Anda di halaman 1dari 44

Pendahuluan

• Senyawa bahan alam terdapat pada tumbuhan, hewan dan


mineral
• Tumbuhan merupakan SDA yang besar manfaatnya ditinjau
dari nilai ekonomis meliputi bahan baku industri, pangan dan
obat
• Kandungan kimia pada tumbuhan digunakan untuk
pengembangan obat
• Kandungan kimia memberikan efek fisiologi dan farmakologi
dikenal dengan “senyawa kimia aktif”
• Terdapat 30 ribu jenis tanaman di Indonesia, 1200 jenis diantaranya
merupakan tumbuhan obat.
• Industri baru mengelolah sekitar 200 jenis, selebihnya dimanfaatkan
secara tradisional
• Pemanfaatan secara tradisional belum optimal (masih coba-coba,
bersifat turun menurun dan berdasarkan pengalaman)
• Faktor obat tradisional menjadi pertimbangan tersendiri bagi
masyarakat karena mudah didapat dan ekonomis
• Dengan gerakan “back to nature” maka research terus dilakukan untuk
membuktikan efektifitas tanaman berkhasiat obat
Penggunaan Tumbuhan Sebagai Sumber Bahan Obat

• Simplisia
• Ekstrak kasar
• Campuran komponen
• Senyawa murni
Penggolongan Obat Tradisional
• Jamu (Emperical based herbal medicine)
• OHT (Scientific based herbal medicine)
• Fitofarmaka (Clinical based herbal medicine)
Jamu
• Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara
tradisional seperti serbuk seduhan, pil, dan cairan yang berisi
bahan tanaman
• Resep jamu umumnya mengacu dari peninggalan leluhur
disusun dari berbagai tanaman obat yang jumlahnya cukup
banyak
• Jamu terbukti secara empiris, digunakan secara turun temurun
telah membuktikan keamanan dan manfaat secara langsung
untuk tujuan kesehatan tertentu
OHT
• OHT adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau
penyarian bahan alam berupa tanaman obat, binatang
maupun mineral
• Membutuhkan peralatan yang lebih kompleks dan mahal,
serta tenaga kerja yang mempunyai pengetahuan dan
keterampilan tentang ekstrak
• OHT telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah pre-klinik
seperti standar kandungan bahan berkhasiat, standar
pembuatan ekstrak tanaman obat, standar pembuatan obat
tradisional yang higienis dan uji toksisitas
Fitofarmaka
• Fitofarmaka adalah obat tradisional yang dapat
disejajarkan dengan obat modern karena proses
pembuatan yang telah terstandar dan ditunjang dengan
bukti ilmiah uji klinik pada manusia
• Fitofarmaka lebih diyakini para profesi medis digunakan
sebagai obat herbal disarana pelayanan kesehatan
Sistem Pengobatan
Herbal Tradisional
Pengobatan tradisional didefinisikan sebagai praktik
medis yang meliputi diagnosis pencegahan, dan
pengobatan berdasarkan pengalaman praktis dan
pengamatan yang diturunkan dari generasi ke generasi
secara lisan maupun tulisan
• Dosis pada pengobatan tradisional tidak ada dosis yang
spesifik (seperti pengunaan takaran segenggam)
• Obat tradisional lebih fokus pada bagaimana
menggunakan suatu obat, bukan berapa banyak obat
digunakan
• Berarti tumbuhan yang sangat poten jarang tercantum
dalam farmakope tradisional
• Beberapa tumbuhan dulu dianggap berbahaya, tetapi kini
telah diketahui bermanfaat
• Contoh : foxglove (sumber digoxin) tidak memiliki catatan
historis sebagai obat herbal tapi, pada tahun 1800-an
withering menggunakannya untuk gagal jantung kongestif
• Karena index terapi obat tersebut sempit, sediaan
terstandarisasi harus dikembangkan sebelum obat diterima
secara luas
• Hubungan penggunaan tradisional dengan bukti ilmiah dapat berubah menjadi
berbeda dari harapan
• Contoh : Tapak dara vinca rosea secara tradisional digunakan untuk diabetes, tetapi
pada penelitian lebih lanjut menghasilkan alkaloid antikanker yang kuat yaitu
vinkristin dan vinblastine
• Contoh : Cinchona di Amerika digunakan untuk demam, Kuinin pada tingkat
tertentu bersifat antipiretik, tetapi sebenarnya memiliki sifat yang lebih relevan
yaitu untuk membunuh parasit malaria plasmodium
• Oleh karena itu obat tradisional diuji aktivitas yang diharapkan saja, harus
menjalani serangkaian uji
Contoh Jenis Pengobatan Tradisional

• Traditional Chinese medicine (TCM)


• Ayurveda
• Traditional African medicine (TAM)
Obat Obat
Komplementer/alternatif
• Metode pengobatan non konvensional (seperti : herbalisme
medis, homeopati, pengobatan antroposofis, aromaterapi, terapi
pengobatan bunga, akupuntur, kiropratik, pemijatan, osteopati,
refleksologi dan terapi lain), semua metode ini dicakup dalam
istilah umum complementary and alternative medicine (CAM)
• CAM digunakan untuk menjelaskan berbagai pendekatan
diagnostik dan pengobatan yang secara umum berada diluar
bidang utama farmasi dan kedokteran
Herbalisme Medis

Aspek Herbalisme zaman modern :


• Herbalisme menggunakan pendekatan holistik dengan
mempertimbangkan perasaan pasien secara psikologis,
emosional dan fisik
• Herbalisme memilih herbal berdasarkan pendekatan holistik
sehingga kemungkinan besar pasien dengan gejala fisik yang
sama akan menerima kombinasi herba berbeda
• Herbalis bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab dasar
penyakit pasien dan mempertimbangkan hal ini dalam rencana
pengobatan
Herbalisme Medis

• Herba digunakan untuk merangsang kemampuan penyembuhan,


memperkuat sistem dan memperbaiki fungsi tubuh yang
terganggu, bukan untuk mengobati gejala yang muncul secara
langsung
• Herba digunakan untuk tujuan jangka panjang dari kondisi
tertentu
Herbalisme Medis

Salah satu prinsip dasar herbalisme adalah bahwa kandungan


herba yang berbeda bekerjasama dalam beberapa cara yang tidak
dapat dijelaskan sehingga menghasilkan efek yang bermanfaat
Herbalisme Medis

Contoh gangguan yang biasa dikonsultasikan orang kepada


herbalis yaitu :
• Sindrom iritasi usus
• Sindrom pramenstruasi
• Gejala menopause
• Eksim
• Jenis artritis
• Deprsei
• Jerawat, dll
Herbalisme Medis
Herbalisme Medis
Homeopati

Prinsip dasar menurut Hahnemann :


• Suatu zat dalam dosis tinggi menyebabkan gejala pada orang
sehat, dapat digunakan untuk menghilangkan gejala tersebut
pada orang sakit
• Dosis minimal zat tersebut digunakan untuk mencegah toksisitas,
zat diencerkan secara bertahap sambal dikocok kuat pada tiap
tiap tahap (Proses Potensiasi), semakin encer obat semakin
poten, hal ini berlawanan dengan pengetahuan ilmu mutakhir
• Hanya obat atau zat tunggal yang harus digunakan seorang
pasien pada satu periode
Homeopati

Ahli homeopati meyakini :


• Penyakit disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk
mengatasi faktor dan keadaan lingkungan yang merugikan
• Gejala penyakit merupakan usaha tubuh untuk memperbaiki
sistem
• Obat homeopati bekerja dengan cara merangsang aktivitas
penyembuhan tubuhnya dan bukan bekerja secara langsung
pada proses penyakit
• Daya hidup berbeda pada tiap orang sehingga pengobatan harus
dipilih secara holistik
Homeopati

• Obat homeopati umumnya sangat encer


• Sekitar 65% berasal dari tumbuhan
Homeopati

Intruksi Eropa 92/73/EEC :


• Hanya untuk penggunaan oral dan eksternal
• Pengenceran minimum 4X
• Tidak ada klaim atas khasiat terapeutik
Pengobatan Antroposofis

Steiner memandang setiap orang orang memiliki 4 tubuh :


• Fisik
• Eterik (daya hidup)
• Astral (sadar dan waspada)
• Spiritual (sadar-diri dan ego)
Dan membagi manusia terbentuk atas 3 sistem :
• Saraf-indera (kepala dan tulang belakang) berfokus pada
proses pendinginan dan pengerasan misalnya artritis
• Reproduktif-metabolism meliputu bagian tubuh yang bergerak
konstan misalnya anggota gerak dan pencernaan, berfokus
pada menghangatkan dan melembutkan misalnya demam
• Ritmik (jantung, paru dan peredaran darah), berfokus
menyeimbangkan kedua sistem lainnya
Pengobatan Antroposofis

Kondisi yang diobati :


• Pendekatan tereupatik dibawah pengawasan medis untuk
beberapa kondisi serius seperti pengobatan penunjang untuk
kanker
• Meredakan gejala yang dapat diobati obat bebas seperti
gangguan pencernaan, kontipasi, batuk, pilek, radang
tenggorokan, radang selaput lender, insomnia, nyeri otot, kondisi
kulit tertentu, dll
Pengobatan Antroposofis

• Steiner meyakini bahwa ukuran berbagai bagian tumbuhan yang


tidak proporsional memiliki sifat-sifat medis, bagian yang tidak
proporsional digunakan untuk tereupatik
• Contoh daun jelantan hijau dan banyak, sedangkan bagian lain
tidak signifikan, maka daun jelantan dianggap memilik sifat medis.
• Sifat medis ini berkaitan dengan tiga sistem tubuh manusia,
sebagai contoh daun jelantang digunakan untuk merangsang
asimilasi besi
Aromaterapi

Aspek penting penggunaan minyak atsiri dalam aromaterapi :


• Aromaterapis meyakini minyak atsiri tidak hanya untuk pengobatan
dan pencegahan penyakit, tetapi juga berefek pada mood, emosi dan
rasa sehat
• Suatu terapi holistik
• Minyak atsiri tidak hanya dengan rujukan terhadap reputasi sifat
farmakologis (misal antibakteri) tetapi juga hal hal yang tidak dikenali
(misal keseimbangan, memberi energi)
• Kandungan minyak atsiri bekerja secara sinergis untuk meningkatkan
efikasi dan mengurangi efek merugikan yang terkait dengan
kandungan kimia tertentu
Aromaterapi

Aromaterapi digunakan sebagai pendekatan untuk meredakan stress


atau pereleksasi
Metode penggunaan minyak atsiri oleh aromaterapis :
• Penambahan kedalam air mandi dan cuci kaki
• Dihirup
• Dikompres
• Digunakan dalam perlatan aromaterapi missal alat penguap atau
pembakar
Penggunaan secara oral (aromatologi), vaginal, rektal tidak boleh
dilakukan tanpa pengawan medis
Aromaterapi

Minyak atsiri mengandung sekitar 100 senyawa, kebanyakan terdapat


pada konsentrasi dibawah 1%. Minyak atsiri mengandung 1 atau 2
kandungan utama. Sifat tereupatik dan toksikologis dipengaruhi oleh
kandungan kimia tersebut.
Terapi Obat Bunga
• Bach mengembangkan 38 obat bunga, 37 diantaranya adalah bunga liar.
Obat bunga digunakan untuk keadaan emosional dan mental tertentu
• Contoh : gentian untuk perasaan murung, holly untuk iri, pinus untuk rasa
bersalah
• Bach juga mengembangkan obat penyelamat yaitu kombinasi 5 bunga,
digunakan dalam kondisi mendesak seperti syok, ketakutan dan kehilangan
• Obat biasanya digunakan secara oral 2-4 tetes dalam air dingin dan diminum
perlahan, dapat juga ditetesi langsung dibawah lidah, pergelangan tangan
dan pelipis, juga tersedia dalam bentuk krim
• Jarang menimbulkan efek merugikan karena mengandung bahan yang
sangat encer
Peraturan Obat Herbal di Inggris

Produk herba yang tersedia di pasar :


• Obat herbal berizin
• Obat herbal yang tidak perlu izin
• Produk herbal tak berizin, dijual sebagai makanan atau suplemen
• Obat keras
• OWA
Peraturan Obat Herbal di Inggris

Kriteria izin obat :


• Bukti bahwa herba telah digunakan selama paling sedikit 30 tahun,
penggunaan 15 tahun bagi negara non-EU akan dipertimbangkan
• Data bibliografi mengenai keamanan dan laporan sang ahli
• Dokumen mutu bahwa pabrik telah membuat produk sesuai dengan
prinsip CPOB

Anda mungkin juga menyukai