketika kendaraan dihentikan, tidak dibawah ancaman senjata
maka pengemudi harus tetap berada di dalam kendaraan dan hanya membuka
jendela secukupnya untuk berbicara dengan orang tersebut
Jika yang menghentikan mengaku adalah pihak yang berwajib / Polisi, maka
o pengemudi harus meminta ID Card yang sah. Hanya apabila pengemudi merasa
yakin dengan ID Card tsb maka ia bisa mengikuti instruksinya
Pengemudi tidak boleh mengancam dan melakukan tindak konfrontasi
Pengemudi harus tetap tenang dan menunggu sampai merasa tenang sebelum
o melakukan sesuatu
Apabila ada kesempatan yang aman, maka pengemudi harus bisa
o mengaktifkan tanda emergency (tombol panic). Pada kasus-kasus dimana
GPS / sistem alarm central tidak ada / tidak berfungsi maka pengemudi harus
o menghubungi atasan / alarm center kemudian menunggu instruksi lebih
lanjut / pertolongan

Eng & SHE Department ‐ 2011


77
TINDAKAN DALAM SITUASI KHUSUS
PENGHENTIAN KEADAAN SECARA PAKSA
(lanjutan)
o Pengemudi: harus bekerjasama dan pengemudi tidak boleh
berdiskusi atau membuat perjanjian dengan penyerang
o Pengemudi tidak boleh membahayakan diri sendiri
o Pengemudi tidak boleh melakukan apapun yang dapat
memperburuk situasi, tidak ada serangan, tidak ada
perlawanan, tidak ada ekspresi yang keras dan tidak ada
kontak mata
o Pegemudi harus mengobservasi dan meningkat sebanyak detail yang bisa
diingat, dengarkan apa saja yang dikatakan lalu tunjukkan semua bukti untuk
investigasi dari pihak yang berwenang
Ketika situasi sudah dilewati maka pengemudi harus segera
o menghubungi atasan atau polisi atau pusat keamanan

Eng & SHE Department ‐ 2011


78
TINDAKAN DALAM SITUASI KHUSUS
KETIKA KENDARAAN TELAH DIAMBIL :

Pengemudi harus menginformasikan kepada atasan dan


menjalankan instruksi yang diberikan serta segera
melaporkan kepada pihak yang berwajib

Eng & SHE Department ‐ 2011


79
TINDAKAN DALAM SITUASI KHUSUS
HAMBATAN KARENA KECELAKAAN / MOGOK :
o Apabila terjadi kecelakaan maupun mogok maka pengemudi
harus mengamankan kendaraan berserta muatannya dan melapor
kepada atasan dan pihak yang berwajib (Polisi) secepatnya
Apabila pengemudi diminta untuk menemani polisi ke kantor maka
o muatan tetap harus dijaga oleh polisi maupun awak kendaraan yang lain
Jika dalam kasus kecelakaan ataupun kendaraan mogok dan harus
melakukan penggantian kendaraan, maka harus dipastikan bahwa situasi
o dan kondisi memang memungkinkan untuk melakukan pengoperan
muatan. Tidak disarankan pengoperan muatan dilakukan dimalam hari
dan keadaan hujan / mendung, kecuali dalam kondisi yang sangat
terpaksa harus dilakukan namun harus dijaga oleh aparat setempat untuk
memastikan keamanan serta kualitas produk selama proses pemindahan
muatan

Eng & SHE Department ‐ 2011


80
TINDAKAN DALAM SITUASI KHUSUS
TANGGUNG JAWAB PELAPORAN INSIDEN :
Transporter harus segera melaporkan kejadian secepatnya pada
PT. Kamadjaja Logistics, dengan menginformasikan :
o Tanggal dan waktu kejadian
Siapa yang melihat dan melaporkan kejadiannya
o
Lokasi kejadian
o
Menjelaskan kronologi kejadian
o
o Menjelaskan kehilangan / produk yang rusak (brand / kuantitas)
o Detail polisi (alamat, no telepon, nama , no referensi)
o Informasi gudang tujuan (customer)
o Detail kendaraan (no registrasi dan no chassis dari trailer & truk)
o Detail pemilik kendaraan (nama, alamat dan no telepon)
o Detail pengemudi (nama lengkap, alamat, tanggal lahir, jabatan, catatan
pekerjaan)
o Salinan dari nota pengiriman termasuk di dalamnya catatan penerima barang atas
kerusakan
o Semua informasi tambahan yang berguna
o Salinan dari laporan polisi

Eng & SHE Department ‐ 2011


81
SARANA KOMUNIKASI DAN PENGAMAN LAINNYA
TELEPON :
o Seluruh pengemudi harus dilengkapi dengan sarana komunikasi
telepon selular (handphone)
o Telepon selular harus dilengkapi dengan hands-free, charger dan juga
nomor kontak yang sudah diprogram ulang
o Transporter harus memberikan nomor-nomor penting yang bisa
dihubungi 24 jam

Eng & SHE Department ‐ 2011


82
SARANA KOMUNIKASI DAN PENGAMAN LAINNYA
GPS :

o GPS harus disertifikasi secara lokal. Dan memungkinkan


dilakukan tracking sewaktu-waktu oleh pengguna
o GPS harus didaftarkan dan dengan segera
mengkomunikasikan
o semua perubahan rute, sabotase, alarm atau kerusakan
baterai
o Komunikasi harus secara otomatis, dan tidak bergantung
o pada
status sistem atau pengemudi
o GPS
GPS harus dapat memberikan
harus diinstal report setiap
di tempat yang ada kejadianlokasi
tersembunyi, alarmrahasia
GPS
untuk harus memiliki
mencegah memori sendiri, paling tidak bisa menyimpan
disabotase
sampai 100 rekaman kejadian

Eng & SHE Department ‐ 2011


83
SARANA KOMUNIKASI DAN PENGAMAN LAINNYA
GPS :

o Memeriksa peralatan harus dilakukan secara acak. Untuk


pencegahan rutin dilakukan 2 kali sehari secara jauh dan dipantau
oleh pusat kendali GPS
o Maintenance GPS harus dilakukan 4 bulan sekali
o Tombol SOS (panic buton) harus ditempatkan di dalam kabin, pada tempat
yang mudah dijangkau dan aman. Untuk melindungi dari pengaktifan
sinyal SOS yang tidak semestinya
o Pertimbangkan untuk menggunakan antena yang tersembunyi
namun sinyal tetap jelas
o Lengkapi peralatan dengan alarm yang dapat dilihat dan
dapat didengar

Eng & SHE Department ‐ 2011


84
PERLENGKAPAN STANDAR
Untuk mengikuti standar keselamatan kerja transportasi, maka pihak
transporter harus memastikan bahwa pengemudi harus memperhatikan
beberapa poin penting mengenai standar keselamatan :

o Sabuk pengaman o Penahan lumpur


o Kotak P3K o Tali tampar
o Tool set o Terpal
o Segitiga pengaman o Triplek
o Dongkrak o Plastik
o Kunci roda o Alat komunikasi (Handphone)
o Ban serep o Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
o Pengganjal ban

Eng & SHE Department ‐ 2011


85
Perlengkapan yang harus dibawa oleh Driver /Co. Driver :
o SIM (sesuai dengan jenis kendaraan)

o STNK
o Buku KIR
o KTP / ID Card (masih berlaku)
o Seragam (T-Shirt berkerah)

o Safety Shoes
o Safety Helmet (kondisional)

Eng & SHE Department ‐ 2011


86
KUALITAS TRUK & CONTAINER
CONTAINER

Bagian Luar :
o Kedap / rapat
o Tidak ada tambahan yang
sifatnya sementara
o Tidak ada karat yang berlebihan
o Harus memiliki pintu dan segel
yang pas ukurannya, tidak ada sobekan atau karet pintu tidak rusak
o Vent tidak boleh tertutup oleh plester dan screen harus masih lengkap
o Container harus terbuat dari baja yang berkualitas baik, alumunium tidak
diperbolehkan

Eng & SHE Department ‐ 2011


87
KUALITAS TRUK & CONTAINER
CONTAINER
Bagian Dalam :
o Tidak ada lem, plester atau
kertas pada dinding
o Bersih, kering dan tidak bau
o Sedikit karat dan tidak
mengelupas
o Tidak ada tonjolan keluar
(paku, sekrup, dll) X
o Tidak terkontaminasi bau,
cairan kimia, oli dan sejenisnya
o Lantai bersih (noda maksimal
10% dari area lantai)
o Pintu memiliki hardware yang
dapat bekerja dengan baik
o Vent tidak tertutup plester dan
screen masih utuh

Eng & SHE Department ‐ 2011


88
KUALITAS TRUK & CONTAINER
TRUK
Bagian Luar :
o Box yang keras dibutuhkan
untuk mengangkut finished good
Dapat menggunakan truk
o terbuka jika ada permintaan
khusus untuk mengangkut alat-
alat produksi yang tidak bisa
menggunakan truk tertutup
Kedap atau rapat
o
o Tidak ada tambalan yang
sifatnya sementara
o Pintu dapat disegel

Eng & SHE Department ‐ 2011


89
KUALITAS TRUK & CONTAINER
TRUK
Bagian Dalam :
o Tiak ada lem, plester atau
kertas pada dinding
o Bersih, kering dan tidak bau
o Tidak ada tonjolan paku,
sekrup, dll)
o Tidak terkontaminasi
o Lantai bersih (noda maksimal
sebanyak 10% dari luas area
lantai)
o Pintu memiliki working
hardware yang lancar

Eng & SHE Department ‐ 2011


90
Pengiriman container via laut
PROSEDUR SEGEL DAN PENGUNCIAN
o Pengemudi harus memverifikasi semua segel yang dinyatakan
pada Surat Jalan adalah benar ketika muatan diambil
o Pada semua kasus, khususnya sebelum pembukaan, segel dan
perlengkapan harus diperiksa akan tanda-tanda kerusakan
o Pengemudi harus melaporkan semua ketidaksesuaian baik dalam
loading, locking atau sealing walaupun masih dalam bentuk
keraguan
o Apabila muatan telah disegel ulang, maka pengemudi harus
mengkomunikasikan nomor segel yang baru kepada atasannya dan hal tsb harus
mengkomunikasikan nomor segel yang baru kepada atasannya dan hal tersebut
telah didokumentasikan. Atasannya itu harus dengan segera menginformasikan
kepada PT. Kamadjaja Logistics

Eng & SHE Department ‐ 2011


91
Penumpukan dan Pengambilan Container di
Depo Container / Dermaga Pelabuhan
o Penumpukan container diharuskan minimal ditempatkan dua layer dari bawah
o Penumpukan pintu container harus saling berhadapan
o Pengambilan container wajib dilakukan oleh perwakilan / agent
yang ditunjuk dengan membawa dokumen muatan asli yang
dikeluarkan PT. Kamadjaja Logistics dan dokumen yang
dikeluarkan oleh transporter dan pelayaran yang ditunjuk

Eng & SHE Department ‐ 2011


92
Pelepasan Segel di Tujuan Bongkar
o Pelepasan segel dilakukan oleh orang-orang yang berwenang saja,
orang-orang yang tidak berwenang (pengemudi truk) tidak
diijinkan
o Memastikan bahwa pihak penerima (penerima yang dituju) yang melepaskan
segelnya
o Nomor segel sesuai dengan yang tertera pada dokumen muatan /
surat jalan

Eng & SHE Department ‐ 2011


93
Beberapa hal yang harus menjadi perhatian Transporter
Perekrutan karyawan dan pengemudi
Transporter dalam melakukan rekruitmen harus memperhatikan hal-hal
berikut :
o Identitas kandidat (akta kelahiran, KTP, SIM) yang dicocokkan dengan
aslinya
o Catatan kriminal / Surat Keterangan Kelakuan Baik / Surat
Keterangan Catatan Kepolisian
o Refrensi pekerjaan yang sebelumnya (menghubungi paling tidak 2 pemberi
kerja sebelumnya)
o Konfirmasi mengenai sejarah pekerjaan selama 5-10 tahun terakhir secara
tertulis
o Survey kebenaran alamat tempat tinggal
Pekerja yang akan terlibat dalam transportasi barang-barang berharga tinggi (high-
value goods) harus paling tidak memiliki pengalaman kerja selama 6 bulan untuk
transportasi yang non-critical dalam perusahaan. Pengalaman minimum untuk
pekerja yang akan menangani produk akhir (finished good) harus selama 6 bulan
dalam perusahaan

Eng & SHE Department ‐ 2011


94

Anda mungkin juga menyukai