Anda di halaman 1dari 29

PERJALANAN NERVUS

FASIALIS
Pembimbing :
Dr. Julintari Sp. S

Penyusun :
Muhammad Syahfiq Bin Ismail
Reza Praditya

Kepaniteraan Klinik RS Budi Asih


Periode 1 April – 4 Mei 2013
NERVUS FASIALIS (N. VII)
 Merupakan salah satu nervus kranialis yang berfungsi
untuk :
 Motorik sensorik somatik
 Aferen efren viseral

 Nervus Fasialis memiliki 2 subdivisi :


 Mempersarafi otot-otot ekspresi wajah
 Membawa aferen otonom, eferen otonom dan somatik
(nervus intermediate)
Nervus fasialis mengandung 4 macam serabut :
Nama Komponen Asal Fungsi
Saraf Fasialis Brankial Eferen Nuklues Fasialis Otot-otot ekspresi
wajah : m.
Platisma, m.
Stilohioid,
m.digastrikus
posterior

Saraf Intermediate Viseral eferen nukleus salivatorius Nasal, lakrimal,


superior kelenjar sublingual
dan submandibular

Viseral aferen Ganglion genikuli Pengecapan 2/3


spesial anterior lidah

Somatik aferen Ganglion genikuli Telinga luar,


kanalis auditorius,
permukaan luar
membran timpani
PERJALANAN NERVUS FASIALIS
PERJALANAN NERVUS FASIALIS - MOTORIK
Letak nukleus nervus fasialis
SERAT GUSTATORIUS - PENGECAPAN
SERABUT EFEREN SEKRETORIK – SALIVASI
DAN LAKRIMALIS
SERABUT SOMATO AFEREN
LESI UMNNERVUS FASIALIS

 Otot-otot bagian atas wajah mendapatkan persarafan


supranuklearnya dari kedua hemisfer serebri, tetapi otot
ekspresi wajah lainnya dipersarafi unilateral, yaitu oleh
cortex presentralis kontralateral.
 Pada gangguan sentral, sekitar mata dan dahi yang
mendapatkan persarafan dari 2 sisi, tidak akan lumpuh,
yang lumpuh ialah bagian bawah dari wajah
 Pada gangguan perifer( gangguan pada inti atau serabut
saraf) semua otot sesisi wajah lumpuh.
PEMERIKSAAN FISIK NEUROLOGIS

 Pada saat diam, perhatikan :


 Asimetris muka (lipatan nasolabial)
 Perifer : kerutan dahi menghilang, mata kurang terpejam,

plika nasolabial datar, sudut mulut lebih rendah


 Central : tampak asimetris jika bergerak tertentu
PEMERIKSAAN MOTORIK
 Mengangkat alis dan mengerutkan dahi, bandingkan
kanan dan kiri
 Menutup mata sekuatnya, perhatikan asimetris

 Memperlihatkan gigi

 Mengembungkan pipi

 Mencucurkan bibir

 Bersiul
PEMERIKSAAN PENGECAPAN
 2/3 anterior lidah
 Minta pasien untuk menjulurkan lidah, pasien diberitahu untuk

tidak memasukkan lidah ke mulut selama pemeriksaan


 Letak gula, garam, asam cuka

 Pasien menjawab rasa yang dirasakannya dengan isyarat

◦ Misalnya:
◦ 1. Gula
◦ 2 .Garam
◦ 3. Asam cuka
PRODUKSI KELENJAR SALIVA
 Anamnesis: sensasi kering di rongga mulut
 Palpasi dengan jari: selaput lendir lebih kering
PENYEBAB LESI NERVUS FASIALIS
 Lesi pada nukleus fasialis
 Stroke atau tumor

 Serabut di serebelopontin dapat rusak akibat meningitis


basalis, neuroma akustik, meningioma, kelainan
A.basilaris.
 Lesi herpes zoster kutaneus otikus
GAMBARAN KLINIS
LESI DI BERBAGAI
TEMPAT DI SEPANJANG
PERJALANAN NERVUS
FASIALIS
 1 kelumpuhan perifer ,
gangguan pendengaran dan
vestibular
 2 kelumpuhan perifer, ggn.
pengecapan, lakrimasi, &
salivasi
 3 kelumpuhan perifer, ggn.
pengecapan, salivasi, dan
pendengaran
 4 kelumpuhan perifer,
gangguan pengecapan, &
salivasi
 5 kelumpuhan perifer otot
ekspresi wajah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai