Anda di halaman 1dari 7

TERAPI

KOLEMENTER
DEFENISI
• Menurut WHO (World Health Organization), pengobatan komplementer adalah pengobatan
non-konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan. Jadi untuk Indonesia, jamu
misalnya, bukan termasuk pengobatan komplementer tetapi merupakan pengobatan tradisional.
Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari zaman dahulu
digunakan dan diturunkan secara turun – temurun pada suatu negara. Tapi di Philipina misalnya,
jamu Indonesia bisa dikategorikan sebagai pengobatan komplementer.
• Terapi komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai pendukung
kepada pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain diluar pengobatan
medis yang konvensional.
Jen is – Jen is Terapi kolementer
a. Akupuntur
Akupuntur dapat menyebabkan beberapa reaksi fisik, baik di sekitar daerah dimana
akupuntur dilakukan atau di daerah lain karena sel syaraf yang menghubungkan organ
keotak. Ini dapat mengaktifkan berbagai sistem dalam otak dan tubuh. Rasa sakit di
salurkan melalui hormon urat syaraf, terutama yang berhubungan dengan penerima rasa
sakit. Pereda rasa sakit yang diberikan oleh morfin bekerja pada penerima yang sama
dengan hormon urat syaraf ini. Endorphin yang diproduksi oleh otak adalah pengganti
alami dari morfin dan bekerja dengan cara yang sama.
B. Herbalisme Medis

• Herbalisme medis- penggunaan obat dari tumbuhan untuk pencegahan dan pengobatan penyakit-
memiliki sejarah sepanjang sejarah umat manusia. Di inggris, metode ini memiliki dasar sejarah
yang sebagian dalam model Galenis “cairan tubuh” (darah, empedu hitam, empedu kuning
lender),”temperamen”-nya (misalnya panas, dingin, lembab), dan kepercayaan bahwa penyakit
disebabkan oleh ketidakseimbangan cairan-cairan ini. Herba digunakan untuk memperbaiki
ketidakseimbangan ini dan serig digambarkan sebagai, misalnya,”pemanas”, atau”pendingin”,
seperti peppermint, akan digunakan untuk mengobati kondisi-kondisi “panas” seperti demam. Di
inggris, herbalisme jugadi ambil dari tradisi-tradisi lain, misalnya penggunaan herba di Amerika
utara oleh Samuel Thomson, meskipun Thomson sendiri pada awalnya di pengaruhi oleh
herbalisme di Eropa (Heinrich et al., 2009).
C. Aromaterapi

• Aromaterapi adalah penggunaan terapeutik zat-zat aromatic yang diekstraksi dari tumbuhan.
Kelompok paling penting pada zat-zat ini adalah minyak atsiri. Minyak ini biasanya diperoleh dari
bahan tumbuhan (misalnya akar, daun, bunga, biji) dengan cara destilasi, meskipun tindakan fisik
(menggunakan pengempaan dan tekanaan) adalah metode yang digunakan untuk memperoleh
beberapa minyak atsiri, terutama yang diperoleh dari kulit buah sitrus.
D. Terapi Pengobatan Bunga

• Pengobatan bunga Bach dikembangkan oleh Dr Edward Bach (1886-1936), seorang dokter dan
ahli homeopati. Teorinya adalah bahwa dengan mengobati respons emosional dan mental pasien
terhadap penyakitnya, gejala-gejala fisik akan dapat diredahkan. Ia mengidentifikasi 38 keadaan
psikologis negative (misalnya iri, putus asa, rasa bersalah, tidak dapat memutuskan) dan mencari
obta-obat alam yang dapat digunakan untuk memperbaiki berbagai keadaan pikiran yang negatif
ini (Heinrich et al., 2009).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai