• Hepatitis merupakan suatu kondisi adanya peradangan pada hati dan bisa
berkembang menjadi fibrosis (jaringan parut), sirosis, serta kanker hati.
• Penyakit hepatitis disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi virus,
zat beracun, dan penyakit autoimun. Salah satu penyebab penyakit
hepatitis adalah virus hepatitis B.
• Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan karena adanya infeksi virus
hepatitis B (HBV) dan menyebabkan inflamasi pada hati, dapat juga
berakibat pada hepatitis kronis, dan sirosis hati.
• Ibu hamil menjadi salah satu kelompok yang rentan terinfeksi hepatitis B
A. Pengantar (Introduction)
• Ibu hamil menjadi salah satu kelompok yang rentan terinfeksi hepatitis
B. Rendahnya pemeriksaan hepatitis B pada wanita hamil dapat
meningkatkan resiko penularan virus hepatitis B pada bayi (Gozali,
• Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI tahun 2017 menunjukkan
bahwa setiap tahunnya terdapat 5,3 juta ibu hamil dan sebanyak 2,7%
ibu hamil positif hepatitis. Hal ini berarti setiap tahun diperkirakan
terdapat 150 ribu bayi dengan 95% berpotensi mengalami hepatitis
kronis (sirosis atau kanker hati) pada 30 tahun kedepan. Prevalensi
sirosis hepatis pada wanita di masa reproduksi telah dilaporkan 0,45 /
1000. A.P., 2020).
B. Latar Belakang (Background)
• Kejadian hepatitis B tahun 2015 pada ibu hamil di Jawa Timur yaitu
sebanyak 41 kasus kemudian pada tahun 2016 sebanyak 432 kasus, dan
pada tahun 2017 sebanyak 1287 kasus. Hal tersebut terjadi karena ibu
hamil di Jawa Timur tidak melakukan pemeriksaan ANC secara berkala.
• Dampak negatif dari HbsAg dapat diketahui pada bayi baru lahir saat
proses kelahiran, seperti terjadi asfiksia pada bayi, bayi tertular HBV, dan
resiko bayi mengalami berat badan lahir rendah (BBLR)
• oleh karena itu kegiatan pemeriksaan rutin perlu dilakukan pada ibu
hamil khususnya pada masa awal kehamilan. Pemeriksaan pada ibu hamil
yang dapat dilakukan yaitu pemeriksaan antenatal care (ANC),
C. Analisa Data
• Hepatitis B merupakan suatu penyakit yang diakibatkan oleh hepatitis B virus (HBV),
dimana penyakit ini termasuk dalam permasalahan global utama. Indonesia menempati
urutan ke 3 dalam jumlah penderita hepatitis B terbanyak di Asia yaitu sebanyak 13,5
juta orang (Hou, et al. 2019).
• Provinsi jawa timur menempati urutan ke 14 kasus hepatitis B pada ibu hamil yaitu
sebesar 2,34 %. Hepatitis B pada ibu hamil menyebabkan efek koagulasi, kegagalan
fungsi organ, dan peningkatan mortalitas maternal pada bayi baru lahir. Risiko penularan
hepatitis B oleh ibu pada bayi (mother to child transmission) berhubungan dengan
HbeAg ibu; 70-90% transmisi pada HbeAg ibu positif, 10-40% pada HbeAg ibu negatif.
• frekuensi kunjungan 4 antenal care (ANC) di Jawa timur mulai dari tahun 2015, 2016,
dan 2017 mengalami penurunan sehingga menyebabkan jumlah kasus terjadinya
hepatitis B pada ibu hamil semakin meningkat.
D. Hasil
• didapatkan hasil bahwa karakteristik ibu hamil yang positif HBsAg dipengaruhi
oleh usia, BMI, pendidikan, tempat tinggal, dan paritas. Dalam karakteristik ibu
hamil yang lebih rentan terkena hepatitis B berdasarkan hasil tersebut yaitu usia
dan BMI ibu, pendidikan ibu yang rendah, tempat tinggal di pedesaan dan paritas
kehamilan multigravida lebih beresiko mengalami positif HBsAg,
• Berdasarkan hasil riset ditunjukkan bahwa sebanyak 5 ibu hamil dari 11 kasus
ibu hamil dengan sirosis hepatis didekompensasi serta sebanyak 2 kasus dari 5
kehamilan ibu sirosis hepatis dekompensasi tidak bisa dipertahankan karena
suara jantung janin sudah negatif dan abortus spontan. Berdasarkan 3 kasus
sirosis hepatis dekompensasi, ibu hamil mengalami kesulitan karena adanya
perdarahan gastrointestinal bagian atas (varises esofagus) sehingga pada minggu
ke 30 (prematur), bayi dilahirkan melalui persalinan caesar.
D. Hasil
Berdasarkan hasil penelitian, kurkumin memberikan efek hipolipidemia yakni efek yang
Temulawak
mencegah dalam pengakumulasian asam lemak di hati yang timbul akibat
(Curcuma ketidakseimbangan pada sistem metabolisme serta steatohepatitis nonalkohol.
Xanthoriza) Berdasarkan pada studi toksisitas, temulawak tidak menunjukkan efek toksik
E. Diskusi
mengkudu memiliki efek immunomodulator yang paling aktif pada mencit yang
Mengkudu diinduksi oleh vaksin hepatitis B. Vaksin hepatitis B bisa menimbulkan
kerusakan pada sel-sel hati, namun dengan memberikan ekstrak dari buah
(Morinda citrifolia) mengkudu dapat mencegah kerusakan sel-sel hati tersebut.
Tanaman ini memiliki kandungan seperti asiaticoside yang memiliki fungsi sebagai
Pegagan (Centella hepatoprotektif, penggunaannya sebagai antihepatitis sangat ampuh yakni dengan
asiatica) mencegah kerusakan pada sel-sel hati.
Daun kelor
Daun kelor terkenal kaya akan antioksidan dan antiinflamasi (Wahyuni et al., 2013).
(Moringa aloifera Kandungan anti-inflamasi inilah yang dapat digunakan dalam penyembuhan hepatitis B.
Lamk)
E. Diskusi
• Upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus hepatitis B dari ibu ke
bayi yaitu dengan melakukan penyuluhan kesehatan, yakni terkait edukasi pencegahan
penularan virus hepatitis B kepada ibu hamil dengan menanamkan pentingnya
pemeriksaan antenatal care (ANC) atau skrining kesehatan pada awal kehamilan
(Dhyanaputri, 2019).
• Selain itu, terdapat imunoprofilaksis yang merupakan bagian paling penting dalam
pencegahan transmisi secara vertical hepatitis B dan risikonya. Imunoprofilaksis
sendiri merupakan salah satu strategi komprehensif infeksi hepatitis B di
dunia(Khumaedi, Gani and Hasan, 2017).
• Thea Asian Pacific Association for the Study of The Liver (APASL)
merekomendasikan untuk penggunaan lamivudine dan telbivudin pada trimester ketiga
kehamilan untuk pencegahan transmisi vertical hepatitis B antara ibu dengan HBV
DNA yang tinggi dengan bayinya(Gozali, 2020).
F. Rekomendasi
• Mustika, S., dan D. Hasanah. Prevalensi Of Hepatitis B Pada Ibu Hamil di Malang . Jurnal Kedokteran Brawijaya. 30(1). 76-80.
• Pertiwi, M.D. 2020. Distribusi Kejadian Hepatitis B Menurut Cakupan Imunisasi Hb-0 dan Cakupan K4 di Jawa Timur. Jurnal
Ikesmaa. 16(1). 36-44
• Rahim, Mussarat N., et.al. 2020. Manajemen of Pregnancy in Women With Cirrhosis. United European Gastroenterology Journal .
0(0): 1-9
• Sinaga, Herlando., et al. 2018. Pemeriksaan Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg) dan Anti-HBsAg pada Ibu Hamil sebagai Skrining
Penularan Hepatitis B. Jornal Riset Kesehatan. 7(2): 80-84.
• Tolunay, Harun Egemen., et.al. 2020. Maternal and Fetal Outcomes of Pregnant Women with Hepatic Cirrhosis. Gastroenterology
Research and Practice.1-4
• Waitz, M., et al. 2014. Hepatitis B Postexposure Prophylaxis In Preterm and Low Birth Weight Infants. e67-e82.
• Wahyuni, S. et al. (2013) ‘UJI MANFAAT DAUN KELOR (Moringa aloifera Lamk) UNTUK MENGOBATI PENYAKIT HEPATITIS B’,
KesMaDaSka, (juli 2013), pp. 100–103.
• Yana, A.D., dan A.Aznawi. 2021. Deteksi Daya Tular Darah Tali Pusat Kepada Bayi Dengan Ibu Hamil Positif Hepatitis B. Jurnal
Kebidanan Khatulistiwa. 7(1). 40-45.
• Yunarto, N. (2013) ‘Prospek Tanaman Obat Sebagai Antihepatitis’, Jurnal Kefarmasian Indonesia, 3(2), pp. 60–69.
TERIMA
KASIH
Any
Questions ??